You are on page 1of 8

STUDI KASUS

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

Oleh :

Yosefina Laurdesia Pakung

(192214090)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2022
BAB 1

PENDAHULUAN

Pemerintah Investigasi Kasus Beras Impor Ilegal dari Vietnam

Pemerintah – dalam hal ini Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Kementerian


Perdagangan, Kementerian Pertanian dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) sedang melakukan investigasi terkait kasus beras impor ilegal dari Vietnam
yang masuk ke pasar-pasar. jumlah beras ilegal dari Vietnam diperkirakan mencapai
sekitar 15 ribu ton, menurut data dari Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras
Indonesia (Perpadi).

Siswono Yudhohusodo, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang


membidangi masalah pertanian, mengatakan Kementerian Perdagangan dan Kementerian
Pertanian sudah menjelaskan kepada Komisi bahwa mereka tidak mendatangkan beras
impor dari Vietnam. Namun ia menegaskan, DPR akan terus menelusuri masuknya beras
impor tersebut karena selain melanggar hukum, juga merugikan petani dan pedagang
beras lokal karena harga beras turun akibat stok berlebih.

“Kementerian Pertanian mengatakan tidak pernah mengeluarkan rekomendasi


mengimpor beras medium dari Vietnam, dan kita juga sudah mendapat clear dari
Kementerian Perdagangan bahwa benar mengeluarkan izin impor 16.900 ton beras
khusus dari Jepang, dari India itu yang untuk orang diabetes, itu memang mendapat
rekomendasi dari kementerian pertanian,” ujarnya, Selasa (4/2).

Yang jadi masalah, kode untuk beras khusus dan beras medium itu nomornya sama.
Akibat dari nomornya sama, Bea Cukai meloloskan keluar ke pasar dan sekarang sudah
habis, sudah hilang itu di pasar. Mau dicari sudah tidak ada. Yang mungkin terjadi,
pertama, importir menyalahgunakan izin. Kedua, bisa saja ini konspirasi antara importir
dengan pejabat di Kementerian Perdagangan, karena harganya murah, karena Vietnam
mau panen, gudangnya harus dicuci.”

Pada kesempatan yang berbeda, Menteri Pertanian Suswono mengatakan


Kementerian Pertanian tidak pernah mengeluarkan rekomendasi kepada Kementerian
Perdagangan untuk mengimpor beras dari Vietnam karena sepanjang 2013 stok beras
dalam negeri cukup
BAB 11

LANDASAN TEORI

2.1. strategi SCM

Menurut Lukman S, SCM adalah adalah sistem antar perusahaan lintas fungsi, yang
menggunakan teknologi informasi untuk membantu, mendukung, serta mengelola
berbagai hubungan antara beberapa proses bisnis utama perusahaan dengan pemasok,
pelanggan, dan para mitra bisnis. Definisi Strategi SCM Kumpulan kegiatan aksi strategis
di sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan
pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut.
Strategi SCM merupakan sarana kompleks dan berkembang yang digunakan perusahaan
dalam membedakan bisnis dengan pesaingnya untuk menciptakan nilai bagi
pelanggannya. Hal ini membuat perusahaan harus menggunakan strategi SCM untuk
keberlangsungan dan perkembangan perusahaan kedepannya. tujuan adanya strategi
SCM adalaha suatu strategi organisasi dalam perusahaan untuk tujuan Mengintegrasikan
manajemen penawaran dan permintaan.
Terdapat beberapa strategi SCM yang dapat diterapkan pada kasus ini
1. Strategi bukan sebuah keputusan atau aksi tunggal melainkan kumpulan berbagai
keputusan dan aksi yang dilakukan oleh suatu organisasi/beberapa organisasi secara
bersama-sama. Seperti pada kasus diatas yang dimana iportir memutuskan untuk
mendatangkan beras dari Vietnam tampa persetujuan pemerintah maupun kementrian
pertanian.
2. Strategi harus mampu menerjemahkan kebutuhan pasar ke dalam keputusan-
keputusan operasi dan mampu mengeksploitasi kemampuan sumber daya untuk
memenuhi kebutuhan pasar tersebut
3. Semua pihak supply chain tergantung sepenuhnya dengan pemakai akhir dari produk
yang mereka buat sehingga masuk akal

Terdapat beberapa Tujuan Strategis Supply Chain


 Jadi Kemampuan SC mencapai tujuan strategis bisa dicapai jika supply chain
memiliki kemampuan untuk

1. Beroperasi sevcara efisien adalah  bekerja menggunakan sumber daya yang


sesuai
2. Menciptakan kualitas adalah kesesuain suatu produk atau jasa yang
dihasilkan. Tingkat apakah suatu produk itu baik atau tidak.
3. Cepat menekankan pada ketepatan waktu
4. Fleksibel seperti bervasiasi
5. Inovasi Dilakukan secara berencana, suatu ide untuk mencapai tujuan suatu
perusahaan

 Aspirasi pelanggan
1. Murah sesuai dengan sumber daya yang efeisien
2. Berkualitas : produk atay jasa berkualitas
3. Tepat waktu : adanya ketepan waktu
4. Bervariasi : menhasilkan produk yang bervaiasi

Dalam stratrgi SCM adanya Karakter Produk dan Pasar


 Produk dibuat untuk mencerminkan aspirasi pasar yang berbeda
 Kategori produk
1. Produk fungsional
merupakan produk yang lebih mementingkan nilai guna benda atau fungsi
benda
2. Produk inovatif
produk yang memiliki variasi hingga raturan
2.2 manajemen permintaan
Yaitu: suatu fungsi pengelolaan dari semua permintaan produk untuk menjamin bahwa
penyusunan jadwal induk (master schedule) mengetahui dan menyadari semua
permintaan produk tersebut.

Pengertian Manajemen Permintaan adalah metode perencanaan yang digunakan untuk


memperkirakan, mengatur dan merencanakan permintaan produk dan jasa. Fungsi
manajemen permintaan adalah memahami, mengantisipasi permintaan pelanggan supaya
bisa memenuhi kapasitas permintaan produksi.
Aktivitas Utama Manajemen Permintaan
 Peramalan
(tidak pasti)
 Pelayanan
Pesanan (pasti)
Sampai ke manajemn permintaan
di dalam manajemen permintaan, terdapat 2 jenis permintaan, yakni permintaan
tergantung (dependent demand) dan permintaan tidak tergantung (independent demand).
Dependent demand adalah permintaan terhadap material, parts, atau produk yang terkait
langsung dengan struktur bill of material (BOM) untuk produk akhir. Permintaan yang
berhubungan dengan dependent demand harus dihitung dan tidak boleh diramalkan.
Independent demand adalah permintaan bebas yang tidak tergantung dengan material,
parts, ataupun produk jadi, independent demand berperan dalam kegiatan peramalan
permintaan produ

BAB 111
ANALISIS STUDI KASUS

3.1. Temuan Persoalan Dan solusi Kasus dari Teori Strategi SCM dan Teori
Manajemen Permintaan
Jadi dalam kasus ini tidak adanya penjelasan yang jelas, karena menurut
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian sendiri sudah menjelaskan
kepada Komisi bahwa mereka tidak mendatangkan beras impor dari Vietnam.
Jadi dalam kasus ini penerapan strategi SCM yaitu Pertama Strategi SCM dengan
adanya keputusan bersama bukan aksi tunggal melainkan kumpulan berbagai
keputusan dan aksi yang dilakukan oleh suatu organisasi/beberapa organisasi
secara bersama-sama. Jadi dalam masalah ini keputusan importir dan konspirasi
memutusan suatu produk impor tidak sesuai karena mereka tampa ijin atau tampa
persetujuan dari kementerian perdangan dan kementrian pertanian, yang dimana
disini mereka saling menyalahkan karena tidak adany keterbukaan dari pihak
impotrit. Sehingga dalam kasus ini banyak pihak yang dirugikan seperti petani
indonesia dan masyarakat.
Dan untuk konsumen nya sendiri karena harga yang ditawarkan dari beras yang
berasala dari vietnam sendiri terbilang, mereka tidak melihat apalah beras tersebut
baik atau tidak. Konsumen yang membeli beras tentu mereka akan
membandingkan value. Seperti kualitas beras , menggunakan pupuk organik atau
tidak dan disni adanya pertimbangan dari konsumen untuk membeli karena
melihat kualitas yaitu dengan Strategi menciptakan kualitas.
importir dan konspirasi seharusnya melakukan strategi SCM yaitu strategi
karekter produk dan pasar, yang mana menerapakan suplay chain. Disini
sebenarnya dalam memenuhi suatu kebutuhan yang di impor dari luar Negeri
seperti dari vietnam, importin dan konsirasi harus adanya komunikasih terlebih
dahulu kepada Kementerian Pertanian apakah bisa mengimpor beras dari
Vietnam karena menurut menteri pertanian sendiri stok beras dalam Negeri
cukup. Jadi seharusnya adanya strategi SCM yang dapat diterapkan agar semua
yang berkaitan dengan impor atau ekspor kedalam Negeri sudah mendapat ijin
dan atas kesepakan bersama, agar tudak merugikan banyak pihak teruma petani
dalam Negeri sendiri dan juga masyarakat.
Dalam kasus ini juga investasi beras impor ilegal dari vietnam. Dengan
kasus ini sebernya pihak yang berwenang seharusnya bisa lebih berhati-hati seprti
importi dan konspirasi, yang dimana mereka harsu melihat permintaan pasar
dalam Negeri agar tidak merugukan pihak lain. Manajemen permintaan strtaegi
yang digunkan, pelayanan pesanan yang pasti yang dapat sampai ke manajemen
permintaan tetapi atas dasar kebutuhan yang harus dpenuhi. teori permintaan
merupakan salah satu teori yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
pembeli dengan penjual. Teori permintaan sendiri menjelaskan sifat dari
permintaan pembeli pada suatu komoditas barang maupun jasa. Permintaan yang
pasti strategi yang harus dimanfaat pada kebutuhan.adanya kasus investasi beras
impor ilegal dari Vietnam merugikan banyak pihak, disini tidak adanya kejelasan
ataupun kerja yang seharus di perhatikan oleh pemerintah agar tidak terjadinya
kasus seperrti ini. Apalagi hal ini terjadi karena importir sendiri yang melakukan
tampa adanya persetujuan dari kementrian pertanian.
Kasus ini bisa menggunaka strategi jenis permintaan. Misalnya apa saja
jenis produk yang dapat diimpor dari luer Negeri yang dapat membatu
pengurangan dalam negeri, tetapi adanya perijinan dari kementrian pertanian, agar
tidak terjadi kasus ilega. Jadi dalam kasus ini yang harus dilakukan adalah dengan
adanya permintaan yang dibutuhkan konsumen dengan tidak merugikan pihak
lain. Dengan demikian strategi permintaan harus digunan untuk mengkoordinasi
produk atau jasa yang diimpor dari luar Negeri.

You might also like