You are on page 1of 8
6. 1 Administras| keuangan adalah proses perencanaan, penyediaan, dan penggunaan wang dalam suatu perusahaan/organisasi. a, Administrasi keuangan dalam arti sempit adalah semua aktivitas yang berhutaangan dengan pencatatan pemasukan dan pengeluaran untuk pembiayaan berbagat kegiatan organisasi, di mana bentuknya berupa tata usaha atau tata pembukuen keuangan, b, Administrasi keuangan dalam arti luas adalah suatu kebijakan mengenai pengadzan dan penggunaan keuangan organisasi untuk mewujudkan kegiatan organisast tersebut, di mana bentuknya berupa pengelolaan keuangan meliputi perencaraan, peraturan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan. Fungs! administrasi keuangan secara urum meliputi fungsi investasi, fungsi mencari, fungsi pembelanjaan, dan fungsi pembagian laba. Ruang lingkup administrasi keuangan dikelompokkan menjadi dua, yaitur: a, administrasi keuangan negara, meliputi objek keuangan negara, subjek keuangan negara, keuangan negara menurut prosesnya, tujuan kebijakan, dan b. _administrasi keuangan daerah, meliputi kegiatan keuangan daereh yang di dakamnys terdapat hak dan kewajiban untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pengelolaan keuangan negara, melputi: a. subbidang pengelolaan fiskal, b. subbidang pengelolaan moneter, dan — subbidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan. Tujuan pengelolaan negara adalah sebagai berikut. a. Memengaruhi pertumbuhan ekonomi b. Menjaga stabilitas ekonomi. — Merealokasi sumber ekonomi. d. Mendorong retribusi pendapatan. ‘Asas umum pengelolaan negara, antara lain akuntabilitas yang berorientasi pada hasil, profesionalitas, proporsionalitas, keterbukaan, dan keuangan oleh badan pemeriksa keuangan yang bebas dan mandiri. Pengelolaan keuangan daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, elaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah, Pengelolaan keuangan daerah adalah sebagai berikut. 2. _Koordinator pengelolaan keuangan daerah (koordinator PKD). b. Pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD).. Bab 1 | Konsep Dasar Administrasi Keuangar 10. WwW, 12. =san a Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang (PPA/PB). Pejabat pelaksana teknis keglatan (PPTK) Pejabat penatausahaan keuangan SKPD, Bendahara penerimaan dan pengeluaran. Kebijakan umum APBD (KUA) adalah dokumen yang memuat kebijakan bidang pendapatan, belanja, dan pembiayaan serta asumsi yang mendasarinya untuk periode 1 (satu) tahun. Prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) adalah program prioritas dan patokan batas maksimum anggaran yang diberikan kepada SKPD untuk setiap program sebagai acuan dalam penyusunan RKA-SKPD. Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja KPD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi rencana pendapatan, rencana belanja (belanja tidak langsung dan belanja langsung) program, dan kegiatan SKPD sebagai dasar penyusunan RAPBD. Rencana kerja dan anggaran pejabat pengelola keuangan daerah (RKA-PPKD) adalah rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan selaku bendahara umum daerah. * Rangkuman Pendapatan negara adalah hak pemerintah pusat yang diakui sebagai penambab rilai kekayaan bersih. Pendapatan negara meliputi penerimaan dalam negeri dan penerimaan hibah. Belanja negara adalah kewajiban pemerintah pusat yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih yang terdiri atas belanja pemerintah pusat dan transfer ke daerah dan dana desa. Siklus APBN, meliputi perencanaan APBN, penetapan APBN, pelaksanaan APBN, Pengawasan internal pemerintah terhadap pelaksanaan APBN, dan pengawasan pelaksanaan APBN dari pihak eksternal. Pengawas internal atas pelaksanaan APBN adalah: @__ badan pengawas keuangan dan pembangunan, dan b. _ inspektorat jenderal kementerian, Pengawasan pelaksanaan APBN yang dilakukan oleh pihak eksternal pemerintah, meliputi Pengawasan oleh DPR Rl, pengawasan oleh BPK, dan pengawasan oleh masyarakat. Sementara itu, pengawasan pelaksanaan APBN oleh internal pemerintah, meliputi badan Pengawasan keuangan dan pembangunan (BPKP) serta inspektorat jenderal kementerian. APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan daerah. Fungsi APBD meliputi fungsi otorisasi, fungsi perencanaan, fungsi pengawasan, fungsi alokasi, fungsi distribusi, dan fungsi stabilisasi. Fungsi dan prinsip APBD, meliputi: @ — Fungsi APBD: kebijakan otorisasi, perencanaan belanja, pengawasan, alokasi anggaran, distribusi, dan stabilitas ekonomi, b. Prinsip APBD: kesatuan, universalitas, tahunan, spesialitas, akrual, dan kas. Struktur APBD merupakan satu kesatuan yang terdiri atas Pendapatan daerah, belanja daerah, dan pembiayaan daerah, Otomatisasi Tata Kelola Keuangan Ww 12. 13. 14, 16. Pihak yang berkaitan dalam pengesahan RAPBD, meliputi tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD), sekretariat daerah (Setda), kepala daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan gubernur/menteri dalam negeri. Dokumen dalam pengesahan RAPBD, meliputi:RAPBD, nota keuangan dan lampiran- lampiran, meliputi ringkasan APBD, rekapitulasi belanja, daftar jumlah pegawai, daftar piutang daerah, daftar investasi daerah, daftar penambahan dan pengurangan aset tetap, serta daftar dana cadangan. Pihak yang terkait dalam pelaksanaan pendapatan, antara lain bendahara penerimaan, Pengguna anggaran, kuasa pengguna anggaran, bendahara umum daerah, kuasa bendahara umum daerah. Dokumen dalam pelaksanaan pendapatan, meliputi surat ketetapan pajak daerah (SKP Daerah), surat ketetapan retribusi daerah (SKR Daerah), surat tanda setoran (STS), dan surat tanda bukti pembayaran (STBP). Proses pelaksanaan pendapatan, terdiri atas penerimaan pendapatan dan pembuatan laporan pertanggungjawaban penerimaan (LPJ Penerimaan). Pihak yang terkait dalam pelaksanaan belanja, antara lain tim anggaran pemerintah daerah (TAPD), satuan kerja perangkat daerah (SKPD), pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD), bendahara pengeluaran, pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK-SKPD), pengguna anggaran (PA), kuasa pengguna anggaran (KPA), bendahara umum daerah (BUD), kuasa bendahara umum daerah (kuasa BUD), dan sekretariat daerah (Setda). Dokumen pelaksanaan belanja, meliputi dokumen pelaksanaan anggaran (DPA), anggaran kas, surat penyediaan dana (SPD), surat permintaan pembayaran (SPP), surat perintah membayar (SPM), dan surat perintah pencairan dana (SP2D). Proses pelaksanaan belanja, terdiri atas penyusunan dokumen pelaksanaan anggaran (OPA), penyusunan anggaran kas, penerbitan surat penyediaan dana (SPD), pengajuan surat permintaan pembayaran (SPP), penerbitan surat perintah membayar (SPM), penerbitan surat perintah pencairan dana (SP2D), pembelanjaan dana, dan penerbitan laporan pertanggungjawaban (LPI). Pihak yang terkait dalam pertanggungjawaban APBD, antara lain pejabat pengelola keuangan daerah (PPKD), pejabat penatausahaan keuangan SKPD (PPK-SKPD), pengguna anggaran (PA), fungsi akuntansi SKPD, sekretariat daerah (Setda), kepala daerah, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). Rangkuman 10. un. 2 Babs Dokumentasi adalah pekerjaan mengumpulkan, menyusun, mengelola dokumen, sera mencatat semua aktivitas manusia yang dlanggap berguna untuk dijadikan bahan eterangan di berbagai pihak Fungsi dokumentasi secara umum, yaitu menyediakan informasi tentang Isl dokumen bagi penaguna, memberikan alat bukti dan data akurat mengenal keterangan dokumnen, melindungi dan menyimpan fistk serta isi dokumen, menghindari kerusakan terhadap dokumen, mempersiapkan isi dokumen sebagai bahan penelitian para limuan mengembangkan koleksi dokumen bagi bangsa dan negara, dan memberikan jaminan keutuhan dan keotentikan informasi dan data yang ada dalam dokumen. Peranan dokumentasi, antara lain membantu pelayanan di bidang dokumentasi, menerbithan jurnal publikasi dokumentasi, mengadakan konferensi atau seminar ilmiah, membanty perkembangan ilmu pengetahuan, membuat dan mengembangkan metode pengolahan dokumen, serta membuat dan mengembangkan katalog. Dokumen sumber transaksi, meliputi kuitansi dan sus kuitansi, cek, nota kontan, faktur (invoice), bukti kas masuk, bukti kas keluar, dan bukti pembelian/laporan penerimaan baranig- Bendahara penerimaan pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara administratif tas pengelolaan vang yang menjadi tanggung jawabnya kepada pengguna anggaran/kuasa pengguna melalui PPK-SKPD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya. Bendahara wajib menyusun LP) (laporan pertanggungjawaban) bendahara secara bulanan atas uang yang dikelolanya, baik dalam bentuk Rupiah maupun dalam bentuk valas. Laporan pertanggungjawaban bendahara disusun berdasarkan buku kas umum, buku-bukis pembantu, dan buku pengawasan anggaran yang telah diperiksa dan direkonsiliasi oleh KPA/ PPK atas nama KPA bagi bendahara pengeluaran dan kepala satuan kerja atau pejabat yang bertugas melakukan pemungutan penerimaan negara bagi bendahara penerimaan. Laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan melampirkan daftar perincian saldo rekening yang dikelola bendahara pengeluaran, rekening koran, berita acara pemeriksaan kas dan rekonsiliasi, dan konfirmasi penerimaan negara yang diterbitkan oleh kantor pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Laporan pertanggungjawaban bendahara penerimaan dan laporan pertanggungjawaban bendahara pengeluaran yang benar disampaikan ke kantor pelayanan perbendaharaan negara paling lambat tanggal 10 (sepuluh) bulan berikutnya. Bentuk laporan pertanggungjawaban menyajikan informasi sebagai berikut. a. Keadaan pembukuan pada bulan pelaporan, meliputi saldo awal, penambahan, penggunaan, dan saldo akhir dari buku-buku pembantu, b. Keadaan kas pada akhir bulan pelaporan, meliputi ang tunai di brankas dan saldo di rekening bank/pos. Hasil rekonsiliasi internal (antara pembukuan bendahara dan unit akuntansi kuasa pengguna anggaran (UAKPA). dd. Penjelasan atas selisih (jika ada) antara saldo buku dan saldo kas. Ketentuan verifikasi laporan pertanggungjawaban adalah sebagal berikut. @ Kantor pelayanan perbendaharaan negara. b. Kuasa bendahara umum negara melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban yang diterima dari bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran, Pelaksanaan verifikasi meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut. & Dokumen Administrasi dan Laporan Pertanggungia Membandingkan saldo uang persediaan yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban dengan kartu pengawasan kredit anggaran yang ada di kanto, pelayanan perbendaharaan negara (KPPN). Membandingkan saldo awal yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban dengan saldo akhir yang tertuang dalam laporan pertanggungjawaban laporan pertanggungjawaban bulan sebelumnya. Menguji kebenaran nilai uang di rekening bank yang tercantum dalam laporan pertanggungjawaban dengan salinan rekening koran bendahara. Menguji kebenaran penghitungan (penambahan/pengurangan) pada laporan pertanggungjawaban. Meneliti kepatuhan bendahara dalam penyetoran pajak dan dalam penyampaian laporan pertanggungjawaban. 10. ct Bee anki Pengelolaan keuangan desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, Pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan desa. Pihak yang membutuhkan informasi akuntansi keuangan desa, antara lain sebagai berikut. @ _Pihak internal, meliputi kepala desa, sekretaris, bendahara, kepala seksi, dan kepala urusan, b. Badan Permusyawaratan Desa (BPD). © Pemerintah, yaitu pemerintah pusat. 4. Pihak lainnya, meliputi RT, RW, dan lembaga swadaya masyarakat. Pendapatan asli desa meliputi hasil usaha desa, hasil aset desa, lembaga swadaya masyarakat, dan lain-lain pendapatan asli desa. Pendapatan transfer desa, meliputi bagian dari hasil pajak daerah kabupaten/kota dan retribusi daerah, alokasi dana desa (ADD), bantuan keuangan dari APBD Provinsi, dan bantuan keuangan APBD kabupaten/kota. Lainain pendapatan desa yang sah berupa hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat berupa pemberian uang dari pihak ketiga, hasil kerja sama dengan pihak ketiga, atau bantuan perusahaan yang berlokasi di desa. Belanja desa adalah semua pengeluaran dari rekening desa yang merupakan kewajiban desa dalam 1 (satu) tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh desa. Pembiayaan desa adalah semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau Pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun anggaran berikutnya. Pembiayaan desa berdasarkan kelompok terdiri atas: a. penerimaan pembiayaan, dan b. _pengeluaran pembiayaan. Microsoft Excel adalah program aplikasi pada Microsoft Office yang digunakan dalam pengolahan angka (aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para akutan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan pemasukan di dalam perusahaan atau suatu lembaga ataupun instansi-instansi kecil. Fungsi dari Microsoft Excel, antara lain membuat laporan ataupun keperluan administrasi suatu perusahaan, memudahkan perhitungan otomatis dengan memanfaatkan rumus dan fungsi serta logika pada Microsoft Excel, memberikan kemudahan membuat laporan keuangan, memudahkan pembuatan tabel dan grafik berdasarkan dari suatu perhitungan, dapat menyajikan data dengan tampilan yang rapi dan tepat, serta penghitungan yang akurat. Bagian dalam workbook Microsoft Excel adalah title bar, menu bar, office button, toolbar, formula bar, cellpointer, alamat cell, column, row, dan sheet. Istilah yang digunakan dalam Microsoft Excel, antara lain cell, worksheet, workbook, range, alamat relative, alamat semi absolute, alamat absolute, dan name box, Formula atau rumus, yaitu persamaan yang dimasukkan untuk melakukan penghitungan tethadap nila-nilai yang ada dalam worksheet. Adapun yang dimaksud fungsi merupakan suatu rangkaian rumus yang terdiri atas beberapa argumen yang tersusun sedemikian rupa dan dapat langsung digunakan sesuai kategorinya, 12, Beberapa fungsi dalam pengolah data, antara lain: ereans fungsi SUMIF, fungsi COUNTIF, fungsi VLOOKUP, fungsi IF, fungsi IF dan OR, fungsi IF dan AND, dan fungsi IF dan ISERROR.

You might also like