You are on page 1of 15

PENGAMANAN APLIKASI PESAN DENGAN ALGORITMA CAESAR

CHIPER DAN AFFINE

Wawan Saputra, Naldo Putra Efendi, Johan Fery Kusuma

Jurusan teknik informatika, universitas lancang kuning

Email : naldoputra187@gmail.com , johanferry053@gmail.com , wawan8181@gmail.com

Abstract

Security in the protection of sending of the file. In the work of securing


messages is a matter that must be techniques of messages on this system,
considered, because the more the using various sizes of images or images
development of the age, the more that will be inserted a coded secret
sophisticated the technology. So that message or encryption whose capacity is
security in sending messages and data not much different from the photos or
communication should be of more images to be used. The conclusion of this
concern. Therefore we need a method or study is that the application of the Caesar
algorithm that can protect the message Cipher Algorithm can be used as a
to be sent to the recipient of the message security technique even though
message. The algorithm that can be the algorithm is so simple but the level of
used in encrypting is Caesar Cipher, security is assisted by the End of File
as a cryptographic coding technique for (EOF) method to insert the encryption
messages so that messages that look results from the Caesar Cipher algorithm
difficult to read and solve. As for the so that the security level it has is
method of inserting messages on sufficient to protect message information
encrypted image media using the End of to be safe from eavesdroppers or hackers
File (EOF) steganography method, which of the message that is not responsible or
is the method used directly at the end as a protection of data held.

Keywords: Caesar Chiper, end of file, Message Security

Abstrak

Keamanan dalam perlindungan perhatian yang lebih. Oleh sebab itu


pengiriman pesan merupakan hal yang dibutuhkan suatu metode atau algoritma
harus diperhatikan, dikarenakan semakin yang dapat melindungi pesan yang akan
berkembangnya zaman maka semakin dikirimkan kepada penerima pesan.
canggih pula teknologi. Sehingga Adapun Algoritma yang dapat
keamanan dalam pengiriman pesan digunakan dalam pengenkripsian yaitu
maupun komunikasi data harus menjadi Caesar Cipher, sebagai teknik kriptografi
pengkodean pesan agar pesan yang penelitian ini adalah bahwa penerapan
terlihat sulit dibaca dan dipecahkan. Algoritma Caesar Cipher bisa dijadikan
Sedangkan untuk metode penyisipan teknik pengamanan pesan dengan baik
pesan pada media gambar yang telah walaupun algoritmanya yang begitu
dienkripsi menggunakan steganografi sederhana namun tingkat keamanannya
metode End Of File (EOF), yaitu dibantu dengan metode End Of File
metode yang digunakan langsung pada (EOF) untuk menyisipkan hasil enkripsi
akhir file. Dalam pengerjaan teknik dari algoritma Caesar Cipher sehingga
pengamanan pesan pada system ini, tingkat keamanan yang dimiliki cukup
menggunakan berbagai ukuran citra atau untuk melindungi pesan informasi agar
gambar yang akan disisipkan pesan aman dari para penyadap atau peretas
rahasia yang telah dikodekan atau pesan yang tidak bertanggung jawab
enkripsi yang kapasitasnya tidak jauh maupun sebagai perlindungan data-data
beda dengan foto atau gambar yang yang dimiliki.
akan digunakan. Kesimpulan dari

BAB 1 PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Informasi saat ini sangat mudah akan sangat berpengaruh ketika kita akan
didapat termasuk untuk pengiriman pesan, mengirim pesan yang isinya hanya orang-
sekarang sudah mulai banyak sarana untuk orang tertentu saja yang boleh
mengirimkan pesan sehingga kita bisa mengetahui isinya. Salah satu yang
dengan mudah mengirim dan menerima harus benar-benar dijaga adalah pesan
pesan. Di Zaman yang serba canggih yang bersifat rahasia karena jika pesan itu
seperti ini alat untuk mengirim pesan tersebar maka akan berdampak buruk pada
sudah banyak termasuk medianya seperti kita. Salah satu cara yang biasa di gunakan
whatsapp dan telegram sehingga kita bisa adalah dengan enkripsi. Enkripsi adalah
mengirim pesan dengan cepat begitupun proses untuk menyamarkan makna dari
sebaliknya kita bisa menerima pesan pesan sehingga orang yang tidak
dengan cepat. Dengan mudahnya kita berkepentingan tidak bisa mengetahui
mengirim pesan sehingga kita bisa makna dari pesan tersebut. Untuk
mengirim berita dengan cepat walau kita memperkuat keamanan pesan yaitu
mengirim pada orang yang tempatnya dengan menggunakan kriptografi
jauh. Dari semua kemudahan itu tentu sehingga orang tidak akan curiga jika
pesan tersebut sudah terenkripsi dan Perkembangan teknologi
orang akan tetap mengira jika file itu komunikasi bisa dilihat dari alat
tidak mengandung pesan. Algoritma komunikasi berupa mesin fax, mesin
caesar chiper adalah teknik kriptografi telegram, telepon, pager, telepon seluler,
yang dilakukan dengan mensubtitusi dll. Dengan adanya teknologi tersebut
setiap abjad dari pesan yang akan membuat orang tidak mengenal jarak
dienkripsi melalui pergeseran susunan dan waktu untuk terus berkomunikasi.
sebagai kuncinya. Misalnya, tiap huruf Dalam berkomunikasi pasti ada
disubstitusikan dengan huruf ketiga halnya suatu informasi tersebut sangat
berikutnya dari susunan abjad. Dalam hal penting dan rahasia. Komunikasi secara
ini kuncinya adalah jumlah pergeseran visual atau dengan teks bisa dibilang
huruf tersebut, yaitu k = 3. tingkat keamanannya masih kurang.
Dilihat dari apakah pesan tersebut akan
Caesar chiper merupakan salah
dibaca orang lain atau tidak. Untuk
satu metode yang dapat digunakan dalam
mengirimkan pesan yang bernilai
kriptografi. Caesar chiper digunakan
penting dan rahasia, dibutuhkan
pertama kali pada tahun 50 SM oleh
keamanan dalam teks tersebut Masalah
Julius Caesar untuk mengirimkan pesan
pengiriman pesan ini biasanya terdapat
ke Marcuss Cicero. Caesar mengkodekan
pada suatu instansi baik negeri maupun
informasi dengan mengubah setiap huruf
swasta, misalnya saja ada seorang
dalam informasi menjadi tiga huruf
karyawan bagian rekrutmen disuatu
setelah informasi asli dalam urutan
perusahaan ingin mengirimkan pesan
alphabet. Algoritma yang dipakai dalam
ke bagian HRD, karena pesan yang
caesar chiper sangat sederhana dan
dikirim bersifat rahasia maka
terlalu mudah untuk dipecahkan,
dibutuhkan pengenkripsian pesan
sehingga caesar chiper dianggap
tersebut. Pengenkripsian data atau
kurang dapat menjaga kerahasiaan
informasi sangatlah penting guna
informasi. Oleh karena itu pada jurnal ini
menunjang keamanan informasi dalam
penulis akan memodifkasi algoritma
suatu instansi baik negeri maupun
caisar chipermenjadi bentuk hexadecimal
swasta, karena bisa memberikan
yang kemudian hasil dari chipertext
jaminan keamanan pesan yang akan
adalah berupa sandi morse. Hal ini
diberikan kepada orang atau lembaga
dilakukan untuk menjaga kerahasiaan
yang dituju. Oleh sebab itu, enkripsi
suatu pesan.
sangatlah dibutuhkan bagi user
(pengguna) jika ingin data atau informasi yang dimilikinya terjamin
kerahasiaannya.

BAB II LANDASAN TEORI

Kriptografi (cryptography) dan menafsirkan pesan sebenarnya


berasal dari bahasa yunani, dengan benar . Kriptografi
kryptos berarti tersembunyi dan merupakan salah satu cara praktis
graphein berarti tulisan, adalah untuk melindungi informasi yang
seni dan ilmu membuat dikirimkan melalui jaringan
komunikasi tidak dapat dipahami komunikasi publik, seperti saluran
oleh semua orang kecuali telepon, gelombang mikro, atau
penerima yang ditujun. Kriptografi satelit.
adalah seni mengirim pesan
Tujuan kriptografi adalah
yang diubah sehingga hanya bisa
untuk memperoleh integritas
dipahami oleh penerimanya.
(keutuhan), kerahasiaan dan
Kriptografi dilakukan dengan
keaslian semua sumber informasi.
mengubah pesan asli menjadi kode
Kriptografi tidak hanya melindungi
dengan aturan tertentu, sehingga
data dari pencurian ataupun
pesan asli hanya dapat diterima
pengubahan (alternation) pesan tapi
oleh penerima
juga dapat digunakan untuk
pesan yang memahami aturan terte
menautentikasi pengguna. Terdapat
ntu tersebut.
beberapa istilah yang dipakai dalam
Kriptografi mencakup teknik seper
kriptografi, diantaranya yaitu:
ti microdots, menggabungkan
kode disebut ciphers, informasi
kata-kata dengan gambar, dan cara
yang disembunyikan disebut
lain untuk menyembunyikan
plaintext, setelah informasi diubah
informasi dalam penyimpanan.
ke bentuk rahasia, pesan yang
Kriptografi bisa dilakukan dengan
beberapa cara berbeda antara lain
menggunakan ciphers, codes, dan
subtitusi, sehingga hanya orang
yang berwenang yang bisa melihat dikirim disebut ciphertext. Proses
perubahan dari plaintext ke posisi tetap di bawah alfabet.
ciphertext disebut enkripsi Teknik ini juga dikenal sebagai
(encrypting), sedangkan proses single cipher alphabet.Caesar chiper
sebaliknya perubahan dari pertama kali digunakan oleh
ciphertext kembali ke plaintext Julius Caesar. Caesar
disebut dekripsi (decrypting). mengkodekan informasi dengan
menggubah setiap huruf dalam
informasi menjadi tiga huruf di
Gambar 1. Proses enkripsi dan setelah informasi asli dalam urutan
deskripsi sederhana alfabet. Algoritma kriptografi
Caesar Cipher sangat mudah
Caesar chiper adalah salah
digunakan. Inti dari algoritma
satu teknik enkripsi yang paling
kriptografi ini menggeser semua
sederhana dan paling dikenal.
karakter dalam plaintext dengan
Caesar Cipher adalah algoritma
nilai pergeseran yang sama.
yang digunakan oleh dalam
Langkah yang ditempuh untuk
Kriptografi.
membangun ciphertext dengan
simetri dan digunakan jauh Caesar Cipher adalah:
sebelum sistem kriptografi public
a. Tentukan besarnya pergeseran
key ditemukan, kriptografi klasik
karakter yang digunakan
yang ada dan beberapa bentuk
dalam membentuk ciphertext
algoritma klasik dianggap optimal
menjadi plaintext.
karena mudah dipecahkan. Caesar
b. Menukar karakter dalam
chiper merupakan jenis cipher
plaintext menjadi
substitusi dimana setiap huruf
ciphertext dengan berdasarkan
dalam plaintext digantikan oleh
pergeseran yang telah
sebuah huruf dengan beberapa
ditentukan.
Gambar 2. Pergeseran Dalam Caesar
Cipher

Sekitar tahun 1970 Penerima pesan dapat mendekripsi dengan


diciptakan sistem baru dalam langkah

Setelah ciphertext kembali ke padanan


numerik plaintext, penerima pesan
dapat mengubah kembali pesan angka ke
huruf.
caesar chiper dengan mengubah
Affine cipher adalah perluasan
huruf ke angka.
dari metode Caesar cipher yang
Tabel 1. Pergeseran Dalam menggunakan teknik substitusi yang
Caesar Cipher menggunakan fungsi liniear ap+b untuk
-1
enkripsi teks asli p dan a c-b untuk
dekripsi teks sandi c pada Z26. Kunci
Untuk menggambarkan cipher ini
pada sandi Affine adalah 2 integer yaitu
menggunakan aritmatika modular,
a dan b. Nilai a yang dapat dipakai
misalkan P adalah padanannumerik dari
adalah anggota elemen pada Z26 yang
sebuah huruf pada plaintext dan C
adalah padanan numerik dari huruf memiliki invers yaitu yang memenuhi

ciphertext yang sesuai. gcd(a,26) = 1.


BAB III METODE

METODE PENELITIAN METODE PENELITIAN AFFIN

CAESAR CHIPER : CHIPER :

Proses Enkripsi Affine Cipher


Alur dari proses enkripsi suatu
Affine cipher merupakan sandi yang
bekerja secara subtitusi. Pada affine
cipher terdapat abjad sejumlah m, yang
yaitu rentang m-1, maksudnya adalah
awal abjad yaitu huruf “A” bernilai 0,
huruf kedua “B” bernilai 1, dan
seterusnya hingga huruf terakhir dalam
abjad yaitu huruf “Z” bernilai 25.

Adapun rumus enkripsi dengan


menggunakan affine cipher pada satu
huruf plaintext menjadi satu huruf
ciphertext adalah sebagai berikut:

E(x) = (ax + b) mod m,

Dimana m adalah ukuran abjad, ini berarti


modulus m adalah modulus dari ukuran
abjad, sedangkan jumlah abjad dalam
rentang affine cipher adalah 25, maka
modulus m adalah modulus 25.
Sedangkan a adalah bilangan

Dalam metode penelitian affine chiper harus  Proses Dekripsi Affine Cipher
dipilih secara bebas, namun memiliki
syarat haruslah coprime dengan nilai m,
artinya harus memiliki nilai faktor yang D(x) = a-1(x-b) mod m,
positif.
a-1 adalah invers perkalian a modulus
m. Yaitu, memenuhi persamaan: Invers perkalian a hanya ada jika a
dan m adalah coprime. Jika tidak
maka proses algoritma akan terhenti.
1 = aa-1 mod m.

 Eclipse sintaksis model objek yang lebih


Eclipse adalah sebuah IDE sederhana. Aplikasi-aplikasi berbasis
(Integrated Development Environment) java umumnya dikompilasi ke dalam
untuk mengembangkan perangkat lunak bytecode dan dapat dijalankan
dan dapat dijalankan di semua platform. pada  berbagai  Java Virtual Machine (J
Eclipse dikembangkan dengan bahasa VM).
pemrograman Java, akan tetapi Eclipse
BAB IV HASIL DARI
mendukung pengembangan aplikasi
berbasis bahasa pemrograman lainnya, PENGUJIAN
seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, Hasil dari Caesar chiper :

PHP, dan lain sebagainya. Selain sebagai


Langkah-langkah proses enkripsi dengan
IDE untuk pengembangan aplikasi,
modifikasi chiper text yaitu :
Eclipse pun bisa digunakan untuk
aktivitas dalam siklus pengembangan Pesan Teks diubah dalam

perangkat lunak, seperti dokumentasi, menggunakan algoritma caesar

test perangkat lunak, pengembangan chiper, dimana kunci yang

web, dan lain sebagainya. digunakan dengan

 Java menggunakan angka. Contoh :

Java adalah bahasa plainteks = “segera hubungi

pemrograman yang dapat dijalankan di saya”

berbagai komputer termasuk telepon Key = “5”

genggam. Bahasa ini awalnya dibuat SUSUNAN AWAL


oleh James Gosling saat masih
A B C D E F G H I J K L MN O P Q
bergabung di Sun Microsystems saat ini 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
merupakan bagian dari Oracle dan
dirilis tahun 1995. Bahasa ini banyak
mengadopsi sintaksis yang terdapat Key : a=5, menjadi

pada C dan C++ namun dengan F G H I J K L MN O P Q R S T U V


5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Chipertetx yang dihasilkan dari algoritma ,.....,--...,....-,.-,.....,-..,....-,-....,....-,--
caisarchiper=“XJLJWFMZGZSLNXFDF” ...,.....,.-,....-,-.-.,....-,.-,....-,---..,.....”
a.Mencari bilangan biner dari Langkah deskripsi dengan
masing-masing huruf cara memasukan chipertext dan
chipertext algoritma caesar kunci yang sama digunakan pada
chiper. saat melakukan enkripsi. Proses
yang dilakukan tidak berbeda
X = M= 01001101 N =
b.Mengubah bilangan biner dari masing- J =01001010 Z= 01011010 X =
01011000 01001110
masing huruf kedalam bilangan L =01001100 G= 01000111 F =
J =01001010 Z= 01011010 D =
hexadecimal. W =01010111 S= 01010011 F =
F =01000110 L= 01001100
jauh dari proses enkripsi.

Perancangan proses yang digambarkan


dalam bentuk Data Flow Diagram (DFD)
01011000 = 58 01001101= 01001110 =
01001010 = 4A 01011010= 01011000 = adalah sebagai berikut:
4D 4
01001100 = 4C 01000111= 47 01000110 =
01001010 = 4A 01011010= 01000100 = a. DFD Level 0
01010111 = 57 01010011= 53 01000110 =
01000110 = 46 01001100 =
4C
c.Mengubah bilangan
hexadecimal kedalam bentuk
sandi morse dengan cara
membalik huruf awal menjadi
huruf akhir, hal ini dilakukan
agar pihak yang tidak b. DFD Level 1
bertanggung jawab sulit untuk
memecahkan isi pesan yang
dikirim.Hexadecimal=”584A4
C4A57464D5A475A534C4E5
8464446”
Chipertext Sandi morse =
“-....,....-,....-,....-,-....,....-,---..,.....,.,....-,-.-.,..
..-,...--,.....,.-
Gambar 1. Context Diagram Aplikasi
Cryssage

Implementasi aplikasi dapat dilihat dari Gambar 1 menjelaskan pengirim


menginputkan pesan, password dan
nomor tujuan kepada sistem. Sistem
menghasilkan output berupa laporan
pesan terkirim kepada pengirim.
Penerima mendapatkan ciphertext dan
nomor pengirim. Untuk dapat membaca
Gambar 6. Halaman Enkripsi/Deskripsi
pesan, penerima menginputkan password
Pesan
kepada sistem dan sistem memberikan
output berupa pesan kepada penerima.
Hasil dari Affine chiper :

 Analisis Kebutuhan

Aplikasi Cryssage ini digunakan untuk


mengirim dan menerima pesan. Cryssage
akan mengenkripsi pesan yang akan
 Data Flow Diagram
dikirim menjadi ciphertext dan
Cryssage akan mendekripsi pesan masuk Pada gambar 2 sistem akan dipecah
berupa ciphertext menjadi plaintext. menjadi proses-proses kecil sehingga
dapat menjelaskan proses-proses dan
 Context Diagram
arus data yang mengalir dalam sistem.
Proses-proses yang terdapat pada gambar
2 adalah:

1. Mengubah ke ASCII
Proses ini mengubah pesan dan
password ke dalamkodeASCII.

2. Enkripsi

Proses ini melakukan pengenkripsian


pesan menggunakan algoritma affine
cipher dengan kunci/password yang
diinputkan.

3. Pengiriman pesan

Proses ini mengirimkan pesan yang


telah dienkripsi dan memberikan
laporan pengiriman kepada pengirim
bahwa pesan telah terkirim ke nomor
yang telahdiinputkan.
Gambar 2. Data Flow Diagram Aplikasi
4. Dekripsi Cryssage

Proses ini melakukan pendekripsian


pesan sesuai dengan password yang
 Perancangan Sistem
diinputkan. Apabila password benar
maka ciphertext akan menjadi pesan Perancangan sistem merupakan deskripsi
asli. Jika password salah pesan akan proses-proses yang akan dilaksanakan
tetap didekripsi akan tetapi pesan yang dalam sebuah rancangan desain tampilan
didapat bukan pesan asli. Karena key sebelum dimulai pembuatan code atau
yang dipakai untuk mendekripsi coding. Aplikasi Cryssage memiliki
ciphertext salah. empat kelas yaitu: MainActivity,
BuatPesan, DataPesan, dan LihatPesan.
5. Mengubah ke karakter
Proses coding dibuat menggunakan
Proses ini mengubah kode ASCII yang aplikasi eclipse. Fungsi masing- masing
diterima dari hasil dekripsi ke dalam kelas sebagai berikut:
karakter menggunakan password.
1.MainActivity, kelas ini merupakan
kelas utama yang menghubungkan kelas
yang lain dan kelas yang pertama ditemui Langkah pertama password yang
saat menjalankan aplikasi Cryssage. diinputkan merupakan key yang akan
dipakai untuk mengenkripsi pesan.
2.BuatPesan, kelas ini tempat terletaknya
proses enkripsi dekripsi pesan dan tempat
proses pengiriman pesan terjadi.

3.DataPesan, kelas ini menyimpan data


dari pesan yang masuk dan pesan yang
keluar.

4.LihatPesan, kelas ini menampilkan


pesan yang masuk dan pesan yang keluar
secara spesifik.

 Perancangan Interface

Gambar 4. Proses Pengiriman dan


Enkripsi Pesan

Selanjutnya pesan yang masuk akan


muncul di tampilan listpesan. Pada proses
ini semua pesan yang diterima bisa
dilihat di listpesan dan akan terhubung
ke lihatpesan saat user memilih pesan
Gambar 3. Flowchart Aplikasi Cryssage yang ingin dibaca.

Perancangan interface adalah proses


perancangan form-form tampilan layar.
Selain ituproses ini juga ditentukan
bentuk dan isi dokumen sumber untuk
memasukkan data yang kemudian akan
diolah menjadi keluaran yang dapat
digunakan oleh pengguna.
yang benar sehingga pesan asli akan
muncul.

Gambar 5. Kotak Pesan Masuk Aplikasi


Cryssage

Dari pesan yang masuk User dapat


memilih pesan yang masuk dari Ga
beberapa pesan masuk yang ada sehingga mbar 7. Proses Dekripsi Pesan
user dapat membaca pesan secara detail.
KESIMPULAN DAN SARAN
Pesan yang dipilih dapat diteruskan
untuk melakukan proses dekripsi pesan  KESIMPULAN
atau pesan dapat dihapus.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Dari hasil penelitian ini


ditemukan sebuah modifikasi
dari algoritma caesar chiper ke
dalam bentuk sandi morse, sulit
untuk dipecahkan oleh pihak-
pihak yang tidak bertanggung
jawab.
b. Penyimpan pesan yang berupa
Gambar 6. Pemilihan Pesan chipertext dalam bentuk
gambar, menyulitkan seseorang
Pesan yang dipilih user dapat
untuk mengetahui bahwa
dilakukan proses dekripsi pesan
gambar yang dikirim menyimpan
dengan memasukkan key password
sebuah pesan tersembunyi.
c. Algoritma yang dibuat Berdasarkan hasil penelitian yang
mengunakan kombinasi kunci sudah disimpulkan maka dalam
yang sulit diperkirakan, upaya pengembangan
dikarenakan menggunakan dikemukakan saran dimana pada
kombinasi dua kunci yang penelitian ini hanya
berbeda dan Aplikasi Cryssage memodifikasi algoritma caesar
ini bisa digunakan untuk chiper dalam bentuk morse,
melakukan enkripsi pesan dan dimana pada prosesnya pesan
mengirimnya ke nomor tujuan yang dikirimkan tidak boleh lebih
penerima pesan. dari 30 karakter, sehingga pada
d. Aplikasi Cryssage bisa penelitian selanjutnya dapat
digunakan oleh user dalam memasukan unsur program agar
lingkup umum yang membutuhk modifikasi algoritma caesar
an keamanan informasi melalui chiper ini dalam bentuk morse
sms dan mencegah orang yang dapat berisi pesan panjang.
tidak berkenan untuk Untuk perbaikan dan
mengetahui informasi yang telah pengembangan aplikasi Cryssage
dikirim user kepada penerima. lebih lanjut, disarankan aplikasi
 SARAN Cryssage didesain dengan
tampilan yang lebih menarik atau
Aplikasi dapat ditambahkan menu
help atau bantuan untuk
memudahkan user menggunakan.
DAFTAR PUSTAKA

1. December, John. 1997. Presenting


Java Inilah Java. Prenhallindo.
2. Forouzan, Behrouz A. 2009.
Cryptography and network
security.Mcgraw-hill.
3. Hamdani Kriptografi menggunakan
metode affine. http://hamdani.
blog.ugm.ac.id/2011/07/07/kriptografi
-untuk-text-message-menggunakan-
metode- affine. Tanggal akses 25 with Double Columnar Transposition
Desember 2017. Technique”,International Journal of
4. Mkyong. How to convert character to Engineering Sciences & Research
ascii in java. htt p://www. Technology., vol. 2, Issue 6 , pp.
mkyo ng.com/java/how-to-convert- 1475-1478, 2013.
character-to-ascii-in-java.Tanggal
akses 17 Desember 2017.
5. D. Luciano and G. Prichett,
“Cryptology: From Caesar Ciphers
to Public-Key Cryptosystems”, The
College Mathematics Journal., vol.
18, no.1, pp. 2–17, 1987.
6. S. O'Brien, “An Investigation Into
Cryptographic Methods Through Use
Of Matlab”,
University of Hertfordshire,
unpublished, 2014
7. G. Shrivastava, “Using Letters
Frequency Analysis in Caesar Cipher

You might also like