You are on page 1of 15
KETUA MAHKAMAH AGUNG [REPUBLIK INDONESIA ;DONESI Jakarta, 28 Desember 2021 Kepada Yeh, 1 'Ketua/Kepala_ Pengadilan Tinglent Banding: 2. Ketua/Kepala Pengadilan Tingkat Pertama; ce ‘Scluruh Indonesia SURAT EDARAN ‘Nomor § Tahun 2021, ‘TENTANG PEMBERLAKUAN RUMUSAN HASIL RAPAT PLENO KAMAR [MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2021 SEBAGAI PEDOMAN PELAKSANAAN TUGAS BAG! PENGADILAN Penerapan sistem kamar di Mahkamah Agung salah satunya bertujuan Uuntuke menjaga kesatuan penerapan hukum dan konsistensi putusan, FRapat Pleno Kamar adalah salah satu instrumen untule mewujudkan ‘tujuan tersebut, Oleh Karena itu, sejak tahun 2012 setiap kamar di ‘Mahkamah Agung secara rutin menyelenggaralcan Rapat Pleno Kamer. ‘Mahkamah Agung pada tanggal 18 November 2021 sampai dengen 20 November 2021 telah menyelengyarakan Rapst Pleno Kamar untuk ‘membahas permasalahan telnis dan non-teknis yudisial yang mengemuka pada masing-masing Kamar. Pleno kamar tersebut telah melahirkan ‘ramusan-rumusan sebagai berilat Rumusan Pleno Kamar Pidana; Rumusan Pleno Kamar Perdata; Rumusan Pleno Kamar Agama; Rumusan Pleno Kamar Militer; Rumusan Pleno Kamar Tata Usaha Negara; dan Rumusan Pleno Kamar Kesekretariatan; Schubungan dengan rumusan-rumusan hasil Rapat Pleno Kamer tersebut, disampaikan hal-hal sebagai berikut. 2 1. Menjadikan rumusan hasil Rapat Pleno Kamar tahun 2012, sempai dengan tahun 2021, sebagai satu kesatwan yang tidak dapat dipisahkan ddan seluruh rumusan tersebut diberlakukan sebagai pedoman dalam enanganan perkara dan kesekretariatan ¢: Mahkamah Agung, Pengndilan tingkat pertama, dan pengadilan tingsat banding sepanjang substansi rumusannya berkenaan dengan kewenangar. pengedilan ‘ungkat pertama dan banding, 2, Rumusan hasil pleno kamar tahun 2012 sampai dengan talrur: 2020 yang secara tegas dinyatakan direvisi atau secara substansi Dertentangan dengan rumusan hasil rapat pleno kamar tahun 2021, sumusan tersebut dinyatakan tidak berate Demikian untuk diperhatikan dan dilaksanakan sebagaimana ‘Tembusan, ‘Para Wakil Ketua Mahkamah Agung Ri Paca Keta Kamar Mahkamah Agung aca Hakim Agung Mabkamah Agung Ri; Para Hakim Ad Hoe pada Mahkamah Agung Rly Para Pejabat Eselon Idi lingkungan Mabkamah Agung Rl. Rapat Pleno Kamar Mahkamah Agung dikuti oleh anggota Kemar Pidana, RUMUSAN HUKUM [RAPA PLENO KAMAR MAHKAMAH AGUNG ‘TAHUN 2021 Kamar Perdata, Kamar Agama, Kamar Militer, Kamar Tata Usaha Negara dan Kamar Kesekretariatan, dilaesanakan paca _—_tanggal 18 ~ 20 November 2021 di Hotel Intercontinental Bandung, telah menghasilkan rumusan hukum scbagat beri. ‘A. RUMUSAN KAMAR PIDANA 1 Permohonan kasasi terhadap Putusan Pengadilan Tinggi yarg amarnya menyatakan permintaan/permohonan bandirg Terdakwa atau Penuntut Umum tidak dapat diterima (Niet Ontvankelike verklaard) karena pengajuan bandingnya ‘melebihi jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 233, Ayat (2) KUHAP, Putusan Pengadilan Negeri yang tclah berkekuatan hukum tetap, Ketusa Pengacilan Negeri mengeluarkan penetapan bahwa permohonan kasasi tidak dapat dliterima dan berkas perkara tidak dikitim ke Mabke-nah Agung, ‘Terhadap tindak pidana KDRT sebagaimana dimakeud Pasal 46 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 yang mengendung ‘muatan Kekerasan seksual dan Penuntut Umum tidale ‘mendakwakan tentang delik kesopanan (Pasal 281 KUHP sampai dengan Pass] 297 KUHP), dengan pertimbangan unsuke memberikan perlindungan terhadap harkat dan martabat kkemanusiaan dalam perkara KDRT yang mengandung ruatan ekerasan sekstal, Majlis Hakim menyacakan sicang tersmup ‘untule umam Dalam perkara tindak pidana, sejakberkas perkara dilimpahkan dan diterima oleh Pengadilan serta merta_menggugurkan pemeriksaan Praperadilan sebagsimana dimaksud Pasal 82 ayat (1) huruf d KUHAP, karena sejak dilimpahkan perkara pokok ke pengadilan satus Tersangka beralih menjadi Terdakwa, status penahanannya beralih menjadi wewenang Hakim. Dalam hal Hakim Praperadilan tetap memutus dan siengabullan Permohonan Pemohon, putusan tersebut tidak menghentikan pemeriksaan perkara pokok, 4 sidang perkara terdakwa orang dewasa, pada saat acara pemlisaan Anak sebagai Saksi dan atau Anal sebagai Korban, maka yang dilaksanakan tertutup untuk umm. Hakim, Penuntut Umum dan Penasihat Hukum tidak memalai toga atau atribut kedinasan. B, RUMUSAN HUKUM KAMAR PERDATA 1, Perdata Umum 4 Putusan Pidana Scbagai Alassa Permohonan Peninjauan Kembali 1) Putusan pidana yang digjukan oleh Pemohon Peninjauan Kembali sebagai alasan sebagaimana imalend ketentuan Pasal 67 huraf a Undang Undang Mahkamah Agung (UU MA) dapat diterima hanya apabila putusan tersebut telah berkekuatan bukum tetap, berisi amar terbuktinya perbuatan pidana yang berkaitan secara langsung dengan substansi putusan perkara perdata objek permohonan PK, dan diajukan dalam jangka waktu sebagaimana diatur dalam Jketentuan Pasal 69 UU MA; 2} Putusan pidana, yang digjtkan oleh Pemohon Peninjauan Kembali sebagai lesan sebagsimana imaksud ketentuan Pasal 67 huruf b UU MA dapat dliterima hanya apabila putusan oidana tersebut, selain ‘memenuhi ketentuan Pasal 67 huruf a telah ada, tetapi ‘dak ditemukan ketika perkara perdata objek PK tersebut diperiksa oleh pengadilan tingkat pertana; 2 Perdata Khusus Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Jtang _ Debitor vane dinvatalan pail akibat rencana perdamaian |RHGIREGIENREBHGEREgsimana dimaksuc ketentuan Peal (BBB Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepaiitan dan Penundaan Kewajban Pembayaren Utang ‘dak dibenarkan mengajukan lagi rencana perdamaian. Perstisihan Hubungan Industrial 4) Pekerjo/buruh yang melanjutkan Kembali hubungan kerja dengan pengusaha pada perusahaan yeng sama Setelah pensiun dan telah mendapatkan hakchak pensiunaya, maka dalam hal teri pemutusan bubungan era, -pleny bunutenanyasSePakatas) bang penghargaan masa kerje semenjak diperkeryakan ‘eemibel Teemu ingen mrperatumansopersnsienay ipdanase 2), “Pengadusnenubungan industrial berwenangiemericsa ‘dan memutus perselisihan antare anak buah kepal dan Pengussha kapal scbagaimana ketentuan Pasal 937 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran Sa) Gugatan perselisihan hubungan industria! yang disjukan SOOEMIGTUAERE ican perature pemerin:ah sebagai pelaksana dari Undang-Undang Nomor 11 ‘Tahun 2020 tentang Cipta Kerja “GEESROAEESTEG “Uadang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang “Ketenagakerjaan; 3b) Gugatan perselisihan hubungan industrial yang diajukan dan telah diperiess oleh pengadilan hubungan industrial, kemudian terbit_peraturan pemerincah ‘sebagai pelaksana Undang-Undang Nomer 11 Tabun 2020 tentang Cipta Kerja StIpRGIRSHRSHNDERMasarkan Undang-Undang? Nomen =19 Tahun 2003 tentang, c RUMUSAN HUKUM KAMAR AGAMA 1 Hukum Perkawinan 4% Untuk memenuhi asas kepentingan terbaik bagi anak (the best interest of chilé) dan pelaksanaan Peraturan Mabkamah Agung Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pedoman Mengadili Perkara Perempuan Berhadapan dengan Hukum, terhadap pembebanan nafkah ana, istri dapat mengajukan ermohonan penetapan ita terhadap harta milikt suami sebagai jaminan pemenuhan nafkah anak dan objekjaminan tersebut diuraikan secara rinei dalam posita dan petitum gugatan, baik dalam konvensi, ekonvensi ataupun gugatan tersendir », Permohonan dispensasi kawin yang kedua calonnya masih di Daweh usia kawin, dapat diajukan bersama-sama dalam satu permohonan oleh pihak yang mengajukan dan diajukan kepada pengedilan dalam wilayah hulsum yang meliputi , Pelanggaran kesusilaan yang terjadi dengan perempuan, Dbukan Keluarga Besar TNI (KBT), tidak bisa dijadikan pertimbangan sebagai hal yang meringankan penjatuhan pidana atau meniadakan penjatuhan pidana tamahan pemecatan bagi prajurit TNL Pertanggungjawaban Pidana terhadap Milter Atasan ates Perbuatan Bawahannya 8 Miler atasan yang tidale = berupaya untuk. menghentikan/tidale melakukan tindakan apapun secu dengan kewenangan yang ada padanya atas kejahatan yarg Gisaksikannya, atau patut diduga akan dilaicakan milcer bawahannys, dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang dllakukan oleh milter bawshannya tersebut, Dalam hal pelanggaran Hukum yang dilaleckan mil Dawahan tersebut merupakan kejahatan yang. serius ‘dan/atau penghilangan nyawa orang dan dipandang sebegai perbuatan yang tidak layak dilakukan, terhadap milcer stasan tersebut dapat djatuhkan pidana tambahan pemecatan dari dinas milter. (Penyempumaan Rumusan Hukum Kamar Milter tahun 2019/SEMA Nomor 2 Tahun 2019) Pengkhianatan Milter Prajurit TNI yang menjual senjata api atau amunist kepada pihalk ‘musuh atau kepada orang yang diketahui atau patut diduga berhubungan dengan musuh dapat dterapkan Pasal 64 Ayat (1) KUHPM sebagai pengkianatan railiter, 4. Pemeriksaan perkara Desersi In Absensia di Pengacilan Milter Untuk memenuhi asas peradilan cepat, sederhana, dan aya ringan serta mewujudkan ketertiban administrasi personil mliter i kesatuan, persidangan perkara desersi in absensia dlilaksanakan paling singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 5 (lima) bulan, setelah dipanggj! secara sah dan pacu: serta diperoleh kepastian bahwa Terdakwa tidalc Kembali lagi ke esatuan berdasarkan surat keterangan dari komendan kesatuan. (Peribahan terhadap Rumusan Hukum Kamar Milter tahun 2C17/ SEMA Nomor 1 Tahun 2017) 5. Penjatuhan Pidana Bersyarat dengan Syarat Khusus 8, Pengembalian sebagian uang kepada korban dalam tindak pidana penggelapan atau penipuan dapat dipertimbangkan ‘untuk menjatuhkan pidana bersyarat dengan svarat khusts pengembalian sisa kerugian kepada korhan, leeenali pelalsa ‘melakukan tindak pidana yang bersifat pengulangan, b, Penjatuhan pidana bersyarat tersebut tidak bertentangan dengan kepentingan militer i kesatuan, 1B, RUMUSAN HUKUM KAMAR TATA USAHA NEGARA. 1, Lembaga Upaya Administratif 8. Upaya administratif berdasarkan Perma Nomor 6 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyclesaian Sengketa Administrasi Pemerintahan Seteiah Menempuh Upaya Administratif yang dilakvkan SEGRE (due pulh satu) bari kkesja sejak diterima atau diumumkarnya Surat Keputusan dan/atau Tindaken, [ESE TEA ESR ‘mengajukan gugatan, apabila gugatan diajukan masih dalarh ‘tenggang wakiul 90° Uembilaa puluhY ari Kerja see mengetahi adsnya keputusan dan/atat tindakan tersebt, ~teepacasPyabanyangitidakebenvenangy maka rentang wakty yang dial selama proses itu BialeaieUA apabila akan 2 10. igjukan upaya administra’ kepada Pejabat yang berwenang. Gugatan terhadap Tindakan melawan hukum oleh Pejabat Pemerintah berupa perbuatan tidak bertindax (omission) Lembaga FiktfPositit| ‘Tenggang Waktu Gugatan Perbuatan Melanggar Hukum Oleh Badan dan/atau Pejabst Pemerintahan Yang Bersifat Tidale Bertindak (Omission) TTenggang waktu pengajuan gugatan dalam gugataa Per'suatan Melanggar Hukum oleh Badan dan/atau Pejabat Pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdand) SiMe nneateaksr Tinea -dibiting On (serbian puluhy hari kerja setelah dilewatttenggang _ Waktu’ ima) hari kena, Kecuali diatur secara khusus di dala ‘peraturan dasarnya; Keputusan Pemberhentian Tidak Dengan Hormat PNS Yang Diterbitkan Atas Dasar Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Keputusen Tata Usaha Negara berupa SGiSGH Mg "dengan hormat sebagai Fegawai Negeri Sipil yang diterbitkan atas dasar putusan perkara pidana karena melakukan tindak pidana korupsi tidak dapat dljadikan” sebagai obyek sengketa aii ‘PEGARIRRUTARRNURRIMINGRara arena terikat ketentuan Pasal 2 Inuruf e Undanig-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Pe-adilan ‘Tata Usaha Negara, KECUAISUfStKepouSSniseHaIokSA SUE tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaleu., Gugstan Oleh Pemilik Yang Hakaya Telah Ditetapkan Oleh Putusan Hakim Perdata ‘Tenggang waktu pengajuan gugatan terhadap sertpikat hak atas tanah yang sudah dipastikan pemiliknya oleh putasan: Hakim Perdata yang berkekuatan ukum tetap, apabila diajukan oe SESEATLERATU Sgn ue cibouna oleh venggmng WAIT © pengajuan gugatan. F._ RUMUSAN KAMAR KESEKRETARIATAN 1. Regulasi dan Kebijakan Strategis @. Mahkamah Agung mengusulkan reviu terhadap Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2013 tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Hakim Ad hoe. b. Mahkamah Agung perl melakukan reviu besaran Satuan Biaya Masukan Lainnya (SBML) bantuan sewa rumak dinas dan transportasi Hakim kepada Kementerian Ketangan sesual zona wilayah masing-masing satuan kerja € Mahkamah Agung pert mengajulean reviy kepada emerintah atas Peraturan Pemerincah Nomer 94 Tabun 2012 tentang Hak Keuangan Dan Fasilitas Hakim Yang Berada di Bawah Mahkamah Agung 4. Mankamah Agung perk menyusun uraian tugas jabatan kkepaniteraan dan Kesekretariatsn pada Peraturan Mahkamah Agung Nomor 7 tahun 2015 tentang Organisasi an Tata Kerja Kepanitersan dan Kesekrctariatan Peradilan serta melakukan reviu jabatan Yust pada Pera: Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 41 Tahun 2018 tentang Nomenklatur Jabatan Pelaksana Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingke:ngan Instansi Pemerintah serta mengusulkan kepada Xemerterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi © Mahkamah Agung periu melakukan pembehasan reguiasi Calon Hakim dengan pemangku kepentingan (Sekreta:iat "Negara, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Kementerian Keuangan, dan Badan Kepegawaian Negara) untuk mererbitken Keputusan Presiden/Peraturan Presiden tentang Pengadaan Calon Hakim, 12 Mabkamah Agung perlu melakukas pemenuhan indeks sistem merit dengan memenuhi seluruh Kriteria, sesusi Peraturan Komisi Aparatur Sipil Negara Nomor 3 Tahun 20:8 tentang Tata Cara Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit Dalam Manajemen Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Instansi Pemerintah Mahkamah Agung perlu menyusun Regulasi Manajemen Talenta dengan melibatkan instansi terkait (Lembaga Administ-asi Negara, Komisi Aparatur Sipil Negena, Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan Badan Kepegawaian Negara) Kementerian Pendayaguna: Mahkamah Agung perlu menyusun Surat Keputusan Kesca Mankamah Agung tentang TMT pemberhertian hakim {Ad hoc PHil yang sudah menyelesaikan tugasnya dua periode. Mahkamah Agung mencabut Surat Keputusan Sekretaris Mahkamah Agung Nomor 008/Bus.2/lrin.01.9/1/2011, Tahun 2011 tentang Ketentuan Pemberian xin Kullah enjang S1, 82, dan $3 bagi Pegawai Mahkamaia Agung éan Badan Peracilan di bawahnya, Mahkamah Agung perlu menetapkar. standar kompetensi untuk jabstanabatan teknis seeuat kewajiban yang dimandatkan oleh Permenpan dan RB Nomor 37 Tahun 2620 tentang Jabatan Pungsional Analisie Sumber Daya Manusia Aparatur Mahlcamah Agung perlu menyusun Pecunjuk Teknis tentang Pengelolaan Barang Mili Negara di Lingleungan Mahkarma’> ‘Agung dan Badan Peradilan di bawahnya, Mahkamah Agung perlu membentuk dan menetapkan ‘im verifkasi dan validasi inovasi agar dapat digunakan secara nasional, Mahkamah Agung perlu memastikan implementasi dari perjanjian Kerjasama Mahkamah Agung dengan ‘Kementerian/Lembaga terkait agar program yang disepakati terlaksana secara optimal, as nn. Mahkamah Agung perlu melakukan revisi Surat Keputusan ‘Ketua Mahkamah Agung Nomor 74A/SK/KMA, 20:9 tentang. Kriteria Kasifikasi kelas Pengadilan Tingkst Pertama, ©. Mahkameh Agung perky mengusulkan peraturan untuk penyeragaman nomenklatur nama pengadilan yang. berdampak dengan pertanggungjawaban administrast dan Keuangan tanpa_mengabalkan nilai-nilaibistoris ppembentukan pengadilan yang bersangkeutan. 1p. Mahkamah Agung perl merumuskan aturan turunsa Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung Nomor 269/KMA/SK/XII/2018 tentang Tata Kelola TI dan Komunikasi di Lingkungan Mahkamah Agung dan Badan Peradilan di bawahnya, q. Mahkamah Agung perlu mengkaji Surat Keputusan Ketua Mahkamah Agung nomor 1-144/KMA/SK/1/2011 tentang Pedoman Pelayanan informaat di Pengadilan 5 Mahkamah Agung perk merumuskan aturan_ tentang informasi pada meja informasi secara elektronik (€-PPID), Ss. Mahkamah Agung perlu menerbitkan aturan mengenai ppemanggilan peserta diklat untuk keseragaman dan sestai dengan kebutuhan organi tunjangan sertifkast yang disertai dengan Surat Keputusan ‘penugasan dari Mahkamah Agung { Mahkamah Agung perl. menekait strategis dan evaluasi cetak biru Mahkamah Agung yang meliputi beberapa bidang. seperti Sumber Daya Manusia, Organist Teknologi Informasi si dan_memperjuangkan Pengawasar, dan Reorganisasi 2 Mengusullan revisi Kelompok Kerja Re-Orgeni Mahkamah Agung, >. Mabkamah Agung periu mengusulkan pembentukan struktur Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (JKPBJ}, Unit Penilaian Kompetensi/Assessment Center, Teknologi a4 Informasi dan Organisasi Tata Laksana serta unit khusus Advokasi ©. Mengusullkan perubshan nomenklatur Puslitbang menjadi 1) Pusat Strategi Kebijakan Hakum dan Peradlan Mahkamah Agung RI (eselon I) atau 2) Badan Strategi Kebijakan Hukum dan Perad:lan Mahkamah Agung RI (eselon 1) sebagaimana cetak biru Mahkamah Agung RI ‘Tipe Kelas Pengadilan Mahkamah Agung mengusulkan pembencukan Pengadilan kel 1 Khusus di lingkungan peradilan agama dan peningkatan :ipe ‘untuk pengadilan milter dan pengadilan sata usaha negara, Sumber Daya Mamusia 2 Mahkamah Agung melakukan identifikasi status dan edudukan jabatan Kepaniteraan pengadilan dengan mengacs Kepada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ». Mahkamah Agung perlu melakukan Analisa Beban Kerja Jabatan Hakim pada pengadilan dan Aparatur Sipil Negara di ingkungan Mahkamah Agung dan badan peradilar di Dbawahnya. © Menyusun Kamus Kompetensi Jabatan Kepaniteraan dan Keseketariatan Pengadilan Tingkat Pertama dan Banding, 4. Mahkamah Agung perlu melakukan koordinasi dengan Pusat Penilaian Kompetensi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara dan Lembaga penilaian Kempetensi ain untuk penyusunan Metode dan Sarana penilaian kompetensi jabatan. €. Mahkamah Agung perl melakukan pemenubian kebucuhan Jabstan Fungsional Asesor Sumber Daya Manusia Aparatur. as { Mahkamah Agung perlu melakukan Asesmen secara berkala kepada seluruh pegawai dengan target minimal 10% pertahun dari total pegswai Mahkamah Agung. . Mahkamah Agung peri melalcukan pemenuhan kebstuaan Hakim Yustisial pada Puslitbang Kumdil dengan mengacu ‘pada pola seleksi yang berlaku di Mahkamah Agung. 5. Sarana dan Prasarana & Mahiamah Agung perl melakukan bimbingan teknis (Bimteld, sosialisasi, dan monitoring seputar Barang Milk [Negara (BMN) secaigus melalcukan pembinaan, pengawasan ddan pengendalian BMN secara menyelurah, b. Melakukan renovasi gedung kantor pengudilan yang belum prototipe. € Melakukan Integrasi aplikasi Sistem Informasi Penelusran Perkara (GIP) dengan oplilaci clektronile Sistem ‘Aleuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (e-SAKIP, 6. Keuangan ‘a, Mahkamah Agung mengajulcan izin penambahan pemakaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) fungsional ‘makcsimal 80 persen, 1. Mahkamah Agung mengusulkan agar PNBP fungsional dapat digunakan untuk pembelian belanja modal GBAA iasskawali AGUNG

You might also like