You are on page 1of 20

PRPOGRAM KERJA UNIT RAWAT INAP LANTAI IV

RUMAH SAKIT BHAKTI RAHAYU AMBON

I. PENDAHULUAN
Rumah sakit adalah semua sarana kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan, gawat darurat, tindakan medic yang di laksanakan selama 24 jam melalui
upaya kesehatan perorangan. Dalam penyelenggaraan pelayanan rumah sakit maka rumah
sakit harus melakukan upaya peningkatan mutu pelayanan umum dan pelayanan medic baik
melalui akreditasi, seritifikasi, ataupun proses peningkatan mutu lainnya.
Unit rawat inap sebagai unit pelayanan di RS BHAKTI RAHAYU, menyelenggarakan
pelayanan secara terus menerus selama 24 jam,secara terintegrasi oleh berbagai profesi guna
memastikan proses perawatan pasien berlangsung secara konferhensif.jumlah pasien RS
BHAKTI RAHAYU mengalami kenaikan yang cukup signifikan
Saat ini,unit rawat inap Lantai IV RS BHAKTI RAHAYU Terdiri dari 6 ruang rawat dan
memiliki 8 tempat tidur.melihat trend pasien yang ada sekarang, dimana pendapatan rumah
sakit terbesar berasal dari pasien BPJS.hal ini menjadi perhatian tersendiri bagi unit rawat
dalam pengembangan dan pembuatan program kerja untuk tahun 2023-2024 kedepan

II.LATAR BELAKANG
Meningkatnya pendidikan dan social ekonomi masyarakat menuntut perubahan
pelayanan kesehatan yang lebih baik.lebih ramah dan bermutu.dengan meningkatnya
tuntutan masyarakat akan mutu pelayanan kesehatan maka fungsi pelayanan kesehatan
termasuk pelayanan rumah sakit secara bertahap perlu ditingkatkan agar menjadi lebih
efektif dan efisien.selain itu,pelayanan kesehatan merupakan ranah yang tidak terlepas dari
pengaruh globalisasi.globalisasi telah merubah cara hidup orang banyak dalam menentukan
pilihan yang nantinya akan mengakibatkan persaingan
Hal ini membuat banyak organisasi termasuk pelayanan kesehatan terus menerus
melakukan peningkatan dalam kualitas dan melakukan inovasi didalam
pelayanan.kunjungan pasien rawat inap setiap bulan selama tahun 2021-2022 masih
fluktuatif.terlepas dari pengaruh ekonomi,social dan budaya yang mempengaruhi keputusan
masyarakat untuk berobat,unit rawat inap tetap harus berupaya untuk meningkatkan kualitas
pelayanan agar dapat meningkatkan jumlah kunjungan.untuk itu diperlukan program yang
sistematis untuk mencapai target yang di harapkan.
Programn kerja merupakan bagian dari pengelolaan rawat inap secara keseluruhan.rawat
inap melakukan berbagai tindakan dari kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan yang
berasal dari manusia maupun bukan manusia.sehingga petugas rawat inap mempunyai sikap
dan kemampuan untuk melakukan tugas sesuai SOP serta mengontrol bahan atau alat secara
baik.untuk memberikan pelayanan yang berkualitas professional tersebut maka perlu disusun
program sebagai acuan pelaksanaan.
III.TUJUAN

Umum:
Terselenggaranya pelayanan rumah sakit secara optimal sesuai dengan visi dan misi ruma sakit

Khusus:
a. Terselenggaranya pelayanan unit rawat inap yang bermutu
b. Tersedianya SDM yang professional yang berkualitas
c. Tersedianya sarana,prasarana dan peralatan medis yang memadai
d. Terciptanya lingkungan kerja yang aman dan sehat untuk pegawai,pasien dan pengunjung
rumah sakit
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN RINCIAN BIAYA TOTAL TOTAL
1 Program Pengembangan dan - Penambahan SDM ( Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000
pemberdayaan SDM Perawat Kesehatan)
Kesehatan
2 Pemberian pelayanan asuhan - Mengkaji - -
pada pasien anak dan dewasa - Merumuskan - -
Diagnosa
- Merencanakan - -
- Melaksanakan - -
- Evaluasi - -
3 Peningkatan mutu pelayanan Melaksanakan Kegiatan Rp. 200.000
supervise dan rapat rutin
Rp.200.00

4 Program pengajuan - Pengadaan alat


kelengkapan alat penunjang nebulizer
medis dan non medis - Pengadaan tromol
- Pengadaan amubac Rp. 539.000
- Pengadaan set GB
sesui standar
-
- Penambahan jumlah
selimut pasien 5 x Rp 150.000 Rp. 750.000
- Pengadaan sampiran
-
5 Pengembangan ilmu ( Nurse In house Training, mengikuti
Update ) berbagai jenis pelatihan RSBR RSBR
- Bantuan Hidup Dasar
- Hand Hygiene RSBR RSBR
- Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi RSBR RSBR
( PPI )
- Komunikasi
Informasi Dan RSBR RSBR
Edukasi ( KIE )
- Code Red RSBR RSBR
- K3RS RSBR RSBR
- Alat Pemadam Api RSBR RSBR
6 Penyusunan indikator mutu - Ketersediaan
pelayanan rawat inap
yang maksimal
- Ketetapan jam visite
dokter spesialis
( Di Sesuaikan )
- Kejadian Infeksi
pasca operasi
- Angka kejadian
infeksi nosocomial (
HAIs)
- Tidak adanya
kejadian pasien jatuh
yang berakibat
kecacatan /kematian
- Kejadian pulang
paksa
- Kepuasaan pasien
rawat inap
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
NO KEGIATAN POKOK PELAKSANAAN
1 Program Pengembangan dan pemberdayaan SDM Mengajukan kebutuhan SDM sesuai dengan pola ketenangan
Kesehatan yang dibutuhkan ke Direktur
2 Pemberian Pelayanan asuhan pada pasien anak 1. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien anak
dewasa dan dewasa
2. Melakukan penanganan pasien anak dewasa
3 Peningkatan mutu pelayanan Melaksanakan kegiatan supervise dan rapat rutin yang
diadakan tiap bulan
4 Program pengajuan kelengkapan alat penunjang Melakukan perencanaan penambahan sarana dan fasilitas serta
medis dan non medis menentukan spesifikasi alat yang di pakai di Unit Rawat Inap
sesuai dengan standar peralatan seperti :
- Mengoperasionalkan peralatan canggih seperti
infuse pump, syringe pump, nebulizer
5 Pengembangan ilmu ( Nurse Update ) Selalu mengikuti pelatihan yang terbaru yang sesuai dengan
pelayanan kegiatan di Rumah Sakit seperti :
1. Asuhan keperawatan pada pasien anak dan dewasa
diberikan sesuai dengan standar pelayanan
2. BTCLS
3. Manajemen Bangsal
4. Pengoperasional alat peralatan canggih infuse pump,
syringe pump, nebulizer sesuai standar pelayanan.
6 Pelayanan indicator mutu unit perinatalogi Monitor profil indicator muti tiap hari dan pelaporan indicator
tiap bulan
VI. SASARAN
- Tercapainya kebutuhan tenaga perawat
- Tercapainya akreditasi
- Mencegah infeksi nosocomial ( PPI)
- Pelayanan kesehatan semakin meningkat
- Terpenuhinya pelayanan yang optimal
- Perawat dan bidan yang kompeten
- Dokter yang kompeten
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
BULAN
No Kegiatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1
0 1 2
1 Mengajukan kebutuhan SDM x x x X ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
sesuai dengan pola ketenangan
yang dibutuhkan ke Direktur
2 Pemberian pelayanan asuhan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
pada anak dan dewasa
3 Peningkatan mutu pelayanan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
4 Program pengajuan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
kelengkapan alat penunjang
medis dan non medis
5 Pengembangan ilmu ( nurse x x x x x x ✓
Update)
6 Penyusunan indikator mutu : ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
- Angka kelengkapan
rekam medis
- Ketersediaan
pelayanan rawat
inap yang maksimal
- Ketepatan jam visite
dokter spesialis (
Disesuaikan )
- Kejadian infeksi
pasca operasi
- Angka kejadian
infeksi nosocomial (
HAIs)
- Tidak adanya
kejadian pasien
jatuh yang berakibat
kecacatan/kematian
- Kejadian pulang
paksa
- Kepuasan pasien
rawat inap
-

- Angka infeksi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
nosokomial
- Indikator klinik dan ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
insiden keselamatan
pasien
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
1. Evaluasi dilaksanakan tiap 1 bulan dalam pertemuan ruangan
2. Laporan disusun berdasarkan pertanggung jawaban yang di buat masing-masing
3. Laporan yang dibuat dalam bentuk laporan bulanan
4. Pelaporan hasil kegiatan indikator mutu unit dilaksanakan tiap bulan
5. Laporan diserahkan kepada ka keperawatan tiap bulan

IX. PENCATATAN, PELAPORAN & HASIL KEGIATAN


a. Pencatatan dilakukan setelah selesai proses kegiatan
b. Pelaporan disampaikan kepada unit mutu
c. Evaluasi kegiatan dilaksanakan terhadap indikator yang telah ditetapkan tiap bulan
sekali

Demikian Program Kerja Unit Rawat Inap Lantai IV Rumah Sakit Bhakti Rahayu
Ambon Periode 2022-2024 disusun agar dapat dapat terselenggara dan dapat
meningkatkan mutu di Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon.

Diketahui Oleh, Dibuat Oleh


Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon Penanggung Jawab Rawat Inap Lantai IV

Dr. Maytha Pesik Josephina R Proprey Amd. Kep


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Peningkatan mutu pelayanan merupakam prioritas utama di RS BHAKTI RAHAYU


AMBON. Tidak terkecuali di instalansi bedah sentral yang merupakan unit penunjang
dari pelayanan kesehatan yang tersedia di RS BHAKTI RAHAYU AMBON.
Sebagai perwujudan dari tekat tersebut di atas harus di tunjang dengan
perencanaan.pelaksanaan.evaluasi.serta tindak lanjut yang baik.yang meliputi seluruh
kegiatan yang di lakukan diinstalansi bedah sentral baik dari segi
sarana,prasarana,sumber daya manusia serta kegiatan penunjang yang lain.
Agar Semua kegiatan bedah sentral dapat berjalan dengan baik dan terwujud sesuai
dengan yang telah di rencanakan maka termasuk dalam program kerja adalah tentang
pelayanan,upaya peningkatan mutu,sumber daya manusia,fasilitas,pengedalian infeksi
rumah sakit,kesehatan dan keselamatn kerja.yang tidak kalah penting dari semua hal di
atas adalah analisa dari seluruh kegiatan tahun sebelumnya,dari hasilnya digunakan
sebagai acuan penyusun program kerja berikutnya.

1.2 Latar belakang


Menghadapi era globalisasi ini,dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi demikian pesat telah mengubah segalanya menjadi modern,cepat
terbuka.informasi menjadi lebih terbuka dan mudah di akses oleh semua orang yang
menginginkan.rumah sakit sebagai institusi unyuk orang-orangsakit ikut pula terkena
dampakdari perkembanganini.peralatan metode baru dimulai mengalir kerumah
sakit,pasien dan keluarga yang mengunakan jasa juga memiliki pengetahuan yang
meningkat tentang kesehatan,karena informasi yang mudah diakses
Instalasi bedah sentral RS BHAKTI RAHAYU AMBON.dalam menghadapi hal ini
mencoba mengantisipasi dengan menyiapakan sumber daya manusia sebagai ujung
tombak pelayanan.dimana harus selalu meningkatkan kentrampilan pengetahuan baik
melalui pendidikan formal maupun nonformal sehingga dapat meningkatkan
pengetahuan kognitif ,afektif,dan psikomotor yang menunjang pelayanan sebagai upaya
memberikan yang handal dan professional sehingga memuaskan semua pihak.
Pelayana yang bermutu dan professional juga harus di tunjang dengan sarana dan
prasarana yang memadai sesuai dengan kebutuhan,berfungsi baik,akurat,aman bagi
pasien dan petugas dan tentunya harus di dukung dengan pemahaman dan kebutuhan
terhadap standar prosedur operasional yang telah di tetapkan.
Semakin banyak dan berkembangnya rumah sakit lain yang berlomba untuk
memberikan pelayanan terbaiknya.instalansi bedah sentral terus berusah
mengembangkan diri dan meningkatkan mutu pelayanan utama di Maluku.
1.3.Tujuan

1.3.1 Tujuan umum


Meningkatkan mutu pelayanan di instalasi bedah sentral,untuk menunjang mutu
pelayanan rumah sakit di Maluku.dan menjadi instalasi bedah sentral yang prima dan
pilihan utama masyarakat.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Terselenggaranya pelayanan kamar operasi yang sesuai standart profesi dan
standart pelayanan operasional dilaksanakan secara menyeluruh dan terpadu
sesuai dengan kebutuhan pasien dan perkembangan alat/teknologo yang canggih
saat ini.serta memberikan pelayanan hasil operasi yang tepat dan akurat sehingga
dapat menjamin kualitas hasil tindakan operasi dengan lebih baik.
2. Dengan menetapkan langkah-langkah demi tercapainya perbaikan mutu dari
waktu ke waktu
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada di instalasi bedah sentral.
4. Mencegah terjadinya infeksi pada pasien akibat tindakan infeksi
5. Memberikan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja bagi seluruh petugas
6. Menurunkan dan meniadakan angka kejadian yang baik tidak diharapkan dan
kejadian nyaris cidera serta meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien.
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

2.1 Kegiatan pokok dan rincian kegiatan


Kegiatan pokok instalasi bedah sentral adalah merencanakan,
mengusulkan,mengevaluasi,dan melaporkan seluruh kegiatan pelayanan instalasi bedah
sentral
1. Menetapkan indikator mutu pelayanan instalasi bedah sentral
2. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana
3. Merencanakan kebutuhan tenaga
4. Pengembangan SDM
5. Pencapaian Mutu pelayanan minimal (SPM)
6. Pencapaian indikator mutu instalasi bedah sentral
7. Pelaksanaan kompetensi keperawatan peri-operatif
8. Mampu melayani semua kasus yang memerlukan tindakan operasi sesuai dengan
jadwal dan mengurangi rujukan pada kasus bedah
9. Peningakatan sterilisasi dan pengendalian infeksi kamar bedah
10. Meningaktkan kesiapan dan kelengkapan alat mediasoperasi, BHP/obat sehingga
siap dipakai setiap saat.
2.2 Cara Melaksanakan Kegiatan
Pelaksanakan kegiatan di instalasi Bedah Sentral adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1 Menetapkan indikator mutu pelayanan Rapat antara Instalasi Bedah Sentral
Instalasi Bedah Sentral dengan komite PMKP untuk menetapkan
mutu Instalasi Bedah Sentral.
2 Merencanakan kebutuhan tenaga Berdasarkan perencana dengan kepala
ruangan terhadap analisa kebutuhan tenaga
yang sesuai standart.
3 Merencakan kebutuhan sarana dan Berdasarkan perencanaan Instalasi Bedah
prasarana Sentral terhadap kebutuhan sarana dan
prasarana baik alkes maupun noallkes
4 Pengembangan SDM - Seluruh staf perawat kamar
bedah bersertifikasi, BTCLS,
Bedah dasar, dan spesialisasi
- Evaluasi kualitas dan kuantitas
SDM
- Mengikutsertakan program
pelatihan eksternal unit khusus
keperawatan teknik kamar
bedah mengikutsertakan
program pelatihan in house
training
5 Pencapaian mutu pelayanan minimal ( Menghimpun, mengolah, dan
SPM) menganalisa data terhadap standart
pelayanan minimal di Instalasi
Bedah Sentral setiap bulan.
6 Pencapaian indikator mutu instalasi Menghimoun, mengolah dan
Bedah Sentral meganalisa, dan mengevaluasi
capaian program mutu :
- Tingkt kepuasan pasien IBS
target capaian 90 %
- Ketaatan pelaksanaan checklist
keselamatan pasien operasi (
sight in, time out, Sent out)
- Ketaatan penggunaan APD di
instalasi bedah sentral dengan
target 100 %
- Menekan angka infeksi luka
operasi per tahun
- Menekan kejadian pembantalan
operasi pada saat sudah di
kamar operasi

7 Pelaksanaan kompetensi keperawatan - Pengenalan fungsi instrument


peri-operastif bedah
- Standart precaution.
- Manajement infeksi kamar
bedah rumah sakit
- Perawatan perioperative
- Monitoring penderita durante
pembedahan
- Konsep dasar kamar bedah (
tata ruang dan peralatan )
8 Mampu melayanai semua kasus yang - Meningkatkan pengetahuan dan
memerlukan tindakan operasi sesuai keterampilan perawat terhadap
dengan jadwal dan mengurangi tindakan operasi yang akan
rujukan pada kasus bedah dilakukan
- Memberikan pelayanan pada
pasien dengan tindakan operasi
besar, sedang dan kecil
9 Peningkatan sterilisasi dan - Penggunaan brankar khusus
pengendalian infeksi kamar bedah kamar bedah
- Penggunaan 1 set instrument
bedah untuk 1 pasien
- Koordinasi dengan bagian cssd
untuk sterilisasi instrument dan
linen
- General cleaning kamar bedah
- Sterilisasi kamar bedah
10 Meningkatkan kesiapan dan - Melakukan cek kesiapan
kelengkapan alat medis operasi, instrument operasi dan alat
BHP/obat sehingga siap pakai disetiap elektro medis setiap hari
saat - Melakukan cek stok BHP
2.3 Sasaran

No Kegiatan Sasaran Indikator Target


1. Menetapkan indikator Komite mutu PMKP,  Tingkat Indikator mutu
mutu pelayanan Instalasi PJ,mutu IBS,KI dan kepuasan pasien pelayanan IBS
Bedah Sentral KARU IBS IBS terrumuskan
 Ketaatan
pelaksanaan
cheklis
keselamatan dan
pasien
 Ketaatan
penggunaan
APD di IBS
 Menekan angka
infeksi luka
operasi
 Menekan
kejadian
pembatalan
operasi
2. Merencanakan kebutuhan Kepala ruangan untuk SDM sesuai standart SDM sesuai dengan
tenaga perencanaan tambahan standar pelayanan
perawat mengajukan keperawatan kamar
kepada kepala bedah di RS oleh
keperawatan dan Direktorat Bina
diteruskan kepada kasi pelayanan
YANMEDIK dan Keperawatan dan
keperawatan Keteknisian medic
Kemkes RI
3. Merencanakan kebutuhan KI IBS,kepala ruangan Sarana sesuai standart Sesuai standard dan
sarana dan prasarana tipe RS
4. Pengembangan SDM Seluruh staff IBS Semua SDM IBS setiap 100%
tahun mengikuti minimal
1x pelatihan
5. Pencapaian mutu Pimpinan SPM tercapai 100%
pelayanan minimal (SPM RS,Komite,mutu
PMKP,PJ mutu IBS KI
dan KARU IBS,Dokter
dan TIM IBS
6. Pencapaian indikator mutu Pimpinan RS ,Komite  Tingkat  Target
Instalasi Bedah Sentral mutu PMKP,PJ mutu kepuasan pasien kepuasan
IBS KI dan KARU IBS capaian
IBS,dokter dan TIM  Ketaatan 90%
IBS pelaksanaan  Target
cheklis ketaatan
keselamatan APD
pasien 100%
 Ketaatan  Target
penggunaan maksimal
APD di IBS infeksi
 Menekan angka luka
infeksi luka operasi
operasi sampai
 Menekan 0,1%
kejadian  Target
pembatalan pembatala
operasi n operasi
maksimal
sampai
0,5%
7. Pelaksanaan kompetisi KI IBS ,kepala ruangan Bertambahnya jenis Pertambahan 10%
keperawatan peri- ,seluruh TIM IBS operasi setiap tahun
operastif
8. Mampu melayani semua KI IBS , kepala Bertambahnya jenis Pertambahan 10%
kasus yang memerlukan ruangan seluruh tim operasi setiap tahun
tindakan operasi sesuai IBS
dengan jadwal dan
mengurangi rujukan pada
kasus bedah.
9. Peningkatan sterilisasi dan KI IBS,kepala ruangan Sesuai program PPI Angka kejadian
pengendalian infeksi seluruh TIM infeksi luka operasi
kamar bedah IBS ,CSSD ,Komite (ILO) dibawah
PPI
0,1% pertahun
10 Meningkatkan kesiapan KI IBS,kepala ruangan Kesiapan kelengkapan 100% siap
. dan kelengkapan alat seluruh TIM IBS. alat operasi setiap saat
medis operasi,BHP/obat kegiatan .
sehingga siap pakai setiap
saat

2.4 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

No Nama Kegiatan BULAN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Menetapkan indikator √
mutu pelayanan
Instalasi Bedah
Sentral
2. Merencanakan √
kebutuhan tenaga
3. Merencanakan √
kebutuhan sarana dan
prasarana
4. Pengembangan SDM √
5. Pencapaian mutu √
pelayanan minimal
(SPM)
6. Pencapaian indikator √
mutu Instalasi Bedah
Sentral
7. Pelaksanaan √ √
kompetensi
keperawatan peri-
operastif
8. Mampu melayani √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
semua kasus yang
memerlukan tindakan
operasi sesuai dengan
jadwal dan
mengurangi rujukan
pada kasus bedah
9. Peningkatan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
sterilisasi dan
pengendalian infeksi
kamar bedah
10. Meningkatkan √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
kesiapan dan
kelengkapan alat
medis operasi
BHP/obat sehingga
siap pakai di setiap
saat

2.5 Evaluasi pelaksanaan

No. Nama Kegiatan Waktu Evaluasi Tanggal Pelaporan Keterangan


Mengevaluasi
1. Menetapkan indikator Bulan Komite PMKP Komite PMKP -
mutu pelayanan instalasi Juli,Agustus,September.
Bedah Sentral
2. Merencanakan Bulan Kasi YANMED -
kebutuhan Oktober,November . dan
Keperawatan
3. Merencanakan Bulan Kasi YANMED -
kebutuhan saran dan Oktober,November dan
prasarana Keperawatan
4. Pengembangan SDM 1 tahun Kasi YANMED -
dan
Keperawatan,PJ
inventaris
5. Pencapaian mutu Triwulan Komite PMKP Komite PMKP -
pelayanan minimal
(SPM)
6. Pencapaian indikator Tiap bulan Kasi YANMED
mutu Instalasi Bedah dan
Sentral Keperawatan
7. Pelaksanaan kompetensi Triwulan
keperawatan peri-
operastif
8. Mampu melayani semua Tiap bulan Kasi YANMED -
kasus yang memerlukan dan
tindakan operasi sesuai Keperawatan
dengan jadwal dan
mengurangi rujukan
pada kasus bedah
9. Peningkatan sterilisasi Triwulan Komite PPI -
dan pengendalian
infeksi kamar bedah
10. Meningkatkan kesiapan Tiap hari KI dan KARU -
dan kelengkapan alat IBS
medis operasi
BHP/obat sehingga siap
pakai di setiap saat

2.6 Pencatatan, Pelaporan ,dan Evaluasi Kegiatan

1. Pencatatan
Progres dari program kerja di Instalasi bedah sentral dilakukan dengan pencatatan perbulan dari masing-
masing kegiatan mana yag dilaksanakan sesuai dengan kegiatan yag ada.
2. Pelaporan
Laporan pelaksanaan program dibuat setiap selesai kegiatan persemester selanjutnya akan dilaporkan
direktur , Kasi YANMED,Kasi keperawatan dan Komite PMKP.
3. Evaluasi Kegiatan
Evaluasi pelaksanaan program dilakukan sesuai dengan program kegiatan yang ada,untuk selanjutnya
dievaluasi kegiatan yang belum dilakukan beserta hambatan /kendala dalam pelaksanaan kagiatan yang belum
dilakukan beserta hambatan/kendala dan pelaksanaan kegiatan dan selanjutnya dicarikan solusi
penyelesaiannya.
BAB III
PENUTUP

Program kegiatan ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik .untuk ini dibutuhkan upaya yang terus menerus dan
berkesinambungan yang dilakukan oleh semua pihak yang terkait diinstalasi Bedah Sentral. Keberhasilan program ini
juga membutuhkan dukungan dan komitmen dari pimpinan ,manajemen dan administrasi yang terkait baik secara
langsung maupun tidak langsung.

Diketahui Oleh, Dibuat Oleh


Direktur Rumah Sakit Bhakti Rahayu Ambon Penanggung Jawab OK

Dr. Maytha Pesik Jandri Metekohy Amd. Kep

You might also like