Professional Documents
Culture Documents
WDWDWDC KJvhjbsbVIUB 621T4GDB71T23R2871HDQ19EDHNQW9HNXD8013DXDJ9O13HDNQAIQU238
WDWDWDC KJvhjbsbVIUB 621T4GDB71T23R2871HDQ19EDHNQW9HNXD8013DXDJ9O13HDNQAIQU238
Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dengan OLS dapat ditarik kesimpulan bahwa
terdapat residual standar pada rentang yang cukup rendah (-0,5 sampai 0,5) didominasi
pada kelurahan Kelurahan Ngaglik, Kelurahan Songgokerto dan Kelurahan Sisir. Sebagian
besar kelurahan Sumberejo terlihat memiliki residual standar (nilai mutlak) yang paling
buruk pada performa model OLS untuk zona nilai tanah di Kecamatan Batu dengan nilai
< -2.5. Residual standar untuk blok zona nilai lahan secara umum berkisar pada rentang
dengan warna abu-abu dan jingga, sehingga dapat disimpulkan nilai residual standart
cukup rendah. Berikut merupakan hasil uji asumsi model OLS yang menunjukkan
performa dan signifikansi model OLS nilai lahan Kecamatan Batu secara keseluruhan:
Nilai signifikan pada Koenker (BP) menunjukkan bahwa model tidak konsisten dalam
ruang geografis maupun dalam ruang data, sehingga proses spasial yang diwakili oleh
variabel independen tidak berkarakteristik sama di wilayah studi lainnya (tidak
stasioner). Selain itu, variasi hubungan antara nilai prediksi dan setiap variabel
independen pada model OLS nilai lahan Kecamatan Batu ini tidak konsisten dengan
perubahan besaran variabel (adanya heteroskedastisitas dalam model).