You are on page 1of 22

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. L DENGAN SEPSIS


NEONATORUM DI RUANG PERINATOLOGI RSUD BANYUMAS

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Program Profesi Ners


Stase Keperawatan Anak
Semester 1

Disusun Oleh:

EVI NUR JANAH

I4B022008

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

PROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTO

2022
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN BAYI

Nama : Evi Nur Janah Dx: Sepsis Neonatorum


Tempat praktek/ujian : Ruang Perinanologi MRS: 24 Desember 2022
Tanggal/jam pengkajian: 5 Januari 2023/14.45 BB: 2620 gram

I. IDENTITAS
Nama : Bayi Ny. L
Jenis kelamin : Laki-laki
TTL/Usia : Banyumas, 18 Desember 2022

Nama ayah/ibu : Tn. Indra Lesmana / Ny. Leni Martini


Pekerjaan ayah/ibu : Wiraswasta / Ibu Rumah Tangga

Pendidikan ayah/ibu : SMK / SMP


Agama : Islam
Alarnat : Pesahangan 2/6
Suku/Bangsa : Jawa / Indonesia
II. KELUHAN UTAMA
Bayi kembung, letargi, refleks hisap lemah, regurgitasi dan intoleransi makanan.
III. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN
A. Prenatal
Ibu bayi mengatakan usia kehamilan 38 minggu, tidak ada riwayat
hipertensi dan DM. Ibu mengatakan rutin mengkonsumsi susu ibu hamil dan
rajin memeriksakan kehamilannya.
B. Natal
Ibu bayi melaporkan pada tanggal 18 Desember 2022 pukul 18.00 sudah
merasa ingin melahirkan. Ibu bayi melahirkan secara spontan pervaginam
pada tanggal 18 Desember 2022 pukul 19.20 WIB di bidan dengan lama
kurang lebih 1 jam. Pada saat lahir anak tidak menangis dan warna kulit
kebiruan sehingga harus dilakukan tindakan resusitasi untuk menstimulus
pernapasan bayi.
C. Postnatal
Ibu bayi mengatakan bahwa bayi tidak menangis, dan warna kulit kebiruan
dengan nilai APGAR yaitu:
Aspek yang dinilai 1 menit 5 menit 10 menit

Frekuensi jantung 2 2 2

Pernafasan 1 1 2
Tonus otot 1 1 1

Reflek rangsang 1 1 2

Warna 1 1 2

Jumlah 6 6 9

Setelah lahir bayi juga mendapatkan terapi obat yaitu gentamicin dan vitamin
K. Kemudian setelah 2 hari, ibu bayi mengatakan bayi kekuningan dan kejang
sehingga dibawa ke RSU Raffa dan dirujuk ke RSUD Banyumas. Saat ini
berada di ruang perinatologi untuk menunggui bayinya.
IV. RIWAYAT KELUARGA
Keluarga bayi tidak memiliki riwayat penyakit.

V. RIWAYAT SOSIAL
1. Sistem pendukung yang dapat dihubungi : Ayah dan Ibu.
2. Hubungan orangtua dan bayi : Ibu bayi memeluk dan mengajak berbicara.
3. Anak yang lain:
Jenis kelamin anak Riwayat Persalinan Riwayat Imunisasi

Laki-laki Normal Tidak terkaji

4. Lingkungan rumah: Lingkungan di sekitar rumah nyaman dan tenang.


5. Masalah sosial yang penting:
( - ) kurangnya sistim dukungan sosial
( - ) perbedaan bahasa
( - ) riwayat penyalahgunaan zat adiktif
( - ) lingkungan rumah yang kurang memadai
( - ) masalah keuangan, sebutkan
VI. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa medis: Sepsis neonatorum
2. Tindakan operasi: Tidak ada
3. Obat-obatan: Ampicilin 140mg/12 jam, gentanicin 14mg/24 jam, penobarbital
5mg/kgbb, NaCl 20 cc, paracetamol infus 39mg/8jam
4. Tindakan keperawatan: Termoregulasi, dekompresi lambung dan kebutuhan
nutrisi
5. Hasil laboratorium:
Hasil Laboratorium Bayi Ny. L (20 Desember 2022)
Parameter Hasil Nilai Normal Interpretasi
Bilirubin total 22.6 mg/dL <12.0 Meningkat
Bilirubin Direk 0.60 mg/dL 0 – 0.2 Meningkat
Bilirubin Indirek 22.0mg/dL
Hemoglobin 13,0 g/dL 13,2-17,3 Menurun
Leukosit 24,3 10^3 /uL 3.80 - 10.6 Meningkat
6. Hasil Rontgen: -
Data tambahan: Pasien dari ibu umur 22 tahun dengan G1P0A0 hamil 38
minggu, lahir tanggal 18 Desember jam 19.20 WIB dengan spontan. Saat bayi
lahir tidak segera menangis dengan apgar scor 4,4,9. Bb lahir 2620 gram, Pb 47
cm, LD 33 cm, LK 31 cm, LP 32 cm, LILA 10,5cm. Pada saat pengkajian
didapatkan kondisi bayi keadaan umum sedang, sudah dilakukan fototerapi
sesuai advis dokter. Bayi terpasang NGT untuk pemenuhan nutrisi. Ibu bayi
mengatakan kulit tubuh bayi teraba hangat. Saat ini bayi minum asi perah per
oral sebanyak 25cc/3jam. Reflek menelan lemah, reflek menghisap lemah, bayi
menghisap tidak terus menerus, menolak untuk menghisap, bayi tidak mampu
melekat pada payudara ibu, bayi sering tertidur apabila tidak menyusu ibunya.
Pada saat pengkajian bayi mendapatkan terapi obat ampicilin 140mg/12 jam,
gentanicin 14mg/24 jam, phenobarbital 5mg/kgbb, NaCl 20 cc, paracetamol
infus 39mg/8jam, saat ini sudah tidak mendapat fototerapi.

VII. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : sedang Kesadaran : compos mentis
Tanda Vital: Nadi: 142 x/menit, Suhu: 37,9 C, dan RR: 44 x/menit
o

Ukuran Saat Lahir Saat ini

Berat Badan 2620 gram 2820 gram

Panjang Badan 46 cm 47 cm

Lingkar Kepala 30 cm 31 cm

Lingkar Dada 32 cm 33 cm

Lingkar Perut 31 cm 32 cm

LILA 10 cm 10,5 cm
1. Reflek
Pemeriksaan reflek pada Bayi Ny. L menunjukkan bahwa ia memiliki reflek
menghisap lemah, reflek menelan lemah, dan reflek menggenggam cukup
kuat.
2. Tonus/aktifitas
Bayi Ny. L memiliki gerakkan cukup aktif dan menangis kuat
3. Kepala
 Inspeksi: Kepala mechocephal, distribusi rambut merata, wajah simetris,
dan tidak ada hidrosefalus, LK 31cm.
 Palpasi: Fontanella anterior teraba lunak, sutura sagitalis terpisah
4. Mata
 Inspeksi: Mata bersih dan simetris serta dapat membuka mata secara
spontan, konjungtiva tidak anemis, sklera sedikit kuning, pupil isokor,
dan reflek cahaya positif.
5. THT
 Hidung: Tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada sumbatan pada
hidung, bentuk telinga simetris dan tidak kotor, terpasang NGT
 Mulut: Mukosa lembab, tidak ada sianosis, reflek menghisap lemah,
bayi sering tertidur bila tidak menyusu, membran mukosa pucat
 Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar, reflek telan ada dan cukup
6. Abdomen
 Inspeksi: Tidak ada distensi, tali pusat kehitaman
 Auskultasi: Bising usus ada
 Perkusi: Timpani
 Palpasi: Abdomen teraba tidak ada pembesaran organ
7. Paru
 Inspeksi: Tidak Terdapat retraksi dinding dada, tidak ada lesi, gerakkan
dinding dada simetris, tidak ada otot bantu nafas
 Auskultasi: vesikuler dikedua lapang paru
 Palpasi: Tidak ada krepitasi
 Perkusi: Sonor
8. Jantung
 Inspeksi: Iktus kordis tampak pada ICS 4
 Palpasi: Iktus kordis teraba pada ICS 4
 Perkusi: Dullness
 Auskultasi: Bunyi jantung lup dup dan tidak ada bunyi tambahan atau
murmur
9. Ekstremitas
 Inspeksi: Ektremitas atas dan bawah lengkap, tidak ada clubbing finger,
gerakkan ekstremitas cukup kuat dan aktif
10. Genital
Jenis kelamin laki-laki, terdapat 2 buah biji scrotum
11. Anus
Terdapat lubang anus
10. Spina
 Inspeksi: Kolumna spinalis lurus tidak ada defek atau penyimpangan yang
terlihat
 Palpasi: Tulang belakang ada dan tanpa adanya pembesaran
11. Kulit
 Inspeksi: Warna kulit kemerahan pada seluruh tubuh,terdapat rambut-
rambut halus pada kulit dan terdistribusi merata
 Palpasi: Turgor kulit < 2 detik
12. Suhu
 Suhu lingkungan/inkubator: 24oC
 Suhu kulit: 37.9oC

VIII. TERAPI
Nama Obat Sediaan Dosis Jalur Masuk Fungsi

5 Januari 2022

NaCl Infuse 20 cc intravena Nutrisi parenteral

Gentamicin Ampul 14mg/24jam intravena Antibiotic

Ampicilin Vial 140mg/12 jam intravena Antibiotic

Phenobarbital Vial 5mg/kgbb intravena Anti kejang

Paracetamol Infuse 39mg/8 jam intravena Menurunkan demam

IX. RINGKASAN RIWAYAT KEPERAWATAN


Bayi Ny.L lahir pervaginam di bidan. Ibu berusia 22 tahun dengan G1P0A0
usia kehamilan 38 minggu melahirkan anak pertamanya dengan berat 2620 gram.
Saat lahir, Bayi Ny. L menangis lemah dengan apgar skor 6/6/9. Bayi Ny. L lahir
jam 19.20 WIB dengan warna kulit pucat. Setelah 2 hari, ibu bayi mengatakan
bayi kekuningan dan kejang. Saat ini bayi sudah tidak mendapatkan fototerapi.
X. ANALISA DATA
Tanggal/jam Dat Etiologi Masalah
a
5/1/2023 DS : Proses Hipertermia
15.00 WIB
- Ny. L mengatakan kulit tubuh bayi penyakit
teraba hangat
DO :
- Suhu : 37,9 oC
- Kulit terasa hangat
- Kulit tampak merah

5/1/2023 DS : - Ketidakma Defisit


15.00 WIB
DO: mpuan nutrisi
menelan
- Otot menelan lemah
makanan
- Membran mukosa pucat
- Perut kembung
- Regurgitasi
- Terpasang NGT
5/1/2023 DS : Ketidakadek Menyusui
15.00 WIB
uatan tidak efektif
- Ibu mengatakan bayi menolak untuk
menyusu refleks
DO:
menghisap
- Bayi menghisap tidak terus menerus bayi
- Menolak untuk menghisap
- Bayi tidak mampu melekat pada
payudara ibu
5/1/2023 Perilaku Kesiapan
DS :
15.00 WIB
upaya peningkatan
- Bayi Ny. L mengatakan ingin
meningkatkan peran menjadi orang peningkatan menjadi
tua
kesehatan orang tua
DO :
- Kebutuhan ASI melimpah dan
lancar
- Ibu tampak menatap bayinya dengan
penuh kasih sayang dan perhatian
- Ibu tampak selalu berusaha
menyusui bayinya dan sering
bertanya tentang kondisi bayinya
saat ini
5/1/2023 Supresi Risiko
DS : -
15.00 WIB
respon infeksi
DO :
inflamasi
- Leukosit 24,3 10^3 /uL tinggi
- Letargi
- Suhu : 37,9 oC
XI. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermia d.d proses penyakit
2. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan
3. Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan refleks menghisap bayi
4. Risiko infeksi d.d supresi respon inflamasi
5. Kesiapan peningkatan menjadi orang tua b.d perilaku upaya peningkatan
kesehatan
XII.RENCANA KEPERAWATAN

Diagnosa SLKI SIKI Rasionalisasi


Setelah dilakukan intervensi keperawatan Manajemen Hipertermia (I.15506) Observasi
Hipertermia b.d proses selama 3x24 jam diharapkan terjadi
penyakit d.d kulit teraba kestabilan suhu tubuh dengan kriteria hasil: - Untuk mengetahui penyebab
Observasi
Termoregulasi (L.14134) peningkatan suhu tubuh pasien
hangat
Kriteria Awal Akhir - Identifikasi penyebab hipertermia (mis.
- Untuk mengetahui suhu tubuh sudah
Suhu 3 4 dehidrasi, terpapar lingkungan panas,
tubuh stabil atau belum
penggunaan inkubator)
Suhu kulit 2 4 - Untuk mengetahui apakah ada
Pengisian 3 4 - Monitor suhu tubuh
hambatan pengeluaran urin atau
kapiler
- Monitor keluaran urine tidak
Keterangan : Terapeutik Terapeutik
1: Memburuk
- Sediakan lingkungan yang dingin - Untuk menstabilkan suhu tubuh
2: Cukup memburuk
3: Sedang pasien
- Longgarkan atau lepaskan pakaian
4: Cukup membaik - Untuk menurunkan suhu tubuh
5: Membaik - Hindari pemberian antipiretik atau
pasien
aspirin
Kolaborasi - Untuk mendinginkan tubuh asien
yang teraba hangat
- Kolaborasi pemberian cairan dan
Edukasi
elektrolit intravena
- Untuk mengurangi aktivitas yang
membuat kondisi pasien menjadi
lebih buruk

Kolaborasi

- Untuk memenuhi kebutuhan cairan


yang diperlukan oleh tubuh

Risiko infeksi ditandai Setelah dilakukan intervensi keperawatan


dengan supresi respon selama 3x24 jam diharapkan terjadi Pemberian Obat Intravena (I.02065) Observasi
inflamasi penurunan risiko infeksi dengan kriteria Observasi
hasil: - Untuk melihat apakah ada
Tingkat Infeksi (L.14137) - Identifikasi kemungkinan alergi, alergi terhadap obat
Kriteria Awal Akhir interaksi, dan kontraindikasi obat
Demam 3 4
- Verifikasi order obat sesuai dengan
- Agar tidak salah dalam
Kemerahan 2 4 pemberian obat
Letargi 3 4 indikasi

- Monitor tanda vital dan nilai - Agar tidak terjadi masalah


Keterangan : setelah pemberian obat
laboratorium sebelum pemberian obat
1: Meningkat
2: Cukup meningkat - Monitor efek terapeutik obat - Untuk memantau apakah ada
3: Sedang
efek samping obat
4: Cukup menurun Terapeutik
5: Menurun Terapeutik
- Lakukan prinsip enam benar (pasien,
obat, dosis, waktu, rute, dokumentasi) - Untuk mencegah kesalahan
- Pastikan ketetapan dan kepatenan pemberian obat
kateter IV - Agar obat masuk ke tubuh bayi
Edukasi secara maksimal
Edukasi
- Jelaskan jenis obat, alasan pemberian,
tindakan yang diharapkan, dan efek - Agar mengetahui kondisi bayi
samping sebelum pemberian dan meminimalkan kesalahan
dalam pemberian obat
- Jelaskan faktor yang dapat
meningkatkan dan menurunkan - Agar dapat dilakukan dan
efektivitas obat dihindari
Menyusui tidak efektif Setelah dilakukan perawatan selama 2x24 Konseling laktasi (I.03093) Observasi
b.d ketidakadekuatan jam diharapkan menyusui efektif dengan Observasi - Untuk mengetahui perasaan ibu saat
refleks menghisap bayi kriteria hasil: - Identifikasi keadaan emosional ibu saat akan melakukan konseling menyusui
Status menyusui (L.03029) akan melakukan konseling menyusui - Untuk mengetahui apa saja yang
Kriteria Awal Akhir - Identifikasi keinginan dan tujuan menjadi keinginan dan tujuan
menyusui menyusui
Perlekatan bayi 3 4
Terapeutik
pada ibu - Identifikasi permasalahan yang Ibu
alami selama proses menyusui - Agar dapat membina hubungan
Kemampuan ibu 3 4
saling percaya
memposisikan Terapeutik
- Untuk memberikan apsresiasi
bayi dengan - Gunakan teknik mendengarkan aktif terhadap perilaku yang dilakukan
benar (mis. duduk sama tinggi, dengarkan
permasalahan Ibu) Edukasi
Hisapan bayi 3 4
- Berikan pujian terhadap perilaku ibu - Untuk memenuhi kebutihan nutrisi
Keterangan :
yang benar bayi
1: Menurun
Edukasi
2: Cukup menurun
- Ajarkan teknik menyusui yang tepat
3: Sedang
sesuai kebutuhan ibu
4: Cukup meningkat
5: Meningkat
Defisit nutrisi b.d Setelah dilakukan perawatan selama 2x24 Manajemen Nutrisi (I.03119) Observasi
ketidakmampuan jam diharapkan terjadi keseimbangan nutrisi Observasi
- Untuk memantau pemenuhan
menelan makanan dari kebutuhan tubuh dengan kriteria hasil: - Identifikasi status nutrisi kebutuhan nutrisi
Status nutrisi (L.03030) - Identifikasi alergi dan intoleransi - Agar tidak terjadi alergi dan asupan
Kriteria Awal Akhir makanan nutrisi dapat terpenuhi

Berat badan 3 4 - Identifikasi perlunya penggunaan selang - Untuk membantu pemenuhan nutrisi
nasogastrik jika pemenuhan nutrisi oral tidak
Nafsu makan 2 4
terpenuhi
Membran 3 4 - Monitor asupan makanan
- Agar nutrisi terpenuhi dan adekuat
mukosa - Monitor berat badan
Keterangan : - Untuk memantau penurunan atau
- Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
peningkatan berat badan
1: Memburuk Terapeutik
- Untuk mengetahui kondisi bayi
2: Cukup memburuk - Lakukan oral hygienis sebelum makan
membaik atau memburuk
3: Sedang - Fasilitasi menentukan pedoman diet Terapeutik
4: Cukup membaik (mis. piramida makanan)
- Untuk menjaga kebersihan mulut
5: Membaik - Hentikan pemberian makanan melalui dan gigi
selang nasogastrik jika asupan oral dapat
- Agar sesuai aturan diet yang sudah
ditoleransi
ditentukan

Kolaborasi - Agar pemenuhan nutrisi lebih


maksimal dan menunjukkan
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
kemajuan kondisi
menentukan jumlah kalori dan jenis
Kolaborasi
nutrien yang dibutuhkan
- Agar sesuai perkembangan kondisi
saat ini
Kesiapan peningkatan Setelah dilakukan perawatan selama 2x24 Perawatan Bayi (I.10338) Observasi
menjadi orang tua b.d jam diharapkan orang tua mampu Observasi
- Untuk memantau kondisi membaik
perilaku upaya menfasilitasi pertumbuhan dan - Monitor tanda-tanda vital bayi (terutama atau memburuk
peningkatan kesehatan perkembangan anak dengan kriteria hasil: suhu 36,5 derajat-37,5 derajat) Terapeutik
Peran menjadi orang tua (L.13120) Terapeutik
- Agar bayi tidak kedinginan
Kriteria Awal Akhir - Memandikan bayi dengan suhu ruangan
- Agar meminimalkan tanda dan
21-24 derajat Celcius
Bounding 3 4 gejala infeksi
attachment - Mandikan bayi dalam waktu 5-10 menit
- Agar bayi merasa tenang dan
dan 2 kali dalam sehari
Verbalisasi 3 4 nyaman
- Rawat tali pusar secara terbuka (tali
kepuasan - Untuk menjaga kebersihan tubuh
pusat tidak dibungkus apapun)
memiliki bayi bayi
- Bersihkan pangkal tali pusat lidi kapas Edukasi
Interaksi 2 4
yang telah diberi air matang
perawatan bayi - Agar terjadi interaksi ikatan yang
- Kenakan popok bayi dibawah umbilikus kuat antara ibu dan bayi serta
Keterangan : jika tali pusat belum terlepas kebutuhan nutrisi terpenuhi
1: Menurun
- Lakukan pemijatan bayi - Agar bayi teap sehat dan melatih
2: Cukup menurun kemandirian kbu dalam merawat
- Ganti popok bayi jika basah
3: Sedang bayinya
4: Cukup meningkat - Kenakan pakaian bayi dari bahan katun
- Agar pemenuhan kebutuhan nutrisi
Edukasi
5: Meningkat tercukupi
- Anjurkan ibu menyusui sesuai
kebutuhan bayi

- Ajarkan ibu cara merawat bayi di rumah

- Ajarkan cara pemberian makanan


pendamping ASI pada bayi >6 bulan
XIII. IMPLEMENTASI
No. Tanggal Jam Dx Implementasi Evaluasi Respon Paraf
1. 5 Januari 15.00 S: - Evi
2023 16.00 Hipertermia b.d proses - Mengidentifikasi penyebab hipertermia (mis.
17.00 penyakit d.d kulit teraba dehidrasi, terpapar lingkungan panas, O:
18.30 penggunaan inkubator) - Suhu : 37,9oC
19.30 hangat
- Kulit tubuh teraba hangat

- Melonggarkan atau lepaskan pakaian S: -


O:
- Baju bayi tampang longgar
S: -
- Menyediakan lingkungan yang dingin O:
- Ruangan sudah dingin dengan
pencahayaan yang cukup

- Memberikan kolaborasi cairan dan elektrolit S: -


intravena O:
- Memberikan paracetamol infuse
dan NaCl

15.00 Defisit nutrisi b.d S: - Evi


1.00 - Mengdentifikasi status nutrisi
ketidakmampuan menelan O:
17.30
18.30 makanan - Status nutrisi kurang dari
19.00
kebutuhan tubuh
19.45
S: -
- Mengidentifikasi alergi dan intoleransi O:
makanan - Tidak ada alergi dan refleks
menghisap lemah
S: -
O:
- Mengidentifikasi perlunya penggunaan selang
nasogastrik - Terpasang selang NGT
S: -
O:
- Melakukan oral hygienis sebelum makan
- Membersihkan mulut bayi
dengan kassa sstresil sebelum
menyusu
S: -

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk O:


menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien - Memberikan sonde yang sudah
yang dibutuhkan ditentukan ahli gizi

15.00 Menyusui tidak efektif b.d S: - Evi


16.00 - Mengidentifikasi permasalahan yang Ibu
ketidakadekuatan refleks alami selama proses menyusui - Ibu mengatakan bayi menolak
17.30
18.30 menghisap bayi menyusu
19.30
O:
19.45
- Reflek hisap lemah
S: -
- Mengidentifikasi keadaan emosional ibu saat - Ibu mengatakan antusias pada
akan melakukan konseling menyusui
saat melakukan konseling
menyusui
O:-
S: -

- Mengidentifikasi keinginan dan tujuan - Ibu mengatakan ingn menyusui


menyusui bayinya agar nutrisi bayi
terpenuhi dan bayinya cepat
sembuh dan boleh pulang
O:-
S: -
- Ibu mengatakan bayinya menolak
- Menggunakan teknik mendengarkan aktif menyusu, dan tidak mau
(mis. duduk sama tinggi, dengarkan
menghisap puting
permasalahan Ibu)
O:
- Refleks menghisap lemah,
perlekatan belum benar

15.00 Risiko infeksi ditandai S: - Evi


16.00 dengan supresi respon - Mengidentifikasi kemungkinan alergi,
interaksi, dan kontraindikasi obat O:
17.00 inflamasi
18.30 - Tidak ada alergi dan tidak ada
19.30
kontraindikasi obat
S: -
O:
- Melakukan verifikasi order obat sesuai dengan - Melihat kembali catatan order
indikasi
obat dan memastikan dengan
obat yang diberikan
S: -
O:

- Melakukan prinsip enam benar (pasien, obat, - Obat yang diberikan sudah sesuai
dosis, waktu, rute, dokumentasi) dengan nama pasien, dosis obat,
waktu pemberian, melalui
intravena
S: -
- Memastikan ketetapan dan kepatenan kateter
IV O:
- Kateter IV sudat tetap dan paten
S:
- Ibu bayi mengatakan sudah
- Menjelaskan jenis obat, alasan pemberian, memahami semua penjelasan
tindakan yang diharapkan, dan efek samping
yang diberikan
sebelum pemberian
O:-
15.00 Kesiapan peningkatan S: - Evi
16.00 - Memantau tanda-tanda vital bayi (terutama
menjadi orang tua b.d suhu 36,5 derajat-37,5 derajat) O:
17.30
18.30 perilaku upaya - Suhu turun dari37,9 oC menjadi
19.00
peningkatan kesehatan 37,1 oC pada pukul 18.30
19.45
S: -
- Melakukan pemijatan bayi
O:
- Bayi tampak nyamandan tenang
S: -
O:
- Bayi BAB kekuningan dan juga
- Mengganti popok bayi jika basah
BAK
2. 6 Januari 07.30 S: - Evi
08.30 Hipertermia b.d proses - Memantau suhu tubuh
22.

2023
O:
10.30 penyakit d.d kulit teraba
11.30 - Suhu turun dari37,9 oC menjadi
13.30 hangat
37,1 oC pada pukul 18.30
13.45
S: -
- Memantau keluaran urine O:
- Bayi sudah BAB dan BAK
S: -
O:
- Bayi sudah terpasang infuse pada
- Melakukan kolaborasi pemberian cairan dan
lengan kiri dengan cairan NaCl
elektrolit intravena
20 cc

07.30 Defisit nutrisi b.d S: - Evi


08.30 - Memantau asupan makanan
ketidakmampuan menelan O:
10.30
12.30 makanan - Bayi diberikan sonde melalui
13.45
syringe pump 24 ml dengen
kecepatan 15 ml/3 jam
S: -

- Memantau berat badan O:


- Berat badan kemarin 2620 gram
menjadi 2670 gram
S: -
- Memantau hasil pemeriksaan laboratorium O:
- Hasil pemeriksaan laboratorium
sudah baik

- Menghentikan pemberian makanan melalui S: -


selang nasogastrik jika asupan oral dapat O:
ditoleransi - Melepaskan selang NGT
S: -
O:

- Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk - Ibu tampak menyusui bayinya
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien dan bayinya tampak nyaman dan
yang dibutuhkan tenang
07.30 Menyusui tidak efektif b.d S: Evi
09.00 - Memberikan pujian terhadap perilaku ibu
ketidakadekuatan refleks yang benar - Ibu berterimakasih karena sudah
10.00
11.30 menghisap bayi dihargai dan diberikan pujian
13.00
O:
13.45
- Ibu tampak tersenyum dan
senang
S:
- Ibu mengatakan memahami apa
yang telah disampaikan
O:
- Mengajarkan teknik menyusui yang tepat
sesuai kebutuhan ibu - Ibu tampak menyusui bayinya
dengan teknik yang sudah
diajarkan
07.30 Risiko infeksi ditandai S: -
08.30 dengan supresi respon - Memantau tanda vital dan nilai laboratorium
sebelum pemberian obat O:
10.30 inflamasi
11.30 - Nadi: 143 x/menit, Suhu: 37,1
13.30
13.45 C, RR : 45 x/menit, kadar
o

leukosit menurun dari 24,3 10^3


/uL menjadi 10,3 10^3 /uL
S: -
- Memantau efek terapeutik obat O:
- Bayi tampak tenang setelah
pemberian obat
S: -
O:
- Obat yang diberikan sudah sesuai
- Melakukan prinsip enam benar (pasien, obat,
dengan nama pasien, dosis obat,
dosis, waktu, rute, dokumentasi)
waktu pemberian, melalui
intravena
07.30 Kesiapan peningkatan S: - Evi
08.30 - Memantau tanda-tanda vital bayi (terutama
menjadi orang tua b.d suhu 36,5 derajat-37,5 derajat) O:
10.30
12.30 perilaku upaya - Nadi: 143 x/menit, Suhu: 37,1
13.45
peningkatan kesehatan C, RR : 45 x/menit
o

S: -
- Memandikan bayi dengan suhu ruangan 21-24
O:
derajat Celcius
- Bayi tampak tenang ketika
- Mandikan bayi dalam waktu 5-10 menit dan 2
dimandikan
kali dalam sehari
S: -
- Merawat tali pusar secara terbuka (tali pusat
tidak dibungkus apapun) O:
- Tali pusat tampak bersih dan
- Membersihkan pangkal tali pusat lidi kapas
yang telah diberi air matang tidak ada tanda infeksi
S: -
- Mengenakan popok bayi dibawah umbilikus
jika tali pusat belum terlepas O:
- Bayi tampak tenang dan nyaman
- Melakukan pemijatan bayi
setelah dimandikan dan
- Mengganti popok bayi jika basah
dilakukan pemijatan
- Mengenakan pakaian bayi dari bahan katun
S: -
- Menganjurkan ibu menyusui sesuai kebutuhan
bayi O:
- Ibu tampak menyusui bayinya
S:
- Mengajarkan ibu cara merawat bayi di rumah
- Ibu mengatakan memahami
semua yang telah disampaikan
O:-
S:
- Ibu mengatakan akan
memberikan makanan
- Mengajarkan cara pemberian makanan
pendamping ASI pada bayi > 6 bulan pendamping ASI ketika usia

- bayi > 6 bulan


O:-

XIV. EVALUASI
Tanggal/jam Diagnosa Evaluasi Paraf
6 Januari S: - Evi
2022 Hipertermia b.d proses penyakit d.d kulit
O: Klien tampak tidak ada sianosis, suara paru vesikuler, kedua lapang paru simetris,
14.00 teraba hangat
nadi 143 x/menit , frekuensi pernapasan 45 x/menit, dan suhu turun dari 37,9°C
menjadi 36,9°C.
A: Masalah hipertermia sudah teratasi dengan indikator sebagai berikut.

Termoregulasi (L.14134)
Kriteria Awal Akhir
Suhu 3 4
tubuh
Suhu kulit 2 4
Pengisian 3 4
kapiler

P :Anjurkan Ibu untuk memantau suhu tubu bayi saat dirumah menggunakan termometer
Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan S: Ibu mengatakan bayi sudah mau menyusu Evi
makanan O: Bayi tampak tenang dan nyaman, BB bertambah dari 2620 gram
menjadi 2670 gram
A: Masalah defisit nutrisi sudah teratasi dengan indikator sebagai berikut.

Status nutrisi (L.03030)


Kriteria Awal Akhir
Berat badan 3 4
Nafsu makan 2 4
Membran 3 4
mukosa

P : Pertahankan kondisi yang sudah baik dan anjurkan ibu untuk selalu menyusui bayinya

Menyusui tidak efektif b.d S: Ibu mengatakan sudah mampu melakukan teknik menyusui dengan benar Evi
ketidakadekuatan refleks menghisap bayi O: Ibu tampak menyusui bayinya dengan benar dan perlekatan sudah baik,
bayi sudah mau menyusu
A: Masalah menyusui tidak efektif sudah teratasi dengan indikator sebagai berikut.

Status menyusui (L.03029)


Kriteria Awal Akhir
Perlekatan bayi pada ibu 3 4
Kemampuan ibu 3 4
memposisikan bayi dengan
benar
Hisapan bayi 3 4

P : Pertahankan kondisi yang sudah baik dan anjurkan ibu untuk selalu melakukan teknik
menyusui yang benar
Risiko infeksi ditandai dengan supresi respon S: - Evi
inflamasi O: Nadi: 143 x/menit, Suhu: 36,9 oC, RR : 45 x/menit, kadar leukosit menurun dari 24,3
10^3 /uL menjadi 10,3 10^3 /uL
A: Masalah risiko infeksi sudah teratasi dengan indikator sebagai berikut.

Tingkat Infeksi (L.14137)


Kriteria Awal Akhir
Demam 3 4
Kemerahan 2 4
Letargi 3 4

P : Pertahankan kondisi yang sudah baik dan bayi sudah boleh pulang

Kesiapan peningkatan menjadi orang tua S: Ibu mengatakan sudah memahami perawatan bayi di rumah, pemberian ASI dan Evi
makan pendamping ASI ketika usia bayi > 6 bulan
b.d perilaku upaya peningkatan kesehatan
O: Ibu tampak tenang dan rileks setelah diberikan penjelasan
A: Masalah kesiapan peningkatan menjadi orang tua sudah teratasi dengan indikator
sebagai berikut.

Peran menjadi orang tua (L.13120)


Kriteria Awal Akhir
Bounding attachment 3 4
Verbalisasi kepuasan 3 4
memiliki bayi
Interaksi perawatan 2 4
bayi

P: Pertahankan kondisi yang sudah baik

You might also like