You are on page 1of 21

LAPORAN PENDAHULUAN

DENGAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA NUTRISI


DI RUANG IGD RUMAH SAKIT AL-FATAH
AMBON

Disusun Oleh
Nama : Mardhia Walli
Kelompok : 1 (Satu)
Ruangan ; IGD

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MALUKU HUSADA
AMBON
2022
LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP DASAR KEBUTUHAN NUTRISI MANUSIA

Konsep Teori Kebutuhan Dasar Nutrisi Manusia


A. Definisi

Nutrisi adalah zat-zat gizi dan zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit,
termasuk keseluruhan proses dalam tubuh manusia untuk menerima
makanan atau bahan-bahan dari lingkungan hidupnya dan menggunakan bahan-bahan tersebut
untuk aktivitas penting dalam tubuhnya serta mengeluarkan sisanya. Nutrisi dapat dikatakan
sebagai ilmu tentang makanan, zat-zat gizi dan zat lain yang terkandung, aksi reaksi dan
keseimbangan yang berhubungan dengan kesehatan dan penyakit. ( Wartonah, 2010 ).
Nutrisi merupakan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh tubuh yang
bertujuan menghasilkan energy dan digunakan dalam aktivitas tubuh ( Alimul,
2006)
Nutrisi adalah Ilmu yang memperlajari zat makanan (nutrient) dan zat-zat lain
yang ada dalam makanan serta kerjanya, Interaksinya dan, keseimbangannya dalam
hubungannya dengan kesehatan dan penyakit melalui proses ingesti, absorbsi, transportasi,
pemakaian dan Eksresi dari makanan” (Esential of Nurition therapy, 1985,3)
Kebutuhan nutrisi bagi tubuh merupakan suatu kebutuhan dasar manusia yang san gat
penting. Dilihat dari kegunaannya nutrisi merupakan sumber energi untuk segala aktivitas
dalam sistem tubuh. Sumber nutrisi dalam tubuh berasal dari dalam
tubuh sendiri, seperti glikogen, yang terdapat dalam otot dan hati ataupun protein dan lemak
dalam jaringan dan sumber lain yang berasal dari luar tubuh seperti yang
sehari-hari dimakan oleh manusia. Menurut NANDA (2012-2014) ketidakseimbangan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh adalah asupan nutrisi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
metabolik.

B. Anatomi Fisiologis
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal adalah sistem organ dalam manusia yang
berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat-zat gizi dan energi, menyerap
zat-zat gizi ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat
dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut,
tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem
pencernaan juga meliputi organ-organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas,
hati dan kandung empedu.
a. Mulut
Merupakan suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air pada hewan.
Mulut biasanya terletak di kepala dan umumnya merupakan bagian awal dari sistem
pencernaan lengkap yang berakhir di anus.Mulut merupakan jalan masuk untuk sistem
pencernaan. Bagian dalam dari mulut dilapisi oleh selaput lendir. Pengecapan dirasakan oleh
organ perasa yang terdapat di permukaan lidah. Pengecapan relatif sederhana, terdiri dari
manis, asam, asin dan pahit. Penciuman dirasakan oleh saraf olfaktorius di hidung dan lebih
rumit, terdiri dari berbagai macam bau.Makanan dipotong-potong oleh gigi depan (incisivus)
dan di kunyah oleh gigi belakang (molar, geraham), menjadi bagian-bagian kecil yang lebih
mudah dicerna. Ludah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian-bagian dari makanan
tersebut dengan enzim-enzim pencernaan dan mulai mencernanya. Ludah juga mengandung
antibodi dan enzim (misalnya lisozim), yang memecah protein dan menyerang bakteri
secara langsung. Proses menelan dimulai secara sadar dan berlanjut secara
b. Tenggorokan (Faring)
Merupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. Berasal dari bahasa
yunani yaitu Pharynk. Skema melintang mulut, hidung, faring, dan laring Didalam
lengkung faring terdapat tonsil ( amandel ) yaitu kelenjar limfe

yang banyak mengandung kelenjar limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi,
disini terletak bersimpangan antara jalan nafas dan jalan makanan,
letaknya dibelakang rongga mulut dan rongga hidung, didepan ruas tulang belakangKeatas
bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan perantaraan lubang bernama
koana, keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan perantaraan lubang yang
disebut ismus fausium Tekak terdiri dari:
1) Bagian superiorBagian yang sangat tinggi dengan hidung. Bagian superior disebut
nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan tekak dengan ruang
gendang telinga

2) Bagian mediaBagian yang sama tinggi dengan mulut. Bagian media disebut
orofaring,bagian ini berbatas kedepan sampai diakar lidah
3) Bagian inferiorBagian yang sama tinggi dengan laring. bagian inferior disebut laring
gofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring.

c. Kerongkongan (Esofagus)
Kerongkongan adalah tabung (tube) berotot pada vertebrata yang dilalui sewaktu makanan
mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. Makanan berjalan melalui kerongkongan
dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esofagus(dari bahasa Yunani:
οiσω, oeso — “membawa”, dan phagus

— “memakan”). Esofagus bertemu dengan faring pada ruas ke- 6 tulang belakang. Menurut
histologi. Esofagus dibagi menjadi tiga bagian:
1) Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka)
2) Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus)
3) Serta bagian inferior (terutama terdiri dari otot halus)

d. Lambung

Merupakan organ otot berongga yang besar dan berbentuk seperti kandang keledai.
Terdiri dari 3 bagian yaitu:
1) Kardia.
2) Fundus.
3) Antrum.

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot berbentuk cincin
(sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan normal, sfinter
menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam kerongkongan. Lambung berfungsi
sebagai gudang makanan, yang berkontraksi secara ritmik untuk mencampur makanan
dengan enzim- enzim. Sel-sel yang melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting :
1) Lendir
2) Asam klorida (HCl)
3) Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan protein)
e. Usus Halus (Usus Kecil)
Usus halus atau usus kecil adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di
antara lambung dan usus besar. Dinding usus kaya akan pembuluh darah yang mengangkut
zat-zat yang diserap ke hati melalui vena porta. Dinding usus melepaskan lendir (yang
melumasi isi usus) dan air (yang membantu melarutkan pecahan-pecahan makanan yang
dicerna). Dinding usus juga melepaskan sejumlah kecil enzim yang mencerna protein, gula
dan lemak. Lapisan usus halus ; lapisan mukosa ( sebelah dalam ), lapisan otot melingkar
( M sirkuler ), lapisan otot memanjang ( M Longitidinal ) dan lapisan serosa ( Sebelah Luar
).

Usus halus terdiri dari tiga bagian yaitu:


1) Usus dua belas jari (Duodenum)

Usus dua belas jari atau duodenum adalah bagian dari usus halus yang terletak
setelah lambung dan menghubungkannya ke usus kosong (jejunum). Bagian usus dua
belas jari merupakan bagian terpendek dari usus halus, dimulai dari bulbo duodenale
dan berakhir di ligamentum Treitz.Usus dua belas jari merupakan organ retroperitoneal,
yang tidak terbungkus seluruhnya oleh selaput peritoneum. pH usus dua belas jari yang
normal berkisar pada derajat sembilan. Pada usus dua belas jari terdapat dua muara
saluran yaitu dari pankreas dan kantung empedu. Nama duodenum berasal dari bahasa
Latin duodenum digitorum, yang berarti dua belas jari.Lambung melepaskan makanan
ke dalam usus dua belas jari (duodenum), yang merupakan bagian pertama dari usus
halus. Makanan masuk ke dalam duodenum melalui sfingter pilorus dalam jumlah
yangbisa di cerna oleh usus halus. Jika penuh, duodenum akan megirimkan sinyal
kepada lambung untuk berhenti mengalirkan makanan.
2) Usus Kosong (jejenum)
Usus kosong atau jejunum (terkadang sering ditulis yeyunum) adalah bagian
kedua dari usus halus, di antara usus dua belas jari (duodenum) dan usus penyerapan
(ileum). Pada manusia dewasa, panjang seluruh usus halus antara 2-8 meter, 1-2 meter
adalah bagian usus kosong. Usus kosong dan usus penyerapan digantungkan dalam
tubuh dengan mesenterium.Permukaan dalam usus kosong berupa membran mukus dan
terdapat jonjot usus (vili), yang memperluas permukaan dari usus. Secara histologis
dapat dibedakan dengan usus dua belas jari, yakni berkurangnya kelenjar Brunner.
Secara hitologis pula dapat dibedakan dengan usus penyerapan, yakni sedikitnya sel
goblet dan plak Peyeri. Sedikit sulit untuk membedakan usus kosong dan
usus penyerapan secara makroskopis. Jejunum diturunkan dari kata sifat jejune yang
berarti “lapar” dalam bahasa Inggris modern. Arti aslinya berasal dari bahasa Laton,
jejunus, yang berarti “kosong”.
3) Usus Penyerapan (illeum)
Usus penyerapan atau ileum adalah bagian terakhir dari usus halus. Pada sistem
pencernaan manusia, ) ini memiliki panjang sekitar 2-4 m dan terletak setelah
duodenum dan jejunum, dan dilanjutkan oleh usus buntu. Ileum memiliki pH
antara 7 dan 8 (netral atau sedikit basa) dan berfungsi menyerap vitamin B12 dan
garam-garam empedu.

4). Usus Besar (Kolon)


Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan
rektum. Fungsi utama organ ini adalah menyerap air dari feses.Usus besar terdiri dari :

1. Kolon asendens (kanan)


2. Kolon transversum
3. Kolon desendens (kiri)
4. Kolon sigmoid (berhubungan dengan rektum)
Banyaknya bakteri yang terdapat di dalam usus besar berfungsi mencerna
beberapa bahan dan membantu penyerapan zat-zat gizi. Bakteri di dalam usus besar
juga berfungsi membuat zat-zat penting, seperti vitamin K. Bakteri ini penting untuk
fungsi normal dari usus. Beberapa penyakit serta antibiotik bisa menyebabkan
gangguan pada bakteri-bakteri didalam usus besar. Akibatnya terjadi iritasi yang
bisa menyebabkan dikeluarkannya lendir dan air, dan terjadilah diare.
5). Pankreas
Pankreas adalah organ pada sistem pencernaan yang memiliki dua fungsi utama
yaitu menghasilkan enzim pencernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin.
Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum
(usus dua belas jari). Pankraes terdiri dari 2 jaringan dasar yaitu :

1. Asini, menghasilkan enzim-enzim pencernaan


2. Pulau pankreas, menghasilkan hormon
Pankreas melepaskan enzim pencernaan ke dalam duodenum dan melepaskan
hormon ke dalam darah. Enzim yang dilepaskan oleh pankreas akan mencerna protein,
karbohidrat dan lemak. Enzim proteolitik memecah protein ke dalam bentuk yang dapat
digunakan oleh tubuh dan dilepaskan dalam bentuk inaktif.. Pankreas juga melepaskan
sejumlah besar sodium bikarbonat, yang berfungsi melindungi duodenum dengan cara
menetralkanasamlambung
6). Hati
Hati merupakan sebuah organ yang terbesar di dalam badan manusia dan memiliki
berbagai fungsi, beberapa diantaranya berhubungan dengan pencernaan. Organ ini
memainkan peran penting dalam metabolisme danmemiliki beberapa fungsi dalam tubuh
termasuk penyimpanan glikogen, sintesis protein plasma, dan penetralan obat. Dia juga
memproduksi bile, yang penting dalam pencernaan.Istilah medis yang bersangkutan
dengan hati biasanya dimulai dalam hepat- atau hepatik dari kata Yunani untuk hati,
hepar.Zat-zat gizi dari makanan diserap kedalam dinding usus yang kaya akan
pembuluh darah yang kecil-kecil (kapiler). Kapiler ini mengalirkan darah ke dalam vena
yang bergabung dengan vena yang lebih besar dan pada akhirnya masuk ke dalam hati
sebagai vena porta. Vena porta terbagi menjadi pembuluh- pembuluh kecil di dalam hati,
dimana darah yang masuk diolah. Hati melakukan proses tersebut dengan kecepatan
tinggi, setelah darah diperkaya dengan zat- zat gizi, darah dialirkan ke dalam sirkulasi
umum.

7). Kandung Empedu


Kandung empedu (Bahasa Inggris: gallbladder) adalah organ berbentuk buah pir
yang dapat menyimpan sekitar 50 ml empedu yang dibutuhkan tubuh untuk proses
pencernaan. Pada manusia, panjang kandung empedu adalah sekitar 7-10 cm dan
berwarna hijau gelap — bukan karena warna jaringannya, melainkan karena warna
cairan empedu yang dikandungnya. Organ ini terhubungkan dengan hati dan usus dua
belas jari melalui saluran empedu.

Empedu memiliki 2 fungsi penting yaitu:

1) Membantu pencernaan dan penyerapan lemak


2) Berperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh, terutama haemoglobin (Hb)
yang berasal dari penghancuran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perubahan Fungsi Sistem


Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
1) Faktor biologis
2) Ekonomi
3) Ketidakmampuan menyerap nutrisi
4) Ketidakmampuan untuk mencerna makanan
5) Kurang asupan makanan
6) Gangguan psikologis

a. Gangguan Terkait KDM


Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dibagi menjadi beberapa kategori yaitu:
a. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
b. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuhKarakteristik status nutrisi ditentukan
dengan:

1) Body Mass IndexMerupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan
tinggi badan, BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan
sebagai panduan untuk mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
2) Ideal Body WeightMerupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh
yang sehat. Berat badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi 10%
dari jumlah itu.

D. Etiologi
a. Fisiologi :
1) Intake nutrient
2) Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
3) Pengetahuan
4) Gangguan penelan / menelan
5) Perasaan tidak nyaman setelah makan
6) Anoreksia
7) Nausea & vomitus.
8) Intake kalori & lemak yg berlebihan

b. Kemampuan mencerna nutrient


1) Obstruksi mencerna cairan
2) mal absorbsi nutrient
3) DM
c. Kebutuhan metabolisme 1)
Pertumbuhan
2) stres
3) kondisi yang meningkatkan bmt
4) kanker.
d. Gaya hidup dan berlebihan
1) Kebiasaan makanan yang baik perlu diterapkan pada usia foddierlusia
menginjak 1 tahun.
2) Kebiasaan makanan lansia menghindari yg penting untuk dimakan

e. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki laki lebih besar dibandingkan dengan wanita pada laki
laki dibutuhkan BMR I0 Kkal /kg/bb/jam dan pada wanita 0,9 kkal/kg/bb/jam
f. Tinggi badan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan
tubuh,semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluarn panas
,sehingga kebutuhn metabolisme basal tubuh juga menjadi besar
7. Status kesehatan
Nafsu makan yg baik adalah tanda yg sehat

8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengruhi perubahan status gizi karena penyediaan makanan
bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alkohol & obat
Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi konstribusi pada defisiensi nutrisi
karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol daripada makanan. Obat- obatan yang
menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial
.Obat obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi
inteostin.

E. Proses Terjadinya
Abnormalitas saluran gastrointestinal bermacam-macam dan menunjukkan banyak patologi
yang dapat mempengaruhi system organ lain : perdarahan, perforasi, obstruksi, inflamasi dan
kanker. Lesi congenital, inflamasi, infeksi, traumatic dan neoplastik telah ditemukan pada setiap
bagian dan pada setiap sisi sepanjang saluran gastrointestinal.Bagian dari penyakit organic di
mana saluran gastrointestinal dicurigai, terdapat banyak factor ekstrinsik yang menimbulkan
gejala. Stress dan ansietas sering menjadi keluhan utama berupa indigesti, anoreksia/ gangguan
motorik usus, kadang-kadang menimbulkan konstipasi/ diare.Selain itu status kesehatan mental,
faktor fisik: seperti kelelahan dan ketidakseimbangan/ perubahan masukan diet yang tiba-
tiba dapat mempengaruhi saluran gastrointestinal sehingga menyebabkan
perubahan nutrisi (Smeltzer, 2002).
F. Pathway
Ada beberapa hal yang mempengaruhi pemasukan intake nutrisi setiap individu. Berikut ini
adalah proses individu yang mengalami kekurangan nutrisi.

Pola makan tidak teratur, obat-obatan, nikotin dan alkohol, stres

Berkurangnya pemasukan makanan

Kekosongan lambung

Erosi pada lambung (gesekan dinding lambung)

Produksi HCL meningkat

Asam lambung

reflek muntah

Intake makanan tidak adekuat Kekurangan

nutrisi

a. Fisiologi Nutrisi
Tubuh memerlukan bahan bakar untuk menyediakan energi untuk fungsi organ dan
pergerakan badan, untuk menyediakan material mentah, untuk fungsi enzim, pertumbuhan,
penempatan kembali dan perbaikan sel. Metabolisme mengacu pada semua reaksi biokimia dalm
tubuh. Proses metabolic dapat menjadi anabolic (membangun) atau katabolic (merusak). Energy
adalah kekuatan untuk bekerja, manusia membutuhkan energi untuk terus menerus berhubungan
dengan lingkungannya.

a. Pemasukan Energy
Pemasukan energi merupakan energy yang dihasilkan selama oksidasi makanan.
Makanan merupakan sumber utama energi manusia. Besarnya energy yang dihasilkan
dengan satuan kalori. 1 kalori juga disebut 1 kalori besar (K) atau kkal adalah jumlah
panas yang di butuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg air sebesar 1 °c. 1 kkal = 1 K atau
sama dengan 1000 kalori.
b. Pengeluaran energy
Pengeluaran energi adalah energi yang digunakan oleh tubuh untuk men- support
jaringan dan fungsi-fungsi organ tubuh. Cadangan energi tubuh berbentuk senyawa phospat
seperti ATP. Kebutuhan energi seseorang ditentukan oleh BMR dan aktivitas fisik.

c. Basal metabolisme rate (MBR)

Basal Metabolisme Rate adalah energy yang digunakan tubuh pada saat istirahat
yaitu untuk kegiatan fungsi tubuh seperti pergerakan jantung, pernafasan, peristaltic usus,
kegiatan kelenjar- kelenjar tubuh.
Makanan di dalam tubuh mengalami beberapa proses yaitu:
1) Pencernaan
Pencernaan dimulai dari mulut, tempat makanan di pecah secara mekanik
dengan mengunyah. Protein dan lemak dipecahkan secara fisik tetapi tetap tidak
berubah secara kimia karena enzim dalam mulut tidak bereaksi dengan nutrisi ini.
Makanan yang telah ditelan memasuki esopagus dan bergerak sepanjangnya dan
dengan kontraksi otot seperti gelombang (peristaltik). Massa makanan yang berada
pada kardiak spinkter, berlokasi pada pembukaan atas lambung, menyebabkan
spinkter relaksasi dan memungkunkan makanan masuk lambung. Di dalam lambung,
pepsinogen di sekresikan dan diaktifkan oleh asam hidrokolik menjadi pepsin, enzim
pemecah protein. Lambung juga mengeluarkan sejumlah kecil lipase dan amilase untuk
mencerna lemak dan zat tepung secara berturut-turut. Lambung juga bertindak sebagai
penyimpanan dan makanan menetap di dalam perut kira-kira 3 jam, dengan
rentang dari 1-7 jam. Makanan meninggalkan lambung pada spinkter pilorik
sebagai asam, massa cair yang disebut kimus.
Kimus mengalir ke duodenum dan bercampur cepat dengan empedu, getah
intestinal, sekresi pangkreas. Peristaltik terjadi terus menerus dalam usus kecil,
mencampur sekresi dengan kimus.
2) Absorbsi
Usus kecil merupakan tempat penyerapan utama nutrien. Sepanjang daerah ini
terdapat penonjolan seperti jari yang disebut vili, untuk meningkatkan area
permukaan absorbsi. Nutrient diabsorbsi oleh difusi pasif dan osmosis, transport aktif,
dan pinositosis.

3) Metabolisme
Nutrien diabsopsi dalam intestinal, termasuk air, yang ditransportasikan melalui
system sirkulasi ke jaringan tubuh. Melalui perubahan kimia dari metabolisme, nutrient
diubah ke jumlah substansi yang diperlukan oleh tubuh. Dua tipe dasar metabolism
adalah anabolisme dan katabolisme. Anabolisme merupakan produksi dari substansi
kimia yang lebih kompleks dengan sintesis nutrient. Katabolisme merupakan
pemecahan substansi kimia menjadi substansi yang lebih sederhana.
4) Penyimpanan
Beberapa, tapi tidak semua, nutrient yang diperlukan tubuh disimpan dalam
jaringan tubuh. Bentuk pokok tubuh dari energi yang disimpan adalah lemak, yang
disimpan sebagai jaringan adiposa. Glikogen disimpan dalam cadangan kecil di hati
dan jaringan otot dan protein dan protein disimpan dalam massa otot. Ketika keperluan
energi tubuh melebihi persediaan energi dari nutrient yang dimakan, maka energi yang
disimpan digunakan. Sebaliknya energi yang tidak digunakan harus disimpan terutama
lemak.

F. Manisfestasi Klinis
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh :
a) Kram Perut
b) Nyeri Perut
c) Perubahan Dalam Sensasi Rasa
d) Berat Badan 20% Atau Lebih Di Bawah Kisaran Berat Badan Ideal
e) Diare
f) Rambut Rontok Yang Berlebihan
g) Asupan Makanan Kurang Dari Yang Direkomendasikan Uang Saku Harian
h) Kurangnya Minat Pada Makanan
i) Nada Otot Tidak Cukup
j) Salah Persepsi
k) Selaput Lendir Pucat
l) Ketidakmampuan Untuk Menelan Makanan
m) Kelemahan Otot untuk mengunyah makanan
n) Penurunan Berat Badan Dengan intake makanan yanga dekuat
a. Obesitas
1) Aktivitas fisik harian rata-rata kurang dari yang disarankan untuk jenis

kelamin dan usia


2) Konsumsi gula pasir minuman
3) perilaku makan yang tidak teratur
4) persepsi makan yang tidak teratur
5) Konsumsi alkohol berlebihan
6) Ketakutan tentang kekurangan penyediaan makanan
7) -Susu formula atau bayi campuran
8) Sering ngemil
9) Gangguan genetik

10) Heritabilitas saling terkait faktor (mis., jaringan adiposa distribusi, energi
pengeluaran, lipoprotein lipase aktivitas, sintesis lipid, lipolisis)
11) Frekuensi makan makanan berminyak tinggi
12) Diabetes mellitus ibu hamil
13) Ibu hamil perokok
14) Kegemukan pada masa bayi
15) Parental obesity
16) Ukuran porsi cenderung besar
a. Kebutuhan Nutrisi
Berikut ini adalah nilai kecukupan energi dan kecukupan protein seseorang perhari rata-rata
ketika dalam aktivitas sedang. Jika sering melakukan aktivitas berat seperti olahraga berat, kuli
bangunan, menggarap sawah, pekerja lapangan dan lain sebagainya perlu ditambahkan asupan
energi dan protein yang cukup.

a. Neonatus
1) KecukupanEnergi : 550 kkal
2) Kecukupan Protein : 10 gram
b. Bayi
1) Kecukupan Energi : 650 kkal
2) Kecukupan Protein : 16 gram
c. Toddler
1) Kecukupan Energi : 650 kkal
2) Kecukupan Protein : 16 gram

d. Prasekolah
1) Kecukupan Energi : 1800 kkal
2) Kecukupan Protein : 45 gram
e. Usia anak sekolah
1) Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
a) Kecukupan Energi : 2050 kkal
b) Kecukupan Protein : 50 gram
2) Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
a) Kecukupan Energi : 2050 kkal

b) Kecukupan Protein : 50 gram


f. Remaja
1) Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :
a) Kecukupan Energi : 2600 kkal
b) Kecukupan Protein : 65 gram
2) Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
a) Kecukupan Energi : 2200 kkal
b) Kecukupan Protein : 55 gram
g. Dewasa

1) Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :


a) Kecukupan Energi : 2550 kkal
b) Kecukupan Protein : 60 gram
2) Jenis Kelamin Perempuan /Wanita :
a) Kecukupan Energi : 1900 kkal
b) Kecukupan Protein : 50 gram
h. Lansia

1) Jenis Kelamin Laki-Laki / Pria :


a) Kecukupan Energi : 2250 kkal
b) Kecukupan Protein : 60 gram
2) Jenis Kelamin Perempuan / Wanita :
a) Kecukupan Energi : 1750 kkal
b) Kecukupan Protein : 50 grammempengaruhi

G. Faktor — Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Nutrisi

1) Pengetahuan

Pengetahuan yang kurang tentang manfaat makanan bergizi dapat


mempengaruhi pola konsusmsi makan. Hal tersebut dapat disebabkan oleh
kurangnya informasi sehingga dapat terjadi kesalahan dalam memahami
kebutuhan gizi.
2) Usia
Pada usia 0-10 tahun kebutuhan metabolisme basa bertambah dengan cepat hal ini
sehubungan dengan factor pertumbuhan dan perkembangan yang cepat pada usia tersebut.
Setelah usia 20 tahun energy basal relative konstan.
3) Jenis kelamin

Kebutuhan metabolisme basal pada laki- laki lebih besar di bandingkan dengan
wanita pada laki-laki kebutuhan BMR 1,0 kkal/kg BB/jam dan pada
wanita 0,9 kkal/ kgBB/jam.
4) Tinggi dan berat badan
Tinggi dan berat badan berpaengaruh terhadap luas permukaan tubuh, semakin luas
permukaan tubuh maka semakin besar pengeluaran panas sehingga kebutuhan metabolisme
basal tubuh juga menjadi lebih besar.
5) Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengaruhi perubahan status gizi karena

penyediaan makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit. Oleh karena itu,
masyarakat dengan kondisi perekonomian tinggi biasanya mampu
mencukupi kebutuhan gizi keluarganya dibandingkan masyarakat dengan kondisi
perekonomian rendah.
6) Status kesehatan
Nafsu makan yang baik adalah tanda yang sehat . Anoreksia (kurang nafsu makan)
biasanya gejala penyakit atau karena efek samping obat.

7) Alkohol dan Obat


Penggunaan alcohol dan obat yang berlebihan memberi kontribusi pada defisiensi
nutrisi karena uang mungkin dibelajakan untuk alcohol dari pada makanan. Alcohol yang
berlebihan juga mempengaruhi organ gastrointestinal. Obat-obatan yang menekan nafsu
makan dapat menurunkan asupan zat gizi esensial. Obat-obatan juga menghabiskan zat gizi
yang tersimpan dan mengurangi absorpsi zat gizi di dalam intestine.

H. Pemeriksaan Diagnostic :

Pemeriksaan darah lengkap dengan pemeriksaan feses.


a. USG.
b. SGOT & SGPT.
c. Sikologi: Menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut.
d. Rontgen: Mengetahui kelemahan yang muncul ada yang dapat menghambat tindakan oprasi.

I. Penatalaksaan Medis
a. Terapi farmakologidengan pemberian obat /injeksi vitamin.

b. Terapi non farmakologi dengan memberikan pendekatan serta edukasi untuk nafas dalam
dan memenuhi nutrisi cairan dengan minum sedikit-sedikit tapi sering.
c. Serta memenuhi nutrisi makanan dengan makan sedikit —sedikit tapi sering.

J. Diagnosa Keperawatan
Menurut NANDA (2012-2014), diagnosis keperawatan terkait masalah
nutrisi dibagi menjadi tiga
a) Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari kebutuhan tubuh
b) Ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan tubuh

c) Resiko ketidakseimbangan nutrisi : lebih dari kebutuhan


tubuh.
2. Rencana Asuhan Keperawatan

N Rasional
Diagnosa Kriteria hasil Intervensi
O

1 Ketidakseimbanga Setelah dilakukan Manajemen nutrisi 1. Dapat


n nutrisi : kurang tindakan Meningkatka
1. Tanyakan
dari kebutuhan keperawatan selama tentang pilihan n nafsu
tubuh …x 24 jam pasien Makan klien
makanan yang
b.d kurang dapat mengetahui sesuai 2.Dapat
masukan makanan status
2. Tanyakan apakah
per oral.
nutrisi dengan Pasien mempunyai mengidentifikasi
kriteria hasil : riwayat gangguan
Status nutrisi
1. Intake nutrisi alergi makanan pola makan pada

2. Asupan 3. Berikan klien


makanan informasi yang 3. Menigkatka
dan minuman tepat tentang n pengetahuan
3. Berat badan kebutuhan pasien agar
lebih kooperatif
nutrisi dan 4. Mengetahu
bagaimana
i Jumlah
memenuhinya
kalori,
4. Kerjasama Tipe makanan
Dengan ahli yang diperlukan
gizi
dalam memenuhi

1. Agar
Therapi nutrisi
jumlah yang
1. Tentukan nutrisi yang
Kebutuhan diberikan tepat
pemberia
n
Makanan

2 Ketidakseimbanga Setelah dilakukan Nutrition


n nutrisi : lebih tindakan Management
dari kebutuhan keperawatan selama • Untuk
• Kaji adanya
tubuh …x 24 jam
alergi

pasien dapat makanan


mengetahui status intake Fe
• Kolab
nutrisi dengan • Anj
orasi
urkan
kriteria hasil : dengan
pasien
Status nutrisi: ahli gizi untuk
1. Adanya menentukan
peningkatan berat jumlah kalori dan
badan sesuai nutrisi yang
dengan tujuan dibutuhkan pasien.
2. Beratbadan ideal • A
sesuai dengan njurkan
tinggi badan pasien
untuk
mening
katkan
mengetahui apakan ada
alergi makanan
• Untuk mengetahui jumlah kaloriyang akan
dberikan
• Untuk menambah zat besi tubu
Mampumengidentifik untuk • Menjaga
asi kebutuhan meningkatkan pertumbuha
nutrisi Tidk ada protein dan vitamin n
tanda tanda C • Menamba
malnutrisi • Berikan h energy
Menunjukkan substansi gula • Untuk
peningkatan • Yakinkan diet mencega
fungsi yang dimakan h
pengecapan dari mengandung konstipas
menelan
i
Tidak tinggi serat • Makanan yang
terjadi untuk tepa
penurunan berat mencegah untuk pasien
badan yang berarti konstipasi
• Berikan
makanan yang
terpilih ( sudah
dikonsultasikan
• Agar
dengan ahli gizi)
pasien mampu
• Ajark menghitung
an
makann
pasien bagaimana
membuat yang masuk
catatan • Agar
intake kalori
makanan harian. cukup
• Mo • Agar pasien
nitor tahu kebutuhan
nutrisinya
jumlah • Mengetahui
nutrisi apakah
pasien mampu
dan memenuhi
kandungan kalori kebutuhannya
• Berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
• Kaji
kemampuan pasien
untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan
DADTAR PUSTAKA

Tarwoto & Wartonah. (2010). KebutuhanDasar Manusia Dan Proses


Keperawatan. Edisi 4. Salemba Medika
Maas, Morhead, Jhonson dan Swanson. Nursing Out Comes (NOC), United States Of
America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.
2. Docterman dan Bullechek. Nursing Inνention Classifications (NIC), Edition
5, United States Of America: Mosby Elseveir Acadamic Press, 2004.
3. Nanda International (2012). Diagnosis Keperawatan: definisi & Klasifikasi.
20l2- 20l4. Penerbit buku kedokteran EGC : Jakarta
4. Potter, Patricia A., Perry, Anne G. 2009. Fundamental Keperawatan, Edisi 7
Buku 3. Jakarta: Salemba Medika

You might also like