You are on page 1of 17

SOP

Prosedur Gaya Lateral Ekivalen


“Geser Dasar Seismik”

Oleh

Nama : Frastian Sastri


Nim : 17323063

Dosen : Annisa Prita Melinda S.T, M.T

Teknik Sipil
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Padang
Tahun 2019
GAYA DASAR SEISMIK ( V )
TAHAPAN PERHITUNGAN :

Sesuai dengan SNI-1726-2012


“tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk struktur bangunan gedung dan non gedung”

1. Hitung Gaya dasar seismic ( V ) pada kesesuaian arah yang telah ditetapkan
menggunakan rumus atau persamaan yaitu, sebagai berikut :

Keterangan :
V = CSW CS = Koefisien Respons seismik yang telah ditetapkan
W = Berat seismik efektif

Untuk nilai W menurut acuannya harus menyertakan seluruh beban mati dan
beban lainnya yang terdaftar dengan ketentuan sebagai berikut :
 Dalam daerah yang digunakan untuk penyimpanan: minimum sebesar 25% beban
hidup lantai (beban hidup lantai di garasi publik dan struktur parkiran terbuka,
serta beban penyimpanan yang tidak melebihi 5% dari berat seismik efektif pada
suatu lantai, tidak perlu disertakan)
 Jika ketentuan untuk partisi disyaratkan dalam desain beban lantai: diambil
sebagai yang terbesar di antara berat partisi actual atau berat daerah lantai
minimum sebesar 0,48 Kn/m2
 Berat operasional total dari peralatan yang permanen
 Berat lansekap dan beban lainnya pada taman atap dan luasan sejenis lainnya

2. Perhitungan koefisien respons seismik


Koefisien respons seismik ( CS ) harus ditentukan sesuai dengan persamaan :

Keterangan :
 SDS adalah parameter percepatan spektrum
respons desain dalam rentang periode pendek
seperti ketentuan 6.3 atau 6.9
 R adalah faktor modifikasi respons ( tabel 9 )
 Ie adalah faktor keutamaan gempa ( ketentuan
4.1.2 )
3. Hitung parameter percepatan spektral desain
Parameter Percepatan Gempa

Parameter percepatan gempa yang digunakan adalah percepatan batuan dasar


pada perioda pendek (Ss) pada 0.2 detik dan percepatan batuan dasar pada perioda 1 detik
(S1) dengan probabilitas terlampaui 2% dalam 50 tahun (gempa 2500 tahun). Penggunaan
percepatan 0.2 detik dan 1 detik dikarenakan pada interval 0,2 detik sampai 1 detik
mengandung energi gempa terbesar.
Gambar 1.0 Peta untuk Ss

Gambar 2.0 Peta untuk S1

4. Untuk mencari nilai dari SMS dan SM1 dapat digunakan persamaan sebagai berikut :

5.

Untuk perhitungan nilai koefisien situs Fa dan koefisien situs Fv dapat dicari melalui tabel
berikut :
TABEL 4

TABEL 5
Dengan klasifikasi situs :

6. Menentukan nilai R ( factor modifikasi respons ) yaitu :


A. Bangunan menyerupai gedung
B. Bangunan tidak menyerupai gedung
7. Menentukan factor keutamaan gempa dengan langkah sebagai berikut :

 Menetapkan Kategori resiko bangunan gedung dan non gedung untuk beban
gempa
 Faktor Keutamaan Gempa ( Ie ) yang didapat dari faktor kategori resiko
bangunan gedung dan non gedung

8.
Untuk

mendapatkan nilai T ( perioda fundamental pendekatan ) dapat diperoleh dengan cara


sebagai berikut :
9. Setelah di dapatkan nilai V dari langkah diatas, maka dilanjutkan pada distribusi vertical
gaya gempa sesuai dengan persamaan berikut :

You might also like