You are on page 1of 9

PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI SEBAGAI

MEDIA PEMBELAJARANI PADA PENGEMBANGAN SDM

Alifah Az Zahra

Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Universitas Islam Negeri


Sumatera Utara

Abstrak

Seperti yang kita ketahui perkembagan teknologi informasi dan komunikasi atau disingkat
dengan TIK merupakan perkembangan yang sangat pesat dibandingkan bidang-bidang
lainnya. Oleh karena itu, hal tersebut akan menjadi tantangan dan sulit bagi suatu lembaga
ataupun organisasi untuk menyususun program-program dalam menyiapkan keunggulan-
keunggulan yang berkaitan dengan TIK untuk jangka waktu yang cukup panjang. Sumber daya
manusia merupakan salah satu faktor yang sangat penting, oleh karena itu SDM harus dikelola
dengan baik untuk meningkatkan efektifitas serta efisiensi dari suatu program, organisasi,
maupun lembaga. Penyusunan strategi pengembangan SDM dengan memanfaatkan TIK
bertumpu pada keselarasan dan kerja sama antara pemerintah, akademik, industri, serta
masyarakat. Dengan itu, kesiapan sumber daya manusia dalam memanfaatkan TIK untuk suatu
program dapat dilakukan secara komprehensif dan tepat sasaran. Media pembelajaran
merupakan salah satu sarana penyalur pesan dan informasi belajar. Media pembelajaran yang
dirancang secara baik, sangat membantu peserta didik dalam mencerna dan memahami materi
pelajaran. Perkembangan teknologi informasi di globalisasi dan informasi saat ini, memacu
perkembangan media pembelajaran semakin maju pula. Penggunaan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) sebagai media pembelajaran sudah merupakan suatu tuntutan. Walaupun
perancangan media berbasis TIK memerlukan keahlian khusus, bukan berarti media tersebut
dihindari dan ditinggalkan. Media pembelajaran berbasis TIK dapat berupa internet, intranet,
mobile phone,dan CD Room/Flash Disk. Perubahan dalam pola pembelajaran dibutuhkan
untuk melakukan pembaruan mengikuti dinamika perubahan zaman yang semakin cepat yang
dipicu oleh perkembangan teknologi.
Kata kunci : Sumber daya manusia, Teknologi informasi, dan Media pembelajarani.

Abstract

As we know the development of information and communication technology or abbreviated as


ICT is a very rapid development compared to other fields. Therefore, it will be a challenge and
difficult for an institution or organization to compile programs to prepare advantages related
to ICT for a long period of time. Human resources are a very important factor, therefore human
resources must be managed properly to increase the effectiveness and efficiency of a program,
organization or institution. The preparation of human resource development strategies by
utilizing ICT relies on harmony and cooperation between government, academia, industry and
the community. With that, the readiness of human resources in utilizing ICT for a program can
be carried out in a comprehensive and targeted manner. Learning media is a means of
channeling learning messages and information. Learning media that are well designed really
help students digest and understand the subject matter. The development of information
technology in globalization and current information has spurred the development of learning
media to be even more advanced. The use of Information and Communication Technology
(ICT) as a learning medium is already a requirement. Although the design of ICT-based media
requires special expertise, it does not mean that the media is avoided and abandoned. ICT-
based learning media can be in the form of internet, intranet, mobile phone, and CD
Room/Flash Disk. Changes in learning patterns are needed to carry out updates following the
dynamics of changing times which are increasingly accelerated by technological
developments.

Keywords: Human resources, information technology, and learning media.

Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman maka teknologi pun ikut berkembang dengan pesat, hal
ini mengalami proses yang luar biasa. Banyak keunggulan yang didapatkan dari kemajuan
teknologi ini. hal ini dapat membantu dengan mudah permasalahan yang dihadapi manusia.
Dapat meringankan permasalahan dapat dengan mudah menyerap di dalam masyarakat. Para
ilmuan berlomba-lomba untuk menciptakan inovasi baru ataupun mengembangkan teknologi
yang ada supaya lebih canggih lagi.

Remaja merupakan peralihan dari masa anak-anak menuju dewasa, sehingga memiliki emosi
yang labil dan terkadang sulit untuk diatasi. Remaja merupakan individu yang memiliki rasa
penasaran yang tinggi apalagi terhadap hal-hal baru dan menantang. Di era digital ini, internet
dengan mudahnya diakses dimanapun dan siapa pun. Pengguna telepon genggam kini sudah
dapat mengakses internet dengan mudah dan dapat mengetahui hal-hal yang diluar
pengetahuan kita.

Dengan adanya internet yang dijadikan sasaran empuk bagi para remaja yang berusaha untuk
mencari tahu rasa penasarannya yang tinggi dapat menyebabkan berbagai macam dampak yang
terjadi pada anak. hal ini bisa berdampak positif dan negatif. Hal ini perlunya tingkat
pengawasan orang tua terhadap anaknya agar dapat menyaring hal-hal yang baik saja dan
mengurangi dari dampak buruk dari internet.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi terus meningkat seiring dengan


meningkatnya kebutuhan manusia, tanpa terkecuali dalam bidang pendidikan. Kecenderuan
penggunaan simbol “e” yang diartikan sebagai elektronik, sudah mulai banyak bermunculan
dan diaplikasikan di hampir semua bidang. Sebut saja eeducation, e-government, e-learning
dan lain sebagainya, peran serta guru dalam mengaplikasikan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi secara lebih tepat guna amat sangat diperlukan guna lebih memberikan
gambaran kepada para generasi muda mengenai pemanfaatan teknologi secara lebih tepat dan
lebih bermanfaat.

Memasuki Abad Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sekarang ini sangat dibutuhkan
dan pentingnya penggunaan ICT (Information andand Communications Teknology) dalam
kegiatan pembelajaran. Melalui pemanfaatan TIK kita dapat meningkatkan mutu pendidikan,
yaitu dengan cara membuka lebar-lebar terhadap akses ilmu pengetahuan dan penyelenggaraan
pendidikan bermutu. Sistem Teknologi Informasi dan Komunikasi memberikan jangkauan
yang luas, cepat, efektif, dan efesien terhadap penyebarluasan informasi ke berbagai penjuru
dunia. Teknologi informasi berkembang sejalan dengan perkembangan teori dan komunikasi
teknologi yang menunjang terhadap praktik kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran
merupakan kegiatan yang paling pokok dalam keseluruhan proses pendidikan. Semakin
berkembangnya manusia, berkembanglah pula ilmu pengetahuan dan teknologi di segala
bidang. Hal itu menjadikan pendidikan menjadi kian mahal, satu kenyataan yang sering kurang
disadari oleh banyak orang. Dilain pihak berkembangnya umat manusia mendorong makin
banyak orang untuk maju dan tak mau tertinggal. Dan mereka semua memerlukan pendidikan
yang lebih baik. Akibatnya, baik faktor kualitas maupun kuantitas pendidikan tidak dapat bisa
diabaikan. Pendidikan harus diselenggarakan secara bermutu dan adil mereta bagi seluruh
rakyat. Maka, pendidikan yang sudah mahal, karena harus mencapai kualitas, menjadi semakin
mahal karena harus melayani pula kuantitas.

Teori yang Mendukung

Bagi Pendidik TIK bisa dimanfaatkan untuk proses pembelajaran, pendidik bisa berkreasi,
berinovasi dengan memanfaatkan TIK ini, contohnya dalam proses pembelajaran supaya
peserta didik tidak jenuh, kita bisa membuat powerpoint dengan menambahkan animasi dalam
powerpoint tersebut.

Perkembangan TIK yang pesat berdampak pada perubahan paradigma dari pola pembelajaran
menjadi pembelajaran. Melalui media TIK siswa dapat memperoleh informasi dan
pengetahuan dari berbagai sumber belajar antar lain : media cetak, media, film, video,
CVD/DVD pembelajaran, dan internet.

Fungsi TIK dalam pembelajaran yakni sangat penting bagi sekolah MI maupun Mahasiswa
untuk itu program TIK ini mengatur dan melaksanakan interaksi proses pendidikan. Dan untuk
pembelajaran berbentuk komputer dengan program tutorial dan simulasi sebagai program yang
berdiri sendiri untuk pembelajaran mahasiswa.

TIK dapat meningkatkan mutu pengajaran, pembelajaran, dan manajemen di sekolah sehingga
membantu meningkatkan standar (Livingstone, 2012). Saat ini, seiring dengan perkembangan
dan kemajuannya, TIK mampu memberikan solusi dan layanan baru untuk kegiatan
pendidikan.

Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dimana penelitian ini menggunakan latar
alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan jalan
melibatkan metode yang ada. Agar hasil penelitian dapat digunakan untuk menafsirkan
fenomena yang ada maka perlu pendekatan dengan menggunakan teknik analisis yang dimana
dalam hal ini dilakukan pendekatan penalaran kritis. Berikutnya teknik analisis penelitian ini
melibatkan interpretasi dengan menggunakan pendekatan kualitatif (penalaran kritis).

Jenis dan sumber data berasal dari buku literature dan jurnal terkait secara induktif. Analisis
secara induktif ini digunakan untuk menemukan kenyataankenyataan jamak sebagai yang
terdapat dalam data dan lebih dapat membuat hubungan peneliti dan responden menjadi
eksplisit, dapat dikenal dan akuntabel.

Pembahasan

Menurut Hadari Nawawi dalam Suntoyo (2012), sumber daya manusia adalah manusia atau
orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi yang bisa disebut sebagai personel,
tenaga kerja, pegawai ataupun karyawan. Lalu menurut Indrajit (2000) sumber daya manusia
bidang TIK adalah staf penanggung jawab perencanaan dan pengembangan teknologi
informasi di suatu organisasi, perusahaan ataupun lembaga.

Adanya teknologi komunikasi dan informasi dengan segala ke canggihnya sangat membawa
perubahan. Teknologi memberikan kemudahan bagi para pengguna untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan. Dan teknologi ini sangat memberikan manfaat bagi berbagai
bidang, termasuk pendidikan.

Pada dasarnya pendidikan sangat erat kaitannya dengan informasi dan komunikasi, begitu juga
program-program pendidikan luar sekolah. Karna dalam dunia pendidikan, teknologi telah
memberikan kemudahan untuk memperoleh berbagai informasi guna dalam mencari referensi-
referensi dari suatu program ataupun kegiatan.

Semakin tersedianya teknologi dan semakin diterimanya teknologi tersebut oleh masyarakat
dan warga belajar akan menjadikan masyarakat atau warga belajar tersebut berkembang secara
mandiri karena memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan-kegiatan
yang positif. Jadi TIK tidak hanya membantu masyarakat atau warga belajar dalam pelaksanaan
proses pembelajaran atau pun dalam pelaksaan program PLS, namun secara tidak langsung
TIK memberikan perubahan sosial bagi masyarakat atau pun warga belajar.

Sebagai mana yang kita ketahui, pada era zaman modern ini bahwasanya kita ketahui, semua
kegiatan tidak luput atau jauh yang dari teknologi, yang mana menyangkut dengan teknologi,
informasi dan komunikasi (TIK). Teknologi memberikan perubahan dalam memberikan atau
menerima informasi mau dalam atau pun luar daerah, salah satunya dalam pelaksaan
pendidikan, yang mana segalak sesuatu sekarang para pelajar tidak perlu pergi ke perpustakaan
atau pun mencari sumber-sumber buku buat mempelajari pelajaran yang tidak diketahui, hanya
dengan bantuan teknologi handphone didalam aplikasi Google, para pelajar dengan mudah
menari jawaban atau materi yang tidak di pahami di pembelajaran. Pada hakikatnya pendidikan
tidak jauh atau luput dengan informasi dan komunikasi, dimana pendidikan dengan mudah
memberikan bahan ajar dan mengambil kehadiran pelajar. Baik dengan cara menstempel
jempol maupun dengan mengirim link absen di situs yang diberikan, begitu juga program-
program pendidikan luar sekolah, pada dasar nya juga memakai atau menyarankan
menggunakan TIK dimana sangat mempermudah dalam pelaksaan proses sistem pembelajaran.

Oleh karna itu, tersedianya teknologi di dalam dunia pendidikan sangat berdampak baik atau
positif bagi pelajar maupun pengajar, hal ini disebabkan memberikan kemudahan dan cara
pelaksanaan yang tidak rumit dan tidak menghabiskan waktu, di samping itu, ada nya TIK ini
membuat para pelajar belajar secara mandiri, jadi TIK tidak hanya membantu para pelajar dan
pengajar dalam pelaksaan proses pembelajaran atau pun dalam pelaksaan PLS, namun, secara
tidak langsung memberikan perubahan sosial bagai pelajar.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi atau biasa dikenal dengan (TIK) selalu
terus meningkat seiring perkembangan zaman, hal ini tentu saja memudahkan masyarakat
dalam mencari dan memperoleh informasi. Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK
dalam Pendidikan Luar Sekolah, di dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai sumber
informasi untuk menemukan bahan pembelajaran, dan sebagai sarana atau alat yang dapat
meningkatkan keinginan siswa untuk belajar.

Maraknya situasi pandemi Covid-19 ini, tidak menjadikan alasan bagi PLS untuk berhenti
meracang produk dan melaksanakan pembelajaran. Dengan adanya teknologi informasi dan
komunikasi, pembelajaran yang sebelumnya dilakukan melalui tatap muka baik dilembaga
SKB, PKBM, dan lembaga khusus lainnya, sekarang bisa dilakukan dengan online atau daring.
Jadi pandemi Covid bukanlah penghalang bagi orang-orang PLS.

Sebagai contoh, pada suatu lembaga khursus memasak, para warga belajar bisa melaksanakan
pembelajaran secara jarak jauh, dengan memanfaatkan teknologi seperti Whatsapp, Telegram,
Youtube, Google classroom, atau pun Zoom. Warga belajar juga bisa menggunakan modul
berbasis elektronik (e-modul) yang bisa dibaca oleh para warga belajar dimanapun dan kapan
pun ia mau, dan pihak lembaga khursus juga bisa menyediakan video pembelajaran yang
diunggah melalui akun youtube, serta pihak lembaga khursus tersebut bisa mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui test yang dilakukan melalui online dengan
menjawab pertanyaan yang dibuat di Google form.

Jadi, dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi ini, tidak menjadikan
penghalang bagi masyarakat luas, serta warga belajar pendidikan luar sekolah untuk menambah
ilmu. Apalagi pada saat pandemi Covid-19 ini.

Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi

1. TIK sebagai infrastruktur pembelajaran, Dengan dimanfaatkannya TIK ini


pembelajaran jadi bisa dilaksanakan di mana saja dan kapan saja, serta tidak terkendala
lagi oleh keadaan di mana peserta didik, pengajar dan bahan ajar.
2. TIK sebagai sumber bahan belajar, Pemanfaatan TIK sebagai suatu sumber bahan
belajar akan menjamin tersedianya materi-materi pembelajaran yang selalu ter
perbaharui dan selalu tersedia untuk diakses setiap saat. Selain itu materi-materi
pembelajaran pun akan lebih mudah untuk diperbaharui menyesuaikan dengan
cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan yang terjadi. Contohnya warga belajar yang
sedang belajar menjahit misalnya dapat mencari bahan pembelajaran atau materi
pembelajaran lewat internet, youtube, dan lain-lainnya.
3. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pembelajaran, Melalui pemanfaatan TIK sebagai
alat bantu dan fasilitas pembelajaran, suatu materi pembelajaran akan tersampaikan
dengan lebih baik dengan mempertimbangkan konteks dunia nyatanya.
4. TIK sebagai pendukung manajemen pembelajaran, Pemanfaatan TIK dalam
mendukung manajemen pembelajaran dapat dipergunakan untuk membantu
mengelola dan mengolah data-data pendidikan dan pembelajaran sehingga
menghasilkan suatu lembaga pendidikan yang berkualitas yang mampu menyediakan
data pendidikan yang akurat, mudah dipergunakan, serta dapat diperoleh dengan tepat
waktu.
5. TIK sebagai sistem pendukung keputusan, Sistem kerja TIK yang membuat suatu data
bisa selalu diperbaharui dan tersedia setiap saat akan memberikan jaminan terhadap
ketersediaan data-data yang valid dan reliabel guna terciptanya keputusan dan
kebijakan yang menguntungkan suatu pihak.
Dengan dimanfaatkannya teknologi dalam media pembelajaran dalam proses belajar dan
mengajar, akan mempermudah cara pengajar dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan
peserta didiknya. Dan akan mempermudah bagi peserta didik pada saat mereka hendak belajar
secara mandiri. Karna jika teknologi informasi dan komunikasi dimanfaatkan dengan baik,
maka proses pembelajaran akan berlangsung dengan kondusif dan inovatif.

Memberdayakan masyarakat dapat diartikan sebagai proses menciptakan masyarakat yang


mandiri dan terampil sehingga dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat itu sendiri, baik
dari segi ekonomi, sosial maupun budaya. Dalam pemberdayaan masyarakat, kita juga dapat
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana dalam proses pembelajaran.
Bisa dicontohkan, pemanfaatan Internet.

Di internet, kita dapat mengakses apapun seperti materi-materi pelajaran (bisa disearching di
Google) atau video-video pembelajaran (tentunya YouTube yang paling terkenal saat ini) .
Disini kita dapat menggunakan Internet untuk memberdayakan masyarakat. Sama hal nya
dengan yang saya lakukan saat, memposting artikel, dan dapat diakses oleh orang lain. Dan
dalam pemberdayaan masyarakat tentu materi pembelajarannya pun mengarah kepada
pemberdayaan. Begitulah contoh dari pembelajaran program pemberdayaan masyarakat lewat
internet dengan memposting pembelajaran-pembelajaran tertentu.

Pengguna TIK (dalam hal ini terfokus pada pemanfaatan Internet) dalam pembelajaran sangat
membantu terciptanya proses pembelajaran yang efisien dan praktis (menurut saya, kalau untuk
efektivitas pembelajaran mungkin masih belum, dikarenakan proses pembelajaran jadi sulit
terkontrol, tergantung kepada kemauan sasaran atau peserta didik untuk belajar). Dalam
penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam proses pembelajaran, dapat membuat
cakupan sasaran yang lebih luas dengan memanfaatkan sifat TIK itu sendiri yang sangat
mendunia. Pada proses pembelajaran Pendidikan Luar Sekolah, TIK sendiri memiliki peran
penting sebagai sarana pembelajaran. Hal ini dikarenakan sasaran dari Pendidikan Luar
Sekolah biasa nya adalah orang yang memiliki kesibukan-kesibukan (orang dewasa). Untuk
itu, TIK dapat mengefisiensikan pembelajaran sehingga tidak mengganggu kesibukan sasaran
karena tidak harus melakukan pembelajaran tatap muka.

Kesimpulan
Penggunaan TIK sebagai sumber dan media pembelajaran dapat melalui pemanfaatan
perangkat komputer sebagai sumber dan media pembelajaran yang inovatif. Diharapkan
dengan penggunaan sumber dan media ini dapat merangsang pikiran, perasaan, minat serta
perhatian peserta didik sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik. Selain itu, proses pembelajaran akan lebih efektif karena penggunaan TIK sebagai
sumber dan media pembelajaran memungkinkan teratasinya hambatan dalam proses
komunikasi guru dengan peserta didik.

Daftar Pustaka

Alias, Kukuh A..(2017). Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Sebagai
Wujud Inovasi Sumber Belajar Di Sekolah Dasar, (Online). Diakses dari http://journal.um-
surabaya.ac.id/index.php/pgsd/article/view/1041.

Batubara, Delia S..(2017). Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi Guru SD/MI
(Potret, Faktor-faktor, dan Upaya Meningkatkannya), (Online). Diakses dari
https://media.neliti.com/media/publications/222457-kompetensi-teknologi-informasi-dan-
komun.pdf.

Komalasari, Kokom. .(2010). Pembelajaran Kontekstual. Konsep dan Aplikasi. Bandung:


Refika Aditama.

Mugara, R. .(2011). Meningkatkan kompetensi guru melalui penguasaan teknologi informasi


dan komunikasi (TIK). Prodi Pengembangan Kurikulum. Universitas Pendidikan
Indonesia. Sunan Kalijaga : Yogyakarta

You might also like