You are on page 1of 9

LKS

LEMBAR KERJA
SISWA

Nama : No: Ida Bagus Rizky Brahmantya


Kelas :
19

XII Mipa 10

~Korosi ~
Tujuan

Melalui diskusi dan percobaan mandiri, siswa mampu:


 Menjelaskan proses terjadinya korosi pada logam
 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya korosi
 Memilih cara untuk mengatasi terjadinya korosi

Mengamati

Pernahkah kalian memperhatikan logam-logam yang ada di sekitarmu? Di


bawah ini terdapat dua gambar yang sama-sama terbuat dari logam yaitu gambar
kawat pagar (A) di cat dan tidak yang terbuat dari besi, serta atap rumah (B) di cat dan
tidak, terbuat dari logam seng. Kawat pagar dan atap rumah jika dibiarkan di udara
terbuka dalam jangka waktu yang lama akan mengalami perubahan seperti pada
Gambar A dan B. Tentunya kalian pernah menjumpai peristiwa tersebut dalam
kehidupan sehari-hari. Peristiwa ini dikenal dengan istilah korosi. Amatilah perbedaan
gambar di bawah ini!

Cepat
Cepat Lambat
Lambat

Gambar (A)

Korosi
1 :
LKS
LEMBAR KERJA
SISWA

Cepat Lambat

Gambar (B)

Korosi yang terjadi pada gambar di atas, ada yang cepat terjadi dan ada yang lambat
terjadi. Proses korosi yang lambat terjadi pada logam yang dilapisi oleh cat. Selain
pelapisan cat, masih banyak cara pencegahan korosi yang lebih efektif.

Berdasarkan gambar di atas, tuliskan pengamatan Anda pada kolom di bawah.

Hal yang saya amati adalah genteng yang berwarna akan cemderung lebih lama
dan susah mengalami korosi, sedangkan kebalikanya genteng yang tidak di beri
cat akan lebih cepat dan gampang mengalami korosi. Itu dikarenakan cat dapat
memberikan batas antara besi dengan oksigen dan air jika terjadi hujan.

Menanya

Tulislah permasalahan/pertanyaan yang dapat kalian rumuskan berdasarkan pengamatan pada


kolom berikut!
Mengapa korosi itu penting ?
Bagaimana terjadinya korosi ?
Bagimana mencegah korosi ?
Bagimana Korosi dapat terjadi ?

Mengumpulkan Data

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukanlah percobaan di bawah di rumah dan catat hasil
pengamatan Anda.

Alat Bahan:
- Gelas plastik yang bersih dan kering ( boleh aqua gelas bekas )
- Paku ( paku bersih yang sama )
- Air
- Larutan garam
- Larutan Cuka 25% (boleh air jeruk nipis)

Korosi
2:
LKS
LEMBAR KERJA
- Plastik bening dan karet gelang
SISWA

Langkah Kerja:
1. Siapkan 9 gelas plastik, kemudian masukkan ke dalam masing-masing gelas sebuah
paku dan beri masing-masing gelas dengan label A-I
2. Perlakuan pada gelas yang telah berisi paku:
A: dibiarkan terbuka
B: tutup gelas dengan plastik yang diikat karet hingga kedap
C: masukkan air hingga paku terendam setengahnya
D: masukkan air hingga paku terendam setengahnya, kemudian tutup gelas
dengan plastik dan karet hingga kedap
E: masukkan larutan garam (1 sendok teh garam dilarutkan dalam 250mL air)
hingga paku terendam setengahnya
F: masukkan larutan garam yang sama hingga paku terendam setengahnya,
kemudian tutup gelas dengan plastik dan karet hingga kedap
G: masukkan larutan cuka 25% hingga paku terendam setengahnya
H: masukkan larutan cuka 25% hingga paku terendam setengahnya, kemudian
tutup gelas dengan plastik dan karet hingga kedap
I : masukkan minyak goreng ke dalam gelas hingga paku terendam semua
3. Amati perubahan yang terjadi setiap harinya selama 2 minggu. Catat perubahan
yang terjadi pada tabel pengamatan.
Tabel 1. Data Pengamatan
Gelas Karat pada Paku
ke- Hari 1-2 Hari 3-4 Hari 5-6 Hari 7-8 Hari 9-10 Hari 11-12 Hari 13-14
A - - - = + + +

B - - - - = + +

C - - = + ++ ++ ++

D - - - = + ++ ++

E - = + ++ ++ +++ +++
O O OO OO O
F - - = + ++ ++ +++
O OO OO OO
G -= + ++ +++ ++++ +++++ +++++
O O O OO O ~~~
~ ~ ~~ ~~ ~~~
H - = + ++ +++ ++++ ++++
O O OO OO O
~ ~ ~~ ~~ ~~~~
I - - - - - - -
(Data pengamatan diisi dengan terbentuk atau tidaknya karat serta banyak dan sedikitnya karat yang terbentuk dari hari ke hari)

Korosi
3:
LKS
LEMBAR KERJA
SISWA
Mengasosiasi

A. Proses Terjadinya Korosi


Gambar di bawah merupakan proses besi yang mengalami korosi.

1. Anoda merupakan daerah terjadinya oksidasi. Pada gambar besi di atas,


Besi (Fe)
zat yang mengalami reaksi oksidasi adalah dengan
Fe (s) →Fe2+ (aq) +2e E° = +0.44V
persamaan reaksi

2. Katoda merupakan daerah terjadinya reduksi. Pada gambar besi di atas,


Oksigen (O2)
zat yang mengalami reaksi reduksi adalah dengan

persamaan reaksi O2(g) + 4H+(l) +4e→2H2O(aq) E° = +0.40V

3. Berdasarkan reaksi oksidasi dan reduksi tersebut, tuliskanlah reaksi lengkap


yang terjadi pada proses korosi besi hingga membentuk karat.

Pertama adanya air juga menentukan reaksi, Seperti berikut :


Anode : Fe(s) → Fe2+ (aq) + 2e E0 = +0,44 V
+
Katode : O2(g) + 4H (aq) + 4e → 2H2O(l) E0 = +0,40 V
------------------------------------------------------------------------------------------------- +
Reaksi sel: 2Fe(s) + ½O2(g) + 4H+ (aq) → 2Fe2+ (aq) + 2H2O(l) E0sel = +0,84 V
Nilai potensial sel bernilai positif yaitu + , artinya perkaratan besi terjadi secara spontan.
Kemudian Fe 4.2+ akan
Jelaskan prosesoksidasi
mengalami terjadinyalebih korosi
lanjutpada besi menggunakan
sedemikian rupa sehinggabahasa
menjadi karat besi
2Fe2O3.nH2O. Menurut Anda sendiri.
reaksi:
Fe2+(aq) + ½ O2(g)Jadi korosi
+ (2+n)H 2O(l)bermula
→ Fe2O3ketika.nH2O (s)ada +
tetesan
+ 4H (aq) air yang menempel pada sepotong besi. Dari
Ion H+ dalam reaksi peristiwa tersebut
tersebut terbentukakhirnya
kembaliterbentuk suatu
dan katalis sel galvani
dalam alami, yangSebagai
proses perkaratan. menyebabkan
berikut :
4H+ (aq) → 2Fe
2Fe(s) + ½ O2(g) +terjadinya 2+
energi (aq)listrik
+ 2H yang
O
2 (l) spontan, Mulai saat itu kita akan melihat permukaan
2Fe2+(aq) + O2(g) +potongan
(n+2)H2O(l)besi→ Femenjadi
2O3.nH2tidak 4H+ (aq) sehingga luas permukaan bidang sentuh antara
O (s) + merata,
air dan besi juga semakin luas. Dan juga+ perkaratan pada besi berlangsung spontan.
--------------------------------------------------------------------------
2Fe(s) + 3/2 O2(g) Ion+ nHH dalam
2O(l) → reaksi
Fe2O3.nH tersebut
2O (s) terbentuk kembali dalam hasil akhir reaksi menunjukkan

Fe2O3.nH2O merupakanbahwa ionsenyawa


tersebutoksida
merupakan
besi yangkatalis dalam proses
berwarna coklat perkaratan.
kemerahan dan bersifat rapuh

Korosi
LKS
LEMBAR KERJA
SISWA
4:

:
Keterangan
- (Belum ada reaksi)
= (Mulai terjadi reaksi)
+ sampai +++++ (Korosi, semakin banyak korosi semakin keras)
O (Gelembung)
~ (Air mengeruh dan kuning)

5
LKS
LEMBAR KERJA
B. SISWA
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Korosi
1. Berdasarkan pengamatan Anda pada Tabel 1, paku pada gelas manakah yang
mengalami perkaratan paling cepat? Mengapa paku pada gelas tersebut yang
mengalami perkaratan paling cepat?
Gelas G, cuka mengandung kadar asam yg tinggi dan menghasilkan ion
hidrogen (H⁺), asam akan sangat mempercepat korosi apabila ia telah
berinteraksi dengan O2, yaitu cuka yang diletakkan di wadah terbuka sehingga
asam pada gelas lebih mudah berinteraksi dengan oksigen. Peletakkan di wadah
terbuka ini juga menyebabkan air cuka mengering di akhir pengamatan
dikarenakan air menguap ke udara bebas.

2. Berdasarkan pengamatan Anda pada Tabel 1, paku pada gelas manakah yang
mengalami perkaratan paling lambat? Mengapa paku pada gelas tersebut yang
mengalami perkaratan paling lambat?
Gelas B, karena dari hal yang telah kita ketahui bahwa salah satu faktor terjadinya korosi adalah
Kontak langsung logam dengan oksigen(O2) dan air (h2o),yang dimulai Saat air mengenai besi,
maka air akan tercampur dengan karbon di udara membentuk asam karbonat. Asam ini yang
membuat zat besi terlarut, dan sebagian air akan mulai terurai jadi dua komponen yang berbeda,
yaitu hidrogen dan oksigen.  Pada gelas B karena kita mencegah udara yang masuk menggunakan
palstik yang ditutup dan tidak berisi air, hal ini lah yang menyebabkan korosi lama terjadi

3. Berdasarkan pengamatan Anda pada Tabel 1, paku pada gelas manakah yang
tidak mengalami perkaratan? Mengapa paku tersebut tidak mengalami
perkaratan?
Gelas I, Seperti dijelaskan di atas, air merupakan katalis yang menyebabkan terjadinya
proses oksidasi. Tanpa air, oksigen tidak dapat memicu proses oksidasi. Ini berarti bahwa
untuk mencegah karat, itu hanya masalah menjaga untuk H2O keluar. Karena minyak dan
air tidak bercampur, ini merupakan cara yang sangat efektif untuk mencegah oksidasi.
Ketika logam dilapisi minyak, itu membentuk penghalang pelindung yang menghentikan
elemen eksternal agar tidak merembes. Ini termasuk air. Karena H2O tidak dapat
menembus logam, proses karat tidak dimulai. Selain air yang berwujud, minyak juga
menolak air yang ada dalam oksigen.

4. Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi terjadinya korosi?


faktor-faktor yang mempengaruhi proses perkaratan dapat dibagi 2 yaitu faktor utama dan
faktor pendukung. Faktor utama adalah faktor yang terlibat langsung pada reaksi dan
sebagai penentu utama berlangsungnya reaksi tersebut. Faktor utama meliputi gas oksigen
dan air, jenis logam yang dipakai. Sedangkan faktor pendukung adalah zat-zat lain atau
kondisi lain yang secara langsung mempengarui proses perkaratan, faktor ini meliputi
keterlibatan zat elektrolit (asam, basa, garam), permukaan besi yang tidak merata, serta
pemanasan, suhu, ph dan mikroba.

Korosi
6
:
LKS
LEMBAR KERJA
SISWA
C. Cara Pencegahan Korosi
1. Berdasarkan literatur yang Anda baca, secara umum ada berapakah
metode pencegahan korosi?
a. Pengecatan.
b. Pelapisan dengan plastik.
c. Pelapisan dengan minyak atau oli
d. Tin plating (pelapisan dengan timah)
e. Chrome plating (pelapisan dengan krom)
f. Pelapisan dengan Seng (Galvanisasi)
G.Teknik perlindungan katoda atau proteksi katoda.

2. Sendok makan biasanya menggunakan bahan besi, tetapi karena besi


mudah mengalami korosi, digunakanlah stainless steel. Cara ini dapat
mencegah terjadinya korosi. Jelaskanlah bagaimana cara ini dapat mencegah
terjadinya korosi?
Stainless Steel mengandung chromium atau kromium. Kadar krom yang tinggi
ini menyebabkan Stainless Steel terlindung dari pengaruh kondisi
lingkungan. Logam lain perlu dilapisi untuk melindungi dari karat.
Namun, Stainless Steel tidak perlu dilapisi pada proses pabrikasi. Hal ini karena
Stainless Steel mempunyai kandungan krom yang tinggi. Lapisan oksida pada
permukaannya stabil sehingga mampu menjaganya dari korosi. Selain tahan
korosi yang diakibatkan oleh oksidasi udara, Stainless Steel juga tahan terhadap
3. Pipa-pipa
efek korosif air
dariyang terdapat
paparan bahandalam
kimia tanah
dan airterbuat
garam. dari besi, tentunya
Komposisi pipa
kimia Stainless
air ini
Steel akan mengalami
sendiri korosi.
memiliki lapisan Menurut
oksida Anda,yang
kompleks cara bervariasi
apakah yang efektif
dengan nilai
digunakan untuk mencegah korosi?
berbeda untuk ketahanan korosi metal. 

4. Jelaskan prinsip kerja dari metode yang Anda pilih untuk mencegah korosi

teknik sacrificial anode atau pengorbanan anoda, dilakukan dengan cara berikut Logam yang akan
dilindungi bertindak sebagai Katoda (reduksi) karena logam pelindung yang akan korosi lebih
dahulu dicarikan yang mempunyai ERed rendah yang ditempatkan sebagai Anoda (oksidasi). dan
antara keduanya dihubungkan kawat penghantar untuk perpindahan elektron. Prinsip kerjanya
Cara efektif dalam mengatasi korosi pipa-pipa air didalam tanah adalah Hal ini
sama dengan proses Sel Volta yaitu larutan elektrolit yang tercelup di 2 elektrode, karena ada
dapatantara
beda potensial diatasikedua
dengan sebuah
elektrode teknik
maka adasacrificial
elektrode anode (pengorbanan
yang menerima anoda)
elektron (reduksi) dan
melepas elektron (oksidasi). Prinsip pemilihan Anoda mengacu ke Deret Volta yaitu logam
pelindung harus di sebelah kiri dari logam yang dilindungi.

Korosi
6
:
LKS
LEMBAR KERJA
5.
SISWA
Pagar rumah yang terbuat dari besi tentu lambat laun akan mengalami
korosi, sehingga dapat merusak pagar tersebut. Menurut Anda cara apakah
yang efektif digunakan untuk mencegah korosi?
Adapun cara yang paling efektiv yaitu :
Pengecatan dan Pelumuran dengan Oli

6. Jelaskan prinsip kerja dari metode yang Anda pilih untuk mencegah
korosi pada pagar tersebut.

Pengecatan merupakan salah satu cara mencegah korosi yang mudah untuk
dilakukan. Dengan mengecat besi baja, kita bisa menghindarkan kontak langsung
besi dengan lingkungan. Hal tersebut dapat mencegah terjadinya kontak langsung
dan juga oksidasi pada besi baja sehingga tidak akan terjadi korosi.Karat pada
pagar besi tumbuh karena adanya reaksi oksidasi, Reaksi oksidasi terjadi dari
pertemuan tiga bahan pada medium besi yang menyebabkan karat. Untuk
mencegah besi pagar berkarat, harus dilakukan pemutusan hubungan besi dari
ketiga bahan itu. Salah satu jalan praktisnya dengan memberi lapisan cat anti karat
pada besi atau logam.

Pelumuran oli adalah teknik melapisi besi dengan oli, dikarenakan oli tidak
mengandung oksigen dan larutan ini menghalangi kontak antara logam di besi
dengan oksigen di udara. Tanpa adanya oksigen pengkaratan yang merupakan
reaksi oksidasi tidak dapat terjadi.

Kesimpulan

Korosi adalah adalah peristiwa rusaknya logam karena mengalami reaksi


redoks dengan lingkungannya. Faktor yang mempengaruhi proses perkaratan
pada besi meliputi faktor utama dan faktor pendukung. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perkaratan besi meliputi: Faktor utama : gas oksigen dan air.
Faktor pendukung : keberadaan elektrolit, baik asam, basa dan garam.
Permukaan besi yang tidak merata dan Pemanasan. Pencegahan perkaratan
dapat dilakukan dengan cara menghindarkan besi dari faktor-faktor yang
mempengaruhi perkaratan besi. Ada 2 teknik pencegahan korosi pada besi,
meliputi 1. Teknik Pelapisan logam, yang meliputi : Cara pengecatan, Cara
pelapisan dengan plastik, Cara pelumuran minyak atau oli. 2. Cara pelapisan
menggunakan logam lain diantaranya: Cr, Zn dan Sn 2. Teknik Perlindungan
katoda, cara ini meliputi: Cara pengorbanan anoda dan cara menggunakan arus
paksa.

Korosi
6
:
LKS
LEMBAR KERJA
SISWA
Lampiran Foto :

Korosi
6
:

You might also like