You are on page 1of 2

Penyakit jantung koroner, disebabkan oleh 

penyempitan pembuluh darah di


jantung. Beberapa faktor risikonya, antara lain gaya hidup tidak sehat,
seperti makan makanan tinggi karbohidrat atau lemak, obesitas, jarang
melakukan aktivitas fisik, serta kebiasaan merokok. Hal ini
dikarenakan merokok dapat membuat bahan kimia yang terdapat di dalamnya
melekat pada dinding arteri. Kondisi ini membuat sistem kerja arteri yang
membawa darah ke jantung tersumbat dan dapat menyebabkan serangan
jantung. begitupula dengan makan makanan yang tinggi lemak dan kolesterol
yang berpotensi menyumbat pembuluh darah.

a. Arteri membawa darah pada tekanan rendah dan vena pada tekanan tinggi
Plasma darah merupakan cairan kekuningan yang tersusun dari 90% air, 8%
protein (albumin, globumin, fibrinogen), serta 0,9% mineral, oksigen, enzim
antigen, dan bahan organik lainnya. Albumin pada plasma darah berfungsi
untuk memelihara tekanan osmotik. Sementara globumin membentuk zat
antibodi. Di sisi lain, fibrinogen berperan penting dalam proses pembekuan darah.

Darah mampu membunuh kuman karena memiliki komponen sel darah putih atau
leukosit. Leukosit mempunyai bentuk yang tidak tetap, tidak berwarna, dan
mempunyai inti sel. Di dalam darah, komposisi sel darah putih sangat sedikit, yaitu
kurang dari 1%. Sel darah putih memiliki fungsi utama sebagai pertahanan
tubuh untuk merespon imun, mengenali, dan mematikan kuman penyakit.  

Arteriosklerosis adalah penimbunan zat kapur (kalsium) di dinding


arteri, sedangkan atherosklerosis merupakan penimbunan lemak pada arteri.
Kedua penyakit tersebut menyebabkan arteri tersumbat dan akhirnya pecah.
Kondisi tersebut disebabkan oleh hipertensi dan kolesterol tinggi.  

Eritrosit (sel darah merah) berbentuk bikonkaf dan tidak memiliki nukleus
2. Leukosit (sel darah putih) memiliki bentuk tidak teratur, memiliki nukleus,
ada yang bergranula dan ada yang tidak bergranulaBaca pembahasan
lengkapnya dengan

You might also like