You are on page 1of 99
KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONES\A DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA stan Jd Gait Subroto Kaolg 51, atta Seatan 1250, Tlpon (21) 525579, Et. 283, Fakcrl (027522772, Laan Mit kek 906 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA, NOMOR 5/74/HK.06/VINI/2021 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN Menimbang, Mengingat KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 ayat (3) dan Pasal 35 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan ‘Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan, perlu ditetapkan pedoman oleh Instansi Pembina; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Keschatan Kerja tentang Pedoman Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1951 tentang Pernyataan Berlakunya Undang-undang Pengawasan Perburuhan Tahun 1948 Nomor 23 dari Republik Indonesia untuk Seluruh Indonesia Pengawasan Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1951 Nomor 4); Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1970 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2918); Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4279); Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, ‘Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); ‘Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245, Tambahan ‘Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573); Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037); Peraturan Presiden Nomor 95 Tahun 2020 tentang Kementerian Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 213); ‘Menetapkan KESATU KEDUA. KETIGA KEEMPAT KELIMA KEENAM, 8 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 487); 9, Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Organisasi dan ‘Tata Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2021 Nomor 6108). MEMUTUSKAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Pedoman Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan ditujukan untuk memberikan acuan bagi Pengawas Ketenagakerjaan dan tim penilai angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan pada Instansi Pusat dan Instansi Daerah dalam melaksanakan pengajuan, penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan. Pedoman Pelaksanaan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU memuat: sasaran kinerja pegawai; target angka kredit; tata cara pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit; tata kerja tim penilai; tata cara penilaian angka kredit; penetapan angka kredit; dan pemantauan dan evaluasi meangep ” Pedoman Pelaksanaan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Direktur Jenderal ini Segala pendanaan dalam pelaksanaan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA dibebankan kepada anggaran pendapatan belanja negara dan anggaran pendapatan belanja daerah. Penetapan Angka Kredit Pengawas Ketenagakerjaan yang telah diterbitkan sebelum dikeluarkannya Keputusan Direktur Jenderal ini dinyatakan tetap berlaku, Keputusan Direktur Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan sampai dengan diterbitkan peraturan pelaksana Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 30 Tahun 2020 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 5 Agustus 2021 DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN TENG: \ KETENAGAKERJAAN DAN L LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN DAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA NOMOR 5/74/HK.06/ VIN/2021 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN PEDOMAN PELAKSANAAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN BABI PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Pengawas Ketenagakerjaan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan pembinaan, pemeriksaan, pengujian, penyidikan, dan pengembangan sistem pengawasan_ ketenagakerjaan sesuai dengan _peraturan perundang-undangan. Setiap tahun Pengawas Ketenagakerjaan mempunyai target angka kredit minimal yang dituangkan dalam Sasaran Kinerja Pegawai (SKP). Capaian SKP disampaikan kepada tim penilai untuk dilakukan penilaian sebagai capaian angka kredit. Capaian angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan dapat diusulkan kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk ditetapkan dalam Penetapan Angka Kredit (PAK). PAK digunakan sebagai dasar kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Untuk mendukung objektivitas dalam penilaian_kinerja,_ Pengawas Ketenagakerjaan mendokumentasikan hasil kerja yang diperoleh sesuai dengan SKP yang ditetapkan setiap tahunnya, Sebagai bahan pertimbangan dalam pelaksanaan penilaian angka kredit, tim penilai dapat meminta laporan pelaksanaan kegiatan dan bukti hasil kerja Pengawas Ketenagakerjaan. Hasil penilaian dan PAK Pengawas Ketenagakerjaan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam penilaian kinerja Pengawas Ketenagakerjaan. Penilaian dan penetapan angka Kredit, diawali dengan pengajuan oleh Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit, baik pada lingkungan Instansi Pusat maupun Instansi Daerah. Penilaian angka kredit dilakukan oleh tim penilai angka kredit, baik pada lingkungan Instansi Pusat maupun Instansi Daerah, yang kemudian dilakukan penetapan angka kredit oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit baik pada lingkungan Instansi Pusat maupun Instansi Daerah. Untuk memberikan kemudahan dan panduan serta keseragaman dalam pengajuan, penilaian dan penetapan angka kredit pejabat fungsional Pengawas Ketenagakerjaan perlu disusun Pedoman Pelaksanaan Angka Kredit Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan. I MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud a. Sebagai pedoman bagi Pengawas Ketenagakerjaan dalam pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit; b. Sebagai pedoman bagi Pejabat yang Mengajukan Angka Kredit, tim penilai dan Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit. 2. Tujuan Pengajuan, penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan dapat berjalan sesuai ketentuan dan efektif serta efisien. IIL — RUANG LINGKUP Ruang lingkup pedoman ini meliputi pelaksanaan pengajuan, penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan. IV. DEFINISI 1. Instansi Pembina adalah Kementerian yang membidangi urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan. 2. Instansi Pusat adalah perangkat pusat yang membidangi urusan pemerintahan di bidang pengawasan ketenagakerjaan pada Instansi Pembina 3. Instansi Daerah adalah perangkat daerah provinsi_ yang membidangi urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan. 4, Pejabat Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang selanjutnya disebut Pengawas Ketenagakerjaan adalah pegawai negeri sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh Pejabat yang Berwenang untuk melaksanakan kegiatan untuk melakukan kegiatan pembinaan, pemeriksaan, _pengujian, penyidikan, dan pengembangan sistem pengawasan ketenagakerjaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan 5. Direktur Jenderal adalah pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan pada kementerian yang membidangi urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan. IL BABII SASARAN KINERJA PEGAWAI DAN TARGET ANGKA KREDIT SASARAN KINERJA PEGAWAL 1. Pada awal tahun, setiap Pengawas Ketenagakerjaan wajib menyusun SKP yang akan dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun berjalan, mengacu pada uraian kegiatan sesuai dengan jenjang jabatannya. 2. Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Pengawas Ketenagakerjaan untuk melaksanakan tugas sesuai dengan jenjang jabatan atau terdapat salah satu jenjang jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang volume beban tugasnya melebihi kebutuhan jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan, penyusunan SKP dapat berasal dari uraian kegiatan satu tingkat di atas atau di bawah jenjang jabatan dengan jumlah maksimal 50% (lima puluh persen) dari target minimal angka kredit. 3. SKP merupakan target kinerja Pengawas Ketenagakerjaan berdasarkan penetapan target kinerja unit kerja yang bersangkutan dan perjanjian kinerja pimpinan 4. Target kinerja sebagaimana dimaksud pada angka (3) terdiri dari kinerja utama berupa target angka kredit dan/atau kinerja tambahan berupa tugas tambahan, 5. Tugas tambahan berupa pelaksanaan tugas sebagai koordinator, subkoordinator, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pelaksana Teknis Sub Kegiatan (PPTSK), atau Bendahara Pengeluaran yang ditetapkan melalui surat keputusan pejabat yang berwenang, 6. SKP untuk masing-masing jenjang jabatan diambil dari kegiatan sebagai turunan dari penetapan kinerja_ unit dengan mempertimbangkan kemampuan dan persyaratan pelaksanaan tugas. 7. SKP yang telah disusun sebagaimana dimaksud pada angka (1), harus disetujui dan ditetapkan oleh atasan langsung, 8. Pengukuran SKP dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan. TARGET ANGKA KREDIT 1. Target angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan setiap tahun ditetapkan paling, sedikit a, 12,5 (dua belas koma lima) angka kredit untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama; b, 25 (dua puluh lima) angka kredit untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda; © 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) angka kredit untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya; dan d. 50 (lima puluh) angka kredit untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Utama 2. Pengawas Ketenagakerjaan yang telah memenuhi syarat untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat lebih tinggi tetapi belum tersedia lowongan kebutuhan pada jenjang jabatan yang akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi target angka Kredit pemeliharaan paling sedikit: a. 10(sepuluh) untuk Ahli Pertama; b, 20 (dua puluh) untuk Ahli Muda; © 30(tiga puluh) untuk Ahli Madya; dan dd. 25 (dua pulub lima) untuk Abli Utama, Selain target angka kredit sebagaimana dimaksud pada angka (1) dan angka (2), Pengawas Ketenagakerjaan wajib memperoleh hasil kerja minimal sebesar 50% (lima puluh persen) dari target minimal angka kredit untuk setiap periode. BABII TATA CARA PENGAJUAN, PENILAIAN, DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT TATA CARA PENGAJUAN Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap Pengawas Ketenagakerjaan wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan dalam 1 (satu) tahun sesuai dengan SKP yang telah ditetapkan untuk diajukan dalam usulan penetapan angka kredit. Pelaksanaan penyampaian usulan penilaian angka kredit sebagai berikut: 1 Pengawas Ketenagakerjaan mengajukan permohonan penilaian dan penetapan angka Kredit secara tertulis kepada Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam pasal 31 PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020, dengan melampirkan: a, Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan (formulir 2); b, Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi (formulir 3), jika ada; Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan (formulir 4), jika ada; d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan ‘Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan 1 (satu) tingkat di atas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya (formulir 5), jika ada; e. Surat Pernyataan selaku koordinator, subkoordinator, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pelaksana ‘Teknis Sub Kegiatan (PPTSK), atau Bendahara Pengeluaran yang ditetapkan melalui surat keputusan pejabat yang berwenang (formulir 6), jika ada; f. Bukti kerja pelaksanaan kegiatan; g Usulan Capaian Angka Kredit (formulir 8); h._Berkas kepegawaian, antara lain: i, fotokopi keputusan pengangkatan menjadi calon pegawai negeri sipil dan pegawai negeri sipil (khusus untuk pengangkatan pertama); ii, fotokopi_ keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; iii, fotokopi PAK terakhir; iv. fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir; v. fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; dan vi. fotokopi pengukuran SKP periode kegiatan yang diajukan. 2 Pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan merupakan kegiatan yang dilakukan per Januari 2021 atau sejak dilantik menjadi fungsional Pengawas Ketenagakerjaan bagi yang dilantik tahun 2021 3. Bagi Pengawas Ketenagakerjaan yang diangkat melalui kebijakan penyetaraan jabatan struktural ke jabatan fungsional, kegiatan yang dapat diajukan adalah kegiatan yang relevan dengan tugas jabatan fungsional yang dilakukan mulai per Januari 2021 4. Pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit paling banyak 4 (empat) semester dan kegiatan yang dilakukan mulai per Januari 2021 5, Masa kedaluwarsa kegiatan untuk dilakukan penilaian adalah 2 (dua) tahun, 6. Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit menyampaikan dokumen pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan ‘Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 PermenPANRB Nomor 30 ‘Tahun 2020 dengan menggunakan formulir 1. 7. Penyampaian dokumen disesuaikan dengan masa periode persidangan, untuk masa periode persidangan Oktober, penerimaan dokumen oleh sekretariat penilaian paling, lambat akhir September. Untuk masa persidangan April, penerimaan dokumen oleh sekretariat penilaian paling lambat akhir Maret. 8, Bagi Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya, dokumen pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit dilengkaj lengan Berita Acara Verifikasi dan Validasi dari sekretariat penilaian angka kredit provinsi (formulir 7); 9. Penyampaian dokumen pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit dapat dilakukan melalui online atau dalam jaringan. Penyampaian dokumen secara antline atau dalam jaringan dikelola oleh sekretariat penilaian angka kredit, I, TIMPENILAL A. PEMBENTUKAN TIM PENILAL 1. Pembentukan dan susunan anggota tim penilai ditetapkan oleh: a. Pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi _pengawasan ketenagakerjaan kementerian ketenagakerjaan bagi tim penilai pusat; b. Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pembinaan jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan bagi tim penilai unit kerja; dan ©. Pejabat pimpinan tinggi pratama pada dinas yang membidangi ketenagakerjaan provinsi bagi tim penilai daerah. 2. Setiap dinas provinsi yang membidangi ketenagakerjaan harus membentuk tim penilai daerah, Surat keputusan pembentukan disampaikan kepada Instansi Pembina c.g. Direktur Jenderal. 3. Surat keputusan pembentukan yang telah dikeluarkan sebelum pedoman ini terbit disesuaikan dengan pedoman ini 4. Dalam hal Instansi Daerah belum membentuk tim penilai, penilaian angka kredit dilaksanakan oleh tim penilai pada Instansi Daerah lain terdekat atau tim penilai pusat. 5. Masa jabatan tim penilai yaitu: a. Masa jabatan tim penilai adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya; b, Jika anggota tim penilai tidak dapat melaksanakan tugas, dapat diganti sebelum masa jabatan berakhir. 6. Untuk kelancaran proses penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan, tim penilai dibantu oleh sekretariat penilaian angka kredit. B. SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TIM PENILAI 1. Susunan keanggotaan tim penilai pusat a. Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi madya yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan_ kementerian ketenagakerjaan. b. Seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pembinaan jabatan fungsional pada unit membidangi pengawasan ketenagakerjaan kementerian ketenagakerjaan. cc, Paling sedikit 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari - Paling sedikit 2 (dua) Pengawas Ketenagakerjaan dari lingkungan direktorat jenderal yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan; dan - Pegawai negeri sipil yang berasal dari pejabat struktural pada unit yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan atau pejabat fungsional lainnya yang mempunyai keterkaitan fungsi dan tugas pengawasan ketenagakerjaan. d. Jumlah anggota tim penilai disesuaikan dengan kebutuhan_ serta mempertimbangkan efektivitas dalam proses penilaian. 2. Susunan keanggotaan tim penilai unit kerja a. Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pembinaan jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan kementerian ketenagakerjaan. b, Seorang sekretaris merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat yang, membidangi pembinaan jabatan fungsional pada unit yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan kementerian ketenagakerjaan, c. Paling sedikit 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari: - Paling sedikit 2 (dua) Pengawas Ketenagakerjaan di lingkungan direktorat jenderal yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan; dan = Pegawai negeri sipil yang berasal dari pejabat struktural pada unit yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan atau pejabat fungsional lainnya yang mempunyai keterkaitan fungsi dan tugas pengawasan ketenagakerjaan. d. Jumlah anggota tim penilai disesuaikan dengan kebutuhan serta mempertis bangkan efektivitas dalam proses penilaian. 3. Susunan keanggotaan tim penilai daerah a. Seorang ketua merangkap anggota yang dijabat oleh pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan pada Instansi Daerah; b. Seorang sekretaris merangkap anggota yang berasal dari unsur yang membidangi kepegawaian pada instansi yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan; dan c. Paling sedikit 3 (tiga) orang anggota yang terdiri dari - Paling sedikit 2 (dua) Pengawas Ketenagakerjaan di lingkungan Instansi Daerah; dan - Pegawai negeri sipil yang berasal dari pejabat struktural pada unit yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan atau pejabat fungsional lainnya yang mempunyai keterkaitan fungsi dan tugas pengawasan ketenagakerjaan. d. Jumlah anggota tim penilai disesuaikan dengan kebutuhan_ serta mempertimbangkan efektivitas dalam proses penilaian. 4. Persyaratan tim penilai Syarat untuk menjadi tim penilai, yaitu a. menduduki pangkat/jabatan paling rendah sama dengan pangkat/jabatan Pengawas Ketenagakerjaan yang dinilai; b, —_memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan yang dibuktikan dengan sertifikat bimbingan_ teknis penilaian angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan; dan c, _aktif melakukan penilaian angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan. 5. Bimbingan teknis penilaian angka kredit bagi tim penilai _provinsi diselenggarakan oleh Instansi Pembina dan instansi pengguna. 6. Sertifikat bimbingan teknis penilaian angka kredit ditandatangani atau menggunakan Tanda Tangan Elektronik (ITE) Direktur Jenderal. C. SEKRETARIAT PENILAIAN Sekretariat penilaian dibentuk oleh ketua tim penilai, Sekretariat penilaian ‘mempunyai tugas membantu tim penilai dalam melaksanakan kegiatan penilaian angka kredit jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan. 1. Tugas sekretariat penilaian: 11. a. Menerima dokumen pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit; b. Melakukan verifikasi dan validasi dokumen pengajuan_penilaian dan penetapan angka kredit (formulir 7); . Menyiapkan pelaksanaan sidang penilaian; d. Membuat Berita Acara Persidangan Tim Penilai; e, Membuat laporan pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit f Menyiapkan bahan PAK; dan g Menyampaikan keputusan PAK dan mengirimkan tembusannya kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk digunakan sebagai salah satu bahan penetapan pengangkatan dan/atau bahan pertimbangan untuk kenaikan jabatan/pangkat. TATA KERJA PENILAIAN 1. Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020 melakukan penilaian dibantu oleh tim penilai 2 Apabila di daerah provinsi belum dibentuk tim penilai, maka pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi ketenagakerjaan pada Instansi Daerah meminta bantuan penilaian dengan meneruskan usulan permohonan penilaian dan penetapan angka kredit kepada tim penilai provinsi terdekat atau tim penilai pada Instansi Pembina jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan di kementerian, 3. ‘Tim penilai melakukan penilaian terhadap usulan penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan yang telah dilakukan verifikasi dan validasi oleh sekretariat penilaian. 4. Penilaian dilaksanakan sebagaimana tercantum pada fomulir 11 dan 12 pedoman ini, Hasil penilaian dituangkan dalam formulir 9. 5. Penilaian angka kredit selaku koordinator dan subkoordinator diberikan angka kredit 25% (dua puluh lima persen) dari angka kredit yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kali naik pangkat dan telah melaksanakan tugas paling sedikit 1 (satu) tahun secara kumulatif. 6. Penilaian angka Kredit selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pelaksana Teknis Sub Kegiatan (PPTSK), atau Bendahara Pengeluaran diberikan angka kredit 15% (lima belas persen) dari angka kredit yang dibutuhkan untuk 1 (satu) kali naik pangkat dan telah melaksanakan tugas paling sedikit 1 (satu) tahun secara kumulatif 7. Dalam hal koordinator atau subkoodinator merangkap selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pelaksana ‘Teknis Sub Kegiatan (PPTSK), atau Bendahara Pengeluaran maka diberikan angka kredit sebesar 25% (dua puluh lima persen). 10. 1 Penentuan hasil penilaian ditetapkan melalui persidangan tim penilai pada waktu yang sudah ditetapkan pada setiap periode. Hasil penilaian angka kredit menggunakan bentuk sebagaimana tercantum dalam formulir 9 Persidangan penentuan hasil penilaian dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Persidangan dilakukan pada bulan Oktober dan penerbitan PAK bulan Januari untuk kenaikan pangkat periode April. Persidangan dilakukan pada bulan April dan penerbitan PAK bulan Juli untuk kenaikan pangkat periode Oktober Waktu persidangan dan penetapan PAK sebagaimana tercantum pada tabel di bawah ini, Tabel 1 Waktu Persidangan dan Penetapan Angka Kredit Waktu Waktu Waktu penetapan | Kenaikan panghat Persidangan PAK Oktober Januari ‘Apa Apuil Juli ‘Oktober Keputusan penetapan angka Kredit disampaikan kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk digunakan sebagai salah satu bahan penetapan pengangkatan dan/atau bahan pertimbangan untuk kenaikan jabatan/ pangkat Mekanisme penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan dilaksanakan sebagaimana gambar 1. 10 ‘Gambar 1. Alur diagram mekanisme penilaian dan penetapan angka kredit Pengawas Ketenagakerjaan Pejabat yang Berwenang erin ie ‘ise + PAK enialan oleh tm pen 1 sekretariat Pejabat yang >) Berwenane, enilaian ea s Menetapkan PAK penentusn hes penlaian Penjelasan diagram alur: 1) 2 3) Setiap Pengawas Ketenagakerjaan dapat menyampaikan pengajuan penilaian dan penetapan angka kredit paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun dan disampaikan paling lambat sebelum periode persidangan. Pengajuan paling banyak untuk kegiatan dalam 4 (empat) semester. Pengajuanpenilaian harus dilengkapi dengan DOKUMEN PENILAIAN. meliputi: Surat pengusulan dari Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit (formulir 1) b, Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan (formulir 2) cc, Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi (formulir 3), jika ada; d. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan (formulir 4), jika ada; e. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan 1 (satu) tingkat di atas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang, jabatannya (formulir 5), jika ada; f Surat Pernyataan selaku koordinator, subkoordinator, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK), Pejabat Pelaksana Teknis Sub Kegiatan (PPISK), atau Bendahara Pengeluaran yang uu ditetapkan melalui surat keputusan pejabat yang berwenang (formulir 6), jika ada; g. Bukti kerja pelaksanaan kegiatan h. Usulan Capaian Angka Kredit (formulir 8) i, Berita Acara Verifikasi dan Validasi dari sekretariat penilaian (formulir 7) j. _ Berkas Kepegawaian, antara lain i. fotokopi keputusan pengangkatan menjadi calon PNS dan PNS (khusus untuk pengangkatan pertama); fi, fotokopi keputusan pengangkatan dalam jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; iii, fotokopi PAK terakhir ; iv. fotokopi keputusan kenaikan pangkat terakhir; v. fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir; dan vi. fotokopi pengukuran SKP periode kegiatan yang diajukan. 4) Tim sekretariat penilaian menerima DOKUMEN PENILAIAN sampai sebelum waktu periode persidangan dan setiap DOKUMEN PENILAIAN dilakukan verifikasi dan validasi untuk memastikan dokumen yang disampaikan benar dan lengkap, jika terdapat dokumen yang tidak lengkap atau tidak sesuai dengan ketentuan, tim sekretariat mengembalikan kepada PK (Pengawas Ketenagakerjaan) untuk dilengkapi dan disesuaikan. Hasil validasi dituangkan dalam Berita Acara Validasi, DOKUMEN PENILAIAN dan Berita Acara Validasi diserahkan kepada anggota tim penilai untuk dilakukan penilaian. 5) Pengajuan usulan bagi Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya di lingkungan instansi_daerah, DOKUMEN PENILAIAN dilakukan verifikasi_ oleh tim sekretariat penilaian daerah. Hasil validasi menjadi pertimbangan bagi Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit. 6) Tim penilai melakukan penilaian terhadap Pengawas Ketenagakerjaan yang mempunyai jabatan/pangkat/jenjang Pengawas Ketenagakerjaan yang sama atau lebih rendah. 7) Hasil penilaian terhadap dokumen usulan dituangkan dalam formulir 9 dan diserahkan kepada sekretariat penilaian. 8) Sekretariat penilaian menyelenggarakan persidangan untuk penentuan hasil penilaian sesuai dengan waktu periode persidangan. 9) Persidangan dilakukan sekurang-kurangnya harus dihadiri 2/3 (dua per tiga) dari anggota tim penilai dan berjumlah ganjil, Hasil penilaian dituangkan dalam Berita Acara Penilaian yang ditandatangani oleh ketua, sekretaris dan anggota. Anggota yang tidak hadir harus menyetujui hasil persidangan. 2 Vv. PENETAPAN ANGKA KREDIT 1 Penentuan hasil penilaian angka kredit sebagai bahan penyusunan PAK kemudian diajukan ke Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit untuk diterbitkan PAK. Penerbitan PAK paling lambat sesuai dengan periode waktu penetapan sebagaimana tercantum pada tabel 1 PAK menggunakan bentuk sebagaimana tercantum dalam formulir 10. PAK yang ditetapkan oleh Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit dapat diajukan keberatan oleh Pengawas Ketenagakerjaan yang bersangkutan atau melalui APKI dalam kurun waktu tidak lebih dari 30 (tiga puluh) hari sejak PAK diterima, Keberatan dapat disampaikan kepada Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit, dengan melampirkan bukti atas keberatannya. Sekretariat_penilaian melakukan persidangan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah_menerima keberatan atas PAK. Persidangan harus dihadiri oleh semua anggota tim dan dipimpin oleh ketua tim penilai, hasil persidangan dapat menerima atau menolak keberatan yang disampaikan. Jika terjadi perubahan PAK, hasil persidangan dituangkan dalam Berita Acara sebagai bahan PAK. PAK yang ditetapkan tidak dapat digugat lagi. Jika hasil persidangan menolak keberatan, hasil sidang dituangkan dalam Berita Acara disertai alasan penolakan, Penolakan tidak dapat digugat lagi 3 1 BABIV PEMANTAUAN DAN EVALUASI Untuk memastikan pelaksanaan angka kredit sesuai dengan pedoman ini, dilakukan pemantauan dan evaluasi. Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Direktur Jenderal. ‘Tim pemantauan dan evaluasi mempunyai tugas; memeriksa kesesuaian susunan anggota dan persyaratan tim penilai angka kredit jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; memantau pelaksanaan verifikasi dan validasi dokumen penilaian; mengevaluasi dan memantau pelaksanaan penilaian dan penetapan angka kredit jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; ‘memantau tindaklanjut keberatan atas PAK; memberikan bahan pertimbangan kepada Direktur Jenderal dalam pembinaan pelaksanaan angka kredit, 14 FORMULIR 1 CONTOH, SURAT USULAN PERMOHONAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT PENGAWAS KETENAGAKERJAAN KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI ‘Tempat dan tanggal surat No surat Lampiran Hal USULAN PERMOHONAN PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Yth FFejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit Jabatan Pungsional Pengawas Ketenagakerjaan *l) di Tempat Bersama ini disempaikan dokumen usulan penilaian dan penetapan angka kredit atas nama Pejabat Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan, sebagai berikut JABATAN (AHL PANGKAT/ No | NaMAyNIp | PERTAMA/AHTI MUDA/AHLI GOLONGAN UNIT KERJA ‘MADYA/AHLIUTAMA) RUANG/TMT 1 2 ast Setagai Bahan pertimbangan dalam penilaian dan penetapan, disampaikan dokumen untuk setiap Pengawas Ketenagakerjaan (scbagaimana terlampi sebagai berikut a. Surat Fernyataan Melakukan Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional Fengawas Ketenagakerjaan Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi jika ada) ©. Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Penunjang Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan(jka ada) d._ Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Tugas Jabatan Fungsional Pengawas Ketenagakerjaan 1 (satu) tingkat datas atau 1 (satu) tingkat di bawah jenjang jabatannya (jka ada) Surat Fernyataan selaku koordinator, subkoordinator, FPK, PFTK, PPTSK, atau bendahara pengeluaran ‘yang ditetapkan melalui surat keputusan pejabat kepegawaian yang berwenang (ka ada) Bukti kerja pelaksanaan kegiatan Usulan Capaian Angka Kredit Berita acara verifikasi dan validast Dokumen Usulan Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Berkas kepegawaian, antaa lain i. fotokopi keputusan pengangkatan menjadi calon PNS dan PNS (khusus untuk pengangkatan lama); 4 ‘tokopt heptntanpenganglatan dal bain Fungeocal PengnwesKetenayabsean iii fotokopi PAK terakhir; jv. folokopi keputusan kenaikan panghat terakhi; _fotokopi keputusan kenaikan jabatan terakhir vi. fotokopi keputusan penunjukan sebagai koordinator, subkoordinator, PPK, PPTK, PPTSK, atau bendahara pengeluaran. Vii fotokopi pengukuran SKP periode kegiatan yang diajukan. Demikian, alas perhatiannya kami ucapkan terima kasih Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit NDP Keterangan: *1) Pejabat yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit sebagaimana pasal 32 PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020. +2) Pejabat yang Mengusulkan Angka Kredit sebagaimana pasal 31 PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020, 15 FORMULIK2 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN, KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI SURAT PERNYATAAN, MELAKUKAN KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Periode Penilaian ‘Yang bertanda tangan di bawah ini *1) Nama NIP Panghat/golongan ruang/ TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa*2) Nama NIP Panghat/ golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Telah melakukan KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETEN: borikut: KERJAAN, sohagat Tomi) aca | Joman i “ wy) | Hast | Volume oe : keri No] Uniankegitn-a) [Tonge | OS | again | Ret | Angin. | Blt Keo') . if Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan schagaimana mestinya, Aasan Langsung, TD Keterangan: *1) Atasan Langsung sesuai kedudukan dan penempatan Pengawas Ketenayakerjaan di suatu unit organisasi, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama paling sedikit setingkat pejabat pengawas/subkoordinator, untuk Pengawas Ketenagakerjan Ahk Muda dan Fengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya paling rendah setingkat pejabatadministrator/koordinator yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Abii Utama paling rendah setingkat peabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, 2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan kegiatan, 3) Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sesuai dengan jenjang jabatan sebagaimana tercantum pada pasal § PermenPANRB Nomor 30 Tahsin 2020, *4) Waktu pelaksanaan kegiatan. 5) Hasil kerja sesuai dengan kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum ‘pada pasal 10 PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020. *6) Total jumlah kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang dilakukan selama periode pengajuan. *7) Angka Kredit yaitu nilai setiap kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020, *8) Jumlah angka kredit yaitu hasil perkalian volume kegiatan pada kolom 5 dengan angka kredit pada kolom 6. *9) Bukti Kerja yaitu dokumen yang merupakan hasil dan bukti pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum pada formu 11 dan 12 pada pedoman ini, 16 FORMULIR3 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEG FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN |ATAN PENGEMBANGAN PROFESI_ JABATAN KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI SURAT PERNYATAAN, MELAKUKAN KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI Periode Penilaian ‘Yang bertanda tangan di bawa ini *1) Nama NIP Panghat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa*2) Noma NIP Panghat/ golongan ruang/TMT a Jabatan Unit kerja Telah melakukan KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN, sebagai berikut vist | fame | See | Ja wo | unimragaan | sangparo| i fos) i | escape vest | get | katt | ip paen | St [acc Toul Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, Alasan Langsung, rm Keterangan: *1) Atasan Langsung sesuai kedudukan dan penempatan Pengawas Ketenagakerjaan di suatu unit organisasi, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama paling sedikit setingkat pejabat pengawas/subkoordinator, untuk Pengawas Ketenagakerjan Ahli Muda dan Fengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya paling rendah setingkat pejabat administrator/koordinator yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, untuk —Pengawas Ketenagakerjaan Abii Utama paling rendah setingkat pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, 2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan kegiatan, 3) Kegiatan Pengembangan Profesi meliputi: a. perolehan jazah / gelar pendidikan formal di bidang pengawasan kketenagakerjaan; b. penyusunan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengawasan ketenagakerjaan; ¢ penerjemahan/penyaduran buku dan karya ilmiah di bidang pengawasan ketenagakerjaan; d penytsunan, pedoman/petunjuk teknis di bidang pengawasan hetenagakerjaan; e. pelatihan/ pengembangan kompetensi di bidang pengawasan ketenagakerjaan: atau f. egiatan lain yang ditetapkan oleh Instansi Pembina di bidang pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada formulis 11 dan 12 pedoman ini. +4) Waktu pelaksanaan kegiatan. *5) Hasil kerja sesuai dengan kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran Il FermenPANRB Nomor 30 tahun 2020. *6) Total jumvah kegiatan tugas kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang dilakukan selama periode pengajuan, “7) Angka Kredit yaitu nilai setiap kogiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I PermenPANRB Nomor 3 tabun 2020. 8) Jumlah angka kredit yaitu hasil perkalian volume kegiatan pada kolom 5 dengan angka kredit pada kolom 6. *9) Bukti Kerja yaitu dokumen yang merupakan hasil dan bukti pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum pada formule 11 dan 12 pedoman ini. 7 FORMULIK 4 CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG JABATAN FUNG: PENGAWAS KETENAGAKERJAAN KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Periode Penilaian ‘Yang bertanda tangan di bawah ini"1) Nama i NIP Panghat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa *2) Nama NIP Panghat/ golongan ruang/TMT 7 Jabatan ts Unit kerja 7 Telah melakukan KEGIATAN PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN, sebagai berikut: , niaat | etome | Atek2 [Jum PO No] Uniankegistn-a) Tongel 8] sees) | agtun | Ret | Angie. | Blt Keo’) *6) Toul Demikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan schagaimana mestinya, Alasan Langsung, TID Keterangan: *1) Atasan Langsung sesuai kedudukan dan penempatan Pengawas Ketenagakerjaan di suatu unit organisasi, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama paling sedikit setingkat pejabat pengawas/subkoordinator, untuk Pengawas Ketenagakerjan Ahh Muda dan Fengawas Ketenagakerjaan Akl Madya paling rendah setingkat pejabat administrator/koordinator yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, untuk Pengawas Kelenagakerjaan Ahli Utama paling rendah setingkat pgabat pimpinan tinggi pratama yang, membidangi pengawasan ketenagakerjaan, 2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan kegiatan, 5) Kegiatan Penunjang meliputi: a. pengajar/pelatth di bidang pengawasan ketenagakerjaan; b. keanggotaan dalam tim penilai/tim uji kompetensi;c.perolehan penghargaan/tanda jasa; d. perolehan gelar/ijazah kesarjanaan Jainnya; atau e. tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantumn pada formulir 11 dan 12 pedoman i 4) Waktu pelaksanaan kegiatan. 5) Hasil kerja sesuai dengan kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran Il PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020, *6) Total jumlah kegiatan tugas kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang dilakukan selama, period pengajuan, *7) Angka Kredit yaitu nilai setiap kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020 *8) Jumlah angka kredit yaitu hasil perkalian volume kegiatan pada kolom 5 dengan angka kredit pada kolom 6 9) Bukti Kerja yaitu dokumen yang merupakan hasil dan bukti pelaksanaan kegiatan sebagaimana tercantum pada formulie 11 dan 12 pedoman ini, 18 FORMULIRS CONTOH SURAT PERNYATAAN MELAKUKAN KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS. KETENAGAKERJAAN 1 (SATU) TINGKAT DI ATAS ATAU 1 (SATU) TINGKAT DI BAWAH JENJANG JABATANNYA KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI SURAT PERNYATAAN, MELAKUKAN KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN 1 GATU) TINGKAT DI ATAS ATAU 1 (SATU) TINGKAT DI BAWAH JENJANG JABATANNYA Periode Penilais ‘Yang bertanda tangan di bawab ini *1) Nama NIP Panghat/ golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja ‘Menyatakan bahwa“2) Nama 7 Panghat/golongan ruang/TMT st Jabatan Unit kerja Telah melakukan KEGIATAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN 1 (ATU) TINGKAT DI ATAS ATAU 1 (SATU) TINGKAT DI BAWALHJENJANG JABATANNYA, sebagai berikut: Teak | an, Kegan o | rain Kegitans) | tangat~y | tes | Notome | sett | Tanta | fabs | Jeon series) | ogatn |ES | catty | Revo) | obani) a as Total Domikian pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya, ‘Atasan Langsung TD Keterangan: 1) Atasan Langsung sesuai kedudukan dan penempatan Pengawas Ketenagakerjaan di suatu unit organisasi, untuk Pengawas Kotenagakerjaan Ahi Pertama paling sedikit setingkat pejabat pengawas/subkoordinator, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda dan Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya paling rendah setingkat pejabatadministrator/koordinator yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan, untuk Pengawas Ketenagakerjaan Abi Utama paling rendah setingkat pgabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi pengawasan ketenagakerjaan. *2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan kegiatan. *3) Kegiatan Penunjang meliputi: a, pengajar/ pelatth di bidang pengawasan ketenagakerjaan; b. keanggotaan dalam tim penilai/tim uji kompetensi;c.perolehan penghargaan/tanda sa; d, perolehan gelar/ijazah kesarjanaan Jainnya; atau e. tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada formulir 11 dan 12 pedoman ini *4) Waktu pelaksanaan kegiatan, *5) Hasil kerja sesuai dengan kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran Il PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020 *6) Total jumlah kegfatan tugas kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan yang dilakukan selama periode pengajuan, “7) Angka Keedit yaitu nilai setiap kegiatan tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan sebagaimana tercantum pada Lampiran I PermenPANRB Nomor 30 Tabn 2020 *3) Jumlah angka kredit yaitu hasil perkalian volume kegiatan pada kolom 5 dengan angka kredit pada kolom 6. *9) Buti Kerja yaitu dokumen yang merupakan hasil dan bukti pelaksanaan egiatan sebagaimana tercantum pada formulie 11 dan 12 pedoman ini. 10) Sesuai jenjang, pada butir kegiatan yang dilakukan, 19 FORMULIR6 CONTOH SURAT PERNYATAAN SELAKU KOORDINATOR, SUBKOORDINATOR, PPK, PPIK, PPISK, ATAU BENDAHARA PENGELUARAN KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI SURAT PERNYATAAN, SELAKU KOORDINATOR, SUBKOORDINATOR, PPK, PPTK, PPTSK, ATAU BENDAHARA PENGELUARAN “I) ‘Yang bertanda tangan di bawah ini*1) Nama NIP Panghat/golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Menyatakan bahwa*2) Nama NIP Panghat/ golongan raang/TMT Jabatan : Unit kerja = a Sedang melaksanakan tugas tambahan sclaku koordinator, subkoordinator, PPK, PPTK, PPTSK, atau Bendahara Pengeluaran*) terhitung sejak tanggal/bulan/tahun sampai dengan saat ini tanggal/bulan/ tahun. *4) dengan Surat Penunjukan sebagai koordinator, subkoordinator, PPK, PPTK, PPTSK, atau Bendahara Pengeluaran* ‘Tempat, tanggal 11D Pojabat Pimpinan Unit paling rendah setingkat Pimpinan Tinggi Pratama Keterangan: 1) Pejabat Pimpinan Unit paling rendah setingkat Pimpinan Tinggi Pratama, +2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan kegiatan. 3) Diis sesuai Surat Keputusan penunjukan, *1) Diisi sesuai tanggal Surat Keputusan Penunjukan,jika penugasan telah berakhir, dist sesuai tanggal berakhimnya penugasan, *5) Melampirkan fotokopi Surat Keputusan Penunjukan/ Fenugasan yang dilegalisasi oleh bagian kepegawaian 20 FORMULIR7 CONTOH BERITA ACARA VERIFIKASI DAN VALIDASI DOKUMEN USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT, KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI BERITA ACARA VERIFIKASI DAN VALIDASI DOKUMEN USULAN PENETAPAN ANGKA KREDIT. Periode Penilaian ‘Yang bertanda tangan di bawab ini *1) Nama NIP Panghat/ golongan ruang/TMT a Jabatan = - Unit kerja " ‘Menyatakan bahwa DOKUMEN PENILAIAN ANGKA KREDIT dan Berkas Kepegawaian atas nama "2) Nama NIP Panghat/ golongan ruang/TMT Jabatan Unit kerja Dinyatakan Iengkap *3) “Tempot.anggal 1D Sekretarat Penilaian Keterangan: 11 SekretaratPenilaian 2) Pejabat Pengawas Ketenagakerjaan yang akan dilakukan penilaian. 3) Sestai Dokumen Penilaian yang dipersyaratkan, a FORMULIRS coNTOH FORMULIR USULAN CAPAIAN ANGKA KREDIT KOP KELEMBAGAAN/INSTANSI USULAN CAPAIAN ANGKA KREDIT NonoR Ferd Fain "1 TENGAWAS KETENAGAKERTAAN YANG DINILAT 2 |w + [NoMoRSET EARPES 4. | TEMPAT/TANGGAL LAHIR- 3 [ENS KELAMIN 6._ | PANGKAT/GOLONGAN RUANG/TMT_ 7._|JABATAN/TMT_ i [unirxena AST PENILATAN ANOKA KREDIT tame |rarcerak) smarcararacrenmarn | ANSKARREDI | porconrase {SEMESTER ‘SKP*2) ANGKA KREDIT*3) CAPAIAN SKP*4 PENCAPAIAN *5) 1 2 3 6 Togas tan [Tuas abt dan staan 1 ‘ate giants tomes | Regen xegna ergsaiaaga a. Perolehan ijazah/ gelar pedi formal seus Sengan Bidang ges Peranag 2 Ketenagaerjaan Pembustan kar iia, tejemanan. NSPK, je Kojotan in yong mendukung pengembangan profesi 3 Ratan posing TE ang ipsotch da flags ‘ seonttor/sboordinatr/ 7K /PPTK/PPTSK/Bendahara Peng ra Ti Fei Knap Popa Aasan Lang Ketoangan *1) Periode penilaian per 1 (satu) semester Januari Juni atau Juli- Desember *2) Target SKP yang tertuang dalam SKP tahun yang, diajukan penilaian “3) Penilaian dar tim penilai sesuai bukti dokumen yang diajukan *4) Capaian nilai SKP *5) Capaian nilai SKP pada kegiatan tugas jabatan dan tugas tambahan dibagi target dikali 100%, nilai maksimal 150% ddan nilai kerja minimal 50%, Jka nilai didapat lebih dari 150%, diambil nilaitertinggi yaita 150°, jka nilai Kurang, dari 50% maka ketua tim pe 4 membuat surat peringatan pertama bagi Pengawas Ketenagakerjaan, untuk rmeningkathan kinerja, dan menyampaikan kepada pimpinan langsung pejabat Pengawas Ketenagakerjaon atau ‘mengambil tindakan lain sesuai pasal 3 ayat (2) PermenPANRB Nomor 30 Tahun 2020, 2 FORMULIR coNTOH FORMULIR HASIL PENILAIAN TIM PENILAI ANGKA KREDIT KOP LEMBAGA/INSTANSI HASIL PENILAIAN NOMOR Instans: Periode Penilain 1 | KETERANGAN PERORANGAN, NAMA NIP NOMORSERIKARPEG TEMPAT/TANGGAL LAHIR, JENISKELAMIN PANGKAT/ GOLONGAN RUANG/ INT JABATAN/ TMT UNIT KERJA, Tt | HASIL PENTLAIAN. ANGKA KREDIT LAMA BARU JUMLAH TAK yang diperolch dari kegiatan tugas jabatan *1) 2__ AK yang diperoleh dari peagembangan profesi2) 4. Perolehan iazah/ gelar pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas Pengawas Ketenagakerjaan Pembuatan karya ilmiah, terjemahan, NSPK £ Kegiatan lain yang mendukung pengembangan profes 3 Ak yang diperolch dari kegiatan penunjang ‘3) AK yang diperolch dari penunjukan sebagai koordinator/ sabkoordinator/ PPK/PPTK/PPISK/ Bendahara Pengeluaran *4) TOTAL ANGKA KREDIT. Ketua Tim Penilai Keterangan: 1,2), dan ‘3 jumlah penilaian dari tim penilai berdasarkan hasil penilaian *4) 25 % atau 15% (sesuai dengan jabatan) dari jumlah angka kredit diberikan untuk 1 (satu) kali periode kenaikan pangkat 1g dibutuhkan untuk naikjenjang, dan hanya 23 FORMULIK 10 cONTOH PENETAPAN ANGKA KREDIT KOP LEMBAGA/INSTANSI PENETAPAN ANGKA KREDIT NOMOR, Instans: Masa Penilaian: 1_| KETERANGAN PERORANGAN T_[NAMA NIP NOMORSERIKARPEG TEMPAT/TANGGAL LAHIR, JENISKELAMIN PANGKAT/ GOLONGAN RUANG/ TNT TABATAN/TMT UNIT KERJA | PENETAPAN ANGKA KREDIT LAMA | BARU JUMLAH, T, AK yang diperclch dari kegiatan tugas jabatan *1) 2 AK yang diperolch dani pengembangan profesi"2) a. Perolehan ijazah/ gelar pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas Pengawas Ketenagakerjaan b. Pembuatan karya ilmiah, terjemahan, NSPK Kegiatan lain yang mendukung, pengembangan profesi 3__AK yang diperolch dari kegiatan ponunjang 4) “AK yang diperolch dari penunjukan sebagai kkoordinator/ subkoordinator/ PPK/PPTK/PPTSK/Bendahara Pengeluaran 4) ‘TOTAL ANGKA KREDIT, Kekurangan Angka Kredit yang harus dicapai untuk kenaikan pangkat/jabatan DAPAT/TIDAK DAPAT) DIPERTIMBANGKAN UNTUK KENAIKAN PANGKAT/JENJANG ut | JABATAN SETINGKAT LEBIH TINGGI MENJADI JENJANG. PANGKAT/GOLONGAN RUANG. ASLI penetapan angka kredit untuk Ditetapkan di 1. Pimpinan instansi pengusul; dan Pada tanggal 2. Pengawas Ketenagakerjaan yang bersangkutan, “e Tembusan disampaikan kepada: Roa yang erry Month a Nave Legian 3. Pejabat pimpinan tinggi pratama yang membidangi NIP A Ea ae keseyaui® *) covet yang tidak perks 24 Formulir 11 KOMPONEN DAN URAIAN TUGAS JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS KETENAGAKERJAAN Komponen dan uraian tugas jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan meliputi - Hasil kerja/output yang merupakan bentuk dokumen hasil pelaksanaan tugas kegiatan atau pelaksanaan kegiatan. - Ruang Lingkup merupakan jenis kegiatan yang dianggap relevan dengan butir kegiatan jabatan, - Norma Waktu merupakan satuan hasil atau satuan waktu yang digunakan dalam melaksanakan kegiatan untuk mendapat nilai angka kredit. 1 (satu) hari jam kerja cefektif 4.5 jam untuk 1 (satu) jenis kegiatan. Jika kegiatan dilakukan lebih atau kurang dari 4.5 jam, perhitungan angka kredit dihitung secara proporsional Contoh 1, : Kegiatan “Melaksanakan pemeriksaan pertama dan/atau_berkala” dilakukan selama 3 (tiga) hari pada 1 (satu) perusahaan dibuktikan dengan Surat Perintah Tugas. Cara perhitungan perolehan angka kredit sebagai berikut ‘Waktu pelaksanaan tugas yaitu 3 hari x 4.5 jam = 13.5 jam; angka kredit 0.05 per 4.5 jam, angka kredit yang diperoleh adalah (13.5 / 4.5) x 0.05 = 0.15 - Langkah Kerja merupakan tahapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan. - Bukti Kerja merupakan dokumen/laporan/sertifikat/Surat Perintah Tugas/bukti pelaksanaan kegiatan/foto pelaksanaan kegiatan, - Nilai Kualitas merupakan penilaian terhadap kualitas Bukti Kerja. Angka kredit yang didapat adalah nilai kualitas dikali 100% dikali nilai angka kredit pada setiap butir kegiatan, 1. PENGAWAS KETENAGAKERJAAN AHLIPERTAMA 1) Menelaah data wajib lapor ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Laporan RuangLingkup | 1. Mengakses, menghimpun, dan/atau mengidentifikasi data perusahaan melalui situs Wajib Lapor Ketenagakerjaan Online; 2 Melakukan penelaahan perusahaan _terkait Kondisi_ketenagakerjaan dalam —_rangka’ perencanaan kerja pengawasan; dan/atau 3. Melakukan pemetaan kegiatan pengawasan yang, diperlukan. Norma Waktu 1,5 jam/output dengan angka Kredit 0,02/output per 5 (lima) perusahaan 25 LangkahKerja_‘[1. Menentukan perusahaan yang akan ditelaah berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan; 2. Mengidentifikasi data perusahaan; Memetakan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan yang diperlukan; 4, Membuat laporan hasil telah data wajib lapor ketenagakerjaan. Bukti Kerja T (atu) dokumen laporan hasil telaahan data wajib lapor ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 2) Menyusun dan menelaah data objek pembinaan bidang ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Laporan RuangLingkup | 1. Mengidentifikasi data objek pembinaan bidang, ketenagakerjaan; Melakukan penelaahan perusahaan _ terkait kondisi kebutuhan — pembinaan norma kketenagakerjaan dalam rangka perencanaan kerja pembinaan norma ketenagakerjaan; 3. Mengumpulkan bahan pembinaan _ bidang, ketenagakerjaan;dan/atau 4. Memberikan jawaban atau penjelasan_terkait penerapan norma ketenagakerjaan melalui Jayanan terpadu atau online (daring) Norma Waktu T3 jam/oulput dengan angka kredit 0,02/oulput per 5 (lima) perusahaan Langkah Kerja _[1. Melakukan penelaahan perusahaan yang akan dilakukan pembinaan; 2, Menentukan materi pembinaan perusahaan yang akan dilakukan. 26 Bukti Kerja T (atu) dokumen laporan hasil telaah data obyek pembinaan norma ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 3 Menyusun rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan dasar. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ali Pertama KOMPONEN URAIAN, Hasil Kerja/ Output Dokumen rencana kerja Ruang Lingkup Rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan dasar merupakan rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan yang terkait hak-hak —dasar ketenagakerjaan, meliputi kegiatan 1, Menyusun —rencana_—kerja_—_pembinaan ketenagakerjaan dasar pada perusahaan usaha mikro dan kecil; 2. Menyusun —rencana__—kerja._—_pembinaan. ketenagakerjaan dasar pada perusahaan usaha sedang atau menengah; 3. Menyusun —rencana_— kerja. pembinaan ketenagakerjaan dasar bagi pelajar/mahasiswa/ masyarakat; 4, Menyusun —rencana kerja. pembinaan ketenagakerjaan dasar bagi pekerja /serikat pekerja/serikat buruh; 5, Menyusun rencana—kegiatan—_ pembinaan ketenagakerjaan dasar pada forum tingkat komunitas/ provinsi; dan/atau 6. Menyusun rencana __kegiatan_ pembinaan. ketenagakerjaan berdasarkan Renstra atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah, 27 Norma Waktu 15 jam/output dengan angka kredit 0,02/oufput per 1 (satu) dokumen rencana kerja/ per 5 (lima) perusahaan Tangkah Kerja [1 Menentukan perusahaan yang akan dilakukan pembinaan; 2. Menginput rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan dasar. Bukti Kerja Dokumen rencana kerja. pembinaan norma ketenagakerjaan dasar Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 4 Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Laporan Ruang Lingkup 1 Membuat bahan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar atas perintah pimpinan atau Pengawas Ketenagakerjaan jenjang di atasnya; Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar pada perusahaan usaha mikro dan kecil; Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar pada perusahaan usaha sedang atau menengah; Melaksanakan pembinaan norma Ketenagakerjaan dasar bagi pelajar/mahasiswa/ masyarakat Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar bagi pekerja /serikat pekerja/serikat buruh; Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar pada forum tingkat Komunitas/provinsi; dan/atau 28 7. Melaksanakan pembinaan norma Ketenagakerjaan dasar berdasarkan_ instruksi Khusus pimpinan. Norma Waktu 35 jam/oulpul dengan angka kredit 0,04/oulput per perusahaan/per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja [1. Melakukan Koordinasi dengan perusahaan, perwakilan pekerja, SP/SB, _kelembagaan ketenagakerjaan yang lain terkait pelaksanaan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar; 2. Membuat surat pemberitahuan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar; 3. Membuat surat perintah tugas pembinaan norma ketenagakerjaan dasa 4, Membuat — bahan —pembinaan norma ketenagakerjaan dasar; 5, Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar; 6, Membuat laporan pelaksanaan pembinaan norma ketenagakerjaan dasar. Bukti Kerja 1. Surat Perintah Tugas 2. Dokumen laporanpelaksanaan—_dan/atau bahan/materi pembinaan norma ketenagakerjaan dasar Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 5) Menyusun dan menelaah data objek pemeriksaan bidang ketenagakerjaan, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output | Laporan Ruang Lingkup | 1. Menelaah perusahaan terkait kondisi kebutuhan pemeriksaan norma ketenagakerjaan dalam rangka perencanaan kegiatan pemeriksaan; dan/atau 2. Mengidentifikasi data perusahaan dan pemetaan kebutuhan pemeriksaan penerapan norma ketenagakerjaan, Norma Waktu 25 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput] per 5 (lima perusahaan) 29 Tangkah Kerja 1. Mengakses data profil perusahaan yang akan diperiksa melalui WLKP Online; 2. Melakukan penelaahan data perusahaan; 3. Menyusun hasil penelaahan; 4, Menentukan perusahaan dan objek pemeriksaan, Bukti Kerja Dokumen laporan hasil telaah perusahaan dan objek pemeriksaan bidang ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti kerja memiliki_ maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 6) Menyusun rencana kerja pemeriksaan pertama dan/atau berkala. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Dokumen rencana kerja RuangLingkup 1. Menyusun rencana kerja pemeriksaan_ pertama; dan/atau 2. Menyusun rencana kerja pemeriksaan berkala Norma Waktu 15 jam/oulput dengan angka kredit 0,02/oulput] per 1 (satu) dokumen Tangkah Kerja___|1._ Memperhatikan hasil penelaahan, 2. Menentukan perusahaan yang akan dilakukan pemeriksaan. 3. Menginput rencana kerja pemeriksaan bulanan. Bukti Kerja Dokumen rencana_kerja__pemeriksaan _bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (Lima) perusahaan atau lebih, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 30 7) Menyusun daftar periksa objek pemeriksaan pertama dan/atau berkala. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Checklist/Kartapemeriksaan_pertama dan/atau berkala Ruang Lingkup 1. Menyusun daftar periksa objek K3; dan/atau 2. Menyusun daftar periksa objek norma kerja. Norma Waktu T3 jam/oufput dengan angka kredit 0,02/ output] per 1 (satu) perusahaan sesuai rencana kerja Langkah Kerja 1. Mengidentifikasi objek pengawasan ketenagakerjaan; 2. Menyusun daftar—permintaan —_dokumen pemeriksaan; 3. Menyusun daftar_pertanyaan_pemeriksaan penerapan norma ketenagakerjaan. Bukti Kerja Gheckiist/karta pemeriksaan objek _ pemeriksaan bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 8) Melaksanakan pemeriksaan pertama dan/atau berkala, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ali Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen laporan pemeriksaan pertama dan/atau berkala Ruang Lingkup 1. Melaksanakan pemeriksaan pertama; atau 2. Melaksanakan pemeriksaan berkala, Norma Waktu 45 jam/output dengan angka kredit 0,05/output/ per 1 (perusahaan) Tangkah Kerja T. Melakukan Kunjungan ke perusahaan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan menunjukkan surat perintah tugas; 2. Melakukan pemeriksaan dokumen; 3. Melakukan pemeriksaan visual lapangan; 4, Mengisi checklist pemeriksaan penerapan norma ketenagakerjaan. 31 Bukti Kerja T. Surat Perintah Tugas 2. Dokumen laporan hasil_pemeriksaan pertama dan/atau berkala Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 9) Mengumpulkan ketera dan/atau berkala, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama ingan dan/atau wawancara terkait pemeriksaan pertama KOMPONEN URAIAN, Hasil Kerja/Oulput Berita_acara_ pengambilan keterangan dan/atau wawancara terkait pemeriksaan ketenagakerjaan Ruang Lingkup 1. Mengambil Keterangan perwakilan_manajemen perusahaan dan perwakilan _ pekerja/serikat pekerja/serikat buruh pada saat pemeriksaan pertama dan berkala; dan/atau 2. Memeriksa dokumen/data/bahan/ instalasi/ peralatan/sarana/ fasilitas. Norma Waktu 25 jam/output dengan angka kredit 0,03/output] per 1 (kali) kegiatan Langkah Kerja (1. Melakukan wawancara dengan perwakilan manajemen perusahaan; 2. Melakukan wawancara dengan —_perwakilan pekerja/serikat pekerja/serikat buruh; 3, Mengambil keterangan terkait objek K3. Bukti Kerja Dokumen berita acara pengambilan Keterangan dan/atau — wawancara__terkait_—_pemeriksaan ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 32 10) Menginventarisasi dan menganalisis temuan pemeriksaan dalam buku akte pengawasan ketenagakerjaan Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hlasil Kerja/Oulput Dokumen catatan pada _akte pengawasan ketenagakerjaan Ruang Lingkup 1. Mencatat hasil temuan pemeriksaan yang telah diinventarisasi_ dan dianalisis kedalam akte pengawasan ketenagakerjaan; dan/atau 2. Mengunggah hasil temuan pemeriksaan yang telah diinventarisasi_ dan dianalisis melalui sistem pelaporan pengawasan ketenagakerjaan daring Norma Waktu 25 jam/output dengan angka kredit 0,03/output] per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja___| 1. Menginventarisasi temuan pemeriksaan; 2, Menganalisis temuan pemeriksaan; 3. Mencatat temuan pemeriksaan ke dalam buku akte pengawasan. Bukti Kerja Dokumentasi catatan/bukti unggahan temuan pemeriksaan kedalam = akte_—_pengawasan ketenagakerjaan/sistem —pelaporan _pengawasan ketenagakerjaan daring Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 11) Menganalisis hasil pemeriksaan terhadap adanya pelanggaran di perusahaan Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Oulput|Taporan hasil_pemeriksaan terhadap _adanya pelanggaran di perusahaan RuangLingkup | Melakukan analisis temuan pelanggaran untuk dituangkan dalam Nota Pemeriksaan, Norma Waktu 35 jam/output dengan angka Kredit 0,04/output/ per 1 (satu) perusahaan, Tangkah Kerja___|1._ Mengidentifikasi temuan pelanggaran; 2. Melakukan analisis temuan pelanggaran; 3. Membuat draft Nota Pemeriksaan, 33 Bukti Kerja Dokumen laporan hasil pemeriksaan dan/atau draft Nota Pemeriksaan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 12) Monitoring pelaksana Pelaksana: Pengawas 1an Nota Pemeriksaan I dan Nota Pem Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Taporan monitoring pelaksanaan Nota Pemeriksaan I dan Nota Pemeriksaan II Ruang Lingkup 1. Melakukan monitoring pelaksanaan Nota Pemeriksaan; dan/atau 2. Melakukan pengecekan langsung _pelaksanaan Nota Pemeriksaan I dan Nota Pemeriksaan II. Norma Waktu 2,5 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) kegiatan Tangkah Kerja___|1._Melakukan koordinasi/pemanggilan/kunjungan kepada pihak yang menerima Nota Pemeriksaan terkait pelaksanaan pemenuhan Nota Pemeriksaan pada Perusahaan yang melanggar; 2, Melakukan pengecekan bukti_pelaksanaan pemenuhan Nota Pemeriksaan; 3. Membuat laporan. Bukti Kerja Dokumen laporan hasil monitoring Nota Pemeriksaan I dan/atau Nota Pemeriksaan II Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 13) Membuat rekomenda: mendukung pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama i kepada instansi lain untuk mengambil tindakan yang KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Rekomendasi kepada instansi lain untuk mengambil tindakan yang mendukung pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan 34 Ruang Lingkup [1 Menyiapkan rekomendasi terkait _pengenaan sanksi administratif kepada instansi terkait; 2. Membuat rekomendasi terkait penanganan dan penarikan norma kerja anak dan norma kerja perempuan; dan/atau 3. Membuat rekomendasi tindakan imigrasi terhadap penyalahgunaan TKA. Norma Waktu | 25 jam/output dengan angka Kredit 0,03/output/ per 1 (satu) dokumen rekomendasi Tangkah Kerja |1. Mengidentifikasi instansi yang akan diberikan rekomendasi; 2. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait; 3. Membuat surat bahan rekomendasi kepada instansi terkait untuk mengambil tindakan yang mendukung, pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan. Bukti Kerja Rekomendasi kepada instansi_terkait untuk mengambil tindakan yang mendukung pelaksanaan pengawasan ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 14) Membuat laporan kejadian tindak pidana ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Oufput | Laporan kejadian tindak pidana ketenagakerjaan RuangLingkup | Melakukan pembuatan laporan kejadian_ tindak pidana ketenagakerjaan. Norma Waktu T3 jam/output dengan angka kredit 0,047oulput] per 1 (satu) dokumen laporan kejadian tindak pidana ketenagakerjaan Tangkah Kerja__|1. Mengidentifikasi pelanggaran ‘norma ketenagakerjaan dan sanksi_-—_pidana ketenagakerjaan; 2, Membuat laporan kejadiantindak — pidana ketenagakerjaan. 35 Bukti Kerja Dokumen laporan kejadiantindak _pidana ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. terkait lainnya, 15) Menjadi saksi fakta/memberikan keterangan di persidangan atau instansi Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Oulput Taporan memberikan keterangan di persidangan atau instansi terkait lainnya Ruang Lingkup 1. Melakukan pemenuhan panggilan oleh pihak PPNS, kepolisian, persidangan, dan/atau instansi terkait lainnya; dan/atau 2. Memberikan keterangan sebagai saksi fakta pada tahap penyidikan. Norma Waktu 25 jam/output dengan angka Kredit 0,03/output/ per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja T. Memenuhi panggilan dari PPNS, kepolisian, persidangan, dan/atau instansi terkait lainnya; 2. Memberi keterangan sebagai saksi fakta sesuai permintaan. Bukti Kerja Dokumen laporan menjadi saksi fakta/memberikan keterangan di persidangan atau instansi_ terkait lainnya Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 36 PENGAWAS KETENAGAKERJAAN AHLIMUDA 1) Menyusun rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hlasil Kerja/Oulput Dokumen rencana Kerja Ruang Lingkup Rencana Kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis merupakan rencana kerja pembinaan penerapan ketentuan yang bersifat teknis antara lain perhitungan upah, besar manfaat jaminan_sosial, keselamatan dan keschatan kerja, meliputi 1. Menyusun rencana kerja. pembinaan ketenagakerjaan dasar pada perusahaan besar; 2. Menyusun —rencana kerja pembinaan ketenagakerjaan teknis pada _perusahaan teknis; 3. Menyusun —rencana_— kerja pembinaan ketenagakerjaan teknis bagi pelajar/mahasiswa/ masyarakat; 4. Menyusun rencana kerja pembinaan ketenagakerjaan teknis bagi pekerja/serikat pekerja/serikat buruh; Menyusun rencana kegiatan pembinaan ketenagakerjaan teknis pada forum tingkat komunitas/provinsi; 6 Menyusun rencana kegiatan_ pembinaan ketenagakerjaan bagi Pengawas Ketenagakerjaan; 7. Menyusun rencana kegiatan pembinaan dalam rangka pengembangan karir__Pengawas Ketenagakerjaan; dan/atau 8. Menyusun rencana_kegiatan_ pembinaan ketenagakerjaanberdasarkan Renstra atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah, Norma Waktu 125 jam /oulput dengan angka Kredit 0,03/output/ per 1 (satu) dokumen rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan 37, Tangkah Kerja 1. Mengidentifikasi dan menelaah objek pembinaan norma ketenagakerjaan teknis; 2. Melakukan Pemetaan objek pembinaan norma ketenagakerjaan_ teknis berdasarkan__tingkat kerawanan pelanggaran ketenagakerjaan; 3. Menetapkan —objek —pembinaan norma ketenagakerjaan teknis berdasarkan_ tingkat kerawanan pelanggaran ketenagakerjaan; 4, Menyusun daftar obyek pembinaan dan menetapkan materi pembinaan; 5. Menyusun draft rencana kerja dan rencana pelaksanaan pembinaan. Bukti Kerja Dokumen rencana Kerja_pembinaan norma ketenagakerjaan teknis Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 2 Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Laporan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis Ruang Lingkup 1. Menyiapkan bahan pembinaan teknis atas perintah —pimpinan. atau. Pengawas Ketenagakerjaan jenjang di atasnya; 2. Melaksanakan pembinaan ketenagakerjaan dasar pada perusahaan besar; 3. Melaksanakan pembinaan —_ketenagakerjaan teknis pada perusahaan; 4. Melaksanakan —pembinaan _ketenagakerjaan teknis bagi pelajar/mahasiswa/masyarakat; 5. Melaksanakan pembinaan _ketenagakerjaan teknis bagi pekerja/serikat _ pekerja/serikat buruh; 38 6 Melaksanakan pembinaan _ketenagakerjaan teknis pada forum tingkat komunitas/ provinsi; 7. Melaksanakan pembinaan ketenagakerjaan bagi Pengawas Ketenagakerjaan; 8 Melaksanakan pembinaan dalam —_rangka pengembangan karir Pengawas Ketenagakerjaan, termasuk penilaian angka kredit dan pengujian Kompetensi jabatan fungsional_Pengawas Ketenagakerjaan; 9. Melaksanakan pembinaan —_ketenagakerjaan berdasarkan Renstra atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah; dan/atau 10. Melaksanakan pembinaan __ketenagakerjaan teknis berdasarkan instruksi khusus pimpinan, Norma Waktu 2,5 jam/output dengan angka kredit 0,05/output / per (satu) kali kegiatan/ per 1 (satu) dokumen laporan Tangkah Kerja 1. Melakukan Koordinasi dengan perusahaan, SP/SB, kelembagaan ketenagakerjaan yang lain terkait pelaksanaan —_pembinaan norma ketenagakerjaan teknis; 2. Mempersiapkan materi dan sarana_prasarana pembinaan norma ketenagakerjaan teknis; 3. Melaksanakan pembinaan norma kerja dan atau pembinaan norma K3, Bukti Kerja Dokumen laporan pelaksanaan dan/atau bahan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 3) Melakukan pemeriksaan ulang dan/atau khusus terhadap penerapan norma ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output |Laporan pemeriksaan ulang dan/atau Khusus terhadap penerapan norma ketenagakerjaan Ruang Lingkup | 1. Melakukan pemeriksaan ulang atas pemeriksaan terdahulu karena ada hal keraguan atas perintah 39 pimpinan dan/atau hasil evaluasi Pengawas Ketenagakerjaan; dan/atau 2. Melakukan pemeriksaan khusus yang didasari atas —pengaduan —masyarakat, _permintaan perusahaan, dan/atan perintah pimpinan unit kerja pengawasan ketenagakerjaan. Norma Waktu 3,5 jam/output dengan angka kredit 0,07/ output/per 1 (satu) objek norma pemeriksaan ulang/ khusus Tangkah Kerja > Pemeriksaan Ulang meliputi: 1. Mengevaluasi hasil pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan Abli Pertama; 2. Menganalisis hasil temuan _pemeriksaan Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama; 3. Melaksanakan pemeriksaan ulang norma ketenagakerjaan; 4. Menyusun laporan hasil pemeriksaan ulang terhadap penerapan norma ketenagakerjaan . - Pemeriksaan Khusus meliputi: 1. Menelaah laporan pengaduan pekerja/pengusaha/media massa, ormas, dan/atau stakeholder lain; 2. Melaksanakan pemeriksaan khusus norma ketenagakerjaan; 3. Menyusun laporan hasil pemeriksaan khusus tethadap penerapan norma ketenagakerjaan. Bukti Kerja 1. Surat Perintah Tugas 2. Dokumen laporan hasil pemeriksaan _ulang dan/atan khusus terhadap penerapan norma ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 4) Melaksanakan gelar kasus dalam rangka pemeriksaan ulang penerapan norma ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Oulput | Risalah hasil gelar kasus dalam rangka pemeriksaan ulang penerapan norma ketenagakerjaan Ruang Lingkup | Melakukan diskusi dan gelar kasus ketenagakerjaan untuk mengambil langkah tindak lanjut penyeles asus. Norma Waktu | 25 jam/output dengan angka kredit 0,05/output/ per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja 1. Menyiapkan dokumen dan hasil_pemeriksaan pertama dan atau berkala__ Pengawas Ketenagakerjaan Abli Pertama; 2. Melaksanakan koordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan yang sebelumnya melakukan pemeriksaan ; 3. Melaksanakan diskusi_ dan gelar_—_kasus ketenagakerjaan; 4, Menginventarisasi_ dan menyusun langkah - langkah selanjutnya dalam penyelesaian kasus; 5. Menyusun risalah gelar kasus. Bukti Kerja Dokumen risalah hasil gelar kasus Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 5) Menyusun dan menelaah data objek pengujian bidang ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URATAN Hasil Kerja/Oulpat | Laporantelashan objek pengujian _bidang ketenagakerjaan RuangLingkup | 1. Menelaah perusahaan terkait kondisi kebutuhan Pengujian norma ketenagakerjaan dalam rangka perencanaan kegiatan pengujian; 2. Mengidentifikasi data perusahaan dan pemetaan kebutuhan —pengujian —penerapan norma ketenagakerjaan; dan/atau an 3. Menelaah obyek pengujian dalam rangka penerapan pengujian norma ketenagakerjaan. Norma Waktu T3 jam /output dengan angka kredit 0,03/output] per 5 (lima) objek pengujian penerapan norma ketenagakerjaan Tangkah Kerja 1. Menelaah — objek —_pengujian _bidang ketenagakerjaan berdasarkan data wajib lapor ketenagakerjaan; 2. Melakukan pemetaan objek pengujian bidang ketenagakerjaan berdasarkan tingkat kerawanan pelanggaran ketenagakerjaan; 3. Menyusun data objek _pengujian _bidang kketenagakerjaan. Bukti Kerja Dokumen laporan hasil telaah data objek pengujian bidang ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 6) Menyusun rencana kerja pengujian bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Rencana kerja pengujian bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala Ruang Lingkup | Melakukan penctapan dan inventarisasi_objek pengujian untuk dituangkan dalam susunan rencana kerja pengujian pertama dan/atau berkala. Norma Waktu TA jam/oufput dengan angka kredit 0,03/oufput/ per 1 (satu) dokumen rencana kerja pengujian penerapan norma ketenagakerjaan Langkah Kerja 1. Memperhatikan hasil penelaahan dan obyek pengujian; 2. Menentukan perusahaan dan obyek yang akan dilakukan pengujian; 3. Menginput rencana kerja pengujian bulanan. Bukti Kerja Dokumen rencana kerja pengujian _bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala 42 Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 7) Menyusun daftar uji objek pengujian bidang ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Kartu/ checklist pengujian Ruanglingkup | 1. Menyusun daftar objek pengujian penerapan norma K3; dan/atau 2. Menyusun daftar objek pengujian penerapan norma kerja, Norma Waktu 13 jam/output dengan angka kredit 0,08/output] per 1 (satu) objek Pengujian norma ketenagakerjaan Tangkah Kerja T. Menelaah hasil pengujian sebelumnya; 2. Menyiapkan checklist pengujian; 3. Menyiapkan instrumen yang diperlukan dalam rangka pengujian; 4, Menyiapkan dokumen penunjang: (contoh: standar teknis, SK UMK, kontrak perjanjian dil); 5. Menyusun daftar uji objek pengujian penerapan norma ketenagakerjaan, Bukti Kerja Checklisi/kartu pengujian bidang Ketenagakerjaan pertama dan/atau berkala. Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan kerja Pelaksana: Pengawas 8) Melaksanakan pengujian pertama dan/atau berkala terhadap penerapan norma Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Taporan hasil pengujian pertama dan/atau berkala terhadap penerapan norma kerja 43 Ruang Lingkup | Melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan visual, melakukan analisis, atau_melakukan pethitungan, terhadap objek objek norma kerja yang meliputi norma pelatihan, penempatan tenaga kerja, hubungan kerja, dan kebebasan berserikat, norma waktu kerja dan waktu istirahat, pengupahan, dan jaminan sosial tenaga kerja, norma perlindungan pekerja perempuan dan pekerja anak. Norma Waktu 3,5 jam/output/ per objek norma dengan angka kredit 0,07/output/per 1 (satu) perusahaan Tangkah Kerja 1. Mengumpulkan dan mengolah data norma kerja sebagai bahan pengujian norma kerja di perusahaan; 2. Melaksanakan pengujian dengan _tahapan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan visual, pertimbangan medis dan rekomendasi dokter penasihat; 3. Melakukan perhitungan dan analisis; 4. Menyusun laporan hasil pengujian. Bukti Kerja T._ Surat Perintah Tugas 2 Dokumen laporan hasil pengujian pertama dan/atau berkala terhadap penerapan norma kerja Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 9) Melakukan pengujian pertama dan/atau berkala terhadap penerapan norma K3. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Ouput | Taporan hasil pengujian pertama dan/atau berkala terhadap penerapan norma K3 Ruang Lingkup | Melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan visual, melakukan analisis, melakukan perhitungan, melakukan_ pengukuran atau pengetesan terhadap norma keselamatan dan Kesehatan kerja (peralatan, bahan, lingkungan, proses kerja dan cara kerja) yang, meliputi norma mekanik, pesawat uap dan bejana tekanan, konstruksi, bangunan, —listrik dan penanggulangan kebakaran, norma _ergonomi, lingkungan kerja dan bahan berbahaya, kesehatan kerja, lembaga K3 dan SMK3, Norma Waktu 35 jam/oulput dengan angka kredit 0.07/oulpul] per objek pengujian penerapan norma K3/ per 1 (satu) dokumen laporan pengujian penerapan norma K3 Tangkah Kerja T. Mengumpulkan dan mengolah data _objek KS sebagai bahan pengujian norma K3_ di perusahaan; 2. Melaksanakan persiapan pelaksanaan pengujian di tempat kerja; 3. Melakukan pemeriksaan dokumen teknik dan pemeriksaan visual; 4. Melakukan —_pengetesan, pengukuran, perhitungan dan analisis; 5. Menyusun laporan hasil pengujian. Bukti Kerja 1. Surat Perintah Tugas 2. Dokumen laporan hasil pengujian pertama dan/atau berkala terhadap pelaksanaan norma keselamatan dan kesehatan kerja Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 10) Menganalisis hasil pengujian terhadap adanya pelanggaran di perusahaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output |Laporan hasil analisis pengujian terhadap adanya pelanggaran di perusahaan RuangLingkup | Melakukan analisis adanya Ketidaksesuaian antara objek pengujian dengan norma ketenagakerjaan meliputi norma kerja dan norma Keselamatan dan kesehatan kerja, menetapkan adanya_pelanggaran sesuai dengan bukti-bukti, 45 Norma Waktu 2,0 jam/oufput dengan angka kredit 0,04/output/ per 1 (satu) objek —pengujian—penerapan norma ketenagakerjaan/per 1 (satu) dokumen laporan pengujian penerapan norma ketenagakerjaan Tangkah Kerja T Menelaah hasil___pengujian norma ketenagakerjaan; 2. Melakukan analisis adanya _ketidaksesuaian antara objek —pengujian dengan norma’ ketenagakerjaan; 3. Menetapkan adanya pelanggaran sesuai dengan bukti-bukti; 4, Menyusun laporan hasil analisis. Bukti Kerja Dokumen laporan hasil analisis pengujian terhadap adanya pelanggaran di perusahaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 11) Mengumpulkan keter norma ketenagakerjaai in, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda angan dan/atau wawancara terkait pengujian penerapan KOMPONEN URATAN Hasil Kerja/ Output _ | Berita Acara Pengambilan Keterangan Ruang Lingkup | 1. Mengambil keterangan perwakilan manajemen perusahaan dan perwakilan pekerja/serikat pekerja/serikat buruh pada saat _pengujian pertama dan berkala; dan/atau 2. Memeriksa dokumen/data/bahan/ instalasi/ peralatan/sarana/fasilitas Norma Waktu 20 jam/output dengan angka kredit 0,047oulput] per 1 (kali) kegiatan Langkah Kerja 1. Melakukan wawancara dengan perwakilan ‘manajemen perusahaan; 2. Melakukan wawancara dengan perwakilan pekerja/ serikat pekerja/serikat buruh; 3. Mengambil keterangan terkait objek pengujian norma ketenagakerjaan. Bukti Kerja Laporan pengambilan keterangan /wawancara 46 Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 12) Melakukan gelar ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda kasus untuk menentukan adanya tindak pidana KOMPONEN URAIAN “Hasil Kerja/Output | Dokumen laporan gelar kasus Ruang Lingkup | Melakukan persiapan dan pelaksanaan gelar kasus untuk —menentukan, adanya_—tindak _pidana ketenagakerjaan Norma Waktu 25 jam/output dengan angka Kredit 0,05/oulput/ per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja T Melakukan koordinasi dengan Pengawas Ketenagakerjaan yang melakukan pemeriksaan dan atau pelapor; 2. Diskusi dan gelar kasus oleh pengawas sebagai pelapor dan/atau PPNS; 3. Melakukan analisis untuk menentukan dugaan tindak pidana ketenagakerjaan; 4. Menetapkan jenis pelanggaran ketenagakerjaan dan sanksi; 5. Menyusun notulen gelar kasus. Bukti Kerja Dokumen laporan gelar kasus Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 13) Melaksanakan pemeriksaan tempat kejadian perkara dalam rangka penyelidikan tindak pidana ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Berita acara kejadian perkara RuangLingkup | Melakukan pencarian_keterangan, _petunjuk, mengumpulkan bukti sertasaksi-saksi untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan penyidikan. a7 Norma Waktu 15 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) kali kegiatan, Tangkah Kerja 1. Melengkapi data dan informasi kasus hasil dari gelar perkara dalam rangka rencana penyidikan; 2. Membuat Surat Perintah Tugas; 3. Mencari keterangan, petunjuk:mengumpulkan bukti serta saksi-saksi untuk menentukan dapat tidaknya dilakukan penyidikan; 4, Membuat laporan kejadian perkara. Bukti Kerja 1. Surat Perintah Tugas 2. Berita acara kejaian perkara Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 14) Melakukan verifikasi laporan kejadian tindak pidana, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Dokumen laporan verifikasi kejadian tindak pidana RuangLingkup | 1. Melakukan pemeriksaan kelengkapan berkas laporan ——kejadian —tindak_-——ppiddana ketenagakerjaaan; dan/atau 2. Melakukan Konfirmasi kepada pelapor terkait data dan informasi yang tertuang dalam laporan kejadian tindak pidana Norma Waktu 1 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) dokumen Tangkah Kerja T. Menerima laporan kejadian tindak pidana ketenagakerjaan dari Pengawas Ketenagakerjaan; 2. Memeriksa kelengkapan berkas laporan kejadian tindak pidana ketenagakerjaan; 3. Melaksanakan pemanggilan terhadap pelapor; 4, Melakukan konfirmasi terkait data dan informasi yang tertuang dalam laporan kejadian tindak pidana. Bukti Kerja Dokumen laporan verifikasi kejadian tindak pidana Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 15) Melakukan gelar perkara tindak pidana ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Taporan gelar perkara findak pidana ketenagakerjaan Ruang Lingkup Melakukan persiapan dan pelaksanaan gelar perkara untuk menetapkan tindak lanjut penyidikan. Norma Waktu 13 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja 1. Menyusun bahan gelar perkara dengan membuat dan menentukan anatomi perkara; 2. Menentukan pihak-pihak peserta dalam gelar perkara; Melakukan gelar perkara dan_mendiskusikan permasalahan yang dihadapi dalam proses penyidikan dan rencana_tindak —_lanjut penyidikan; 4. Menetapkan tidak —anjut _pelaksanaan penyidikan; 5. Membuat notulen hasil gelar perkara. Bukti Kerja Dokumen laporan gelar_perkara tindak pidana ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 16) Membuat rencana pelaksanaan penyidikan dan penyusunan persuratan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Haasil Kerja/ Output Dokumen rencana penyidikan Ruang Lingkup 1. Melakukan penyusunan _administrasi penyidikan; dan/atau 2. Melakukan penyusunan jadwal rencana kegiatan penyidikan. 49 Norma Waktu 15 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) dokumen Tangkah Kerja T. Menyusun _jadwal_rencana_pelaksanaan penyidikan; 2 Menyusun persuratan yang dibutuhkan dalam proses penyidikan disesuaikan dengan jadwal pelaksanaan penyidikan. Persuratan_ tersebut meliputi surat perintah tugas, surat perintah penyidikan, surat pemberitahuan dimulainya penyidikan, surat pemanggilan saksi-saksi dan tersangka, surat penyitaan, surat permintaan keterangan ahli Bukti Kerja Dokumen rencana penyidikan dan dokumen administrasi penyidikan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 17) Melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (KP). Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN, Hasil Kerja/Oulput | Berita acara pemeriksaan di TKP dan berita acara pemotretan Ruang Lingkup | Melakukan persiapan, Koordinasi dan pelaksanaan pemeriksaan di TKP untuk mencari keterangan, petunjuk, serta identitas pelaku dan saksi Norma Waktu 1,3 jam/output dengan angka Kredit 0,03/output per 1 (satu) kali kegiatan Tangkah Kerja 1. Melakukan koordinasi dengan perusahaan, RT/RW, dan kepolisian setempat; 2. Menutup dan mengamankan TKP; 3, Melakukan pemotretan TKP; 4. Mencari keterangan, petunjuk, bukti serta identitas pelaku = maupun —saksi__untuk kepentingan penyidikan; 5. Melakukan konsolidasi; 6 Menyusun berita acara pemeriksaan di TKP dan berita acara pemotretan. 50 Bukti Kerja Berita acara pemeriksaan di TKP dan berita acara pemotretan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 18) Melakukan pemeriksa an saksi/tersangka/ahli Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen berita acara pemeriksaan’ Ruang Lingkup 1. Melakukan persiapan dan _pelaksanaan pemeriksaan saksi-saksi; dan/atau 2. Mengambil keterangan dari saksi-saksi, tersangka dan ahi. Norma Waktu T3 jam/oufput dengan angka kredit 0,03/oufput/ per 1 (satu) saksi/tersangka/ahli Langkah Kerja 1. Menentukan saksi-saksi, tersangka dan ahli; 2. Menyusun bahan pertanyaan untuk pemeriksaan saksi-saksi, tersangka dan ahli dan menyusun dalam daftar pertanyaan; 3. Melakukan Pengambilan sumpah menjadi saksi/tersangka/abli; 4, Melakukan BAP; 5. Menyusun hasil berita acara pemeriksaan, Bukti Kerja Dokumen berita acara pemeriksaan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 19) Melakukan penyitaan barang atau dokumen melalui pengadilan, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen berita acara sita Ruang Lingkup Melakukan penyusunan, pemeriksaan dan koordinasi terkait penyitaan barang bukti dan membuat berita acara sita. 51 Norma Waktu 15 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) kegiatan penyitaan Tangkah Kerja 1 Melakukan pemeriksaan barang bukti; 2. Menyusun daftar barang bukti; 3. Menyusun surat permohonan ita dan berkoordinasi dengan korwas dan pengadilan negeri setempat; 4, Menyusun berita acara sita. Bukti Kerja Dokumien berita acara sita Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 20) Membuat resume dalam rangka penyidikan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URATAN Hasil Kerja/Output | Dokumen resume Ruang Lingkup | Melakukan penyusunan resume hasil penyidikan. Norma Waktu T3 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulpul] per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja 1. Menginventarisasi dasar hukum dan fakta-fakta yang ditemukan dalam proses penyidikan; 2, Menyusun analisis proses penyidikan; Menyusun hasil —_pelaksanaan—_kegiatan penyidikan. Bukti Kerja Dokumen resume Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 21) Menyiapkan bahan penyerahan berkas berita acara penyidikan ke Kejaksaan melalui Polri/ Pengadilan Negeri. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Haasil Kerja/ Output Dokumen tanda terima berkas perkara Ruang Lingkup 1. Melakukan penyusunan berkas perkara proses penyidikan; dan/atau 52 2 Melakukan penyerahan berkas perkara proses penyidikan. Norma Waktu T5 jam/output dengan angka Kredit 0,03/output] per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja . Menyusun berkas perkara hasil penyidikan (surat? dan laporan berita acara, gelar kasus, gelar perkara, surat keterangan sita, barang bukti, dokumentasi, dll); 2. Menyerahkan berkas berita acara penyidikan kepada korwas PPNS; 3. Mendapatkan bukti tanda terima berkas perkara. Bukti Kerja Dokumen tanda terima berkas perkara Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 22) Menyiapkan bahan penyerahan tersangka dan barang bukti ke penuntut umum. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN ‘Hasil Kerja/Output | Dokumen laporan penyerahan Ruang Lingkup | Melakukan koordinasi dan penyerahan tersangka dan barang bukti kepada penuntut umum. Norma Waktu 15 jam/output dengan angka Kredit 0,03/output/ per (satu) dokumen Tangkah Kerja 1. Melakukan Koordinast dengan korwas terkait dengan penyerahan tersangka dan barang bukti ke penuntut umum; 2. Menyerahkan tersangka kepada Jaksa penuntut umum; 3. Membuat laporan penyerahan. Bukti Kerja Dokumen laporan penyerahan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 53 23) Menghadirkan saksi, dipersidangkan. saksi ahli dan tersangka ke pengadilan untuk Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hlasil Kerja/Oulput Dokumen laporan menghadirkan saksi, saksi ahli dan tersangka Ruang Lingkup 1. Melakukan Koordinasi dan penyiapan dokumen pemanggilan saksi, saksi ahli dan tersangka untuk dipersidangkan; dan/atau 2. Memastikan kehadiran saksi, saksi abli dan tersangka ke pengadilan untuk kelancaran persidangan. Norma Waktu T5 jam/output dengan angka kredit 0,03/output] per 1 (satu) saksi/saksi ahli/tersangka Langkah Kerja 1. Melakukan oordinasi dengan pengadilan, kejaksaan, korwas dan saksi ahli; 2. Melakukan pemanggilan atau. membantu menghadirkan saksi, saksi ahli, dan tersangka; 3. Melakukan monitoring terhadap surat undangan dan kehadiran saksi, dan saksi ahli, dan tersangka ke pengadilan; 4, Membuat laporan menghadirkan saksi, saksi ahli, dan tersangka. Bukti Kerja Dokumen laporan menghadirkan saksi, saksi ahi dan tersangka Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 24) Menyerahkan Putusan ‘Tindak Pidana Ringan Ketenagakerjaan ke Kejaksaan, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Oulput | Dokumen bukti penyerahan putusan pengadilan Ruang Lingkup | 1. Melakukan koordinasi dan penyiapan dokumen penyerahan putusan tindak pidana _ringan ketenagakerjaan; dan/atau 2. Mendapatkan bukti pembayaran denda tindak pidana ringan. 54 Norma Waktu 15 jam/output dengan angka kredit 0,03/oulput/ per 1 (satu) dokumen Tangkah Kerja |1._Melakukan koordinasi dengan pengadilan negeri dan/atau kejaksaan; 2. Menyerahkan dokumen putusan tindak pidana ringan ke kejaksaan; 3. Mendapatkan bukti penyerahan putusan tindak pidana ringan; 4, Mendapatkan bukti pembayaran denda tindak pidana ringan. Bukti Kerja Dokumen bukti penyerahan putusan pengadilan dan/atau bukti pembayaran denda tindak pidana ringan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 25) Melakukan penghentian penyidikan, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/Output | Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) RuangLingkup | 1. Melakukan analisis dan pembuatan dokumen surat perintah —_penghentian _penyidikan; dan/atau 2. Melaporkan penghentian penyidikan kepada tersangka. Norma Waktu T3 jam/output dengan angka kredit 003/oulput] per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja 1. Melakukan analisis hasil gelar perkara; 2. Menyimpulkan hasil analisis 3. Melakukan penghentian penyidikan; 4. Membuat surat perintah__penghentian penyidikan. Bukti Kerja Dokumen Surat Perintah Penghentian Penyidikan (sr3) Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan. 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan. 0-50 Bukti kerja memifliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 55 PENGAWAS KETENAGAKERJAAN AHLIMADYA 1) Menyusun rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Hlasil Kerja/Oulput Dokumen rencana Kerja Ruang Lingkup Rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan merupakan rencana kerja pembinaan Penerapan norma yang bersifat kompleks dan spesifik antara_ lain pembinaan _penerapan persyaratan keselamatan dan kesehatan pada suatu objek yang memiliki potensi bahaya tinggi atau pembinaan penerapan norma ketenagakerjaan pada perusahaan yang, potensi permasalahan ketenagakerjaan tinggi, meliputi kegiatan : 1. Menyusun rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan; 2. Menyusun rencana kerja pembinaan pelaksanaan tugas pengawasan —ketenagakerjaan bagi Pengawas Ketenagakerjaan; 3. Menyusun rencana kerja pembinaan dalam rangka pengembangan —karir_— Pengawas Ketenagakerjaan; dan/atau 4. Menyusun —rencana_—_kegiatan_ pembinaan ketenagakerjaan berdasarkanRenstra_ atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Norma Waktu 1,5 jam/oufput dengan angka kredit 0,05/output/ per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja "I, Menganalisis data hasil_pemeriksaan dan pembinaan yang sudah dilaksanakan oleh Pengawas Ketenagakerjaan Abli Pertama dan Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Muda; 2. Melakukan identifikasi permasalahan ketenagakerjaan yang ditemukan pada saat pemeriksaan di perusahaan; 3. Menentukan skala prioritas berdasarkan jumlah pelanggaran norma ketenagakerjaan yang sering ditemukan dan mempunyai tingkat _risiko ketenagakerjaan yang tinggi; 56 4 Menyusun rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan. Bukti Kerja Dokumen rencana kerja pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (Lima) perusahaan atau lebih, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 2) Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen laporan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan Ruang Lingkup 1. Melakukan penyiapan bahan pembinaan atas perintah pimpinan dan/atau__Pengawas Ketenagakerjaan jenjang di atasnya; 2. Melaksanakan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan; 3. Melaksanakan pembinaan pelaksanaan_ tugas pengawasan ketenagakerjaan bagi Pengawas Ketenagakerjaan; 4, Melaksanakan pembinaan dalam —_ rangka pelaksanaan pengembangan karir Pengawas Ketenagakerjaan; 5. Menjadi pembicara pada kegiatan sosialisasi/ pemaparan/penjelasan mengenai_pelaksanaan Kebijakan, norma, standar prosedur dan kriteria (NSPK) di bidang ketenagakerjaan; 6. Melaksanakan kegiatan pembinaan kketenagakerjaan_ berdasarkan Renstra atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah; dan/atau. 7. Melaksanakan kegiatan pembinaan ketenagakerjaan berdasarkan instruksi khusus pimpinan. 57 Norma Waktu 2,5 jam/oufput dengan angka kredit 0,08/output / per (satu) kali kegiatan/ per 1 (satu) dokumen laporan Tangkah Kerja 1. Melakukan koordinasi dengan perusahaan, SP/SB, kelembagaan ketenagakerjaan yang lain terkait pelaksanaan —pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan; 2. Mempersiapkan materi dan sarana_prasarana pembinaan norma ketenagakerjaan _ teknis Janjutan; 3. Melakukan kegiatan konsultasi, penasihatan teknis, diskusi dan pendampingan dengan pengusaha, pekerja dan organisasi_ pengusaha dan pekerja dalam = rangka —_peningkatan Kemampuan dan pemahaman terkait norma ketenagakerjaan; 4, Menyusun laporan pelaksanaan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan. Bukti Kerja Dokumen laporan pelaksanaan pembinaan norma ketenagakerjaan teknis lanjutan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 3) Melakukan pendampi ingan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen laporan _kegiatan __pengawasan ketenagakerjaan Ruang Lingkup 1. Melakukan — pendampingan _pelaksanaan pembinaan/pemeriksaan/pengujian/penyidikan tindak pidana ketenagakerjaan; 2. Melakukan pendampingan dalam pelaksanaan tugas pimpinan atau kunjungan kerja; 3. Melakukan analisis laporan dan pemberian masukan arahan untuk —_-meningkatkan pembinaan —_pengawasan —_ketenagakerjaan pertama dan muda tethadap _pelaksanaan Peraturan perundang-undangan; 58 4. Melakukan pendampingan penilaian kinerja Pengawas Ketenagakerjaan dan lembaga pengawasan ketenagakerjaan; dan/atau 5. Melakukan pendampingan pelaksanaan —uji kompetensi Pengawas Ketenagakerjaan. Norma Waktu T3 jam/oulpul dengan angka kredit 005/output / per 1 (satu) kali kegiatan/ per 1 (satu) dokumen laporan Langkah Kerja 1. Melakukan bimbingan mengenai_pelaksanaan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan; 2. Memberikan masukan dan arahan untuk peningkatan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan; 3. Menyusun — laporan —hasil—_pelaksanaan pendampingan kegiatan —_pengawasan ketenagakerjaan. Bukti Kerja Dokumen laporan hasil pelaksanaan pendampingan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 4) Menyusun rencana kerja pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemeriksaan/ pengujian dan/atau penyidikan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Fasil Kerja/Oulput | Dokumen rencana kerja Ruang Lingkup | Menyusun rencana Kerja pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan__ pemeriksaan/pengujian dan/atau penyidikan. Norma Waktu T3 jam/oufput dengan angka Kredit 0,05/ output] per 1 (satu) dokumen. Langkah Kerja |. Mengumpulkan data hasil pemeriksaan/pengujian dan/atau penyidikan objek pengawasan yang, sudah —dilaksanakan —oleh_-—Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Pertama dan Pengawas Ketenagakerjaan Abli Muda; 59 2 Menetapkan objek hasil pemeriksaan/pengujian dan/atau penyidikan yang akan dilakukan evaluasi dan monitoring; 3. Menyusun rencana pelaksanaan evaluasi dan monitoring, Bukti Kerja Dokumen rencana Kerja pelaksanaan evaluasi dan monitoring pelaksanaan _ pemeriksaan/pengujian dan/atau penyidikan Nilai Kualitas 76-100 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. Bukti Kerja memiliki_ maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan 5) Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemeriksaan/ pengujian dan/atau penyidikan. Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output | Dokumen laporan Ruang Lingkup 1. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pemeriksaan pertama, berkala, dan/atau khusus; 2. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pengujian pertama, berkala, dan/atau khusus; 3. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan penyidikan; 4, Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembinaan norma ketenagakerjaan; 5. Melakukan pelaksanaan penilaian tugas dan Kegiatan _jabatanfungsional_~— Pengawas Ketenagakerjaan/penilaian angka kredit; 6. Melakukan pelaksanaan uji kompetensi jabatan fungsional Pengawas Ketenagakerjaan; 7. Melakukan evaluasi dan monitoring pelaksanaan pengembangan karir pengawas ketenagakerjaan; dan/atau 8. Melakukan evaluasi dan monitoring berdasarkan Renstra atau Rencana Kerja Pemerintah Daerah. Norma Waktu 2,5 jam/output dengan angka kredit 0,08/oufput per 1 (satu) kali kegiatan/per perusahaan/ per orang Tangkah Kerja 1. Melakukan analisis terhadap laporan Kegiatan pembinaan, pemeriksaan, pengujian dan penyidikan; 2. Membandingkan rencana kerja dan capaian pelaksanaan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan; 3. Menyusun laporan evaluasi dan monitoring pelaksanaan kegiatan pengawasan ketenagakerjaan. Bukti Kerja Dokumen laporan hasil evaluasi dan monitoring Nilai Kualitas 76-100 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, dilakukan untuk 5 (lima) perusahaan atau lebih, 51-75 Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, dilakukan untuk 3 sampai dengan 4 perusahaan. 0-50 Bukti Kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan, dilakukan untuk kurang dari 3 (tiga) perusahaan, 6) Melaksanakan perhitungan dan/atau penetapan obyek — pengawasan ketenagakerjaan, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URATAN ‘Hasil Kerja/Output | Laporan bahan penetapan/draft dokumen penetapan RuangLingkup —[1. Melakukan analisis hasil pengujian penerapan norma kerja, antara lain: norma hubungan kerja dan kebebasan berserikat, jamsostek, penempatan dan pelatihan tenaga kerja, pekerja anak dan perempuan; dan/atau 2. Melakukan —perhitungan —hasil___pengujian penerapan norma kerja, antara lain: norma jamsostek, pengupahan, waktu kerja, waktu istirahat. Norma Waktu | 4 jam/oulput dengan angka kredit 0,12/cutput/per 1 (satu) perusahaan/per 1 (satu) objek pengawasan/ per 1(satu) dokumen, Tangkah Kerja T. Mengumpulkan dokumen dan keterangan sebagai bahan perhitungan dan/atau penetapan; 61 2. Melakukan analisis permasalahan dan langkah- langkah perhitungan objek pengawasan; 3. Menyiapkan draft dokumen. analisis/penetapan/rekomendasi/perhitungan objek ——_pengujian—penerapan. norma ketenagakerjaan. Bukti Kerja Dokumen laporan bahan penetapan/draft dokumen penetapan/rekomendasi Nilai Kualitas 76-100 51-75 0-50 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan, Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan. 7) Melaksanakan perhitungan dalam rangka penerbitan surat keterangan keselamatan dan keschatan kerja Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Flasil Kerja/ Output Dokumen laporan bahan penetapan/surat keterangan K3/dokumen analisis hasil pengujian K3 Ruang Lingkup 1. Melakukan analisis hasil pengujian penerapan norma keselamatan dan kesehatan kerja; 2. Melakukan —perhitungan —hasil___ pengujian/ pengukuran/pengetesan objek pengawasan norma, keselamatan dan keschatan kerja; 3. Melakukan evaluasi dan/atau verifikasi tethadap hasil pemeriksaan dan —_pengujian _objek keselamatan dan kesehatan kerja; dan/atau 4, Memberikan notifikasi kesesuaian standar pada sistem OSS dalam rangka penerbitan perizinan berusaha berbasis risiko, Norma Waktu 4 jam/output dengan angka Kredit 0,12/output/ per 1 (atu) perusahaan /per 1 (satu) objek / per 1 (satu) dokumen Langkah Kerja 1. Mengumpulkan dokumen dan keterangan sebagai bahan perhitungan dan/atau penetapan; 2 Melakukan analisis atas hasil _pethitungan/ pengukuran/pengetesan objek pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja; 62 3. Menyiapkan draft dokumen analisis/ penetapan/ rekomendasi/surat keterangan/dokumen verifikasi/ notifikasi objek pengujian penerapan norma K3 Bakti Kerja Dokumen laporan bahan surat keterangan atau dokumen analisis/ penetapan/ rekomendasi/dokumen verifikasinotifikasi Nilai Kualitas 76-100 51-75 050 Bukti kerja memiliki maksimal 2 (dua) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 4 (empat) kesalahan Bukti kerja memiliki maksimal 5 (lima) kesalahan 8) Melaksanakan perhitungan tingkat kekerapan/frequency rate (FR) dan tingkat keparahan/severity rate (SR) kecelakaan kerja, Pelaksana: Pengawas Ketenagakerjaan Ahli Madya KOMPONEN URAIAN Hasil Kerja/ Output Dokumen laporan perhitungan Ruang Lingkup 1. Melakukan’ perhitungan tingkat kekerapan/frequency rate (FR) dan tingkat Keparahan/severity rate (SR) kecelakaan kerja tingkat perusahaan; 2. Melakukan perhitungan tingkat kekerapan/frequency rate (PR) dan tingkat keparahan/ severity rate (SR) kecelakaan kerja tingkat wilayah/kawasan/ provinsi; dan/atau 3. Melakukan perhitungan tingkat Kekerapan/frequency rate (FR) dan tingkat keparahan/severity rate (SR) kecelakaan kerja tingkat nasional, Norma Waktu 25 jam/output dengan angka kredit 0087oulput] per 1 (satu) dokumen Tangkah Kerja 1. Mengumpulkan data jumlah tenaga kerja, waktu kerja, jumlah kasus kecelakaan kerja dan dampak kecelakaan; 2. Mengidentifikasi jumlah kasus kecelakaan yang menyebabkan tidak bisa bekerja_(tingkat kekerapan/frequency rate (FR)); 3. Menghitung hilangnya hari kerja sebagai akibat kecelakaan kerja untuk per sejuta jam tingkat keparahan/severity rate (SR) kecelakaan kerja; 63

You might also like