Professional Documents
Culture Documents
LKS 1 (Tulang Paha Ayam)
LKS 1 (Tulang Paha Ayam)
A. TUJUAN
Kegiatan ini PENTING karena,kalian dapat menemukan dan mengidentifikasi
struktur tulang
Apa yang perlu kamu ketahui?
KASUS
Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan
timbangan berat yang ringan. Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik
intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar
80% bahan mineral dan sisanya sebagian bersar terdiri dari kalsium kabonat
dan magnesium fosfat. Rongga sunsum tulang ayang selama masa bertelur
disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Tulang
menjadi lebih rapuh karena asam bersifat korosif maka ketika tulang
direndam dalam larutan tersebut, sel-sel osteosit menjadi terkikis.
B. RUMUSAN MASALAH
Petunjuk: Dari masalah di atas buatlah rumusan masalah dalam bentuk kalimat
pertanyaan.
C. HIPOTESIS
Menurut kalian, jawaban sementara apa yang sekiranya dapat menjawab pertanyaan
yang telah kalian buat? Apakah kalian sudah yakin dengan jawaban itu?
G. DISKUSI
1. Bagaimana struktur tulang sebelum direndam HCl? Dapatkah tulang tersebut
dibengkokkan?
2. Bagaimana struktur tulang setelah direndam HCl? Dapatkah tulang tersebut
dibengkkokkan?
3. Mengapa struktur tulang berbeda antara sebelum direndam HCl dan setelah
direndam HCl?
4. Jelaskan pengaruh perendaman HCl terhadap struktur tulang?
5. Apa fungsi kalsium bagi tulang?
H. KESIMPULAN
Apa yang dapat kalian simpulkan dari eksperimen yang telah kalian lakukan?
Laporan Hasil Praktikum
A. Pengalaman Belajar
Memahami fungsi kalsium pada tulang.
B. Rumusan Masalah
Adakah perbedaan sruktur tulang sebelum dan sesudah di rendam HCl 10%?
C. Hipotesis
Ada perbedaan sruktur tulang sebelum dan sesudah di rendam HCl 10%.
D. Tabel hasil pengamatan
Struktur tulang Keadaan tulang
Tulang yang
No. Gambar (warna, kekerasan, (dapat / tidak
diamati
kelenturan) dibengkokkan)
Warna: Putih
Sebelum kekuningan
1. direndam HCl Kekerasan: Keras tidak bisa dibengkokkan
10% Kelenturan: Tidak
lentur
Warna: Putih pucat
Setelah
Kekerasan: Lunak
2. direndam HCl tidak bisa dibengkokkan
10% Kelenturan: Lebih
lentur
E. Jawaban diskusi
1. Struktur tulang sebelum direndam HCl, tulang tersebut berwarna putih kekuningan,
tulang tersebut juga keras, tidak lentur dan tidak dapat dibengkokkan
2. Struktur tulang setelah direndam HCl, tulang tersebut berwarna putih pucat, tulang
tersebut lunak, lebih lentur tetapi belum dapat dibengkokkan.
3. Karena asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-
unsur seperti kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena
terlarutdalam asam (larutan berubah berwarna keruh) dan tulang akan
menjadilentur/lunak karena kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit
4. Asam klorida (HCl) memiliki kecenderungan untuk melarutkan unsur-unsur seperti
kalsium (Ca). Jadi kalsium pada tulang semakin sedikit karena terlarutdalam asam
(larutan berubah berwarna keruh) dan tulang akan menjadilentur/lunak karena
kandungan Ca pada tulang yang semakin sedikit.
5. Fungsi kalsium
1) Mencegah osteoporosis;
2) Membantu proses pembekuan darah dan penyembuhan luka;
3) Sebagai komponen penting dalam produksi hormon dan enzim yang
mengatur proses pencernaan, energi dan metabolisme lemak;
4) Membantu transport ion melalui membrane;
5) Daya tahan tubuh.
F. KESIMPULAN
Struktur tulang keras dan tulang rawan memiliki perbedaan pada unsur penyusunnya.
Perbedaan inilah yang memberikan identitas yang mencolok pada tulang tersebut yaitu
tulang rawan yang sifatnya lentur dan tulang keras yangsifatnya padat dan liat seperti
semen. Namun tulang rawan dapat berubah menjadi tulang keras seiring dengan adanya
pertumbuhan yang dialami oleh makhluk hidup tersebut. Perubahan ini dimaksudkan
agar tulang tetap dapat menjalankan fungsi-fungsinya. Seperti halnya pada tulang rangka
bayi yang masih berupa kartilago hialin. Jika kartilago tersebut tidak mengalami
pengerasan (osifikasi), maka tentulah alat-alat tubuh yang vital seperti jantung dan paru-
paru tidak terlindungi dengan baik. Oleh karena itulah terjadi proses osifikasi