You are on page 1of 40
PEDOMAN LAYANAN PENAPISAN COVID-19 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN PUSKESMAS KECAMATAN CIPAYUNG 1 Spaying KATA PENGANTAR, Pu syukur kam panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atasrahmat den hidayah-Nya, kami dapat menyslesaikan pedoman Penoegahan dan Penangenan COVID-19 di Puskesmas Kecamatan Cipayung. Pedoman ini kami susun sebagal salah satu upaya untuk memberikan acuan dan kemudahen dalam Pelaksanaan program Pencegshan dan Penanganan COVID-19 | Puskesmas Kecamatan Cipayung Pada kesompatan inl perkenankan kami untuk menyampaikan ucapan terma asin dan apresiasi kepada semua karyawan yang telah Penyusunan Pedoman Pencegahan dan Penanganan COVIk Kecamatan Cipayung ini, Semoga dengen digunakannya buku ini dapat "mempermudah kam dalam melaksanakan melaksanakan kesiatan Pencegahan dan Penenganan COV! BAB! PENDAHULUAN A. Latar Belakang Virus merupakan salah satu penyebab penyakit menular yang perl iwaspadal. Dalam 20 tahun teraknr, Beberapa penyakit vius menyebabken {pidem’ seperti severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV) peda {tahun 2002-2003, infuenza HIN1 pada tahun 2008 dan Middle East Respiratory ‘Syndrome (MERS-CoV) yang pertama kal teridenttkasi di Saudi Arabia pada tahun 2012. Pada tanggal 31 Desember 2019, Tiongkok melaporkan kasus Pneumonia misterius yang tidak ketanui penyebabriya, Dalam 3 har, pasion dengan kasus tersebutberiumiah 44 pasien dan torus i efumiah jutaan kasus, Pada awalnya data 'menunjukkan 66% pasion berkatan atau terpajan dengan satu pasar market i Wuan, Provne! Hubei Tiongkok. Sempelisolat der jenis| ‘novel Coronavius (2018-nC0V). ‘Organization member nama virus ini menjadi patogen penyeba uiama outbreak adalah vis RNA rental tunggel (single-stranded 7s dal beberapa jens hewan, terakhir diay ius inh keletawar kemucian berpindah ke marusia, Pada mulanya transmisi lum dapat sitentukan apekah dapat melalui antaca manusia-manusia, -Jumiah kasus torus bertambh sering dengan waktu.Akhrnya dikonfimasi bahwa ‘ransmisi pneumonia ini dapat menular dan manusia ke manusia. Peda tanggal 11 Maret 2020, WHO mengumumkan bshwa COVID-19 merjad pandemi i dunia ‘asus COVID-19 pertama di Indonesia diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 atau sekiter 4 bulan settah kasus pertama di Wuhan, Cina. Kasus pertama 4 Indonesia ditemukan sebanyak 2 kasus dan terus bertambah, Per tanggal 11 Oktober 2021, jumlah kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapal + 4 jute ‘asus, Puncak kasus COVID-19 pertama terad pada bulan Januari 2021 dengan jumlah kasus arian mencapai 14.000 kasus baru, Puncak kasus kedua tej di bulan Jl 2021 dengan jumiah kasus harian mencapsi 51.000 kasus baru dengan ‘angka kematian mencapai 2000 kasus per ha. Untuk menentukan seseorang terangklt COVID-19 dbutuhkan pemerksaan POR swab, has! penelitian terbaru menunjukkan bahws sebagian kasus dapat Korea menunjukkan bahwa walaupun tidak etemukan vin yang dapat bereplikas| 3 minggu setelah onset gojala pertama, SARS-CoV-2 RNA masihterdeteksi di spesimen pemerksaan RT-PCR hingga 12 minggu. Bagi penyntas COVID-18 penelitan ferbery juga menunjukkan ada Kemungkinan untuk proses reinfeks\ arena antiboci COVID-18 dalam tubuh ciperkirakan akan menghilang dalam 3 ‘sempei dengan 12 bulan. Pada Apri 2020 teah diaporkan kasus reifeksi SARS. (CoV-2 terkontirmasi pertama di Amerks. Oleh sebab fy walaupun sudan 5 tahun ‘Seseorang terifoksi COVID-19 dengan has pemerk Kontek Erat adalah sessorang yang melakukan konta ‘uangan atau berkunjung (dalam recs 1 meter dengan kasus pasion dalam pPengawasan, probebel atau konfrmas)) dalam 2 hari sebelum kasus timbul Termasuk kontak erat adalah: 12 Petugas keschatan yang momerksa, merawst, mengartar dan ‘membersinkan ruangan dl tempat perawatan kasus tanpa menggunakan ‘APD sesuai standar. ', Orang yang berada dalam suatu ruangan yang sama dengan kasus (fermasuk tempat kerja, Kelas, rumah, ocare besa) dalam 2 hari sebelum asus timbulgejala dan hingga 14 har seta kasus tint 1 Kasus Pasion dalam pengawasan «Ika ctemukan kasus pasion dalam pengawas ) Apabila pasion dalam pengawasan dinyateken probabelpostt COVIDIB (konfirmats) meka pemantauan dianjuken menjadi Kontak erat ris ting) 2) Kontak erat ko tinggi Kegitan surveiians terhadep konlak eat ini lakukan selama 14 har ‘Sejak Kontak terakhir dengan probabel konfimasi, Kontak eatin wal dllakukan observasi dan dlakukan pengambilan spesimen (hati ke-t an hari ke-14). Pengambilan spesimen dliskukan oleh petugas laboratorium setompat yang berkompeten dan berpengslaman dilokasi cbservas Pementauan haran kent, ila saan laboratorium postit make pasien dirjuk ke rumah sakitrjukan. Apabila kontak erat ‘menunjukkan gejla demam (2380) atau batudpletinyer tenggorokan dalam 14 hari terakir maka dilakukanisoasi rumah dan Pengambian spesimen pada hari ket dan ke-2 oleh petugas Kesehatan setempal yang berkompeten dan berpengelaman bak di fasyankes stau lokas! pomantauan, Apabila has laboratorium post maka diiskukan rujukan ke RS rujukan untuk ola di Rumah sak Ptuges Kesehatan melakukan pemantauan melalltelepon, namun ldeainya dengan melakukan kunjungan secara betkala. (hala). Pemantavan diakukan dalam beatuk pemerkeaan sun tubuh dan harian. Pemantauan diskukan oleh petugas keschatan layanan primer dengan berkoordinas! dengan dinas Kesehatan setempet. Jka pemantauan terhadap Kontak erat sudsh selesai maka ‘dapat cberkan surat poryataen yang diberkanolah Dinas Kesehatan, (6 Orang dalam Pemantauan Orang dalam pemantauan wajb melakukan isolasi dri di rumah dan llakukan pengambilan spesimen (hari ke-1 dan hari ke-2). Keglatan Survelians mengevaluas! adanya perburukan gala selama 14 hart PPengambilan spesimen cilakukan olah petuges Inbortorium eetempat yang berkompeten. Pengiiman spesimen cisertal formulr pemerixsaan (CDP/POP), Bia hasl pomeriksaan menunjukkan posiif maka pasien di slam pemantauan berkemtang memenuhi kite pasien dalam layanan primer dan berkoordnasi dengan dings Kesehatan setempat. (Orang dalam pementauan yang sudah dinyatakan sehat dan tidak bergejala,dltetapkan melaul surat pemyataan yang dberkan oleh Dinas Kesehatan, 4. Polaku Perjalanan Dari NegaralAre Peiaku perjalanan dari negara wajib melakukan monitoring mar einla selama 14 hari sek kept ‘egaralarea transmisi fkal sebalknya menguranglsktvias yang take Pet dan menjagajarak kontak (= 1 ewaspadaan dan dinarapkan Peleku perjlanan dengan memanfestkan teknologi seperttelepon, pesan singkat, F. Dasar Hukum sia Nomor 24 Tahun 2024 tentang fem Corona Vitus Disease 2019 (Covid-18) di Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabeh Penyakt Menuta 2 Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang Penyelenggarasn Penanggulangan Bencana: PPeraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Vius Disease 2018 (Covie-19); Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Badan Nasional Penangguiangan Bencana, sebagsimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2019 tentang Baden Nasional Penangguangan Bencene; PPeraturan Presiden Nomar 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Disease 2019 (Covid-18) dan Pemulhan Ekonomi Nasional, telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 108 Tahun 2020 tentang Perubshan Aas Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2020 fentang Komite Peranganan Corona Vitus Disease 2019 (Covid-18) dan Pemuitan Ekonemi Nasional, Keputusan Presiden Republi Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kederuratan Kesehatan Masyarakat Corona Vitus Disease 2019 (Covie-t9y, Keputusan Presiden Ret esa Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapen Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covc-18} sebagei Bencana Nasional Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2021 tentang PPenetapan Status Faktual Pandemi Corona Vius Disease 2019 (Covid-19) oi Indonesia: Hesil Keputusan Rapat KabinetTerbatas tanggal 27 Februar 2022. BABII STANDARD KETENAGAAN A. Kualifkasi Sumber Daya Manusia Kompetens naga puskesmas Kecamatan Ci Kedoktoran Umum, 18 orang Dil Kebidsnan B. Distribusi Ketenagean Dalam pelakssaan pelayanen Penanganan den Pencegehen COVID-18 kerja sama dengan: Kegitar Peayanan— Ruangan Penapisan COVID-18 C. Jadwal Kegiatan ‘Jedwal Kepiaten dibuat untuk jangkal waktu satu tahun, dan di break down dalam jadwal Kegiatan bulanan dan dikoordinasikan setiap pada ekhir BAB IH ‘STANDARD FASILITAS PROGRAM A. Denah Ruang /Tempat -Ruangan Pomeriksaan Doktor ‘Tempat Swab dan pemerksaan darah Tempat melepas APD Ruang Tunggu Pasien (KIE) dan menempatken bahan KIE tereabut di lkasi yang Ketersedisan pedoman kesipsiagaan menghadapi COVID-19 € Peralatan Swab APD «. Timbangan bedan 1 Statue mater 9. Tensimoter 1. Oxymeter | Termometer J. Obatobatan k. Alt pomeriksaan Gula darah BABIV ‘TATA LAKSANA PROGRAM A. Lingkup Kegiatan ‘Ruang lingkup kesiatan Penanganan dan Penceyahan COVID-19 oi ‘wang penapisan Puskesmas Kecamatan Cipeyunh melt 1. Pendataren Molokukan identiikasi data pasion dengan tujuan pasien mendapatken Delayanan yang tepet. Dengan rincian Kegiatan identifkasi pasien, endaftaran pasien, identiasi Kelunan pasienm penerismaan retibusi, dan Pembuatan pencatatan dan pelaporan BPUs. Pelayanan Pemeriksaan Swab Molakukan Swab techadap Kontak erat dan pasion Probable dengan 'menggunskan motede swab antigen alaupun PCR B. Motode 2) Pendataan Kontak Erat Semus Kontak erat yong telah ddentitkes! selanjunya diakukan ‘wawancara secaralebihdetall dan mendata halal brit nya 9 Ti Identtas lengkap nama lengkap, usia, alamet lengkap, alamat kerja, nomertelepon,nomer tslepon Keluarg, panyekit penyerta (komorbid), dan sebagainya sesual dengan formulr pelacakan Kontak erat selanjinya petugas harus juga menyampakan kepada kontak erat 8) Moksud dari upaya pelacakan kona ni ')Rencana monitoring haran yang akan diskukan oleh puskesmas, wilayah tempat inggal ©) Informasi untuk segera menghubur terdekat jka muncul gejla dan bagaimans ‘mencegah penularen an kesehatan rdakan awal untuk Berikan saran-saran bert ini 1) Membatasi untuk idak bopergian semaksimal mungkin atau kontak denganarang lin 2) Laporkan sesegera mungkinjka mune Pile, sesek nafes, dan gejala lainnya ‘monitoring, Sampaikan tahwa semakin cepet melaporkan ‘maka akan semakin cepat mendapatkan tindskan untuk ‘mencegah perburukan idak Laut Kontak Erat Ptugas survellans yang telah melakukan kepiatan identikast Kontak dan pendataan kontak akan mengumpulkan tim balk dar ’etugas puskesmas setempat kader, olawan dan PMI dan pak piek ain trait. Pastkan petugas yangmemantau dalam koncsi fit dan tidak memiiki penyakit Komertid, Alokasixan satuheri Untuk menjlaskan cara melakukan montering, mengenal geile, ‘indaken observasi cumah, penggunaan APD (lamplran 17) dan ‘indeken pencegahan penularan ponyakit Iain sorta. promosi Kesehatan untuk masyarakat dl lingkungan, Komunkasi risko harus secara pararel disampaikan kepada Provinsi bertindak sebagai supervisor bagi elugas survellns kabhota bertindak sebagai supervisor untuk petugaspuskesmas, Laporen dlaporkansetiop hari untuk menginformasixan Perkembangan dan kondisiterakhir dal kontak ert. Setiap petugas harus momliki pedoman pencegahan dan Pengendalian COVID-18 yang didalamnya sudan. tertuang nak dan indskan yang harusdlakukan jka Kontak ul gala. Petuges juga harusproaktif memantau deny INSTANSI DETEKS! ESPON Pasion dalam pengawasan (Orang dalam pemantauan Puskeamas Mlakakan survelane Inuenza Like lines (Lt) ‘dan pneumonia melalui ‘Sistem Kewaspadaan in ‘dan Respon (SKDR) termasuk Kuster preumonia Melakukan survetans ‘2ktitpemantauan terhadap pelaku peralanan dar wilayahinegara terjangkt selama 14 hari soja kedotangan ke wlayeh berdesarkan informasi dart Dinkes setempat (menunikkan HAC) Melakukan komunikasi ‘isk termasuk penyebariuasan media KIE 7 Tatalaksna sosual Korat 2, Koordinas! dengan RS sijukan {. Ruuk pasion ko RS: rajukan dengan ‘memperhatikan prinsip PPI 4. Notikes! 1x24 jam eocara begenjang ke Dinkes KabiKotaProvinsiPHEOC 5. Melakuken penyetdkan epidemiologiberkoordinas! dengan Dinkes KabikKota 6, Mengidonthasikontak erat yang borasal dari rmasyarakat maupun petugas keschatan 7. Molakukan pemantauan kontak eat 1 Tatalaksara sesuai Konda pasion 2,Notikasi asus dalam wakt 124 jam ke Dinkes Kabrkota 3. Melakukan—_ komurikasi risko kepada masyarakat Melekukan pemantauan (cok kondisl kasus setiap hat jk tejadi peburukan sogera ruuk RS rjokan) 4. Mencatat dan melaporken basi pemantauan secara rutin dan berenjang rmenggunekan form | 5. Molakukan — komunikast Fisiko baik kepada pain, keluarga dan masyarakst Tmengenai COVID-TS kepada masyarakat Membangun dan ‘memperkuatjoaring kerja ‘survelons dengan emangku kewenangan, lntessektor dan token masyarakat | Mencaiat dan melaporian has pemantauankontak secara rutin dan Brenig rmenggunakan frm 8. Melakukan komunkasi “ko ak kepada pasion, uarg don masyerakat & Edikasi pasion — untuk isolasi ii di rumah, Bila genie rmengalami erburukan segera ke fesyankes _identifkasi ontak 7. Pengamblan _spesimen ‘don berkoordinasi dengan Dinkes setempat tersit pengiiman spesimen ©. Langkah Kegiatan ‘A. Langkah penyelidikan epidemiolog! untuk kasus COVID-19 sama dengan penyelidkan KLB pada untuk kasus Me's. Tahapan Penyelisikan epidemioiog secara umum meliput: 41) Konfmasi awal KLE Petugas surveians teu penanggung jawab survelans Puskesmas/Dinas Kesehatan melakukan Konfimas awal untuk ‘memastikan adanya kasus konfmasi COVID-19 dengan cara wawancara dengan potugas puskesmes atau dokter yang ‘menangani kasus. 2) Pelaporan segera Mengiimkan laporan Wt ke Dinkes Kabikota dalam waktu <24 Jam, Kemudian dteruskan oleh Dinkes Kab/Kota ke Provins den PHEOC. 3) Persiapan penyeldixan 8) Persiapan formul penyelidkan seaual form )_Persiapan Tim Penyelkan ©) Persispan logistk (termasuk APD) den obat-obatan jka dlipertukan 4) Penyelckan epiderioiogi ©) Ientikas kasus 1) ential faktor riko 8) ‘entific’ Kontak eat hy) Pengambian spesimen cirumah sakit rjkan 4) Penanggulangan awal Kota penyetidikan sedang berangsung potugas sudah harus ‘memulatupsyaupaya pengendalian pendahulvan dalam rangka ‘mencegeh terjadinya penyebaran penyakitkewilayah yang lebih luas. Upaya ini dakukan berdasarkan pada hasil penyelikan ‘epidemioiog! yang diskukan saat it. Upayaupaya tersebut diiokuken terhadap masyerakat maupunlingkungan, antar in dengan: 8) Menjaga kebersinan higienetengan, saluran pemapasan, ») _Penggunaan APD sesuai isko pajanan ©) Sedat mungkin membatasi kontak dengan kasus yang sedang diseliski dan bila tak terhindarkan buat jarak ‘dengan kasus ‘Asupan gizi yang bak guna meningkatkan daya tahan tubuh ‘Apabiiaaiperiukan untuk mencegah peryebaran penyakit ‘dapat lakukan tndeksn isolasi dan karantin, 5) Pengolahan den analisis data 6) Penyusunanlaporan penyeicikan epidemiolog| B. Langkah Pendaftaran Swab oda pendaftaan terdapst Ketentuan saperti alur pendatteran sebogel beck: 1) Pasion Kontak Erat 8) Pasien konlak erat dotang ke tempat skrning. untuk ‘mendeftar dan melaporkan batwa pasion sebagai kantak erat ») Pasien kontak erat arahkan ke poli swab dan dlakukan wa ©) Pasien yang bergealaciberkan abet 4) Petugas menglsl data pasion ©) Sampel swab di krim ke laboratorium Daerah 2) Pasien Probable 8, Pasion bergejaia datang ke tempat srining untuk mendatar ». Pasien bergeala diarahkan ke poli batuk dan diakukan ‘pemeriksaan apakh pasion sobagaikategor probable Pasion kategor probable dllakukan swab Pasion diborkan cbet cari apotic Petuges mengis data pasion ‘Sampel swab di krim ke laboraterium Daerah é ©. Peceganan pada Level Incividu dan Masyarakat Pencegahan Level individ 1) Upaya Kebersinan Personal dan Rumah 2 ‘Terdapat beberapaprinsip yang peru cikut untuk membanty Imencegah COVID-19, alt manjaga —_kebersinan

You might also like