Professional Documents
Culture Documents
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi Makhluk Hidup
1. Klasifikasi makhluk hidup adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri tertentu.
2. Taksonomi (Yunani, taxis = susunan, nomos = aturan)
3. Klasifikasi dilakukan secara sistematis dan bertahap.
4. Organisme yang memiliki persamaan jadi satu kelompok. Semakin mirip, semakin dekat
kekerabatannya.
5. Manfaat klasifikasi
Menyederhanakan objek studi biologi
Mengetahui hubungan kekerabatan
6. Ahli
Aristoteles (384 – 322 SM) = klasifikasi hewan
Theophrastus (371 – 287 SM) = klasifikasi tumbuhan
John Ray (1627 – 1705) = klasifikasi tumbuhan ke kelompok kecil, istilah spesies
Linnaeus (1707 – 1778) = nama ilmiah
Ernst Haeckel (1834 – 1919) = Protista
Edouard Chatton (1883 – 1937) = prokariota dan eukariota
R. H. Whittaker (1920 – 1980) = 5 kingdom
Cael Woese (1928 – 2012) = 6 kingdom
7. Dasar klasifikasi
Dasar klasifikasi yaitu ciri fisik, morfologi, cara reproduksi, manfaat, ciri kromosom, kandungan
gen di kromosom, kandungan zat biokimiawi.
Kladogram (cladistic dendrogram)/garis evolusioner antartakson adalah diagram percabangan
yang menggambarkan hubungan kekerabatan antarorganisme.
8. Jenis sistem klasifikasi
Sistem alamiah
Sesuai alam, bisanya ngelihat sifat terutama morfologi (bentuk).
Tokoh = Aristoteles
=> Hewan – habitat, perilaku
=> Tunbuhan – ukuran, struktur
Sistem artifisial/buatan
(Berdasarkan kegunaan, tanaman : obat, hias, makanan pokok, sayuran, buah, sandang,
papan)
Tokoh = Carl von Linne/Carolus Linnaeus (Swedia)
Linnaeus buat makalah berjudul “Systema Naturae” pada tahun 1735. Klasifikasi
dilakukan dengan bunga dan kelenjar susu.
Sistem filogenetik
Berdasarkan jauh dekatnya hubungan kekerabatan. Seperti kesamaan morfologi (bentuk
tubuh), anatomi (struktur tubuh), fisiologi (proses berlangsungnya kehidupan), dan
etologi/perilaku.
Tokoh = Charles Darwin tahun 1859
Sistem modern
Berdasarkan filogenetik, ciri gen/kromosom, ciri biokimia,
9. Tingkatan Takson
Tingkatan takson adalah tingkatan unit atau kelompok makhluk hidup yang disusun dari tingkat
tertinggi ke terendah.
Urutannya = Kingdom – filum/divisi – kelas – ordo – family – genus – spesies – ras
10. Kingdom/Kerajaan/Regnum/Dunia
Terdiri dari Animalia (hewan), Plantae (tumbuhan), Fungi (jamur), Monera (uniseluler tanpa
nukleus), Protista (uniseluler pake nukleus)
11. Filum/Divisi
Hewan : Filum/Pylum
=> Contoh = Chordata (punya notokorda/penyokong primer saat embrio), Echinodermata (Kulit
duri, Platyhelminthes (cacing pipih)
Tumbuhan : Divisi/Divisio (akhiran selalu -phyta
=> Contoh = Bryophyta (lumut), Pteridophyta (tumbuhan paku), Spermatophyta (berbiji)
12. Kelas
Tumbuhan :
o -odoneae (tumbuhan berbiji tertutup)
o -opsida (lumut)
o -phyceae (alga)
o Divisi Angiospermae : Monocotyledonae dan Dicotyledonae
o Divisi Bryophyta : Hepaticopsida(lumut hati), Anthocerotopsida (lumut tanduk),
Bryopsida (lumut daun)
Hewan
o Filum Chrysophyta (ganggang keemasan) : Xanthophyceae. Chrysophyceae,
Bacilliariophyceae
13. Ordo/bangsa
Akhiran untuk tumbuhan : -ales
Class Dicotyledoneae : Ordo Solanes, Cucurbitales, Malvales, Rosales, Asterales.
14. Familia/Famili/Suku
Akhiran untuk tumbuhan : -aceae
Solanaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae, Rosaceae, Asteraceae, Poaceae
Akhiran untuk hewan : -idea
Hominidae/hooman, Felidae/kucing, Canidae/anjing
Genus/marga
Huruf awal besar, seterusnya kecil.
Famili Poaceae : Zea/jagung, Saccharum/tebu, Triticum/gandum, dan Oryza/padi
Spesies/jenis
Ditulis dibelakang genus dengan huruf kecil
Varietas/Ras
Tumbuhan :
o Varietas (botani) memiliki ciri yang jelas, Penulisannya pake “var”. Contoh Oryza
sativa var indica
o Kultivar (agronomi) punya ciri khas yang bisa diturunkan. Penlisannya pake
tanda petik. Contohnya Oryza sativa ‘Cisadane’
Hewan : Ras
15. Subtakson/supertakson
Sub family hewan : -inae
16. Nama ilmiah/scientific name
Orang yang memberikan deskripsi suatu spesies = descriptor
Carolus Linnaeus, tahun 1735 buat sistem tata nama ganda/binomial nomenklatur
Kaidahnya :
Bahasa Latin atau bahasa yang dilatinkan
Penulisan : Genus spesies atau Genus spesies
Nama descriptor ditulis dibelakang spesies dengan huruf tegak dan tanpa garis bawah
17. Sistem kingdom
2 kingdom : Plantae, Animalia
Aristoteles
3 kingdom : Protista, Plantae, Animalia
Ernst Haeckel, 1866
4 kingdom : Monera, Protista, Plantae, Animalia
Herbert Copeland (prokariota, eukariota)
5 kingdom : Monera, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
R. H. Whittaker, 1969
6 kingdom : Archaebacteria, Eubacteria, Protista, Fungi, Plantae, Animalia
Carl Woese, 1977 (Archae punya peptidoglikan, Eu enggak)
8 kingdom : Archaebacteria, Eubacteria, Protozoa, Chromista, Fungi, Plantae, Animalia
Thomas Cavalier-Smith, 1993
3 domain
Archaea, Bacteria, Eukarya/Eukariota (Archezoa, Euglenozoa, Alveolata, Stramenopila,
Phodophyta, Plantae, Fungi, Animalia
18. Identifikasi makhluk hidup
Caranya dengan diamati dan membandingkan dengan hewan lain.
Hal yang diperlukan = pengetahuan tentang klasifikasi, referensi, pedoman/kunci determinasi,
garmbar organisme pembanding, dan spesimen acuan.
Kunci determinasi adalah petunjuk praktis untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan
organism eke dalam tingkatan takson.
Pake kunci yang berlawanan sifat/dikotom. Dibuat oleh Carl Linnaeus.
VIRUS
1. Virus berasal dari Bahasa Latin yang berarti racun. Ditemukan oleh ilmuan Jerman, Adolf Mayer.
Tokoh lainnya adalah Dmitri Ivanovsky (Rusia), 1892; Martinus Beijerinck (Belanda), 1897;
Wendell Stanley (Amerika), 1935.
2. Cara tau ukuran tubuh virus
Mikroskop electron
Filtrasi pake selaput kolodion dengan prositas bertingkat
Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi
Perbandingan
3. Bentuk virus
Batang – TMV (tobacco mosaic virus)
Bulat – HIV (human immunodeficiency virus) dan Orthomyxovirus
T – bagteriofag
Polihedral/persegi panjang – Adenovirus, Papovirus
Oval/peluru – Rhabdovirus
Filamen/benang – Ebola
4. Virus DNA (-viridae) : Herpes, Hedapna, Adeno, Pox, Polyma, Papilloma, Parvo
5. Virus RNA (-viridae) : Corona, Paramyxo, Bunya, Arena, Reo, Orthomyxo, Retro, Toga, Flavi,
Calici, Rhabdo, Filo, Picorna
6. Struktur tubuh
Virus bukan sel karena nggak punya dinding sel, membrane sel, sitoplasma, inti sel, dll. Virus bisa
dikristalkan. Berkembang pun harus nempel sama inang. Partikel virus lengkap disebut virion.
Tapi virus hidup saat bereproduksi dan tersusun dari asam nukleat.
Kapsid dan selubung ekor
Terbuat dari protein kapsomer. Kapsid memberikan bentuk virus.