You are on page 1of 12

Pengertian Auxiliary Verb, Jenis,

dan Contoh Kalimatnya


Salah satu contoh dari Auxiliary Verb adalah “Do”
untuk mengungkapkan suatu keinginan
Dhian Ayu Wardhani
Tanggal diterbitkan5 Bulan Lalu
Photo by Lamaip from Unsplash
Dalam penggunaan kalimat bahasa Inggris, imbuhan do, have, dan be
tentunya sudah tidak asing lagi bukan?
Misalnya saja jika kamu ingin mengungkapkan keinginanmu untuk melakukan
sesuatu biasanya kamu akan menambahkan “do” untuk menekankan kata
kerja yang ada di dalam kalimat tersebut.
Nah, kata imbuhan tersebut disebut Auxiliary Verb. Sebenarnya apa itu
Auxiliary Verb ? Apa saja contoh kalimatnya?
Mari kita bahas satu-satu apa itu Auxiliary Verb.

Pengertian Auxiliary Verb


Auxiliary verb merupakan kata pembantu untuk melengkapi kata kerja utama
dalam sebuah kalimat.
Selain untuk melengkapi kata kerja utama, auxiliary verb juga berfungsi untuk
memperjelas kata kerja utama.
Maka dari itu, auxiliary verb tidak bisa berdiri sendiri tanpa kata kerja. Kata
bantu ini digunakan untuk memperlihatkan tense, aspek, modal, penekanan,
dan lain sebagainya.
Dalam sebuah clause atau kalimat, kata kerja bantu ini biasanya muncul
sebelum kata kerja utama. Dalam sebuah kalimat, kata kerja utama biasanya
berada setelah auxiliary verb atau kata kerja bantu. Auxiliary verb memiliki
empat jenis yaitu do, be, have, dan modals.

Jenis-jenis Auxiliary Verb


1. Be
Be bisa meliputi am, is, are, was, were, been, being, dan to be. Auxiliary verb
“be” berfungsi untuk membentuk present atau past continuous tense
dan future continuous dengan tambahan modal verb “will”. Be dapat pula
dikombinasikan dengan auxiliary verb “have” untuk membentuk membentuk
present atau past perfect continuous tense dan future perfect continuous
tense dengan tambahan modal verb “will”.
Selain untuk membentuk (perfect) continuous tense, be dapat pula digunakan
untuk membentuk passive construction.
Contoh Kalimat Auxiliary Verb “be”

Present continuous tense


1 I am making a glass of ice coffee
(Aku sedang membuat segelas es kopi.)
Past continuous tense
2 They were studying English
(Mereka sedang belajar Bahasa Inggris)
Future continuous tense
3 I will be staying at a hotel during my vacation in Bali.
(Aku akan tinggal di hotel selama liburanku di Bali)
Present perfect continuous tense
4 He has been driving for an hour.
(Dia telah menyetir selama satu jam.)
Future perfect continuous tense
5 You will have been sleeping long.
(Kamu akan telah tidur lama.)

2. Do
Do merupakan auxiliary verb yang berfungsi untuk menekankan kata kerja
utama. Auxiliary verb ini meliputi do, does, did, dan done yang digunakan
dengan menyesuaikan tenses Bahasa Inggris.
Do/does digunakan untuk present tense, did digunakan untuk past tense, lalu
done digunakan untuk past perfect tense. Auxiliary verb ini lebih sering terlihat
dalam bentuk kalimat negatif, namun begitu tak jarang pula muncul dalam
bentuk kalimat positif.
Auxiliary verb “do” dapat digunakan untuk memberikan penekanan pada
kalimat pernyataan (indicative) maupun perintah (imperative).
Contoh Kalimat Auxiliary Verb “Do”

I do finish my homework.
1
(Saya harus menyelesaikan PR.)
Do open the window.
2
(Buka jendela.)
Adit rarely does wash her shoes.
3
(Adit jarang mencuci sepatunya.)
Do dapat pula untuk membentuk pertanyaan (seperti yes-no question, wh-
question, question tag, dan clarifying question (pertanyaan klarifikasi)
berhubungan negative statement (pernyataan negatif) sebelumnya); kalimat
negatif (dengan not), dan short answer (jawaban pendek).
Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

Yes-no question
1 Did you see her yesterday?
(Apakah kamu melihatnya kemarin?)
Yes-no question
2 What does he want from you?
(Apa yang dia inginkan darimu?)
Tag question
3 You love your job, don’t you?
(Kamu suka pekerjaanmu kan?)
Clarifying question
“Nanda didn’t have much money.”
4 “Then who did lend it to me?”
(“Nanda tidak punya banyak uang.”
“Lalu siapa yang meminjaminya padaku?”)
Negatif
5 I do not like tea.
(Saya tidak suka teh.)
Negatif
6 He didn’t come last night.
(Dia tidak datang semalam.)
Short answer
7 Yes, I do.
Yes, she does.

Auxiliary verb ini dapat dipadukan dengan conjunction so dan neither untuk
mengekspresikan similarity (persamaan) dan differences (perbedaan).
Contoh Kalimat Auxiliary Verb “do”

My brother loves reading and so do I.


1
(Saudara saya suka membaca dan saya juga.)
I don’t want to spend my money unwisely, neither does my friend.
2
(Saya tidak ingin menghabiskan uang dengan tidak bijaksana, teman saya juga.)
3. Have (have, has, had)
Auxiliary verb “have” berguna untuk membentuk perfect tense. Auxiliary verb
ini dapat pula dikombinasikan dengan modal verb (should, would, might, may,
must, can’t) dan past participle membentuk perfect modal (modal verb + have
+ past participle)
Have merupakan auxiliary verb yang meliputi have, has, dan had yang
digunakan dengan menyesuaikan tenses yang dipakai. Have digunakan
dalam present dan future perfect tense, has untuk present perfect, had untuk
past perfect.
Auxiliary verb have biasanya diikuti dengan verb bentuk past participle atau
verb-3. Namun, jika auxiliary verb have diikuti dengan ‘been’, maka verbnya
dapat berbentuk present atau past participle.
Contoh Kalimat Auxiliary Verb “have”

Present perfect tense


1 Tina has studied in German since April.
(Tina telah belajar di German sejak April.)
Past perfect tense
2 I had already eaten breakfast by the time she picked me up.
(Saya sudah sarapan sewaktu dia menjemput.)
He might have realized his mistakes.
3
(Dia mungkin telah menyadari kesalahannya.)

Modal Verb

Pengertian Modal Verb


Modal Verb adalah kata yang ditempatkan sebelum main verb (kata kerja
utama) untuk memodifikasi makna dari kata kerja utama tersebut. Fungsinya
untuk mengekspresikan willingness (kemauan) atau ability (kemampuan),
necessity (kebutuhan), dan possibility (kemungkinan).
Ada banyak jenis modals yang sering kita temui dalam Bahasa Inggris. Mari
kita bahas satu-satu tentang modal verb.
1. Can dan Could
Bila diterjemahkan, Can dan Could artinya bisa atau mampu. Sebenarnya
penggunaan can dan could sangat mirip dan terkadang bisa ditukar. Bedanya,
can digunakan untuk menggambarkan situasi saat ini, sementara could
digunakan untuk menyatakan kejadian di masa lalu.
Selain itu, could juga dianggap lebih sopan untuk membuat permohonan yang
lebih sopan.
Keduanya dapat berfungsi untuk Modal verb, ini juga dapat pula digunakan
untuk meminta izin (permission) untuk melakukan sesuatu.
Contoh Kalimat Modal Verb “can dan could”

Menunjukkan kemampuan
1 Jannie can sing really well.
(Jannie bisa bernyanyi dengan baik.)
Menyatakan kemungkinan
2 Don’t play with the scissor! It can hurt you.
(Jangan main dengan gunting! Itu bisa melukai kamu.)
Permohonan
3 Can I borrow your book?
(Bolehkah saya meminjam buku kamu?)

2. May dan Might


Sama seperti can dan could, May dan might dapat digunakan untuk
menyatakan possibility (kemungkinan) di masa sekarang (present) dan masa
depan (future). Bedanya, might digunakan untuk menggambarkan
kemungkinan yang lebih kecil untuk terjadi.
May dapat digunakan untuk meminta izin (permission) dimana modal verb ini
lebih formal dari can. Adapun might ketika digunakan untuk meminta izin
(permission) yang bersifat lebih formal daripada modal verb could.
Contoh Kalimat Modal Verb “may dan might”

Menyatakan kemungkinan
1 Maybe she’s sick.
(Mungkin dia sakit.)
Meminta dan memberi izin
2 May I go to the store?
(Bolehkah saya ke toko?)

3. Will, Shall dan Would


Will untuk menyatakan willingness (kemauan). Willingness dapat diungkapkan
dalam conditional sentence type 1 maupun invitation (undangan/ajakan).
Would juga dapat digunakan untuk menyatakan willingness (kemauan),
namun dianggap lebih sopan. Selain untuk mengungkapkan willingness, will
dan would dapat pula digunakan untuk membicarakan kemungkinan, rencana
atau membuat prediksi. Shall digunakan untuk menyatakan simple future
seperti halnya will namun hanya digunakan pada first person (orang pertama)
I dan we. Shall jarang digunakan selain untuk polite question untuk first
person. Modal verb ini juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation
(kewajiban) pada formal situation. Pada situasi ini, baik second maupun third
person dapat digunakan dengan modal verb ini.
Would saja dapat dipadukan dengan auxiliary have dan past participle (verb-
3) untuk membentuk conditional sentence type 3. Disini would untuk
menyatakan tindakan yang ingin dilakukan di masa lalu.
Contoh Kalimat Modal Verb “will, shall dan would”

Digunakan untuk menunjukkan rencana di masa depan atau menyatakan permintaan.


1 I will go to Katie’s house tomorrow.
(Saya akan pergi ke rumah Katie’s besok.)
Digunakan untuk menunjukkan preferensi dan keinginan.
2 I would rather eat chocolate than cheese.
(Saya lebih suka makan cokelat daripada keju.)
Digunakan untuk menunjukan prediksi
3 The rain will come tonight.
(Hujan akan datang nanti malam.)
conditional sentence type 3
4 If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya menghadiri pestamu.)
I shall never forget the help you gave me.
5
(Aku tidak akan pernah melupakan bantuan yang kamu berikan kepadaku.)

4. Should dan Ought to


Baik Should maupun Ought to digunakan untuk memberi suggestion (saran)
atau advice (nasehat). Bedanya, should bersifat subjektif sementara ought to
lebih bersifat objektif. Jadi should lebih digunakan untuk menunjukkan opini
kita mengenai sesuatu yang menurut kita seharusnya dilakukan (atau tidak
dilakukan). Sementara ought to biasanya lebih banyak digunakan saat
membicarakan aturan atau regulasi.Ought to digunakan untuk menyatakan
apa yang benar atau tepat.
Contoh Kalimat Modal Verb “should dan Ought to”

You should do your homework.


1
(Kamu harus mengerjakan PR-mu.)
They ought to follow the school regulations.
2
(Mereka seharusnya mengikuti regulasi sekolah.)
You ought to do more exercise and drink more water.
3
(Kamu harus lebih banyak berolahraga dan minum lebih banyak air)
You should change your email password.
4
(Kamu seharusnya mengganti kata sandi email mu)
5. Must dan Have to
Baik must maupun have to digunakan untuk menyatakan keharusan. Selain
itu, modal verb ini juga dapat untuk mengekspresikan obligation (kewajiban)
atau necessity (kebutuhan). Bedanya, must/have to dapat digunakan
mengekspresikan opini, sementara have to digunakan untuk
mengekspresikan keharusan yang bersifat general.
Dalam bentuk negatif, must not digunakan untuk menyatakan larangan.
Sementara doesn’t/don’t have to menyatakan tidak adanya kewajiban atau
keharusan
Contoh Kalimat Modal Verb “must dan Have to”

Have to untuk menyatakan keharusan


1 You’re sick. You have to go to the doctor.
(Kamu sakit. Kamu harus pergi ke dokter.)
Must untuk menyatakan larangan
2 You must not come home after 10 o’clock p.m
(kamu tidak boleh pulang ke rumah setelah jam 10 malam)

Pengertian Part Of Speech


Part of speech merupakan klasifikasi kata yang dikategorikan melalui
peran serta fungsi dalam kalimat dari suatu bahasa.

Dengan mengetahui part of speech seseorang dapat mengetahui fungsi kata pada suatu kalimat.

Selain itu, part of speech merupakan langkah pertama yang perlu Anda pelajari ketika belajar
Bahasa Inggris, kegunaanya adalah untuk memahami bentuk kalimat dalam Bahasa Inggris.

Part of speech dalam Bahasa Inggris terbagi menjadi delapan jenis, yaitu

1. noun atau kata benda,


2. pronoun atau kata ganti,
3. verb atau kata kerja,
4. adjective atau kata sifat,
5. adverb atau keterangan,
6. preposition atau kata depan,
7. conjunction atau kata hubung,
8. interjection atau kata seru.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai kedelapan jenis dari part of speech dan tabel dari part
of speech.

Tabel Part Of Speech

Berikut adalah tabel dari 8 jenis part of speech untuk mempermudah.


part of speech function or “job” example words example sentences

(to) be, have,


do, like, work, Gramedia Literasi is a web site.
Verb action or state sing, can, must I like Gramedia Literasi.

pen, dog,
work, music,
town, London, This is my dog. He lives in
Noun thing or person teacher, John my house. We live in London.

good, big, red,


well,
Adjective describes a noun interesting Budi is a good teacher

quickly,
describes a verb, silently, well, My dog eats quickly. When he
adjective or badly, very, is very hungry, he
Adverb adverb really eats really quickly.

I, you, he, she,


Pronoun replaces a noun some Tara is Indian. She is beautiful.

links a noun to to, at, after, on,


Preposition another word but We went to school on Monday.

joins clauses or I like dogs and I like cats. I like


sentences or cats and dogs. I like dogs but I
Conjunction words and, but, when don’t like cats.

short
exclamation,
sometimes
inserted into a oh!, ouch!, hi!, Ouch! That hurts! Hi! How are
Interjection sentence well you? Well, I don’t know.

8 Jenis Part Of Speech dan Contoh Part Of Speech


1. Noun / kata benda
Noun atau kata benda digunakan untuk memberikan nama orang,
benda, hewan, tempat, ide atau konsep.

Sesuai dengan namanya, noun digunakan untuk menandai suatu benda. Biasanya pada awal kata
noun terdapat partikel a, an atau the.

Noun dapat berbentuk singular atau plural serta berbentuk konkrit maupun abstrak. Pada sebuah
kalimat, noun dapat berfungsi sebagai subjek, objek atau preposisi.

Noun terbagi lagi menjadi tujuh jenis, yaitu

1. countable,
2. uncountable noun,
3. proper,
4. common noun,
5. abstract,
6. concrete noun
7. collective noun.
Jenis – jenis noun serta contohnya:
1. Countable atau dapat dihitung, noun satu ini adalah kata benda yang dapat dihitung,
contohnya book, car, phone, bottle. Kalimat tersebut merupakan noun countable, karena jelas dapat
dihitung jumlahnya dengan mudah.

2. Uncountable, merupakan kebalikan dari countable. Noun jenis ini tidak dapat dihitung jumlahnya,
atau benda-benda yang berjumlah sangat banyak sehingga tidak dapat dihitung. Contohnya
adalah sand, rice, milk, snow.
3. Proper Noun merupakan noun yang berwujud nama atau julukan, sehingga huruf depannya
berkapital, proper noun dapat disebut juga sebagai noun yang spesifik merujuk pada penamaan suatu
benda, julukan maupun nama. Contohnya Indonesia, England, Everest, Sahara, Simone dan lain
sebagainya.
4. Common Noun, kebalikan dari proper noun, common noun merupakan noun yang common atau
umum, sehingga huruf depan common noun tidak berkapital. Contohnya, country, city, mount,
month. Keempat noun tersebut tidak menyebutkan secara spesifik nama dari country, city,
mount serta month yang dimaksud dalam suatu kalimat.
5. Abstract noun, sesuai dengan namanya, noun ini menyatakan hal-hal yang bersifat abstrak seperti
ide, konsep, keadaan, perasaan dan lain sebagainya. Contohnya time, idea, imagination.

6. Concrete noun, noun ini merupakan sesuatu yang berwujud nyata dan kata tersebut berupa material.
Contohnya cheese, chocolate, table, hat.
7. Collective noun, merupakan kata benda atau noun yang bersifat kolektif atau kumpulan atau nama
kelompok atau merujuk pada sekelompok hewan, orang maupun benda-benda. Contohnya couple,
staff, government, utensils, family.
2. Pronoun / kata ganti
Pronoun merupakan kata yang digunakan untuk menggantikan
kata noun.

penggunaan pronoun dapat mencegah terjadinya pengulangan kata yang dapat menyebabkan
wacana yang terbangun tidak baik. pronoun seperti halnya noun memiliki beberapa jenis,
diantaranya sebagai berikut.

Jenis – jenis pronoun serta contohnya :


1. Personal, merupakan pronoun untuk menggantikan kata tunjuk orang, yaitu I,You, We, , They, He,
She, It,Them.

2. Demonstrative pronoun, untuk menggantikan kata tunjuk sesuai dengan jumlah serta jarak.
Contohnya this, that, these,those.
3. Interrogative, untuk mengajukan pertanyaan. Contohnya who, which, whom, whose, what.
4. Indefinite, untuk menyatakan hal umum. Contohnya another, anything, everyone, everything,
someone, none, nothing, anywhere.

5. Possessive, untuk menunjukan kepunyaan atau kepemilikan, contohnya mine, your, hers,his.

6. Reciprocal pronoun, untuk menunjukan kata ketika dua atau lebih dari subjek melakukan satu aksi
yang sama terhadap satu sama lain. Contohnya each other, one another
7. Relative pronoun, untuk relative clause. Contohnya who, which, whom,whose.
8. Reflexive, untuk menyatakan bahwa subjek menerima aksi dari verb. Contohnya, myself, yourself,
ourselves, themselves.
9. Intensive, contohnya, himself, herself, ourselves,themselves. \

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/pengertian-auxiliary-verb-jenis-dan-contoh-kalimatnya

https://www.gramedia.com/literasi/part-of-speech/

You might also like