Professional Documents
Culture Documents
Tugas Paper Kelompok 3 'CSR'
Tugas Paper Kelompok 3 'CSR'
Disusun Oleh :
A. LATAR BELAKANG
PT Sinar Mas Group adalah salah satu konglomerasi paling akbar di Indonesia.
Perusahaan ini diproduksi tahun 1962 dan mempunyai banyak anak perusahaan seperti
Asia Pulp & Paper dan produsen minyak sawit PT SMART TBK. Sinar Mas Group
didirikan oleh seorang pengusaha keturunan Tionghoa, Eka Tjipta Widjaja. Usaha
dangang/jasa utamanya ialah pulp dan kertas, agribisnis, properti dan kelakuan yang
berguna keuangan. Eka Tjipta Widjaja datang ke Indonesia pada usia 9 tahun bersama
orang tuanya ketika negara asal mereka sedang bergejolak. Perusahaan ini membangun
anak perusahaan di India pada 1990-an yang belakang dijual kepada Ballarpur
Industries Limited tahun 2001.
Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh badan usaha swasta maupun negara
membawa dampak positif maupun negatif terhadap kualitas kehidupan manusia baik
terhadap individu maupun masyarakat. Terjadinya deforestasi, pemanasan global,
pencemaran lingkungan, kemiskinan, kebodohan, penyakit menular, akses hidup, dan
air bersih, yang berlangsung secara terus-menerus sehingga muncullah konsep
tanggungjawab sosial perusahaan atau CSR. Dalam hal ini program CSR pada Sinar
Mas Grup melakukan pemberdayaan masyarakat lokal yang didasarkan pada kebutuhan
riil yang secara terbuka dikomunikasikan dengan masyarakat, pemerintah, perusahaan,
dan akademisi. Penulisan bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara konsep CSR
terhadap bentuk pertanggungjawaban sosial perusahaan Sinar Mas Grup kepada
masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pelaksanaan Corporate Social Responsibility yang selanjutnya disingkat
menjadi CSR, menjadi perhatian penting bagi sebuah instansi perusahaan, Karena CSR
dianggap sebagai inovasi baru dalam pemberdayaan masyarakat. Konsep CSR itu
sendiri pertama kali dikemukakan oleh Howard R.Bowen pada tahun 1953 yang
menyatakan bahwa, “it refers to the obligations of businessmen to pursue those policies,
to make those decisions, or to follow those lines of action which are desireable in terms
of the objectives and values of our society”. Secara sederhana, Jhonatan Sofian
menyebutkan CSR sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahaan untuk
memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan
operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud di antaranya adalah para
karyawan (buruh), customer, masyarakat, komunitas lokal, pemerintah dan lembaga
swadaya masyarakat (LSM).
Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau
dunia bisnis untuk berkontribusi dalam pengembangan ekonomi yang berkelanjutan
dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan dan menitikberatkan pada
keseimbangan antara perhatian terhadap aspek ekonomis, sosial, dan lingkungan.
Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada perolehan
keuntungan/laba perusahaan semata, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab
sosial dan lingkungannya. Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara
pemerintah, perusahaan, dan komunitas masyarakat setempat yang bersifat aktif dan
dinamis.
Melihat potensi yang ada di Sinar Mas Grup, Sinar Mas Grup adalah brand dari
perusahaan yang bergerak melalui tujuh pilar bisnis yang memiliki komitmen pada
praktik bisnis berkelanjutan melalui aspek ekonomi, kelestarian lingkungan dan
kesejahteraan sosial. Dari setiap pilar bisnis dari Sinar Mas Grup memfokuskan pada
pengelolaan komoditas serta layanan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat, yang
sekaligus mampu mendorong kesejahteraan dan perekonomian bangsa. Kesadaran
perusahaan Sinar Mas Grup bertanggung jawab memberikan kontribusi sosial,
mendukung pembangunan yang berkesinambungan, dan berupaya menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup bagi masyarakat.
B. Rumusan masalah
1. Program CSR apa saja, yang dilakukan oleh PT Sinar Mas Grup?
2. Apakah program CSR yang dilakukan oleh PT Sinar Mas Grup sudah berdasarkan
pada ketentuan atau peraturan yang ada?
3. Apakah sejauh ini program CSR tersebut sudah dilaksanakan oleh PT Sinar Mas
Grus sesuai dengan konsep CSR?
4. Bagaimana solusi apabila CSR yang laksanakan belum sesuai dengan konsep dan
peraturan perundang-undangan.
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui program-program CSR yang dilakukan oleh PT Sinar Mas Grup
2. Untuk mengetahui CSR yang dijalankan oleh PT Sinar Mas Grup sudah berjalan dengan
ketentuan dan peraturan yang sudah ada
3. Untuk mengetahi apakah program yang dijalankan oleh PT Sinar Mas Grup sudah sesuai
dengan konsep CSR
4. Untuk memberikan solusi apabila program CSR belum sesuai dengan konsep dan
peraturan perundang-undangan
D. Manfaat
1. Diharapkan agar memperluas wawasan dan pengetahuan tentang CSR bagi PT Sinar Mas
Grup
2. Bagi masyarakat sasaran pelaksanaan program diharapkan bisa menjadi salah satu
evaluasi peran serta keterlibatannya dalam program CSR yang telah dijalankan di PT
Sinar Mas Grup
3. Melalui penelitian ini diharapkan PT Sinar Mas grup dapat melakukan review tentang
kegiatan CSR yang telah dilaksanakan, yang dapat dijadikan acuan bagi pengenbangan
kegiatan tersebut pada waktu yang akan datang.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep CSR
Banyak istilah tentang tanggung jawab perusahaan, dalam perudang-undangan
menggunakan tanggungjawab sosial dan lingkungan atau corporate social
responsibility atau kadangkala orang menyebut juga dengan business social
responsibility atau corporate citizenship atau corporate responsibility atau business
citizenship. Istilahistilah diatas sama artinya dan sering digunakan untuk merujuk
pengertian CSR. CSR walau masih sangat sedikit tapi sudah diatur secara tegas di
Indonesia, yaitu dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas, Undang-Undang Nomor 25 tahun 2007 tentang Penanaman Modal, dan
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-5/MBU/2007 tentang
Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan,
khusus untuk perusahaanperusahaan BUMN. Setelah itu tanggung jawab sosial
perusahaan dicantumkan lagi dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas. Pasal 74 ayat (1) Undang-Undang ini menyatakan perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan atau berkaitan dengan sumber daya alam
wajib melaksanakan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Ayat (2) pasal ini
menyatakan kewajiban tersebut diperhitungkan sebagai biaya perseroan yang
pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Selanjutnya ayat (3) menyebutkan perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban
sebagaimana yang dimaksud ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang terkait. Kemudian ayat (4) menyatakan ketentuan lebih
lanjut mengenai tanggung jawab sosial dan lingkungan diatur dengan Peraturan
Pemerintah. Terdapat dua jenis konsep CSR, yaitu dalam pengertian luas dan dalam
pengertian sempit. CSR dalam pengertian luas, berkaitan erat dengan tujuan mencapai
kegiatan ekonomi berkelanjutan (sustainable economic activity).
Keberlanjutan kegiatan ekonomi bukan hanya terkait soal tanggungjawab sosial
tetapi juga menyangkut akuntabilitas (accountability) perusahaan terhadap masyarakat
dan bangsa serta dunia internasional. CSR dalam pengertian sempit dapat dipahami dari
beberapa peraturan dan pendapat ahli berikut:
1) Menurut (Widjaja & Yeremia, 2008) CSR merupakan bentuk kerjasama antara
perusahaan (tidak hanya Perseroan Terbatas) dengan segala hal (stake-holders)
yang secara langsung maupun tidak langsung berinteraksi dengan perusahaan
untuk tetap menjamin keberadaan dan kelangsungan hidup usaha (sustainability)
perusahaan tersebut. Pengertian tersebut sama dengan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan, yaitu merupakan komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan
lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat,
maupun masyarakat pada umumnya (Widjaja & Yani, 2006).
2) Menurut UUPT 2007 pengertian CSR dalam Pasal 1 angka 3 menyebutkan
tanggung jawab sosial dan lingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas
kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri,
komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.
3) UUPM 2007, dalam penjelasannya pasal 1 huruf b disebutkan tanggungjawab
sosial perusahaan adalah tanggungjawab yang melekat pada setiap perusahaan
penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang, dan
sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat.
Tampak bahwa UUPT 2007 mencoba memisahkan antara tanggung jawab sosial
dengan tanggung jawab lingkungan, yang mengarah pada CSR sebagai sebuah
komitmen perusahaan terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam
upaya meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan.
4) Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor Per-5/MBU/2007
tentang Program Kemitraan BUMN dengan Usaha Kecil dan Program Bina
Lingkungan, konsep CSR dapat dipahami dalam Pasal 2 bahwa menjadi kewajiban
bagi BUMN baik Perum maupun Persero untuk melaksanakannya.
5) World Business Council for Sustainable Development didefinisikan sebagai
komitmen bisnis untuk memberikan kontribusi pada pembangunan ekonomi
berkelanjutan dengan memperhatikan para karyawan dan keluarganya,
masyarakat sekitar serta public pada umumnya guna meningkatkan kualitas hidup
mereka.
6) Menurut (Kotler & Nance, 2005) mendefinisikannya sebagai komitmen korporasi
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar melalui kebijakan praktik
bisnis dan pemberian kontribusi sumber daya korporasi. Dari pengertian tersebut
dapat disimpulkan bahwa CSR merupakan social responsibility dan perusahaan
dalam hubungannya dengan pihak internal dan eksternal perusahaan.
k) Sinar Mas Agribusiness and Food Tawarkan Tiga Program Beasiswa Sinar
Mas, lewat Sinar Mas Agribusiness and Food membuka tiga jalur beasiswa
di 2021. Ketiga jalur beasiswa ini akan mengenyam bangku pendidikan D3
dan akan diberikan bagi mereka yang lulus SMA, SMK, MAN, maupun
sederajat. Beasiswa melalui Smart Mills, Smartfrencare Argo, dan Program
Beasiswa jalur prestasi.
2) Pembangunan Selain itu, dalam perwujudan program Corporate Social
Responsibility (CSR) Sinar Mas Grup berupaya dalam beberapa kegiatan seperti:
3) Lingkungan
Selain dalam bidang sosial dan bidang pembangunan, berikut ini CSR oleh SINAR
MAS GROUP dalam bidang Lingkungan :
a) SUN Listrik Rumah Tenaga Surya - Sinar Mas Grup Dalam mendukung upaya
pemerintah, Sinar Mas terus memperkuat infrastruktur kelistrikan nasional di
seluruh penjuru nusantara dengan program Corporate Social Responsibility
(CSR) kelistrikan Sinar Mas yang bekerja sama dengan Kementerian ESDM
dan PLN. Berkerjasama dengan SUN sebagai pengembang penyedia sistem
tenaga surya telah mengaliri listrik sebanyak 2.855 rumah tangga yang tersebar
di 6 provinsi di sekitar wilayah operasional pilar usaha APP Sinar Mas, dengan
bantuan berupa Listrik Rumah Tenaga Surya (LRTS). Sebagai Perusahaan Jasa
Energi Terbarukan (RESCO) terkemuka di Indonesia, dengan fokus pada sistem
energi surya, SUN Energy terus memperjuangkan pentingnya energi yang
terjangkau, andal, berkelanjutan, dan ramah lingkungan untuk semua.
b) PT SMART Tbk kegiatan CSR di bidang infrastruktur dan lingkungan Dimana
perusahaan berpartisipasi dalam pemetaaan 85 desa sejak 2015, menanam 21
ribu tanaman, baik tanaman obat maupun buah, serta melakukan rehabilitasi dan
pelepasan orang utan. Adapun CSR yang dilakukan di bidang ekonomi dan
pemberdayaan masyarakat diterjemahkan dalam bentuk program Desa Makmur
Peduli API (DMPA) – Pertanian Ekologis Terpadu, Mata Pencaharian
Alternatif dan Pengembangan Potensi Lokal, serta program Peremajaan Sawit
Rakyat.
c) Memberdayakan masyarakat dengan pola bertani ramah lingkungan dan
membangun ketahanan pangan sembari mengurangi risiko kebakaran Sejumlah
petani ladang di Dusun Nanga Bian sedang mempersiapkan ladang mereka
untuk ditanami sayur-sayuran. Para petani ladang umumnya enggan untuk
mengubah praktik ini karena mereka merasa bahwa metode bercocok tanam
yang selama ini mereka jalankan murah dan mudah bagi mereka. Membimbing
masyarakat cara membangun ketahanan pangan dan praktik bertani yang lebih
ramah lingkungan. Upaya untuk mendorong perubahan sosial dari cara-cara
membuka lahan dengan cara membakar perlu mempertimbangkan bagaimana
menawarkan solusi alternatif bagi petani dengan metode bertani yang lebih
berkelanjutan dan pada saat yang sama dapat membangun ketahanan pangan
keluarga dan masyarakat. Hal inilah yang dilakukan oleh Golden Agri-
Resources (GAR) melalui salah satu program pemberdayaan masyarakat di
Propinsi Kalimantan Barat, melalui salah satu anak perusahaannya yaitu PT
Paramitra Internusa Pratama (PIP) yang secara aktif melibatkan peran serta
masyarakat di Dusun Nanga Bian. Tahun ini, lebih dari 20 hotspot yang berasal
dari ladang-ladang pertanian di dekat perkebunan PT PIP dapat segera
dipadamkan. Namun, program pemberdayaan masyarakat yang dikenal dengan
program Kebun Sayur Pekarangan (KSP) ini telah berhasil dikembangkan
secara berkelanjutan untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat untuk
tidak membuka lahan dengan cara bakar, tetapi memanfaatkan lahan-lahan di
pekarangan rumah mereka dengan metode yang ramah lingkungan. Program ini
tidak hanya membantu mengurangi pengeluaran rumah tangga, tetapi
mendorong warga untuk menjual sayur-sayuran yang mereka tanam sendiri ke
warga dusun yang lain, sehingga menghasilkan mata pencarian baru yang
berkelanjutan. Program ini sejalan dengan Kebijakan Tanpa Bakar GAR dan
karena pendekatannya yang inovatif telah menawarkan program konservasi
berbasis masyarakat yang akan terus dikembangkan di perkebunan-perkebunan
GAR lainnya di Propinsi Kalimantan Barat.
d) Upaya mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan melalui program Desa
Makmur Peduli Api (DMPA). Salah satu program yang selaras dengan strategi
bisnis Sinar Mas Agribusiness and Food adalah program Desa Makmur Peduli
Api yang diikuti oleh 32 desa di Sumatra dan Kalimantan. Program yang
memiliki titik fokus pada tiga bagian utama yaitu Pencegahan dan
Penanggulangan Kebakaran, Ketahanan Pangan dan Konservasi telah terbukti
membantu mengurangi titik-titik api di area operasional Perusahaan maupun
pada area-area masyarakat di sekitar kebun, serta meningkatkan kesejahteraan
masyarakat sekitar. “Terlebih saat menghadapi krisis pandemi COVID-19 dan
musim kemarau saat ini, Perusahaan percaya bahwa upaya pencegahan
kebakaran hutan dan lahan hanya dapat dicapai jika kebutuhan ekonomi dan
pangan masyarakat setempat juga terpenuhi”. Tak hanya memastikan produksi
sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab, penghargaan TOP CSR
Awards 2020 tentu akan semakin memotivasi Sinar Mas Agribusiness and Food
untuk terus membantu meningkatkan kehidupan masyarakat di sekitar area
Perusahaan beroperasi. “Dampak positif yang signifikan dari pengembangan
CSR Sinar Mas Agribusiness and Food yaitu menurunnya angka kebakaran
lahan, kebun, dan hutan serta meningkatnya pengetahuan masyarakat untuk
memanfaatkan bahan organik sebagai pengganti bahan kimia
e) Melepasliarkan orangutan kembali ke habitat alaminya Orangutan adalah
hewan langka dan terancam punah. Bersama Orangutan Foundation
International (OFI) sebagai mitra kerja jangka panjang, Sinar Mas Agribusiness
and Food (SMART) telah melakukan berbagai upaya konservasi orangutan.
Selama satu dasawarsa terakhir, Perusahaan telah melakukan rehabilitasi dan
melepasliarkan lebih dari 100 ekor orangutan kembali ke habitat alaminya. Pada
2019, saya dan kolega berkesempatan mengikuti ekspedisi dalam rangka
menyaksikan pelepasliaran tiga individu orangutan. Ini merupakan buah dari
kerja sama dengan OFI, berkolaborasi dengan Balai Taman Nasional Tanjung
Puting dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah. Sejak
tahun 2011 hingga 2020, Perusahaan telah melepasliarkan 127 individu primata.
Kami berupaya melepasliarkan hingga total 160 individu orangutan pada akhir
2021. Pelajari upaya kami melestarikan orangutan bersama OFI.
f) Partisipasi kami menyelamatkan populasi serangga di perkebunan kelapa sawit
Populasi serangga terancam terutama oleh alih fungsi lahan dan praktik
pertanian intensif yang menggunakan pestisida kimia dan herbisida secara
berlebihan. Pemanasan global juga turut berperan dalam permasalahan ini. Jika
kita tidak mampu mengubah praktik industri pertanian dan mengatasi
perubahan iklim, tingkat penurunan populasi serangga akan membawa dampak
luar biasa di setiap tingkatan terhadap kehidupan lainnya di muka bumi,
termasuk manusia. Langkah perusahaan dalam melestarikan dan
memaksimalkan keanekaragaman hayati, pertama-tama, perubahan kawasan
hutan menjadi perkebunan yang membawa dampak besar pada keanekaragaman
hayati, oleh karena itu hal utama yang harus dilakukan kami adalah memastikan
bahwa operasional perusahaan sudah bebas deforestasi. Meski demikian,
perkebunan kelapa sawit masih saja mendapatkan penilaian buruk jika
menyangkut keanekaragaman hayati, terutama jika berkaitan dengan spesies
mamalia dan burung. Banyak orang telah melupakan dunia serangga, sehingga
tidak menyadari bahwa perkebunan sawit mampu menampung populasi
serangga yang sangat beragam dan banyak, terutama jika pengelolaannya
dilakukan dengan memperhatikan keanekaragaman hayati. Menjaga dan
meningkatkan keanekaragaman hayati khususnya serangga, laba-laba, dan
makhluk kecil lainnya adalah fokus khusus kegiatan penelitian dan
pengembangan (Litbang) yang dilakukan oleh SMART Research Institute
(SMARTRI). Sejak tahun 2012, SMARTRI bersama Universitas Cambridge
dan Southampton terlibat dalam Proyek Biodiversity and Ecosystem Function
Tropical Agriculture (BEFTA). Tujuan proyek ini adalah mempelajari cara
peningkatan keanekaragaman hayati yang dapat membantu ekosistem berfungsi
lebih baik, yang secara kebetulan juga akan meningkatkan produktivitas di
perkebunan.
Proyek BEFTA melaksanakan kegiatan di tiga bidang:
1) Proyek Vegetasi Tanaman Bawah (Understory) yang bertujuan
memprediksi dan menyusun model tutupan yang optimal untuk lapisan
understory dan tumbuhan epifit di perkebunan sehingga dapat
memaksimalkan keanekaragaman hayati
.
2) Restorasi Ekosistem Sempadan Sungai Mengamati dampak pola cuaca
ekstrem seperti El Nino dan bagaimana caranya meningkatkan
ketahanan cuaca melalui peningkatan keanekaragaman hayati.
3) Konversi hutan primer ke perkebunan atau peternakan hewan dalam
bentuk apa pun memiliki dampak negatif pada keanekaragaman hayati
di daerah tersebut. Hal itu merupakan salah satu dampak yang tidak
dapat dihindari dari produksi pangan manusia masa kini terhadap
lingkungan hidup. Walaupun demikian, Proyek BEFTA memberi
pernyataan berikut tentang perkebunan kelapa sawit. Sinar Mas
Agribusiness and Food menggunakan pendekatan multidisipliner untuk
melindungi populasi serangga di perkebunan perusahaan. Di samping
fokus Litbang yang sangat penting tersebut, perusahaan telah
menerapkan Manajemen Hama Terpadu selama beberapa dekade. Hal
ini merupakan bentuk pendekatan multidisipliner pada manajemen
hama yang berusaha untuk meminimalisir penggunaan pestisida kimia
serta herbisida, dan di saat bersamaan menggunakan metode yang lebih
ramah lingkungan seperti penggunaan biopestisida dan penggunaan
feromon untuk jebakan hama, burung hantu, dan kucing dalam
pengendalian populasi tikus. Dengan wawasan dan data-data baru yang
terus diberikan oleh Proyek BEFTA tentang keanekaragaman hayati di
perkebunan daerah tropis, hal tersebut akan diterapkan dalam
pengelolaan lingkungan yang lebih baik di perkebunan Sinar Mas
Agribusiness and Food, termasuk Manajemen Hama Terpadu. Selain
itu, perusahaan akan membagikan praktik terbaik tersebut di forum
bertaraf internasional. Seiring berlangsungnya tahap kritis dalam hal
penurunan tingkat populasi serangga di seluruh dunia, melindungi
keanekaragaman hayati di kawasan hutan adalah salah satu upaya untuk
melestarikan populasi serangga, sekaligus menyesuaikan upaya
pelestarian lingkungan di sektor perkebunan yang paling produktif agar
bermanfaat bagi keanekaragaman hayati dan mendukung produksi
perkebunan yang lebih berkelanjutan. Perusahaan berharap bahwa
upaya tersebut dapat menjaga dan memaksimalkan keanekaragaman
hayati yang penting di wilayah kita ini.
g) Tanam Pohon, Sinar Mas Land Tumbuhkan Harapan bagi Generasi Mendatang
Kegiatan penanaman pohon menjadi salah satu program Corporate Social
Responsibilty (CSR) Sinar Mas Land di bidang lingkungan. Dilaksanakan
dalam rangka memperingati Hari Pohon Sedunia, yang jatuh tanggal 28
November setiap tahunnya, sekaligus Bulan Menanam Nasional (BMN) yang
diperingati setiap Desember. Gerakan menanam pohon yang masif merupakan
upaya mengantisipasi perubahan iklim global, degradasi dan deforestasi hutan
dan lahan, serta mencegah kerusakan lingkungan lainnya yang mengakibatkan
penurunan produktivitas alam dan kelestarian lingkungan. Selain itu juga dapat
mengurangi dampak pemanasan global, meningkatkan absorbsi gas CO2 dan
polutan lainnya, mencegah banjir, kekeringan, dan tanah longsor, meningkatkan
upaya konservasi sumberdaya genetik tanaman penghijauan, dan meningkatkan
kesadaran masyarakat untuk menanam dan memelihara tanaman sebagai bagian
dari sikap atau budaya bangsa (mindset) yang melekat pada kehidupan sehari-
hari. Sinar Mas Land telah melakukan sejumlah kegiatan dalam upaya
merealisasikan Program CSR Lingkungan. Kegiatan yang rutin
diselenggarakan adalah Festival Hijau, yaitu upaya Sinar Mas Land dalam
mengkampanyekan, menginisiasi, melatih, membina, gerakan moral,
penghargaan, dan promosi, terhadap semua aspek lingkungan hidup. Kegiatan
ini melibatkan birokrasi, komunitas, ormas, dan seluruh komponen masyarakat.
Kegiatan Festival Hijau telah rutin diselenggarakan sejak tahun 2004. Selain itu,
Sinar Mas Land telah melakukan sosialisasi komposting kepada masyarakat
Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang. Sosialisasi komposting
adalah program untuk mengajak masyarakat mengelola sampah organik
menjadi kompos yang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan pupuk
alami bagi rumah tangga. Kegiatan berupa membangun areal komposting,
pelatihan, kampanye, dan inisiasi.
h) Petani Swadaya, Mitra Strategis Sinar Mas Agribusiness and Food Menerapkan
Praktik Bisnis yang Berkelanjutan Salah satu mitra strategis Sinar Mas
Agribusiness and Food (GAR Ltd-PT SMART Tbk) adalah petani kelapa sawit
swadaya. Sejak tahun 2015, secara bertahap PT SMART Tbk mendukung
mereka melakukan peremajaan perkebunan. Upaya yang sejalan dengan
program pemerintah untuk meremajakan perkebunan kelapa sawit rakyat.
Praktiknya dilakukan PT SMART Tbk dengan memberikan pendampingan on-
farm dalam bentuk pemberian benih bersertifikat, pemupukan, praktik
agronomi berkelanjutan, berikut mencarikan sumber pendanaan, dengan
menyediakan jaminan panen (off-taker). Tujuan kemitraan strategis itu agar
para petani swadaya dapat mengingkatkan produktivitas, dan tentunya
penghasilan mereka. Hingga tahun ini Sinar Mas Agribusiness and Food telah
meremajakan perkebunan kelapa sawit petani swadaya seluas 1.400 hektare (ha)
dengan menjangkau lebih 600 petani di Riau dan Jambi.
i) APP Sinar Mas melakukan penanaman pohon di area konservasi perusahaan di
Distrik Sorek ASIA Pulp & Paper (APP) Sinar Mas bekerja sama dengan Japan
Agency for Environmental Business dan International Tropical Timber
Oganization melakukan penanaman pohon di area konservasi perusahaan di
Distrik Sorek, Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau. Kegiatan yang
dilakukan untuk keempat kalinya itu dilakukan sebagai upaya mendukung
restorasi dan perlindungan hutan di Sumatra dan Kalimantan. Kolaborasi ini
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menanam pohon
dan juga perlindungan hutan. Ini sebagai bagian dari komitmen jangka panjang
APP Sinar Mas dalam mitigasi perubahan iklim global. APP Sinar Mas bersama
masyarakat lokal menanam pohon meranti di lahan seluas 20 hektare. Selain
spesies asli Sumatra, meranti juga tahan api dan mampu tahan hidup di area
gambut yang terdegradasi.
Sinar Mas Grup yang memiliki 7 pilar bisnis berupa produk plup dan
kertas, agribisnis dan pangan, pengembang dan realestat, layanan keuangan,
komunikasi dan teknologi, energi dan infrastruktur serta layanan kesehatan
dalam menjalankan kegiatannya Sinar Mas Grup tidak hanya berorientasi pada
profit atau keuntungan saja. Sinar Mas Grup juga berupaya untuk memberikan
tanggung jawab sosial bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Setelah menilik
dari pembahasan tentang perusahaan ini, Sinar Mas Grup mewujudkan program
Corporate Social Responsibility (CSR) berupa pelaksanaan kegiatan dibidang
sosial, pembangunan dan lingkungan hidup. Selanjutnya antara konsep
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh Sinar Mas Grup ini bisa dikatakan sudah sesuai, karena
kegiatan-kegiatan yang diadakan tersebut telah merujuk pada point konsep
Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan kontribusi sosial,
mendukung pembangunan yang berkesinambungan, dan berupaya menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup. Dibalik kegiatan-kegiatan yang dilakukan Sinar
Mas Grup ini, perusahaan tidak semata-mata mementingkan kepentingan
internal perusahaan saja melainkan juga berupaya untuk memberikan
sumbangsih kepada pihak eksternal perusahaan.
BAB II
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah meneliti tentang CSR di Sinar Mas Grup,dapat ditarik kesimpulkan bahwa
Sinar Mas Grup adalah bisnis yang didirikan dan dikelola oleh keluarga Widjaja. Sinar Mas
Grup merupakan salah satu konglomerasi terbesar di Indonesia dengan bisnis yang
membentang di berbagai sektor. Perusahaan ini bergerak melalui tujuh pilar bisnis berupa
produk plup dan kertas, agribisnis dan pangan, pengembang dan realestat, layanan
keuangan, komunikasi dan teknologi, energi dan infrastruktur serta layanan kesehatan. Dari
sekian banyak bisnis yang dikelola oleh Sinar Mas, sekitar 11 di antaranya telah menjadi
perusahaan terbuka. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan social responbility
dan perusahaan dalam hubungannya dengan pihak internal dan eksternal perusahaan.
Perusahaan Sinar Mas Grup tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak
pada perolehan keuntungan/laba perusahaan semata, tetapi juga harus memperhatikan
tanggung jawab sosial dan lingkungannya.
Konsep CSR melibatkan tanggung jawab kemitraan antara pemerintah, perusahaan,
dan komunitas masyarakat setempat yang bersifat aktif dan dinamis. Kaitannya dengan
konsep CSR secara umum, kegiatan CSR yang dilakukan oleh Sinar Mas Group telah
sesuai dan telah berkontribusi di bidang kesehatan, pendidikan, pembangunan, sosial,
lingkungan dan ekonomi karena kegiatan-kegiatan yang diadakan tersebut telah merujuk
pada point konsep Corporate Social Responsibility (CSR) yang memberikan kontribusi
sosial, mendukung pembangunan yang berkesinambungan, dan berupaya menjaga dan
melestarikan lingkungan hidup. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan sosial berupa gelar
vaksinasi covid 19 dan peremajaan sawit, pelatihan digital market place bagi ukm lokal,
kegiatan galang donasi korban bencana, donor plasma dan bantuan bahan penunjang
kesehatan, wakaf Al-Quran, bazar rakyat. Kemudian dalam bidang pembangunan berupa
pembangunan dan pengembangan Rumah Kreatif, pemberian bantuan untuk penunjang
pelatihan dan pendidikan masyarakat, peresmian pembangkit listrik, dan renovasi dan
pendirian sekolahsekolah. Lalu di bidang lingkungan hidup yaitu pengembang penyedia
sistem tenaga surya, pemetaan desa makmur peduli api, pemberdayaan bertani ramah
lingkungan, mitigasi bencana kebakaran hutan dan lahan, melepas liarkan orang utan
kembali ke habibat, penyelamatan populasi serangga perkebunan sawit, kegiatan reboisasi,
dan peremajaan perkebunan.
B. Saran
1. Harapannya untuk Sinar Mas Grup bahwa tidak hanya berorientasi pada profit atau
keuntungan semata, akan tetapi dapat memberikan tanggung jawab sosial dan
kontribusi bagi masyarakat di lingkungan sekitar pada perusahaan.
2. Sinar Mas Grup dapat mempertahankan semua kegiatan Corporate Social
Responsibility (CSR) yang telah dilaksanakan, bahwasannya akan lebih baik lagi
apabila dapat menambahkan adanya referensi kegiatan Corporate Social Responsibility
(CSR).
3. Dalam melaksanakan kegiatannya Sinar Mas Grup diharapkan mampu meningkatkan
kontribusi untuk bekerja sama dengan pemerintah, perusahaan, dan komunitas
masyarakat setempat.
REFERENSI
1. Sinar Mas Grup. 2020. 80 Tahun Sinar Mas Tumbuh Bersama Masyarakat. 2018.
https://www.sinarmas.com/blog/?p=1141.Diakses pada 14 Oktober 2022
2. Sinar Mas Grup. 2021. Profile Sinarmas Grup. https://www.sinarmas.com/.Diakses pada 14
Oktober 2022
3. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk). 2020. Program CSR
Sinar Mas Group. https://www.smart-tbk.com/tag/program-csr/. Diakses pada 14 Oktober 2022
4. Sinar Mas Grup. 2020. Listrik Rumah Tenaga Surya-Sinar Mas Group.
https://sunenergy.id/id/portfolio/listrik-rumah-tenaga-surya-sinar-mas-group/.Diakses pada 14
Oktober 2022
5. Sinar Mas Grup. Sinarmas Land Berikan Bantuan Pendidikan kepada 785 Pelajar dan Pendidik.
2021. https://m.mediaindonesia.com/humaniora/412612/sinar-mas-land-berikanbantuan-
pendidikan-kepada-785-pelajar-dan-pendidik. Diakses pada 14 Oktober 2022
6. Aksara, Dika. 2021. “Daftar Lengkap Saham Grup Sinarmas 2021”.
https://bigalpha.id/news/daftarlengkap-saham-grup-sinarmas-2021. Diakses pada 14 Oktober
2022
7. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (PT SMART Tbk). 2020. Program CSR
Sinar Mas Group. https://www.smart-tbk.com/tag/program-csr/.Diakses pada 14 Oktober 2022
8. Sinar Mas Grup. 2021. Profile Sinarmas Grup. https://www.sinarmas.com/.Diakses pada 14
Oktober 2022
9. Novriza, Widya. 2017. Pelaksanaan CSR Pada PT Riau Andalan Pulp And Paper Dalam
Penyuksesan Program Kemitraan Dan Bina Lingkungan di Kabupaten Kampar. Vol. 4 No. 2
10. Marnelly, T Romi. 2012. Corporate Social Responbility (CSR): Tinjauan Teori dan Praktek di
Indonesia. Jurnal Aplikasi Bisnis. Vol.2 No. 2
LAMPIRAN