KONSELING POST-TRAUMATIC Indah lestari Dosen Univ: Muria Kudus Abstract Papboleical sect after disaster suc as eartbgmake, fr, or acident nads tobe Seat appretitely so that people will not ‘ave continous mocntad disorder: If itis meleted, need of self actwalization canter be fuliled necocimally. Whereas, people ‘has a pote tobe beter mpreve so that they cm achieve appinse now end then, Here, counseling as belping rlatonslip becomes am alternatif to help thoce who eve traumatic problem: Posttraumatic onmsxlng seems 10 be the righ effort 1 bey connsel in eaderstanding the prblene they face ad to overcame their exam problems, Keywords: Pu-raimtit connseling. A. PENDAHULUAN Peristiwa peperangan, pertengkaran, beneana mesjanjikan akan membanc Tetapi hasilnya 0)" alam dan hal-hal hin semacamnya merupaian anglapaya. kejadian yang selalu adi dalim kehidupen ini. _ Kutipan berm tersebut menggambarian betapa Bagi analcanak, kejadian-kejadian tersebur belum “hebat “Iuka” psikologis keluarga korban bor Bali 1 bisa diterima schagai sesunma yang “lumrah”. Bagi yang mencapai lebih dat dua tatus orang mening onang dewasa yang mentalnya tidak kuatpun akan Tene saja bom-bom lan juga menghaslkan crauma memandang perstiwa tetebut sebagai sesuata yang sermacam its. Perisiwa tsunami di Acch pada membebani din bisa menimbulkan stress baginys, 24 Desember 2004 yaag mengakibatian ratusan apalagi bagi anai-anak, “Termasuk di dalimnya bu orang meninggal dunia, tenua sangar banyale Acidian didngg! mati orang tua atau orang yang menimbulkan trauma psikniogis pada keluarga yang paling delete dengannya atau orang yang sangit ditinggalkan, Pengalaman mengesikan yang. tidale Gicintainya alsin menyebabkan terjadinya tauma — pernal terbayanghan sebclamanya adalah pengalaman patkologs, tenumatis bag seiay orang. Gejla-gcjaa siress dan ‘Ancaman teroris berupa ledakan bom seperti trauma yang muncul sebagai akibat adalah reshsi yang tera cua kali di Bali (2002 dan 2005) sungguh wajar dan sebuah pengalaman yang tidak war ‘mengerikan. Gambaran orban cersebut seperd ‘Karena kondlistyangserba sult itu, mereka harus dlitulis oleh KompasCom tanggal 27 Februari 2010 mampu segers banygkt dan melakukan penguatan seperti etkuts dis, mengambil hikwah dari scluculy musibul ina “Saya adalah bagian dlr keloarga korban bom untule modal dasar memulai kehidupan baru dati Ball 2002, Suami saya korban bom, kebctulan Jewat siti nol, bahkan bisa jodi mereka harus memalai ddan beliau menjali horban. Saya jock aang. Says daci kondist minus. Membanggun kehidupan yang feembali ingat,” kata Teka sambil sesenggukin di bermakna butub ketegaran ja dan keyakinan kunt Hotel Borobudue, jakarts, Sabeu (27/2/2010), “Di atas kebesaran Allah dibarengl dengan usala yang Jae dogaan, analcandk saya terus bertanya di mana tak kena lah, ayahaya. Sebelum ditemulean pada hari ketajuh, saya ters membohongi anak-anak. Pada hari ketujuh, saya bisa menerul asad suami tanpa bentuk wtuh. B, KONSELING POSTRAUMATIK ele emciomne net esc rember i kepada anak-anak saya,’ kkisahnyn dengan napas tertahan tangis.“Berat. Pada 105) adalah proses pemberian bentuan yang va lskuksn melalui wavaneara konscling olch seorang seat Kejacan, saya han ibu rumah tanggs. Saya Gu leanmdaitwevancars Kons fudh melamar te sana kemasi mencat pekeraen li sebut konselo) kepada individu yang sedang Den aon ei, Dana ape neat mengplami suits maaih (acbut konvel) yang 202 DUKES Jutnal Peetion & Ariel Pendiianbermuar pada teratasinys masalah yang dihadapi ‘oleh konseli, Dalam kamus konseling (1997; 231) Traumatle adalah pengalaman dengan tiba-tiba mengejuthan yang meninggalkan kesan yang mendalam pada ja sescorang sehingga dapat merussle fisik: maupun pskologis. Pengalaman-pengalaman traumnaii dapat jaga membentuk sikap pribadi seseorang, Sedanglan dalam kamus psikologi (2003; 521) Posteaumatik: bisa timbul abibat luka berst atau pengalaman yang menyebabkan onganisme menderita kerusakan fisik maupun psikologis, Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa yang di maksad dengan layanan, konseling postraumatik adalah upaya konselor untuk. membanty Klien yang mengalimi trauma melalui proses huburgan pribadi schingea kien dapat ‘memahami dirt sehubungan dengan masalah trauma yang di alaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin. ‘Trauma peikologis biasanya diakibatkan oleh kejadian yang, dialami atau dilihae oleh individu tersebut dan paca tumitmnya hal ini dapat dibagi 4 golongan: 1) Menjadi korban, misalnys diculik, ditodong, diperkoss atau dipaksa untuk metakukan halshal yang bukan-bukan. 2) Kehilangan Kepereayaan didi sendisi dan kepercayain akan orang lain, kehilingan rumalt, sekolah, pengobatin, ‘eperiuan se-hari-har. 3) Persoalan yang berasal dact kkehidupan keluarga, misalnya petkosaan oleh ayah fri, keluarga yang disfunctional, ditinggal orang tua, kkemiskinan, meajadi jatim piatw, 4) Beneana alarm, misalnya kebakarin, kebanjican, hujan lebat dan badai, tsunami. Semua pengalaman traumadisakhienya merusale emosi individu seperti 1) Rasu bersalah, individu ‘seperti sepon yang mengisap perasaan bersalah yang, tidak benar. 2) Tidak disayangi, dibiarkon sendis, ditolak, membebani orang Iain, rulu yang: haros dibeti makan. 3) Percava bahwa merekn adaluh “parang rusak” yang tidak dlingini siapapun juga (terutama dalam hal pemeskosaan). Apalagi jike hal tersebut dislami oleh anak anak maka mereka akan membutubkan wakta yang, lebih lama daripada orang dewasa untik keluar dari kkeadaan shock. Anai-anak bissanya menarik diri atau membicankan segala macam kejadian lain, kecuali kejadian traumatis itu, sumpai mereka berasa aman dan dupat bicara tentang ini. Jika tidak ada orang yang dapat menggapai mereka dengan sabsr dan kasih, atau betmain dengan mereka dengan cara “play therapy”, waktu penyembuhan ini dapat ‘menjadi lebih panjang lagi. EDUNASI Jurnal Penetinan & Artikel Pendidikan Pada umumnya, scorang anak yang. sedang memperlihatkan reaksi traumatis. akan ‘memperkhatkan tabiat yang ekstrim; kadang-kadang, dengan seaksi yang berkuring seball, atau dengan, reaksi yang malah berlebih-lebihan, ‘Tanda-tanda dani reaksi trauma yang panjang adalah menangis dengan tibatiba, terkcjut kaarona bunyi-bunyiaan, atau mengalami hilas-balik (flashback) dari kejadian ‘rxuma its, ‘Trauma sasali dimengerti, dan berbahaya bagi searang anak. Sesudah kejadian trauma, sang anak memasa tidak percaya ditt sendin, mudah dilukai, tidak tabu bagaimana harus bereaksi, dan penuh Kectakutan baba kejadian tmuma akan terulang, 1. Gejalo-gejala stress pasca trauma sebagai beriku * Padi gangguan stress posttraumatic, orang mengalimi frekwenst ingatin yang tidak iinginkan menimbulkan kembalt peristiwa trumath, + Mimpi buruk adalah bisa, + Kadingkila pedstiwa hidup + sebagaimana jika terjudi lashback). © Gangguan bebst seringkali terjadi ketika orang bethadapan dengan peristiwa atau eaclaan yang mengingathan mereka kepada ‘trauma asal, + Misal beberapa ingatan adalah perasacn pada peristiva traumatik tersebut, melihat ‘senjata serelah dipukul dengan senjata kertka perampolan, dan berada di perahu bec sctclih kecelakaan tenggelarn, kembali Konseliag merupakan salah satu bentuk ubungan yang bersifat.membantu, makna bantuan iu sendiri, yaitu sebagai upaya untuk membanta orang lain agar mampy tumbuh Keath yang dipilihaya sendin, mampu menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mampu. menghadapi kesis-krsis yang islam dalam kehidupannya. Tugas konselor adalah menciptakan kondlsi-kondisi fasitatif yang diperlakan bagi pertwmbuban dan ppetkembangan konscli, Sementara itu, tajuan konseling mengadalan perubahan pesilaku pada konseli sehingua memungkinkan hidupnya lebih produktif dan memuaskan, Sedangkan kim keahui bahwa Konseling ‘traumatik adalah upaya konseli dapat memahami dir schubungan dengan masalsh trauma yang dislaminys dan berusaha untuk mengotasinya sebaile mungkin 203Konseling traumaiik sanget _berbeda dengan konseling yang biasa dilakukan oleh honselor, perbedian ini terletak pada awé/u oles akties, dan toa. Diba dark sepi wake konseling traumaik sangat bush wakww yang panjang dari peda konseling biasa, kemudian asi segi fokus, konseling traumatik lebih rmempeshatikan pada satu masala ya teuuma yang disakan sekarang, Adspun konseling biasa, pada umumnya suka menghubangkan satis masilah Konseli dengan masalah lainnya, seperti latar belkang konseli, proses kesdale sadarsn konsell, masalah komunikssi konseli, Inasfereescan contertrangfernsiantara konseli dan onscior, kris identitas dan seksualits konseli, eterhimpitan pribadi konseli dan konflik nila yang terjad pada konsei, Dilhat dasi ag «hzftas,konseling traumatik lebih banyak melibatkan banyaknya orang alam membanty konseli dan yang_paling banyak akti adalah konselor, Konselor berusaha mengarabkan, mensugesti, memberi saran, mencari dukuagan dari keluagga dan tema once, menghubungi orang yang lebih bli tuntule rin, mengrubungkan konseli dengan abil Iain untuk ra, melibatian orang. tau agen lain yang kompeten secara legal untuk ‘membanty konscl, dan mengusulkan berbapai perubahan lingkungan untak kesembuhan konsel, Dilihat dari reg tyjtan, konseling traumatile ebih menckankan pada pulihnya kembali konseli pada Keadsan sebelum trauma din smampu menyesuaikan diri dengan keadaan diti dengan keadaan lingkungan yang baru. Secara Iebih spesifi, hettman (1995) Menyebutkan, bahwa tujaan konseling traamatik adalah : 1, Berpikir realists, bahwa trauma adalah bagian dari kehidupan 2. Memperolch pemahaman teniaag periativa can situasi yang menimbullan teauma 3, Memihami dan menerima perasaan yang berhubungan dengan trauma, serta 4. Belajar ketrampilan baru mengatasi trauma, ‘Menurut Rasmans, seam umum konseling tmumatik bermjuan untuk — menaranksn ejala kecemasan pasea trauma. Secara khusus tujuan yang dapat dlicapai adalah membanta ‘anak dengan pengalaman taumatik untuk: (2) menghilangkan bayangan traumatis; @) meningkatlan kemampuan berpikir seear lebih 204 sasional; @) membangkitkan minat teehadap realita kehidupan; (4) memuliblan rasa percaya dirt; (6) memutthlan kelekatan daa keteskaitan dengan orang lain yangdapatmemberidukungan dan pethatian; (6) kepedulian emosional serta ‘mengembaliian makna dan tujuan bidup. Ketrampilan yang harus dimilli Konselor Semeniar inz ada cmpat ketrampilan yang harus dimiliki konselor dalam konseling traumatih, yes 5 1. Pandingan yang realistis : Konselor hendaknya memiliki pandangan yang realistic terhadap pecan mereka dalam membenm orang yang meagalami trauma, Ketrampilan ini beguna bagi konsclor untule memahami kelemahannya dan kelebihanoya dalam membantu orang yang mengalamt crauma. Kelebihan Konselor dibandinglan dengan keluarga dan teomn orang yang ‘mengalami trauma adalah konselor dapat membantu orang yang sedang mengalami trauma, Netmun dipihak hain, konselor hharus mengakui beberapa keterbarasan yang dimilikinya dalam membantu orang yang mengalmi trauma, Keverbatasan- keterbatasan yang dimaksud few antara lain sebagai berikut:1. Kenselos kurang merrill daa yang lengkap tentang kelemahan kepribadian idien scbelum mengalami trauma, 2. Konselor tidak dapat mengontsol pemica trauma, karena pemicu trauma itu adalah peristiwa obyeleif yang telah dalam lien, 3. Konselor tidak dapat mengontrol reaksi keluarga dan teman kdien pada saat Micn mengalami trauma. 2. Orientasi yang holistik: Konselor konseling traumatic dalam bekerjanya harus holistic. Kondisi traurna pada dist klien bukan haras dihadapi secara berlebihan atau. sebaliknya. Dalam konseling traumatic konselor haras menesima berbagai bancuan dari besbaga pihak demi kesembuhun Klien, Kadang- Fadang Klien lebih tepat untuk dirujuk epic psikintrik untuk disembuhkan dengan pendekatan medic. Mungkin juga ‘ion lebih tepat dirujule kepada wlama atau pendeta untule memenuhi kebutuhan aspck spiritualnys. Dengan memperbatikankondisi konseli secars holistic, konselor untule dapat bekerjasama dengan berbagri ahi yang ada ddimasyarakat untuk membanta kesembuhan Wicnnya. [DUM Jurnal Peli 8 Ariel Peniihan2 Fleksibilias : ‘Konseling traumatic memetlukan fleksibelitas Karena Kctecbatasan-keterbatasan yang ada, konseling traumatic mungkin lebih Aleksibel dalam pelaksanaannys. Karena keterbatasan, tempat, mungkin konseling melalui teleport akan lebih tepat. Karena keterbatsin ‘waktu, ada kemungkinan terjedi perubahan wale dalam konseling, Kemungkinan konseling di rumah Klien terjadi dasi pada di kantor konselor. Perpanjangan wakru dalam seaap sesi konseling mungkin saja terjad, Melibatkan keluarga dalam sesi konseling mungkin saja tcrjadi dan konsclor memberikan sugesti pada Kica juga bias terjadi, Dalam konseling traumatic, konselor tidtk banyak waktu untuk melakakan konfrontasi, herlama-lama, nondirektif interpretasi perilaku dan mimpi, dan tidak terlalu mempermasalahkan — terjadinya trnsferensi antara Klien dan konselor. Kondisi trauma menanmt konselor untule bbertindak cepat menangani Klien. Keseimbangan aniara empati dan ketegasan + Konseligg tmumutic membusuhkan kkeseimbangan yang kuat antara cmputi dan ketegasan, Konselor harus mampu ‘melihat kapan dia harus empati dan kapan dia harus tegas dam mengarahkan kien: untuk Kesembuhan klien. Kala konselor tetlalu tanyue dengan perasaun lien, maka konsclor akan mengalami kesulitan Dallim membaritu Hien Begitu juga apabila konsclor tidak tepar waktunya dalam membenkan arahan yang. tezas pada Wien maka konseling akan tidak ofektif Empaii falab kemampuan konselor untuk merisakan apa yang dimsakan klien, memsa dan berfikir bersama Iehen. Empati ads dua ‘macam yaitu empati primer dan empati tingkar ting). Empati primer yaita sunt bentk yang hanya memahamiperasaan, pikizan, keinginan dan pengalaman lien. “Tujuannya agar kien terlibat pembicaraan dan terbuka pada konselor. Adapan empati tingkat ting! sdalah keikutsercaan konselor FOUL Juma Penltaa de Artal Peaddian dalam merasakan dan memikirkan apa yang. dirasakan dan dipikirkan ktiennya. Adapun Jketegusan untuk mengarabkan klien adalah kemampuan konselor untuk mengetakan kepada klien agze klien berbuat sesuata ata dengan kata lain mengarabkannya agar Klien melakukan sesuata, Proses konseling traumadik teriaksana arena ‘hubungan konsclingberjalan dengan bail, proses konseling traumatk merupakan peristiwa yang tengah berlangsung dan memberi makna bagi konselt yang mengalami trauma dan member! ‘makna pult bagi konselor yang membantu ‘mengatasi trauma konselinya tersebut. C. KESIMPULAN Konseling posttraumatic aan disebut juga konseling pasca trauma, sering pula diungkap dengan isitiah honseling caumatik. Konscling taurmatik mermapaksnlayanan konseling yang.diberikankepada konseli yang mengalami trauma psikologis. Dengan Leonseling traumatik, konseli berupaya untuk dapat memahami din sehabungan dengan masalah trauma yang diaminya dan berusaha untuk mengatasinya sebaik mungkin ‘Tujuan konseling trumatik adalah untuk mengadakin perubahan perilaku pada konscli sehingga memungkinkan hidupnya lebih produktif dan memuaskan, lebih menekankan pada pulihnya kembali konseli pada headaan sebelum trauma din mampu menyesuaikan diri dengan headaan dri dengan keadaan lingkungan yang baru, Secara lehih. spesifik, tujuan.konseling traumatik: adalah 1) Berpikir realistis, bahwa trauma adalah bagian dari kehidupan, 2) Memperoleh pemahaman, tentang peristiwa dan situasi yang menimbullan trauma, 3) Memahami dan menerima perasaan yang berhubungin dengan trauma, serta Belajar ketrampilan baru mengatasi teauma, Konseling traumatik memeciukan wai lebih lama ditipada konseling biasa, fokus pada trauma yang dirasakan sckarang, lebih banyak melibatkan bbanyaknyn orang dalam membante konseli dan yang paling banyak aletif adalah konselor.DAFTAR PUSTAKA Berjuang Hidyp-sehegai Janda Korban Bom Bak I, Sabtw, 27 Febeuaci 2010 | 17:33WIBKompas.Com,itp:// ‘nasional.kompes.com/read/2010/02/27/17333125/ Berjuang Hidup. Sebagai.Jands.Korizan.Bom. Bali. 1 (30-9-2010) Juntika, 2009. State leyanan Biorbingan &> Konsling Refka Aditara Juntika. 2006, Bimbingan dan Konseing. Bandung: Refika Aditama ‘Karcono. K. 2003. Kamu prikoleg. Bandung : Pionie Jays Prayitno, 1999, Dasardasar Biarhingan dow Koning. Jakarta : Rineles Ciita Rusmana, Nandang, Tebsit Dasar Dan Aplihasi Konslig Paea-Tronma, Universitas Penciidikan Indonesia Sudarsono, 1997, Kanur Konieling. Jakarta : Rincka Cipta 206 EDUKAASL Jornal Peneihn & Anite! Pendidikan