SOAL UAS STIKES YPIB

Zat atau molekul dari benda asing sebagai ancaman bagi tubuh mikroorganisme (bakteri, virus,
parasit) & molekul besar (protein, polisakharida)

Jenis sel darah putih mengalami pematangan di sumsum tulang basopil, monosit, neutropil,
eosinopil dan limfosit (limfosit B)

Respon imun humoral diperantarai oleh limfosit B antibodi

Bagian leukosit pertahanan tubuh pertama neutrophil
PENGHASIL antibodi limfosit sel B
Leukosit dalam reaksi alergi igG
Imunoglobin dalam reaksi igM
jaringan limphoid sentral sumsum tulang belakang dan kelenjar timus
fisik tubuh sistem imun non spesifik kulit, selaput lender, sisila, batuk, bersin
vaksinasi imunitas buatan aktif (BCG, DPT,POLIO)
Reaksi hipersensitifitas: reaksi sitem imun yang berlebihan terhadap antigen
Elektrolit kation di ekstraseluler Na+
Fungsi elektrolit 1. Kontrol osmosis air 2. Keseimbangan asam – basa 3. Aliran listrik → potensial
aksi (pada neuron) 4. Kofaktor enzim

osmolaritas sama dengan plasma isotonik

Cairan kristaloid Ringer laktat, Normal saline, Dekstrosa, Ringer asetat.
Hipernatremi natrium >150,
Kadar natrium normalnya 135-145 mEq/L, kebutuhan 1-2 mEq/kgBB/24 jam
Gejala hiponatremia Rasa haus yang berlebihan  Membran mukosa kering  Turgor jaringan yang
jelek  Lidah kasar dan berwarna merah  Kulit kemerahan dan bengkak  Konvulsi  Peningkatan suhu
 Oliguria atau anuria  Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan kadar natrium >145 meq/L,
osmolalitas serum >295 mOsm/kg dan BJ urine >1,015

Kebutuhan kalium 1 – 2 mEq/Kg.BB/24 jam

Kejadian hiperkalemia pada pasien
Tindakan hiperkalemia
KCL 7,46% kandungan kalium tiap mililiter dalam mEq/L: 1
Penyebab hipokalsemia Diit yang jelek, kurang vitamin D, gagal ginjal, hipoparatiroid,
hipomagnesemia

Nilai pH darah 7, 35-7, 45

Komponen metabolisme asam CO2. Amonia. Asam Fosfat.
ion hidrogen yang meningkat menyebabkan alkalosis
pH darah menurun dan peningkatan PCO2 asidosis respiratorik
pH darah menurun, kadar HCO3 menurun. Asidosis metabolik
Nilai HCO3 22-26
Penyebab peradangan 1. Infeksi dari mikroorganisme dalam jaringan 2. Trauma fisik 3. Cedera
kimiawi, radiasi, mekanik atau termal 4. Reaksi imun (menimbulkan respon hipersensitif dalam
jaringan) 5. Necrosis - anoxia, trauma.

Keluarnya leukosit dari pembuluh darah emigration

Tanda kardinal peradangan kemerahan/rubor, pembengkakan/tumor, panas/kalor,
nyeri/dolor
penyebab infeksi 1. Bakteri 2. Virus 3. Parasit 4. Fungi / Jamur
Kemampuan mikroorganisma untuk menyerang dan menyebabkan penyakit virulence
penyebaran penyakit secara langsung Contact – kulit atau mukosa • Droplet - influenza •
Vertically – Ibu ke bayinya seperti toxoplasma gondii* • Perinatally - Neisseria gonorrhoea

rantai infeksi • Agen infeksi • Reservoir • Portal of exit • Cara penularan • Portal of entry • Host
atau penjamu yang rentan.

Waktu antara masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh sampai timbul gejala pertama
inkubasi
Benteng pertama bagi tubuh yang dapat menghambat masuk mikroorganisme ke dalam tubuh
kulit dan membrane mukosa, cilia, asam lambung, immunoglobulin, leukosit dan makrofage,
lisosom, interferon
Keadaan penurunan perfusi darah ke sel tubuh sehingga perfusi oksigen dan nutrisi ke organ
vital tidak mencukupi syok/shock
Pasien mengalami patah tulang paha dan mengalami perdarah banyak. Shock hipovolemik
Respon kardiovaskuler yang terjadi pada pasien yang mengalami syok merangsang
pengeluaran katecolamin (epinephrine dan norepinephrine)

Beberapa gen yang mengatur pertumbuhan sel proto onkogen

Gen menghambat timbulnya cancer supresor gen
Gen yang memicu kanker apoptosis
Virus menimbulkan kanker virus onkogenik (HIV , papilloma virus, Molluscum contangiosum,
herpes simpleks, EBV, Avian , hepatitis B dan C, CMV.

ciri sel tumor ganas Tumbuh tidak terkontrol. Mengalami diferensiasi (mirip sel normal)
ANAPLASIA: sel berbeda dengan sel sekitarnya atau sel normal Infiltrasi: masuk ke jaringan
normal. Invasi: menyerang sel sekitarnya. Metastase: menyebar ke organ lain yang jauh. Residif:
sering timbul kembali Batas tidak jelas & tidak berkapsul
Sel kanker pembuluh darah Hemangioma Angisarcoma
pengobatan kanker
stadium kanker