You are on page 1of 9

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS KUJANGSARI
Alamat: Jln Terusan Buah Batu no 314 no. telepon ( 022 ) 7530458

KERANGKA ACUAN KERJA


PROGRAM KEPERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT
UPT PUSKESMAS KUJANGSARI
TAHUN 2017

I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 128/Menkes/SK/II/Tahun 2004 Tentang Kebijakan Dasar
Pusat Kesehatan Masyarakat. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
(Perkesmas) merupakan pelayanan penunjang yang kegiatannya
terintegrasi dalam upaya kesehatan wajib maupun usaha kesehatan
pengembangan.
Puskesmas merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan
dasar yang dilaksanakan oleh Puskesmas.

II. LATAR BELAKANG


Puskesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan
kesehatan dasar. Pelaksanaan Puskesmas bertujuan untuk
meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan yang
optimal. Untuk mengupayakan terbinanya kesehatan masyarakat, maka
diharapkan 88% keluarga rawan kesehatan memperoleh kunjungan
rumah dan pembinaan kesehatan oleh tenaga kesehatan melalui
kegiatan Puskesmas.
Berdasarkan penelitian Septino (2007) diketahui beberapa
masalah Puskesmas yang dihadapi pada Puskesmas-Puskemas di
Indonesia antara lain laporan yang tidak sesuai dari Puskesmas.
Puskesmas yang tidak membuat rencana tahunan dan jumlah sasaran
tidak dilakukan pendataan.
III. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Meningkatnya kemandirian masyarakat untuk mengatasi
masalah kesehatan khususnya masalah keperawatan kesehatan
untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan, sikap dan perilaku individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat tentang kesehatan.
2. Meningkatnya penemuan dini kasus-kasus prioritas.
3. Meningkatnya penanganan keperawatan kasus prioritas di
Puskesmas.
4. Meningkatnya penanganan kasus prioritas yang mendapatkan
tindak lanjut keperawatan di rumah.
5. Meningkatnya akses keluarga miskin mendapat pelayanan
kesehatan/ keperawatan kesehatan masyarakat.
6. Meningkatnya pembinaan keperawatan kelompok khusus.
7. Memperluas daerah binaan keperawatan di masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Pemberian Asuhan Keperawatan pada pasien rawat jalan
2. Kunjungan Rumah (Home Visit) pada individu, keluarga dan
kelompok rawan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Keberhasilan program Keperawatan Kesehatan Masyarakat
ditentukan oleh kualitas pelayanan keperawatan kesehatan masyarakat
oleh petugas Perawat atau Bidan di Puskesmas. Program keperawatan
kesehatan masyarakat mengikuti tata nilai yang berlaku di UPT
Puskesmas Kujangsari, yaitu SIAP:
S = Senyum, Sapa, Salam, Sopan, Santun
I = Inovatif dan Responsif
A = Adil dalam pelayanan
P = Penuh Tanggung Jawab
Teknik pelaksanaan kegiatan program keperawatan kesehatan
masyarakat adalah sebagai berikut.
1. Pemberian Asuhan Keperawatan Pada Pasien Rawat Jalan
 Pengkajian keperawatan pasien sebagai deteksi dini (sasarn
prioritas)
 Penyuluhan Kesehatan
 Tindakan keperawatan
 Pengobatan (sesuai kewenanagan)
 Rujukan pasien/ masalah kesehatan
 Dokumentasi Keperawatan
 Diberikan pada setiap klien yang mempunyai masalah
kesehatan yang ditemukan pada saat proses anamnesa di
Poli Rawat Jalan.
2. Kunjungan Rumah (Home Visit) Pada Individu, Keluarga dan
Kelompok Rawan
 Persiapan terdiri dari memastikan Identitas, membawa
denah/ petunjuk tempat tinggal pasien, lengkap kartu
identitas unit tempat kerja,memastikan perlengkapan pasien
untuk di rumah, menyiapkan file asuhan keperawatan,
menyiapkan alat bantu untuk media pendidikan.
Pelaksanaan terdiri dari perkenalan diri dan menjelaskan
tujuan, observasi lingkungan yang berkaitan dengan
keamanan perawat, lengkapi data hasil pengkajian dasar
pasien, membuat rencana pelayanan, lakukan perawatan
langsung, diskusikan kebutuhan rujukan, kolaborasi,
konsultasi, dll. Diskusikan rencana kunjungan selanjutnya
dan aktifitas yang akan dilakukan, dokumentasikan
kegiatan.
 Monitoring dan evaluasi antara lain keakuratan dan
kelengkapan pengkajian awal, kesesuaian perencanaan dan
ketepatan tindakan, efektifitas dan efisiensi pelaksanaan
tindakan oleh pelaksana.
 Proses penghentian pelayanan Home Visit dengan kriteria :
tercapai sesuai tujuan, kondisi pasien stabil, program
rehabilitasi tercapai secara maksimal, keluarga sudah
mampu melakukan perawatan pasien, pasien dirujuk,
pasien menolak pelayanan lanjutan, pasien meninggal
dunia.

VI. JADWAL PELAKSAANA KEGIATAN


a. Pemberian Asuhan Keperawatan pada passion rawat jalan
dilaksanakan setiap hari pada setia[p pasien yang memiliki masalah
kesehatan yang memerlukan asuhan keperawatan.
b. Pelaksanaan kunjungan rumah (home Visit) disesuaikan dengan jadwal yang telah
disepakataiantara klien dan tim perkesmas.

KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES

Kunjungan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Rumah
Pemberian
Asuhan
Keperawata
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
b pada
Pasien
Rawat Jalan

KEGIATAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU


Pemberian
Asuhan
Keperawatan √ √ √ √ √ √ √
pada Pasien
Rawat Jalan

VII. SASARAN
Sasaran keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu,
keluarga kelompok, masyarakat yang mempnyai masalah kesehatan
akibat faktor ketidak tahuan, ketidak mauan maupun ketidakmampuan
dalam menyelesaikan masalah kesehatannya. Prioritas sasaran adalah
yang mempunyai masalah kesehatan terkait dengan masalah kesehatan
prioritas daerahnya, terutama :
a. Belum kontak dengan sarana pelayanan kesehatan (Puskesmas serta
jaringannya
b. Sudah memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan tetapi
memerlukan tindak lanjut keperawatan dirumah.

Sasaran terdiri dari :


1. Sasaran Individu
Sasaran prioritas individu adalah balita gizi buruk, ibu hamil risiko
tinggi, usia lanjut,penderita penyakit menular (a.i TB Paru, Kusta,
Malaria, Demam Berdarah, Diare, ISPA/ Pnemonia), penderita
penyakit degenerative.
2. Sasaran Keluarga
Sasaran keluarga adalha keluarga yang termasuk rentan terhadap
masalah kesehatan (Vulnerable group)atau risiko tinggi (high risk
group), dengtan prioritas :
a. Keluarga miskin belum kontak dengan sarana pelayanan
kesehatan (Puskesmas dan jaringannya) dan belum mempunyai
kartu sehat
b. Keluarga miskin sudah memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan mempunyai masalah kesehatan terkait dengan
pertumbuhan dan perkembangan balita, kesehatan reproduksi,
penyakit menular.
c. Keluarga tidak termasuk miskin yang mempunyai masalah
kesehatan prioritas serta belum memanfaatkan sarana pelayanan
kesehatan.
3. Sasaran Kelompok
Sasaran kelompok adalah kelompok masyarakat khusus yang rentan
terhadap timbulnya masalah kesehatan baik yang terikat maupun
tidak terikat dalam suatu institusi
a. Kelompok masyarakat khusus tidak terikat dalam suatu institusi
antara lain Posyandu, Kelompok Balita, Kelompok Ibu HAmil,
Kelompok Usia Lanjut, Kelompok Penderita Penyakit tertentu,
kelompok pekerja informal.
b. Kelompok masyarakat khusus terikat dalam suatu institusi,
antara lain sekolah, pesantren, panti asuhan, panti usia lanjut,
rumah tahanan (rutan), lembaga pemasyarakatan (Lapas).
4. Sasaran Masyarakat
Sasaran Masyarakat adalah masyarakat yang rentan atau
mempunyai risiko tinggi terhadap timbulnya masalah kesehatan,
diprioritaskan pada
a. Masyarakat di suatu wilayah (RT,RW, Kelurahan/Desa) yang
mempunyai :
1) Jumlah bayi meninggal lebih tinggi dibandingkan daerah lain
2) Jumlah penderita penyakit tertentu lebih tinggi dibandingkan
daerah lain
3) Cakupan pelayanan kesehatan lebih rendah dari daerah lain
b. Masyarakat di daerah endemis penyakit menular (Malaria, diare,
demam berdarah)
c. Masyarakat di lokasi/barak pengungsian, akibat bencana atau
akibat lainnya
d. Masyarakat di daerah dengan kondisi geografi sulit antara lain
daerah terpencil, daerah perbatasan
e. Masyarakat di daerah pemukiman baru dengan transfortasi sulit
seperti daerah transmigrasi.
Perhitungan sasaran berdasarkan pedoman pelaksanaan Perkesmas yang diterbitkan
oleh Dinas Kesehatan Provinsi adalah sebagai berikut :
Sasaran Keluarga Binaaan = 2,66% x Jumlah KK Miskin di
(KK) Wilayah Kerja Puskesmas

Target di Puskesmas = 88% x sasaran

VIII. PERAN LINTAS PROGRAM DAN LINTAS SEKTOR


Keberhasilan program keperawatan kesehatan masyarakat tidak
cukup hanya dengan melibatkan petugas kesehatan yang bertanggung
jawab terhadap program tersebu, namun juga memerlukan dukungan
dari lintas program, lintas sektoral dan peran serta aktif dari
masyarakat. Untuk itu diperlukan kerjasama dan koordinasi berbagai
pihak terkait melalui advokasi dan sosialisasi. Dengan demikian tujuan
program dapat dicapai sesuai dengan target program dan kebutuhan
masyarakat.
A. Lintas Program yang terkait dalam kegiatan ini adalah :
1. Program Promosi Kesehatan (PROMKES)
 Memberikan penyulhan mengenai penyakit-penyakit dengan
cara penanggulangannya.
 Merujuk pasien yang membutuhkan konseling berhenti
merokok.
 Memberikan penyuluhan mengenai Perilaku HIdup Bersih dan
Sehat (PHBS).
2. Program KIA dan KB
 Berkoordinasi dengan pelaksana kegiatan KIA untuk
melakukan kunjungan rumahdan bekerja sama melakukan
asuhan yang sesuai kepada WUS, ibu hamil, ibu nifas, bayi
dan balita.
 Berkoordinasi dengan pelaksana program KB untuk
memberikan program konseling mengenai keluarga berencana
untuk bersama-sama meningkatkan derajat kesehatan ibu.
3. Program Gizi
 Berkoordinasi dengan pelaksana gizi untuk melakukan
kunjungan rumah pada pasien gizi buruk.
 Berkoordinasi dengan pelaksana gizi untuk melakukan asuhan
terhadap pasien gizi buruk.
4. Program P2M
 Berkoordinasi dengan pelaksana program TB dalam
pemantauan keteraturan berobat pada pasien TB.
 Berkoordinasi dengan surveilans dalam penemuan kasus baru
di dalam gedung maupu luar gedung.
 Berkoordinasi dengan pelaksana P2M saat melakukan
kunjungan rumah pada kasus diare, ispa, DBD, dll.
5. Program Kesehatan Lingkungan
 Berkoordinasi dengan pelaksanan program kesling untuk
melaksanakan program penyuluhan dan konseling mengenai
cara menjaga lingkungan yang bersih dan sehat.
B. Lintas Sektor yang terkait dengan kegiatan ini adalah :
1. Camat Bandung Kidul beserta jajarannya
 Pemegang Otoritas wilayah Kecamatan
 Penentu kebijakan di wilayah Kecamatan Bandung Kidul
2. TP PKK Kecamatan Bandung Kidul
 Motor penggerak kader kesehatan di wilayah Kerja Kecamatan
Bandung Kidul
3. Lurah di Wilayah Kecamatan Bandung Kidul
 Pemegang otoritas wilayah kelurahan
 Pelindung program di tingkat kelurahan
4. TP TKK Kelurahan
 Motor penggerak kader kesehatan di wilayah kelurahan

IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN LAPORAN


Hasil dari pendataan pelaksanaan program Puskesmas setiap
bulan dilaporkan kepada Kepala Puskesmas dengan menggunakan
format laporan bulanan Puskesmas.

X. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Upaya keperawatan kesehatan masyarakat sebagai uapaya
kesehatan yang professional, harus dapat dipertanggung jawabkan baik
dalam aspek teknis maupun administrative. Untuk mendukung hal
tersebut, diperlukan dokumentasi yang tepat dan benar antara lain
melalui pencatatan dan pelaporan kegiatan. Meskipun materi yang
dicatat dan dilaporkan tergantung informasi yang diperlukan untuk
mendukung proses pengambilan keputusan di tingkat Puskesmas /
Kabupaten/ Kota, tetapi Puskesmas diharapkan mempunyai pencatatan
kegiatan Puskesmas sebagai berikut :
A. Pencatatan
Meliputi:
1. Formulir Pengkajian Keperawatan
Formulir Pengkajian Keperawatan baik untuk individu, keluarga,
kelompok, masyarakat.
2. Register Rawat Jalan dan Rawat Inap
Merupakan catatan klien yang mendapat asuhan keperawatan,
dapat terintegrasi dengan register rawat jalan dan rawat inap yang
sudah ada.
3. Catatan Keperawatan
Dimaksudkan un tuk mencatat rencana, tindakan dan penilaian
keperawatan klien (individu, keluarga, kelompok, masyarakat)
yang mendapat asuhan keperawatan/dibina.
4. Family Folder (berkas catatan kesehatan keluarga) untuk setiap
keluarga rawan kesehatan/ miskin yang dibina.
5. Buku Register Kohort Keluarga Pembinaan Keluarga Rawan
Merupakan catatan untuk mengetahui identitas, masalah
kesehatan yang dihadapi serta kemajuan pembinaan keluarga
rawan kesehatan/ miskin yang dibina.
6. Buku Register Pembinaan Kelompok/ Desa/ Masyarakat
No Kegiatan Pencatatan Pelaporan Evaluasi
Keperawatan Pencatatan di format Pelaporan Evaluasi
Kesehatan Asuhan ada di kegiatan
Masyarakat Keperawatan dan dalam dilaksanakan
(PERKESMAS) Register di kohort laporan 1 tahun
keluarga kemudian bulanan sekali untuk
semuanya di rekap dilaporkan menjadi
di laporan bulanan ke Dinas acuan
Perkesmas. Kesehatan. pelaksanaan
kegiatan
pada periode
berikutnya.
XI. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman pelaksanaan
program Perkesmas dan juga dapat dijadikan sebagai instrument untuk
monitoring dan evaluasi.

Bandung, Juli 2017


Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Penanggung Jawab Program
Kujangsari

dr. Rita Irmawaty Rayati


NIP : 196909202002122002 NIP : 198011252003122004

You might also like