You are on page 1of 3

Nama : Tiara Evanti

Nim : 0306193216
Kelas : PGMI-6 sem 7
UAS KEWIRAUSAHAAN

1.Peran dan fungsi enterpreneur dijaman sekarang :

-Evolusi pasar bebas


Dalam free market, enterpreneur memiliki peran yang sangat penting karena mereka
membantu pasar merespon perubahan harga dan preferensi konsumen. Misalnya, dengan
meningkatnya penggunaan internet.

-Efisiensi dinamis
Enterpreneur dapat menciptakan perubahan radikal hingga memperkenalkan teknologi baru
yang bergerak secara signifikan di dunia industri. Misalnya saja, penggunaan lini perakitan
baru Henry Ford memungkinkan biaya produksi mobil rata-rata berkurang secara drastis.

-Menciptakan Market baru


Enterpreneur seringkali mampu ‘mendefinisikan kembali aturan’ dari sebuah industri yang
sudah mapan. Misalnya, di tahun 90-an, saat ingin menyewa rumah, Anda harus pusing
menjelajahi iklan surat kabar untuk menentukan pilihan hanya dari 40 kata singkat.

-Menghadirkan Value Baru


Enterpreneur bukan hanya soal harga dan keuntungan. Para enterpreneur mungkin juga
termotivasi untuk memasuki industri dengan menawarkan produk yang memiliki nilai lebih
atau fokus memberikan layanan pada masyarakat. Misalnya saja, Anita Roddick
mengembangkan Body Shop di saat kebanyakan produk kosmetik diuji coba pada hewan.

-Memacu Pertumbuhan Ekonomi


Produk dan layanan baru yang dibuat oleh para enterpreneur mampu menghasilkan efek
berjenjang. Di mana hal tersebut mampu merangsang bisnis maupun sektor terkait untuk
mendukung bisnis baru untuk memajukan pempertumbuhan ekonomi.

-Meningkatkan Penghasilan Nasional


Usaha yang dijalankan oleh seorang enterpreneur membantu menghasilkan kekayaan baru.
Bisnis yang ada mungkin tetap terbatas pada market yang ada dan mampu mencapai batas
tertinggi dalam hal pendapatan.

-Menumbuhkan Kewirausahaan
Kewirausahaan mendukung munculnya bisnis baru terutama bisnis-binsis kecil untuk
mewujudkan ide-ide inovatif dari para enterpreneur.

2.Di era abad 21 ini, perkembangan jumlah populasi manusia di dunia semakin meningkat.
Termasuk juga di indonesia, jumlah manusia di indonesia pada sensus penduduk 2010,
mencapai lebih dari 400 juta jiwa. Seiring dengan perkembangan populasi yang semakin
tumbuh dengan pesatnya, semakin tinggi pula tingkat pengangguran manusia pada usia
produktif karena kesulitan mencari lapangan pekerjaan.

Sebagai masyarakat yang modern, apalagi seorang yang berpendidikan kita seharusnya
jangan hanya mencari pekerjaan, tetapi kita juga harus bisa menciptakan lapangan
pekerjaan dengan berwirausaha. Kita sudah sering mendengar kalimat “sebuah bangsa bisa
maju,jika wirausahanya maju”. Kalimat tersebut bukan hanya omong kosong belaka, dapat
di buktikan dengan negara-negara maju di dunia, diantaranya Amerika, Singapura dan
beberapa negara-negara maju lainnya. Mereka bisa maju karena masyarakat negara
tersebut banyak yang berwirausaha.

Pentingnya wirausaha bagi kesejahteraan suatu bangsa tidak lagi diragukan kebenarannya.
Sehingga menambah jumlah wirausaha di sebuah negara termasuk Indonesia menjadi kunci
untuk bangsa yang sejahtera. Dalam ranah pendidikan, persoalannya menyangkut
bagaimana dikembangkan praksis pendidikan yang tidak hanya menghasilkan manusia
terampil dari sisi ulah intelektual, tetapi juga praksis pendidikan yang inspiratif-pragmatis.
Praksis pendidikan, lewat kurikulum, sistem dan penyelenggaraannya harus serba terbuka,
eksploratif, dan membebaskan. Tidak hanya praktis pendidikan yang link and match
(tanggem), yang lulusannya siap memasuki lapangan kerja, tetapi juga siap menciptakan
lapangan kerja.

3. Kendala saat merintis berwirausaha :


-Perasaan khawatir / takut gagal
-Tidak punya modal cukup
-Tidak punya skill atau kemampuan dalam berbisnis
-Tidak ada tempat untuk membuka usaha
-Takut meninggalkan pekerjaan
-Bingung mau berbisnis apa
-Malas

Solusinya :
-Berpikirlah dengan logika terbalik. Bagaimana jika ternyata bisnis kita berhasil? Bagaimana
caranya kita menghabiskan uang dari hasil laba keuntungan bisnis kita tersebut?
-Sentuh harga diri kita. Jika tetangga sebelah anak tukang becak yang hanya lulusan SMP
saja bisa sukses berbisnis, mengapa kita takut? Gengsi dong say!
-Bergaul dengan orang yang optimis. Dapatkan energi positif dari bacaan dan tontonan
inspiratif dan kurangi baca berita provokatif.
Tidak ada masalah tanpa solusi. Sepelik apapun hambatan awal yang kita hadapi ketika
hendak merintis bisnis dari nol, pasti ada cara pemecahan. Seperti kata pepatah, dimana
ada usaha disitu ada jalan keluar.

4. -Lakukan Penelitian Sebelum Memulai Bisnis


-Buat Rencana
-Rencanakan Keuangan Bisnis
-Pilih Struktur Bisnis
-Pilih dan Daftarkan Nama Bisnis
-Dapatkan Lisensi dan Izin
-Pilih Sistem Akuntansi

You might also like