You are on page 1of 15

UNIVERSITAS PAMULANG

PERTEMUAN 12:
METODE TRANSPOTASI (MODI)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Dengan mempelajari materi dalam pertemuan 12, diharapkan anda mampu
untuk :
1. Memahami penerapan metode transportasi dengan metode MODI

B. URAIAN MATERI

Tujuan Pembelajaran 12.1:


Pengertian Produktifitas

Model transportasi merupakan perluasan dari persoalan LP, dalam model


transportasi dibahas mengenai penentuan rencana biaya minimum (minimum cost)
untuk transportasi (pengangkutan) single commodity dari sejumlah lokasi sumber
(sources) seperti pabrik, lokasi penambangan, pelabuhan, dsb ke sejumlah lokasi
tujuan (destinations) seperti gudang, pusat distribusi, wilayah pemasaran, dsb.
Menurut Jay Heizer dan Barry Render (2005, p391), permodelan
transportasi adalah suatu prosedur berulang untuk memecahkan permasalahan
meminimasi biaya pengiriman produk dari beberapa sumber ke beberapa tujuan.
Masalah transportasi berhubungan dengan distribusi barang dari beberapa
titik supply ke sejumlah titik permintaan. Biasanya telah diberikan kapasitas
barang di setiap sumber dan permintaan barang di setiap tujuan.
Masalah transportasi juga dapat digunakan ketika perusahaan mencoba
untuk mengambil keputusan dimana akan dibuka fasilitas baru, sebelum membuka
gudang, perusahaan atau kantor pemasaran, sangat baik sekali untuk mendapatkan
sejumlah tempat alternatif. Keputusan keuangan yang baik berhubungan dengan
lokasi juga dapat meminimalisasi biaya transportasi dan produksi secara
keseluruhan.

S1 Manajemen Page 1
UNIVERSITAS PAMULANG

Masalah transportasi berhubungan dengan pendistribusian barang-barang


dari beberapa sumber (sources) ke beberapa tujuan (destination). Biasanya
memiliki sejumlah kapasitas barang dari masing-masing sumber dan sejumlah
kapasitas kebutuhan barang dari masing-masing daerah tujuan.
Sasaran transportasi adalah mengalokasikan produk yang ada pada sumber
asal sedemikian rupa hingga terpenuhi semua kebutuhan pada tempat tujuan.
Sedangkan tujuan utama dari persoalan transportasi adalah untuk mencapai biaya
yang serendah-rendahnya (minimum) atau mencapai jumlah laba yang sebesar-
besarnya (maksimal). Persoalan transportasi terdapat pada pemilihan rute dalam
jaringan distribusi produk antara pusat industri dan distribusi gudang atau antara
distribusi gudang regional dan distribusi pengeluaran lokal. Dalam menggunakan
metode transportasi, pihak manajemen mencari rute distribusi yang akan
mengoptimalkan tujuan tertentu, misalnya tujuan meminimumkan total biaya
transportasi, memaksimalkan laba, atau meminimumkan waktu yang digunakan.
Contoh permasalahan metode tarnsportasi yang sering kita lihat dalam
kehidupan sehari-hari, diantaranya model transportasi yang dilakukan oleh
Alfamart atau Indomaret. Seperti diketahui bahwa alfamart atau indomaret
memiliki gudang pengiriman atau distribution center (DC)yang tersebar diseluruh
wilayah di Indonesia. Sebagai contoh, alfamart memiliki 3distribution center yang
terdapat di provinsi Banten dan memiliki 20 alfamart yang tesebar diseluruh
daerah di provinsi Banten. Seperti terlihat dalam gambar dibawah ini.

Gambar 12.1 Contoh Daerah Distribusi Alfamart

S1 Manajemen Page 2
UNIVERSITAS PAMULANG

Dari gambar 3.1 terlihat bahwa terdapat 3 distribution center yang


terdapat di daerah Banten, Distribution Center A yang memiliki 5 Toko Alfamart
yang menjadi tujuannya, Distribution Center B yang memiliki 9 Toko Alfamart
yang menjadi tujuannya, dan Distribution Center C yang memiliki 6 Toko
Alfamart yang menjadi tujuannya. Setiap Distribution Center telah memiliki area
tujuannya yang didasarkan pada perhitungan biaya tranportasi minimum dengan
metode transportasi. Distribution Center A sebenarnya dapat mengirim barang di
toko yang menjadi area distribusi DC B, begitu halnya distribution center B dapat
mengirim barang di toko yang menjadi area distribusi DC C. Akan tetapi hal
tersebut tidak dilakukan, karena biaya transportasi yang akan dikeluarkan
menjadi semakin besar.
Berdasarkan penjelasan diatas untuk menyelesaikan atau memecahkan
persoalan pendistribusian barang dapat dilakukan dengan Metode Transportasi.
Dimana alokasi pendistribusian akan diatur sedemikian rupa sehingga diperoleh
total biaya minimal distribusi dari pengangkutan barang dari setiap tempat asal ke
setiap tempat tujuuan.

1. Persoalan Transportasi
Hamdy A Taha (1996) mengemukakan bahwa dalam arti sederhana, model
transportasi berusaha menentukan sebuah rencana transportasi sebuah barang dari
sejumlah sumber ke sejumlah tujuan. Data dalam model ini mencakup:
1. Tingkat penawaran di setiap sumber dan jumlah permintaan di setiap
tujuan.
2. Biaya transportasi per unit barang dari setiap sumber ke setiap tujuan.
Menurut Tamin (2000), model transportasi adalah suatu metode yang
digunakan untuk mengatur distribusi suatu produk (barang-barang) dari sumber-
sumber yang menyediakan produk (misalnya pabrik) ke tempat-tempat tujuan
(misalnya gudang) secara optimal. Tujuan dari model ini adalah menentukan
jumlah yang harus dikirim dari setiap sumber ke setiap tujuan sedemikian rupa
dengan total biaya transportasi minimum.
Metode transportasi merupakan suatu metode yang digunakan untuk
mengatur distribusi dari sumber-sumber yang menyediakan produk yang sama, ke

S1 Manajemen Page 3
UNIVERSITAS PAMULANG

tempat-tempat yang membutuhkan secara optimal. Alokasi produk ini harus diatur
sedemikian rupa, karena terdapat perbedaan biaya-biaya alokasi dari satu sumber
ke tempat-tempat tujuan berbeda-beda, dan dari beberapa sumber ke tempat-
tempat tujuan juga berbeda-beda (Subagyo et al. 1990).
Noer (2010) mengemukakan bahwa metode transportasi dimaksudkan
untuk mencari solusi terbaik dari persoalan transportasi (pengangkutan) barang
atau produk dari gudang/pabrik ke pasar tujuan dengan biaya termurah. Bila telah
dapat diidentifikasi biaya angkut dari pabrik ke pasar, serta kapasitas pabrik
danpermintaan pasar pun telah diketahui maka persoalan bagaimana cara
pengalokasian terbaiknya dapat dikerjakan.
Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa model tranpsortasi
merupakan metode mengalokasikan atau menditribusikan barang dari tempat asal
ke tempat tujuan untuk meminimalkan ongkos kirim atau biaya transportasi yang
dikeluarkan.

2. Konsep Alokasi Metode Transportasi


Sebelum lebih jauh mempelajari metode transportasi, alangkah baiknya
anda mengetahui konsep dalam penggunaan metode trasnportasi. Konsep tersebut
sama halnya seperti anda berbelanja, diantaranya :
a. Ketika anda memiliki uang RP. 100.000,- dan anda belanja sebanyak
RP. 75.000. Maka yang anda bayarkan hanya Rp. 75.000,- dan anda
masih memiliki sisa uang sebanyak Rp. 25.000,-
b. Akan tetapi, ketika anda memiliki uang Rp. 100.000,- dan anda
belanja sebanyak Rp. 130.000,-. Maka anda terlebih dahulu
membayarkan Rp. 100.000 dengan uang yang anda miliki dan anda
masih memiliki hutang sebesar Rp. 30.000,-

3. Metode MODI (Modified Distribution)


Dalam memecahkan masalah transportasi selain menggunakan metode
Stepping- Stone, metode MODI ini dapat juga dipergunakan untuk mencari solusi
optimum. Metode MODI atau dikenal juga metode potensial (metode U-V) ini
melakukan evaluasi dari suatu lokasi transportasi secara matriks. Perbedaan utama

S1 Manajemen Page 4
UNIVERSITAS PAMULANG

dari metode MODI dengan metode Stepping-Stone ialah cara mengevaluasi setiap
sel dalam matriks. Dalam Stepping-Stone, lingkaran evaluasi harus dicari untuk
semua sel, yaitu sebanyak mn-m-n+1 sel, yang tidak terletak dalam basis.
Sedangkan dalam metode MODI, lingkaran evaluasi hanya dicari untuk sel yang
mempunyai harga paling negatif pada matriks evaluasi. Dalam proses mencari
harga-harga sel evaluasi matriks, metode MODI ini terlebih dahulu harus
menyusun satu matriks perantara, sedangkan pada metode Stepping-Stone
langsung melakukan evaluasi sel demi sel. Matriks asli dari transportasi
dinyatakan dengan cij, matriks antara yang akan dijelaskan dinyatakan dengan Zij,
sedangkan matriks evaluasi dinyatakan dengan Dij. Berdasarkan alokasi basis,
maka sel dari basis dinyatakan dengan Cij. Sel-sel ini mempunyai jumlah
sebanyak m+n-1. Selanjutnya dicari harga-harga ui untuk setiap baris dan harga-
harga Vj untuk setiap kolom, dengan perantara persamaan :

4. Langkah-Langkah Metode MODI (Modified Distribution)


Jika R adalah Row atau baris dan K adalah Kolom serta C adalah biaya
transportasi , maka langkah-langkah dalam penerapan metode MODI (Modified
Distribution) :
1. Ri + Kj = Cij, dimana dihitung pada jalur terpakai
2. Kemudian anggap Ri = 0 (baris pertama selalu diberi nilai 0)
3. Hitung sistem rumusan pada semua nilai R dan K
4. Hitung Indekx pada tiap jalur yang tidak terpakai dengan rumusan I(ij)
= C(ij) – Ri – Kj
5. Pilih index negatif terbesar dan teruskan dengan perhitungan seperti
rumusan stepping stone.
Hitung biaya transportasi optimum untuk tabel dibawah ini dengan metode
MODI.

S1 Manajemen Page 5
UNIVERSITAS PAMULANG

Tabel 12.1 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi

a. Langkah Awal North West Corner(NWC)


Step 1
Tabel 12.2 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi Langkah Awal NWC

Dengan menggunakan langkah awal untuk tabel diatas maka biaya


transportasi awalnya adalah 1.050.
 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

S1 Manajemen Page 6
UNIVERSITAS PAMULANG

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai negatif terbesar yaitu -8, terletak pada
kolom 3a dan 3b. sehingga anda bebas memilih kolom mana yang ingin anda
kerjakan.
Tabel 12.3 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi pemindahan pertama

Step 2
Tabel 12.4 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi step 2

Biaya ransportasi setelah dilakukan pemindahan pertama adalah 960.

S1 Manajemen Page 7
UNIVERSITAS PAMULANG

 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai negatif terbesar yaitu -12, terletak
pada kolom 1b.

Tabel 12.5 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi pemindahan kedua

S1 Manajemen Page 8
UNIVERSITAS PAMULANG

Step 3
Tabel 12.6 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi step 3

Biaya ransportasi setelah dilakukan pemindahan kedua adalah 610.

 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai negatif terbesar yaitu -5, terletak pada kolom
1c.

S1 Manajemen Page 9
UNIVERSITAS PAMULANG

Tabel 12.7 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi pemindahan ketiga

Step 4
Tabel 12.8 Biaya Transpotarsi Pabrik Kopi step 4

Biaya transportasi setelah dilakukan pemindahan kedua adalah 560.

 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

S1 Manajemen Page 10
UNIVERSITAS PAMULANG

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa sudag tidak ada nilai negatif pada kotak
kosong. Sehingga alokasi diatas merupakan alokasi optimum. Dan biaya
transportasi optimum yang dihasilkan adalah 560.

5. Contoh Kasus
Contoh 1
Selesaikan model transportasi dibawah ini dengan metode MODI.
Hitunglah total cost untuk contoh dibawah ini.
Tabel 12.9 Contoh Kasus 1

Step 1
Tabel 12.10 Contoh Kasus 1 Step 1

Biaya transportasi awal adalah 139.000

S1 Manajemen Page 11
UNIVERSITAS PAMULANG

 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai negatif terbesar yaitu -10, terletak
pada kolom 1c.
Tabel 12.11 Contoh Kasus 1 pemindahan pertama

S1 Manajemen Page 12
UNIVERSITAS PAMULANG

Step 2
Tabel 12.12 Contoh Kasus 1 Step 2

Biaya transportasi awal adalah 129.000

 Menentukan Nilai dari baris dan kolom

 Menghitug Index Perbaikan

Dari tabel diatas terlihat bahwa sudag tidak ada nilai negatif pada kotak
kosong. Sehingga alokasi diatas merupakan alokasi optimum. Dan biaya
transportasioptimum yang dihasilkan adalah 129.000.

S1 Manajemen Page 13
UNIVERSITAS PAMULANG

C. SOAL LATIHAN/TUGAS

1. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode Stepping Stone


(Step awal NWC, Least Cost & VAM)

2. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode Stepping Stone


(Step awal NWC, Least Cost & VAM)

S1 Manajemen Page 14
UNIVERSITAS PAMULANG

3. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode Stepping Stone


(Step awal NWC, Least Cost & VAM)

4. Hitunglah biaya transportasi dibawah ini dengan metode Stepping Stone


(Step awal NWC, Least Cost & VAM)

D. DAFTAR PUSTAKA

Siang, Jong Jek.2011.Riset Operasi dalam Pendekatan Algoritmis.


Jogjakarta : Andi Offset.
Taha, Hamdy A.Riset Operasi. Tangerang : Binarupa Aksara.
Wijaya, Andi.2011. Pengantar Riset Operasi. Jakarta : Mitra Wacana
Media.
Zusi, Hasmand.2006. Operations Research. Jakarta : Universitas Trisakti.

S1 Manajemen Page 15

You might also like