Professional Documents
Culture Documents
Tugas Artikel Taufiqur Rahman (0059)
Tugas Artikel Taufiqur Rahman (0059)
ABSTRAK
Sejarah bangsa Indonesia yang sejak dulu dikenal dengan keberagaman rempah-rempah
sebagai masakan, menunjukkan potensi kekayaan yang patut untuk dipelajari rakyat
Indonesia. Setiap daerah hingga setiap daerah bahkan kota juga memiliki keunikan untuk
setiap selera dan presentasi. Jumlah tayangan kuliner di telivisi beberapa tahun terakhir juga
semakin jelas wacana keragaman masakan ini menarik untuk dipelajari. Disisi lain informasi
yang ada masih kurang bila digunakan di kota-kota sebesar dan sekompleks Kota Sumenep.
Penggunaan PHP dan MySQL sebagai database pada pengembangan Webbased sistem
informasi, dimungkinkan untuk membangun sistem informasi kuliner tersebut dinamis.
Sistem akan menghasilkan informasi yang nantinya dapat diperoleh kategorisasi berbagai
jenis masakan. Sistem informasi ini diharapkan dapat memberikan pandangan baru tentang
informasi kuliner kepada masyarakat dan dapat menghemat waktu dalam mencari informasi
lokasi dan jenis masakan, karena dapat diakses kapanpun dan dimanapun. Bahkan dengan
dukungan grafis yang sangat memadai tampilan gambar bisa menjadi jenis kuliner yang tanpa
mengenalnya terlebih dahulu informasi prospek terlebih dahulu. Sistem informasi ini
kemungkinan akan menjadi media kampanye untuk menarik minat masyarakat lebih banyak
berkunjung ke Kota Sumenep.
Kata Kunci : Sistem informasi berbasis web, PHP, MySQL, Wisata kuliner, Sumenep.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Wisata kuliner merupakan suatu alternatif yang mendukung potensi wisata alam,
wisata budaya, wisata sejarah dan wisata bahari pada suatu wilayah. Wisata kuliner ini
menjadi bagian dari jenis wisata yang ada, karena tidaklah lengkap jika wisatawan yang
datang tidak mencoba kuliner khas di daerah tersebut. Meskipun wisata kuliner sering
dianggap sebagai produk wisata pelengkap, tetapi wisata kuliner merupakan potensial yang
perlu dikembangkan karena wisatawan yang datang biasanya tertarik untuk mencoba
makanan khas daerah tersebut.
Berbicara mengenai wisata kuliner maka tidak akan lengkap jika gaya desain pada
tempat wisata itu tidak menarik. Akan lebih mendukung jika gaya desain tempat wisata
kuliner itu menerapkan budaya lokal yang menarik.
Wisata kuliner terutama kuliner panganan khas Madura sudah menjadi sebuah jenis
wisata yang dampaknya sangat banyak bagi perkembangan daerah, dengan menyediakan
panganan-panganan khas Madura maka dapat menjadi salah satu nilai penting untuk
mengembangkan potensi daerah. Untuk itu perlu dibuat sebuah media informasi untuk
membantu para wisatawan maupun masyarakat lokal dalam menikmati atau mencari tahu
tentang panganan khas Madura di Kabupaten Sumenep.
Media informasi bagi wisatawan maupun masyarakat lokal saat ini sangat penting,
karena merupakan salah satu sarana informasi bagi wisatawan maupun masyarakat lokal yang
belum mengetahui ragam kuliner panganan khas Madura di kabupaten Sumenep dan tempat-
tempat yang menyediakan panganan khas tersebut. Dengan dibangunnya media informasi
website ini, masyarakat diharapkan dapat menemukan destinasi panganan khas Madura dan
wisata kuliner yang belum dicoba oleh masyarakat lokal ataupun para wisatawan tanpa harus
membuka satu persatu website di internet. karena itulah diperlukan adanya sebuah media
informasi berbasis website yang diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan-
permasalahan tersebut.
Berdasarkan uraian permasalahan yang telah dipaparkan maka peneliti ingin
merancang dan membangun sebuah aplikasi berbasis website yang menyediakan informasi
untuk membantu masyarakat menemukan rekomendasi terkait panganan khas Madura di
kabupaten Sumenep.
2. METODE PENELITIAN
2.1 Perencanaan Sistem
Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Research dan Develoment
(R&D). Metode penelitian R&D memiliki tiga komponen utama yang mencakup model
pengembangan, prosedur pengembangan, dan uji coba produk (Sa’adah & Wahyu, 2020).
Model pengembangan sistem yang digunakan pada penelitian ini adalah model waterfall yang
merupakan salah satu model System Development Life Cicle (SDLC). Waterfall terdiri dari
beberapa tahapan, yaitu Analisis, Desain, Kode (Development), Pengujian dan Pemeliharaan
(Pratama et al., 2020).
Tahap analisis merupakan tahap awal dimana proses yang dilakukan berupa
pengumpulan data, identifikasi masalah, dan analisis kebutuhan. Tahap ini bertujuan
untuk menganalisis kebutuhan dan menentukan solusi. Peneliti menganalisa dari hasil
wawancara yang dilakukan, yaitu diperlukannya sistem informasi wisata kuliner Madura di
Kabupaten Sumenep.
Tahap desain merupakan tahap dimana peneliti membuat desain rancangan/model
sistem. Tujuan dari pembuatan model atau rancangan adalah untuk memperoleh pengertian
yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku
operasi dan informasi-informasi didalamnya (Irnawati, 2018). Peneliti mendesain
rancangan antarmuka pengguna, Entity Relationship Diagram (ERD) untuk
medefinisikan database dan use case untuk mendefinisikan aktivitas pengguna.
Tahap development (pembuatan kode program) merupakan tahap dimana sistem yang
telah dianalisis dan dirancang kemudian dimplementasikan kedalam mesin melalui bahasa
pemrograman. Pembuatan kode program pada tahap ini peneliti menggunakan Visual Code
Studio dan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL.
Tahap pengujian, pada tahap ini program diuji coba dengan tujuan untuk mamastikan
bahwa semua berfungsi. Peneliti menggunakan pengujian black box, pengujian black box
merupakan pengujian berdasarkan fungsionalitas sistem. Pengujian ini bertujuan untuk
mengetahui apakah fungsi-fungsi dari sistem dapat digunakan, jika belum maka
dilakukan perbaikan kembali dan memastikan bahwa sistem dapat berjalan dengan baik
dan benar sesuai kebutuhan pengguna.
Pada tahap pemeliharaan ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain
admin harus bisa menjalankan sistem dengan benar. Jika terjadi kesalahan pada sistem maka
seorang maintenance harus bisa memperbaiki kesalahan baik pada sistem ataupun pada
jaringan yang terhubung. Maintenance juga harus melakukan automatic update pada
antivirus agar komputer tidak terserang virus yang dapat menyebabkan lambatnya
penggunaan sistem.
Lokasi penelitian dalam penelitian ini yaitu objek wisata kuliner di pulau Madura.
Objek wisata kuliner tersebut tersebar di Kabupaten Sumenep. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan beberapa cara, antara lain :
pengamatan (observation) yaitu teknik pengumpulan data yang diperoleh dengan
cara mengadakan penelitian langsung kelapangan terhadap masyarakat umum.
wawancara (interview) yaitu pengumpulan data dengan cara tanya jawab langsung
kepada ke tempat kuliner di Madura. Wawancara tersebut bertujuan untuk
mengetahui permasalahan yang terjadi. Berdasarkan hasil dari wawancara, informasi
yang diperlukan adalah sistem informasi objek wisata kuliner yang tersebar di
Kabupaten Sumenep.
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kuantitatif dan
analisis deskriptif kualitatif. Analisis kuantitatif digunakan dalam pengolahan data berupa
angka. Angka ini didapatkan dari kuesioner yang telah dijawab oleh ahli sistem dan
pengguna.
Analisis deskriptif kualitatif dilakukan setelah memperoleh informasi berupa
masukan, tanggapan, serta kritik dan saran yang diperoleh dari kuesioner uji coba ahli sistem.
Kemudian hasil dari analisis yang didapatkan akan digunakan dalam memperbaiki produk
perangkat lunak yang sedang dikembangkan.
Halaman utama dari website ini menampilkan kategori objek wisata agar lebih mudah
dalam penelusurannya. Selain itu juga terdapat link untuk pemasangan banner hal ini untuk
mengakomodasi bagi pelaku bisnis baik usaha kuliner atau usaha yang lain memasang iklan.
Link banner ini juga bisa menjadi sumber pemasukan dalam pengelolaan termasuk
maintenance web kuliner.
4. SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan maka penulis mengambil beberapa
simpulan, diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Layanan web kuliner ini telah di buat dengan baik untuk membantu proses pencarian
dan mengetahui tempat-tempat objek wisata kuliner terbaik dengan segala cita rasa di kota
Sumenep.
b. Dengan adanya sistem ini dapat diketahui sebaran data wisata kuliner Madura dan
dapat mendorong masyarakat, khususnya di Madura agar melakukan penggalian potensi
wisata serta dapat mendukung peningkatan potensi pengembnagan kearifan local.
c. Web kuliner ini dilengkapi dengan fasilitas:
Pencarian tempat objek wisata yang menjadi favorit bagi penikmat kuliner kota
Sumenep.
Menampilkan menu andalan dari masing-masing tempat kuliner yang ditampilkan.
Bagi user yang akan memberikan testimonial bisa memasukkan datanya ke dalam
fasilitas shoutbox.
5. DAFTAR PUSTAKA
Arief, M. Rudiyano, Modul Keamanan Komputer, Yogyakarta : STMIK AMIKOM
Yogyakarta.
Ariyus, Dony. 2006. Computer Security. Yogyakarta. Penerbit ANDI.
Kurniawan Wiharsono. 2007. Jaringan Komputer. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Nugroho Bunafit. 2004. CSS. Yogyakarta: Gava media.
Nugroho Bunafit. 2007. Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP. Yogyakarta:
Gava media.
Nugroho Bunafit. 2008. Trik Latihan Membuat Aplikasi Web PHP & MySQL dengan
Dreamweaver. Yogyakarta: Gava media.
Sidik, Betha. 2005. MySQL. Bandung: Penerbit INFORMATIKA.
Syafrizal Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.
Syafrizal Melwin. Modul: Jaringan Komputer. Yogyakarta: STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Fatansyah.2012. Basis Data Edisi Revisi. Bandung: Informatika.
Kadir, Abdul.2014. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi, Edisi Revisi.
Mansur. “Business to Business (B2B) E – Marketplace sebagai media promosi produk usaha
kecil dan menengah (UKM)”. Jurnal buletin bisnis & manajemen Vol.1 No.1,
(Bengkalis, Februari 2015).
Nore, Victor Nicolas. “Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pemesanan Produk
Berbasis Web”. Jurnal International Association Of Universities, 1:1, 27 – 29
(Bandung, Januari 2013).
Besra, Eri. “Potensi Wisata Kuliner Dalam Mendukung Pariwisata di Kota Padang”. Jurnal
Riset Akuntansi dan Bisnis Vol.12 No.1, (Padang, Maret 2012).