You are on page 1of 13
Suatu gas ideal mengalami proses yang _ membentuk siklus seperti pada diagram P-V__ pada Gambar 7.7. Jika sistem gas tersebut mampu mengulang siklusnya sebanyak 250 kali dalam 15 sekon, daya yang dihasilkan pada siklus ini adalah A. 5 MW D. 100 MW B. 10 MW —. 500 MW | Cc. 50 MW & Aktivitas 7.3 | mesin sator Ik Mesin kalor merupakan mesin yang menyerap kalor Suu Soo dari suhu tinggi (Q,) untuk menghasilkan usaha (W) dan membuang sisa kalor pada suhu rendahnya (Q,). Model mesin kalor ini dapat dicermati pada Gambar 7.8 Efisiensi Mesin Kalor eis Setiap mesin kalor akan memiliki efisiensi dan dirumuskan: n= Mx 100% ‘Suhu renday , f .T, dengan: 1 = efisiensi mesin (%), Gambar 7.8 Skema kegiatan. W = usaha yang dihasilkan mesin (J), dan Q, = kalor yang diserap mesin (sistem) (J). Mesin kalor Carnot Mesin kalor Carnot merupakan mesin kalor ideal yang dikembangkan berdasarkan siklus Carnot seperti pada Gambar 7.9. Siklus Carnot terdiri atas empat proses, yaitu 2 proses isotermik (proses AB dan CD) dan 2 proses adiabatik (proses BC dan DA). Mesin ini sering disebut mesin Carnot saja. Pada mesin Carnot ini dapat digunakan perhitungan bahwa kalor sebanding dengan suhu, sehingga pada rumus efisiensi Q, dapat diganti T, dan Q, dapat diganti T, Langkah Kegiatan Mesin kalor 1. Berdasarkan model mesin kalor pada Gambar 7.8, tentukan rumus hubungan Q,, Q,, dan W. 2. Dengan mensubstitusikan usaha mesin kalor, tentukan rumus efisiensi (7) mesin kalor dalam Q, dan Q,. Mesin Carnot 3. Berdasarkan siklus Carnot pada Gambar 7.9, tentukan rumus hubungan Q,, Q,, dan W. 4. Dengan mensubstitusikan usaha mesin kalor, tentukan rumus efisiensi (n) mesin Carnot dalam Q, dan Q,, P (N/m?) 5. Dengan menggunakan hubungan Q dan T, tentukan rumus efisiensi (n) mesin Carnot dalam T, dan T,. Gambar 7.9 Skema kegiatan. 6. Catat semua data yang diperoleh pada Tabel 7.3. Tabel 7.3 Data hasil pengamatan. a ei 2 Rumus efisiensi mesin 3 Rumus efisiensi mesin dalam T, dan T, Pertanyaan Hubungan Q,,Q,,danW /Q,=.. CTT Sas to. fo ect = Ween x 100% n=... * 100% x 100% n=... * 100% - n=... * 100% untuk Diskusi Berdasarkan data pada Tabel 7.3: a. Jelaskan persamaan mesin kalor dan mesin Carnot! b. Jelaskan perbedaan mesin kalor dan mesin Carnot! Suatu mesin kalor menerima 2.000 J dari reservoir panas dan melepaskan 1.750 J pada reservoir dinginnya. Tentukan efisiensi mesin dan usaha yang dihasilkan mesin tersebut. Jelaskan syarat yang harus dipenuhi agar perhitungan efisiensi suatu mesin dapat menggunakan rumus yang menggunakan suhu. 4. 5. Bagaimanakah arti bahwa efisiensi mesin Carnot adalah efisiensi maksimum? Sebuah mesin turbin memakai uap dengan suhu awal 497°C dan membuangnya pada suhu 35°C. Berapakah efisiensi maksimum mesin turbin tersebut? Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi 727°C mempunyai efisiensi 30%, tentukan besar suhu reservoir suhu rendahnya. v(m) AES |B sortase Perhatikan siklus Carnot pada Gambar 7.11: Pada grafik P-V mesin Carnot pada Gambar E 7.11 diketahui suhu reservoir tinggi dan E reservoir rendah serta kalor yang diserap mesin. Besar usaha yang dilakukan mesin dan kalor yang dibuang pada reservoir rendah berturut-turut adalah . . . 800 J dan 1.600 J 900 J dan 1.500 J 1.200 J dan 1.200 J 1.500 J dan 900 J 1.600 J dan 800 J 2° 1. Mesin Carnot beroperasi pada suhu 27°C dan 177°C menghasilkan kerja 2.104 joule. Berapakah panas yang diserap dari reservoir suhu tinggi dan yang dibuang ke reservoir bersuhu rendah? MOOD 2. Sebuah mesin Carnot bekerja di antara dua reservoir panas 487°C dan reservoir dingin 107°C. Jika mesin tersebut menyerap kalor 800 J dari reservoir panas, tentukan: a jumlah kalor yang dibuang dari mesin tersebut dan b usaha yang dihasilkan mesin tersebut. 3, Sebuah mesin yang Carnot menerima kalor dari reservoir suhu tinggi 800 K mempunyai efisiensi 50%. Agar efisiensinya menjadi 80% dengan mempertahankan suhu reservoir rendah tetap, suhu pada reservoir suhu tinggi diubah menjadi T,. Tentukan nilai T, dalam derajat Celsius. 4, Sebuah mesin kalor Carnot bekerja di antara dua reservoir bersuhu 527°C dan 127°C. Jika reservoir suhu tinggi diturunkan menjadi 227°C, tentukan efisiensi mesin mula- mula dan setelah perubahan suhu. ( Pail AA | Erne ey Pada Lembar Aktivitas Belajar 7.1 telah dipelajari hukum I Termodinamika. Pada bagian ini, dilanjutkan untuk mempelajari hukum II Termodinamika. Ada beberapa rumusan tentang hukum I! Termodinamika, yaitu sebagai berikut. Tugas Produk Bentuk kelompok yang terdiri dari 3 orang (1 ketua dan 2 anggota), kemudian kerjakan tugas produk berikut. Alat/model mesin kalor 1. Pada Gambar 7.10 ditunjukkan baling-baling kertas yang di letakkan di atas nyala lilin. Ternyata baling-baling tersebut dapat berputar, berarti melakukan usaha. Usaha tersebut diperoleh dari aliran kalor dari lilin (T,) menuju T,. Kerja baling-baling ini sesuai dengan prinsip kerja mesin kalor. Buatlah alat/model seperti Gambar 7.10 atau lakukan penyelidikan kejadian-kejadian alam yang sejenis dan buatlah alat/modelnya. Buatlah laporan tugas produk yang berupa: alat/model yang dibuat dan laporan tertulis yang memuat judul, nama siswa, spesifikasi, fungsi, dan manfaat alat/model. Gambar 7.10 Skema soal a 1. Rumusan R.J.E. Clausius (1822- 1888) Clausius (1822-1888), seorang ilmuwan fisika Jerman, merumuskan hukum 11 Termodinamika sebagai berikut. “Kalor mengalir secara spontan dari benda yang panas ke benda yang dingin; kalor tidak akan mengalir secara spontan dari benda yang dingin ke benda yang panas!” 2. Rumusan Kelvin-Planck Kelvin dan Planck merumuskan hukum 1! Termodinamika sebagai berikut. “Tidak mungkin sebuah mesin kalor yang dibuat bekerja dalam suatu siklus yang semata-mata mengubah energi panas yang diperoleh dari suatu reservoir suhu tinggi seluruhnya menjadi usaha mekanik.” 3. Entropi Pada tahun 1850, Clausius memperkenalkan besaran yang dinamakan entropi. Entropi didefinisikan sebagai besaran yang menyatakan ukuran energi atau kalor dalam sistem yang tidak dapat diubah menjadi usaha tiap satu satuan suhu. Q AS= > dengan: AS = perubahan entropi, @ = kalor sistem yang tidak dapat diubah menjadi usaha (joule), dan 'T = suhu sistem (Kk). Entropi suatu sistem bernilai positf jika terjadi penambahan kalor dan bernilai negatif jika terjadi pelepasan kalor. Dalam suatu proses reversibel, jumlah perubahannya bernilai nol sedangkan untuk proses ireversibel, jumlah entropinya bertambah, Berdasarkan nilai entropi tersebut, hukum 11 Termodinamika dirumuskan sebagai berikut. “Total entropi jagat raya tidak berubah ketika proses reversibel terjadi (AS jagat raya = 0) dan bertambah ketika proses ireversibel terjadi (AS jagat raya > 0)". Dari rumusan-rumusan hukum Ii Termodinamika di atas diketahui bahwa aliran kalor memiliki arah. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak semua proses di alam ini reversibel. Langkah Kegiatan 1. Cermati bacaan di atas, kemudian lakukan analisis rumusan-rumusan di atas dengan langkah-langkah berikut. 2. Pada Gambar 7.12(a), terdapat dua bola logam A dan B yang memiliki suhu berbeda, T, > T,, Jika kedua bola tersebut didekatkan hingga bersentuhan seperti pada bagian (b) maka: Gambar 7.12 Skema kegiatan. 1. -@ a. Berdasarkan perumusan Clausius di atas, apa yang akan terjadi pada kedua logam yang bersentuhan? b. Bagaimana suhu bola A dan B setelah bersentuhan? 3. Berdasarkan rumusan Kelvin-Planck pada bacaan di atas, maka: a. Bagaimana nilai Q, pada suatu mesin kalor? b. Mungkinkah efisiensi mesin kalor mencapai 100%? Berapakah nilai efisiensi mesin kalor yang paling mungkin? 4. Mesin kalor Carnot merupakan contoh mesin ideal yang termasuk proses reversibel a. Bagaimana nilai perubahan entropi pada reservoir suhu tinggi (AS,)? b. Bagaimana nilai perubahan entropi pada reservoir suhu rendah (AS,)? c. Bagaimana nilai perubahan entropi total dari proses pada mesin Carnot tersebut? 5. Tulis semua data/informasi pada kegiatan ini pada Tabel 7.4. Data Hasil Kegiatan Tabel 7.4 Data hasil kegiatan. cs Rumusan hukum II Termodinamika 1 Rumusan Clausius 2 Rumusan Kelvin-Planck 3° Rumusan entropi Pertanyaan feed ges else untuk Diskusi Berdasarkan rumusan hukum II Termodinamika di atas, dijelaskan bahwa di alam ini ada proses yang reversibel dan kebalikannya ada yang ireversibel, a. Apakah yang disebut dengan proses reversibel dan proses ireversibel? b. Berilah contoh proses di alam yang reversibel c. Berilah contoh proses di alam yang ireversibel Mengapa suatu mesin kalor tidak mungkin memiliki efisiensi 100%? Sebuah es batu dengan massa 273 gram diambil dari tempat penyimpanan yang bersuhu 0°C dan diletakkan di mangkuk kertas. Setelah beberapa menit, tepat setengah dari massa es batu telah lebur menecair pada suhu 0°C. Hitung perubahan entropies atau air tersebut. Pada suatu sistem terjadi aliran spontan kalor 2.000 J dari reservoir panas 227°C menuju reservoir dingin 27°C. Tentukan total perubahan entropi sistem tersebut. Pada perkembangan hingga saat ini, diketahui semakin lama es di kutub utara maupun kutub selatan cenderung terus mencair. Bagaimanakah hubungan kejadian ini dengan total perubahan entropi jagat raya? Mengapa demikian? (otters Suatu mesin pendingin digunakan untuk mengatur suhu suatu ruangan sebesar ~23°C, sedangkan suhu di luar ruangan 27°C. Setiap 30 menit, mesin tersebut mampu mengeluarkan kalor 3,24 x 10° J. Jika mesin pendingin termasuk mesin ideal, daya listrik yang terpakai dalam menjalankan mesin adalah .... A. 150 W D. 300 W B. 200 W E 375W C. 260W jawaban yang paling tepat. 1. Seorang pelari melakukan usaha 2,5 x 10° J dalam suatu latihan rutin. Jika energi dalamnya berkurang 6,5 x 10° J, dalam latihan itu orang tersebut .. . A. menyerap kalor 4 x 10° J. B. mengeluarkan kalor 4 x 10° J. C. menyerap kalor 9 x 10° J D. mengeluarkan kalor 9 x 10° J. E,_mengeluarkan kalor 2,5 x 10° J 2. Pada proses termodinamika, pernyataan berikut yang tepat untuk gas yang mengalami proses isobarik adalah . . . A. Volume gas tidak mengalami perubahan. B. Perubahan keadaan gas yang suhunya selalu tetap. C. Perubahan keadaan gas yang tekanannya selalu tetap. D. Usaha luar gas sebanding dengan suhunya. —. Kalor yang diserap gas adalah nol. 3. Perhatikan grafik hubungan tekanan (P) tethadap volume (V) gas berikut. P (N/m) 3x10} V (om*) Jika V, = 100 cm? dan usaha yang dilakukan gas dari keadaan (1) ke keadaan (2) adalah 60 joule, nilai V, adalah... . A. 100 cm? D. 400 cm* B. 200 cm® —. 500 cm* C. 300 cm? 4, Perhatikan faktor-faktor yang dialami gas ideal berikut. fet) Uji Kompetens (1) Energi dalam gas tidak berubah (2) Volume tetap (8) Kalor yang diserap gas tetap (4) Tidak melakukan usaha Yang terjadi pada proses isotermik adalah .... A. (1) saja D. (1) dan (3) B. (2) saja E. (2) dan (4) C. (8) saja Gas dalam ruangan tertutup mengalami proses seperti yang ditunjukkan pada gambar. P , pada proses ini berlaku... . D. Q=W —. AU=-W C. Q=PAV+AU . Sebuah tabung tertutup (volumenya konstan) berisi n gas ideal monoatomik pada tekanan P, = P dan suhu T, = T. Suhu tabung kemudian diturunkan hingga menjadi T, = 37. Jika R adalah tetapan gas universal, maka berlaku: (1) P,=4P (2) Kalor yang dilepas gas adalah for, (3) Perubahan energi dalam gas adalah ~gnRT (@ | Usaha yahg dlaftican gas hdeleh na) Pernyataan yang benar adalah... . A. (1), (2), (3), dan (4) B. (1), (2), dan (3) C. (1) dan @) D. E. (2) dan (4) (4) 7. 10. Usaha yang dilakukan oleh gas ideal yang mengalami proses isokorik dari tekanan P, sampai P, adalah (P, + PV, + V, A 0 D. CEE EN) a 2 B. PV, E. (P,-P)V c. Py, Sejumlah gas ideal dengan massa tertentu mengalami pemampatan secara adiabatik Jika W adalah kerja yang dilakukan oleh sistem (gas) dan AT adalah perubahan suhu dari sistem, maka berlaku keadaan A W>0,AT=0 D. W<0,AT>0 B. W>O,AT>0 £ W=0,AT>0 ©. W<0,aT<0 Perhatikan grafik P-V berikut. P (atm) V (liter) Grafik tersebut menjelaskan perubahan tekanan (P) dan volume (V) dari jumlah massa gas ideal. Dari grafik tersebut, kalor yang dibutuhkan gas untuk menjalani proses tersebut adalah . . . A. 150 joule D. 450 joule B. 250 joule E, 600 joule C. 300 joule Perhatikan grafik P-V suatu proses termodinamika berikut. P (atm) vo Gas menjalani proses A-B-C. Kalor yang dibutuhkan untuk proses tersebut adalah .. . 12. A. 300 joule D. 1.050 joule B. 450 joule E. 1.200 joule C. 750 joule . Perhatikan grafik PV siklus ABCA berikut. P (N/m?) 3x10}. V (om) Usaha yang dilakukan pada siklus ABCA tersebut adalah A. 05 joule B. 1 joule C. 2 joule D. 4 joule E. 5 joule Sejumlah gas ideal menjalani siklus ABCDA seperti pada grafik P-V berikut. P (N/m) Vv (cm’) Jika suhu di titik C = 400 K, berlaku: (1) Kalor yang diserap gas tiap siklus 20 J (2) Usaha gas 6 J (3) Perubahan energi dalam gas 2 J (4) Suhu di titik A = 500 K Pernyataan yang benar adalah . A. (1), (2), (8), dan (4) (1), (2), dan (3) (1) dan (3) . (2) dan (4) (4) moom 13. Definisi mesin kalor adalah A. Sebuah mesin yang dapat menghasilkan panas untuk menaikkan suhu pada suatu sistem gas. B. Sebuah mesin yang dapat menghasilkan usaha dari aliran kalor dari tempat bersuhu rendah ke tempat bersuhu tinggi. C. Sebuah mesin yang dapat menghasilkan usaha dari aliran kalor dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah D. Sebuah mesin yang dapat mengalirkan kalor dari tempat bersuhu tinggi ke tempat bersuhu rendah dengan menggunakan usaha. E. Sebuah mesin yang dapat mengalirkan kalor dari tempat bersuhu rendah ke tempat bersuhu tinggi dengan menggunakan usaha. 14. Suatu mesin menerima 200 kalori dari sebuah reservoir bersuhu 400 K dan melepaskan 160 kalori ke sebuah reservoir lain yang suhunya 320 K. Efisiensi mesin tersebut adalah A. 12% D. 60% B. 20% E. 80% C. 40% 15. Perhatikan gambar berikut. Pim) A 10, = 85 kal Sebuah mesin kalor bekerja dalam suatu siklus Carnot dari suhu tinggi ke suhu rendah. Jika mesin menyerap kalor Q, pada suhu tinggi dan membuang kalor Q,, usaha yang dihasilkan dalam satu siklus adalah A. 2,1 kkal D. 745 kkal B. 14,9 kkal E. 149 kkal C. 21 kkal @ 16. Mesin Carnot menerima kalor dari reservoir bersuhu 277°C dan melepaskannya kepada reservoir bersuhu 57°C. Efisiensi mesin tersebut adalah 33% 37,5% 40% 60% 62,5% 17. Pada grafik P-V, diketahui sebuah mesin Carnot yang bekerja pada reservoir suhu tinggi T, dan suhu rendah T,. P (N/m?) moom> 0, = 85 kkal 8 Q, = 64 kdl : vom) Jika usaha yang dilakukan mesin adalah W, kalor yang diserap mesin dari suhu tinggi adalah AW D. 4w B. 2W E. ow Cc. 3W 18. Entropi S suatu sistem tertutup termodinamika bersifat A. tetap B. berubah dengan penambahan AS bernilai positif ©. berubah dengan penambahan AS bemilai negatif D. dapat tetap atau berubah dengan nilai AS positif E. dapat berubah dengan nilai AS positif atau negatif tergantung dari macam prosesnya 19. Suhu di dalam ruangan suatu mesin pendingin (kulkas) 0°C dan suhu di luar 27°C. Setiap jam, panas yang dikeluarkan dari ruangan adalah 6,2 x 10° joule. Besar daya listrik yang dipakai untuk kulkas tersebut adalah 20. A. 75 W B. 105 W Cc. 155 W D. 200 W E. 255 W Gambar berikut yang merupakan diagram mesin kalor yang memenuhi hukum II Termodinamika untuk T, > T, adalah Satu mol gas ideal menempati suatu silinder berpengisap tanpa gesekan, mula-mula mempunyai suhu T. Gas tersebut kemudian dipanaskan pada tekanan tetap sehingga volumenya menjadi 3 kali lebih besar. Jika R adalah tetapan gas universal, tentukan usaha yang telah ditakukan oleh gas untuk menaikkan volumenya tersebut sebagai fungsi T. Suatu gas yang volumenya 0,5 m? perlahan- perlahan dipanaskan pada tekanan tetap hingga volumenya menjadi 2 m®. Jika usaha luar yang dilakukan gas tersebut 3 x 10° J, tentukan tekanan yang dimiliki sistem gas tersebut. Gas helium mula-mula bervolume 50 liter, tekanan 2 x 10° N/m’, dan suhu 300 K. Kemudian gas tersebut mengalami proses . Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar. pada suhu tetap hingga volumenya naik menjadi 100 liter. Jika In 2 = 0,693; tentukan: a. tekanan setelah volumenya naik, b. usaha yang dilakukan gas, dan c. kalor yang diserap gas selama proses berlangsung, Suatu sistem gas dalam ruang tertutup memiliki suhu 27°C. Pada saat sistem menyerap kalor 2.500 joule, volumenya bertambah menjadi dua kali lipat dan suhunya menjadi 52°C. Tentukan kapasitas kalor sistem tersebut. Setiap gas memiliki nilai kapasitas kalor (C) tersendiri. Untuk gas monoatomik, tentukan: a. _kapasitas kalor pada tekanan tetap C, b. kapasitas kalor pada volume tetap C, c. hubungan C, dan C, dan d. konstanta Laplace y. 6. Perhatikan gabungan proses termodinamika (proses ABC) pada gambar berikut. («108 N/m) Tentukan: a. usaha total yang dilakukan sistem gas pada proses ABC, b. perubahan energi dalam sistem gas selama proses ABC, dan c.perubahan kalor pada sistem gas selama proses ABC. 7. Suatu gas ideal mengalami siklus termodinamika seperti pada diagram P-V berikut P (10" Pa) v(m) 01 02 a. Tentukan usaha proses AB, proses BC, dan proses CA. b. Tentukan usaha siklus ABCA. cc. Bagaimana nilai usaha sikus ABCA, negatif atau positif? Jelaskan. d. Bagaimana perubahan energi dalam sistem gas selama terjadi satu siklus? Jelaskan. e. Tentukan kalor yang diserap sistem gas selama berlangsungnya siklus ABCA. i py Sebuah mesin kalor kecil menjalani siklus seperti pada gambar berikut dengan data: P, = 1,2 x 10° Pa, P, = 7,2 x 10° Pa 2x 10° m* Jika mesin bekerja 6 siklus per sekon, tentukan daya keluaran mesin tersebut. Jika sebuah mesin Carnot menggunakan reservoir dengan suhu tinggi 900 K dan mempunyai efisiensi 60%, tentukan suhu pada reservoir rendahnya. Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu tinggi, bersuhu 800 K mempunyai efisiensi sebesar 40%. Agar efisiensinya naik menjadi 50%, maka suhu reservoir suhu tinggi dinaikkan menjadi T dan suhu rendah tetap. Tentukan nilai T dalam Kelvin. . Sebuah mesin Carnot yang menggunakan reservoir suhu rendah 300 K mempunyai efisiensi 25%. Jika suhu reservoir tersebut diturunkan sebesar 140°C dengan suhu tinggi tetap, tentukan efisiensi mesin setelah suhu rendahnya diturunkan. Grafik P-V dari sebuah siklus Carnot terlihat seperti gambar berikut. Pra) 13. Jika kalor yang dilepas ke lingkungan 3.000 J, maka tentukan: a._kalor yang diserap sistem mesin kalor dan b. usaha yang dihasilkan mesin Carnot tersebut. Sebuah mesin Carnot dengan reservoir suhu tinggi 640 K menyerap kalor sebesar 1.250 kal dengan efisiensi 20%. Tentukan kalor yang diserap pada reservoir suhu tingg' jika efisiensi mesin dinaikkan menjadi 50% dengan suhu rendah tetap. Soal Analisis Suatu mesin kalor yang bekerja dengan siklus yang dibangun dari dua isobarik dan dua isokorik terlihat seperti pada gambar di samping, Mesin tersebut digunakan untuk menggerakkan sebuah generator yang menghasilkan tegangan keluaran sebesar 200 V. Jika generator tersebut mendapat beban arus 5 A, tentukan: a. banyaknya siklus yang terjadi pada mesin kalor tersebut tiap menit dan 14. Mesin Carnot bekerja pada suhu tinggi 227°C, untuk menghasilkan kerja mekanik. Jika mesin melepas kalor 3.000 J dengan suhu rendah 77°C. Tentukan perubahan entropi pada reservoir panas, reservoir dingin, dan perubahan entropi total. . Sebuah mesin pendingin ruangan memiliki koefisien performansi sebesar 5,0. Jika suhu di luar ruangan sebesar 27°C dan kalor yang mampu dibuang sebesar 800 joule. Tentukan: a. suhu paling rendah dalam ruang tempat mesin pendingin dan b._usaha yang diserap oleh mesin pendingin. V (em?) b. kecepatan sudut putaran generator penghasil listrik tersebut. Suatu mesin Camot yang bekerja antara suhu 27°C dan 227°C digunakan untuk menggerakkan sebuah generator yang tegangan keluarnya 220 V. Jika setiap sekon, mesin Carnot itu menyerap kalor 5.500 J, maka: a. Jelaskan hubungan usaha mesin Carnot dengan daya yang dihasilkan generator tersebut. b. Tentukan kuat arus keluaran maksimum generator.

You might also like