Professional Documents
Culture Documents
Panduan Penanggulanagan TB
Panduan Penanggulanagan TB
BAB I
DEFINISI
Sampai saat ini, Rumah sakit di luar negri termasuk di Singapura dan Malaysia
masih menjadi pilihan pertama bagi pasien kelas atas, yang membutuhakan penanganan
pembedahan. Tanpa mengesampingkan faktor biaya yang relatif mahal, pesien lebih percaya
bahwa Rumah Sakit di luar negeri mampu memberikan pelayanan yang lebih baik.
menyingkapi hal tersebut, Rumah Sakit Qurrata’Ayun Samarinda meyakinkan masyarakat,
bahwa di Maluku khususnya di Kabupaten Maluku Teggara memiliki Rumah Sakit yang
mampu memberikan pelayanan maksimal dalam layanan.
Perkembangan pada tahun2016 menuntut Rumah Sakit Qurrata’Ayun Samarinda
harus menyesuaikan dan mengikuti perkembangan tehnologi kedokteranyang semakin cepat
serta persaingan antar Rumah Sakit yang semakin ketat, maka faktor pelayanan prima akan
memiliki posisi yang sangant strategis agar Rumah Sakit Qurrata’Ayun Samarinda mampu
eksis dan tumbuh berkembang menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Masyarakat sesuai Visi
Rumah Sakit.
Harapan kami kedepan, Rumah Sakit Qurrata’Ayun dapat menjadi pilihan terbaik bagi
masyarakat. Karena kami percaya dengan mengedepankan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien yang didukung oleh kualitas sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya
adlah fondasi awal kepercayaan pasien terhadap kami.
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mailrsqurrataayun@gmail.com
BAB II
RUANG LINGKUP
BAB III
TATA LAKSANA
Salah satu unsur penting dalam penerapan DOTS di rumah sakit adalah komitmen
yang kuat antara pimpinan rumah sakit, komite medik dan profesi lain yang terkait termasuk
administrasi dan operasionalnya. Untuk itu perlu dipenuhi kebutuhan sumber daya manusia,
sarana dan prasarana penunjang, antara lain :
1. Dibentuk Tim DOTS RS yang terdiri dari seluruh komponen yang terkait dalam
penanganan pasien tuberculosis (dokter, perawat, petugas laboratorium, petugas
farmasi, rekam medil dan PKRS).
2. Disediakan ruangan untuk kegiatan Tim DOTS yang memerlukan pelayanan
DOTS.
3. Pendanaan untuk pengadaan sarana, prasarana dan kegiatan disepakati dalam
MOU antara rumah sakit dan dinas kesehatan setempat.
4. Sumber pendanaan diperoleh dari rumah sakit
5. Program Nasional Penanggulangan TB memberikan kontribusi dalam hal
pelatihan, OAT, mikroskop dan bahan – bahan laboratorium.
6. Formulir pencatatan dan pelaporan yang digunakan pada penerapan DOTS
01,02,03 UPK, 04,05,06,09,10 dan buku registrasi pasien tuberkulosis di rumah
sakit.
Pembentukan Jejaring
Rumah sakit memiliki pornsi besar dalam penemuan pasien tuberculosis (case
finding), namun memiliki keterbatasan dalam menjaga keteraturan dan keberlangsungan
pengobatan pasien (Case holding) jika dibandingkan dengan puskesmas. Karena itu perlu
dikembangkan jejaring rumah sakit baik internal maupun eksternal.
Suatu sistem jejaring dapay dikatakan berfungsi secara baik pabila angka default rate ‹5%
pada tiap rumah sakit.
a. Jejaring internal Rumah sakit
Jejaring internal adalah jejaring yang dibuat di dalam rumah sakit yang meliputi seluruh
unit yang menangani pasien tuberculosis. Koordinasi kegiatan dilaksanakan oleh Tim
DOTS rumah sakit, Tim DOTS rumah sakit mempunyai tugas perencanaan, pelaksanaan,
monitoring serta evaluasi kegiatan DOTS di rumah sakit, Tim DOTS berada di bawah
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mailrsqurrataayun@gmail.com
komite medik atau Direktur Pelayanan Rumah Sakit dan dikukuhkan dengan SK
Direktur Rumah Sakit.
BAB IV
DOKUMENTASI
a) Suspek TB atau pasien TB dapat datang ke poli umum/UGD atau langsung ke poli
spesialis (Penyakit Dalam, Paru, Anak, Syaraf, Kulit, Bedah, Obsgyn, THT, Mata,
Bedah Saraf, Urologi)
b) Suspek TB dikirim untuk dilakukan pemeriksaan penunjang (Laboratorium
Mokrobiologi, PK, PA, dan Radiologi)
c) Hasil pemeriksaan penunjang dikirim ke dokter yang bersangkutan. diagnosis dan
klisifikasi dilakukan oleh dokter poliklinik masing atau Tim DOTS
d) Setelah diagnosis TB ditegakkan pasien dikirim ke Tim DOTS untuk registrasi (bila
pasien meneruskan pengobatan di rumah sakit), penentuan PMO, penyuluhan dan
pengambilan obat, pengisian kartu pengobatan TB ). Bila pasien tidak menggunakan
obat paket, pencatatan dan pelaporan di lakukan dipoliklinik masing – masing dan
kemudian dilaporkan ke Tim DOTS.
e) Konseling dan penanganan lebih lanjut dalam pengobatannya
f) Rujuk (pindah) dari/ke UPK lain, berkoordinasi dengan Tim DOTS (lihat pada
gambar alur rujukan)
b. Jejaring Eksternal
Jejaring ekternal adalah jejaring yang dibangun antara dinas kesehatan, rumah sakit,
puskesmas, dan UOK lainnya dalam penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
Alur Rujukan Pasien TB antar UPK dlam satu Unit Registrasi (1Kab/Kota)
Semua unit pelayanan yang menemukan suspek Tb, memberikan informasi kepada
yang bersangkutan untuk membantu menentukan pilihan dalam mendapatkan
pelayanan (diagnosis dan pengobatan), serta menawarkan pilihan yang sesuai dengan
beberapa pertimbangan :
1. Tingkat sosial ekonomi pasien
2. Biaya konsultasi
3. Lokasi tempat tinggal
4. Baiya trasnportasi
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK QURRATA A’YUN
Jl. D.I. Panjaitan No. 77 Samarinda Telp (0541) 282816
e-mailrsqurrataayun@gmail.com
5. Kemampuan RS
BAB IV
DOKUMENTASI
A. KEGIATAN TB DOTS
a. Proporsi TB Ekstra Paru periode Januari - April
Bulan Jumlah Keterangan
Januari
Februari
Maret
April
Totals
B.