You are on page 1of 14
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL » PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950 Telepon (021) 4247608 (Hunting) Faksimile (021) 4207807 GERMAS Nomor SR,04,01/C.W/ (09412022 96 Juli 2022 Lampiran 1 (satu) berkas Hal Pemetaan dan Validasi Data Laboratorium Surveilans Yth Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota Ketua Sekretariat Tim Nasional Labkesmas, Kemenkes Kepala BIBTKL PP Kepala BBLK Kepala Balai Besar Litbang Vektor dan Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Kepala Lokalitbang Neospora di seluruh Indonesia Dalam rangka mendukung terwujudnya Transformasi Sistem Kesehatan, dengan ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut 1. Pilar ketiga Transformasi Sistem Kesehatan adalah terciptanya sistim ketahanan kesehatan yang tangguh melalui penguatan surveilans yang adekvat. Untuk melaksanakan pilar ketiga ini diperlukan kelengkapan data, informasi, kapasitas dan jejaring laboratorium kesehatan berbasis survellans guna pencegahan dan pengendalian penyakit, termasuk kapasitas dalam menyikapi kejadian luar biasa/ wabah penyakit/ pandemi dan kedaruratan Kesehatan masyarakat lainnya, 2. Rencana Strategis Kemenkes tahun 2022-2024 antara lain menyatakan bahwa target kinerja tahun 2024 akan menjadi acuan dalam menghadapi tantangan kesehatan yang sangat dinamis demi terciptanya sistim ketahanan kesehatan yang tangguh melalui: (a) penguatan kapasitas surveilans, (b) integrasi jejaring laboratorium kesehatan, dan (c) peningkatan kapasitas pemeriksaan. 3. Kinerja dari upaya penguatan surveilans untuk mendapatkan data yang real-time, valid dan reliable _diukur dengan capaian indikator kinerja program, yaitu capaian indikator tentang kapasitas labkesmas yang memiliki (a) kapasitas pemeriksaan penyakit, (b) vektor dan faktor risiko kesehatan, dan (c) berkemampuan surveilans. 4. Capaian indikator tersebut pada butir 3 diatas perlu dilaporkan secara periodik agar dapat dimonitor untuk diukur peningkatan atau perubahannya 5. Terkait butir 4 diatas, diperlukan data dan informasi untuk identifikasi kapasitas labkesmas yang berkemampuan seperti tersebut pada butir 3 diatas. Data dan informasi ini akan dikumpulkan dengan kegiatan pemetaan secara langsung di 34 Provinsi dengan sasaran : (a) Labkesda Provinsi, (b) BBTKL/BBLK/Lokalitbang, (c) Labkesda Kab/Kota dan Puskesmas, serta jejaringnya di (d) Rumah Sakit dan Klinik, baik pemerintah maupun swasta ‘Sebagai tindak lanjut dari butir 5 diatas, kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk memfasilitasi pelaksanaan pemetaan sekaligus mengundang Puskesmas, Kepala Laboratorium kab/kota, Laboratorium Probvinsi, BBTKL, BBLK dan lokalitbang termasuk menyediakan link zoom jika tersedia. Selanjutnya untuk ketentuan lebih lanjut bisa mengacu pada (a) Kerangka Acuan/ Terms of Referrence, Agenda Acara, dan Ketentuan Pembiayaan tertampir (b) Waktu pemetaan direncanakan pada bulan Agustus-September tahun 2022 (c) Untuk Informasi lebih lanjut, mohon menghubungi Sdri Rosmaniar (Nomor HP 081380245016) dan Esther R.B (Nomor HP 085297202838), Demikianlah informasi ini kami sampaikan dan atas perhatian, dukungan serta kerjasama Saudara, kami ucapkan terima kasih. PI BirekiuiSuRvellans dan /Rekarantinaan Kesehatan 2 \ idi Hastuti 1002122001 ‘Tembusan’ Direktur Jenderal P2P_ Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Direktur Tata Kelola Kesehatan Masyarakat, Ditjen Kesmas Kepala Pusat Kebijakan Sistem Ketahanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan, BKPK Lampiran Pemetaan dan Validasi Data Laboratorium Surveilans SR.04.01/C.ViII@44 12022 Nomor Tanggal DAFTAR LAMPIRAN 1 "1 12, 13 14, 15, 16. 7 18, 19, 20. 24 22 23, 24, 28. 26. 27. 28. 29, 30. 34 32 33 Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Selatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau Kepala Dinas Kesehatan Provinsi OKI Jakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DI Yogyakarta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimatan Barat Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Kepala B/BTKL — PP Jakarta Kepala B/BTKL - PP Surabaya Kepala B/BTKL - PP Yogyakarta Kepala B/BTKL - PP Banjarbaru Kepala BTKL Medan Kepala BTKL Batam Kepala BTKL Kelas | Makassar Kepala BTKL Kelas | Palembang Kepala BBLK Surabaya Kepala BBLK Palembang Kepala BBLK Makassar Kepala B2P2VRP Saltiga Kepal Lokalitbang Ciamis, Kepala Lokalitangkes Pangandaran Kepala Lokalitang Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan Kepala Lokalitang Baturaja Sumatera Selatan KERANGKA ACUAN TOOL ASSESMENT LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT, VEKTOR DAN FAKTOR RISIKO KESEHATAN 1. PENDAHULUAN Pandemi COVID-19 berdampak pada sistem kesehatan global dan nasional yang telah mengantarkan Indonesia pada pilihan menuju jalan perubahan, Kementerian Kesehatan berupaya mewujudkan jalan perubahan tersebut melalui transformasi sistem kesehatan Indonesia yang dilaksanakan di tahun 2022. Kementerian Kesehatan telah mencanangkan enam pilar transformasi kesehatan, dimana salah satu pilar utama yaitu Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, dengan kemandirian kefarmasian dan alat kesehatan, serta peningkatan kapasitas kesiapsiagaan sistem kesehatan melalui peningkatan surveilans berbasis laboratorium (kecepatan deteksi diagnosis melalui _pemeriksaan sampel laboratorium pada masyarakat) serta Transformasi Teknologi Informasi Kesehatan, yang mencakup : (1) integrasi dan pengembangan Sistem Data Kesehatan, (2) integrasi dan pengembangan sistem aplikasi Kesehatan, dan (3) pengembangan ekosistem teknologi kesehatan yang disertai peningkatan tatakelola dan kebijakan kesehatan. Dimana semuanya ditujukan untuk peningkatan surveilans kesehatan berbasis laboratorium sehingga penegakan diagnosis penyakit dapat diketahui secara dini sehingga pencegahan dan pengendaliannya dapat segera ditindak lanjuti sesuia dengan etiologi penyakitnya. Oleh sebab itu perlu adanya pemetaan laboratorium surveilans baik dari segi manajemen dan kemampuan layanan di jenjang laboratorium surveilans melalui pengisian tool terlampir. IL Tujuan Umum : Mengetahui kompetensi dan kapasitas deteksi, pencegahan, respon dan pencatatan laporan laboratorium surveilans untuk dikaji dan dianalisa sehingga didapatkan pemetaan laboratorium surveilans menurut jenjangnya untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pengembangan dan peningkatan kompetensi dan kapasitas laboratorium surveilans baik dari segi manajemen maupun fungsi layanan. Tujuan Khusus : 1. Mengetahui manajemen laboratorium kesehatan masyarakat di setiap jenjang 2. Mengetahui kemampuan layanan laboratorium surveilans disetiap jenjang 3. Mengetahui jejaring dan rujukan lab surveitans di provinsi 4, Mengetahui kapasitas deteksi dini, pencegahan , respon dan pencatatan serta laporan untuk mendukung surveilans Mengetahui sistim informasi laboratorium dan manjemen data di setiap jenjang Mengetahu kondisi dan sarana prasarana di laboratorium surveilans Il, Ruang Lingkup Kemampuan Laboratorium surveilans di setiap jenjang dalam mendeteksi, mencegah, merespon penyakit menular , penyakit tidak menular dan faktor risiko Kesehatan meliputi ventor dan binatang pembawa penyakit, lingkungan (pangan, air,udara,tanah) IV. Sasara 1, Labkesmas Tingkat Layanan (Puskesmas) Labkesmas Tingkat Kab/Kota (Labkesda-Lokalitbang) Labkesmas Tingkat Provinsi (Labkesda dan BLK) Labkesmas Tingkat Regional (10 B/BTKL-PP dan BBLK) Labkesmas Tingkat Nasional ( Laboratorium Sri Oemiyati dan B2P2VRPY Balai Besar Pengendalian Penyakit vektor dan Reservoir Penyakit, Laboratorium Rujukan Nasional PD3!) 2 3, 4 5, 6. Dinas Kesehatan Provinsi Dinas Kesehatan Kab/Kota V. Data dan Informasi yang diharapkan : 4. Jumlah Laboratorium survellans kabupaten/kota yang melaksanakan pemeriksaan spesimen penyakit menular 2. Jumlah provinsi yang memiliki laboratorium surveilans rujukan spesimen penyakit berpotensi KLB/wabah 3. Jumlah laboratorium surveilans dan KKP yang bisa mendeteksi peringatan dini dan merespon emerging diseases, new emerging diseases, re-emerging diseases (alert digital systems) 4. Persentase laboratorium surveilans yang terintegrasi_ dan melaporkan hasil surveilans ke sistem informasi Kemenkes 5. Persentase puskesmas dan klinik yang terintegrasi_ dan melaporkan hasil surveilans ke sistem informasi Kemenkes 6. Persentase RS yang terintegrasi dan melaporkan hasil surveilans ke sistem informasi Kemenkes VI. Dukungan yang diharapkan dari pemangku kepentingan 4, Dinas Kesehatan Provinsi memberikan informasi dan data tentang : a, Jumlah dan kapasitas Laboratorium Kesehatan Daerah yang melaksanakan fungsi Laboratorium surveilans b. Jumiah dan kapasitas laboratorium Kesehatan Provinsi_ dan RS Rujukan yang melaksanakan pemeriksaan khusus penyakit dan berkemampuan surveilans c. Laboratorium dan kapasitas Regional di wilayahnya yang berkemampuan surveilans dd. Jumlah dan kapasitas lokalitbang di wilayahnya yang berkemampuan surveilans 2, Dinas Kesehatan kabupaten/kota diharapkan memberikan informasi dan data tentang b, Jumlah dan kapasitas laboratorium kesehatan daerah yang ada di wilayahnya yang berkemampuan surveilans Jejaring labkesmas di kabupaten kota yang berkemampuan surveilans 3. B/BTKL-PP, Labkes Propinsi, Labkes Kab/kota, Lokalitbang, BBLK, Laboratorium nasional_untuk melengkapi tool pemetaan Vil. METODE PELAKSANAAN a. Pengiriman surat yang dilengkapi dengan TOR, Tool, Informasi Pembiayaan dan Komunikasi ke Dinkes Propinsi tentang persiapan Link Zoom untuk Penjelasan Too! b. Kegiatan Pemetaan di Daerah (lihat di Agenda Kegiatan ) VII Data dan Informasi yang dikumpulkan menggunakan Tool meliputi Bagian manajemen yang meliputi a Struktur Organisasi Laboratorium Surveilans Sistim Manajemen mutu Laboratorium Akreditasi Laboratorium Sistim Pengelolaan Limbah Sistim Jejaring Laboratorium Sistim Surveilans Sistim Pencatatan dan Pelaporan b. Bagian Layanan yang meliputi IX. Agenda Kegiatan Jumiah Sumber Daya manusia dengan keahliannya Jumlah Sarana dan Prasarana Jumlah Alat pemeriksaan Laboratorium Jumlah Alat Habis Pakai Bangunan Biosafety dan Biosecurity Kemampuan Pemeriksaan Penyakit Menular (SKDR dan Program P2P) Penyakit Tidak Menular (Program P2P) |dentifkasi Vektor dan Binatang pembawa penyakit Identifikasi Kesehatan Lingkungan (Pangan ,Tanah, Air dan Udara ) Uji Resistensi Obat Kalibrasi Alat Kesehatan ‘Teknologi Tepat Guna (TTG) No_|Hari_| Kegiatan Peserta Keterangan 1 {I Kunjungan dan Koordinasi_ Ke | Pusat offline L Dinkes Provinsi Dinkes Propinsi 2 |__| Rapat Koordinasi Laboratorium | Dinkes Propinsi, __Labkes | Hibrid Surveitans Provinsi, Dinkes Kota, BLK, Puskesmas KKP,B/BTKL,BBLK, Lokalitbang , “RS Rujukan Nasional PD3i 3 | Kunjungan Ke ~—Dinkes | Dinkes Kota, ~—Labkesda, Hibrid Kabupaten | Puskesmas 4 |1V | Laporan Hasil, Kesepakatan | Diskusi Provinsi/Kab/Kota Tim Pusat dan RTL Tim Provinsi Tim Kab/Kota X. Pembiayaan Pelaksanaan kegiatan bersumber biaya APBN Dit SKK-Ditjen P2P Kemenkes Ketua Tim Kerja Pengelolaan Labkesmas [a Nurjannah,SKM, M.Kes KETENTUAN PEMBIAYAAN A. Pusat a. Timterdiri dari 1. Tim Kerja Pengelolaan Laboratorium Surveitans, Dit. SKK 2 Satu (1) orang staf administrasi Dit SKK 3. Satu (1) orang B/BTKL Jakarta 4, Satu (1) orang BKPK 5. Satu (1) orang Sekretariat/ ketua/ anggota bidang timnas Labkesmas b. Lama Perjalanan Dinas 4 Hari B. Dinkes Propinsi, B/BTKL , KKP , 82P2VRP dan Lokalitbang Menggunakan anggaran sendiri untuk ke Propinsi dan Kabupaten C. Pertemuan lebih dari 8 jam a. Di Dinas Kesehatan Propinsi/ Laboratorium Kesehatan Propinsi secara Hibrid Peserta : 20 orang (Tersedia dana konsumsi dan transport sesuai SBU) menggunakan offline, terdiri dari + Dinkes Provinsi 8 orang 1. Bidang P2P 5 orang (Surveilans, Penyakit menular, Penyakit tidak menular , imunisasi dan kesting) 2. Bidang Pelayanan Kesehatan 1 orang 3. Bidang Kesehatan Masyarakat 1 orang 4, Bidang Kesehatan Lingkungan 1 orang + Dinas Kesehatan Kota 3 orang (P2P, Yankes dan Kesmas) ‘+ Laboratorium Kesehatan Provinsi/BLK 1 orang ‘+ Lokalitbang 1 orang (Bila ada di Propinsi ) ‘+ BIBTKL-PP 2 orang ( Bila di propinsi ada ) + BBLK 1 orang (Bila di propinsi ada ) + B2P2VRP 1 orang + KKP 2 orang (PKSE , PRL, ) + Perwakilan Puskesmas ‘+ Perwakilan Laboratorium Rumah Sakit Rujukan Propinsi + Pertanggungan Jawab : Surat Tugas, Kwitansi Snac dan, Kwitansi makan siang sesuai SBM , Kwitansi Transport lokal dan uang harian (Sesuai SK Daerah) Note : Bila di Provinsi tidak ada B/BTKL, BBLK maka peserta dapat diganti oleh Labkes Propinsi/BLK Di Dinas Kesehatan Kab Peserta : 20 Orang (Tersedia dana konsumsi dan transport sesuai SBU) Dinas Kesehatan Kabupaten 3 orang (P2P, Yankes dan Kesmas) Labkesda 3 orang Lokalitbang 2 orang Perwakilan Puskesmas 8 orang Laboratorium RS Rujukan Regional 4 orang Pertanggungan Jawab : Surat Tugas, Kwitansi Snac dan, Kwitansi makan siang , Kwitansi Transport lokal dan uang harian (Sesuai SK Daerah) PENJELASAN TOOL ASSESMENT LABORATORIUM DALAM MENUNJANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT, VEKTOR DAN FAKTOR RISIKO KESEHATAN 1. Tujuan Umum : Mengetahui kompetensi dan kapasitas manajemen dan fungsi layanan laboratorium surveilans untuk dikaji dan dianalisa sehingga didapatkan pemetaan laboratorium surveilans menurut jenjangnya untuk ditindaklanjuti dengan melakukan pengembangan dan peningkatan kapasitas laboratorium kesehatan masyarakat I, Tujuan Khusus : 4 2, 3 4 Mengetahui manajemen laboratorium kesehatan masyarakat di setiap jenjang Mengetahui kemampuan layanan laboratorium surveilans disetiap jenjang Mengetahui jejaring dan rujukan lab surveilans di provinsi Mengetahui kapasitas deteksi dini, pencegahan , respond an pencatatan dan laporan untuk mendukung surveilans Mengetahui sistim informasi laboratorium dan manjemen data di setiap jenjang Mengetahu kondisi dan sarana prasarana di laboratorium surveilans MLRuang Lingkup Kemampuan Labkesmas di setiap jenjang dalam mendeteksi penyakit menular , penyakit tidak menular dan faktor risiko kesehatan meliputi ventor dan binatang pembawa penyakit, lingkungan (pangan, airudara,tanah) IV. Sasaran : 1, Labkesmas Tingkat Layanan (puskesmas) 2. Labkesmas Tingkat Kab/Kota (Labkesda-Lokalitbang) 3, Labkesmas Tingkat Provinsi (Labkesda dan BLK) 4, Labkesmas Tingkat Regional (10 B/BTKL-PP dan BBLK) 5. Labkesmas Tingkat Nasional ( Laboratorium Sri Oemiyati dan B2P2VRP/ Balai Besar Pengendalian Penyakit vektor dan Reservoir Penyakit ) 6. Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kabupaten/Kota V. Jadwal Tentatif Kegiatan Assesment Laboratorium Surveilans di 17 Provinsi No KEGIATAN PROPINS! Tanggal Pelaksanaan 1 - BANTEN 3-6 Agustus 2 | Pemetaan Lab dan Validesi Data DKIJKT 3-6 Agustus 3 JABAR 3-6 Agustus 4 SULSEL 9-12 Agustus 5 ‘SUMUT ‘il Agustus Pemetaan Lab dan Validasi Data 6 ‘SUMSEL ‘9-12 Agustus 7 BABEL #11 Agustus 8 KALTIN 17-20 Agustus | 9 KEPRI 17-20 Agustus Pemetaan Lab dan Validasi Data 10 KALSEL, 14-16 Agustus 11 DIYOSYA 17-20 Agustus 12 KALBAR 22-25 Agustus 13 BALI 23-26 Agustus Pemetaan Lab dan Validasi Data 14 JATENG 22-25 Agustus 15 ‘ACEH 723-26 Agustus 16 JATIN 30 Agts -2 September Pemetaan Lab dan Validasi Data 7 RIAU 29 Agts - 1 September VI. Agenda Kegiatan a. Komunikasi oleh masing-masing Tim Pusat ke tim daerah (melalui Zoom atau Telpon ) meliputi 1. Penyampaian Tool secara elektronik 2. Kesepakatan tentang kesiapan link zoom 3. Kesepakatan mengenai agenda assessment 4. Kesepakatan tentang pembiayaan b. Agenda assessment No | Hari_| Kegiatan Peserta Jumiah 1 [1 | Kunjungan dan | Pusat 6 orang Koordinasi_ Ke Dinkes Provinsi 2 [1 | Rapat Koordinasi dan | Dinkes Propinsi, Labkes Provinsi, | 20 Org pemetaan Dinkes Kota, BLK, Puskesmas Laboratorium KKP,B/BTKLBBLK, Lokalitbang . Surveilans RS | Rujukan Nasional PD3I, B2P2VRP 3 | ill | Kunjungan Ke Dinkes | Dinkes Kota, _Labkesda, | 20 orang Kabupaten Puskesmas 4 |IV | Kesepakatan dan RTL | Ditiap Pertemuan — Tim Pusat Tim Provinsi Vil. Jadwal Pertemuan Assesment Laboratorium Surveilans di Dinkes Prop/Labkes Prop dan Dinkes Kab No | Waktu Kegiatan PJ 08.30 -09.00 | Registrasi Panitia Daerah [[08.00—08:30 | Sambutan dan arahan Kadinkes/Kepala Laboratorium 09.30-10.30 | Paparan Peran dan Fungsi ‘Tim Pusat Laboratorium Surveilans | 10.30-11.00 | Coffee Break Panitia 11.00—12.00 | Penjelasan Tool Assesment Tim Pusat | |4200-73,00 | ISHOMA - 13.00 - 14.00 | Lanjut Penjelasan ‘Tim Pusat 14.00 — 15.30 | Diskusi ‘Tim Pusat 15.30-16.00 | Laporan Hasil , Kesepakatan Tim Pusat dan RTL Ketua Tim Kerja Pengelolaan Labkesmas Nurjannah, SKM, M.Kes KETENTUAN PEMBIAYAAN A. Pusat a. Terditi dari 6 orang b, B. Di 1.Dua (2) Orang dari Tim Kerja Pengelolaan Labkesmas 2.Satu (1) orang staf administrasi Dit.SKK 3. Satu (1) orang B/BTKL Jakarta 4, Satu (1) orang BKPK 5, Satu (1) orang Tim Sekretariat/Ketua bidang nasional Labkesmas Lama Perjalanan Dinas 4 Hari inkes Propinsi, B/BTKL , KKP , B2P2VRP dan Lokalitbang Menggunaken anggaran sendiri untuk ke Propinsi dan Kabupaten C. Pertemuan lebih dari 8 jam Di Dinas Kesehatan Propinsi/ Laboratorium Kesehatan Propinsi secara Hibrid Peserta : 20 orang (Tersedia dana konsumsi dan transport sesuai SBU) menggunakan offline, terdiri dari + Dinkes Provinsi 7 orang 1. Bidang P2P 4 orang (Surveilans, Penyakit menular, Penyakit tidak menular dan imunisasi) 2. Bidang Pelayanan Kesehatan 1 orang 3. Bidang Kesehatan Masyarakat 1 orang 4, Bidang Kesehatan Lingkungan 1 orang * Dinas Kesehatan Kota 3 orang (P2P, Yankes dan Kesmas) * Laboratorium Kesehatan Provinsi/BLK 1 orang + Lokalitbang 1 orang (Bila ada di Propinsi ) ‘+ B/BTKL-PP 1 orang ( Bila di propinsi ada ) ‘+ BBLK 1 orang (Bila di propinsi ada ) + B2P2VRP 1 orang (Khusus Propinsi Jateng dan Biaya Sendiri) ‘+ KKP 2 orang (PKSE , PRL, ) + Perwakilan Puskesmas ‘+ Perwakilan Laboratorium Rumah Sakit Rujukan Propinsi = Pertanggungan Jawab : Surat Tugas, Kwitansi Snack dan, Kwitansi makan siang sesuai SBM , Kwitansi Transport lokal dan uang harian (Sesuai SK Daerah) Note : Bila di Provinsi tidak ada B/BTKL, BBLK maka peserta dapat diganti oleh Labkes Propinsi/BLK Di Dinas Kesehatan Kab Peserta : 20 Orang (Tersedia dana konsumsi dan transport sesuai SBU) * Dinas Kesehatan Kabupaten 3 orang (P2P, Yankes dan Kesmas) + Labkesda 3 orang © Lokalitbang 2 orang + Perwakilan Puskesmas 8 orang * Laboratorium RS Rujukan Regional 4 orang * Pertanggungan Jawab : Surat Tugas, Kwitansi Snac dan, Kwitansi makan siang , Kwitansi Transport lokel dan uang harian (Sesuai Sk Daerah)

You might also like