Professional Documents
Culture Documents
Pembelajaran Ke 5 Bentuk2 Formulir
Pembelajaran Ke 5 Bentuk2 Formulir
1. Pengertian Formulir
Dalam arti sempit, formulir dapat diartikan sebagai bukti transaksi. Atau sering juga disebut dokumen.
Dalam arti luas, formulir adalah secarik yang telah diatur formatnya sedemikian rupa untuk diisi sesuai
dengan kebutuhan tertentu.
Disamping itu, formulir juga memiliki informasi yang tercetak, misalnya nomor urut dan nama formulir
tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa formulir adalah selembar kertas atau lebih yang menyediakan ruangan untuk
memuat catatan, informasi atau instruksi yang akan diteruskan kepada individu, depatemen atau
kepada organisai yang lain.
2. Jenis Formulir
Digunakan oleh suatu unit organisasi untuk meminta unit organisasi lain melakukan sesuatu untuk
kepentingan unit organisasi peminta.
Contoh: surat permintaan pembelian (digunakan oleh bagian gudang untuk meminta bagian pembeliaan
melaksanakan transaksi pembelian guna memenuhi kebutuhan persediaan barang di bagian gudang.
Bukti permintaan danpengeluaran barang gudang, Surat permintaan penawaran harga, dll.
Contoh: formulir laporan penerimaan barang (digunakan oleh bagian penerimaan untuk mencatat data
abrng yang diterima dari pemasok). Contoh lain; faktur penjualan, faktur pembelian, kartu jam kerja, dll.
1. Formulir intern
Formulir yang digunakan didalam lingkungan sebuah kantor antara para pengawas, pegawai, dan wakil-
wakil sebuah perkantoran.
Contoh : tiket-tiket biaya, formulir pengeluaran, order-order pabrik, permohonan bahan-bahan, data
mengenai penjualan, keterangan mengenai hasil pekerjaan pegawai.
2. Formulir ekstern
Formulir yang digunakan dalam lingkungan kantor yang mana formulir tersebut dikirimkan kepada para
pelanggan.
Formulir yang dibuat beberapa lembar dengan bentuk dan isi yang sama. Formulir jenis ini dapat
menghemat waktu pengerjaan karena pengisianya dapat dilakukan sekaligus dengan menggunakan
kertas karbon.
Contoh : formulir faktur penjualan yang dibuat dengan beberapa tembusan.
· Formulir Continues
Formulir yang berbentuk beberapa lembar kertas yang tersambung menjadi satu dan dipisahkan dengan
perforasi sehingga dapat disobek bila diperlukan.
Formulir yang dibuat dengan beberapa tembusan yang dapat diisi sekaligus tanpa kertas karbon karena
disebalik setiap lembar telah diproses kimiawi tertentu yang memungkinkan adanya tembusan.
Formulir yang dapat dibaca langsung oleh alat input untuk langsung diproses dengan komputer
Formulir yang mengunakan bentuk angka dan huruf tertentu yang dapat dibaca oleha alat input
otomatis untuk ditransfer ke komputer.
Dokumen yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data yang akan nantinya akan digunakan
sebagai dokumen input ke system pengolaahan data. Biasanya berbentuk kartu plong atau formulir OCR
yang dikirimkan pada pihak luar yang akan dikembalikan ke perusahaan bersama pembayaran.
b. Nomor formulir
c. Pengelompokan informasi
4. Pengolahan informasi
b. Biaya produksi
c. Pengiriman
5. Merancang formulir
a. Identitas perusahaan, ada nama dan almat perusahaan untuk fromulir ke pihak luar perusahaan
c. Meiliki tembusan/copy
7. Manfaat formulir
Setiap transaksi terjadi karena adanya otorisasi dari pejabat yang memiliki wewenang untuk
melaksanakan transaksi tersebut.
Contoh : transaksi pembelian, harus ada tanda tangan dari Kepala Bagian Pembelian dengan
membubuhkan tanda tangan diatas surat order pembelian.
Formulir berfungsi sebagai alat perekam data transaksi, ini sebagai buktit telah terjadi transaksi bisnis.
Contoh : dalam transaksi penjualan tunai harus terekam didalam formulir adalah ; tanggal penjualan,
nama wiraniaga yang melayani pembeli, nama barang yang dijual, kuantitas, harga jual persatuan, total
harga, tanda tangan wiraniaga dan lain-lain.
c. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk
tulisan.
Semua perintah pelaksanaan suatu transaksi perlu ditulis dalam suatu formulir untuk mengurangi
kesalahan.
Misal : order pembelian barang X sebanayak 100 ton disampaikan secara Lisan oleh Kepala Bagian
Pembelian. Oleh karena itu, order pembelian yang disampaikan secara lisan, untuk mengurangi
kemungkinan kesalahan, biasanya disusul kemudian dengan pengiriman surat order pembelian kepada
pemasok.
d. Menyampaikan informasi pokok dari orang satu ke orang lain didalam organisasi yang sama atau
organisasi yang lain.