You are on page 1of 8

ACADEMIC WRITING

Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Bumi

Disusun oleh:
Fadli Fadilah Saputra
200110220069

Dosen pengampu:
Ir. Hermawan, MS.
Novi Mayasari, S.Pt., M.Sc., Ph.D.

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS PADJAJARAN
2022
I. JUDUL ARTIKEL
Pengaruh Pemanasan Global Terhadap Lingkungan Bumi

II. PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan
dan teknologi pun berkembang dengan sangat pesat. Terutama
perkembangan teknologi yang sangat terasa oleh kita.
Bermacam-macam teknologi telah diciptakan untuk berbagai
keperluan di bidang ilmu, akan tetapi teknologi yang semakin
berkembang tentunya memilik dampak positif maupun negatif,
salah satu dampak negatifnya yaitu pemanasan global.
Pemanasan global adalah proses peningkatan suhu rata-rata
atmosfer, laut, dan daratan. Pemanasan global dapat
diakibatkan dari berbagai macam aktivitas manusia, seperti
proses industrialisasi dan transportasi menggunakan bahan
bakar fosil. Efek rumah kaca juga menjadi salah satu penyebab
dari pemanasan global karena pancaran sinar matahari yang
masuk ke bumi, lalu sebagian radiasi tersebut dipantulkan dan
sebagian diserap oleh bumi. Radiasi yang diserap dipancarkan
lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah. Sinar tersebut di
atmosfer akan diserap oleh gas-gas rumah kaca seperti uap air
{H2O) dan karbon dioksida (CO2) sehingga tidak terlepas ke
luar angkasa dan menyebabkan panas terperangkap di troposfer
dan akhirnya menyebabkan peningkatan suhu di Bumi.
Peningkatan suhu ini menjadi ancaman untuk lingkungan di
bumi karena dapat menyebabkan beberapa kerusakan sebagai
berikut:
1. Mencairnya es di kutub utara dan selatan yang dapat
menyebabkan punahnya hewan dan biota laut yang hidup
disana.
2. Rusaknya hasil panen yang diakibatkan perubahan panas
bumi akan menyebabkan kelaparan dan malnutrisi pada
manusia.
3. Pola cuaca yang tidak teratur menyebabkan hewan dan
tumbuhan dapat mati karena tidak dapat mudah beradaptasi
4. Kenaikan permukaan air laut yang diakibatkan dari gletser
dan gunung es yang mencair.

III. METODE PENELITIAN


Metode penelitian yang digunakan penulis melibatkan
pengumpulan data dan analisis data kualitatif pada tahap
pertama yang kemudian diikuti oleh pengumpulan dan analisis
data kuantitatif pada tahap kedua yang didasarkan pada hasil-
hasil tahap pertama. Menggunakan data dan hasil-hasil
kuantitatif untuk membantu mengumpulkan data dan
menganalisis data untuk mendapatkan jawabannya

IV. HASIL PENELITIAN


Dampak Pemanasan Global
Sejak revolusi industri, konsentrasi gasgas rumah kaca telah
meningkat, terutama dalam kaitannya dengan aktivitas
manusia. Sepanjang lima puluh tahun terakhir penetrasi gas-gas
rumah kaca (GRK) ke atmosfer, seperti misalnya gas karbon
dioksida, metana, nitro oksida dan gas rumah kaca yang lain di
dalam atmosfer telah dengan cepat meningkat, terutama sekali
sepanjang beberapa dekade ini. Dengan menahan sebagian dari
energi panas yang dipantulkan Bumi dan membiarkan radiasi
surya untuk menembus atmosfer, gas ini bertindak sebagai
suatu atap kaca pada satu rumah kaca, dengan begitu
menghangatkan planet Bumi. Sejak akhir abad 19, rata-rata
temperatur permukaan Bumi sudah meningkat sekitar satu
derajat Fahrenheit (0.6 derajat Celsius). Sedangkan kombinasi
suhu laut dan daratan pada tahun 2000 adalah sebesar 0,29
derajat Celcius di atas rata-rata suhu pada tahun 1961-1990
Efek GRK diibaratkan suatu kaca yang menaungi Bumi
seperti kaca pada atap rumah kaca yang digunakan untuk
penelitian suatu tanaman atau pembudidayaan tanaman bernilai
ekonomi tinggi. Di dalam rumah kaca terjadi kenaikan
temperatur dikarenakan sinar matahari. Sebagai salah satu efek
pemanasan global, selama dua dekade terakhir adalah
timbulnya berbagai penyakit yang menyebar dengan cepat
Beberapa mikroorganisme dalam tahap istirahat dapat dijumpai
dalam suhu yang rendah. Setelah suhu naik dia akan
berkembang dengan pesat Berbagai wabah penyakit sudah
diketahui dan dicurigai oleh para ilmuan sejak dua dasawarsa
yang lampau, sebagai akibat terjadinya pemanasan global.
Apabila kenaikan temperatur global terjadi, permukaan laut
akan naik akibat peleburan gletser-gletser dan gunung-gunung
es di daerah kutub, yang pada gilirannya mengakibatkan
permukaan laut lebih tinggi. Kenaikan Permukaan laut
mempunyai dampak langsung pada garis pantai dan bahkan
dapat membanjiri pulau-pulau kecil atau kawasan kota yang
rata dengan pantai. Dapat pula memungkinkan kejadian cuaca
ekstrim yang akan memunculkan badai-badai lebih hebat,
musim kering, banjir, angin topan dan gejala cuaca lain yang
mempunyai dampak langsung pada kehidupan sosial dan
ekonomi manusia. Kecepatan kenaikan temperatur akan berarti
bagi ekosistem-ekosistem untuk menyesuaikan dan banyak
jenis tumbuhan dan binatang akan musnah. Manusia juga akan
menghadapi berbagai kesulitan, seperti dampak pada pertanian,
persediaan air dan kehutanan

Pengendauan Pemanasan Global


Bila kenaikan temperatur dalam batas rentang kenormalan,
tidak menjadi masalah. Layaknya kondisi dalam rumah kaca
yang digunakan dalam bidang pertanian, tanaman dapat
tumbuh dengan optimal. Lain halnya bila GRK di atmosfer
terus bertambah jumlahnya tanpa kendali, panas dari sang
surya akan makin banyak menambah panasnya bumi. Dengan
makin tebalnya lapisan GRK, daya pantul radiasi panas makin
hebat, akibatnya tidak mustahil kondisinya seperti GRK di
Venus yang bertambah panas. Gas CO2 memberi kontribusi
terbesar dalam pemanasan global, yaitu 50%. Selanjutnya
kontribusi hingga terkecil diberikan oleh gas-gas CFCs, CHt,
O3, dan NOx masing-masing lebih kurang 20%, 15%, 8% dan
7%. Uap air juga merupakan GRK, tetapi karena air dianggap
tetap (alami), maka air tidak dianggap sebagai penyebab
perubahan iklim oleh pemanasan global. sumber pencemaran
yang terkait dengan sistem dan sarana transportasi.
Pengendalian kendaraan bermotor akan mencakup upaya
pengendalian baik langsung maupun tak Iangsung yang dapat
menurunkan tingkat emisi dari kendaraan bermotor secara
efektif. Dua pendekatan stratcgis yang mungkin diterapkan
adalah :
1. Penurunan laju emisi pencemar dari setiap kendaraan untuk
setiap kilometer jalan yang di tempuh
2. Penurunan jumlah dan kerapatan total kendaraan di dalam
suatu daerah tertentu.
Sedangkan dari industrialisasi untuk menahan laju
perubahan iklim, perlu segera dilakukan usaha-usaha
mengurangi emisi gas rumah kaca hasil aktivitas manusia. Ini
bisa dilakukan dengan mengurangi penggunaan bahan bakar
fosil/minyak Bumi, batubara, dan gas. Dua cara yang bisa
dilakukan adalah dengan beralih ke bahan bakar yang memiliki
emisi yang lebih rendah seperti penggunaan gas dan energi dari
sumber terbarukan, atau melakukan program efisiensi energi.
Ini efektif dilakukan di sektor industri dan pembangkit listrik.
Kedua sektor ini termasuk penghasil emisi GRK utama di
Indonesia, dan memiliki konsumsi energi per kapita yang tinggi

V. DISKUSI
Dampak pemanasan global menjadi masalah bagi masyarakat
di dunia yang menyebabkan suhu bumi meningkat, peningkatan
suhu di bumi menyebabkan dampak kepada lingkungan yang
ada di bumi. Pentingnya mengurangi penggunaan transportasi
berbahan bakar fosil agar

VI. KESIMPULAN
Pemanasan global merupakan masalah yang serius terutama
untuk lingkungan, pemanasan global akan meningkat terkait
pertambahan jumlah penduduk, karena bertambahnya jumlah
penduduk maka akan meningkatnya aktivitas manusia. Selain
itu perubahan suhu juga akan naik dengan adanya pertambahan
GRK dan emisi gas karbondioksida. Setelah kita mengetahui
bagaimana dampak dari pemanasan global diharapkan kita
dapat ikut serta dalam membantu menurunkan pemanasan
global dengan cara mengganti bahan bakar yang lebih ramah
lingkungan agar lingkungan di bumi menjadi lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Waluyo Eko Cahyono., 2007. PENGARUH PEMANASAN


GLOBAL TERHADAP LINGKUNGAN BUMI

You might also like