Professional Documents
Culture Documents
5 - STIFA C 019 - Metode Cepat Analisis Mikrobiologi
5 - STIFA C 019 - Metode Cepat Analisis Mikrobiologi
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
STIFA C 2019
1. MELIN BAMBA 19013153
2. NOVITA INDAH PURNAMASARI 19013154
3. IIN AULYAH TAHIR 19013155
4. S. MARDIANTI BOREAN 19013156
5. MUFIDAH 19013157
6. CHAESAR RIZALDY PUTRA 19013158
7. NUR MIRANTI 19013159
8. JUMAHIRA HERMAN 19013161
9. MARISA GAYANG ABYGAEL 19013162
10. ANNISA WULANDARI JUFRI 19013163
11. DIAH AYU WULANDARI 1801098
Kelompok V
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
I.1 Latar Belakang..........................................................................................................1
I.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................2
I.3. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA.....................................................................................................3
II.1. Definisi Mikrobiologi.............................................................................................3
II.2 Pengertian Analisis Kualitatif Dan Metode Analisis Kualitatif................................3
II.3 Metode Analisis Kualitatif.......................................................................................3
II.3.1 Metode MPN....................................................................................................3
II.3.2. Total Plate Count (TPC)..................................................................................4
II.4 Metode Analisis Cepat Mikrobiologi.......................................................................5
II.4.1 Metode Analisis Mikrobiologi..........................................................................5
II.4.2 Teknik Dasar Dalam Analisa Mikrobiologi......................................................6
BAB III..............................................................................................................................8
PENUTUP.........................................................................................................................8
III.1 Kesimpulan............................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................9
iv
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Ilmu mikrobiologi dewasa ini sangat dibutuhkan demi kelancaran
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih dan berkembang.
Adanya ilmu mikrobiologi merupakan titik awal lahirnya ilmu pengetahuan
yang lain. Tidak ada mikrobiologi, maka kehidupan tidak akan terjadi.
Disekitar kita terdapat bermilyar-milyar mikroba yang siap untuk kita teliti.
Mikroba sangat penting dalam proses kehidupan kita, dalam proses
penguraian zat-zat organik mikroba sangat berperan aktif, akan tetapi
mikroba ada yang merupakan mikroba baik untuk tubuh atau buruk untuk
tubuh kita (Budiyanto, 2002).
Mikrobiologi dalam bahasa Yunani diartikan mikros yang berarti
kecil, bios yang artinya hidup, dan logos yang artinya kata atau ilmu.
Mikrobiologi merupakan suatu istilah luas yang berarti studi tentang
mikroorganisme, yaitu organisme hidup yang terlalu kecil untuk dapat
dilihat dengan mata telanjang dan biasanya bersel tunggal. Mikrobiologi
dalam konteks pembagian ilmu modern mencakup studi tentang bakteri
(bakteriologi), jamur (mikologi), dan virus (virologi) (Budiyanto, 2002).
Mikroba dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan
karakteristik, fisiologi dan keberadaannya. Metode analisa merupakan
proses pembuktian atau konfirmasi pengujian secara objektif di
laboratorium yang telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan
dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. Dalam Mikrobiologi ada dua
jenis metode analisis, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif.
Analisis kualitatif yaitu metode yang bertujuan untuk mengidentifikasi ada
tidaknya suatu bakteri dalam suatu sampel yang di analisis. Analisis
kuantitatif yaitu digunakan untuk mengetahui jumlah bakteri yang ada
dalam suatu sampel/produk. Tetapi dalam makalah ini yang akan
dibahas secara lebih lanjut yaitu metode analisis secara kualitatif
(Budiyanto, 2002).
1
I.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan metode analisis kualitatif mikrobiologi ?
2. Bagaimana cara pengujian dengan metode analisis kualitatif ?
3. bagaimana cara metode cepat analisis mikrobiologi?
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Definisi Mikrobiologi
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup)
yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga
mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Virus sering juga dimasukkan walaupun
sebenarnya tidak sepenuhnya dapat dianggap sebagai makhluk hidup.
Mikrobiologi dimulai sejak ditemukannya mikroskop dan menjadi bidang yang
sangat penting dalam biologi setelah Louis Pasteur dapat menjelaskan
proses fermentasi anggur (wine) dan membuatserum rabies. Perkembangan
biologi yang pesat pada abad ke-19 terutama dialami pada bidang ini dan
memberikan landasan bagi terbukanya bidang penting lain : biokimia.
II.2 Pengertian Analisis Kualitatif Dan Metode Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif yaitu metode analisis yang responya berupa presence
atau absence (ada atau tidak ada) yang di deteksi baik secara langsung
maupun tidak langsung terhadap sejumlah sampel. Perhitungan langsung
terhadap suatu sampel yaitu salah satunya dengan alat bantu mikroskop,
sedangkan perhitungan tidak langsung yaitu dengan beberapa metode
perhitungan seperti Most Probably Number (MPN) dan Standard Plate Count
(SPC)
II.3 Metode Analisis Kualitatif
Metode analisis yang responsnya berupa jumlah dari analit, baik yang
diukur secara langsung (misalnya : enumerasi mikroba) maupun secara tidak
langsung (misalnya : nilai absorbans, intensitas warna, impedansi,dan lain-
lain) terhadap sejumlah sampel
II.3.1 Metode MPN
MPN (Most Probable Number) merupakan uji yang mendeteksi sifat
fermentatif Coliform dalam sampel, MPN terdiri dari tiga tahap, yaitu uji
3
pendugaan (Presumptive test), uji konfirmasi (Confirmed test), dan uji
kelengkapan (Completed test)( yuni dkk, 2017)
metode MPN (Most Probable Number), dalam metode MPN digunakan
medium cair di dalam tabung reaksi , dalam hal ini perhitungan dilakukan
berdasarkan jumlah tabung positif. Pengamatan tabung yang positif dapat
dilihat dengan mengamati timbulnya kekeruhan, atau terbentuknya gas di
dalam tabung durham untuk bakteri pembentuk gas. Umumnya untuk setiap
pengenceran digunakan 3 atau 5 seri tabung. Makin banyak tabung yang
digunakan dalam perhitungan nilai MPN, akan menunjukkan tingkat ketelitian
yang lebih tinggi. Metode MPN biasanya dilakukan untuk menghitung jumlah
bakteri di dalam contoh berbentuk cair, meskipun dapat pula digunakan untuk
contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu disuspensikan dengan
perbandingan 1 : 10 dari contoh tersebut dalam buffer. Kelompok bakteri
yang dapat dihitung dengan metode MPN juga bervariasi bergantung pada
media yang digunakan untuk pertumbuhannya (yuni dkk, 2017)
II.3.2. Total Plate Count (TPC)
Total Plate Count (TPC) dimaksudkan untuk menunjukkan jumlah
mikroba yang terdapat dalam suatu produk dengan cara menghitung koloni
bakteri yang ditumbuhkan pada media agar. Produk makanan dapat
dikategorikan aman jika total koloni bakteri (Total Plate Count/TPC) tidak
melebihi 1x108 coloni forming unit / per ml (CFU/ml) (Merisa dkk, 2015)
Prinsip dari metode hitungan cawan atau Total Plate Count (TPC)adalah
menumbuhkan sel mikroorganisme yang masih hidup pada media
agar,sehingga mikroorganisme akan berkembang biak dan membentuk
koloni yangdapat dilihat langsung dan dihitung dengan mata tanpa
menggunakanmikroskop. Metode ini merupakan metode yang paling sensitif
untukmenentukan jumlah mikroorganisme.Dengan metode ini, kita
dapatmenghitung sel yang masih hidup, menentukan jenis mikroba yang
tumbuhdalam media tersebut serta dapat mengisolasi dan mengidentifikasi
4
jeniskoloni mikroba tersebut (Fardiaz, 1993).
Pada metode ini, teknik pengenceran merupakan hal yang
harusdikuasai.Sebelum mikroorganisme ditumbuhkan dalam media, terlebih
dahuludilakukan pengenceran sampel menggunakan larutan fisiologis.Tujuan
dari pengenceran sampel yaitu mengurangi jumlah kandungan
mikroba dalam sampel sehingga nantinya dapat diamati dan diketahui jumlah
mikroorganismesecara spesifik sehingga didapatkan perhitungan yang
tepat.Pengenceranmemudahkan dalam perhitungan koloni (Fardiaz, 1993).
Menurut Waluyo(2005), tahapan pengenceran dimulai dari membuat larutan
sampel sebanyak10 ml (campuran 1 ml/1gr sampel dengan 9 ml larutan
fisiologis). Dari larutantersebut diambil sebanyak 1 ml dan masukkan
kedalam 9 ml larutan fisiologissehingga didapatkan pengenceran 10-2. Dari
pengenceran 10-2 diambil lagi 1ml dan dimasukkan kedalam tabung reaksi
berisi 9 ml larutan fisiologissehingga didapatkan pengenceran 10-3, begitu
seterusnya sampai mencapai pengenceran yang kita harapkan.
II.4 Metode Analisis Cepat Mikrobiologi
II.4.1 Metode Analisis Mikrobiologi
1. Metode analisis kualitatif
Metode analisis yang responsnya berupa presence atau absence (ada
atau tidak ada) yang dideteksi baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap jumlah sampel. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk
analisis secara kualitatif yaitu uji langsung terhadap mikroba indicator,
metode kultur untuk identifikasi makroskopik dan mikroskopik, metode
alternatif (dye-reduction test, electrical metods, atp determination), dan
metode cepat deteksi mikroba apesifik dan toksinnya (metode imunokimia,
metode biologi molekuler)
2. Metode analisis kuantitatif
Metode analisis yang responsnya berupa jumlah dari analit, baik yang
5
diukur secara langsung (misalnya : enumerasi mikroba) maupun secara tidak
langsung (misalnya : nilai absorbans, intensitas warna, impedansi, dan lain-
lain) terhadap sejumlah sampel. Ada beberapa metode yang dapat
digunakan untuk analisis secara kuantitatif yaitu angka lempeng total (total
plate count), uji potensi antibiotik, uji sterilisasi, uji koefisien fenol (uji
desinfektan dan antiseptik), uji selektifitas pengawet
II.4.2 Teknik Dasar Dalam Analisa Mikrobiologi
1. Teknik transfer aseptis
Teknik transfer aseptis adalah suatu metode atau teknik di dalam
memindahkan atau mentransfer kultur bakteria dari satu tempat ke tempat
lain secara aseptis agar tidak terjadi kontaminasi oleh mikroba lain ke dalam
kultur. Teknik transfer aseptis ini sangat esensial dan kunci keberhasilan
prosedur mikrobial yang harus diketahui oleh seorang yang hendak
melakukan analisis mikrobiologi.
2. Agar Slants (Agar miring)
Agar slants adalah kultivasi biakan mikroba ke dalam agar miring di
dalam tabung reaksi untuk melihat karakteristik koloni bakteri yang tumbuh.
Tiap bakteri memiliki karakteristik koloni yang berbeda.
3. Turbiditas media broth
Serupa dengan teknik agar slants, namun teknik turbiditas
menggunakan media broth (kaldu) dan yang diamati adalah karakteristik
kekeruhannya. Tiap mikroorganisme memiliki karakteristik turbiditas
(kekeruhan) yang berbeda-beda. Ada diantara mikroorganisme yang
membentuk partikel melayang (flocculent) di dalam media broth. Ada yang
tersedimentasi, melayang di permukaan saja (pellicle) dan ada pula yang
melayang di permukaan berbentuk seperti cincing (ring).
4. Teknik Dilusi (pengenceran)
Teknik dilusi sangat penting di dalam analisa mikrobiologi. Karena
hampir semua metode perhitungan jumlah sel mikroba mempergunakan
6
teknik ini, seperti TPC (Total Plate Count).
5. Teknik Pour-Plate (lempeng tuang)
Teknik pour plate (lempeng tuang) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara
mencampurkan media agar yang masih cair dengan stok kultur bakteri.
Teknik ini biasa digunakan pada uji TPC (Total Plate Count).
6. Teknik Spread Plate (lempeng sebar)
Teknik spread plate (lempeng sebar) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara
menuangkan stok kultur bakteri atau mengapuskannya di atas media agar
yang telah memadat. Bedanya dengan pour plate adalah, pencampuran stok
kultur bakteri dilakukan setelah media agar memadat sedangkan pour plate
kultur dicampurkan ketika media masih cair (belum memadat). Kelebihan
teknik ini adalah mikroorganisme yang tumbuh dapat tersebar merata pada
bagian permukaan media agar.
7. Teknik Streak Plate (lempeng gores)
Teknik streak plate (lempeng gores) adalah suatu teknik di dalam
menumbuhkan mikroorganisme di dalam media agar dengan cara menstreak
(menggores) permukaan agar dengan jarum ose yang telah diinokulasikan
dengan kultur bakteri. Dengan teknik ini mikroorganisme yang tumbuh akan
tampak dalam goresan-goresan inokulum bekas dari streak jarum ose.
7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Mikrobiologi adalah sebuah cabang dari ilmu biologi yang mempelajari
mikroorganisme. Objek kajiannya biasanya adalah semua makhluk (hidup)
yang perlu dilihat dengan mikroskop, khususnya bakteri, fungi, alga
mikroskopik, protozoa, dan Archaea. Metode analisis cepat mikrobiologi
terbagi menjadi dua yaitu metode kualitatif dan kuntitatif.
8
DAFTAR PUSTAKA
Association of Official Analytical Chemistry (AOAC), 2000, Official Methods of
Analysis, Mc Graw Hill Press, Canada.