You are on page 1of 11
GUBERNUR SULAWESI! TENGAH KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH NOMOR : 840/911 AX ESOM~GA7/ 2O(G TENTANG PERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA PERTAMBANGAN EKSPLORASI MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT, BULAGIDUN MINERINDO GUBERNUR SULAWESI TENGAH, Menimbang —: a. bahwa untuk menindaklanjuti Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor: 679 K/TUN/2015 tanggal 24 copy ni sesua Februari 2016, dan Pasal 112 angka (4) Peraturan Pemerintah | iperinatan Nomor 23 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pernerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara serta Pasal 12 ayat (1) huruf (a) Peraturan Menteri Energi Sumber Daya Mineral Nomor 43 Tahun 2015 tentang Tata Cara Evaluasi Penerbitan Izin Usaha Pertambangan Mineral Dan Batu Bara, perlu menyesuaikan Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi PT. Bulagidun Minerindo; b. bahwa berdasarkan Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dalam Lampiran Angla | Huruf CC angka 2 “huruf b, penerbitan izin usaha pertambangan mineral logam dan batubara dalam rangka penanaman modal dalam negeri pada wilayah izin usaha pertambangan yang berada dalam 1 (satu) dacrah provinsi termasuk wilayah laut sampai dengan 12 mil laut merupakan kewenangan provinsi; Mengingat te s bahwa dengan memperhatikan Surat xepaja( dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sulawesi Tyngaly Norpor): 540/2712-PU/DESDM tanggal 10 Oktober ans pe al Rekomendasi Penyesuaian Kuasa Pertambangan Exsplorasi menjadi Iain Usaha Pertambangan Bksplorasi PT. Bulagidun Minerindo, hasil evaluasi dokumen administrasi dan teknis permohonan PT. Bulagidun Minerindo telah memenuhi syarat untuk iberikan Penyesuaian Kuasa _Pertambangan Eksplorasi menjadi lain Usaha Pertambangan Eksplorasi dengan disertai penciutan lokasi di Desa Timbulon, Lunguto, Bodi dan Diapati Kecamatan Palele Barat Kabupaten Buol; . bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan Eksplorasi PT. Bulagidun Minerindo; . Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1964 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1964 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Tenggara dengan mengubah Undang-Undang Nomor 47 Prp Tahun 1960 tentang Pembentukan Daerah Tingkat I Sulawesi Utara- Tengah dan Daerah Tingkat I Sulawesi Selatan~Tenggara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 07), Menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1964 Nomor 94, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2687); . Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); . Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); Memperhatikan : § Pertambangan (Lembaran Negara Republik InkohesineTahh 2010 Nomor 28, Tambahan Lembaran Negara&s} Indonesia Nomor 5110); - Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 29, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5111), sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 77 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 263, Tambahan Lembaran Negera Republik Indonesia Nomor 5597); Peraturan Pemerintah Nomor 78 Tahun 2010 tentang Reklamasi dan Pasca Tambang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5142); Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak Yang Berlaku Pada Kementerian ESDM. Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5276); . Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 07 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Reklamasi dan Pascatambang pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara; (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 274); . Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 679 K/TUN/2015 Tanggal 24 Februari 2016; Keputusan Bupati_ Buol_» Nomor: —540/03.02/ PERINDAGTAMBEN/2007 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Eksplorasi kepada PT. Bulagidun Minerindo; . Surat Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 120/253/Sj tentang Penyelenggaran Urusan Pemerintahan Setelah Ditetapkan Undan-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintaha Daerah; Menetapkan KESATU \ ; . | mee | | Surat Edaran Kementerian Energi Sumbe: eter al Republik Indonesia Nomor: 04.E/30/DJB we DDS Penyelenggaraan Urusan Pemerintah di Bidang PCMamitihgan Mineral dan Batubara setelah Berlakunya Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah; - Surat Bupati Buol Nomor:180/12.02/Bag. Hukum tanggal 24 Februari 2016 Perihal Tindak Lanjut Putusan Mahkamah Agung RI Perkara Kasasi No.Reg 79 K/TUN/2015 dengan Penggugat PT. Trans Sentra Mulia dan PT. Bulagidun Minerindo; 6. Surat Direktur PT. Bulagidun Minerindo _ Nomor: 002/BMI/KP/IUP/PL/V1/2016 tanggal 29 Juni 2016 Perihal Permohonan Persetujuan Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi Menjadi Izin Usaha Pertambangan (UP) Eksplorasi; 7. Surat Direktur PT. Bulagidun Minerindo — Nomor: 007/MB/KP/IUP/X/2016 tanggal 27 Oktober 2016 perihal Permohonan Penciutan; MEMUTUSKAN;: KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG PERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA PERTAMBANGAN EKSPLORASI MENJAD1 IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI] PT. BULAGIDUN MINERINDO. Menyetujui Penyesuaian Kuasa Pertambangan Eksplorasi menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi dengan disertai penciutan lokasi kepada ; Nama Perusahaan : PT.BULAGIDUN MINERINDO Nama Direktur : ZUBAIR IDRIS Nilai Saham Perusahaan : Rp.125.000.000 Nama Pemegang Saham 1, Nama : RUDI MAHANL Nilai Saham + Rp. 44,000.000 Alamat : JIn, Petogogan I Gang V Kelurahan Gandaria Kecamatan Kebayoran Baru Kota Jakarta Provinsi DK] Jakarta KEDUA KETIGA KEEMPAT 2. Nama : ZUBAIR IDRIS Nilai Saham + Rp. 43.000,000 Alamat : Jin. Tandu Lembah No= Desa Wani Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala Provinsi Sulawesi Tengah 3. Nama : RUSFAN RAMLI Nilai Saham : Rp. 38.000.000 Alamat : BTN Asal Mula Blok E6 No.4 Kelurahan Tamalanrea Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan Alamat Perusahaan : JIn.Gatot Subroto No. 16 Palu Komoditas : Logam Dasar Jenis Komoditas : Tembaga, Nikel dan Biji Besi Lokasi Penambangan - Desa : Timbulon, Lunguto, Bodi dan Diapati - Kecamatan : Palele Barat - Kabupaten : Buol - Provinsi Sulawesi Tengah Luas : 6.755 Ha setelah penciutan, IUP Eksplorasi sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU berlaku selama 6(enam) tahun, dengan rincian berikut: a. Penyelidikan Umum selama: — b. Eksplorasi selama : 5 tahun c. Studi Kelayakan : 1 Tahun IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU terletak di lokasi sesuai pada peta dan titik koordinat sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1 dan Lampiran ll yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini, Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai hak dan kewajiban sebagaimana tercantum dalam Lampiran Ill yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini. KELIMA KEENAM KETUJUH KEDELAPAN KESEMBILAN KESEPULUH Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktu dilarang melakukan kegiatan apapun apabila terdapat Kawasan Hutan (Hutan Lindung, Hutan Terbatas, Hutan Produksi Tetap dan Hutan Produksi yang dapat dikonversi dan areal Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu Maupun perizinan lainnya yang sah menurut Peraturan Perundang-Undangan) sebelum mendapat izin dari pejabat yang berwenang. Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU wajib menyampaikan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) kepada Gubernur, selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kerja setelah ditetapkannya Keputusan Gubernur ini Pemegang IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU melaksanakan kegiatan sesuai Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) : 1UP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dilarang dipindahtangankan kepada pihak lain tanpa persetujuan Gubernur. IUP sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat diberhentikan sementara atau dicabut apabila pemegang !UP tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEEMPAT, Diktum KELIMA, Diktum KEENAM dan Diktum KETUJUH serta Diktum KEDELAPAN. : Keputusan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. LAMPIRAN I KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH soMon S90/ U1 REDY ~SSfrOK, ENTANG PERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA PERTAMEANGAN EKSPLORASI MENJADI IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT. BULAGIDUN MINERINDO aio PETA LOKASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT. BULAGIDUN MINERINDO ane awe eae Saree % \ = BR \ ‘ETA T2IN OSAKA PH y) sin, ama 1) gc gene HE EER Rie vamp Aeon as Stata 17 10,000 toon UP ‘Sins Keordinat Geograe LAMPIRAN IL KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH NOMOR : S$90/SU/ SECM =9.-57/2016 TENTANG PERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA PERTAMBANG: EKSPLORASI MENJADI 1ZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT. BULAGIDUN MINERINDO DAFTAR KOORDINAT LOKASI IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT. BULAGIDUN MINERINDO NO BUJUR TIMUR ___LINTANG UTARA 1_| 121 | 48 [7 37,915 | o] 59 12,00 2 | 121 | 4s] 280741 [1] 0 10,19 _3 | 121 | 50] 280621 [1] 0 10,22 4_| 121 |s0| 280609 | 1| 2 34,36 5 121 | 48 280729 1 2 34,32 6 | 121 | 48 | 280726 [1] 3 58,07 7 | 121 [48] 280726 |1| 3 | 58,05 8 121 | 48 280733 1 4 54,00 9 | 121 [52] 280403 [1] 4 54,00 |_10 121 | 52 280497 o| 59 12,00 ULAWESI TENGAH, LAMPIRAN II] KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH NOMOR : Sgn/ au) OREO. Gov oons Ss a TENTANG \\ ae PERSETUJUAN PENYESUAIAN KUASA peRTaMn@unaneee” EKSPLORASI MENJADI iZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI PT, BULAGIDUN MINERINDO HAK DAN KEWAJIBAN PT, BULAGIDUN MINERINDO A. Hak Memasuki WIUP sesuai dengan peta dan daftar koordinat pada batas terdekat dengan daratan sesuai garis pantai. 2. Melaksanakan kegiatan IUP Eksplorasi (penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan AMDAL) sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. 3. Membangun fasilitas penunjang kegiatan IUP Eksplorasi (penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan AMDAL} di dalam WIUP. Dapat mengajukan permohonan untuk sewaktu-waktu menghentikan kegiatan eksplorasi disetiap bagian atau beberapa WIUP dengan alasan bahwa kelanjutan dari kegiatan eksplorasi tersebut tidak layak atau praktis secara komersial maupun karena keadaan kahar, keadaan yang menghalangi sehingga menimbulkan penghentian sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan. 5. Memanfaatkan sarana dan prasarana umum untuk keperluan kegiatan IUP Eksplorasi (penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan dan AMDAL) sesuai Peraturan Perundang-Undangan. 6. Mengajukan permohonan tertulis untuk telanjutkan atau tidak melanjutkan ke tahap kegiatan IUP Operasi Produksi yang sebagian atau beberapa wilayah dalam WIUP. w . Kewajiban 1. Memilih yuridiksi pada pengadilan negeri tempat dimana lokasi WIUP berada. 2. Mendirikan kantor perwakilan di lokasi tempat dimana WIUP berada. 3. Menyampaikan RKAB selambat-lambatnya pada bulan November yang meliputi rencana tahun depan dan realisasi kegiatan setiap tahun berjalan kepada Menteri dan Gubernur. 4. Menyampaikan laporan kegiatan triwulan yang harus diserahkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelah akhir dari triwulan takwin secara berkala kepada Gubernur. 5, Apabila ketentuan batas waktu penyampaian RKAB dan pelaporan sebagaimana dimaksud pada angka 3 (tiga) dan 4 (empat} tersebut diatas terlampaui, maka kepada pemegang IUP Eksplorasi akan diberikan peringatan tertulis. oa ~ © 15. 16, 17. 18. 19, 20. 21 22. Menyampaikan —rencana pengembangan dan pami {| } masyarakat sekitar wilayah pertambangan sebagai bagiah deri RAB, kepada Gubernur. “Geo” Memenuhi ketentuan perpajakan dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Menyusun AMDAL atau UKL/UPL sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan dan merupakan bagian dari dokumen studi kelayakan lingkungan. Menyusun dokumen reklamasi dan dokumen pascatambang sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Menyusun dokumen rencana pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat. Menempatkan dana jaminan reklamasi dan pascatambang sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Mengangkat seorang Kepala Teknik Tambang yang bertanggunj atas kegiatan IUP Eksplorasi, keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan serta pengelolaan Jingkungan Pertambangan. Permohonan peningkatan JUP Eksplorasi untuk [UP Operasi Produksi harus diajukan paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya masa izin ini dengan dilengkapi persyaratan sesuai ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Kelalaian atas ketentuan tersebut pada butir 13, mengakibatkan IUP Eksplorasi berakhir menurut hukum dan segala usaha pertambangan dihentikan, Dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak berakhimmya Keputusan ini pemegang IUP harus mengangkat keluar segala sesuatu yang menjadi miliknya kecuali benda-benda/bangunan-bangunan yang dipergunakan untuk kepentingan umum. Menerapkan kaidah pertambangan yang baik. Mengelola keuangan sesuai dengan Sistem Akuntansi Indonesia. Melaporkan pelaksanaan pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat secara berkala. Melaporkan dan menjaga kelestarian fungsi daya dukung sumberdaya air yang bersangkutan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. Mengutamakan pemanfaatan tenaga kerja setempat, barang dan jasa dalam negeri sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang- Undangan. Mengikutsertakan seoptimal mungkin pengusaha lokal yang berada didaerah setempat. Mengutamakan penggunaan perusahaan jasa pertambangan lokal dan/atau nasional serta menyampaikan data dan pelaksanaan penggunaan jasa penunjang secara berkala atau sewaktu-waktu apabila diperlukan. Dilarang melibatkan anak perusahaan dan/atau afiliasinya dalam bidang usaha jasa pertambangan di WIUP yang diusahakannya, kecuali dengan izin Menteri 27. Menyerahkan seluruh hasil data Kegiatan IUP stopiale Menteri dan Gubernur. M Memberikan ganti rugi kepada pemegang hak atas tanah dan eee” yang terganggu akibat kegiatan UP Eksplorasi. Mengajukan permohonan penghentian kegiatan IUP Eksplorasi dan pengembalian WIUP. Menyampaikan laporan akhir kegiatan IUP Eksplorasi yang berupa laporan akhir kegiatan penyclidikan umum, laporan akhir kegiatan Eksplorasi, laporan akhir studi kelayakan, Wajib melakukan penciutan wilayah ‘sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-Undangan. AWESI TENGAH, DJANGGOLA

You might also like