You are on page 1of 40

UNIVERSITAS SISINGAMANGARAJA XII TAPANULI

UTARA

PENGERTIAN DAN KLASIFIKASI LAPORAN BISNIS

OLEH :
Kelompok 7 :
Liberio Harapan Nainggolan (200301012)
Depika Silaban (200301014)
Sioraja Purba (200301045)

FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI MANAJEMEN


KOMUNIKASI BISNIS
NURLINAWATI SIMANJUNTAK, SE,MM
TAPANULI UTARA/MARET 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kita pandjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena atas
berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada
waktunya yang berjudul “Pengertian dan Klasifikasi Laporan Bisnis’’.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada  Ibu Nurlinawati Simanjuntak


SE,MM, selaku dosen bidang studi/mata kuliah Komunikasi Bisnis yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang ditekuni.

Ucapan terima kasih ,kami sampaikan kepada seluruh pihak – pihak yang
terlibat dan berpartisipasi atas pembuatan karya ilmiah ini, sehingga kami sebagai
penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini ialah untuk memenuhi tugas
dari dosen pada bidang studi/mata kuliah Komunikasi Bisnis. Selain itu, kami sebagai
penulis berharap dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan diskusi yang baik
yang mampu membuka paradigma berpikir kita bersama dan menambah wawasan lebih
mendalam lagi tentang Pengertian dan Klasifikasi Laporan Bisnis, khususnya bagi
para pembaca.

Penulis juga menyadari bahwa makalah yang ditulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan makalah atau penyusunan makalah berikutnya menjadi
lebih baik.

Tapanuli Utara,Maret 2022

Penulis
(i)
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................

DAFTAR ISI..............................................................................................................................

BAB I.........................................................................................................................................

PENDAHULUAN......................................................................................................................

A. LATAR BELAKANG...................................................................................................................

B. RUMUSANMASALAH……………………………………………………………………
C. TUJUAN………………………………………………………………………………………..

BAB II........................................................................................................................................

PEMBAHASAN........................................................................................................................

BAB III.....................................................................................................................................

PENUTUP................................................................................................................................

KESIMPULAN.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................

(ii)
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam menjalankan suatu bisnis, tentu diperlukan manajemen yang baik dan
terorganisir agar terhindar dari hal-hal buruk yang merugikan. Manajemen tersebut
berguna untuk memantau bagaimana jalannya sebuah bisnis.

Sudah cukup sesuai atau tidak dengan visi dan misi yang dijadikan acuan? Jika
manajemen dilakukan secara baik dan maksimal, maka bukan tidak mungkin bagi
perusahaan tersebut untuk tetap bertahan. Bahkan mengalami kemajuan di berbagai
bidang.

Nah, jika berbicara mengenai manajemen bisnis, ada salah satu hal yang wajib
dilakukan agar bisnis dapat terpantau dengan baik, yaitu dengan menulis laporan bisnis.
Hal ini sangat perlu dilakukan karena melalui laporan ini, seluruh aktivitas bisnis dapat
dipantau dan diawasi.Tak hanya itu, melalui laporan ini para pelaku bisnis dapat
mengetahui sejauh mana perkembangan dan keberhasilan perusahaan yang sedang
dikelola.

Untuk itu, penting bagi para pelaku bisnis untuk mempelajari bagaimana cara
menyusun laporan bisnis yang tepat.

Berbagai lembaga organisasi dalam semua jenis,baik jenis bisnis, jenis pemerintah,
jenis jasa, dan jenis sosial, berhadapan dengan berbagai jenis tugas harian di antaranya
dalam usaha memecahkan masalah dan mengambil keputusan. Semua jenjang level
organisasi, dimulai dari manajemen level bawah, manajemen tingkat menengah, sampai
manajemen tingkat atas, kesemuanya membutuhkan macam-macam informasi yang
sangat dibutuhkan dalam proses pengambilan sebuah keputusan. Dalam proses
pengembangan berbagai informasi akan bisa menghasilkan sebuah laporan.

(1)
Seberapa mendesak kebutuhan perusahaan akan laporan bisnis ditentukan oleh skala
mereka. Perusahaan skala kecil, misalnya sebuah toko bahan bangunan dengan jumlah
karyawan kurang dari sepuluh orang biasanya tidak membutuhkan laporan bisnis yang
formal, secara rutin dan rinci.

Sedangkan perusahaan dengan skala menengah hingga skala besar membutuhkan


banyak laporan bisnis, baik yang bersifat rutin maupun untuk kebutuhan khusus.
Semakin besar skala perusahaan semakin meningkat pula kebutuhan mereka akan
laporan. Hal tersebut dikarenakan semakin besar perusahan, semakin kompleks pula
kegiatan perusahaan tersebut.

Dan semakin kompleks kegiatan operasional sebuah perusahaan itu akan semakin
meningkat kebutuhan manajemen perusahaan akan laporan dari bawahan dan dari rekan
kerja yang setingkat.

Semua bentuk laporan, data dan informasi yang disajikan tentunya akan
dipergunakan oleh atasan sebagai bahan masukan mengelola perusahaan, termasuk
mengambil berbagai macam keputusan.

Perusahaan skala menengah dan besar kadang-kadang juga menyusun laporan


tentang berbagai aspek perusahaan mereka untuk diserahkan kepada pihak ke tiga,
misalnya bank kreditur, calon mitra perusahaan, atau pemilik frenchise yang mereka
sewa, atau ditujukan kepada para pemegang saham, direksi dan komisaris perusahaan.

Walaupun laporan bisnis dapat disusun dengan format memorandum atau surat,
namun laporan bisnis tidaklah sama dengan memorandum atau surat bisnis biasa.
Laporan bisnis disusun untuk memenuhi kebutuhan pembacanya. Kebutuhan tersebut
dapat berupa:

1. Bahan masukan data dan informasi tentang sesuatu hal, masalah atau proyek.

2. Hasil analisis data

3. Data, hasil analisis, kesimpulan dan saran yang bersangkutan dengan hasil
analisis tersebut.

(2)
Sebagai contoh, karena hasil penjualan prooduk PT. Pesona Sejahtera beberapa
bulan terakhir mengalami penurunan, Direktur Pemasaran perusahaan menugaskan
Manajer Penjualan mencari sebab penurunan kinerja bisnis itu. Manajer Penjualan
mengumpulkan berbagai macam data, informasi dan laporan yang bersangkutan dengan
penjualan produk selama beberapa bulan terakhir. Dia menganalisis data tersebut,
mengambil kesimpulan dan mengajukan saran kepada Direktur Pemasaran tentang
bagaimana memperbaki kinerja penjualan yang tidak memuaskan itu. Data dan
informasi yang dikumpulkan Manajer Penjualan, hasil analisis data, kesimpulan dan
saran tersebut di atas disusun dalam sebuah laporan bisnis dan diserahkan kepada
Direktur Pemasaran.

Perkembangan sebuah usaha adalah tanggung jawab dari seluruh organisasi untuk
mampu menyelesaikan tujuan organisasi sesuai dengan rencana yang telah dibuat
sebelum usaha dilaksanakan. Sebelum adanya praktek yang dilakukan oleh seluruh
komponen organisasi. Perusahaan telah menyampaikan rincian aspek yang akan dicapai
dalam sebuah scenario planning sebagai pedoman untuk setiap aspek yang hendak
dilaksanakan dan akan dievaluasi setiap satu periode tertentu pencapaian perusahaan.

Dalam dunia bisnis laporan sangat diperlukan sebagai pertanggung jawaban pihak
manajemen untuk menginformasikan kepada pemegang saham, customer, pemerintah,
dan pihak lain yang berkepentingan.

Laporan bisnis menunjukkan kondisi perjalanan perusahaan secara jelas dan


transparan berdasarkan analisis serta riset. Sebagai suatu laporan yg memiliki sifat
netral yang tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta
kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu. Biasanya diminta oleh mereka
yang memiliki kewenangan lebih.
(3)

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan laporan bisnis ?


2. Apa persiapan sebelum menulis laporan bisnis ?
3. Langkah – langkah dalam menulis laporan bisnis ?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk memenuhi tugas dari Dosen Bidang Studi Komunikasi Bisnis!


2. Menambah wawasan bagi para penulis dan juga pembaca tentang Pengertian
laporan bisnis!
3. Menambah Pengetahuan Kita lebih mendalam lagi tentang klasifikasi laporan
bisnis !
4. Mengetahui persiapan-persiapaan yang dilakukan sebelum menulis sebuah
laporan bisnis!
5. Mengetahui Langkah – langkah dalam membuat laporan bisnis!
(4)

BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian,Fungsi,Tujuan dan klasifikasi Laporan Bisnis

 Pengertian Laporan Bisnis

Apa itu laporan? Secara sederhana, laporan adalah bentuk penyampaian informasi
baik secara lisan maupun tulisan. Informasi yang disampaikan melalui laporan bisa
bermacam-macam tergantung kebutuhan mulai dari berita, keterangan, pemberitahuan
ataupun pertanggung jawaban.

Semua level organisasi, mulai dari manajemen level bawah, menengah, sampai
puncak, memerlukan berbagai macam informasi untuk proses pengambilan keputusan.
Proses pengembangan informasi tersebut akan menghasilkan suatu laporan.

Laporan bisnis ialah setiap dokumen faktual yang menyatakan tujuan perusahaan
merupakan sarana manajerial untuk menginformasikan atau memberikan kontribusi
pada pengambilan keputusan harus bersifat akurat, lengkap dan obyektif. 

Laporan bisnis juga dapat diartikan sebagai suatu laporan yang memiliki sifat netral ,
tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan rencana penyajian fakta kepada
seseorang tau untuk kepentingan bisnis tertentu. 
(5)

Laporan bisnis juga merupakan pesan-pesan yang objektif, tersusun secara


teratur yang digunakan untuk menyampaika informasi dari suatu bagian organisasional
atau dari saru institusi atau lembaga ke lembaga lain untuk membantu pengambilan
keputusan atau pemecahan masalah.

Laporan fakta meliputi kejadian-kejadian, kondisi, mutu, perkembangan, hasil,


produk, masalah, atau saran pemecahan.
Laporan dapat membantu penerima memahami situasi bisnis yang kompleks,
menyelesaikan tugas-tugas teknik, atau merencanakan prosedur-prosedur, pemecahan
masalah, dan membuat kebijakan tentang perencanaan strategis.
Laporan bisnis yang dibuat baik secara periodik maupun secara spontanitas
harus selalu dikembangkan baik dari sisi penampilan maupun isi atau materi yang
disajikan.
Tujuan pengembangan laporan untuk menjadikan informasi yang disampaikan
jelas dan mudah dipahami.
Materi laporan yang disampaikan harus sebatas yang perlu diketahui oleh pihak
pembaca, disampaikan secara tertulis dalam bentuk cetakan atau secara elektronis
melalui bantuan komputer.
(6)

 Pengertian Laporan menurut para Ahli

Secara Umum, Laporan adalah suatu bentuk penulisan khusus yang disusun untuk
mengidentifikasi dan memeriksa secara singkat sebuah masalah, peristiwa, atau temuan
yang telah terjadi, seperti peristiwa yang telah terjadi dalam suatu organisasi atau
temuan dari penyelidikan penelitian/percobaan.

Peristiwa ini juga dapat berkaitan dengan peristiwa atau masalah yang diidentifikasi
dalam literatur. Sebuah laporan menginformasikan pembaca secara sederhana dan
objektif tentang semua masalah yang relevan.

Ada tiga fitur yang menjadi ciri penulisan laporan pada tingkat yang sangat dasar,
yaitu struktur yang sudah ditentukan sebelumnya, bagian independen, dan kesimpulan
yang tidak bias.

Definisi laporan bisa berbeda-beda tergantung pada orang yang membuatnya.


Beberapa pengertian lain dari istilah laporan adalah sebagai diantaranya :

Menurut Murphy dan Herbert

Business report atau laporan bisnis adalah laporan yang tidak memihak, memiliki
tujuan yang jelas, dan penyajian fakta. Artinya, laporan ini membeberkan fakta
seputar bisnis yang isinya harus objektif tanpa memihak. Penulisan laporan bisnis
biasanya bertujuan untuk membantu memecahkan masalah atau pengambilan
keputusan.

Menurut Himstreet

Laporan Bisnis adalah suatu pesan-pesan objektif yang disusun secara teratur dan
digunakan untuk menyampaikan informasi dari suatu bagian organisasional atau dari
satu institusi atau lembaga kelembaga yang lain guna membantu pengambilan
keputusan atau pemecahan masalah.

Menurut Keraf (2001: 284)


Laporan adalah suatu cara komunikasi di mana penulis menyampaikan informasi
kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan
kepadanya.

(7)

Menurut J.C. Denyern

Laporan adalah suatu alat komunikasi tempat penulis membuat beberapa kesimpulan
atau keadaan yang telah diselidiki.

Menurut Prof. Dr. Prajudi Atmosudirjo

Laporan adalah setiap tulisan yang berisikan hasil pengolahan data dan informasi.

Menurut Alawiyah

Laporan merupakan informasi yang dibuat oleh seorang pejabat atau petugas untuk
diberikan kepada pejabat atau petugas lain dalam suatu sistem administrasi.

Menurut Mulyadi

Definisi laporan menurut Mulyadi adalah informasi akuntansi dalam bentuk hasil cetak
dari komputer dengan data aslinya tersimpan di komputer.

Rama & Jones

Laporan adalah sekumpulan data yang telah disusun sedemikian rupa dalam format
yang baik sehingga mudah dipahami.

 Soegito

Laporan adalah suatu informasi yang sesuai dengan fakta dan didukung dengan data-
data lengkap yang disusun secara terorganisir.
(8)

Indah

Laporan adalah sebuah dokumen yang berisi informasi dalam bentuk narasi, grafik, atau
tabel, yang disusun berulang dan teratur. Laporan dapat mengacu pada periode,
peristiwa, kejadian, atau subjek tertentu, dan dapat dikomunikasikan atau disajikan
dalam bentuk lisan atau teks.

Kamus Bahasa Inggris Oxford

Laporan adalah pernyataan hasil investigasi atau masalah apa pun yang memerlukan
informasi pasti dan dibuat untuk membantu orang lain.

Moekijat

Laporan adalah jenis dokumen yang ditulis oleh seseorang atau sekelompok orang
untuk mengumumkan hasil penyelidikan atau sesuatu kepada pihak yang berwenang.

Atas dasar defenisi tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa suatu laporan
bisnis mempunyai sifat seperti, netral, tidak memihak, objektif, berisi penyampaian
informasi baik intern maupun ekstern,biasanya diminta oleh orang orang yang
memiliki wewenang yang lebih tinggi. Dan memiliki tujuan tertentu, yaitu membantu
pemecahan masalah dan pengambilan keputusan

Seperti laporan pada umumnya, dalam penyampaian laporan bisnis pun


dipelukan skill yang memadai agar apa yang disampaikan dapat diterima dengan jelas
oleh pihak yang dituju. Untuk itu, diperlukan perhatian yang lebih dalam
mengorganisasi, penyediaan alat bantu visual, serta teknik lain agar laporan dapat
disajikan secara maksimal.
(9)

 Sejarah Laporan Bisnis

Akuntansi disebut sebagai bahasa bisnis karena merupakan suatu alat untuk
menyampaikan informasi keuangan kepada pihak-pihak yang memerlukannya. Semakin
baik kita mengerti bahasa tersebut, maka semakin baik pula keputusan kita, dan semakin
baik kita di dalam mengelola keuangan Untuk menyampaikan informasi-informasi
tersebut, maka digunakanlah laporan akuntansi atau yang dikenal sebagai laporan
keuangan. Laporan keuangan suatu perusahaan biasanya terdiri atas empat jenis laporan,
yaitu Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi Komprehensif, Laporan arus kas
dll.

Laporan Posisi Keuangan, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi
mengenai aset, hutang dan modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut
sebagai daftar yang sistematis, karena laporan disusun berdasarkan urutan tertentu.
Dalam neraca dapat diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan
perusahaan membayar kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan
pinjaman dari pihak luar. Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang
perusahaan kepada kreditur dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan
tersebut.

Laporan Laba Rugi Komprehensif, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban
suatu perusahaan untuk periode tertentu, sehingga dapat diketahui laba yang diperoleh
dan rugi yang dialami.

Laporan Perubahan Ekuitas, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal


untuk periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan
modal dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.

Laporan Arus Kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat
mengevaluasi perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk
likuiditas dan solvabilitas) dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas
dimasa mendatang.

Catatan atas laporan keuangan, merupakan daftar rincian secara jelas yang ada di
dalam laporan keuangan yang berfungsi sebagai penjelasan mengenai rincian sebuah
akun dalam laporan keuangan secara detail.

(10)

 Fungsi dan Tujuan Laporan Bisnis

Fungsi laporan dalam sebuah bisnis merupakan alat yang berharga dan penting
untuk perusahaan apa pun tanpa memandang ukuran atau industri. Setiap laporan akan
menyajikan informasi yang berharga untuk melacak dan menganalisis kinerja dan
performa bisnis secara keseluruhan, selain itu dari sebuah laporan yang akurat kita dapat
mengidentifikasi permasalahan dan peluang untuk pertumbuhan.

Tujuan dari laporan dalam sebuah bisnis adalah untuk memberikan analisis kritis
tentang bagaimana pelacakan performa bisnis di semua bidang. Laporan bisnis adalah
alat penting untuk memandu pengambilan keputusan dan untuk memungkinkan pemilik
bisnis dan stakeholder kesempatan untuk menyelidiki dan memecahkan masalah yang
diidentifikasi.

Laporan bisnis memberikan wawasan yang bermanfaat bagi manajemen seperti


informasi tentang pengeluaran, keuntungan atau kerugian, dan pertumbuhan. Laporan
akan memberikan perincian penting yang dapat digunakan untuk membantu
mengembangkan perkiraan masa depan, rencana pemasaran, memandu perencanaan
anggaran dan meningkatkan pengambilan keputusan.

Bagi sebuah perusahaan, biasanya penulisan laporan bisnis dipakai guna mencukupi :

a) Guna melakukan monitoring dan pengendalian operasional perusahaan.


b) Guna membantu mengimplementasikan beberapa kebijakan dan prosedur yang
sudah ditentukan oleh perusahaan, misalnya adalah kebijakan penempatan posisi
kerja dalam perusahaan.
c) Guna mencukupi berbagai persyaratan hukum dan peraturan yang dijalankan
diperusahaan. contohnya adalah beberapa laporan pajak, analisis dampak
lingkungan, dan ketenagakerjaan.
d) Guna pendokumentasian prestasi kerja yang dibutuhkan baik bagi kebutuhan
internal atau eksternal.
e) Untuk menganalisis informasi dan melaksanakan pembimbingan bagi
pengambilan keputusan atas masalah tertentu. Misal, laporan penelitian, laporan
justifikasi & Guna mendapatkan sumber dana dan pembukuan bisnis baru.
(11)
 Tujuan Penting Pembuatan Laporan Bisnis:

1. Mengetahui Informasi Aset

Aset yang dimiliki oleh bisnis maupun perusahaan tertentu akan dapat diketahui
dengan adanya laporan keuangan. Karena, dalam sebuah laporan ini, kita bahkan
secara detail mendapatkan penjelasan tentang aset. Seberapa banyak yang masih
dimiliki dan seberapa banyak yang sudah terbuang.

2. Mengetahui Jumlah Modal

Modal adalah sebuah hal yang penting dalam bisnis dan kegiatan ekonomi lainnya.
Jadi, ini menjadi salah satu faktor penting yang digambarkan dalam sebuah
laporan keuangan. Semua informasi yang dibutuhkan akaan ditemukan di laporan
tersebut. Terkait seberapa banyak modal yang tersedia, yang diperlukan dan yang
telah digunakan.

3. Arus Kas

Ini juga akan menggambarkan bagaimana pengelolaan aruskas. Apakah masih


kurang stabil, tidak memadai dan bahkan berjalan dengan lancar. Setiap pelaku yang
melakukan tindakan ekonomi pastinya membutuhkan rincian mengenai arus kas
tersebut.

4. Alat Pertanggung Jawaban Pihak manajemen

Ini akan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk pertanggung jawaban
manajemen. Karena ini adalah salah satu laporan yang sangat penting dan akan
mendefinisikan keadaan perusahaan. Maka pihak manajemen harus
mempertanggung jawabkan dengan baik kepada pemilik, pemegang saham dan
kreditur. Nantinya, inilah yang akan menjadi alat untuk mengetahui bagaimana
kedaan dari perushaan tersebut selama sebuah periode tertentu. Keungan yang ada,
harus dipertanggung jawabkan dan diberikan bukti yang nyata dan pasti. Laporan
inilah yang menjadi alat kesaksian dan pembuktian tersebut.

(12)

5. Sebagai Alat Pertimbangan Pemilik Perusahaan

Tidak ada hal yang selalu mulus, begitu juga yang terjadi dalam sebuah keuangan
perusahaan. Ketika hal-hal tersebut menjadi lebih buruk atau bahkan lebih baik,
sang pemilik harus melakukan tindakan. Salah satu bahan pertimbangan untuk
melakukan tindakan di perusahaan dalam sebuah periode adalah laporan keuangan
ini. Dengan melihat hasil yang ditunjukkan dalam laporan tersebut. Nantinya
pemilik perusahaan akan menentukan bagaimana tujuan dan aksi yang akan
dilanjutkan pada periode berikutnya.

6. Pencapaian Target Manajemen

Walaupun pihak manajemen adalah yang bertanggung jawab membuat dan


melaporkan laporan ini. Namun, ini juga menyangkut tujuan pembuatannya
tersebut. Dimana pihak manajemen yang nantinya akan mengetahui apakah target
mereka tercukupi atau tidak di periode tersebut. Apakah sudah sesui dengan
rencana yang sebelumnya diatur? Ini juga akan menjadi bahan evaluasi untuk
masa yang akan datang.

7. Alat Pertimbangan Bagi Pemegang Saham Alat Pertimbangan Bagi


Pemegang Saham

Untuk bisa menjalankan sebuah bisnis atau perusahaan, tentu diperlukan modal dan
berupa saham. Jadi, pemegang atau pemilik saham yang berkontribusi, berhak
mengetahui bagaimana perkembangan dari bisnis atau perusahaan tersebut.
Pelaporan inilah yang nantinya akan menjadi media pertimbangan mereka. Dimana
mereka akan menentukan untuk tetap berkomitmen dengan perusahaan tersebut
nantinya.

(13)

8. Bahan Evaluasi Kreditur

Tidak hanya pemilik dan pemegang saham saja yang menggunakan laporan ini
sebagai bahan evaluasi. Para kreditur juga akan menggunakannya sebagai bahan
evaluasi dan alat pertimbangan. Para kreditur sangat perlu untuk bisa melakukan
penilaian pada kelancaran dan bagaimana alur arus kas. Ini berlaku untuk
memprediksi, apakah keuangan yang ada bisa lancar dan mencukupi untuk
pembayaran cicilan pinjaman. Kreditur tentunya tidak akan sembarangan
memberikan kredit pinjaman jika pelaporan yang terjadi dalam perusahaan
tersebut tidak jelas. Atau jika arus kas yang ada dinilai tidak baik.

 Manfaat Laporan Dalam Bisnis


beberapa manfaat laporan setiap bulan diantaranya adalah :

1. Memudahkan dalam memanajemen produk


Dalam memproduksi sebuah produk perlu digunakannya laporan barang untuk
memanajemen stok sesuai dengan variasi produk tersebut. Jika anda
memproduksi produk tanpa melakukan pendataan tersebut, anda akan kesulitan
untuk membeli supplier karena akan menjadikannya kerugian jika bahan baku
yang anda beli melebihi pasaran yang sedang terjadi. Jika adanya laporan stok
barang, dengan begitu anda dapat memesan bahan baku sesuai dengan
kebutuhannya tiap bulan.
2. Memudahkan dalam perhitungan keuntungan
Adanya laporan barang tiap bulannya dapat memudahkan kita untuk
menghitung keuntungan yang didapat setelah menjual produk anda. Pastikan
sebelumnya anda sudah menentukan harga produk lebih dari modal yang anda
keluarkan. Dengan begitu setiap adanya laporan penjualan masuk, anda bisa
menghitung berapa keuntungan yang anda dapatkan selama satu bulan.

(14)
3. Memudahkan dalam melacak kecurangan bawahan
Tidak semua orang itu baik dan tidak semua orang itu jahat. Anda harus
melihat secara teliti bagaimana sifat bawahan anda. Terjadinya kejahatan
bukan dikarnakan mereka jahat. Tapi karena keadaan mereka yang menjadikan
mereka melakukan kejahatan. Jika anda tidak memiliki laporan setiap
bulannya, akan sulit bagi anda jika terjadi kerugian secara materil tapi tidak
secara tertulis. Dari sini anda bisa melihat kejanggalan karena tidak sesuainya
laporan dengan keadaan lapangan.

4. Memudahkan untuk melihat perkembangan usaha


Tujuan utama dari dibuatnya laporan pastinya untuk memudahkan anda untuk
melihat perkembangan bisnis anda dari awal sampai sekarang. Baik dari segi
produksi, pendapatan, pengeluaran dan lain sebagainya. Anda juga bisa
melihat dari laporan produk apa yang paling diminati oleh pelanggan.

5. Hasil laporan dapat menjadikan pengambilan keputusan


Manfaat terpenting membuat laporan adalah untuk pengambilan keputusan.
Jika anda memiliki laporan setiap bulannya anda dapat melihat
perkembangannya selama sebulan. Jika ada produk yang kurang diminati
pelanggan anda bisa meminimalisir pemesanan bahan baku dari produk
tersebut dan memperbanyak bahan baku produk yang laris. Dari sisi tersebut
anda sudah dapat mengambil keputusan untuk menghindari kerugian dari
berlebihnya produksi yang tidak laku.

(15)

 Jenis-jenis Laporan Bisnis

 Jenis Laporan berdasarkan waktu


- Laporan berkala adalah laporan yang dibuat secara periodik atau rutin dalam
jangka waktu tertentu (laporan harian, mingguan, bulanan, atau tahunan).
- Laporan insidental adalah laporan yang dibuat apabila diperlukan.

 Jenis Laporan berdasarkan bentuk


- Laporan berbentuk surat adalah laporan yang dibuat secara tertulis dalam
bentuk surat, isinya antara satu sampai empat halaman.
- Laporan berbentuk naskah adalah laporan disampaikan dalam bentuk naskah,
baik naskah pendek maupun panjang.
- Laporan berbentuk memo adalah laporan yang ditulis menggunakan memo.
Umumnya isi laporan pendek.

 Jenis Laporan berdasarkan penyampaian

- Laporan lisan merupakan sebuah laporan berbentuk informasi atau keterangan


yang disampaikan secara langsung.
- Laporan tertulis merupakan sebuah laporan yang menunjukkan informasi atau
keterangan yang disampaikan melalui sebuah tulisan, seperti misalkan naskah,
memo dan surat.
- Laporan visual merupakan sebuah laporan yang disampaikan dengan media dan
sarana -persentasi seperti power point, animasi, dan video.

 Jenis Laporan berdasarkan sifat


- Laporan biasa adalah laporan yang isinya bersifat biasa dan tidak rahasia,
sehingga jika laporan terbaca orang lain tidak menimbulkan dampak negatif
- Laporan penting adalah laporan yang isinya bersifat penting dan rahasia,
sehingga hanya orang tertentu saja yang boleh mengetahuinya.

(16)

 Jenis Laporan berdasarkan isinya


- Laporan informatif adalah laporan yang isinya hanya berisi informasi saja.
- Laporan rekomendasi adalah laporan yang isinya bersifat penilaian sekilas
tanpa adanya pembahasan lebih lanjut.
- Laporan analisa adalah laporan yang isinya berupa hasil analisa secara
mendalam.
- Laporan kelayakan adalah laporan yang isinya berisi tentang hasil penentuan
kelayakan atau pemilihan mana yang terbaik.
- Laporan pertanggungjawaban adalah laporan yang berisi pertanggungjawaban
tugas seseorang atau kelompok kepada atasan yang memberi tugas tersebut.

 Berikut adalah beberapa laporan penting untuk mendukung keberhasilan


dalam sebuah bisnis :
- Laporan stok persediaan
Berisikan catatan atas persediaan dan semua pergerakannya. Laporan persediaan
membantu perusahaan mengidentifikasi masalah yang mempengaruhi kinerja
seperti kehilangan produk, rusak atau stok mati.
- Laporan analisis pasar
Laporan analisis pasar adalah laporan perkiraan/ forecasting yangmembantu
pemilik bisnis memutuskan bagaimana mengalokasikan sumber daya yang
dimiliki. Misalnya, ketika laporan analisis pasar menyimpulkan bahwa tahun
depan percepatan pertumbuhan maka perusahaan dapat meningkatkan anggaran
pemasaran mereka untuk mengambil keuntungan dari ini.
- Laporan analisis tren
Laporan-laporan ini mendukung pengembangan bisnis jangka panjang dengan
memeriksa tren statistik seperti preferensi konsumen dan demografis yang
mengalami tingkat pertumbuhan tercepat. Tujuan dari laporan analisis tren
adalah untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan untuk memungkinkan
bisnis membangun pangsa pasar di depan para pesaing.

(17)

- Laporan keuangan
Laporan keuangan umumnya disiapkan secara berkala oleh sebagian besar
perusahaan dan membantu menjaga mereka pada jalur menuju pencapaian
tujuan pendapatan dan keuntungan.
Laporan keuangan merupakan laporan akhir dalam sebuah bisnis, dari laporan
ini kita dapat melihat perbedaan dalam hasil keuangan dibandingkan periode
sebelumnya hingga dengan perkiraan dalam rencana bisnis dalam satu periode.
- Laporan analisis operasional
Laporan-laporan ini menunjukkan seberapa efisien suatu perusahaan beroperasi
dan akan merekomendasikan cara untuk lebih meningkatkan produktivitas.
Analisis pengendalian persediaan mungkin menunjukkan bahwa perusahaan
mengalami kekurangan bahan baku utama secara berkala yang mencegah
pemenuhan pesanan tepat waktu.
Laporan ini dapat merekomendasikan agar perusahaan mencari pemasok
cadangan barang-barang penting untuk memastikan ketersediaan saat
dibutuhkan. Pemantauan dan pelaporan dari waktu ke waktu tidak hanya akan
menyoroti masalah tetapi juga dapat mengidentifikasi peluang untuk
pertumbuhan atau ekspansi.
Laporan juga berfungsi sebagai alat untuk merekam kegiatan sebelumnya dan
membantu mendefinisikan peluang pertumbuhan di masa depan dengan
mengidentifikasi keberhasilan yang telah terbukti atau apa lagi yang dapat
dilakukan untuk bergerak maju

(18)

 Penggolongan (Klasifikasi) Laporan Bisnis :


 Menurut Fungsi
- Menurut fungsinya, suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan yang
berfungsi untuk memberi informasi dan yang berfungsi untuk analisis. Suatu
laporan yang bersifat memberi informasi (Informational Report) menyajikan
fakta-fakta dan rangkuman, tanpa melakukan analisis, menarik kesimpulan, atau
memberi rekomendasi. Nama lain untuk Informational Report adalah laporan
perkembangan (progress reports), laporan sementara (interim reports), dan
laporan triwulan (quarterly reports). Laporan analitikal (analitycal report)
menyajikan fakta- fakta, menganalisis dan menafsirkannya, kemudian mengambil
kesimpulan dan memberi rekomendasi. Analitycal reports disebut juga laporan
rekomendasi (recommendation reports), usulan (proposal), atau laporan
justifikasi (justification reports).
 Menurut Subjek
- Menurut subjeknya, suatu laporan dapat dibedakan berdasarkan departemen
tempat laporan diperoleh. Contohnya adalah laporan akuntansi, pengumpulan
kredit, laporan pembelanjaan, laporan asuransi, laporan pemasaran, laporan
produksi, laporan personalia, laporan statistik, laporan teknik.
 Menurut Formalitasnya
- Menurut formalitasnya, suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan formal
dan informal. Laporan formal sering disebut dengan laporan panjang kata yang
disebut long report sedangkan laporan non formal sering disebut laporan singkat
atau disebut dengan short report. Laporan formal umumnya panjang, lebih dari
10 halaman, dan mencakup masalah-masalah kompleks.Laporan formal
mencakup:
- Body text : pendahuluan, isi, penutup.
- Prefatory parts : sampul, judul, halaman, surat kewenangan, penerimaan,
persetujuan, pengiriman, penghargaan, sipnosis, abstraksi, rangkuman eksekutif,
daftar isi, daftar tabel.
- Supplemental parts : lampiran, daftar pustaka, catatan akhir, daftar istilah, indeks.
- Sedangkan laporan informal biasanya hanya mencakup body text.

(19)
 Menurut keaslian
- Menurut keasliannya, suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan otoritas dan
sukarela, dan juga laporan swasta dan publik. Laporan otoritas adalah suatu
laporan yang dibuat atas dasar permintaan atau kuasa dari orang lain atau komite.
Laporan sukarela atau voluntary report adalah suatu laporan yang dibuat atas
inisiatif anda sendiri. Laporan swasta atau private report adalah suatu laporan
yang dibuat oleh perusahaan-perusahaan swasta. Laporan publik atau publik
report adalah suatu laporan yang dibuat oleh lembaga lembaga pemerintah,
termasuk sekolah-sekolah, rumah-rumah sakit, atau lembaga-lembaga yang
dibiayai oleh negara.

 Menurut Frekuensi
- Menurut frekuensinya, suatu laporan dapat dibedakan menjadi laporan berkala
dan laporan khusus. Laporan berkala atau periodik repot dapat dikeluarkan
harian, mingguan, bulanan, semesteran, atau tahunan. Yang termasuk laporan
berkala antara lain laporan bursa saham setiap jam, laporan penjualan setiap hari,
Laporan biaya setiap minggu, laporan produksi setiap bulan, dan laporan
anggaran tahunan. Sedangkan laporan khusus atau special report mencakup
situasi kejadian yang unik yaitu , seperti munculnya krisis dalam perusahaan.

 Menurut Pelaksanaan Proyek


- Menurut Pelaksanaan Proyek Dalam melaksanakan suatu proyek, terdapat tiga
jenis laporan, yaitu laporan pendahuluan (preliminary reports), laporan
perkembangan (progress reports), dan laporan akhir (final reports).
- Laporan pendahuluan mencakup persiapan suatu proyek,hasil yang diharapkan,
dan cara melakukan pelatihan pegawai. Selanjutnya, setelah proyek berlangsung,
perlu disusun laporan perkembangan secara berkala. Pada saat proyek berakhir
dibuatlah laporan akhir.

(20)
 Menurut Pelaksanaan Pertemuan
- Berdasarkan pelaksanaan pertemuan, laporan bisnis dapat dibedakan menjadi
empat jenis laporan, yaitu agenda (agenda), resolusi (resolutions), notulen
(minutes), dan laporan pertemuan (proceedings). Agenda adalah suatu dokumen
yang ditulis sebelum pertemuan berlangsung, mencakup jadwal pelaksanaan dan
topik yang akan dibahas dalam pertemuan.
- Resolusi adalah laporan singkat yang secara formal berisi pengumuman hasil
consensus atau pertemuan. Notulen adalah laporan resmi dalam suatu pertemuan
yang sedang berlangsung , mencakup cat tan semua hal yang terjadi dalam
pertemuan. Laporan pertemuan adalah suatu laporan resmi, yang cakupan
bahasanya luas berisi hasil-hasil pertemuan atau konferensi penting.

 Menurut Jenisnya
- Laporan menurut jenisnya terbagi ke dalam laporan memorandum, laporan surat, laporan
dalam bentuk cetakan dan laporan formalnya.
Ditinjau dari bermacam jenisnya laporan memiliki bentuk serta klasifikasi yang
berbeda-beda. Klasifikasi dari setiap laporan dapat dikelompokkan sebagai berikut : 

1. Laporan individu dan laporan resmi 


Laporan ini dibuat atas inisiatif seseorang dan oleh karenanya memerlukan rincian
dan pendukung yang lebih banyak daripada laporan resmi yang dibuat berdasarkan
permintaan pihak lain. pada waktu menyusun laporan individu, pembuat laporan
lebih banyak menyampaikan latar belakang pokok laporannya, dan menerangkan
tujuan laporan. 

(21)

2. Laporan rutin dan laporan khusus 


Laporan rutin atau laporan berkala diajukan berdasarkan aktivitas yang rutin
dilakukan. Laporan rutin biasanya telah dibuat dalam bentuk tetap dengan beberapa
kolom kosong pada bagian-bagian tertentu. 

3. Laporan internal dan laporan eksternal 


Laporan internal pada umumnya bersifat tidak seperti laporan eksternal yang dibuat
kebih formal.

 Prosedur Penyusunan Laporan Bisnis yang baik dan benar

Sebuah laporan bisnis dikatakan baik dan memenuhi persyaratan jika disusun
sedemikian rupa sehingga tujuan dari penyusunan laporan tersebut bisa dicapai.

Agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka proses penyusunan dan penyajian laporan
bisnis perlu memperhatikan beberapa hal penting, diantaranya :
1. Menggunakan bahasa yang jelas serta menggunakan bahasa laporan
keuangan

Laporan bisnis dibuat, terlebih oleh perusahaan yang sudah berstatus terbuka
(Tbk), tidak semata-mata untuk dibaca sendiri. Melainkan untuk pihak luar
(eksternal) juga, yakni:

 Investor
 Kreditur
 Ditjen Pajak (pemerintah)

Untuk di Indonesia, sudah tentu mayoritas menggunakan laporan bisnis maupun


laporan leuangan berbahasa Indonesia. Oleh sebab itu, bahasa yang wajib
digunakan dalam pelaporan keuangan di Indonesia adalah bahasa Indonesia.

(22)

Jika merujuk pada ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (saat ini digantikan
oleh Otoritas Jasa Keuangan), perusahaan emiten dibolehkan menyampaikan
laporan keuangan berbahasa Inggris. Namun, versi Bahasa Indonesianya tetap
harus ada, dan keduanya harus memuat informasi (akun dan angka) yang sama.

2. Mata Uang Pelaporan

Laporan keuangan dibuat hendaknya mencerminkan kondisi perusahaan yang


sebenarnya. Termasuk dalam hal penggunaan mata uang.Jika dalam transaksi
sehari-harinya lebih banyak menggunakan mata uang Rupiah,seperti perusahaan
pada umumnya di Indonesia, maka laporan keuangan yang disajikan juga dalam
mata uang Rupiah.

Tujuannya adalah agar laporan tersebut benar-benar mencerminkan kondisi yang


sebenarnya.Lantas, bagaimana jika dalam transaksi perusahaan menggunakan
beberapa macam mata uang? Di era globalisasi sekarang ini, penggunaan mata
uang asing makin lumrah. Setidaknya perusahaan yang bergerak di bidang
ekspor-impor, biasanya banyak menggunakan mata uang asing.Dalam kondisi
seperti ini, laporan keuangan bisa dalam mata uang yang paling banyak
digunakan, istilahnya “mata uang fungsional.”

3. Laporan bisnis harus selalu dilakukan (Update)

Laporan harus selalu dilakukan setiap kejadian dan tidak boleh melewatkan satu
transaksi untuk dicatat. Jika hal ini dilakukan informasi mengenai aktivitas usaha
bisa didapat.

(23)

4. Tidak menggabungkan Laporan Penting Bisnis Perusahaan dengan


laporan pribadi

Misalnya pada laporan keuangan, Termasuk di antaranya pembedaan atau


pemisahan rekening perusahaan dengan rekening pribadi.Sekecil apa pun
perusahaan anda, jangan mencampur adukan seluruh aktivitas keuangan
perusahaan dengan pribadi.Hal ini dilakukan agar informasi keuangan
perusahaan menggambarkan aktivitas keuangan perusahaan yang sesungguhnya.

5. Misal dengan Laporan keuangan,setiap transaksi harus tercatat dan ada


buktinya/Dengan menggunakan data yang akurat

Pencatatan transaksi yang tercatat harus disertai bukti berupa nota, invoice,
kuitansi dan lain-lain.Hal ini dilakukan sebagai kontrol atas pencatatan transaksi
dengan bukti otentiknya. Bukti-bukti ini akan berguna jika dilakukan
pemeriksaan, misalnya dalam hal pajak dan audit.Tanpa bukti transaksi,
pembukuan keuangan dianggap tidak sah.
6. Penempatan file khusus pada setiap transaksi atau laporan bisnis

Cara ini dilakukan untuk memisahkan penempatan file-file transaksi agar terlihat
rapi dan mudah dalam hal pencarian.

Penempatan file yang dipisahkan di antaranya file:

 Penjualan
 Pembelian
 Bukti barang masuk dan keluar
 Bukti kas masuk dan keluar

(24)
7. Informasi Komaparatif

Misalnya lagi pada laporan keuangan,Informasi kuantitatif harus diungkapkan


secara komparatif dengan periode sebelumnya.

Laporan keuangan disajikan secara perbandingan, setidaknya untuk 2 (dua) tahun


terakhir sesuai peraturan yang berlaku.

Sedangkan Laporan Keuangan Interim disajikan secara perbandingan dengan


periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Perhitungan Laba Rugi Interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku
sampai dengan periode interim yang dilaporkan.

8. Peristiwa setelah tanggal laporan posisi keuangan

Tanggal posisi keuangan dengan tanggal terbitnya laporan keuangan biasanya


berbeda. Dan di antara kedua tanggal tersebut kemungkinan besar terjadi
transaksi-transaksi.Transaksi yang terjadi antara tanggal laporan posisi keuangan
dan tanggal penerbitan laporan keuangan yang mempunyai akibat material
terhadap laporan keuangan.

9. Tanggung jawab atas isi laporan

Yang menyusun laporan keuangan bisa jadi pihak perusahaan sendiri atau pihak
di luar perusahaan (konsultan atau kantor akuntan publik).Siapa pun yang
menyusun, perlu disadari bahwa yang bertanggung jawab atas isi Laporan
Keuangan adalah manajemen perusahaan. Bukan pihak lain.

(25)

B. Persiapan Penulisan Laporan Bisnis


 Defenisi Perencanaan Penulisan Laporan Bisnis

Definisi perencanaan laporan bisnis Sebuah perencanaan laporan bisnis bisa


dijadikan suatu alat manajemen yang sangat berharga, dengan menjadikan pedoman
sebagai atau panduan untuk menjalankan bisnis yang kita geluti. Sebab, perencanaan itu
telah memaksa kitauntuk melakukan pekerjaan rumah dengan mencurahkan semua
kemampuanpikiran kita terhadap setiap area yang berhubungan dengan perusahaan
kita,mulai dari srtuktur perusahaan, operasional, barang atau jasa yang akandiproduksi,
pemasaran yang kompetitif hingga prospek masa depan perusahaan, Dan dituntut untuk
meneliti berbagai faktor dan fungsi yang ada padaperusahaan dimana sebelumnya kita
telah menuangkannya kedalam sebuah perencanaan laporan bisnis.
Karena itu, sebuah perencanaan laporan bisnissebagai sebuah alat manajemen bagi
organisasi bisnis dalam menjalankan mekanisme kerjanya setidak-tidaknya memenuhi
beberapa hal sebagai berikut :
a. Adanya perencanaan yang dijalankan
b. Penemuan perencanaan
c. Mematangkan filosofi hidup
d. Mengembangkan visi strategise. Mengidentifikasi peningkatang, Mencegah
kekacauan, Menghindari kesalahapahaman.
Perencanaan bisnis (business plan) adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh
perusahaan yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun
eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya
sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan,
operasional dan sumber daya manusia.
Perencanaan bisnis yang ideal adalah perencanaan yang diidentikan dengan
kesuksesan, Dan hal ini merupakan tujuan utama bisnis sebagaimana yang tertuang
didalam perencanaan laporan bisnis. Maka perencanaan laporan bisnis yang ideal
bagi perusahaan adalah semua hal yang bisa perusahaan gunakan dan manfaatkan
untuk membantu bisnis yang perusahaan jalankan dalam meraih suatu keberhasilan
yang maksimal dan optimal.

(26)
Persiapan adalah suatu yang sangat penting dalam segala aspek, begitu halnya
dalam membuat laporan. Adapun persiapan yang diperlukan sebelum menulis
laporan mencakup paling tidak 4 dari tahapan seperti berikut ini:

1. Definisikan Masalah, Tujuan, dan Ruang Lingkup.

Tahap pertama perencanaan adalah melakukan analisis masalah, yang mencakup


tujuanpenyusunan laporan. Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti : apa
yang diinginkan,berapa banyak, mengapa, dan kapan akan membantu anda dalam
menetapkan masalah,tujuan, ruang lingkup, keterbatasan, dan judul suatu laporan.

2. Pertimbangkan Siapa yang Akan Menerima Laporan

Memvisualisasikan pembaca atau pendengar anda dan kebutuhan mereka adalah


tahapanyang penting dalam mempersiapkan laporan bisnis. Dalam mempersiapkan
laporan bisnis,perlu dipertimbangkan berbagai hal yang berkaitan dengan audience.
Artinya, seseorangyang ingin menyusun laporan bisnis perlu memperhatikan siapa
yang akana menerimalaporan tersebut, baik dari segi pendidikannya ,
pengalamannya, maupun sikap emosionalnya. Hal ini bertujuan agar laporan bisnis
yang ingin disampaikan kepada audience dapat mengenai sasarannya.
3. Menentukan Ide Gagasan

Dalam tahap ini, tuliskan semua ide yang terlintas secara umum. Kemudian buatlah
laporanberdasarkan rencana kerja yang rinci untuk beberapa laporan, rumuskan
hipotesis sebagaidasar untuk menentukan informasi apa yang anda perlukan.

4. Mengumpulkan Bahan yang Diperlukan

Tahap ke empat dalam menyiapkan laporan adalah mengumpulkan fakta yang


diperlukandari sumber-sumber yang dapat dipercaya. Untuk beberapa laporan
mungkin andamempunyai data di dalam ingatan anda. Namun, anda mungkin perlu
juga mencari data datatambahan dengan melakukan penelitian sekunder dan
penelitian primer.

(26)

5. Menganalisis dan Menafsirkan Data

Untuk laporan singkat, tahap ini hanya memerlukan waktu yang sangat singkat.
Namununtuk laporan panjang seperti laporan analisis yang didasarkan pada fakta
yang diproleh dariberbagai sumber, tahap ini memerlukan waktu yang lebih lama.
Analisis atau penafsirananda haruslah seobjektif mungkin. Berusahalah jujur, dan
tidak pernah menghilangkan ataumemanipulasi fakta yang relevan.

6. Mengorganisasikan Data dan Mempersiapkan Kerangka Akhir

Setelah menganalisis dan menafsirkan data secara hati hati, anda dapt
mengorganisasikanhasil temuan, dan membuat kerangka akhir. Tetapi, sebelum
menyiapkan kerangka, andaperlu tau tubuh laporan dan mempertimbangkan
berbagai metode pengorganisasian dan kerangka.

 Bagian Pokok Laporan Bisnis


1. Pendahuluan
- Dalam bagian pendahuluan terdapat sebelas hal yang perlu dipertimbangkan,
antara lain :
- Pemberi Kuasa adalah orang yang meminta laporan.
- Layout atau rencana presentasi memceritakan kepada pembaca, apa saja yang
akan dibahas dalam laporan.
- Masalah biasanya didefinisikan pada awal-awal bab pendahuluan, sebelum
maksud atau tujuan laporan dinyatakan.
- Maksud penulisan laporan harus Nampak dalam bagian pendahuluan. Elemen
tersebut merupakan hal yang sangat penting dalam suatu laporan. Istilah lain
untuk maksud penulisan antara lain : tujuan, misi, strategi, atau sasaran.
- Ruang Lingkup berkaitan dengan luas cakupan atau batas suatu pokok bahasan
untuk sebuah laporan.

(27)

- Metodologi mengacu pada metode pengumpulan informasi. Anda dapat


memperoleh data dengan membaca bahan-bahan diperpustakaan, melakukan
wawancara, survey, atau eksperimen.
- Sumber-sumber primer atau sekunder, meliputi antara lain : publikasi
(majalah, jurnal, surat kabar), catatan perusahaan, surat, memo, hasil
wawancara, karyawan, dan sebagainya.
- Latar Belakang dari situasi yang sedang diteliti kadangkala dimasukkan jika
pembaca memerlukan latar belakang informasi untuk memperoleh gambaran
menyeluruh, dan pemahaman yang jelas terhadap suatu pokok permasalahan.
- Definisi istilah perlu dicantumkan jika Anda menggunakan istilah yang
memiliki beberapa penafsiran. Anda harus menjelaskan kepada pembaca
definisi yang Anda maksudkan.
- Keterbatasan, misalnya dalam hal dana, waktu, asisten peneliti, atau data yang
tersedia. Seorang penulis tidak perlu malu-malu untuk menyebutkan beberapa
keterbatasan yang ada sebelum melakukan penelitian lebih lanjut.
- Rekomendasi yang menjelaskan tentang keputusan yang diperlukan untuk
dilaporkan pada sebuah laporan bisnis tersebut.
2. Teks
Pada setiap laporan, terdapat bagian yang di dalamnya berisi tentang uraian
dan pembahasan mengenai permasalahan yang sedang dibahas. Bagian
tersebut pada laporan bisnis biasa disebut isi teks. Pada bagian ini, kamu dapat
membahas permasalahan secara rinci sesuai fakta dan data yang diperoleh.
Oleh sebab itu, tak heran jika bagian ini seringkali memerlukan jumlah
halaman yang cukup banyak. Terkadang, di dalamnya juga terdapat tabel,
grafik, diagram, dan lain sebagainya yang bertujuan untuk memperkuat
keakuratan data.

(28)

3. Penutup

Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh,


mengambil kesimpulan atau memberi rekomendasi. Pengambilan kesimpulan
harus didasarkan pada isi teksnya, dan tidak memasukkan bahan-bahan yang baru,
yang sama sekali belum dibahas pada bagian pembahasan. Bagian penutup sendiri
diberi judul rencanan tindakan atau proporsi.

- Rangkuman : Berisi ringkasan menyeluruh.


- Kesimpulan : Berisi evaluasi fakta-fakta yang dibahas,tanpa memasukkan
pendapat pribadi penulis.
- Rekomendasi : Menyarankan Suatu Program Tindakan yang didasarkan pada
kesimpulan yang telah dibuat.
- Rencana Tindakan : Merupakan pernyataan terakhir yang mencakup waktu
pelaksanaan program, anggaran yang diperlukan, dan orang yang bertanggung
jawab terhadap program/proyek yaitu tuntutan yang didasarkan pada suatu
laporan atau artikel.
- Proporsi : Suatu pernyataan yang tegas, yaitu tuntutan yang didasarkan pada
suatu laporan atau artikel.
(29)

C. Tahapan- Tahapan dalam penulisan laporan


Pembuatan laporan terdiri atas tiga tahap, yaitu perencanaan, penyusunan, dan
penyelesaian. Tahap perencanaan dimanfaatkan untuk menentukan tujuan, bahan,
media, dan sistematika laporan. Tahap penyusunan dipakai untuk membuat
konten, menyesuaikan format, dan menyunting laporan. Tahap penyelesaian
digunakan untuk memproduksi, mendistribusikan, dan menindaklanjuti umpan
balik laporan.
Perencanaan Laporan Tahap pertama, perencanaan laporan, diawali dengan
penentuan tujuan yang bergantung pada jenis laporan yang dibuat. Laporan analitis
umumnya memiliki tujuan yang lebih komprehensif dibandingkan laporan
informatif. Proposal memiliki tujuan persuasif untuk meyakinkan pembaca.
Penentuan tujuan itu dapat dilengkapi dengan rencana kerja yang akan memandu
upaya pembuatan laporan. Pengumpulan bahan data dan informasi kadang-kadang
memerlukan proyek riset khusus, baik riset sekunder maupun riset primer. Riset
sekunder menggunakan informasi yang telah tersedia, sedangkan riset primer
mengumpulkan informasi baru yang diperlukan yang tidak bisa dipenuhi riset
sekunder. Secara umum, proses pengumpulan bahan melibatkan lima tahap, yaitu
perencanaan keperluan bahan, penentuan lokasi bahan, pemrosesan bahan,
penggunaan temuan, serta pengelolaan informasi. Media penyampaian laporan
beragam mulai dari laporan yang dicetak dan dijilid hingga dasbor eksekutif yang
menyajikan pemutakhiran langsung. Kebanyakan laporan telah ditentukan media
penyampaiannya dan perlu menyediakan sarana penyampaian umpan balik.
Penentuan media laporan juga perlu memperhatikan kebutuhan kerja sama dalam
pembuatan laporan. Perlu diingat juga bahwa pilihan media memberikan pesan
nonverbal, misalnya laporan pemasaran rutin yang dikemas dalam bentuk buku
mewah dapat dianggap berlebihan. Sistematika laporan mencakup pendekatan dan
kerangka yang dipakai. Pendekatan laporan dikontraskan antara pendekatan
langsung dan tidak langsung. Sebagian besar laporan memakai pendekatan
langsung yang secara lugas mencantumkan ringkasan temuan, simpulan, dan
rekomendasi. Pendekatan tidak langsung diperlukan jika pembaca perlu
diyakinkan dan umumnya diawali dengan latar belakang alasan pembuatan
laporan. Kerangka laporan dapat disusun dengan model judul deskriptif (topik)
atau informatif (pertanyaan atau simpulan). Penyusunan Laporan Tahap kedua,
penyusunan laporan, diawali dengan pembuatan konten berdasarkan sistematika
laporan yang telah direncanakan. Secara umum, laporan terdiri atas pendahuluan,
pembahasan, dan penutup. Pendahuluan menetapkan tujuan, lingkup, dan
organisasi laporan. Pembahasan menyajikan dan menginterpretasikan informasi
yang telah dikumpulkan. Penutup menyimpulkan butir-butir utama, mendiskusikan
simpulan tersebut, dan memberikan rekomendasi. Konten yang telah disusun
selanjutnya disesuaikan formatnya agar laporan menjadi padu dan menarik.
Termasuk di dalam penyesuaian format ini adalah pemberian ilustrasi untuk
laporan. Ilustrasi yang efektif perlu mengikuti enam prinsip, yaitu konsistensi,
pengontrasan, keseimbangan, penekanan, konvensi, dan kesederhanaan. Jenis
ilustrasi yang dapat diberikan antara lain tabel, grafik, diagram alir, struktur
organisasi, peta, gambar, dan foto. Penyuntingan memeriksa kesalahan tik,
kesalahan ejaan, kesalahan tata bahasa, kesalahan data dan fakta, dan kesalahan
nalar. Selain itu, penyuntingan juga memeriksa format dan ilustrasi secara
keseluruhan agar laporan menarik untuk dibaca. Idealnya, laporan juga diuji baca
(proofread) oleh dua orang selain pembuat laporan. Orang pertama adalah orang
yang memahami topik laporan yang dapat memastikan ketepatan teknis,
sedangkan orang kedua adalah orang yang tidak familier dengan topik yang dapat
memastikan pemahaman pembaca awam terhadap laporan. Penyelesaian Laporan
Tahap terakhir, penyelesaian laporan, diawali dengan produksi laporan sesuai
media yang dipilih. Pada tahap ini, bagian lain dari laporan, yaitu bagian awal dan
bagian akhir, dibuat. Bagian awal terdiri atas sampul dan halaman judul, pengantar
dan prakata, daftar isi dan daftar ilustrasi, serta ringkasan eksekutif. Bagian akhir
terdiri atas lampiran, bibliografi, glosarium, dan indeks. Pembuatan bagian awal
dan bagian akhir ini lazim dilakukan seiring dengan penyusunan laporan sehingga
pada saat produksi semua bagian ini tinggal diperiksa kesesuaiannya. Distribusi
laporan dapat dilakukan secara fisik dalam bentuk cetakan atau digital dalam
bentuk berkas elektronik atau situs web. Meski perkembangan teknologi membuat
beberapa laporan cukup didistribusikan secara digital, masih banyak laporan yang
tetap perlu didistribusikan secara fisik. Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam
distribusi laporan adalah biaya, kemudahan, waktu, keamanan, dan privasi. Hal
terakhir yang perlu dilakukan dalam rangkaian pembuatan laporan adalah
permintaan dan penerimaan umpan balik pembaca laporan. Walau kerap
terlewatkan, umpan balik sangat berguna untuk perbaikan pembuatan laporan
berikutnya dan untuk pemastian tercapainya tujuan pembuatan laporan. Umpan
balik dapat diminta baik secara implisit maupun eksplisit.
 Organisasi Tubuh Laporan Bisnis
A. Cara Menyusun Laporan Bisnis
1. Cara Deduktif,
Cara Deduktif berarti menggambarkan isi laporan dari belakang ke depan,
ataupun menjelaskan ide-ide pokok atau juga rekomendasi dulu sebelum hal-
hal yang dirinci dijelaskan.Biasanya, Anda bisa memakai metode deduktif
jikalau pembaca Anda mempunyai karakteristik seperti di bawah ini:
a. Terlalu sibuk atau tak punya banyak waktu luang.
b. Tidak cukup sabar.
c. Menyukai hal yang bersifat to the point.
d. Ingin mengetahui pandangan penulis terhadap permasalahan yang dibahas
dengan segera.
e. Lebih menyenangi laporan yang dibuat dengan metode deduktif
f. Menginginkan melakukan analisa data lebih baik, sehingga menjadi lebih
mudah jikalau kesimpulan serta rekomendasi disampaikan pada bagian
awal laporan.

2. Induktif
Cara selanjutnya adalah cara induktif di mana kamu akan menjelaskan fakta
yang ada sebelum menjelaskan ide pokok, kesimpulan, saran, bahkan
rekomendasi. Jadi, kamu akan menyajikan fakta beserta bukti pendukung lain
agar pembaca memiliki pandangan terhadap permasalahan yang sedang
dibahas. Kemudian, dilanjutkan dengan menyajikan kesimpulan serta
rekomendasi.

(30)

Jika kamu ingin menulis laporan bisnis menggunakan cara ini, maka pastikan
pembaca kamu memiliki karakteristik di bawah ini:
1. Tipe orang yang menyukai penjelasan yang detail dan rinci.
2. Perlu membaca laporan secara menyeluruh, bukan bagian inti atau akhirnya
saja.
3. Lebih mengutamakan proses dibandingkan hasil akhir.

Kunci utama dari laporan bisnis adalah bersifat netral, artinya bagaimanapun
faktanya harus diungkapkan secara jujur tanpa memihak satu di antara pihak
lainnya.

Tidak hanya itu, laporan bisnis juga memerlukan analisis yang rinci berdasar
pada data dan fakta yang telah didapatkan. Tak boleh dikurang atau ditambah.
Hal ini karena dapat berpengaruh pada keberlanjutan langkah perusahaan ke
depannya.

 Cara Menyusun Teks Laporan Bisnis


sebelum mulai menulis laporan, Anda dapat mengembangkan teks dengan
beberapa cara yaitu:

1. Menyusunbeberapa topik ataupun kriteria.


2. Membuat urutan peristiwa ataupun kejadian yang terjadi.
3. Memberi deskripsi lokasi ataupun tempat.
4. Memberi penjelasantentang sebuah proses ataupun prosedur.
5. Membuat susunan urutan berdasarkan tingkat kepentingan secara alphabet.
6. Membuat susunan urutan berdasarkan tingkat familiarnya.
7. Membuat susunan beberapa sumber yang dipakai.
8. Pemecahan masalah

(31)

 Perencanaan Penyusunan Laporan Bisnis


 Gambaran sikap atau Cara dalam Penyampaian Laporan Bisnis 
 Karakteristik Laporan Bisnis
 Hambatan-Hambatan Dalam Membuat Laporan Bisnis
 Dampak Yang Ditimbulkan Jika Laporan Bisnis Tidak Konkrit/Menggunakan
Data yang kurang Jelas
 Perkembangan Laporan Bisnis di Indonesia

You might also like