You are on page 1of 19

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOLOGI

“Penulisan Resep”
BLOK CARDIOVASCULAR 2

Disusun oleh :

NAMA : RICHA BAQIYATUSH SHOLIHAH


NIM : 021.06.0089
BLOK : HEMATOIMUN
KELAS :B
KELOMPOK :3
DOSEN : dr. Halia Wanadiatri, M. Si
dr. Baiq Novaria Rusmaningrum, S.Ked

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM AL-AZHAR
MATARAM TAHUN 2022

Page | 1
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
Laporan Praktikum Farmakologi di Blok Kardiovaskuler 2
Laporan ini disusun untuk memenuhi persyaratan sebagai syarat nilai
praktikum Farmakologi blok Kardiovaskuler II dan syarat mengikuti ujian praktikum
Farmakologi blok Kardiovaskuler II. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat dan karunia-Nya saya dapat
menyelesaikanlaporan dengan baik.
2. dr. Halia Wanadiarti, M.Si dan dr. Baiq Novaria Rusmaningrum, S. ked
selaku dosenpembimbing pada saat praktikum Farmakologi
3. Serta teman-teman yang telah membantu dalam pembuatan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna dan perlu
pendalamanlebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif demi kesempurnaan laporan ini. Akhir kata, berharap semoga laporan ini
dapat bermanfaat bagiberbagai pihak.

Mataram, 18 Desember 2022

Richa Baqiyatush Sholihah

Page | 2
HASIL DAN PEMBAHASAN PRAKTIKUM

Obat yang disediakan :


1. Captropil 25 mg
2. Aspilet 80 mg
3. Clopidogrel 25 mg
4. Cedocard 5 mg
5. Bisoprolol 5 mg
6. Valsartan 80 mg

Pembuatan resep dengan obat yang disediakan :

dr. Richa Baqiyatush Sholihah, Sp.JP

SIP. 021.06.0089
Praktek :

Jl.Bung Karno 15 Mataram


Telp. 085 238 540 914
Mataram, 5 Desember 2022

R/ Captropil 25 mg tab No. X


S 1 dd 1 tab .pc

R/ Aspilet 80 mg tab No. VI


S 1 dd I tab pc.hm

Pro : Tn. Yosep Umur: 55 Tahun

Alamat :Mataram

Page | 3
dr. Richa Baqiyatush Sholihah, Sp.JP

SIP. 021.06.0089
Praktek :

Jl.Bung Karno 15 Mataram


Telp. 085 238 540 914
Mataram, 5 Desember 2022

R/ Clopidogrel 25 mg tab No. IV


S 1 dd IV tab .pd Sing

R/ Cedocard 5 mg tab No. VI


S 1 dd I tab SL pd sing

Pro : Tn. Beta Umur: 50 Tahun

Alamat : Pagutan

dr. Richa Baqiyatush Sholihah, Sp.JP

SIP. 021.06.0089
Praktek :

Jl.Bung Karno 15 Mataram


Telp. 085 238 540 914

Page | 4
Mataram, 16 Desember 2022

R/ Bisoprolol 5 mg tab No. V


S 1 dd 1/2 tab .pc

R/ Valsartan 80 mg tab No. XXX


S 1 dd I tab .pc

Pro : Tn. Bunga Umur: 35 Tahun

Alamat : turide

RESEP YANG LENGKAP

Suatu resep disebut lengkap apabila terdapat :


1. Nama, alamat, dan nomor izin praktek serta hari praktek dan jam praktek, bila
adanomor telepon.
2. Nama kota serta tanggal resep tersebut ditulis.
3. Superscriptio : tanda R/, singkatan dari recipe yang berarti harap diambil.
4. Inscriptio : nama obat yang diberikan dan jumlahnya. Apabila obat yang
dimintaberupa racikan maka terdapat :
1. Remedium cardinale atau obat pokok, dapat terdiri dari satu atau lebih
bahanobat.
2. Remedium adjuvans, yaitu bahan yang membantu bahan obat pokok,
tidakselalu ada dalam resep racikan.
3. Corrigens yaitu bahan yang digunakan untuk memperbaiki rasa, bau,
atauwarna (corrigens saporis, odoris, dan coloris).
4. Vehiculum atau constituents yaitu bahan pembawa atau pelarut misalnya
airpada sediaan larutan.
5. Subscriptio: cara pembuatan atau bentuk sediaan yang dikehendaki, ditulis
mfla (misce fac lege artis) yang berarti campur dan buatlah sesuai dengan

Page | 5
aturan.
6. Signatura : aturan pakai, umumnya ditulis dengan singkatan latin.
7. Pro : nama penderita yang merupakan identitas penderita, sebaiknya dilengkapi
umurdan berat badan terutama untuk bayi dan anak-anak serta alamat penderita.
8. Tanda tangan atau paraf dokter : untuk menjadikan suatu resep otentik,
sedangkanobat-obat narkotika harus dilengkapi tanda tangan dokter.

SKIRING RESEP

No. URAIAN R/1 R/2 R/3

ADA TIDAK ADA TIDAK ADA TIDAK

Inscription

Identitas dokter :

1 Nama dokter ✔ ✔ ✔

2 SIP dokter ✔ ✔ ✔

3 Alamat dokter ✔ ✔ ✔

4 Nomor telepon ✔ ✔ ✔

5 Tempat dan tanggal ✔ ✔ ✔

penulisan resep

Invocation

6 Tanda resep diawal ✔ ✔ ✔

penulisan resep (R/)

Prescriptio/Ordonation

7 Nama obat ✔ ✔ ✔

8 Kekuatan obat ✔ ✔ ✔

Page | 6
9 Jumlah obat ✔ ✔ ✔

Signatura

10 Nama pasien ✔ ✔ ✔

11 Jenis kelamin ✔ ✔ ✔

12 Umur pasien ✔ ✔ ✔

13 Berat badan ✔ ✔ ✔

14 Alamat pasien ✔ ✔ ✔

15 Aturan pakai obat ✔ ✔ ✔

16 Iter/tanda lain ✔ ✔ ✔

Subscriptio

PERTIMBANGAN KLINIS
NO NAMA KOMPOSISI INDIKASI
OBAT
1. Captropil Tiap tablet mengandung hipertensi ringan sampai sedang (sendiri atau
Hydrochlorotiazid 25 mg dengan terapi tiazid) dan hipertensi berat yang
(MIMS Indonesia ,2021) resisten terhadap pengobatan lain; gagal jantung
kongestif (tambahan); setelah infark miokard;
nefropati diabetik (mikroalbuminuri lebih dari 30
mg/hari) pada diabetes tergantung insulin. (BPOM
RI, 2022).
2. Aspilet Acetylsalicylic acid 80 mg Pengobatan dan pencegahan angina pektoris dan
Infark Miokard. (BPOM RI, 2022).
3. Clopidogrel Clopidogrel 75 mg Mengurangi kejadian aterosklerosis (infark miokard,
stroke dan kematian vaskular) pada pasien dengan

Page | 7
aterosklerosis yang ditandai dengan stroke yang
belum lama, terjadi infark miokard atau penyakit
arteri lain. (Katzung, dkk. 2017).
4. Cedocard Isosorbide dinitrate 5 mg Digunakan untuk mencegah atau mengobati nyeri
dada (angina).
• Angina pektoris
• Profilaksis serangan angina pada penyakit jantung
koroner kronis
• Angina setelah infark miokardium (rusaknya
jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak
adekuat)
• Gagal jantung

5. Bisoprolol Bisoprolol fumarate 5 mg Menghasilkan penurunan tekanan darah dan


berkurangnya beban jantung dalam memompa darah
ke seluruh tubuh. Dengan begitu, risiko terjadinya
komplikasi stroke, serangan jantung, dan gangguan
ginjal juga dapat berkurang. (Masum, M., et al. 2021).
6. Valsartan Tiap tablet mengandung hipertensi (dapat digunakan tunggal maupun
valsartan 80 mg dikombinasi dengan obat antihipertensi lain); gagal
Co- Diovan 80 mg dan jantung pada pasien yang tidak dapat mentoleransi
hydrochlorothiazide 12,5 mg obat penghambat ACE (penghambat enzim pengubah
angiotensin). (States et al., 2019)

DOSIS OBAT
NO NAMA DOSIS DI RESEP DOSIS MENURUT LITERATUR
OBAT
1. Captropil 1 dd 1 tab 12,5 mg, 25 mg, 50 mg, dan 100 mg per oral (Katzung,
dkk. 2017).
Kondisi: Hipertensi

Page | 8
• Dewasa: Dosis awal 25–75 mg, 2–3 kali sehari.
Dosis dapat ditingkatkan hingga 100–150 mg,
yang terbagi dalam 2–3 dosis setelah 2 minggu
penggunaan.
• Anak-anak usia kurang dari 1 tahun: 0,15
mg/kgBB per hari.
• Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB per hari.
• Lansia: Dosis awal 6,25 mg per hari. Kondisi:
Gagal jantung
• Dewasa: Dosis awal 6,25–12,5 m, 2–3 kali
sehari. Dosis pemeliharaan 75–150 mg tiap
hari.
• Anak-anak usia kurang dari 1 tahun: 0,15
mg/kgBB per hari.
• Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB per hari.
• Lansia: Dosis awal 6,25 mg per hari. (Katzung,
dkk. 2017).

Kondisi: Pascaserangan jantung


• Dewasa: Dosis awal setelah lebih dari 24 jam
sejak gejala muncul adalah 6,25 mg dalam 3–16
hari pascaserangan jantung. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 12,5–25 mg, 3 kali sehari
selama 2 hari. Dosis pemeliharaan 75–150 mg,
2–3 kali sehari.
• Anak-anak usia kurang dari 1 tahun: 0,15
mg/kgBB per hari.
• Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB per hari.
• Lansia: Dosis awal 6,25 mg per hari. (Katzung,
dkk. 2017).

Page | 9
Kondisi: Nefropati diabetik
• Dewasa: 75–100 mg tiap hari
• Anak-anak usia kurang dari 1 tahun: 0,15
mg/kgBB per hari.
• Anak-anak dan remaja: 0,3 mg/kgBB per hari.
• Lansia: Dosis awal 6,25 mg per hari. (Katzung,
dkk. 2017).

2. Aspilet 80 mg 1 dd Itab pc. hm Dosis yang dianjurkan: 80-160 mg/hari.


• Infark miokard : sampai dengan 300 mg/hari.
• TIA : sampai dengan 1000 mg/hari. (Bertram,
G. 2012)

3. Clopidogrel Dosis tunggu 1 kali 75 mg sekali sehari dengan atau tanpa makanan. Tidak
diminum 4 tablet 1 dd I tab diperlukan penyesuaian dosis pada pasien lanjut usia
pd.sing atau dengan kelainan fungsi ginjal. (MIMS Indonesia
,2022)
4. Cedocard 1 kali diminum 1 tablet • Serangan angia akut: 1 tablet
diletakan di bawah lidah, • Profilaksis: 3-4 kali sehari 1-2 tablet.
diberikan untuk 3 hari • Pencegahan serangan malam: 1-2 tablet
sebelum tidur
• Sublingual, 5-10 mg. (MIMS Indonesia 2022).

5. Bisoprolol 5 mg sesudah makan • Kondisi: Angina pektoris, hipertensi, aritmia


Dosis awal adalah 5 mg, sekali sehari,
disesuaikan dengan respons pasien. Dosis
umum adalah 10 mg, sekali sehari, maksimal 20
mg per hari.

• Kondisi: Gagal jantung kronis


Dosis awal adalah 1,25 mg, sekali sehari.

Page | 10
Dosis dapat digandakan setelah 1 minggu jika
obat ditoleransi baik oleh tubuh pasien. Dosis
ditingkatkan secara bertahap dengan interval
1–4 minggu, dengan dosis maksimal 10 mg
per hari. (Masum, M., et al. 2021).

6. Valsartan Diminum sesudah makan


Kondisi: Hipertensi

• Dewasa: 80–160 mg, 1 kali sehari. Dosis


maksimal 320 mg per hari.
• Anak usia 6–18 tahun dengan berat badan <35
kg: 20 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 40 mg
per hari.
• Anak usia 6–18 tahun dengan berat badan >35
kg: 40 mg, 1 kali sehari. Dosis maksimal 80 mg
per hari.

Kondisi: Gagal jantung

• Dewasa: 40 mg, 2 kali sehari. Dosis dapat


ditingkatkan setelah 2 minggu menjadi 80–160
mg. Dosis maksimal 320 mg yang dibagi ke
dalam beberapa dosis.

Kondisi: Pascaserangan jantung

• Dewasa: 20 mg, 2 kali sehari. Dosis tersebut


diberikan paling awal 12 jam setelah serangan
jantung. Dosis maksimal 160 mg, 2 kali sehari
(Bertram, G. 2012)

Page | 11
Kesimpulan :
• Captropil merupakan obat yang digunakan untuk hipertensi ringan sampai sedang. Dosis
captropil sendiri tergantung dari berat atau ringannya penyakit ataupun usia penderita.
• Aspirin adalah obat untuk meredakan nyeri, demam dan juga peradangan. Selain itu
fungsinya juga yaitu untuk menvegah terbentuknya gumpalan darah, hingga menurunkan
resiko terjadinya serangan jantung atau stroke pada penderita penyakit kardiovascular
dengan dosis 80 mg
• Clopidogrel merupakan obat yang digunakan untuk menurunkan kejadian aterosklerotik
(infark miokardia, stroke, dan kematian vaskuler). Dosis clopidogrel sendiri yaitu 75 mg
sekali sehari dengan atau tanpa makanan
• Cedocard merupakan obat yang digunakan untuk angina pektoris, pencegahan serangan
angina pada penyakit2 koroner khronik, gangguan angina paska infark miokard, gagal
jantung. Cedocard mengandung isosorbide dinitrate 5 mg. Dosisnya yaitu dapat diberikan
secara sublingial, per oral maupun infus intravena atau injeksi intravena.
• Bisoprolol merupakan obat yang digunakan untuk penyakit jantung dan untuk mengatasi
hipertensi , angina pektoris, aritmia dan gagal jantung dengan dosis 5 mg 10 tablet yang
diminum sesudah makan
• Valsartan merupakan obat antihipertensi golongan penghambat reseptor angiotensin
reseptor blocker (ARB) yang memiliki dosis 80 mg sesudah makan

ATURAN PAKAI
NO NAMA ATURAN PAKAI DI ATURAN PAKAI MENURUT LITERATUR
OBAT RESEP
1. Captropil Sesudah makan secara oral Captopril sebaiknya dikonsumsi saat lambung kosong,
idealnya 1 jam sebelum atau 2 jam sesudah makan.
Obat ini biasanya dianjurkan untuk diminum sebelum
tidur karena dapat menyebabkan pusing pada tahap
awal penggunaan. Pastikan ada jarak waktu yang
cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya.
(National Institute of Health ,2017)
2. Aspilet Setelah makan Diberikan setelah makan pagi/siang/malam, dapat

Page | 12
ditelan utuh atau kunyah. (Bertram, G. 2012)
3. Clopidogrel Pd Sing
Clopidogrel dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah
makan, tetapi usahakan untuk mengonsumsinya di
waktu yang sama setiap harinya agar mendapatkan
manfaat maksimal dari obat ini.

Jika Anda lupa mengonsumsi clopidrogel, segera


minum obat ini bila belum mendekati jadwal konsumsi
berikutnya. Jika sudah mendekati, abaikan dosis yang
terlewat dan jangan menggandakan dosis selanjutnya.
(National Health Service 2018)

4. Cedocard Diletakan di bawah lidah Sesudah makan


5. Bisoprolol Oral setelah makan
Obat ini ini dapat dikonsumsi sebelum atau sesudah
makan, dan sebaiknya diminum pada pagi hari.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis
dengan dosis berikutnya. Usahakan untuk
mengonsumsi bisoprolol pada jam yang sama setiap
hari untuk memaksimalkan efeknya. Bagi pasien yang
lupa mengonsumsi bisoprolol, disarankan untuk segera
melakukannya jika jeda dengan jadwal konsumsi
berikutnya belum terlalu dekat. Jika sudah dekat,
abaikan dosis tersebut dan jangan menggandakan dosis
selanjutnya (Pionas,2015).

6. Valsartan Dapat dikonsumsi sebelum Konsumsi valsartan secara teratur di waktu yang sama
dan sesudah makan setiap harinya. Valsartan dapat dikonsumsi sebelum
atau sesudah makan. Telan tablet dalam kondisi utuh
dengan air putih, tanpa mengunyah atau
menghancurkannya terlebih dahulu. (Bertram, G.
2012)

Page | 13
Kesimpulan Aturan pakai :
• Captopril : diberikan 12,5 sampai 25 mg, 2 sampai 3 kali sehari.
• Clopidogrel : diberikan 1 kali sehari. sebanyak 100 item obat dengan persentase 18,4%.
• Cedocard : sesudah makan.
• Aspilet : Obat yang hanya dapat di konsumsi setelah makan lebih di anjurkan di kunyah
maupun langsung ditelan
• Varsatan : Dapat dikonsumsi sesudah dan sebelum makan
• Bisoprolol : dapat di konsumsi sesudah dan sebelum makan dan di minum secara oral
kemudian di anjurkan di konsumsi pada pagi hari

Jika ada yang tidak sesuai maka solusinya :


Jika obat dirasa tidak sesuai yang menimbulkan efek samping maka solusi terbaik yaitu maka
pasien perlu mendapatkan perhatian khusus dan harus berkonsultasi dengan dokter yang
meresepkan.

PEMILIHAN OBAT : (CENTANG SALAH SATU)


No. Kategori Resep Captopril 25 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

No. Kategori Resep Aspilet 80 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

Page | 14
No. Kategori Resep Clopidogrel 75 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

No. Kategori Resep Cedocard 75 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

No. Kategori Resep Bisoprolol 5 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

No. Kategori Resep Valsartan 80 mg

Sesuai Tidak sesuai


1 2 1 2

1. Bentuk sediaan ✓ ✓

Page | 15
2. Pemilihan Obat sesuai Umur pasien ✓ ✓

INTERAKSI OBAT
NO NAMA OBAT JENIS INTERAKSI DENGAN OBAT LAIN
DI RESEP
1. Captropil • Peningkatan risiko terjadinya hipotensi, hiperkalemia, dan gangguan
fungsi ginjal jika digunakan dengan aliskiren
• Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan dengan
sacubitril, temsirolimus, atau everolimus
• Peningkatan risiko terjadinya syok anafilaktik jika digunakan dengan
dextran sulfate
• Peningkatan kadar lithium dalam darah yang bisa menyebabkan
keracunan obat
• Peningkatan risiko terjadinya kadar gula darah terlalu rendah
(hipoglikemia) jika digunakan glibenclamide atau glimepiride
• Peningkatan risiko terjadinya leukopenia (rendahnya kadar sel darah
putih) jika digunakan dengan procainamide atau obat imunosupresan
• Peningkatan risiko munculnya efek samping, seperti tekanan darah
rendah, jika digunakan dengan antidepresan trisiklik (TCA), antipsikotik,
atau obat golongan diuretik
• Penurunan efektivitas captopril dan peningkatan risiko terjadinya
gangguan ginjal jika digunakan bersama obat golongan NSAID

2. Aspilet Penggunaan Aspilets secara bersamaan dengan obat berikut dapat menimbulkan
interaksi:
• Menaikkan risiko terjadinya perdarahan perut apabila digunakan
bersamaan dengan alkohol atau warfarin. Begitu juga jika digunakan
bersamaan dengan obat antiinflamasi nonsteroid lainnya.
• Meningkatkan efek intoleransi salisilat dengan asetazolamid dan
amonium klorida.
• Kortikosteroid mengurangi konsentrasi aspirin (acetosal).

Page | 16
• Ibuprofen dapat meniadakan efek antiplatelet aspirin (acetosal).
• Calcium 600 D (calcium/ vitamin D).
• Crestor (rosuvastatin).
• Vitamin D3 (cholecalciferol).
• Xanax (alprazolam).
• Tramadol.

3. Clopidogrel • Peningkatan risiko terjadinya perdarahan jika digunakan bersama


aspirin, antikoagulan, antiplatelet, OAINS, COX-2 inhibitor,
trombolitik, glycoprotein IIb/IIIa inhibitor, antidepresan SSRI, atau
SNRI
• Penurunan efek clopidogrel jika digunakan bersama
esomeprazole, omeprazole, fluvoxamine, moclobemide, voriconazole,
ticlopidine, carbamazepine, atau efavirenz
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping obat repaglinide atau
paclitaxel (National Health Service 2018)
• Penurunan penyerapan clopidogrel jika digunakan bersama obat
golongan opoid, seperti morfin (National Health Service 2018)

4. Cedocard Meningkatkan efek hipotensi jika digunakan bersama antihipertensi, sildenafil,


tadalafil, vardenafil. (Bertram, G. 2012)
5. Bisoprolol • Peningkatan risiko terjadinya bradikardia (denyut jantung lambat) jika
dikonsumsi bersama digoxin
• Peningkatan risiko terjadinya hipotensi berat dan atrioventricular
block (terhambatnya aliran impuls listrik di jantung) jika digunakan
bersama obat antagonis kalsium, seperti diltiazem dan nifedipine
• Peningkatan risiko bertambah parahnya kondisi gagal jantung jika
digunakan bersama obat metildopa atau klonidin
• Penurunan efektivitas bisoprolol jika digunakan bersama obat
golongan obat antiinflamasi nonsteroid dan rifampicin

Page | 17
• penderita diabetes, bisoprolol dapat menutupi gejala awal hipoglikemia,
yang merupakan efek samping umum dari obat antidiabetes. (Masum,
M., et al. 2021).

6. Valsartan • Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia, hipotensi, dan kerusakan


fungsi ginjal jika digunakan dengan aliskiren, terutama pada penderita
diabetes
• Peningkatan risiko terjadinya efek samping valsartan jika dikonsumsi
dengan ciclosporin, lithium, rifampicin, atau ritonavir
• Peningkatan risiko terjadinya hiperkalemia jika dikonsumsi dengan
obat diuretik hemat kalium atau suplemen kalium
• Peningkatan risiko terjadinya kerusakan ginjal dan penurunan efektivitas
valsartan jika dikonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid OAINS,
termasuk COX-2 inhibitor
• Peningkatan risiko terjadinya angioedema jika digunakan dengan ACE
inhibitor (Bertram, G. 2012)

Solusi jika terdapat interaksi pada obat :

Interaksi obat yang satu dengan obat lainnya jika diberikan bersamaan akan
menyebabkan efektivitas atau toksisitas obat berubah. Oleh karena itu, saat pemberian obat yang
harus diperhatikan adalah interaksi obat yang satu dengan obat yang lain agar efektivitas atau
toksisitas obat tidak tidak berubah. Periksakan ke dokter jika keluhan di atas tidak kunjung
membaik. Segera temui dokter jika mengalami reaksi alergi obat atau efek samping serius. Jika
ditemukan adanya interaksi dengan obat lain yang menyebabkan fungsi obat menurun, maka
dokter tidak akanmenyarankan. Sedangkan apabila ditemukan adanya interaksi dengan obat lain
yangmenyebabkan fungsi obat meningkat, maka dokter akan menyarankan untuk dikonsumsi.

Page | 18
DAFTAR PUSTAKA

Bertram, G. 2012. Farmakologi Dasar dan Klinik Edisi 12. EGC : Penerbit Buku Kedokteran.
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2021.
Badan Pangawas Obat dan Makanan RI (2015). Pusat Informasi Obat Nasional. Bisoprolol
Badan Pangawas Obat dan Makanan RI (2015). Pusat Informasi Obat Nasional. Kaptopril.
dr. Halia Wanadiatri, M.Si. 2022. Penulisan Resep. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-
Azhar Mataram.
Katzung, BG. Masters, MB. Trevor, AJ., 2017. Farmakologi Dasar & Klink. Edisi 12. Vol 1.
Penerbit Buku Kedokteran : EGC, Mc Graw Hill
National Institute of Health (2017). U.S. National Library of Medicine MedlinePlus. Captopril.
National Health Service (2018). Medicines A to Z. Clopidogrel.
Masum, M., et al. (2021). Formulation, Development and Evaluation of Bisoprolol Sustained
Release Tablets. Journal of Scientific Research, 13(1), pp. 209–219.
MIMS Indonesia (2021). Captopril
MIMS Indonesia (2022). Clopidogrel
MIMS Indonesia (2022). Cedocard

Page | 19

You might also like