You are on page 1of 8

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

Peramalan Menggunakan Time Invariant Fuzzy Time Series


(Studi Kasus: Indeks Harga Konsumen Provinsi Kalimantan Timur)

Forecasting using Time Invariant Fuzzy Time Series


(Case Study: Consumer Price Index of East Kalimantan Province)

Siti Rahmah Binaiya1, Memi Nor Hayati2, dan Ika Purnamasari3


1,3
Laboratorium Statistika Ekonomi Bisnis FMIPA Universitas Mulawarman
2
Laboratorium Statistika Terapan FMIPA Universitas Mulawarman
E-mail: sitirahmah.1901@gmail.com

Abstract
Forecasting is a technique for estimating a value in the future by looking at past and current data. Fuzzy
Time Series is a forecasting method that uses fuzzy principles as the basis, where the forecasting process
uses the concept of fuzzy set. This study discusses the Time Invariant Fuzzy Time Series method developed
by Sah and Degtiarev to forecast the East Kalimantan Province Consumer Price Index (CPI) in May 2018.
In the Time Invariant Fuzzy Time Series method using a frequency distribution to determine the length of
the interval, 13 fuzzy sets are used in the forecasting process. Based on this study, using CPI data of East
Kalimantan Province from September 2016 to April 2018, the forecasting results for May 2018 were
obtained 135.977 and obtained the results of forecasting error values using Mean Absolute Percentage
Error (MAPE) is under 10% of 0.0949%.

Keywords: Fuzzy time series, time invariant fuzzy time series method, distribution frequency, CPI,
forecasting

Pendahuluan besar dampaknya guna membantu dan menunjang


Peramalan merupakan suatu teknik untuk kegiatan perekonomian di Indonesia, khususnya di
memperkirakan suatu nilai pada masa yang akan daerah-daerah. Meskipun hasil dari peramalan
datang dengan memperhatikan data masa lalu tidak selalu tepat, tetapi terbukti bahwa peramalan
maupun data saat ini. Fuzzy time series adalah telah banyak digunakan dan membantu dengan
sebuah konsep yang diusulkan oleh Song dan baik dalam berbagai bidang sebagai dasar-dasar
Chissom (1993) yang pada saat itu digunakan perencanaan, pengawasan, dan pengambilan
untuk meramalkan jumlah pendaftar di suatu keputusan (kebijakan) (Rosy, 2013).
universitas. Hal yang membedakan antara fuzzy Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik
time series dengan time series klasik adalah nilai- untuk menerapkan metode Time Invariant Fuzzy
nilai dalam peramalannya menggunakan Time Series dalam meramalkan nilai IHK Provinsi
himpunan fuzzy dari bilangan-bilangan riil atas Kalimantan Timur. Pada penelitian ini penulis
himpunan semesta yang ditentukan (Arga, 1985). ingin meramalkan nilai IHK Provinsi Kalimantan
Salah satu metode peramalan Fuzzy Time Timur pada bulan Mei 2018 dengan menggunakan
Series adalah Time Invariant. Time Invariant data IHK pada bulan September 2016 sampai
Fuzzy Time Series merupakan suatu metode dengan April 2018.
peramalan yang relasinya tidak bergantung pada
waktu t, dengan memanfaatkan himpunan fuzzy Logika Fuzzy
sebagai data historisnya (Sah dan Degtiarev, Secara umum logika fuzzy adalah sebuah
2007). metodologi “berhitung” dengan variabel kata-kata
Penelitian sebelumnya yang dilakukan (linguistic variable), sebagai pengganti berhitung
Nurmalitasari (2015) mengenai Peramalan Jumlah dengan bilangan. Kata-kata yang digunakan dalam
Pendaftar Calon Mahasiswa STMIK Duta Bangsa logika fuzzy memang tidak seteliti bilangan,
Menggunakan Metode Time Invariant Fuzzy Time namun kata-kata jauh lebih dekat dengan intuisi
Series dengan menggunakan 15 himpunan fuzzy manusia. Ada beberapa hal yang perlu diketahui
dan diperoleh nilai error peramalan sebesar 0,18. dalam memahami sistem fuzzy, yaitu:
Nilai error peramalan yang cukup kecil ini a. Variabel Fuzzy
menunjukkan bahwa metode ini dapat bekerja Variabel fuzzy merupakan suatu kondisi atau
dengan baik untuk melakukan suatu peramalan. keadaan tertentu dalam suatu sistem fuzzy.
Perubahan nilai IHK dari waktu ke waktu b. Himpunan Fuzzy
dapat menggambarkan tingkat kenaikan (inflasi) Himpunan fuzzy merupakan suatu kondisi atau
atau tingkat penurunan (deflasi) dari barang/jasa keadaan tertentu dalam suatu variabel fuzzy.
kebutuhan rumah tangga sehari-hari (Badan Pusat c. Himpunan Semesta
Statistik, 2015). Peramalan IHK dengan segala
bentuk analisis dan informasi yang dihasilkan

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 175


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

Himpunan semesta adalah keseluruhan nilai keanggotaan umumnya dinyatakan sebagai


yang diperbolehkan untuk dioperasikan dalam berikut:
suatu variabel fuzzy.
 Ai (ui )  A1 (u1 )  A2 (u2 )  Ap (u p )
 (5)
p
d. Domain Ai  i 1
   ... 
ui u1 u2 up
Domain himpunan fuzzy adalah keseluruhan
nilai yang diijinkan dalam himpunan semesta di mana adalah derajat keanggotaan dari
dan boleh dioperasikan dalam suatu himpunan dalam himpunan fuzzy di mana ,
fuzzy. sedemikian hingga . Jika adalah
(Naba, 2009)
nilai keanggotaan dari maka adalah
Distribusi Frekuensi derajat keanggotaan terhadap , yang
Menurut Iqbal (2002), distribusi frekuensi didefinisikan oleh:
adalah penyusunan data ke dalam kelas-kelas
1 jika i  j
tertentu.Tahap-tahap penyusunan distribusi 
frekuensi:  Ai  ui   0, 5 jika i  j  1 atau j  1 (6)
1. Mengurutkan data dari yang terkecil sampai 
0 yang lainnya
yang terbesar.
2. Menentukan rentang (range). Range adalah Relasi Fuzzy
selisih antara data dengan nilai yang terbesar Relasi fuzzy adalah suatu pemetaan ruang
dengan data nilai yang terkecil. cartesian pada [0,1], dengan hasil pemetaannya
Range = xmax  xmin (1) dinyatakan dengan .
Dengan xmax dan xmin merupakan nilai terbesar a. Fuzzy Cartesian Product dan Komposisi
dan nilai terkecil. Anggap suatu himpunan fuzzy pada semesta
3. Menentukan banyaknya interval kelas dengan dan merupakan himpunan fuzzy pada semesta
menggunakan Persamaan Sturges, sebagai maka cartesian product antara himpunan dan
berikut: adalah relasi fuzzy yang berada dalam ruang
cartesian product, yaitu :
K = 1 + 3, 322 × log n (2)
A B  R  X Y
di mana adalah banyaknya interval kelas
dan n merupakan banyaknya data. dengan fungsi keangotaan dari relasi , yaitu :
4. Menentukan lebar interval. Adapun rumus  R ( x, y )   AB ( x, y )  min(  A ( x),  B ( y ))
untuk menentukan lebar interval adalah
sebagai berikut: Cartesian Product A  B dapat dinyatakan dengan
Range
bentuk yang sama seperti perkalian 2 vektor,
I = (3) sehingga setiap himpunan fuzzy dapat dinyatakan
Banyaknya interval kelas (K) sebagai suatu vektor yang terdiri dari nilai
keanggotaan yang merupakan elemen dari
di mana I adalah lebar interval.
himpunan tersebut. Anggap adalah relasi fuzzy
5. Menentukan batas bawah kelas pertama.
pada ruang cartesian X  Y , adalah relasi fuzzy
6. Menentukan frekuensi data dalam kelas-kelas
sesuai dengan banyaknya data. pada Y  Z , dan adalah relasi fuzzy pada X  Z
7. Mencari nilai tengah dengan rumus sebagai maka komposisi max-min fuzzy nya dinyatakan
berikut: sebagai berikut :
T R S
(batas bawah + batas atas)
ai  (4) dengan fungsi keanggotaannya dinyatakan sebagai
2 berikut :
di mana:
= banyaknya himpunan fuzzy
T ( x, z )  max(min(  R ( x, y ),  S ( y , z )))

b. Operasi pada Relasi Fuzzy


Fuzzy Time Series Anggap suatu relasi fuzzy dan pada ruang
Fuzzy time series adalah metode peramalan
cartesian X  Y , maka operasi berikut berlaku
yang menggunakan prinsip-prinsip fuzzy sebagai
untuk nilai keanggotaan pada operasi himpunan
dasarnya. Sistem peramalan fuzzy time series
yang berbeda :
menangkap pola dari data yang telah terjadi
1. Union (gabungan)
sebelumnya kemudian digunakan untuk
memproyeksikan data yang akan datang (Arga,  R S ( x, y )  max(  R ( x, y ),  S ( x, y ))
1985). Jika universe of discourse (U) merupakan 2. Intersection (irisan)
himpunan semesta, U = {u1, u2,…, up} maka suatu  RS ( x, y )  min(  R ( x, y ),  S ( x, y ))
himpunan fuzzy dari U dengan derajat

176 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

3. Complement (komplemen) diberi simbol menyatakan derajat


 R c ( x , y )  1   R ( x, y ) keanggotaan terhadap yang di
mana nilainya adalah 0, 0,5 atau 1.
(Ross, 2010)
6. Melakukan fuzzyfikasi yaitu menentukan setiap
berada pada himpunan fuzzy , dengan
Time Invariant Fuzzy Time Series
Sah dan Degtiarev (2007) memperkenalkan melihat terletak pada domain .
metode time invariant fuzzy time series di mana 7. Menentukan Fuzzy Logic Relationship (FLR)
metode yang digunakan oleh Sah dan Degtiarev yang dilambangkan oleh , di mana
memiliki 2 aspek penting, yaitu: disebut sisi kiri Left Hand Side (LHS) atau
current state dan disebut sisi kanan Right
a. Menggunakan selisih dari data historis atau Hand Side (RHS) atau next state. Misal
data sebenarnya. adalah fuzzyfikasi dari dan adalah
b. Menggunakan relasi R yang digunakan untuk fuzzyfikasi dari , maka dapat ditulis .
menentukan nilai peramalan. 8. Menentukan Fuzzy Logic Relationship Group
Langkah-langkah yang digunakan dalam time (FLRG) dan menentukan (gabungan relasi
invariant fuzzy time series dengan menggunakan fuzzy pada FLRG) untuk setiap grup ke-i.
distribusi frekuensi adalah sebagai berikut: Contoh: Asumsikan terdapat dua buah relasi
logika fuzzy dengan dan
1. Menentukan himpunan semesta , yang maka FLRG yang terbentuk adalah
ditentukan berdasarkan nilai selisih data , maka , dengan
historis. Sehingga himpunan semesta dapat merupakan gabungan pada operasi
ditentukan sebagai berikut: himpunan fuzzy.
U  [ rmin  D1 , rmax  D2 ] (7) 9. Menentukan output peramalan, di mana output
peramalan untuk periode ke t menggunakan
di mana dan adalah bilangan positif fuzzyfikasi pada periode t-1, dengan
yang tepat. menggunakan operator komposisi max-min
2. Menentukan range dengan Persamaan (1) sebagai berikut:
banyaknya interval kelas dengan menggunakan (9)
Persamaan (2) dan menentukan lebar interval
menggunakan Persamaan (3). Setelah itu menentukan nilai output
3. Himpunan fuzzy dibentuk dengan melihat peramalan dengan proses defuzzyfikasi
jumlah frekuensi yang berbeda, misalkan sebagai berikut :
terdapat frekuensi yang berbeda, maka pada a. Jika nilai derajat keanggotaan dari output
frekuensi terbanyak pertama dibagi menjadi adalah 0, maka nilai output peramalan
interval yang sama. Berikutnya, frekuensi adalah
terbanyak kedua dibagi atas interval b. Jika nilai derajat keanggotaan dari output
yang sama, interval pada frekuensi terbanyak hanya memiliki 1 nilai maximum, maka
ketiga dibagi menjadi interval yang nilai tengah interval di mana nilai ini
sama. Hal ini dilakukan sampai pada interval dicapai merupakan nilai output
dengan frekuensi yang tidak dapat dibagi lagi. peramalannya.
4. Mendefinisikan himpunan fuzzy berdasarkan c. Jika nilai keanggotaan dari output hanya
jumlah interval yang didapat, di mana memiliki 2 atau lebih dari 2 nilai
himpunan fuzzy menunjukkan nilai maximum yang berurutan, maka nilai
linguistik dari data yang dipresentasikan oleh tengah interval di mana nilai ini dicapai
himpunan fuzzy dan . merupakan nilai output peramalannya.
5. Menentukan himpunan fuzzy di mana d. Jika nilai output selain dari hal di atas
menggunakan Persamaan (2.5), maka nilai output peramalannya dapat
sehingga diperoleh himpunan fuzzy sebagai ditentukan dengan rumus berikut :
berikut: ∑
(10)
  ∑
A1   1  0, 5  0  0  ...  0
 u1 u2 u3 u4 u p 
(8) 10. Setelah memperoleh nilai output peramalan,
 
A2   0, 5  1  0, 5  0 ...  0
 u1 u2 u3 u4 u p  maka nilai output peramalan tersebut dapat
digunakan untuk memperoleh nilai peramalan,
dengan menggunakan rumus berikut :
 
Ap   0  0  0  0 ...  0, 5  1
 u1 u2 u3 u4 u p 1 u p  (11)
dengan merupakan elemen
dari himpunan semesta dan bilangan yang

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 177


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

Pengukuran Ketepatan Hasil Peramalan kenaikan harga dari suatu kelompok barang/jasa
Ketepatan hasil peramalan dapat dihitung yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat.
dengan menggunakan Mean Absolute Percentage Time Series Plot IHK Provinsi Kalimantan Timur
Error (MAPE), yang secara matematis

136
dirumuskan sebagai berikut:
∑ | |

134
(12)

di mana = nilai aktual pada periode ke-t, =

132
IHK
nilai hasil peramalan pada periode ke-t dan =
banyaknya data pengamatan. Suatu model

130
mempunyai kinerja sangat bagus jika nilai MAPE
berada di bawah 10% dan mempunyai kinerja

128
bagus jika nilai MAPE berada di antara 10% dan 5 10 15 20

20% (Jumingan, 2009). Periode

Gambar 1. Time series plot data IHK


Indeks Harga Konsumen
IHK merupakan salah satu indikator ekonomi Metode Time Invariant Fuzzy Time Series
penting yang dapat memberikan informasi Metode time invariant fuzzy time series melalui
mengenai perkembangan harga barang dan jasa tahap-tahap sebagai berikut :
yang dibayar oleh konsumen atau masyarakat. 1. Menentukan Universe of Discourse (U)
Penghitungan IHK ditujukan untuk mengetahui Tahap pertama dalam metode time invariant
perubahan harga dari sekelompok tetap barang dan fuzzy time series adalah mencari selisih nilai data
jasa yang pada umumnya dikonsumsi masyarakat historis (rt) dengan cara menghitung selisih nilai
(Badan Pusat Statistik, 2015). dari xt dengan xt-1, di mana nilai ini dihitung mulai
dari periode 2. hasil selisih nilai data historis (rt)
Hasil Penelitian dan Pembahasan dari bulan September 2016 sampai dengan April
Analisis Statistika Deskriptif 2018 disajikan pada Tabel 2.
Analisis deskriptif data dengan menggunakan
software R, sehingga diperoleh nilai-nilai statistika Tabel 2. Selisih Nilai Data Historis
deskriptif data IHK sebagai berikut : Tahun
IHK
/Bulan
Tabel 1. Statistika Deskriptif Data IHK 2016/September 128,520 -
Statistika Deskriptif IHK 2016/Oktober 128,410 -0,110
Jumlah Data 20 2016/November 128,680 0,270
Rata-rata 132,023 2016/Desember 130,020 1,340
Standar Deviasi 2,199
Nilai Minimum 128,410 2017/Januari 130,140 0,120
Nilai Maksimum 135,310 2017/Februari 130,310 0,170

Berdasarkan Tabel 1 dapat dilihat nilai rata- Setelah memperoleh nilai (rt), kemudian
rata IHK Provinsi Kalimantan Timur pada bulan mengurutkan nilai (rt) dari yang terkecil sampai
September 2016 sampai dengan April 2018 terbesar, sehingga diperoleh nilai rmin = -0,220 dan
sebesar 132,023 dan nilai standar deviasi sebesar rmax = 1,340. Berdasarkan nilai rmin dan rmax maka
2,199 dengan nilai minimum dan nilai maksimum dapat ditentukan himpunan semesta dengan
masing-masing sebesar 128,410 dan 135,310. menggunakan Persamaan (7), di mana D1 dan D2
Kemudian digambarkan pola dari 20 data IHK merupakan bilangan positif yang tepat, dan penulis
Provinsi Kalimantan Timur dari bulan September menggunakan D1 = 0 dan D2 = 0 sehingga
2016 sampai dengan April 2018 melalui time diperoleh himpunan semesta sebagai berikut:
series plot.
Pada Gambar 1 dapat dilihat bahwa time
series plot terbentuk pola trend positif atau trend
Selanjutnya dicari nilai range, menggunakan
naik. Pola ini menunjukkan bahwa nilai IHK
Persamaan (1) dengan hasil sebagai berikut:
Provinsi Kalimantan Timur tersebut mengalami
peningkatan pada beberapa periode seperti pada Range = 1, 340 - (-0, 220) = 1, 560
bulan Oktober 2016 sampai dengan bulan Juli
setelah itu, ditentukan banyaknya kelas interval
2017, adapun nilai IHK terendah yaitu 128,410
dengan menggunakan Persamaan (2), sehingga :
yang terjadi pada bulan Oktober 2016, yang
berarti pada bulan tersebut terdapat beberapa K = 1 + 3, 322  log n
penurunan harga dari suatu kelompok barang/jasa = 1 + 3, 322  log(19)
yang umumnya dikonsumsi masyarakat. Nilai IHK = 5, 2480 dibulatkan menjadi 5
tertinggi adalah 135,310 yang terjadi pada bulan
April 2018, yang berarti terdapat beberapa

178 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

kemudian ditentukan lebar interval menggunakan


Persamaan (3), sebagai berikut :
A1   1
u1
 0, 5
u2
 0
u3
 0
u4
 ...  0
u15 
I
Range 1, 560
K

5
 0, 3120 
A2  0, 5
u1
 1
u2
 0, 5
u3
 0
u4
...  0
u15 
Setelah itu, ditentukan tabel frekuensi kepadatan
data IHK sebagai berikut :
Tabel 3. Frekuensi Kepadatan Data IHK
A15   0
u1
 0
u2
 0
u3
 0
u4
...  0, 5
u14
 1
u15 
Jum. Lebar Tabel 5. Nilai Linguistik dan Fuzzyfikasi
Batas Batas Jum.
Sub- Sub- Nilai Linguistik
Bawah Atas Data
Int Int Turun drastic
-0,2200 0,0920 5 4 0,0780 Sangat-sangat turun sekali
0,0920 0,4040 8 5 0,0624 Sangat turun sekali
0,4040 0,7160 2 2 0,1560 Turun sekali
0,7160 1,0280 3 3 0,1040 Cukup turun
1,0280 1,3400 1 1 0,3120 Turun
Jumlah 19 15 - Sedikit turun
Moderat
Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa terdapat 15 Sedikit naik
jumlah sub-interval yang terbentuk, sehingga Naik
akan terdapat 15 himpunan fuzzy yang akan Cukup naik
digunakan dalam proses peramalan. Naik sekali
Sangat naik sekali
Sangat-sangat naik sekali
2. Tahap Fuzzyfikasi Naik drastic
Pada tahap fuzzyfikasi, dicari nilai batas bawah
dan batas atas dari 15 himpunan fuzzy dengan
menggunakan lebar sub-interval pada Tabel 3, 4. Fuzzyfikasi dan FLR
kemudian dicari nilai tengah untuk setiap Penentuan fuzzyfikasi dan FLR disajikan pada
himpunan fuzzy dengan menggunakan Persamaan Tabel 6.
(4), sehingga diperoleh hasil perhitungan seperti Tabel 6. Penentuan Fuzzyfikasi dan FLR
pada Tabel 4. Tahun/ IHK Fuzzy-
FLR
Bulan fikasi
Tabel 4. Interval Fuzzy Menggunakan 2016/Sep 128,520 - - -
Kepadatan Frekuensi 2016/Okt 128,410 -0,110 -
Lebar Nilai 2016/Nov 128,680 0,270
Batas Batas
Sub- Tengah 2016/Des 130,020 1,340
Bawah Atas
Int )
-0,2200 -0,1420 0,0780 -0,1810 2018/Mar 134,910 0,060
-0,1420 -0,0640 0,0780 -0,1030 2018/Apr 135,310 0,400
-0,0640 0,0140 0,0780 -0,0250
0,0140 0,0920 0,0780 0,0530
0,0920 0,1544 0,0624 0,1232 5. Menentukan FLRG dan Relasi Fuzzy
0,1544 0,2168 0,0624 0,1856 Setelah penentuan fuzzyfikasi dan FLR maka
0,2168 0,2792 0,0624 0,2480 selanjutnya menentukan FLR menjadi FLRG, di
0,2792 0,3416 0,0624 0,3104 mana semua FLR yang memiliki current state
0,3416 0,4040 0,0624 0,3728
0,4040 0,5600 0,1560 0,4820
yang sama digabungkan menjadi satu grup.
0,5600 0,7160 0,1560 0,6380 Hasil FLRG dapat dilihat pada Tabel 7.
0,7160 0,8200 0,1040 0,7680
0,8200 0,9240 0,1040 0,8720 Tabel 7. Penentuan FLRG
0,9240 1,0280 0,1040 0,9760 Current
No Next State FLRG
1,0280 1,3400 0,3120 1,1840 State
1
2
3. Menentukan Nilai Linguistik dan 3
Himpunan Fuzzy 4
Nilai linguistik untuk dapat dilihat
13
pada Tabel 5. Kemudian mendefinisikan
14
himpunan fuzzy untuk 15 interval dengan
menggunakan Persamaan (8), sebagai berikut : Kemudian, menentukan relasi fuzzy berdasarkan
FLRG yang terbentuk. Untuk nilai diperoleh
dengan melihat FLRG yang terbentuk dengan
current state , yaitu A1  A1 , A10 sehingga
R1  A1  A1  A1  A10 ,
'T ' 'T '
diperoleh dengan hasil
perhitungan untuk sebagai berikut :

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 179


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0  Tabel 8. Output Peramalan setiap Periode


0, 5 
No Bulan/Tahun Output Peramalan
0, 5 0 0 0 0 0 0 0, 5 0, 5 0, 5 0 0 0 0
1 November/2016
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Desember/2016
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
 3 Januari/2017
 00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
 4 Februari/2017
0 
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 April/2018
R1   0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 14 Mei/2018
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 Tabel 9. Hasil Nilai Output Peramalan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 No Output Peramalan
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0,2157
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0,2480
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 -0,1810
0 0
4 0,3728
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0,1856
Kemudian, dicari juga nilai untuk . 6 0,3728
7 1,1840
6. Menentukan Output Peramalan 8 0,0530
9 0,6666
Selanjutnya ditentukan output peramalan 10 0,6280
dengan menggunakan operator komposisi max- 11 -0,0250
min, sehingga diperoleh hasil sebagai berikut : 12 0,7680
A1 
R1  1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0  13
14
0,3104
0,1232
A2 R  0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0
2 Setelah diperoleh nilai output peramalan, maka
A3 R  1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3
nilai output peramalan tersebut dapat digunakan
untuk memperoleh hasil peramalan nilai IHK
A4 R  0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0
4 dengan menggunakan Persamaan (11). Hasil
R  0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0 0
Peramalan nilai IHK secara keseluruhan dapat
A5 5
dilihat pada Tabel 10.
A6 R  0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0
6
Tabel 10. Hasil Peramalan IHK
A7 R  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1
7 Tahun/Bulan
Fuzzy-
Output
fikasi
R  0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2016/September 128,520 - - -
A8 8 2016/Oktober 128,410 - -

R  0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 1 0, 5 0 0, 5 1 0, 5
2016/November 128,680 128,658
A9 9 2016/Desember 130,020 129,864

R  0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0, 5 1 0, 5 0
2017/Januari 130,140 130,143
A10 10
2017/Februari 130,310 130,326

R  0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2017/Maret 130,680 130,683
A12 2017/April 131,060 131,346
12
2017/Mei 131,560 131,726
A13 R  0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0
13
2017/Juni 132,450 132,188
2017/Juli 133,250 133,218
R  0 0 0 0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0
2017/Agustus 133,210 133,225
A14 14 2017/September 132,990 133,029

R  0 0 0 0, 5 1 0, 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2017/Oktober 132,770 133,206
A15 15 2017/November 133,220 132,986
2017/Desember 133,580 133,848
2018/Januari 134,540 134,246
7. Proses Defuzzyfikasi dan Hasil Peramalan 2018/Februari 134,850 134,850
Setelah diperoleh output peramalan, maka dapat 2018/Maret 134,910 134,903
diketahui bahwa terdapat 14 output yang akan 2018/April 135,310 135,283
2018/Mei - - 135,977
digunakan untuk meramalkan nilai IHK. Adapun
output peramalan untuk setiap periode ditentukan Berdasarkan Tabel 10 peramalan untuk bulan
dengan melihat fuzzyfikasi pada Tabel 6 di mana Mei 2018 masuk ke dalam fuzzyfikasi dengan
output peramalan untuk periode ke t ditentukan nilai linguistiknya adalah sedikit naik dan nilai
dengan melihat fuzzyfikasi pada periode hasil peramalannya adalah 135,977.
sebelumnya (t-1). Adapun output peramalan untuk
setiap periode dapat dilihat pada Tabel 8. 8. Perbandingan Pola Data Aktual IHK dan
Selanjutnya, dilakukan proses defuzzyfikasi untuk Hasil Peramalan Time Invariant Fuzzy Time
memperoleh nilai output peramalan ( . Hasil Series
defuzzyfikasi selengkapnya dapat dilihat pada Dari hasil peramalan IHK yang diperoleh,
Tabel 9. maka dapat dilihat perbandingan pola time series
plot data aktual dan hasil peramalan, adapun
perbandingan pola data tersebut dapat dilihat pada
Gambar 2.

180 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

0,0949% yang menandakan bahwa tingkat


kesalahan peramalan dengan menggunakan
metode time invariant fuzzy time series dalam
meramalkan nilai IHK yaitu sebesar 0,0949%.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
yang dilakukan, maka diperoleh hasil kesimpulan
sebagai berikut :
Gambar 2. Time series plot perbandingan data 1. Berdasarkan hasil peramalan IHK dengan
aktual IHK dan hasil peramalan dengan metode menggunakan metode time invariant fuzzy
time invariant fuzzy time series time series diperoleh hasil peramalan untuk
bulan Mei 2018 yaitu 135,977.
Berdasarkan Gambar 2. dapat dilihat bahwa
2. Hasil perhitungan akurasi peramalan dengan
bentuk plot data aktual dengan data hasil
MAPE di bawah 10% yaitu sebesar 0,0949%
peramalan IHK tiap periode berdasarkan metode
yang berarti kinerja metode time invariant
time invariant fuzzy time series tidak jauh berbeda,
fuzzy time series dalam melakukan peramalan
yang menandakan bahwa pola hasil peramalan
adalah sangat bagus.
menggunakan time invariant fuzzy time series
mengikuti pola data aktual.
Daftar Pustaka
Arga, W. (1985). Analisa Runtun Waktu Teori dan
9. Pengukuran Ketepatan Hasil Peramalan
Aplikasi. Yogyakarta : BPFE
Setelah dilakukan peramalan menggunakan
Badan Pusat Statistik. (2015). Katalog BPS:
time invariant fuzzy time series, maka selanjutnya
Indeks Harga Konsumen dan Inflasi
dapat dihitung besarnya kesalahan atau error dari
Kalimantan Timur 2015. Badan Pusat
peramalan data IHK setiap bulan. Untuk
Statistik Provinsi Kalimantan Timur.
menghitung kesalahan hasil peramalan pada
Iqbal, M. (2002). Pokok-pokok Materi Statistika1
penelitian ini digunakan MAPE seperti pada
Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Persamaan (12) dengan hasil perhitungan
Jumingan. (2009). Studi Kelayakan Bisnis Teori
selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 11.
dan Pembuatan Proposal Kelayakan.
Tabel 11. Ukuran Ketepatan Hasil Peramalan IHK Jakarta: Bumi Aksara.
No Tahun/Bulan Naba, A. (2009). Belajar Cepat Fuzzy Logic
1 2016/September - Menggunakan MATLAB. Yogyakarta:
2 2016/Oktober -
3 2016/November 0,00017 ANDI OFFSET.
4 2016/Desember 0,00120 Nurmalitasari. (2015). Peramalan Jumlah
5 2017/Januari 0,00002 Pendaftar Calon Mahasiswa STMIK Duta
6 2017/Februari 0,00012 Bangsa Menggunakan Metode Time
7 2017/Maret 0,00002
8 2017/April 0,00218 Invariant Fuzzy Time Series. Jurnal
9 2017/Mei 0,00126 Ilmiah Teknologi Informasi, 8(1), 1-6.
10 2017/Juni 0,00198 Ross, T.J. (2010). Fuzzy Logic With Engineering
11 2017/Juli 0,00024 Applications Third Edition. Chichester:
12 2017/Agustus 0,00011
13 2017/September 0,00029 John Wiley & Sons Inc.
14 2017/Oktober 0,00328 Rosy, M. (2013). Peramalan Indeks Harga
15 2017/November 0,00176 Konsumen (IHK) Kota Malang Bulan
16 2017/Desember 0,00201 Januari sampai Bulan Juni Tahun 2013
17 2018/Januari 0,00219
18 2018/Februari 0,00000 Menggunakan Metode Autoregressive
19 2018/Maret 0,00005 Integrated Moving Average (ARIMA).
20 2018/April 0,00020 Jurnal Matematika, 1(2), 75-82.
Jumlah 0,01709 Sah, M. dan Degtiarev, K.Y. (2007). Forecasting
Enrollment Model Based on First Order
18
xt  Ft
 Fuzzy Time Series. International Journal
t 1 xt of Computer and Information
MAPE =  100%
18 Engineering, 1(1), 221-224.
0, 01709
  100%  0, 0949%
18
Berdasarkan Tabel 11 dan perhitungan MAPE
data IHK pada bulan November 2016 sampai
dengan April 2018 memiliki nilai MAPE sebesar

Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman 181


Jurnal EKSPONENSIAL Volume 10, Nomor 2, Nopember 2019 ISSN 2085-7829

182 Program Studi Statistika FMIPA Universitas Mulawarman

You might also like