You are on page 1of 10

Nama : Materi 1

Organ Reproduksi Laki-Laki dan


Kelas/ Semester : XI/2 Perempuan

LKPD
Pertemuan 1

Tujuan :

Mengidentifikasi struktur organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan

Alat dan Bahan :

Torso organ reproduksi pada laki-laki dan perempuan

Materi :
Anatomi Reproduksi pada laki-laki
Organ reproduksi eksternal laki-laki adalah skrotum dan penis. Organ reproduksi internal
terdiri atas gonad yang menghasilkan gamet (sel-sel sperma) dan hormon, kelenjar aksesoris
yang mensekresikan produk yang esensial bagi pergerakan sperma, dan sekumpulan duktus yang
membawa sperma dan sekresi glandular. Gonad jantan atau testis terdiri atas banyak saluran
yang melilit-lilit yang dikelilingi oleh beberapa lapis jaringan ikat. Saluran tersebut adalah tubula
seminiferus tempat terbentuknya sperma. Sel-sel leydig yang tersebar di antara tubula
seminiferus menghasilkan testosteron yang merupakan hormon seks jantan. Duktus terdiri atas
vas deferens, saluran ejakulasi, dan uretra. Kumpulan kelenjar aksesoris meliputi vesikula
seminalis, prostat, dan kelanjar bulbouretralis. Hormon-hormon utama yang terlibat dalam fungsi
sistem reproduksi laki-laki adalah follicle-stimulating hormone (FSH), luteinizing hormone (LH)
dan hormon testosteron.
Anatomi Reproduksi Pada Perempuan
Struktur reproduksi eksternal perempuan adalah klitoris dan dua pasang labia yang
mengelilingi klitoris dan lubang vagina. Organ reproduksi internal terdiri dari sepasang gonad
dan sebuah sistem yang terdiri dari duktus dan ruangan untuk menghantarkan gamet dan
menampung embrio dan fetus. Gonad perempuan adalah ovarium yang berada di dalam rongga
abdomen. Masing-masing ovarium terbungkus dalam kapsul pelindung yang keras dan
mengandung banyak folikel. Folikel terdiri atas satu sel telur yang dikelilingi oleh satu atau lebih
lapisan sel-sel folikel. Sel folikel menghasilkan hormon seks yaitu estrogen. Duktus terdiri atas
tuba fallopii (oviduk), uterus, vagina. Organ reproduksi bagian luar berupa vulva yang
merupakan celah paling luar dari organ kelamin wanita. Pada vulva bermuara dua saluran, yaitu
saluran uretra (saluran kencing) dan saluran kelamin (vagina).
Langkah Kerja:
1. Amati torso organ reproduksi laki-laki dan perempuan!
2. Gambarlah hasil pengamatan kalian pada kotak di bawah ini !
3. Identifikasikan bagian-bagiannya !
4. Tuliskan fungsi dari masing-masing bagian yang diamati!
Laki-Laki Perempuan
Gambar

Fungsi

Pertanyaan:

1. Berdasarkan pengamatan torso dan studi literatur, bagian apa saja yang termasuk ke dalam
organ bagian luar dan organ bagian dalam pada organ reproduksi laki-laki dan perempuan?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
2. a. Pada organ reproduksi laki-laki, bagian yang dapat menghasilkan sperma adalah?
b. Pada organ reproduksi perempuan, bagian yang menghasilkan sel telur adalah?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
3. Seorang laki-laki berlibur ke daerah yang suhu lingkungannya lebih rendah dibandingkan
dengan suhu lingkungan laki-laki tersebut, maka apa yang terjadi pada testis pria tersebut?
Mengapa demikian?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
4. Apabila seorang terjatuh, dan mengalami kerusakan pada selaput darahnya. Apa
pengaruhnya terhadap kesehatan reproduksinya, apakah berbahaya?
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Nama :
Materi 2
Spermatogenesis dan Oogenesis
Kelas/ Semester : XI/2

LKPD
Pertemuan 1
Tujuan :
1. Membuat bagan proses pembentukan sel gamet (spermatogenesis dan oogenesis)
2. Menjelaskan proses pembentukan sel gamet (spermatogenesis dan oogenesis)
Alat dan Bahan :
Video tentang spermatogenesis dan oogenesis
Materi :
Spermatogenesis adalah proses pembentukan sperma yang terjadi didalam testis, tepatnya
di tubulus seminiferus. Pematangan sel terjadi di tubulus seminiferus yang kemudian disimpan
dalam epididimis. Proses pembentukan spermatozoa dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon,

diantaranya: kelenjar hipofisis menghasilkan hormon peransang folikel (FSH) dan hormon lutein
(LH) merangsang sel leydig untuk menghasilkan hormon testosteron, FSH merangsang sel sertoli
untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium
untuk memulai spermatogenesis. Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh
FSH, hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada
spermatogenesis. Tahap-tahap spermatogenesis dimulai dari pembelahan mitosis dimana
spermatogonia berkembang menjadi spermatosit. Kemudian dilanjutkan pembelahan meiosis.
Pada meiosis pertama, spermatosit primer menjadi spermatosit sekunder. Pada meiosis kedua,
spermatosit sekunder menjadi spermatid. Dan terakhir terjadi spermiogenesis yaitu
perkembangan spermatid menjadi spermatozoa.

Gambar 1. Spermatogenesis
Oogenesis adalah proses pembentukan sel telur/ovum di dalam ovarium. Oogenesis
dimulai dengan pembentukan oogonia (tunggal:oogonium). Pembentukan sel telur pada manusia

telah dimulai sejak didalam kandungan. Pada akhir bulan ketiga usia fetus, semua oogonia yang
bersifat diploid telah selesai dibentuk dan siap memasuki tahap pembelahan. Semula oogonia
membelah secara mitosis menghasilkan oosit primer.
Pada perkembangan fetus selanjutnya, semua oosit membelah secara meiosis, tetapi
hanya sampai pada fase profase. Pembelahan meiosis tersebut berhenti hingga bayi lahir dan
mencapai usia pubertas. Memasuki masa pubertas, oosit melanjutkan pembelahan meiosis I.
Hasil pembelahan tersebut berupa dua sel haploid. Satu berukuran besar disebut oosit sekunder

dan satu berukuran kecil disebut badan kutub pertama. Pada tahap selanjutnya, oosit sekunder
dan badan kutub pertama akan mengalami pembelahan meiosis II. Oosit sekunder akan
membelah menjadi dua sel, yaitu satu sel berukuran normal disebut ootid dan satu sel lagi
berukuran kecil disebut badan kutub kedua. Badan kutub pertama juga mengalami pembelah
menjadi dua badan kutub kedua. Badan kutub kedua bergabung dengan dua badan kutub pertama
yang mengalami pembelahan menjadi tiga badan kutub kedua (polosit sekunder). Ootid
mengalami perkembangan lebih lanjut menjadi ovum matang, sedangkan ketiga badan kutub
mengalami degradasi (hancur).
Proses pembentukan ovum dipengaruhi oleh kerja beberapa hormon, diantaranya:
kelenjar hipofisis menghasilkan hormon peransang folikel (FSH) dan hormon lutein (LH), LH
merangsang korpus luteum untuk menghasilkan hormon progesteron dan merangsang ovulasi.
Pada masa pubertas, progesteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder, FSH merangsang
ovulasi dan merangsang folikel untuk membentuk estrogen, memacu perkembangan folikel,
prolaktin merangsang produksi susu, hormon pertumbuhan, secara khusus meningkatkan
pembelahan awal pada oogenesis.

Gambar 2. Oogenesis

Langkah Kerja :
1. Amati video tentang spermatogenisis dan oogenesis !
2. Buatlah bagan spermatogenesis dan oogenesis beserta keterangannya pada kolom di bawah
ini!
3. Jelaskan proses yang terjadi!

Spermatogenesis Oogenesis
Bagan
Proses

Nama :
Materi 3
Ovulasi, Fertilisasi, Menstruasi, Gestasi
Kelas/ Semester : XI/2

LKPD
Pertemuan 1
Tujuan :
Menjelaskan proses ovulasi, fertilisasi, menstruasi, dan gestasi melalui video
Alat dan Bahan :
Video tentang ovulasi, fertilisasi, menstruasi, dan getasi
Materi :
Pada saat ovum tumbuh dalam ovarium dalam fase oosit sekunder terjadilah ovulasi atau
keluarnya ovum yang akan ditangkap fimbrae lalu masuk ke dalam tuba falopii atau oviduk.
Setelah itu ovum akan mengalami dua hal, dibuahi sperma atau tidak dibuahi.
a. Bila ovum tidak dibuahi sperma
Bila tidak dibuahi sperma atau tidak terjadi fertilisasi, maka akan berlangsung siklus
menstruasi yang durasinya rata-rata 28 hari untuk satu siklus.
b. Bila ovum dibuahi sperma
Bila dibuahi sperma maka akan terjadi fertilisasi kemudian akan menghasilkan zigot. Zigot
akan menempel pada dinding uterus dan tumbuh berkembang menjadi embrio dan janin.
Keadaan demikian disebut dengan masa gestasi atau kehamilan.
Pada peristiwa fertilisasi akan terjadi:
a. Beberapa jam setelah fertilisasi, zigot akan membelah secara mitosis menjadi 2 sel, 4, 8, 16
sel.
b. Pada hari ke-3 atau ke-4 terbentuk kelompok sel yang disebut morula. Morula akan
berkembang menjadi blastula.
c. Pada hari ke-6 thropoblast akan menempel pada dinding uterus/proses implantasi dan akan
mengeluarkan hormone HCG (hormone chorionik gonadotrophin). Hormon ini melindungi
kehamilan dengan menstimulasi produksi hormone progesteron dan estrogen sehingga
mencegah menstruasi.
d. Pada hari ke-12 embrio telah kuat menempel pada dinding uterus.
e. Dilanjutkan dengan fase gastrula, yaitu hari ke-21 palsenta akan terus berkembang dari
throphoblast. Mulai terbentuk 3 lapisan dinding embrio. Lapisan dinding embrio inilah yang
akan berdiferensisai menjadi organ-organ tubuh. Organ tubuh akan berkembang semakin
sempurna seiring bertambahnya usia kandungan. 
Gambar 3. Fertilisasi

Gambar 4 Tahapan pembelahan zigot

Gambar 5. Proses pembentukan membran kehamilan pada embrio

Gambar 6. Embrio manusia pada usai kehamilan: (a) 4 minggu, (b) 5-6 minggu, (c) 8 minggu,
dan (d) 16 minggu.

Peristiwa menstruasi terjadi secara alami pada perempuan usia produktif. Daur menstruasi
biasanya berlangsung selama 28 hari pada setiap bulan. Daur ini terdiri atas beberapa fase, yaitu
sebagai berikut:
a. Fase menstruasi (hari 1-5)
Pada fase ini, estrogen dan progesteron mengalami reduksi yaitu sekitar lima hari pertama
dari daur menstruasi. Reduksi hormon tersebut menyebabkan sel telur yang tertanam
dibagian endometrium melepaskan diri bersamaan dengan robeknya endometrium
(meluruh). Hal tersebut menyebabkan dinding uterus menjadi sangat tipis. Pada umumnya,
peluruhan endometrium disertai pendarahan.
b. Fase Praovulasi (hari 6-13)
Pada fase ini, FSH dan LH merangsang sel-sel folikel untuk menghasilkan estrogen dan
progesteron. Kedua hormon ini berperan untuk merangsang pertumbuhan endometrium yang
luruh saat menstruasi kembali menebal.
c. Fase Ovulasi (hari 14)
Pada saat mendekati fase ovulasi atau mendekati hari ke 14 terjadi perubahan produksi
hormon. Peningkatan kadar estrogen selama fase pra-ovulasi menyebabkan reaksi umpan
balik negatif atau penghambatan terhadap pelepasan FSH lebih lanjut dari hipofisis.
Penurunan konsentrasi FSH menyebabkan hipofisis melepaskan LH. LH merangsang
pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf. Pada saat inilah disebut ovulasi, yaitu saat
terjadi pelepasan oosit sekunder dari folikel de Graaf dan siap dibuahi oleh sperma.
d. Fase Pascaovulasi (hari 15-28)
Setelah oosit dilepaskan dari folikel yang berkembang, sisa folikel diubah menjadi korpus
luteum di bawah penaruh LH. Korpus luteum kemudian memulai produksi progesteron dan
estrogen, juga dengan bantuan LH.

Gambar 7. Siklus Menstruasi


Langkah Kerja :
1. Amati video tentang ovulasi, fertilisasi, menstruasi, dan gestasi
2. Kemudian isilah kolom di bawah ini!
NO Judul Video Tempat terjadinya Proses yang terjadi Hormon yang
berperan dan
fungsinya dalam
proses tersebut

Pertanyaan :

1. Apa yang menyebabkan terjadinya ovulasi ?

............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................................

2. Pada saat terjadi ovulasi, hormon apakah yang banyak dikeluarkan?


..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

3. Pada fertilisasi, mengapa hanya satu sperma saja yang bisa masuk ke dalam ovum?

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

4. Salah satu tanda kehamilan adalah berhentinya siklus menstruasi. Jelaskan mengapa hal itu
terjadi!
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
5. Jelaskan fase-fase menstruasi dari hari ke 1 sampai hari ke 28?

..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
..........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................

You might also like