You are on page 1of 52

PT.

ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

1
PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

2
PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Daftar Isi
1. INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP ................................................................................................... 5
2. STANDAR PROSEDUR PENGOPERASIAN LBS AEP .............................................................................. 15
3. TROUBLE SHOOTING LBS AEP ................................................................................................................ 18
4. WIRING DIAGRAM ....................................................................................................................................... 19
5. LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL .................................................................................. 22
6. SECTIONALIZER ......................................................................................................................................... 42
7. FRONT PANEL SETTING ............................................................................................................................. 46

3
PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

4
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

INSTALASI
LOAD BREAK SWITCH
AEP
1. Umum.
Manual ini menjelaskan secara umum berkaitan dengan Instalasi dari LBS AEP model SSF6-24/630.
Sebagai Pembuat LBS AEP kami menjamin performancenya bila kondisinya sesuai dengan spesifikasi teknik sbb.

1.1 Kondisi lingkungan.


Untuk LBS AEP type SSF6-24/630 di disain dan dibuat untuk digunakan pada standar lingkungan seperti :
a. Ambient temperture tidak boleh lebih dari 50 derajat Celsius atau terendah tidak boleh kurang dari -20 derajat
Celsius.
b. Lokasi tempat pemasangan mempunyai ketinggian tidak boleh lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut.
c. Kelembaban relative hingga 100 % untuk kondisi tidak berkabut.

1.2 Rating dan Spesifikasi : .


1.2.1 General rating & performance

5
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

1.2.2 CT, PD specification

1.2.3 Performance of secondary & auxiliary device

1.3. Safety PIN SF6 Low Pressure


Pada saat pemasangan Kontruksi awal, diharuskan untuk melepas PIN pada
batang tuas interlock, dengan cara membuka cover bawah pada LBS.

Safety PIN SF6 Low Pressure

6
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

1.4 Kontruksi.

7
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

1.5 Bracket LBS dan Arrester :

8
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

9
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

10
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

11
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

1.6 Grounding :

12
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

1.7 Diagram Instalasi :


Seperti terlihat dalam diagram instalasi dibawah ,LBS AEP dalam pemasangan harus dilengkapi peralatan
pendukung supaya aman ,dapat dilakukan pemeliharaan dan dioperasikan secara motorized. Kelengkapan tsb
adalah sbb :
1. Potensial Transfomer (PT) 20 kV / 220 VAC.
2. Arrester 6 (enam) buah.
3. Fuse Cut Out.
4. Panel Control.
5. LBS

A = Koneksi kabel power supply 220 VAC dari PT


B = Koneksi kabel kontrol

13
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

1.8 Sirkuit Diagram :


8 Terlampir wiring diagram yang terangkai didalam LBS AEP SSF6 24/630
8 Pada sisi bagian kanan (ALFABET) adalah titik ujung (socket receptacle) koneksi antara LBS dengan
control FXD

14
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Standar Prosedur Pengoperasian LBS AEP

1. Petunjuk Ringkas Pengoperasian LBS


Sambungkan kabel power dari sekunder PT 220VAC ke Control LBS diterminal X1:1 dan X1: 2

2. Untuk menghidupkan dan mematikan Control Panel LBS


• Untuk menghidupkan dan mematikan Control panel hanya menggunakan battery : Naikkan MCB F2 untuk
battery posisi yang paling kanan. Apabila tegangan 220 VAC belum tersedia, dan ingin menyalakan FXD maka
naikkan MCB F2 kemudian tekan tombol merah yang ada di belakang FXD.
• Menggunakan main supplay dari 220vac : Naikkan MCB F1 posisi paling kiri sebagai catu daya utama, system
charger akan bekerja dan battery dalam keadaan ready/standby.

3. Operasi Open/Close secara manual dan melalui panel control.


Operasi secara manual, dengan menarik kebawah pada tuas Close/Open LBS dengan catatan:
• Pastikan locking pada tangki LBS pada posisi unlock terdorong keatas.
• Hook stick harus tegak lurus, Tarik hook stick kearah bawah.
• Personil tidak boleh bergantung pada hook stick
• Jangan menarik hook stick kearah depan LBS.

15
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

Operasi melalui panel control:


• Pastikan Control panel LBS posisi hidup.
• Pastikan led Supervisori OFF menyala
• Pastikan Hot Line Tag pada kondisi OFF
• Tekan tombol OPEN/CLOSE lalu tekan enter.

4. Hal yang dilakukan pada saat dilakukan pemeliharaan jaringan, agar LBS tidak aktif
maka yang harus dilakukan adalah.
• LBS KONDISI OPEN
• MANUAL LOCK DITARIK KEBAWAH (Posisi terdapat pada tangki LBS)
• LIHAT METERING ARUS (Harus dalam nilai nol)
• LAKUKAN GROUNDING SISI OUTGOING (Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan)
• LAKUKAN PEMELIHARAN JARINGAN.

5. Untuk melihat data gangguan


• Arahkan kursor naik /turun pada pilihan sequence of events lalu tekan enter

16
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

6. Untuk pengaturan Konfiguratisi Sistem

7. Untuk mengaktifka fungsi sectionalizer dapat dilakukan setting parameter sebagai berikut:

17
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

8. Periksa selalu keadaan power supply 220 VAC apakah masih dalam keadaan mensuplai.
Hal ini menjadi penting karena sistem charger berkaitan dengan suplai 220 VAC.

TROUBLE SHOOTING LBS AEP


Masalah yang kerap timbul dilapangan.

18
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

WIRING DIAGRAM
Wiring Diagram Power Supply

19
PT. ARLISCO INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP
ELEKTRIKA PERKASA

Wiring Diagram Controller

Wiring Diagram Controller

20
INSTALASI LOAD BREAK SWITCH AEP PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

9. Power Supply untuk media komunikasi disediakan tegangan 13,5 VDC pada terminal
X2:8=13,5 VDC dan X2:9=COM

21
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL


Safety for life 1. Intoduction
Cooper power System telah memenuhi berbagai standar Terimakasih telah memilih FXD2000 Microprocessor-
keamanan industry. Kami selalu menyertakan prosedur based Load Break Switch Control. FXD2000 dapat dipasang
keamanan dalam penggunaan dan pemeliharaan produk menggunakan metode rack atau pole mounted. FXD2000
kami melalui service literature, instruksi latihan, dan proses Control menyediakan platform universal yang dapat
design serta manufaktur. Kami sangat merekomendasikan diprogram untuk berbagai macam fungsi logic dengan
anda untuk selalu mengikuti prosedur keamanan pada saat harapan dapat mempermudah user membuat perangkat
bekerja dilingkungan bertegangan agar dapat mendukung menjadi lebih smart dalam penggunaanya. FXD2000
moto kerja kami “Safety for Life”. memiliki beberapa protocol komunikasi dan FXD2000
Control juga dapat dikostumisasi sesuai kebutuhan user.
Petunjuk Keamanan FXD2000 memiliki ability untuk membaca analog
Instruksi pada manual ini tidak ditujukan sebagai point untuk arus fasa danground serta dapat menentukan
landasan training pribadi. Hanya teknisi yang familiar dan tegangan yang berasal dari sumber atau beban. FXD juga
terbiasa dengan peralatan ini yang diperbolehkan untuk dapat melakukan sensing yang bersifat sesaat untuk
memasang perangkat. berbagai para meter seperti Ground Current, Power, F,
Teknisi yang kompeten harus memenuhi kualifikasi Energy, dll.
berikut: FXD2000 memiliki display yang cukup besar dan
Familiar terhadap perangkat dan instruksi ini melakukan komunikasi melalui panel serial RS-232 yang
Tersertifikasi sebagai ahli K3 pada lingkungan terletak pada bagian depan panel. Selain itu FXD2000
bertegangan tinggi Control juga memiliki indikasi gangguan, alarm, dan
Tersertifikassi dan memiliki wewenang untuk pengukuran melalui lampu LED.
melakukan energize, de-energize, clear, dan grounding FXD2000 Control merupakan perangkat yang fleksibel
peralatan distribusi listrik sehingga dapat difungsikan untuk berbagai variasi dengan
Tersertifikasi dalam penggunaan APD seperti flash berbagai macam parameter dan kostumisasi melalui logic.
clothing, safety glasses, pelindung wajah, helm, dll.

Sebelum memasang dan mengoperasikan perangkat


diharapkan untuk membaca dan memahami seluruh
peringatan dan indikasi

22
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Outline Manual Tekanan Atmosfer : 70kPa – 106kPa


Manual ini mendeskripsikan fungsi dasar dan beberapa Ketinggian : 0 – 2000m
fitur terkait aplikasi, programming, dan instalasi FXD2000 Electrical
Control. Power supply: 110/220Vac +/-20%, 50Hz +/-30Hz
Battery: 24V/16Ah
Manual dibagi menjadi beberapa point sebagai berikut: Power Consumption: ≤5W
1. Introduction Current Sensing: 1A
2. Deskripsi Teknik Voltage Sensing: 110/220VAC from VT
3. Introduksi fungsi logic
4. Komunikasi 2.3 Input dan Output
5. Instalasi Systems
System Connection: 3 phase-3 wire atau 3 phase-4wire
2. Spesifikasi Teknis System ratings: 38kV maximum, 800Amp maximum
System frequency: 50/60Hz
2.1 Functional Diagram Input Arus
Fungsi dari block diagram pada FXD2000 Control Input Channel: IA, IB, IC, IN
terlihat pada figure 1. Secara umum terdapat beberapa Input Range: 1 A rating, 20A 4s
modul utama meliputi Microprocessor CPU, Switch Gear Burden: 0.4VA
Reaction Interface, Power Suppy, Battery Management, Voltage Input
I/O, Communications dan User Interface. Parameter sensor Voltage Transformer (VT)
arus dibaca oleh transformers arus yang terletak di atas Input channel: VA, VB, VC, VX, VY, VZ
peralatan dan ditampilkan pada FXD2000 Control melalui Input Range: Ph-Neutral continuous <300V
Kabel Kontrol. Kabel ini juga akan meneruskan dan Burden: 0.2VA at 220V
mengirimkan sinyal kontrol open/close atau indikasi status Control Input
dari peralatan. Parameter sensor tegangan terhubung pada Channel: 10
modu analog input yang terdapat pada mainboard. Input Type: Dry Contact
Control Output
Channels: 5
Output Type: 2 MOSFET + 2 Dry Contact
Output Capacity: 10A 250VAC/30VDC for Dry Contact
Communication
Setting Port – RS232
Standard Port – RS232
Standard Port – RJ45

2.4 Compliances
Tegangan Impuls
● Standard: IEC60255-5:2000; test 6.1.3
2.2 Spesifikasi ● Severity: 5kV, +/-3 short
Mekanis Kemampuan Dielektrik
Material Luar: Stainless steel/Carbon Steel ● Standard: Iec60255-5:2000; test 6.1.4
Sertifikasi Seal: IP54 – IP65 ● Severity:3150V 1min
Environmental Radiasi Emisi
Temperatur Operasi: -40oC sampai +70oC ● Standard: EN55022:1998
Kelembapan: 0 sampai 100% ● Severity: Class B

23
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

Elektrostatik Discharge ● Standard: IEC 255-21-2:1998


● Standard: IEC 61000-4-2:1995 ● Severity: level 1
● Severity: Shock Response, Withstand and Bump
● Air Discharge: 8kV ● Standard: IEC 255-21-2:1998
● Contact Discharge: 6kV ● Severity: level 1
Radiated Radio Frequency Immunity Minimum Tripping Current
● Standard: IEC 61000-4-3:1998 ● Standard: Standard: C37.60:2003 Section 6.6
● Frequency range: 80-1000MHz ● Severity: Phase 20A, Ground 5A
● Field strength: 30V/m
Immunity Electrical Fast Transient/ Burst Immunity 3. User Interface
● Standard: IEC 61000-4-4:2004
● Severity: 3.1 Panel Depan
● Pulse characteristics: 5/50ns Gambar disamping merupakan bagian depan dari
● Peak voltage: +/-4kV FXD2000. Panel ini mampu memberikan informasi terkait:
● Repetition frequency: 5kHz ● Display LCD
Surge Immunity ● Mengoperasikan fungsi tombol
● Standard: IEC 61000-4-5:2005 ● Melihat hasil pembacaan fault locator
● Severity: Display LCD dapat menempilkan 16 karakter
● Pulse characteristics: 1.2/50us dalam 4 baris. Terdapat 7 tombol pada bagian tengah
● Peak voltage: +/-2kV line to line, 4kV line to earth untuk melakukan pengaturan atau menampilkan hasil
Immunity to conducted disturbances pengukuran pada display.
● Standard: IEC 61000-4-6:2001
● Severity:
● Frequency range: 0.15-80MHz
● Modulation: 1kHz -80% AM
Power supply interruption and dips
● Standard: IEC 61000-4-11:2001
Oscillatory waves immunity
● Standard: IEC 61000-4-12:2001
● Severity:
● Voltage rise time: 0.5us
● Peak voltage: ±2kV line to line, ±4kV line to earth
Cold
● Standard: IEC 68-2-1:1990
● Severity: -40oC ±33oC, 2h
Dry Heat
● Standard: IEC 68-2-2:1990
● Severity: 65oC ±3oC, 2h
Damp Heat Cycle
● Standard: IEC 68-2-30: 1990
● Severity: 40oC ±2oC, 2Cycles
Vibration Response and endurance
● Standard: IEC 255-21-1:1998
● Severity: Level 1
Response, Withstand and Bump

24
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

3.2 Indikasi LED


Berikut merupakan penjelasan singkat dari
informasi indicator LED pada FXD2000:
Phase Fault A/B/C: Indikasi gangguan ketika terjadi trip
pada line

Ground Fault: Indikasi gangguan ketika trip ground

Comm Status: Indikator Komunikasi sedang berjalan

Lockout: Indikasi FXD tidak akan memberikan perintah


re-close.
Open: Indikasi Device dalam kondisi OPEN

Close: Indikasi Device dalam kondisi CLOSE

Alarm: Lampu berwarna merah akan muncul ketika


terdapat alarm yang belum di acknowledge.
Control OK: Indikasi yang menyatakan kontrol
berlangsung normal

AC Power: Mengindikasikan supply power ON/OFF

Battery: Mengindikasikan battery sedang memberikan


supply

25
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

3.3 Tombol fungsi dan operasi 3.4 LCD Menu Display


Terdapat enam buah tombol operasi dan fungsi Display yang terdapat pada
pada FXD2000. FXD2000 dapat dioperasikan
menggunakan 7 tombol seperti
tertera di samping ini.

Digunakan untuk operasi TRIP/OPEN Tombol untuk masuk submenu atau


menyimpan pengaturan

Untuk memodifikasi pengaturan,


konfigurasi seperti nilai arus minimum
Digunakan untuk operasi CLOSE
Untuk berpindah dari sub-menu ke
menu utama

Reset Gangguan Memindahkan kursor ke atas atau


menambah nilai yang perlu diubah

Memindahkan kursor ke bawah atau


mengurangi nilai yang perlu diubah
Aktifasi ALTERNATIVE Profile
Ketika mengubah parameter nilai,
tombol berfungsi untuk memindahkan
kursor ke bit selanjutnya
Menonaktifkan fitur remote
kontrol (SCADA)
Ketika mengubah parameter nilai,
tombol berfungsi untuk memindahkan
kursor ke bit sebelumnya

Aktifasi Baterai Tes

Mengaktifkan atau
mematikan fitur
Hot Line Tag

26
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Struktur Menu
Struktur menu dari FXD2000 dapat digambarkan seperti dibawah ini:

Menu utama dari FXD2000 Control terdiri dari 10 item berikut ini:

1. Menu Pengaturan:

Menu pengaturan Parameter deteksi gangguan

27
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

Menu pengaran parameter sectionalizing

Menu Pengaturan Fault Record

Menu Pengaturan Konfigurasi Sistem

28
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Pengaturan Menu Komunikasi

2. Menu Pengukuran:

3. Menu Sequence of Event:


Merujuk pada Chapter 5 Sequence of Event menu
4. Menu Alarm LOG & STATUS:
Merujuk pada Chapter 6 Alarm Menu
5. Menu Counters:

29
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

6. Menu Baterai:

7. Menu Security:
Merujuk Chapter 4.10 Security Menu
8. Menu Clock:

9. Menu Diagnostik:

10. Menu Nemplate Data:

4. Fitur Sectionalizer

Pada bagian ini, akan dijelaskan fungsi dari fitur Sectionalizer yang terdapat pada FXD2000 Control. Berikut beberapa
skema Sectionalizer yang terdapat pada FXD2000:
a. Skema V&C (Voltage&current mode)
b. Skema V (Volatge only mode)

4.1 Group Sectionalizer


Terdapat dua group dalam pengaturan sectionalizer. Pengaturan masing-masing group dapat dibuat berbeda seperti
pada group 1 dapat Sectionalizer Active dan pada Group 2 Sectionalizer tidak active.

30
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

4.2 Mode Skema V&C


Skema V&C digunakan ketika operator ingin mengatur parameter bekerjanya sectionalizer bergantung pada hilangnya
Tegangan dan Arus gangguan. Ketika FXD2000 merasakan tegangan hilang dan arus gangguan hilang sebanyak dua
kali, FXD2000 akan memerintahkan perangkat untuk lockout.

4.2.1 Pengaturan Skema V&C


Parameter-parameter pengaturan yang berkaitan dengan skema V&C terdapat pada tabel dibawah ini:

• Enable Sectionalizer
Sectionalizer akan bekerja ketika parameter ini diaktifkan.
• Skema Sectionalier
Terdapat beberapa skema. Untuk mengaktifkan skema V&C maka pilih Voltage&Current Scheme.
• Lower Voltage Limit
Merupakan batas terendah tegangan hingga FXD2000 menganggap tegangan hilang.
• Close Delay Time
Merupakan parameter durasi sebelum FXD2000 memberikan paerintah pada perangkat untuk melakukan re-
close
• Reset Time
Reset time merupakan parameter waktu ketika terjadi fault untuk pertama kali, FXD2000 akan menggap terdapat
gangguan kedua ketika gangguan terjadi sebelum FXD2000 mencapai waktu reset.
• Phase Min Fault Current
Merupakan batasan nilai arus minimum yang dianggap sebagai arus gangguan.
• Phase Min Fault Enable
FXD2000 dapat mendeteksi adanya gangguan ketika Phase Min Fault sudah diaktifkan (Enable)
• SEF Min Fault Current
Merupakan batasan nilai arus minimum yang dianggap sebagai arus gangguan ground
• SEF Min Fault Enable
FXD2000 dapat mendeteksi adanya gangguan ground ketika SEF Min Fault sudah diaktifkan (Enable).
• Max Inhibit Open Current
Max Inhibit Open Current merupkan parameter batasan maksimal FXD2000 dapat memberikan perintah Open
pada perangkat.

31
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

4.3 Mode Skema V


Mode ini hanya menggunakan tegangan sebagai parameter bekerjanya Sectionalizer. Ketika FXD2000 mendeteksi
hilangnya tegangan sebanyak dua kali sebelum waktu reset, maka FXD2000 akan memberikan perintah Lockout.

4.3.1 Pengaturan Skema V


Parameter-parameter pengaturan yang berkaitan dengan skema V terdapat pada tabel dibawah ini:

Skema Operasi untuk Lockout


Merupakan parameter jumlah maksimal operasi open sebelum FXD memerintahkan Device untuk Lockout.

4.4 Security
Security Menu:

FXD2000 Control memiliki 4 level akses untuk melihat dan memodifikasi. Empat level akses tersebut adalah:
• View: Melihat seluruh menu
• Operate: Dapat melakukan operasi namun tidak dapat mengubah parameter
• Modify: Dapat mengubah hamper seluruh parameter
• Admin: Merupakan level akses tertinggi

32
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Password:
Default Operate: 11111111
Default Modify: 22222222
Default Admin: 33333333

5. Sequence of Events Menu

Seluruh kejadian yang diterima oleh FXD2000 akan direkam dan ditampilkan dalam sebuah tabel. Jumlah maksimal
kejadian yang dapat direkam oleh FXD2000 fleksibel sedangkan jumlah minimum yang ditampilkan adalah 100. Jika
data rekaman pada FXD2000 penuh, maka secara otomatis FXD akan menghapus rekaman terlama kejadian.

33
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

6. Alarm Log & Status Menu

Alarm pada Main Menu display didukung oleh dua jenis alarm yang berbeda, yaitu status dan data. Untuk tipe status
alarm, ditriger oleh variable Boolean. Untuk Tipe Data alarm, triger bergantung pada perbandingan nilai analog point
dengan nilai yang sudah di-setting. Kedua tipe alarm tersebut dapat dikonfigurasi menggunakan insightview.

34
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

7. Cube Introduction

FXD2000 terdiri dari HMI, LCD, Sheet Metal, dan beberapa PCB. Pada bagian ini akan dijelaskan bagian lain dari
Cube FXD2000.

Keterangan:
COM1: Engineering Port DB9
COM2: Communication Port DB9
COM3: Communication Port RJ45
P1: Voltage Input 1
P2: Voltage Input 2
P3: Current Input
P4: Digital Input
P5: Digital Output
P6: Power Management Port
S1: Battery Start-up Button

35
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

7.1 Definisi Port


Definisi P1:

Voltage Input: Default for Source Side, Input range is 0-300V AC P1-
1: Phase A Voltage Input
P1-2: Phase B Voltage Input
P1-3: Phase C Voltage Input
P1-4: Voltage COM

Definisi P2:

Voltage Input: Default for Load Side, Input range is 0-300V AC P2-
1: Phase X Voltage Input
P2-2: Phase X COM
P2-3: Phase Y Voltage Input
P2-4: Phase Y COM
P2-5: Phase Z Voltage Input
P2-6: Phase Y Voltage Input
P2-7: Power Supply Voltage Input
P2-8: Power Supply Voltage COM

Definisi P3:

Current Input: Range is 0~30A AC


P3-1: Phase A Current Input
P3-2: Phase B Current Input
P3-3: Phase C Current Input
P3-4: Phase Current COM
P3-5: Ground Current Input
P3-6: Ground Current COM

36
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Definisi P4:

Digital Input: Dry Contact Type


P4-1: Digital Input 1, predefined for OPEN status P4-
2: Digital Input 2, predefined for CLOSED status P4-
3: Digital Input 3, predefined for DOOR status P4-
4: Digital Input 4, predefined for SF6 status
P4-5: Digital Input 5, spare
P4-6: Digital Input 6, spare
P4-7: Digital Input 7, spare
P4-8: Digital Input 8, spare
P4-9: Digital Input 9, spare
P4-10: Digital Input 10, spare
P4-11: Digital Input COM
P4-12: Digital Input Power, used inside, no connection here

Definisi P5

Digital Output
P5-1: DC24V for Cube
P5-2: COM for Cube
P5-3: Digital Output 5, MOSFET output, predefined for TRIP P5-
4: Digital Output 4, MOSFET output, predefined for CLOSE P5-
5: Digital Output 3, NO
P5-6: Digital Output 3, COM
P5-7: Digital Output 2, NO
P5-8: Digital Output 2, COM
P5-9: Digital Output 1, NO
P5-10: Digital Output 1, COM

37
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

Definisi P6

Power Management
P6-1: Battery test load terminal-, terminal + need connect to Batt+
P6-2: Battery positive
P6-3: Battery negative
P6-4: DC24V input
P6-5: COM
P6-6: DC24V output for high current driving
P6-7: COM
P6-8: DC24V output for cube, it’ll hold for 3 sec when power down
P6-9: COM
P6-10: DC13.5V for communication device
P6-11: COM

Definisi S1

S1: Battery start-up button when AC absent

38
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

8. Komunikasi indikasi transmisi.


IEC101 Single Command Op Mode
• COM1: port serial RS232 port, digunakan untuk software Mengatur apakah kendali menggunakan mode Direct
konfigurasi – InsightView. atau SBO.
• COM2: port serial RS232, digunakan untuk komunikasi IEC101 Select Before Exec Time
SCADA. Mendukung protocol DNP3.0 dan IEC 60870-5- Mengatur jumlah waktu diantara perintah “select”
101. Protokol default adalah DNP3.0. dan “execute” pada mode SBO dalam satuan milisekon.
• COM3: port Ethernet RJ45, digunakan untuk komunikasi Informasi lebih lanjut mengenai IEC101 dapat dilihat
SCADA. Mendukung protocol IEC 60870-5-104. pada dokumen “Insight View User Manual and
Catatan: Untuk komunikasi SCADA, hanya satu FXD2000 60870-5-101 Map Point”.
protocol yang dapat digunakan pada saat yang bersamaan.
8.3 Protokol IEC 608705-104
8.1 Protokol DNP Network Configuration – Ethernet
DNP RBE Master IP Address: mengatur alamat IP yang akan diberikan
Mengatur address perangkat DNP3 untuk digunakan kepada interface Ethernet.
sebagai tujuan untuk unsolicited report yang diciptakan Subnet Mask: mengatur jumlah bit yang digunakan
kejadian DNP3. untuk jaringan alamat IP.
DNP IDE Slave Gateway: mengatur IP host yang menghubungkan
Mengatur address perangkat DNP3 untuk digunakan jaringan dengan jaringan lain.
sebagai tujuan untuk unsolicited report yang diciptakan
kejadian DNP3. IEC104 Basic Configuration
DNP Baud Rate IEC104 Server Listen Port: nomor port yang akan
Mengatur kecepatan komunikasi serial DNP3 di digunakan untuk komunikasi
port yang dipilih. IEC104 Common Address: memberikan station
Informasi lebih lanjut mengenai DNP3 dapat dilihat address, dimana station terdiri dari semua link
pada dokumen “Insight View User Manual and FXD2000_ perangkat.
DNP_Point”. IEC104 Select Before Exec Time: mengatur jumlah
waktu diantara perintah “select” dan “execute” pada
8.2 Protokol IEC 60870-5-101 mode SBO dalam satuan milisekon.
IEC101 Link Address IEC104 Response Timeout: mengatur waktu timeout
Memberikan identifier yang unik kepada perangkat. untuk transmisi data.
IEC101 Common Address IEC104 Ack/No Data: mengatur timeout untuk
Memberikan station address, dimana station terdiri mengirim ACK APDU, bila tidak ada data ACK yang
dari semua link perangkat. diterima.
IEC101 Link Address Size IEC104 Idle Test: mengatur jumlah waktu yang
Mengatur jumlah octet yang akan digukan untuk diberikan sebelum test APDU dibuat.
nilai link address. IEC104 Max Transmit: mengatur jumlah maksimal
IEC101 Common Address Size unacknowledged data frame yang diizinkan.
Mengatur jumlah octet yang akan digunakan untuk nilai IEC104 Max Receive: mengatur jumlah maksimal data
common address. frame yang ditunggu bila tidak ada data ACKS yang
IEC101 Object Address Size diterima.
Mengatur jumlah octet yang akan digunakan untuk Informasi lebih lanjut mengenai IEC104 dapat dilihat
nilai object address. pada dokumen “Insight View User Manual and
IEC101 Cause of Transmit Size FXD2000 60870-5-104 Map Point”.
Mengatur jumlah octet ytang akan digunakan untuk

39
PT. ARLISCO LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL
ELEKTRIKA PERKASA

9. Instalasi Baterai
Perangkat ini dilengkapi dengan baterai 24 VDC 17 Ah
9.1 Dimensi Enclosure sebagai cadangan apabila suplai tegangan AC terputus.
9.2 Sistem Pentanahan Baterai ini dapat digunakan hingga 72 jam dalam mode
Instalasi FXD2000 dengan trafo suplai tegangan local, standby. Bila sumber tegangan utama hilang, perangkat
harus memiliki: akan mati bila tegangan baterai dibawah 21.5 V. Saat
• Proteksi bushing dan trafo suplai dengan lightning perangkat menyala dengan baterai, indicator baterai pada
arrester HMI akan menyala. Baterai juga dapat digunakan pada saat
• Pentanahan head dan tangki komisioning atau testing, saat tidak ada sumber tegangan
• Pentanahan tangki trafo AC yang tersedia. Gambar dibawah ini memperlihatkan
• Pentanahan peralatan SCADA lokasi baterai.
• Semua pentanahan harus saling terhubung.
Gambar dibawah menunjukkan rekomendasi diag­
ram pentanahan untuk FXD2000 dengan trafo suplai tegangan.

9.3 Elemen Perakitan


Perangkat FXD2000 terdiri dari Control Cube, Modul Power Modul Power Supply
Supply, Baterai, MCCB, harness kabel, dll. Gambar dibawah Modul power supply diletakan pada posisi yang aman
menunjukkan komponen-komponen utama FXD2000 bagi peralatan dan operator.

40
LBS AEP CONTROLER FXD 2000 USER MANUAL PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Control Circuit Protection Terminal Blocks


Terdapat dua MCB yang digunakan untuk mengatur Teriminal block digunakan untuk memberikan kemudahan
sumber tegangan utama dan cadangan dari perangkat, dalam koneksi LBS dan input analog. Gambar dibawah ini
dan melindungi perangkat dari kerusakan overcurrent. menunjukkan posisi terminal blocks pada perangkat
Gambar dibawah ini menunjukkan posisi MCB di dalam
perangkat FXD2000

9.4 Diagram koneksi perangkat

41
PT. ARLISCO SECTIONALIZER
ELEKTRIKA PERKASA

SECTIONALIZER
Fitur Sectionalizer
Sectionalizer merupakan automasi yang diimplementasikan pada FXD2000 dengan tujuan memberikan kemudahan
pada user dalam penanggulangan gangguan di jaringan listrik distribusi. FXD memiliki 2 buah skema kerja. Skema terebut
akan menentukan sensor yang akan terlibat ketika fungsi sectionalizer berjalan.
Dibawah ini terdapat model jaringan listrik secara umum dengan panah merah sebagai symbol adanya gangguan.
Ketika terjadi gangguan pada jaringan tersebut dan fungsi sectionalizer pada LBS diaktifkan, maka LBS akan memberikan
respon yang bervariasi. Hal ini bergantung pada skema yang diatur pada setiap LBS.

Recloser LBS 1 LBS 2

Fig 1 LBS LBS LBS LBS

Berikut akan dijelaskan cara kerja dari masing-masing skema yang terdapat pada FXD2000.

1. Skema V&C.
Merupakan Skema dengan tegangan hilang, arus gangguan, dan waktu idle sebagai parameter bekerjanya sectionalizer.

Recloser
Trip 1 LBS 1 LBS 2

Fig 2 LBS 3 LBS 4

Ketika terjadi gangguan seperti jaringan di atas dan nilai arus gangguan sudah melebihi nilai arus gangguan yang di-
setting pada recloser, maka recloser akan memutus jaringan [Fig 2]. Jaringan yang berwarna hijau merupakan jaringan
yang mendapatkan tegangan dan berwarna merah adalah jasringan padam . Pada kondisi ini, LBS 1 dan LBS 2 sempat
merasakan adanya arus gangguan sebelum recloser membuka. Ketika recloser membuka, tegangan pada seluruh hilang.
Hilangnya tegangan menyebabkan seluruh LBS secara otomatis terbuka. Pada tahap ini, LBS 1 dan LBS 2 telah merasakan
adanya arus gangguan dan hilangnya tegangan sebanyak satu kali.

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

LBS 3 LBS 4
Fig 3

42
SECTIONALIZER PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Kemudian normalisasi dilakukan. Recloser dikontrol untuk menutup kembali baik secara manual atau menggunakan
fungsi reclose pada recloser dan memberikan supply tegangan pada LBS 1 dan LBS 3.

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

LBS 3 LBS 4
Fig 4

Tegangan tersebut memberikan trigger pada LBS1 dan LBS3 untuk menutup dalam periode waktu idle [Fig 4]. Supply
tegangan diteruskan hingga dirasakan oleh LBS 2 LBS 4.

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

Fig 5 LBS 3 LBS 4

Tegangan tersebut memberikan trigger pada LBS2 dan LBS4 untuk menutup dalam periode waktu idle [Fig 5].

Recloser trip 2, kembali < 1 second


Setelah LBS 2 masuk
LBS 2 Lock Out

LBS 3 LBS 4
Fig 6

Apabila gangguan tadi merupakan gangguan permanen, maka ketika LBS 2 menutup, arus gangguan akan langsung muncul
dan recloser akan kembali membuka. Hal ini juga menyebabkan seluruh LBS kembali membuka. Pada tahap ini, LBS 2 akan
Lockout (Fig 6) dikarenakan LBS 2 merasakan arus gangguan , kehilangan tegangan dan membuka kurang dari 1 detik setelah
LBS 2 Menutup. namun pada LBS 1 tidak lock out karena LBS 1 tidak membuka kurang dari 1 detik setelah LBS 1 Menutup.

43
PT. ARLISCO SECTIONALIZER
ELEKTRIKA PERKASA

LBS 1 LBS 2

Fig 7 LBS 3 LBS 4

Dengan begitu, ketika recloser kembali menutup, supply tegangan yang diterima oleh LBS 1 dan LBS 3 akan menyebabkan
menutupnya LBS 1 dan LBS 3 [Fig 7]. Supply yang diteruskan akan dirasakan LBS 2 dan LBS 4. LBS 4 akan menutup. Sedangkan
LBS 2 tidak menutup karena LBS 2 berada pada kondisi lockout [Fig 7]. Kondisi ini akan sangat membantu user karena jaringan
akan tetap memberikan supply listrik secara maksimum dan sekaligus mampu mengiolasi area gangguan secara otomatis.

2. Skema V
Pada skema ini, prosedur sectionalizer ditriger oleh hilangnya tegangan dan waktu idle.

Recloser
Trip 1 LBS 1 LBS 2

Fig 8

Ketika recloser membuka, tegangan pada supply seluruh LBS akan menghilang. Seluruh LBS akan otomatis
membuka [Fig 8].

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

Fig 9

Kemudian normalisasi dilakukan. Recloser dikontrol untuk menutup kembali baik secara manual atau
menggunakan fungsi reclose pada recloser dan memberikan supply tegangan pada LBS 1 [Fig9]

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

Fig 10

44
SECTIONALIZER PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Tegangan tersebut memberikan trigger pada LBS1 untuk menutup dalam periode waktu idle [Fig 10]. Supply tegangan
diteruskan hingga dirasakan oleh LBS 2.

Rec 1, T1 LBS 1 LBS 2

Fig 11

Tegangan tersebut memberikan trigger pada LBS2 untuk menutup dalam periode waktu idle [Fig 11].

Recloser trip 2
LBS 1 LBS 2

Fig 12

Apabila gangguan tadi merupakan gangguan permanen, maka ketika LBS 2 menutup, arus gangguan akan langsung muncul
dan recloser akan kembali membuka. Hal ini juga menyebabkan seluruh LBS kembali membuka. Pada tahap ini, LBS 2 akan
Lockout (Fig 12) dikarenakan LBS 2 merasakan hilang tegangan sebanyak 2 kali. Jumlah kehilangan tegangan to lock out ini dapat
disetting dari 1 sampai 4 kali. Pada fitur ini dilengkapi dengan Reset time. Reset time ini digunakan untuk mereset counter. Reset
time ini harus disetting lebih rendah dari waktu close delay time pada LBS berikutnya . Untuk LBS 1 tidak lock out karena pada
LBS 1 akan mereset counternya sebelum LBS 2 menutup. Perbedaan utama dengan Skema V&C adalah, pada Skema V, sensor
arus gangguan tidak memberiandil untuk mengubah kondisi LBS menjadi kondisi Lockout.

45
PT. ARLISCO FRONT PANEL SETTING
ELEKTRIKA PERKASA

FRONT PANEL SETTING


FXD 2000 User Manual
● SETTING
Untuk setting secara manual sebelumnya harus masuk
● METERING
kedalam menu administrator fxd dengan cara masuk
● SEQUENCE OF
kemenu “SECURITY” dan memasukan password akses EVENTS
administrator “33333333”

ENTER
● SECURITY
● CLOCK
● DIAGNOSITCS ● ACTIVE PROFILE
● NAMEPLATE DATA ● FAULT DETECT
● SECTIONALIZING
● FAULT RECORD
ENTER

ENTER

● ENTER PASSWORD
VIEW
● ACTIVE PROFILE
ALTERNATIVE

EDIT
EDIT

● ENTER PASSWORD Lalu tekan kursor keatas untuk mengaktifkan profile


33333333 normal lalu tekan “ENTER”
(EDIT)

ENTER
● ACTIVE PROFILE
NORMAL

● ENTER PASSWORD
ADMIN ENTER

ENTER Setelah itu tekan menu “ESC” untuk kembali ke menu


utama
Setelah itu fxd akan bisa disetting secara manual.
Lalu tekan “ESC” untuk kembali menu utama dan bisa
melanjutkan setting FXD 2000 dengan mengaktifkan
settingan profile pada FXD 2000.

46
FRONT PANEL SETTING PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Cara setting Phase Parameter dan SEF parameter dimenu “FAULT DETECT”.

● FAULT DETECT Phase Min


● SECTIONALIZING Fault Enable
● FAULT RECORD Enable
● SYSTEM CONFIG ( EDIT )
SEF Min
Fault Enable
ENTER ENTER
Enable
( EDIT )
● Phase Param ESC
● SEF Param
ENTER

ENTER
ESC

Phase Min ● Phase Param


Fault Current ● SEF Param
100.0 Amps Setelah itu tekan menu “ESC”
( MORE ↑↓ ) untuk kembali ke menu utama
ENTER

SEF Min
Phase Min Fault Current
Fault Enable 100.0 Amps
Disable ( MORE ↑↓ )
( MORE ↑↓ )

EDIT

SEF Min
Phase Min Fault Enable
Fault Enable Disable
Disable ( MORE ↑↓ )
( EDIT )

EDIT

SEF Min
Fault Enable
Disable
( EDIT )

47
PT. ARLISCO FRONT PANEL SETTING
ELEKTRIKA PERKASA

Mengaktifkan SECTIONALIZING Lalu tekan kursor bawah kembali untuk setting menu
sectionalizing pembacaan status.Pembacaan status pada
● SECTIONALIZING fxd terdiri dari 3 type yaitu “V&C Scheme” , ”V Scheme”
● FAULT RECORD , “Tie Scheme” tapi untuk pengoperasiannya biasa
● SYSTEM CONFIG digunakan type V&C Schem yaitu pembacaan status
● COMMUNICATION “Tegangan hilang dan Arus gangguan”.

ENTER
Sectionalizing
Schem. Mode
Setelah itu aktifkan sectionalizing dengan tekan V Scheme
edit lalu tekan kursor bawah untuk mengubah menu
sectionalizing “Disable” menjadi “Enable” dan tekan ( MORE ↑↓ )
enter untuk mengaktifkan sectionalizing enable.

Sectionalizing Sectionalizing
Enable Schem. Mode
Disable V&C Scheme
( MORE ↑↓ )
( MORE ↑↓ )

EDIT

Sectionalizing
Schem. Mode
Sectionalizing Tie Scheme
Enable
Disable ( MORE ↑↓ )

( EDIT )
Setelah itu setting tegangan minimal dan tegangan
maksimal pada fxd dengan masuk kemenu “LOWER
VOLTAGE ( Tegangan Minimal)” dan “UPPER
VOLTAGE (Tegangan Maksimal)” Biasanya Settingan
pada lower voltage dan upper voltage disetting dalam
Sectionalizing angka 11 Kv untuk Lower voltage dan 16 Kv untuk
Enable upper voltage.
Disable
( MORE ↑↓ )

Lower Voltage
Limit
11.00 Kv
ENTER
( MORE ↑↓ )

48
FRONT PANEL SETTING PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

Setelah itu masuk kemenu “SISTEM CONFIG”


Upper Voltage yang mana pada menu ini kita dapat mensetting “CT
Limit RATIO , PT RATIO ,CLOSE DURATION TIME , OPEN
16.00 Kv DURATION TIME”. Pada settingan PT RATIO terbagi 2
yaitu PT RATIO INPUT dan PT RATIO OUTPUT . Untuk
( MORE ↑↓ ) type ratio dibedakan dengan PT ratio A,B,C untuk Input
dan PT ratio X,Y,Z untuk ratio output.

Setelah setting Lower voltage dan upper voltage


atau tegangan minimal dan tegangan maksimal pada fxd
selanjutnya setting ”V Schem Opers to Lockout” atau
dengan kata lain Jumlah operasi sampai lockout dengan
masuk ke menu “V Schem Opers to Lockout” biasanya
vSchem opers to lockout di setting 2 sampai 3 kali operasi PT Ratio A

sampai lockout.
600.00

( MORE ↑↓ )
V Schem. Opers
To Lockout
2
PT Ratio B
( MORE ↑↓ )
540.00 Ratio Input

Setelah itu atur “CLOSE DELAY TIME” , “RESET ( MORE ↑↓ )


TIME” pada fxd disini settingan untuk close delay time
dan reset time di setting 3000 ms untuk Close Delay
Time dan 1000 ms untuk Reset time. Setelah itu tekan
PT Ratio C
kembali Esc untuk kembali ke menu layar utama.
600.00

Close Delay Time ( MORE ↑↓ )



3000 ms

( MORE ↑↓ )

Reset Time

1000 ms

( MORE ↑↓ )

ESC

49
PT. ARLISCO FRONT PANEL SETTING
ELEKTRIKA PERKASA

PT Ratio X

450.00

( MORE ↑↓ )

PT Ratio Y
650.00
Ratio Input

( MORE ↑↓ )

PT Ratio Z

450.00

( MORE ↑↓ )

Setelah itu atur “CLOSE DURATION TIME & “OPEN


DURATION TIME” pada fxd disini settingan untuk close
duration time dan open duration time di setting 3000
ms untuk Close Duration Time dan 500 ms untuk Open
Duration Time. Setelah itu tekan kembali kursor bawah
untuk kemenu close dan open duration time

Close Duration Time



3000 ms

( MORE ↑↓ )

Open Duration Time



3000 ms

( MORE ↑↓ )

50
PT. ARLISCO
ELEKTRIKA PERKASA

51
Komplek Pergudangan Bandara Benda Permai
Blok E No. 17 - 19, Jl. Raya Perancis No. 68 Tangerang 15125 - lndonesia
Tel. : (62-21) 5592351 - 5592357 / Fax. : (62-21) 5592350
Email : info@arlisco.co.id / Website : www.arlisco.co.id
September 2017

You might also like