Islam Berkemajuan
uhammadiyah dalam Muktamar ke-48
pada 18-20 November 2022di Surakar-
ta akan membahas dan memutuskan
satu naskah yang sangat penting dan monumental
“Risalah Islam Berkemajuan”. Sementara itu,
Aisyiyah memusyawarahkan naskah spesial yang
tidak kalah pentingnya, “Risalah Perempuan Ber-
kemajuan”, ke forum tertinggi gerakan perem-
puan Muhammadiyah tersebut.
Pandangan Islam berkemajuan yang. ope
Jerkan selama ini, yang telah menjadi
karakter keislaman Muhammadiyah, Takata
jargon dan istilah retoris. Pokok-pokok pikiran
Islam berkemajuan secara resmi terkandung
dalam Pernyataan Pikiran Muhammadiyah Abad
Kedua hasil Muktamar ke-46 (Muktamar Satu
Abad) tahun 2010 di Yogyakarta, khususnya pada
bagian kedua tentang “Pandangan Keislaman”.
Pemikiran tersebut berkaitan dengan pandangan
Muhammadiyah mengenai wawasan kebangsaan
dan kemanusiaan universal (kosmopolitanisme
Islam) serta “Gerakan Pencerahan” sebagai agen-
da abad kedua.
Karena masih bersifat pokok pemikiran, pan-
dangan Islam berkemajuan memerlukan elaborasi
sistematis untuk kepentingan pemahaman umat
dan masyarakat umum tentang Islam di tengah
pergumulan zaman. Pimpinan Pusat Muhamma-
diyah melalui Tim Khusus telah merumuskan
konsep “Risalah Islam Berkemajuan” yang akan
dibahas dan kemudian diputuskan dalam mukta-
mar di Universitas Muhammadiyah Surakarta itu.
‘Suatu langkah progresif Muhammadiyah yang
meletakkan pandangan “Islam berkemajuan”
dalam khazanah baru pemikiran Islam kontem-
porer yang kontekstual.
Istilah dan konsep “Islam berkemajuan” yang
dikembangkan Muhammadiyah merupakan suatu
“pandangan keagamaan” (religious view), khu-
susnya “pandangan keislaman” (Islamic view),
sama dengan perspektif keagamaan (religious
perspective), yakni “perspektif keislaman”
Uslamic perspective) dalam kerangka pemikiran
Bersambuny Ke him > Kol 1-6Islam Berkemajuan,,
paradigmatik. Jadi, bukansuatu
aliran atau mazhab keagamaan
Berkemajunn merupakan anne
in menu) iar
untuk idan mengaktua-
lisasi kem! Islam
yang digsgas don diprlccan
oleh pendiri Muham madiyah,
Kiai Haji Ahmad Dahlan, dan
generasi awal gerakan Islam ini.
Islam berkemajuan bukan pe-
keislaman terse-
but dalam kontek kekinian dan
menjadi bing-
Muhammadi-
‘yah dalam memasuki abad kedua
4di tengah dinamika zaman yang
rit pembaruan ee
nenghadirkan
bumikan Islam sebagai ajaran
yang membawa kemajuan per-
adaban hidup umat manusia yang
rahmatan lil-‘alamin.
Pand. in keislaman
Pada kedua tentang
*Pandangan Keislaman” dalam
Pernyataan Pikiran Muhamma-
diyah Abad Kedua tahun 2010
secara tegas dinyatakan menge-
ioe a
daowah dan tajdid untok terwu-
inspirasi yang menyatu dalam
seluruh denyut nadi gerakan.
Muhammadiyah berk
bahwa Islam sebagai risalah
yang dibawa para nabi hingga
nabi akhir zaman Muhammad
SAW adalah agama Allah syang
Jengkap dan: ee etbetea
Jain mengandu
ee
See oe at
mradatiioon oe
Muhammadiyah meman-
dang bahwa Islam es
aga yen 2 mengandung nilai-
Gia eneavaati cienajas:
ka — it usia
in —* umat ——
bahan untuk mewujudkan
sebagai agama bagi kemajuan
hidup umat manusia sey
zaman. Dalam perspektif Mu-
hammadiyah, Islam merupakan
— yang berkemajuan (din
/-hadlarah), yang kehadiran-
nya membawa rahmat bagi se-
mesta kehidupan.,
Islam yang berkemajuan me-
mancarkan cual anor bagi ke-
hidupan. Islam
andan slaenacoeran rahan
secara teologis: raga re-
fleksi dari nilai-nilai transenden-
si, liberasi, emansipasi, dan hu-
ore etae oe
jung, dalam pesan Alquran da-
lam surah Ali Imran ayat 104 dan
110 yang menjadi inspirasi kela-
hiran Muhammadiyah. Secara
merupa-
transformasi al-
Ma‘un untuk menghadirkan dak-
wah dan tajdid secara aktual da-
Jam pergulatan hidup keamatan,
kebangsaan, dan kemanusiaan
universal. Transformasi Islam
bercorak kemajuan dan pence
rahan itu merupakan wujud dari
ikhtiar meneguhkan dan mem-
perluas pandangan keagamaan
yang bersumber ve Alquran
dan as-Sunnah det
Ngan mengem-
bangkan ijtihad di tengah tan-
ieanyeng sma omnes.
e-21 yang sangat
Islam yang berkemajuan me-
nyemaikan benih-benih kebenar-
an, kebaikan, kedamaian, noi
an, kemaslahatan, kemaken
dan keutamaan hidup secara ae
namis bagi seluruh umat manu-
sia. Islam yang menjunjung tinggi
kemuliaan manusia, baik laki-Laki
maupun perempuan, tanpa dis~
kriminasi. [dam yang menggelo-
rakan misiantiperang, anti-tero-
risme, anti-kekerasun, anti-penin-
dasan, anti-keterbelakangan, dan
anti terhadap segala bentuk per-
usakan di muka bumi, seperti kor-
upsi, penyalahgunaan ke} 5
kéjahatan kemanusiaan, eksploi-
wese serta berbagai kemung-
hi Isham mae
yang secara
wip jirkan keutamaan yang me-
mayungi kemajemukan suku
bangsa, ras, golongan, dan kebu-
dayaan umat manusia di muka
bumi.
Muhammadiyah berkomit
men untuk terus mengembang-
kan pandangan dan misi Islam
yang berkemajuan
spirit awal kelabirannya pada
1912. Pandangan Islam yang ber-kemajuan yang diperkenalkan
oleh pendiri Muhammadiyah te-
lah melahirkan ideologi kema:
juan, yang dikenal luas sebagai
ideologi reformisme dan moder-
nisme Islam, yang muaranya
melahirkan pencerahan bagi
kehi Pencerahan (tanuir)
sebagai wujud dari Islam yang
berkemajuanadalah jalan Islam
yang membebaskan, memberda-
yakan, dan memajukan kehidup-
‘andari segala labentuk nea:
kangan, ketertindasan, kejumu-
dan, dan ketidakadilan hidup
umat manusia.
Dengan pandangan Islam
ine berkemajuan dan menye-
arluaskan pencerahan maka
Muhammadiyah tidak hanya
tera melakukan peneguhan
aan makna tentang
ae arabica, tach, dan ah
lakkaum Musiimin, tetapi seka-
ligus melakukan pembaruan da-
lam mu‘amalat dunyawiyah
yang membawa perkembangan
hidup sepanjang kemauan ajar-
an Islam. Paham Islam yang ber-
kemajuan makin meneguhkan
pecpastit tentang tajdid yang
mengandung makna pemurnian
(purifikasi) dan pengembangan
(dinamisasi) dalam gerakan Mu~
hammadiyah, yang seluruhnya
berpangkal dani kembali
kepada Alquran dan as-Sunnah
(al-ruju’ ila al-Quran wa al-
Sunnah) untuk menghadapi per-
kembangan zaman,
Karakter Islam yang berke~
majuan untuk pencerahan per-
adaban telah memberikan ke-
kuatan yang dinamis dalam
menghadapkan Islam dengan
perkembangan zaman. Dalam.
penghadapan Islam atas realitas
zaman itu dikembangkan ijtihad
penggunaan akal pikiran
dan ilmu pengetahuan sebagai
instrumen kemajuan, sehingga
Islam benar-benar menjadi aga-
ma bagi kehidupan yang bersifat
kontekstual tanpa kehilangan
pijakannya yang autentik pada
mber ai
sumber ajaran.
Ijtihad dan tajdid dalam ge-
rakan Muhammadiyah se}
awal menemukan ruang ate
lasi dalam kontekstualisasi ajar-
an Islam sebagaimana dikem-
bangkan oleh Kiai Haji Ahmad
jan. Adapun rasionalisasi
memperoleh bingkai yang kokoh
sebagaimana disebut pendiri
Muhammadiyah sebagai “akal
pikiran yang yang suci™, sedang-
kan dalam Matan Keyakinan dan
Cita-Cita Hidup Muhammadiyah
disebut “akal pikiran yang sesuai
dengan jiwa ajaran Islam”.
Muhammadiyah meman-
dang bahwa Islam dalam pergu-
mulan dengan kehidupan sepan-
Jang zaman harus diwujudkan
dalam amal. Islam sangat men-
junjung tinggi amal sejajar de-
‘nganiman dan ilmu sehingga Is-
Jam hadir dalam paham keseim-
bangan sekaligus membumi da-
lam kehidupan. Dalam kehidup-
an yang konkret, tidak ada ma-
nifestasi lain dari Islam kecuali
dalam
amal.
Kiai Ahmad Dahlan dengan
Muhammadiyab yang didirikan-
‘memelopori penafsiran ulang
ddoktrin Isa sears nyata untuk
perubahan sebagaimana tecer-
min dalam teologi al-Ma‘un. Dari
teologi al-Ma'un, lahir transfor-
masi Islam untuk mengubah ke-
hidupan yang bercorak membe-
baskan, memberdayakan, dan
memajukan. Model pemahaman
doktrin Islam dan penafsirannya
yang implementatif itu menun=
jukkan daya hidup dan kemam-
puan Muhammadiyah dalam
merumuskan ulang pesan-pesan
dan nilai-nilai Islam yang respon-
sifdengan| kemanu-
ee
litas zaman secara cerdas dan
mer
ncerahkan.
Muhammadiyah memahami
bahwa Islam memiliki pandang-
an tentang masyarakat yang
dicita-citakan, yakni masyarakat
Islam yang sebenar-benarnya.
Dalam pesan Alquran (QS Ali
Imran ayat 110, al-Baqarah ayat
143), masyarakat Islam yang di-
idealisasikan merupakan perwu-
judan khaira ummah (umat ter-
aik) yang memiliki posisi dan
eran wnmatan wasatha (umat
tengahan), dan sywhada ‘ala al-
‘nas (pelaku sejarah) dalam ke-
hidupan manusia. Masyarakat
Islam adalah suatu masyarakat
yang di dalamnya ajaran Islam
berlaku dan menjiwai seluruh
bidang kehidupan yang dicirikan
oleh bertuhan dan beragama,
widaraan, berakhlak dan
beradab, berhukum syar'i, ber-
kesejahteraan, bermusyawarah,
berihsan, berkemajuan, berke-
pemimpinan, dan berketertiban.
Dengan demikian, masyarakat
Islam menampilkan corak yang
bersifat tengahan, yang melahir-
kan format kebudayaan dan per-
adaban yang berkeseimbangan.
Masyarakat Islam yang di-
cita-citakan Muhammadiyah
memiliki kesamaan karakter de-
ngan masyarakat madani (civil-
society) yang maju, adil, mak-
mur, demokratis, mandiri, ber-
martabat, berdaulat, dan ber-
akblak-mulia (al-akhlag al-
farimal) vangajiwa natal
Mahiah. Masyarakat Islam se-
agai kekuatan madaniyah (ma-
syarakat madani) menjunjung
tinggi kemajemukan agama dan
pemibakan terhadap kepenting-
an seluruh elemen masyarakat,
perdamaian dan nirkekerasan,
Serta menjadi tenda besar bagi
xgolongan dan kelompok masya-
iskriminasi.
Muhammadiyah merupakan
masyarakat yang terbaik yang
mampu melahirkan peradaban
yang utama sebagai alternatif
‘yang membawa pencerahan hi-
dup umat manusia di tengah
pergulatan zaman! »
iNasional
PHOUDY BADAEPUBLINA
PELUNCURAN
BUKU
Ketua Umum
Pimpinan Pusat
Muhammadiyah
KH Haedar Nashir
(kanan] menerima
secara simbolis
buku dari Direktur
Utama Suara
Muhammadiyah
Deni Asyari {kiri)
saat peluncuran
buku berjudul
istam Syariat:
Reproduksi
Salafiyah Ideologis
di Universitas
Muhammadiyah
Prof Dr Hamka
(Uhamka), Jakarta,
Jumat (28/10)