You are on page 1of 5
Hukum Dagang Indonesia terutama by imber pada 1) Hukum tertulis yang dikofifikasikan : a. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek van Koophandel Indonesia (W.v.K) b. Kitab Undang-Undang Hukum Sipil (KUHS) atau Burgerlijk Wetboek Indonesia (BW) 2) Hukum tertulis yang belum dikodifikasikan, yaitu peraturan perundangan Khusus- yang tentang hal-hal yang berhubungan dengan perdagangan (C.S.T. Kansil, 1985: 7). Sifat hukum dagang yang merupakan perjanjian yang mengikat pihak- pibak yang mengadakan perjanjian. Pada awalnya hukum dagang berinduk pada hukum perdata. Namun, seirinbg berjalannya waktu hukum dagang mengkodifikasi (mengumpulkan) aturan-aturan hukumnya sehingga terciptalah Kitab Undang-Undang Hukum Dagang ( KUHD ) yang sekarang telah berdiri sendiri atau terpisah dari Kitab Undang-Undang Hukum Perdata ( KUHPer ). Antara KUHperdata dengan KUHdagang mempunyai hubungan yang erat. Hal ini dapat dilihat dari isi Pasal 1KUhdagang, yang isinya sebagai berikut: Adapun mengenai hubungan tersebut adalah special derogate legi generali artinya hukum yang khusus: KUHDagang mengesampingkan hukum yang umum: KUHPerdata. Prof. Subekti berpendapat bahwa terdapatnya KUHD. disamping KUHS sekarang ini dianggap tidak pada tempatnya, Hali ini dikarenakan hukum dagang relative sama dengan hukum perdata, Selain itu “dagang” bukanlah tu pengertian dalam hukum melainkan suatu pengertian perekonomian, Pembagian hukum sipil ke dalam) KUHD hanyalah berdasarkan sejarah saja, yaitu karena dalam hukum romawi belum terkenal peraturan-peraturan seperti yang sekarang termuat dalah KUHD, sebab perdagangan antar Negara baru berkembang dalam abad pertengahan. Berlakunya Hukum Dagang Sebelum tahun 1938 Hukum Dagang hanya mengikat kepada para pedagang saja yang melakukan perbuatan dagang, tetapi sejak tahun 1938 pengertian Perbuatan Dagang, dirubah menjadi perbuatan Perusahaan yang artinya menjadi lebih luas sehingga berlaku bagi setiap pengusaha (perusahaan), Para sarjana tidak satu. pun memberikan pengertian tentang perusahaan, pengertian dapat dipahami dari pendapat antara lain : 1, Menurut Hukum, Perusahaan adalah mereka yang melakukan ssuatu untuk meneari kew ungan dengan menggunakan banyak modal (dalam arti lu mener s dan terang- tenaga kerja, yang dilakukan secara terus terangan untuk memperoleh penghasi memperniagakan lan dengan barang-barang atau mengadakan perjanjian perdagangan. Menurut Mahkamah Agung (Hoge Read), perusahaan adalah seseorang yang mempunyai perusahaan, jika secara teratur melakukan perbuatan «an dan perjanjian, perbuatan yang bersangkutpaut dengan perniag 3. Men at Molengraff, mengartikan perusahaan (dalam arti ekonomi) adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan — secara__terus-menerus, bertindakkeluar, untuk —memperoleh_penghasilan dengan cara memperdagangkan perjanjian-perjanjian perdagangan. 4, Menurut Undang-undang Nomor 3 Tahun 1982, perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang be! fat tetap dan terus menerus, dan yang didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah Negara Republik Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan atau laba, F. Hubungan Pengusaha dan Pembantunya Seorang pedagang, terutama seorang yang menjalankan perusahaan yang besar dan berarti, biasanya tidak dapat bekerja seorang dir, Dalam melaksanakan perusahaannya, ia memerlukan bantuan orang-orang yang bekerja padanya sebagai bawahan, ataupun orang yang berdiri sendiri dan mempunyai perusahaan sendiri dan yang mempunyai perhubungan tetap ataupun tidak tetap dengan dia. Sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan yang demikian pesat dewasa ini, pengusaha-pengusaha kebanyakan tidak lagi berusaha seorang, diri, melainkan bersatu dalam persekutuan-persekutuan atau perseroan perseroan yang menempati gedung-gedung untuk kantornya dengan sedikit atau banyak pegawai. Kemudian dibedakanlah antara perusahaan keeil, sedang, dan besar. Pada tiap-tiap toko dapat dilihat aneka warna pekerja-pekerja seperti para penjual, penerima uang, pengepak, pembungkus barang-barang, dan sebagaiinya, Dan kesemuanya tersebut telah ada pembagian pekerjaan, sebab seorang tidak dapa melaksanakan seluruh pekerj Adapun pembantu-pembantu dalam perusahaan antara lain: a, Pelayan toko adalah semua pelayan yang membantu pengusaha dalam menjalankan perusahaannya di toko, misalnya pelayan penjual, pelayan penerima uang (kasir), pelayan pembukuan, pelayan penyerah barang dan Jain-tain, b, Pekerja keliling ialah pembantu pengusaha yang bekerja keliling diluar kantor untuk memperluas dan memperbanyak perjanjian-perjanjian jual beli antara majikan (pengusaha)dan pihak ketiga. ¢. Pengurus filial ialah petugas yang mewakili pengusaha mengenai semua hal, tetapi terbatas pada satu cabang perusahaan atau satu daerah tertentu, d. Pemegang prokuras ialah pemegang kuasa dari perusahaan, Dia adalah wakil pimpinan perusahaan atau wakil manager, dan dapat mempunyai kedudukan sebagai kepala satu bagian besar dari perusahaan itu. Ia juga dapat dipandang berkuasa untuk beberapa tindakan yang timbul dari perusahaan itu, seperti mewakili perusahaan itu di muka hakim, meminjam uang, menarik dan mengakseptir surat wesel, mewakili pengusaha dalam hal menandatanganu perjanjian dagang, dan lain-lain, €. Pimpinan perusahaan ialah pemegang. ku: a pertama dari pengusaha perusahaan. Dia adalah yang mengemudikan seluruh perusahaan. Dia adalah yang bertanggung jawab tentang maju dan mundurnya perusahaan. Dia bertanggung jawab penuh atas kemajuan dan kemunduran perusahaan. Pada perusahaan besar, pemimpin perusahaan berbentuk dewan pimpinan yang disebut Direksi yang diketuai oleh seorang Direktur Utama G. Pengusaha dan Kewajibannya Pengusaha adalah setiap orang yang menjalankan perusahaan.orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Pengusaha adalah setiap orang atau badan hukum yang. langsung, bertanggung jawab dan mengambil resiko suatu perusahaan dan juga mewakili secara sah, Oleh karena itu pengusaha dapat berbentuk sebagai berikut : 1. Ia seorang diri saja, Ta sendiri dan dibantu oleh para pembantu, 3. Orang lain yang mengelolah dengan pembantu-pembantu Pembantu-pembantu dalam perusahaan terdiri dari dua macam sebagai berikut 1. Didalam Perusahaan, Mempunyai hubungan yang bersifat Sub Ordinasi yaitu hubungan atas dan bawah, sehingga berlaku suatu perjanjian perburuhan, Diluar Perusahaan, Mempunyai hubungan yang bersifat koordinasi yaitu hubungan yang sejajar, sehingga berlaku suatu perjanjian pemberian kuasa antara pemberi kuasa dan penerima kuasa dan kan memperoleh upab, seperti yang diatur dalam Pasal 1792 KUH Perdata H. Bentuk-bentuk Badan Usaha Suatu organisasi atau badan yang mengelola faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang/jasa biasa disebut badan usaha, Ada perbedaan

You might also like