You are on page 1of 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

HIPERTENSI

Disusun oleh:
YULIA FERA
NIM. SNR212250024

PRODI SI KEPERAWATAN REGULER B KHUSUS


INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN MUHAMMADIYAH
PONTIANAK
TAHUN 2021/202
SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

HIPERTENSI

Topik : Hipertensi

Pokok Bahasan : Diit Hipertensi

Sasaran : Keluarga Tn.M

Tempat : Rumah Klien (Jl.H.M Suwignyo Komplek Suwignyo Indah


No.10 )

Hari/tanggal : Rabu, 09 November 2022

Waktu : 14.00-14.20 WIB.

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan diharapkan lansia mampu memahami dan
menerapkan materi yang dijelaskan dalam kehidupan sehari-hari.
II. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan ini diharapkan lansia mampu:
1. Memahami pengertian diit hipertensi
2. Memahami tujuan dari diit hipertensi
3. Mengetahui macam-macam diit hipertensi
4. Mengetahui jenis makanan untuk penderita hipertensi
5. Mengetahui jenis makanan yang tidak boleh untuk hipertensi

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian diit hipertensi
2. Tujuan diit hipertensi
3. Macam-macam diit hipertensi
4. Jenis makanan untuk penderita hipertensi
5. Jenis makanan yang tidak boleh untuk hipertensi
IV. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi tanya jawab
V. Media
1. Leaflet
VI. Kegiatan Penyuluhan

No. Tahapan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu


1 Pembukaan 1. Salam pembuka 1. Menjawab salam 5 menit
2. Perkenalan 2. Berkenalan
3. Menyampaikan 3. Mendengarkan
maksud dan tujuan 4. Menyetujui
4. Kontrak waktu, 5. Menyatakan siap
tempat dan topik.
5. Kesiapan
2 Pelaksanaan 1. Menyamakan 1. Menjawab sesuai 10 menit
persepsi. dengan
2. Penyampaian materi pengetahuan
tentang: 2. Memperhatikan dan
a. Pengertian diit mendengarkan
hipertensi 3. Bertanya tentang
b. Tujuan diit hal-hal yang belum
hipertensi dimengerti
c. Macam-macam diit
hipertensi
d. Jenis makanan
untuk penderita
hipertensi
e. Jenis makanan yang
tidak boleh untuk
hipertensi
3. Memberikan
kesempatan pada
lansia dan keluarga
untuk bertanya
3 Penutup 1. Evaluasi 1. Mendengarkan 5 menit
2. Kesimpulan kesimpulan
3. Rencana tindak lanjut 2. Memperhatika
4. Salam penutup n tindak lanjut
3. Menjawab salam

VIII. Evaluasi   

1. Evaluasi Struktur
a. Satuan pengajar sudah siap satu hari sebelum dilaksanakannya
kegiatan

b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.


c. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Proses penyuluhan dapat berlangsung dengan lancar dan
peserta penyuluhan memahami materi penyuluhan yang diberikan.

b. Peserta penyuluhan memperhatikan materi yang diberikan.

c. Selama proses penyuluhan terjadi interaksi antara penyuluh


dengan sasaran.

3. Evaluasi Hasil
Tercapai atau tidaknya TIU dan TIK penyuluhan
a. Sasaran penyuluhan mampu menjelaskan kembali pengertian diit
hipertensi mencapai 75%.

b. Sasaran penyuluhan mampu menjelaskan kembali tujuan diit


hipertensi mencapai 75%.
c. Sasaran penyuluhan mampu menjelaskan kembali macam-macam
diit hipertensi mencapai 75%.

d. Sasaran penyuluhan mampu menjelaskan kembali jenis makanan


untuk penderita hipertensi mencapai 75%.

e. Sasaran penyuluhan mampu menjelaskan kembali jenis makanan


yang tidak boleh untuk hipertensi mencapai 75%.
DIIT HIPERTENSI

A. Pengertian Diit Hipertensi


Diit hipertensi adalah cara untuk mencegah tekanan darah tinggi tanpa efek
samping karena menggunakan bahan makanan yang lebih alami dari pada
menggunakan obat penurun darah tinggi yang menyebabkan ketergantungan.
B. Tujuan Diit Hipertensi
Tujuan utama diit hipertensi adalah mengatur tentang makanan sehat yang
dapat mengontrol tekanan darah tinggi dan mengurangi resiko penyakit
jantung dan stroke. Secara garis besar, diit hipertensi bertujuan untuk
menanggulangi atau mempertahankan tekanan darah yang normal.
C. Macam-macam diet hipertensi
1. Diet rendah garam
Tujuannya adalah untuk menurunkan tekanan darah dan untuk mencegah
penyakit jantung atau jantung melemah. Diit rendah garam ini bukan
hanya mengurangi asupan rendah garam akan tetapi juga membatasi
makanan yang mengandung sodium. Sumber sodium yang dimaksud
adalah soda kue, baking powder, MSG,saus, kecap, selai, jelly dan
makanan yang dibuat dari mertega.
2. Diit rendah kolesterol dan lemak terbatas
Tubuh memperoleh kolesterol dari makanan sehari-hari, kolesterol ini bisa
berbahaya jika dikonsumsi terlalu banyak. Jika konsumsi terlalu banyak
mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol akan dapat
menyebabkan kolesterol menjadi tinggi.
3. Diit tinggi serat
Terdapat 2 serat dalam makanan yaitu serat kasar pada sayuran atau buah
serta serat makanan pada makanan yang berkarbohidrat
(singkong,kentang,kacang hijau). Serat tersebut berfungsi untuk
mencegah tekanan darah tinggi karena serat kasar mampu menghancurkan
kolesterol dalam tubuh yang akan di buang bersama kotoran.
4. Diet rendah kalori
Dianjurkan bagi orang yang mempunyai kelebihan berat badan atau
gemuk.
a. Asupan lemak dapat dikurangi seperti makanan yang mengandung
lemak (gorengan, sayuran yang bersantan) untuk menurunkan berat
badan
b. Menu makanan harus seimbang dengan kebutuhan gizi tidak boleh
kurang dan tidak boleh berlebihan
D. Jenis Makanan Untuk Penderita Hipertensi
1. Karbohidrat : tanpa beras, kentang,singkong, terigu, makanan
yang diolah tanpa garam.
2. Protein hewani : daging segar, ikan, telur, dan susu.
3. Protein nabati : semua kacang-kacangan yang diolah tanpa garam.
4. Sayuran : sayuran yang dianjurkan antara lain tomat, wortel, bungan kol,
brokoli, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam,
kangkung, dll. Sayuran tersebut kaya akan mineral, vitamin,
dan senyawa lain yang dapat membantu menurunkan
tekanan darah dan menurangi resiki hipertensi.
5. Buah-buahan : semua buah segar dan diawetkan tanpa garam dan soda.
6. Minyak : margarine dan mentega tanpa garam.
7. Bumbu : semua bumbu dan kering

E. Jenis Makanan yang Tidak Boleh Untuk Hipertensi


1. Karbohidrat : roti, biskuit, dan makanan yang diolah dengan garam.
2. Protein hewani: ikan asin, keju, cornet.
3. Protein nabati : semua kacang-kacangan yang diolah dengan garam.
4. Sayuran : semua sayuran segar dan diawetkan dengan garam dan soda.
5. Buah-buahan : semua buah segar dan diawetkan dengan garam dan soda.
6. Minyak : margarine dan mentega biasa.
7. Bumbu : semua bumbu dengan garam.
8. Konsumsi alkohol berlebih dan merokok.

DAFTAR PUSTAKA

Brunner dan Suddarth. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Vol I. Jakarta:EGC


Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia

Mansjoer, et al. 1999. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : Media Aesculapius

Prince A. Silvia. 1995. Pathofisiologi. Edisi 4. jakarta:EGC

Tim Editor. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta : Pusat
Penerbitan

Zulkifli Amin, Asril bahar. 2006. Tuberculosis Paru, Buku Ajar Penyakit Dalam.
Jakarta:UI

You might also like