w
BUPATI PAMEKASAN
Pamekasan, 10 Februari 2021
Kepada
Yth, Sdr. 1. Camat se Kab. Pamekasan
2. Kepala Desa se Kab. Pamekasan
Di
PAMEKASAN
SURAT EDARAN
NOMOR : 736/ 51.1 /432.312/2021
TENTANG
PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA
‘TAHUN ANGGARAN 2021 UNTUK PROGRAM PRIORITAS, SDG’s DESA DAN
PENANGANAN PANDEMI COVID-19 DALAM PELAKSANAAN PEMBERLAKUAN
PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT (PPKM) SKALA MIKRO DI DESA
A. Dasar:
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 13 Tahun 2020 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2021;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 222/PMK.07/2020 tentang Pengelolaan
dana Desa;
4. Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggualangan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Desa Melalui Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa;
5. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 143/575/S) tentang Percepatan
Penyaluran dan Pelaksanaan Dana Desa Tahun 2021;
6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 03 tahun 2021 tentang Pemberlakuan
Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Pembentukan Posko
Penanganan Corona Virus Disease 2019 di tingkat desa;
7. Instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi
Nomor 1 tahun 2021 tentang Penggunaan Dana Desa Tahun 2021 Dalam
Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Skala Mikro di
Desa;
8. Surat Edaran Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Nomor SE-2/PK/2021
tentang Penyesuaian Penggunaan Anggaran Transfer ke Daerah Dan Dana
Desa Tahun Anggaran 2021 Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease
2019;
9. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 59 Tahun 2020 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa;
10. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 36 Tahun 2021 tentang Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Dana Desa.B, Penyusunan APBDesa 2021
41, Saudara Camat memfasilitasi penyusunan APBDesa Tahun Anggaran 2021 di
wilayah kerja masing-masing, dan segera melakukan evaluasi Raperdes APBDesa
TA 2021 bagi desa yang sudah menyusun;
2.Kepala Desa segera menuntaskan penyusunan Raperdes APBDesa TA 2021
dengan memasukkan program/kegiatan prioritas antara lain :
a. Penggunaan Dana Desa untuk pemulihan ekonomi nasional sesual
kewenangan desa diprioritaskan untuk pencapaian SDG's Desa, sebagai
berikut :
1) Pembentukan, pengembangan, dan revitalisasi badan usaha_miltk
desa/badan usaha milik desa bersama untuk pertumbuhan ekonomi desa
merata;
2) Pengembangan usaha ekonomi produktif yang diutamakan dikelola badan
usaha milik desa/badan usaha milik desa bersama untuk mewujudkan
konsumsi dan produksi desa sadar lingkungan,
Penggunaan Dana Desa untuk program prioritas nasional sesuai kewenangan
Desa diprioritaskan untuk pencapaian SDG's Desa :
1) Pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, dan pengembangan
teknologi informasi dan komunikasi sebagai upaya memperluas kemitraan
untuk pembangunan desa;
2) Pengembangan desa wisata untuk pertumbuhan ekonomi desa merata;
3) Penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa untuk
mewujudkan desa tanpa kelaparan; dan
4) Desa inklusif untuk meningkatkan keterlibatan perempuan desa, desa
damai berkeadilan, serta mewujudkan kelembagaan desa dinamis dan
budaya desa adaptif.
¢. Penggunaan Dana Desa untuk adaptasi kebiasaan baru desa diprioritaskan
untuk pencapaian SDG's Desa :
1) Mewujudkan desa sehat dan sejahtera melalui desa aman COVID-19; dan
2) Mewujudkan desa tanpa kemiskinan melalui Bantuan Langsung Tunai
(BLT) Dana Desa.
4. Program prioritas lainnya sesuai dengan arah kebijakan umum pembangunan
daerah Kabupaten Pamekasan Tahun III yang diprioritaskan pada :
1) Kegiatan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa bagi Desa yang berakhir
masa jabatan kepala desa di tahun 2021;
2). Operasional untuk mobil sigap;
3) Penyelenggaraan PAUD HI dan penguatan kapasitas guru PAUD melalui
pelatihan dan pemberian insentif (bagi tenaga pendidik PAUD desa);
4) Penyelenggaraan posyandu;
5) Kegiatan sarana dan prasarana yang mendukung kesehatan, pendidikan
dan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat:
6) Pemanfaatan dan penguatan Rumah Desa Sehat (RDS) sebagai forum
bersama dalam penanganan masalah pelayanan sosial dasar di desa;
7) Kegiatan Pengarusutamaan Gender dan perencenaan penganggaran
responsif gender;
8) Penguatan peran PKK dalam pelibatan kegiatan _pemberdayaan
masyarakat desa dan revitalisasi dasa wisma;
9) Penguatan peran kader KPM, serta kader lainnya melalui pelatihan dan
pemberian insentif;
10) Kegiatan perpustakaan desa dan penguatan pengelola perpustakaan
desa;
11) Kegiatan prioritas lainnya sesual dengan kewenangan desa dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.. Penanganan Pandemi COVID-19
Dalam rangka mendorong percepatan penanganan pandemi COVID-19 dan PPKM
‘Skala Mikro di desa agar camat dan kepala desa memastikan kegiatan dan
anggaran yang bersumber dari APBDes dioptimalkan untuk pelaksanaan adaptasi
kebiasaan baru dalam masa pandemi COVID-19 sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan untuk =
1.Pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan mengedepankan swakelola melalui
pendayagunaan sumber daya lokal yang ada di desa dengan mengutamakan
pelaksanaan kegiatan melalui pola Padat karya Tunai di desa yang menyerap
Uupah pekerja paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari dana kegiatan,
diantaranya keberlanjutan embung, irigasi sederhana, jalan desa dan kegiatan
lainnya sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat Desa;
2. Mengalokasikan anggaran pada bidang Penanggulangan Bencana, Keadaan
darurat dan Mendesak Desa, antara lain untuk penguatan daya beli masyarakat
desa melalui pelaksanaan BLT Dana Desa dengan ketentuan :
a. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa pada tahun 2021 diberikan
sebesar Rp. 300.000,00 per bulan per Keluarga Penerima Manfaat (KPM), dan
berlaku sejak Januari sampai dengan Desember 2021.
b. Pemerintah Desa melakukan validasi data KPM, balk untuk kepentingan
pengurangan karena sudah berhak tidak menerima, maupun penambahan
karena ditemukan keluarga yang memenuhi syarat tetapi belum menerima
Jaring Pengaman sosial (JPS)..
3.Dalam rangka pelaksanaan pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat
(PPKM) Mikro di desa, Pemerintah Desa menentukan penggunaan Dana Desa
paling sedikit 8% (delapan persen) dari Dana Desa yang diterima oleh masing-
masing desa untuk kegiatan penanganan pandemi COVID-19 yang merupakan
kewenangan desa.
4, Memastikan eksistensi Relawan Desa Aman COVId-19 di desa, termasuk dalam
mengawal keberlanjutan kegiatan penanganan COVId-19 yang telah
dilaksanakan di Tahun 2020 sesuai dengan kebutuhan desa, yang meliputi :
a. melakukan edukasi dan sosialisasi pencegahan dan penanganan pandemi
COVID-19;
melakukan pembinaan untuk meningkatkan disiplin warga masyarakat dalam
penerapan protokol Kesehatan Memakal masker, Mencucl tangan, dan
Menjaga jarak (3M) serta membatasi mobiltas atau pergerakan penduduk;
c. membantu. dan mendukung kelancaran pelaksanaan Testing, Tracing,
Treatment (3T) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan dan Pemerintah
Daerah;
d. membentuk Pos Jaga Desa atau memberdayakan Pos Jaga desa yang telah
ada;
e. menylapkan tempat cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand
sanitizer),
f.melakukan penyemprotan cairan desinfektan sesuai keperluan;
9. menyiapkan dan/atau merawat ruang isolasi desa agar sewaktu-waktu siap
digunakan ketika dibutuhkan; dan
h. melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan melaporkannya kepada
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Daerah.
b,
D. Pelaksanaan Posko Desa
1. Dalam mekanisme koordinasi, pengawasan dan evaluasi pelaksanaan PPKM
Mikro di desa dilakukan dengan membentuk posko desa atau memberdayakan
osko desa yang telah ada dengan metakukan langkah-langkah :
a. Refocusing kegiatan dan anggaran untuk mendukung kegiatan pelaksanaan
PPKM di desa dengan menetapkan Peraturan Kepala Desa mengenaiperubahan penjabaran APBDes, sebelum menetapkan Peraturan Desa
mengenai Perubahan APBDes. Peraturan Kepala Desa dimaksud, selanjutnya
disesuaikan pada saat penyusunan Peraturan Desa mengenai Perubahan
‘APBDes yang bersifat regular. Penggunaan kode rekening dan kegiatan dalam
APBDes memperhatikan ketentuan pengelolaan keuangan desa, dan
ketentuan terkait Dana Desa dengan berdasarkan kewenangan desa.
Sedangkan bagi desa yang belum menetapkan APBDes, untuk segera
mengalokasikan anggaran paling sedikit 8% (delapan persen) dari Dana Desa
sebagaimana huruf C angka 3.
b. Dalam rangka percepatan penyelenggaraan posko jaga desa maka Kepala
Desa segera menetapkan melalui Peraturan Kepala Desa.
c. Mengaktifkan dan menetapkan Relawan Desa Aman Covid-19 sebagal Tim
Posko Desa dengan Keputusan Kepala Desa.
d. Untuk Keberlanjutan penyelenggaraan Posko Desa,selanjutnya ditetapkan
dalam Peraturan Desa sebagai dasar dalam pembinaan sosial dan bersifat
edukatif sesuai dengan kewenangan Desa dan kearifan lokal, dalam rangka
penegakan disiplin protokol kesehatan masyarakat serta didukung oleh
Bhabinkamtibmas, babinsa, tenaga kesehatan, tenaga pendamping, penyuluh
dan mitra desa lainnya (contoh Peraturan Desa terlampir).
e. Segera mengoptimalkan pelaksanaan dan pelaporan Posko Desa sebagai satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dalam pelaporan Relawan Desa Aman Covid-
19 di desa.
2.Dalam pelaksanaan fungsi Posko Desa, membentuk/menetapkan tim atau
Relawan Desa Aman Covid-19 yang diketuai oleh Kepala Desa dan Ketua BPD
sebagai wakil dengan susunan terdiri :
a. Tim Pencegahan dari_unsur pelaksana kewilayahan, Rukun Warga (RW),
Rukun Tetangga (RT), Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas),
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), karang taruna, tokoh agama,
tokoh adat,
b.Tim Penanganan dari Rukun Warga (RW), Rukun Tetangga (RT), Dokter,
Bidan Desa, Perawat, Kader Kesehatan, Kader Posyandu, tenaga kesehatan
lainnya.
c. Tim Pembinaan dari unsur Rukun warga (RW), Rukun tetangga (RT),
satlinmas, Karang Taruna, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan tokoh adat.
d.Tim Pendukung dari unsur perangkat desa dengan koordinator Sekretaris
Desa.
3. Pembagian tugas dalam tim dijabarkan sebagai berikut :
a. Tim Pencegahan
1) melakukan pendataan terhadap warga yang menjadi suspek, terkonfirmasi
COVID-19, orang lanjut usia dan masyarakat yang keluar masuk Desa;
2) melakukan sosialisasi penerapan protokol Kesehatan yakni Mencuci
tangan, Memakai masker, dan menjaga jarak dalam wilayah desa;
3) melakukan sterilisasi fasilitas umum dan fasiitas sosial di wilayah desa
secara berkala;
4) menyediakan fasilitas cuci tangan, hand sanitizer, disinfektan serta tempat
sampah medis dan non medis disetiap fallitas umum dan posko desa.
b. Tim Penanganan
1) berkoordinasi dengan puskesmas terkait terhadap kondisi warga yang
dipantau;
2) menyiapkan lokasi isolasi bagi warga desa yang terkonfirmasi COVID-19;
3) melakukan penelusuran dan pengobatan sederhana bagi warga yang
terkonfirmasi COVID-19;4) mendistribusikan kebutuhan logistik dalam masa isolasi mandir;
5) melakukan pendataan terhadap masyarakat yang terkonfirmasi COVID-19.
c. Tim Pembinaan
1) memberikan pembinaan sosial yang bersifat eduakatif sesual dengan
kewenangan desa dan kearifan lokal yang ditetapkan melalui Peraturan
Desa;
2) pembinaan sosial tersebut berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas dan
Babinsa serta mitra desa lainnya sesuai bidang tugas;
3) melakukan pembinaan bagi pelanggar protokol kesehatan melalui
peneguran dan pembatasan kegiatan di desa;
4) melakukan pendataan terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran
protokol kesehatan.
4. Tim Pendukung
1) memfasilitasi operasional dan administrasi pelaksanaan posko desa
COVID-19;
2) membuat sistem informasi kesehatan warga desa;
3) bersama tim sesuai dengan bidang tugasnya menyediakan dan
mendistribusikan logistik sesuai kebutuhan,
4) melakukan sosialisasi protokol keschaatan dan penanganan COVI-19 serta
encegahannya pada masyarakat;
'5) melaporkan pelaksanaan tim secara berkala kepada kepala Desa.
4. Dalam pelaksanaan Posko Desa, sesuai fungsinya tim melakukan :
a. koordinasi dengan Bhabinkamtibmas, Babinsa, Satpol PP, Satgas COVID-19
Kecamatan, Puskesmas, pendamping, penyuluh dan mitra desa lainnya,
b. Zonanisasi COVID-19 desa berdasarkan ketentuan yang berlaku.
. Pelaporan dilaksanakan secara berjenjang mulai dari Posko Desa sampai
satuan Tugas COVID-19 Nasional.
4d. Keberlakuan Posko Desa melekat dalam pelaksanaan tugas Relawan Desa
‘Aman Covid-19 di desa.
Demikian untuk menjacikan maklum dan dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
‘TEMBUSAN disampaikan kepada
Yth. 1. Satuan Tugas Penangan COVID-19 Kab. Pamekasan
2. Inspektur Kab. Pamekasan;
3. Kepala Bappeda Kab. Pamekasn;
4. Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab, Pamekasan;
5. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Pamekasan;
6. Kepala Dinas PMD Kab. Pamekasan,