You are on page 1of 5

NAMA : JUAN MARCUS SOARES SERAN

KELAS : 1-H

PRODI : TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

MATA KULIAH : PANCASILA

ARTIKEL

PANCASILA SEBAGAI DASAR NILAI DALAM PEMBANGUNAN IPTEK

Pancasila bukan merupakan ideologi yang kaku dan tertutup, namun justru bersifat
reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila mampu menyesuaikan dengan
perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yaitu dengan tetap
memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini sesungguhnya tidak berarti
Pancasila itu dapat mengubah nilai-nilai dasar yang terkandung, tetapi lebih menekan pada
kemampuan dalam mengartikulasikan suatu nilai menjadi aktivitas nyata dalam pemecahan
masalah yang terjadi (inovasi teknologi canggih). Ada beberapa dimensi penting sebuah
ideologi, yaitu:
a. Dimensi Reality.
Nilai-nilai dasar yang terkandung di dalam ideologi tersebut secara riil berakar dalam hidup
masyarakat atau bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber dari budaya
dan pengalaman sejarahnya.
b. Dimensi Idealisme.
Nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberi harapan tentang
masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam praktik kehidupan bersama dengan
berbagai dimensinya.
c. Dimensi Fleksibility.
Dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang memungkinkan dan
merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi
bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung
dalam nilai-nilai dasarnya.

Pancasila sebagai landasan pengembangan IPTEK  Berikut nilai-nilai setiap sila


Pancasila yang mengandung landasan pengembangan IPTEK, yaitu: 
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa Sila ini menekankan bahwa pengembangan IPTEK
dimaknai sebagai bentuk syukur pemberian akal oleh Yang Maha Esa. Sehingga dalam
proses pengembangan IPTEK tidak dibuat untuk mencederai keyakinan umat beragama.
b. Sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus dengan cara-cara yang berperikemanusiaan dan tidak
merugikan manusia individual maupun umat manusia yang sekarang maupun yang akan
datang agar bisa menyejahterakan manusia.
c. Sila Persatuan Indonesia Sila ini mengingatkan agar pengembangan IPTEK ditujukan untuk
seluruh tanah air dan bangsa secara merata. Selain itu, sila ini juga memberikan kesadaran
bahwa rasa nasionalisme bangsa Indonesia dapat meningkat dengan adanya kemajuan
IPTEK. Sikap Selektif Menghadapi Pengaruh IPTEK
d. Sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan
Perwakilan Sila ini menekankan agar membuka kesempatan yang sama bagi semua warga
untuk dapat mengembangkan IPTEK dan merasakan hasilnya sesuai kemampuan dan
keperluan masing-masing sehingga tidak terjadi monopoli IPTEK.
e. Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Sila ini menekankan bahwa dalam
pengembangan IPTEK harus didasarkan pada keseimbangan dan keadilan dalam kehidupan
kemanusiaan.

Adanya perkembangan IPTEK seperti memiliki dua sisi yang berbeda, disisi yang
pertama IPTEK seakan membawa kepada kita kedunia yang serba bisa, dengan akses yang
mudah dan kecanggihan yang tak perlu diragukan lagi. Namum, disisi lainnya kecanggihan dan
segala yang mengagumkan dari IPTEK tersebut mampu menghardik kita seakan menjadi
manusia yang mampu di perbudak oleh apa yang diciptaknnya sendiri, disinilah kita akan
mengetahui mengapa begitu pentingnya sosok pancasila yang akan menjadi dasar, diibaratkan
bangunan, pancasila adalah pondasinya, Ilmu pengetahuan dan segala isinya adalah kemegahan
dari bangunan tersebut, jika pondasi nya saja tidak kuat maka apalah arti kemegahan suatu
bangunan. 

A. Konsep Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK 


Pengertian Pancasila sebagai dasar nilai pengembangan ilmu dapat mengacu pada beberapa
jenis pemahaman, yaitu: 
 Setiap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) yang dikembangkan di Indonesia
haruslah tidak bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Yang
berasumsi bahwa iptek itu sendiri berkembang secara otonom, kemudian dalam
perjalanannya dilakukan adaptasi dengan nilai-nilai Pancasila.
 Setiap IPTEK yang dikembangkan di Indonesia harus menyertakan nilai-nilai pancasila
sebagai faktor internal pengembangan IPTEK itu sendiri. Yang mengandaikan bahwa
sejak awal pengembangan IPTEK sudah harus melibatkan nilai-nilai pancasila. Namun,
keterlibatan nilai-nilai Pancasila ada dalam posisi tarik ulur, artinya ilmuwan dapat
mempertimbangkan sebatas yang mereka anggap layak untuk dilibatkan. 
 Nilai-nilai Pancasila berperan sebagai rambu normatif bagi pengembangan IPTEK di
Indonesia, artinya mampu mengendalikan iptek agar tidak keluar dari cara berpikir dan
cara bertindak bangsa Indonesia.
 Setiap pengembangan IPTEK harus berakar dari budaya dan ideologi bangsa Indonesia
sendiri atau yang lebih dikenal dengan istilah indegenisasi ilmu (mempribumian ilmu).
Yang mengandaikan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar nilai pengembangan
ilmu, tetapi sudah menjadi paradigm ilmu yang berkembang di Indonesia. Untuk itu,
diperlukan penjabaran yang lebih rinci dan pembicaraan di kalangan intelektual
Indonesia, sejauh mana nilai-nilai pancasila selalu menjadi bahan pertimbangan bagi
keputusan keputusan ilmiah yang diambil. 

B. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Nilai Pengembangan IPTEK 


Pentingnya Pancasila sebagai dasar pengembangan ilmu dapat ditelusuri ke dalam hal-hal
sebagai berikut. 
1. Pluralitas nilai yang berkembang dalam kehidupan bangsa Indonesia dewasa ini seiring
dengan kemajuan IPTEK menimbulkan perubahan dalam cara pandang manusia tentang
kehidupan. Hal ini membutuhkan renungan dan refleksi yang mendalam agar bangsa
Indonesia tidak terjerumus ke dalam penentuan keputusan nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa. 
2. Dampak negative yang ditimbulkan kemajuan IPTEK terhadap lingkungan hidup berada
dalam titik nadir yang membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan
datang. Oleh karena itu, diperlukan tuntunan moral bagi para ilmuwan dalam
pengembangan iptek di Indonesia. 
3. Perkembangan IPTEK yang didominasi negara-negara Barat dengan politik global ikut
mengancam nilai-nilai khas dalam kehidupan bangsa Indonesia, seperti spiritualitas,
gotong royong, solidaritas, musyawarah, dan cita rasa keadilan. Oleh karena itu,
diperlukan orientasi yang jelas untuk menyaring dan menangkal pengaruh nilai-nilai
global yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kepribadian bangsa Indonesia. 

C. Alasan diperlukannya Pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan IPTEK 


Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah tersebar di seluruh dunia, tak
terkecuali juga Indonesia. Meskipun ada beberapa Negara di pelosok sana yang masih
mempertahankan dan mengehalangi diri mereka dari pengembangan yang ada, cepat atau
lambat perubahan juga akan terjadi kepada mereka yang belum bisa pula ditentukan
waktunya. Hal ini dapat diartikan sangat rawannya Indonesia akan pengaruh pengaruha
global yang akan terus berkembang. Ini pula yang menjadikan beberapa alasan mengapa
pentingnya pancasila dijadikan dasar sebagai pengembangan ilmu :
a. Kerusakan lingkungan Kerusakan yang di timbulkan oleh IPTEK, dengan alasan sebagai
upaya pembanguan, dan juga pengembangan. Penggalian tambang yang makin diperluas,
perusakan hutan yang akan di teruskan sebagai penanaman modal asing. Jika ini di
biarkan terus, ini akan berimbas pada generasi genatasi selanjutnya, mereka akan tinggal
di daerah yang rawan akan bahaya, sebagai akibat dari perusakan lingkungan yang
dilakukan sebelum – sebelumnya. 
b. Pancasila dijadikan sebagai pengontrol cara piker masyarakat yang mulai berubah
menjadi pragmatis akibat yang di timbulkan oleh kecanggihan teknologi yang tersedia. 
c. Nilai – nilai kearifan local yang mulai tergantikan oleh budaya global. Seperti
musyawarah yang digantikan menjadi voting, sosialisme yang digantikan menjadi
individualism, dll. 

D. Dinamika pancasila sebagai dasar nilai dalam pengembangan IPTEK 


Pancasila sebagai pengembangan ilmu belum dibicarakan secara eksplisitoleh para
penyelenggara negara sejak Orde Lama sampai era Reformasi. Para penyelenggara negara
pada umumnya hanya menyinggung masalah pentingnya keterkaitan antara pengembangan
ilmu dan dimensi kemanusiaan (humanism). Kajian tentang pancasila sebagai dasar nilai
pengembangan ilmu baru mendapat perhatian yang lebih khusus dan eksplisit oleh kaum
intelektual di beberapaperguruan tinggi masih sangat minim adanya dan pada kurun waktu
akhir-akhir ini, belum ada lagi suatu upaya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila
dalam kaitan dengan pengembangan ilmu dan iptek di Indonesia. 

You might also like