You are on page 1of 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP

PRODI S1 PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA

Mata Kuliah : Metode Pengembangan Bahasa AUD


SOAL :
1. Sebutkan tahapan perkembangan bahasa pada anak usia 2-3 tahun, 4-5 tahun pada
anak?
2. Mengapa diperlukan stimulasi sejak dini untuk perkenmabgkan Bahasa anak?
Jelaskan!
3. Sebut dan jelaskan ganggungan Bahasa pada anak usia dini?
4. Sebutkan kegiatan yang dapat menstimulasi perkembangan Bahasa pada anak usia
dini?
5. Sebut dan jelaskan keterampilan berbahasa pada anak usia dini?

- Selamat Mengerjakan -

1. Tahapan Perkembangan Bahasa AUD (2-3 tahun) :


 Anak-anak memasuki tahap ini dengan pertama kali mengucapkan dua holofrasa
dalam rangkaian yang cepat (Madyawati, 2008). Keterampilan anak pada akhir
tahapan ini makin luar biasa. Komunikasi yang ingin ia sampaikan berupa bertanya
dan meminta. Kata-kata yang digunakan untuk itu semua sama seperti perkembangan
awal, yaitu: sana, sini,itu,lihat,mau,dan minta. Selain keterampilan mengucapkan dua
kata ternyata pada tahapan ini anak telah terampil melontarkan kombinasi antara
informasi lama dan baru. Pada tahapan ini, tampak sekali kreativitas anak.
Tahapan Perkembangan Bahasa AUD (4-5 tahun) :
 Tahap Linguistik IV : Bahasa menjelang dewasa/Pradewasa (4-5 Tahun)
Pada tahap ini, anak sudah mulai menerapkan struktur tata bahasa dan kalimat-kalimat
yang agak rumit. Misalnya, kalimat majemuk sederhana, contoh: “ibu beli sayur dan
krupuk?” “ayo nyanyi dan nari?”. Kemampuan menghasilkan kalimat telah beragam,
ada kalimat pernyataan/kalimat berita, kalimat perintah, dan kalimat tanya. Menurut
Clark (2017:69).
Pada tahap ini anak masih mengalami kesulitan bagaimana memetakan ide ke dalam
bahasa. Anak mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikirannya kedalam
katakata yang bermakna.

2. Pentingnya stimulasi sejak dini untuk perkembangan bahasa anak agar bisa mengajari bahasa
pada anak sesuai usianya. Dengan memahami tahapan usia dan cara stimulasi secara tepat, maka
bisa mengembangkan bahasa pada anak menjadi lebih baik, Stimulasi yang diberikan sejak dini
akan mempengaruhi perkembangan otak. Otak akan semakin berkembang apabila stimulasi yang
diberikan semakin banyak. Anak perlu mendapat lingkungan yang merangsang pertumbuhan otak
dan selalu mendapatkan stimulasi psikososial.
3. a. Gangguan Primer
 Perkembangan bicara dan bahasa yang terlambat atau disebut juga anak terlambat
berbicara. Menurut perkembangan umumnya anak mempunyai penafsiran, kepandaian,
pendengaran, perasaan, dan keahlian pengungkapan kata yang baik.
 Gangguan bahasa ekspresif: dikatakan anak yang memiliki keterlambatan bahasa. Anak
memiliki penafsiran, kepandaian, pendengaran, perasaan, dan keahlian pengungkapan
bahasa dan kata yang baik. Kelainan dalam bahasa ekspresif anak sukar terdeteksi
perbedaannya saat di usia awal, ketimbang kelainan ataupun keterlambatan proses
perkembangan kata dan bahasa yang normal.
 Gangguan bahasa reseptif: terlambat dalam berbicara dan kata-katanya renggangrenggang
seperti ada jaraknya, ditandai dengan tidak memakai susuan kata yang tepat, dan kurang
jelas saat mengungkapan kata. Kemungkinan anak tidak menoleh dan menatap pada
sesuatu barang/orang yang dipilih orangtua, hal ini memperlihatkan mengurangnya dalam
pemahaman behasanya.

b. Kelaianan Sekunder
 Autism spectrum disorder: Anak mempunyai beberapa gangguan bahasa da bicara, salah
satunya terlambat mengungkapkan kata-kata, utamanya apabila anak yang berada dalam
terbatasnya kecerdasan, pengulangan kata, sulit mengawali dan bertahan saat melakukan
perbincangan, terbalik dalam penyusunan kata, dan kemunduran perkembangan bahasa dan
berbicara. Anak ini mempunyai kelainanberkomunikasi, terganggu pada hubungan
sosialnya, dan tindakan yang diulang-ulang
 Cerebral palsy: terlambatan pengungkapan kata pada diri anak diakibatkan dari sulitnya
saat pengatuaran/spastisitas tulang lidah, kelainan mendengar, terbatasnya kecerdasan, atau
kelainan di korteks serebral.
 Apraxia: Gangguan/kelainan fisik anak, terjadi kesulitan menciptakan kata dengan susunan
yang baik, sehingga sukar untuk dipahamkan kepada orang lain. Anak dapat melakukan
komunikasi dengan mimik dan gestur yang memperlihatkan motivasi untuk melakukan
komunikasi, namun masih sangan kurang kemampuan anak dalam bicara.
 Disartria: kelainan fisik anak yang mempunyai kelianan sulit mengungkapkan katakata
mulai dari yang ringan, dengan pelafalan yang cadel dan suara kecil, hingga yang lebih
parah lagi dengan ketidaksanggupan anak untuk menciptakan bunyi kata yang mudah
dipahami orang sekitarnya. Anak dapat melakukan hubungan komunikasi dengan gaya
tubuh yang menunjukkan motivasi untuk berkomunikasi, tetapi rendahnya keahlian bicara
anak.
4.-Bermain Pentas Drama.
- Bernyanyi Bersama Anak.
- Membaca dan Bercerita.
- Bermain Kata Berantai.
- Mengacak Kata.
- Mencari Awalan Kata.

5. Ada 4 ketrampilan berbahasa pada AUD, yaitu :

1. Menyimak (Mendengarkan)

Menyimak atau mendengarkan adalah keterampilan berbahasa untuk dapat memusatkan


perhatian dan mencerna informasi-informasi yang ada.

2. Berbicar

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi. Kita berkomunikasi dengan orang lain,


mengekspresikan ide-ide kita, dan juga memahami ide-ide orang lain. Maka dari itu, alat
komunikasi akan berfungsi maksimal ketika faktor-faktor yang menunjang keterampilan
produktifnya dikuasai.

3. Membaca

Membaca adalah keterampilan dalam memahami. Membaca dapat membantu kita


mengembangkan seluruh bagian-bagian berbahasa, seperti kosakata, ejaan, struktur bahasa
atau kalimat, dan penulisan.

4. Menulis

Salah 1 dari 4 keterampilan berbahasa yang terakhir adalah menulis. Menulis adalah


kegiatan mendokumentasikan informasi ke dalam suatu sarana tulis. Dengan
berkembangnya media sosial, hampir semua orang menuliskan kegiatannya sebagai bentuk
ekspresi diri. Tak salah lagi, keterampilan menulis kini tampak dianggap sebagai
keterampilan berbahasa yang paling perlu dikuasai.

You might also like