You are on page 1of 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rumusan Masalah

Peraturan Menteri PU Nomor 13/PRT/M/2011 Tentang Tata Cara Pemeliharaan dan


Penilikan Jalan menyatakan bahwa preservasi/pemeliharaan jalan adalah kegiatan
penanganan jalan berupa pencegahan, perawatan dan perbaikan yang diperlukan untuk
mempertahankan kondisi jalan agar tetap berfungsi secara optimal, melayani lalu lintas
sehingga umur rencana yang ditetapkan dapat tercapai. Kegiatan preservasi jalan terdiri dari
pemeliharaan rutin, pemeliharaan berkala,rehabilitasi dan rekonstruksi jalan. Preservasi jalan
dilakukan untuk menjaga kondisi jalan dalam pelayanan standar dan mantap, memenuhi
tuntutan masyarakat akan kebutuhan dan sarana transportasi serta mengurangi tingkat
kecelakaan lalu lintas kendaraan akibat kerusakan jalan. Pekerjaan ini meliputi pengadaan,
pemrosesan, pengangkutan, penghamparan ,penyiraman dan pemadatan Agregat B, Agregat
A, Laston AC-BC dan Laston AC-CW.

Hal yang sangat berkaitan dengan preservasi yaitu istilah Long Segment. Long Segment
merupakan kegiatan preservasi jalan dalam batasan satu panjang segmen yang menerus (bisa
lebih dari satu ruas) yang dilaksanakan dengan tujuan untuk mendapatkan kondisi jalan yang
seragam yaitu jalan mantap dan standar sepanjang segmen. Ruang lingkup Long Segment
terdiri dari pelebaran jalan (menuju standar), rekonstruksi jalan, rehabilitasi jalan,
pemeliharaan preventif jalan.Proyek preservasi rekonstruksi pada Ruas Jalan Baranusa –
Kabir dilaksanakan karena sebagian besar badan jalan mengalami kerusakan berupa retak dan
berlubang. Ketika musim hujan tiba, sebagian air hujan akan tergenang didalam lubang-
lubang tersebut yang menyebabkan ikatan antar agregat menjadi tidak stabil. Agregat-agregat
tersebut akan terlepas dengan sendirinya dan menumpuk memenuhi badan jalan sehingga
mengakibatkan jalan sulit dilewati akibatnya waktu tempuh perjalanan semakin lama.

Secara umum, Ruas jalan Baranusa – Kabir ini adalah bagian dari sistem transportasi
nasional yang mempunyai peranan penting terutama dalam mendukung kegiatan dalam
bidang ekonomi,sosial,dan budaya serta lingkungan hidup masyarakat empat kecamatan di
Pulau Pantar, Kabupaten Alor. Jalan ini dikembangkan melalui pendekatan pengembangan
wilayah agar tercapai keseimbangan dan pemerataan pembangunan antar daerah. Selain itu
jalan ini juga berperan membentuk serta memperkokoh kesatuan nasional untuk
memantapkan pertahanan dan keamanan nasional,termasuk membentuk struktur ruang dalam
rangka mewujudkan sasaran pembangunan nasional.

Dalam hal ini sarana perhubungan dan pengembangan jaringan jalan merupakan
prasarana transportasi darat yang memegang peranan yang sangat penting dalam sektor
perhubungan terutama untuk kesinambungan distribusi barang dan jasa. Keberadaan jalan

1
sangat diperlukan untuk menunjang laju pertumbuhan ekonomi seiring dengan meningkatnya
kebutuhan sarana transportasi yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.

Proyek Preservasi merupakan proyek tentang teknik pemeliharaan jalan yang belum
dipahami oleh penulis sehingga penulis memilih judul Tinjauan khusus Pelaksanaan
Pekerjaan Lapis Urugan Pilihan Pada Proyek Preservasi Rekonstruksi Jalan Baranusa-Kabir
dengan maksud untuk mempelajari lebih dalam tentang hubungan antara Urugan Pilihan dan
Preservasi Jalan. Berdasarkan gambaran diatas alasan penulis memilih lokasi pekerjaan
tersebut adalah karena lokasi proyeknya mudah dijangkau, merupakan proyek yang memiliki
paket preservasi rekonstruksi,dan penulis juga ingin lebih mengetahui tentang preservasi
jalan.

Pada awalnya kondisi Ruas jalan Baranusa - Kabir secara umum adalah Perkerasan
Lapen namun hampir keseluruhan terjadi kerusakan sedang dan pada beberapa titik terjadi
kerusakan berat karena sering terjadi genangan air/banjir dan ada kerusakan sampai ke
lapisan tanah dasar. Sementara itu pada beberapa titik ruas jalan mengalami longsoran,
sehingga sementara ini masih dalam proses penggalian, pembersihan sekaligus juga
pelebaran dan juga ada beberapa titik yang sedang direncanakan untuk alih trase atau rubah
jalur karena kondisi jalan sudah tidak layak digunakan.

Ruas jalan Baranusa - Kabir, dari Kelurahan Baranusa Kecamatan Pantar Barat sampai
Kelurahan Kabir Kecamatan Pantar termasuk jalan Nasional yang anggarannya bersumber
dari dana APBN. Dan berdasarkan klasifikasi jalan, jalan ini merupakan salah satu jalan
alternatif bagi masyarakat di Kabupaten Alor, kususnya masyarakat di Pulau Pantar yang
ingin bepergian ke daerah lain dalam lingkup kabupaten Alor tanpa mengalami kemacetan
serta mempersingkat waktu perjalanan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan peninjauan pelaksanaan pekerjaan peningkatan ruas jalan Baranusa-Kabir,


banyak pekerjaan yang dilihat namun masalah yang akan dibahas dalam laporan ini adalah:

1. Bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan Lapis Urugan Pilihan pada ruas jalan

Baranusa-Kabir ?

2. Bagaimana pengendalian proyek (waktu, biaya, dan mutu) ?

1.3 Tujuan Penulisan

Penulisan Laporan Praktek Kerja Lapangan(PKL) ini merupakan bentuk


pertanggungjawaban atas hasil pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan salah satu tugas
lapangan yang wajib diikuti oleh mahasiswa karena merupakan salah satu syarat akademik
dan juga tuntutan kurikulum semester.Penulis memilih lokasi pekerjaan tersebut adalah

2
karena lokasi proyeknya mudah dijangkau, merupakan proyek yang memiliki paket
preservasi rekonstruksi,penulis ingin lebih mengetahui tentang preservasi jalan.

Tujuan dan Sasaran pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah :

1. Mendeskripsikan atau menjelaskan proses pekerjaan penghamparan Urugan Pilihan di


lapangan.
2. Mendeskripsikan atau mejelaskan proses pekerjaan pemadatan Urugan Pilihan di
lapangan
3. Melaporkan hasil Praktek Kerja Lapangan sebagai salah satu syarat bagi mahasiswa
semester 7 (VII) untuk melanjutkan studi pada Jurusan Teknik Sipil di Politeknik
Negeri Kupang.
4. Membandingkan dasar teori yang didapat pada saat perkuliahaan dengan kenyataan
dilapangan.
5. Menambah wawasan berfikir ke arah lokasi tempat kerja dikemudian hari.
6. Menambah pemahaman akan etos kerja pada lokasi Praktek Kerja Lapangan.
7. Memberikan pengetahuan dan pengalaman kepada mahasiswa dalam melaksanakan
proses kerja di lapangan serta permasalahan-permasalahan teknis di lapangan.
8. Membiasakan diri bermasyarakat di luar kampus.

1.4 Batasan Masalah

Mengingat waktu PKL yang sangat terbatas dan item pekerjaan yang sangat banyak,
maka pekerjaan yang ditinjau pada Proyek Pelaksanaan Preservasi rekonstruksi Jalan
Baranusa-Kabir, – Kabupaten Alor adalah sebagai berikut :

1. proses pelaksanaan pekerjaan Lapis Urugan Pilihan pada ruas jalan Baranusa-Kabir.
2. Pengendalian proyek (waktu, biaya, dan mutu)

1.5 Metode Penulisan

Laporan Praktek Kerja Lapangan merupakan Eksposisi atau paparan dari hasil
pelaksanaan kegiatan praktek kerja lapangan selama satu bulan dua minggu dengan topik
“Tinjauan Pelaksanaan Pekerjaan Lapis Urugan Pilihan Pada Proyek Preservasi Rekonstruksi
Jalan Baranusa-Kabir”. Guna pembaca dapat memahami hasil Praktek Kerja Lapangan di atas
maka penulis membuat laporan dengan teknik penulisan/metode penulisan berupa metode
deskriptif (kualitatif-kuantitatif). Penulis mengemukakan fakta umum selanjutnya diikuti
dengan penjelasan mengenai fakta tersebut. Dengan kata lain penulis mengumpulkan data
Praktek Kerja Lapangan ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik
pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

1, Metode Observasi

3
Metode observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau
peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.

2. Metode Studi Literatur

Metode studi literatur ada cara untuk menyelesaikan persoalan dengan menelusuri sumber –
sumber tulisan yang pernah dibuat sebelumnya mengenai pelaksanaan proyek.

3. Metode wawancara/interviu

Metode wawancara/interviu yaitu pengumpulan data primer dengan cara pengamatan


langsung ke lapangan.

You might also like