You are on page 1of 8
1a kejahacan cyber peberapa Ke} orber di ata akan ajang dan sarang "8 Merupy alias Tidak mengenal os amat eS Pek ssi cerlihat begitu deat dapa'® Kelamin “S&H destin U8 e in, pen terme setigau. Terlebi dalam melay gt e82kan pig, mst eli tidak mengenal wajah cary sams i Pe ag : a : imana tidak, apabila Andy ,. SiH Mt Pea ! kenalkan diri, melihat wai iat, pepe ih, bersapa SU: A mampu melakukan tindakan, PA dan ben’ A tay Iai hebatnya, Anda tidak penal, Sangeeta men PS oe indentitas dapat disamarkan: whan visikg nt*h bilan mudah dalam melakukan ea ini merupage’ Sas — er penipuan melalui facebook i i Peluang YAN ramai meni P#*a dunia e ‘Menjadi Patina. ejahatan lainnya yang dikategorikan ; bisnis adalah Cyber Fraud, yainy See phen da melakukan penipuan lewat internet, sithatan arg a dengan melakukan kejahatan terlebih dabuluyaity ant adalah orang lain dengan meng-hack atau nee Romorkary sehingg2 kita dapat berkesimpulan bahwa masih ee Pada interes jam memanfaatkan teknologi untuk digunskan pr ermceees kal kej: Positif, Beberapa tipikal kejahatan dengan modus yang bisa om = internet dapat kita lihat dalam beberapajenig ka |. Data Forgery Yaitu Kategori Kejahatan dengan modus operandi dengan memalsukan data pada dokumen-dokumen pentingyangtersimpen sebagai scripless document melalui internet. Kejahatan ini biasanya ditujukan pada dokumen-dokumen e-commerce dengan membuat seolah-olah terjadi “salah ketik” yang pada akhirnya akan menguntungkan pelaku karena korban akan memasukkan data pribadi dan nomor kartu kredit tanpa disadari kemudian dapat saja disalahgunakan, 2 Ojter Espionage ae jah dilakukan dengan Yang termasuk kejahatan cyber espionage adal: a Gra memanfaatkan jaringan internet ‘untuk melakukan kegiat alam E-Commerce 23) Be Matasmata MeHAdsD pihok lai, ; iP pihak lain, rece komputer (computer rr NM tan ini biasanya ditujukan ‘ethadgy ) ihg 8eg, dokumen ataupun daca pentingnya (dag batten peat sistem yang computerized (ersambye inp komputer). "8 dalan 3. Cyber Sabotage and Extortion Di antara kejahatan cyber yang sering terjaq: Yang banyak dijumpai oleh publik, Kee eh) thei dengan membuat gangguan, perusakan atay sa tethadap suatu data, program komputer gat sin komputer yang terhubung dengan internet, Bj dating, dilakukan dengan menyusupkan suata logic bom, ving ataupun suatu program tertentu, shina das propane atau sistem jaringan komputer tidak dapat digunatan berjalan sebagaimana mestinya, atau berjalan sebogtinar dikehendaki oleh pelaku, sy 4. Offense Against Intellectual Property Kejahatan lain cyber crime adalah pada sabotase ‘kekayaan inteleknal Modusnya ditujukan terhadap hak atas kekayaan intelektual yay dimiliki pihak lain di internet. Sebagai contoh, Penirvan tampila, Pada web page suatu situs milik orang lain secara ilegal, Penyiaran suatu informasi di internet yang ternyata: ‘merupakan rahasia dagang orang lain, dan sebagainya, Mlegal Contents Dalam praktik sehari-hari terkadang terdapat kejadian yang disengaja maupun tidak disengaja, namun lebih sering dengan disengaja. llegal contents mevpalat saat a data atau informasi ke internet tentang sesuatu hal yang se benar, tidak etis, dan dapat dianggap melanggar hukum mengganggu ketertiban umum, Berita sejenis ini oleh masyarat ! sering disebut dengan “Hoax”, Hoax dapat juga diartikan Suatu kata yang digunakan untuk menunjukkan ey Palsu atau usaha untuk menipu atau mengakali pembact Pendengarnya ees A i, contohnya, sebagai cont » Pemuatan gy, ‘akan menghancurk; - yank an mart, yetpalyang berhubungan dengan rst #8 haga m4 Ong, jpformasi yang metupakan rahagia nS tay Ni pihak ain beri : ne, onuk melawan pemerintahan yang sah 4 Ss dan org AS infringements of Privacy Sebagainya, eemrda jahatan int bissanya dicujukan tery seseorang yang tersimpan pada enn Keterangan fersimpan secara computerized, yang apatyy data priby Peta fain maka dapat merugikan korban seca U Oleh ons Materill maupun jmmateril, seperti nomor Kartu kredie auau penyakit tersembunyi dan sebagainya "PIN ATM, cacae ang, gelain itu, beberapa faktor yang menyebabkan seoakin marak dilakukan antara Iain did perikut- Akses internet yang tidak terbatas, ejahatan koy mputer, kung oleh faktor haga 2, Kelalaian pengguna komputer. 4, Mudah dilakukan dengan risiko keamanan yang keci dan éiperlukan peralatan yang super modern. Walaupun oS fomputer mudah untuk dilakukan tetapi akan sangat suit untuk mmelacaknya, sehingga ini mendorong para pelaku kejahatan untuk terus melakukan hal ini. 4, Para pelaku merupakan orang yang pada umumnya cerdas, inemunyai rasa ingin tahu yang besar, dan fanatik akan teknolog Jomputer, Pengetahuan pelaku Kejahatan komputer tentang cara jerja sebuah komputer jauh di atas operator Komputer 5, Sistem keamanan jaringan yang lemah. 6. Kurangnya perhatian masyarakat, Masyarakat dan penegak hukum seat ini masih memberi perhatian yang sangat besar terhadap pelaku kejahatan ‘ejahatan konvensional. Pada kenyataannya para komputer masih terus melakukan aksi kejahatanny®- $elum adanya undang-undang atau Jukum yang mengator Kejahatan komputer. entang Beberapa kajian dan penelitian dikempban, Seiring timbulnya kejahatan one a (laggy tke ~ bahwa jumlah kejahatan dengan Menseunakan ompet tat Grime), terutama yang berhubungan hogan sistem ingot ~ meningkat dikarenakan beberapa _ 2 Ut ini, Malan basis ikasi bisnis yang menggunakan (berbasis) +9 ’ ee tnulai bermunculan aplikasi Bisnis seperti gyn : ary ‘commerce (e-commerce), Electronic Data Interchange py ee banyak lainnys. i sehingga lebih banyay Desentralisasi server ANAL sig 2 a ditangani dan membutuhkan lebjh banyak gps dan administrator yang andal. Padahal mencay, Fee ey administrator yang andal adalah sangat sulit, ay 3, Transisi dari single vendor ke multi-vendor sehin, 8a yang harus dimengerti dan masalah interperailiy lebih, ant yang lebih sulit ditangani. Taree 4. Meningkatnya kemampuan pemakai di bidan, mulai banyak pemakai yang mencoba- membongkar sistem yang digunakannya, 8 Komputer seh coba bermain ata Kesulitan dari penegak hukum adalah untuk dunia komputer dan mobilisas tlekomunikasi yang, dengan teknologi yang ala kadarnya ini sulit untuk b cepat. Pada akhirnya setiap saat penyebab kejahatan berbeda serap saat karena perkembangannya yang ‘Mengejar kemzjuay Sangat cepat sein erbuat lebih maju dan tersebut akan meni, sangat pesat. G. Undang-undang Transaksi Elektonik Pisniseconmare di Indonesia Hal ini F perlu dilakukan karena penggunaat manne Fanpabatas hingga mampu menjangkau ke seluruh nia Perkem pean P¢kaspek agame, hukum, ekonomi, budaya dan ol tanga ni semakin har akan seman aa ee Positif maupun negatif . tk Bsns dan a yang dilakukan di tah, UP selah mengeluartad, Pera sedans bisnis core di Indonesia den, menes” 914 tentang Perdagangan, Peraturan ini gis oi A pre Praga UE Sistem an eettham perfien dalam Kesiatan perdagangan vq sistem etek, a 2014 mendefinisikan PMsp sebagai perdag No.7 Snya dilakukan dengan Seranglaian peranglar ans nik. Tujuannya adalah melakukan Perlindungan atas tindak elt yang terjadi akibar Perdagangan elektronik tersebre Perlu Sain yang jelas sehingga pa an ra Pengguna jasa inj sama-sama sliki keterikatan secara hukum terhadap hak dan, kewajiban: mMereka, em acherap aktivitasterkait dengan perdagangan elke, kan yaitu yang termasuk dalam PMSE adaian Bee A PPE (Penyelenggara Perdagangan Seca ee ciecesasallontant ee elektronik, Bee eiaictricnaplibast eaanaks eee Bera erangaksi elektro penyelenggara Bran secara elektronik, serta Ppenyelen; vas pengiriman barang, 2014, Pema + Pem TUFAN Petunday tah nik tersebur Pedagang/ Elektronik) iklan elektronik, ik, penyelenggara jasa aplikasi sistem ggara jasa dan sistem i bisnis singkat dikemukakan peraturan yang mengatur s Br ustoesis di UU No. 7 Tahun 2014, yang secara khusus di an BAB VIII - Perdagangan Melalui Sistem Elektronik, yang ans isinya adalah sebagai berikut. ¥ Pasal 65 }) Setigp Pelaku Usaha yang memperdagangkan Barang ee dengan menggunakan sistem elektronik wajib menyedi {at/atau informasi secara lengkap dan benar. ee, 2) Seip Peta Usaha cilarang meri eoeeaa aaa Ais menggunakan sistem elektronik yang tidak ses a “aV/atau informasi sebagaimana dimaksud pee ayat an sistem elektronik sebagaimana en dang (gj ibmemenuhi ketentuan yang diatur dalam dan Transaksi Elektronik. 4) dan/atau informasi sebag2mna dimaksug ada Sedikit memuat: how es ) identitas dan legalitas — Usaha sebagas Ko % Pelaku Usaha Distribusi Barang Yang ditawag b) _ persyaratan teknis anal atkan, oe ©) persyaratan teknis atau kui I ‘ i bayaran Baran 4) harge dan cara pembay" ; ae f ) cara penyerahan Barang- «, : sengketa terkait dengan ‘ i. k jadi de 5) Danan sd a siste @ kan sengketa tersebut mela Mtan, ‘ota dapat menyelesdi ‘ meal 2 senha mekanisme penyelesaian Sengketa Pea a a dagangkan Barang Pelaku Usaha yang memperdagan oe a aa menggunakan sistem elektronik yang tidak: maths 4 data dan/atau informasi secara lengkap dan b Menyedia, a Simaksud pada ayat (1) dikenai sanksi adming — ; pencabutan izin, aCratig : v_ Pasal 66 ! Ketentuan lebih lanjut mengenai transaksi Perdagangan mel, Sistem Elektronik diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Pete SS SSeme es, Berdasarkan data yang ada, Indonesia merupakan negara yay memiliki pangsa pasar besar bagi kegiatan perdagangan elektronikatn. e-commerce. Dikemukakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatie RI mencatat aktivitas pengguna internet hingga 2015 lalu menapi 93,4 juta pengguna dan 7,4 juta di antaranya merupakan konsuma online shop dan berhasil mencapai nilai transaksi sebesar US$3,5 mili, Dan jumlah itu akan bertambah hingga 8,4 juta konsumen online sp Sepanjang tahun 2016 ini, dengan target transaksi mencapai USt#!® miliar, (IESE, Februari 2016). Melihat perkembangan tersebut, diperlukan adanya suatu undatt eee kegiatan e-commerce. Dalam sejarah perdagangan i Indonesia, terdapat dua undang-undang yang terbit dan meng 8 236 Elka Bisnis dan srsebut, Undang-Undar gran fers” - “8 Nomo; resi Elektronika (UU [rp 1S ae pecan ee, TE)» Aan Unda 2008 te Regan a venvang Pendsg2ngan (ig Perdagangan ong Noma" Bt menerbitkan uu ue tersebut adalah pa emerineat, jan perlin n eee eran sunbAn bagi para pelakarnr’k Members sep jak terjadi Kesimpangsiuran dan Penvioaa! di sektor ecomeee ggasi a anga: merce a amon penjelasan secara definitig tentan eS i Be commerce di uy ANG ada sg, at ini, Pahami sebagai transaks} pelum mampu Mengatur industri &-commerc n perdagangan elektronik masih dise if jk. Dan transaksi elektronik sendiri ITE masih melebar, yakni pe, egiat™ eon rbuata ear , perlu dicermati bahwa di dalam UU Perda si] 1 Nomor 24 UU Perdagangan bahwa duh "Perdagangan melalui sistem eleky fg wansaksinya dilakukan melalui se r elektronik. angan, disebutkan dalam yang dimaksud e-commerce Tonik,” yaitu perdagangan Tangkaian perangkat dan prosedu ial hal yang sangat berkaitan erat dengan perkembangan kegatan swonnere yang, disoroti pada hal-hal yang mencakup di antaranya; 1, Ketentuan mengenai penyelenggaraan transaksi elektronik - Dalam UUITE Bab V dijelaskan akan diterbitkannya peraturan pemerinta, untuk mengatur penyelenggaraan transaksi elektronik dalam lingkup publik maupun privat, tetap undang-undang tersebut tidak menjelaskan tentang cara penyelenggaraan yang diatur dalam peraturan tersebut. Hal ini tergambar dalam Pasal 17 dan penjelasannya di UU ITE. 2 Ketentuan mengenai sertifikasi elektronik dan lembagan Kelembagaan yang mensertifikasi pelaku usaha e-commerce mutlak perlu sebagai bukti kelayakan usaha e-commerce, sesuai dengan Pasal 10 UU ITE. Sertifikasi juga penting untuk meningkatkan epercayaan masyarakat dalam bertransaksi melalui sistem dlektronik, Kekurangan akan kemampuan setiap pasal untuk mewadahi Pebuatan hukum dari suatu undang-undang memang sering "di. Dan hal tersebut sering disebut lazim, atau bahkan ada pauaa 1 ftikadalamé-Commerce — 237_ am : in apabila dice; ‘ yang mengatakan wajar. Namun apa TMati ha} menjadi peluang, kelemahan dari segi hukum yang Netsebuy ake p F kecurangan yang terjaqj Memy, peluang penyelewengan, ITE di H dalam ben, kay ‘dang-undang dirasa Masih Ntuk baru. Keberadaan un : 1 belum . 22g untuk secara utuh melindungi para pelaku e.com, : ela! uj internet Membuk 3 Bany, i B: uk ti pelaku kriminalitas melalui 1 tile : jalur komunikasi ini s bahw, angat berpotensi dalam Kemungkinas kejahatan.

You might also like