You are on page 1of 21

KONSEP

HIPERTERMI
&
HIPOTERMI
VIKA PUSPITA

1
PENGERTIAN
HIPERTERMI

Hipertemi adalah suatu keadaan dimana seorang individu


mengalami peningkatan suhu tubuh di atas 37,8 peroral
atau 38,8 per rektal karena faktor eksternal .
Hipertemi terjadi karena adanya ketidakmampuan
mekanisme kehilangan panas untuk mengimbangi prduksi
panas yang berlebihan sehingga terjadi peningkatan suhu
tubuh (Carpenito, 1995)

2
ETIOLOGI HIPERTERMI

Hipertermi dapat disebabkan gangguan otak atau akibat bahan


toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu. Zat pirogen
dapat menyebabkan perangsangan terhadap pusat pengaturan
suhu (demam), berupa protein, pecahan proteim, dan zat lain
Toksik polisakarida, yang dilepas oleh bakteri toksik atau pirogen yang
dihasilkan dari degenerasi jaringan tubuh dapat menyebabkan
demam selama keadaan sakit.
3
FASE TERJADINYA HIPERTERMI
Fase I / Fase Awal Fase II / Proses Fase IIIi / Pemulihan
Demam
peningkatan denyut
proses menggigil lenyap kulit tamoak merah
jantung
kulit terasa hangat atau dan hangat
menggigil akibat
panas berkeringat
tegangan dan kontraksi
merasa tidak panas mengigill ringan
obat
atau dingin kemungkinan
merasakan sensasi
peningkatan nadi dan laju mengalami dehidrasi
dingin
kuku mengalami sianosis pernafasan

karena vasokontriksi peningkatan rasa haus

pengeluaran keringet dehidrasi ringan sampai

berlebihan berat

peningkatan suhu tubuh kehilangan nafsu makan

4
MANISFESTASI
KLINIS

1. Kelelahan panas
2. Tidak khas dan terdiri dari rasa 6. Anoreksia, mual, dan muntah
pusing 7. Nadi cepat dan pernfasan tidak
3. Terasa kehausan dan mulut kering teratut
4. kedingan 8. Kelemahan
5. lemas 9. Sensasi pana
10. Sakit kepala dan sesak napas

5
KOMPLIKASI
HIPERTERMI 1. Gagal jantung kongestif
2. Aritmia jantung
3. Edema serebral dan kejang
4. Defisit neurologis difusi dan lokal
5. Nekrosis hepatoseluler
6. Syok

6
PENATALAKSANAAN

1. Antipiretik
2. Antiperitika
3. Pendinginan secara fisik
4. Evaporasi
5. Cara lain dengan bilas lambung dengan air dingin, infus
cairan, enema dengan a dingin atau oksigen dingin
6. Penurunan suhu tubuh yang cepat dapat terjadi refleks
vasokontriksi dan shivering

7
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan suhu tubuh


Kultur (luka, sputum, urune, darah)
mengidentifikasi organisme penyebab hipertemi, untuk menentukan obat
yang efektif
Sel darah putih
leucoponia (penurunan SDP) sebelumnya, Leucositosis (15.000 - 30.000)
Urinalisis : bakteri penyebab infeksi

8
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN
HIPERTEMI
1. Pengkajian
Identitas Klien : Didalam identitas meliputi nama, umur, jenis
kelamin, alamat, pendidikan, no. registrasi, agama, pekerjaan ddl
Keluhan utama : Biasanya pasien mengalami suhu diatas nilai
normal, pasien tampak menggigil
Riwayat Penyakit Sekarang
Menanyakan apa yang sedang klien sekarang
Riwayat Penyakit Masalalu
Menanyakan apakah klien atau keturunan keluarga mengalami
penyakit yang sama ataukah penyakit bawaan.

9
DIAGNOSA INTERVENSI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN

Monitor hidrasi
Monitor TTV
Resiko kekurungan volume cairan Monitor warna dan suhu kulit
Gangguan peningkatan suhu tubuh Monitor suhu tubuh setiap 2 jam
Anjurkan kompres dingin
Berikan obat Antipiretik

10
PENGERTIAN
HIPOTERMI

Hipotermia adalah keadaan ketika seorang individu


mengalami atau beresiko mengalami penurunan suhu
tubuh terus menerus di bawah 35,5 C per rektal
karena peningHHkatan kerentanan terhadap faktor
eksternal (Lynda Jual, 26).

11
ETIOLOGI
KOndisi yang spesifik yang jadi penyebab hipotermis :
Mengenakan pakaian yang kurang bisa menghangatkan tubuh,
terutama dalam kondisi cuaca dingin.
Terlalu lama berada diluar rumah pada cuaca sangat dingin
atau cuaca musim hujan.
Dalam Kondisi kedinginan atau kebasahan
Suhu dalam ruangan tidak cukup hangat terutama bagi orang
tua dan anak bayi.
Suhu AC terlalu dingin

12
Faktor Pencetus Hipotermi

Menurut Depkes RI, 1992 :


a. Faktor lingkungan
b. Syok
c. Infeksi
d. Gangguan endrokin metabolic
e. Kurang gizi, energi protein (KKP)
f. obat-obatan
g. Cuaca

13
MANISFESTASI
KLINIS

1. Mild / Ringan (34-36 C) 2. Moderate / Sedang (30-34 C)

a. Sistem saraf pusat : amnesia, a. Penurunan kesadaran


terganggunya persepsi halusinasi secara berangsur
2. Denyut nadi cepat lalu berasur melambat b. Penurun denyut nadi
dan meningkatnya tekanan darah secara berangsur
3. Tremor, menurunnya kemampuan koordinasi c. Hilangnya refles jalan
otot nafas (seperti batuk, bersin)
c. Menurunnya refleks,
berkurangnya respon
menggigil, mulai munculnya
kaku pada tubuh akibat
udra dingin
14
Severe / Parah (< 30 C

a. Koma, menurunnya reflek mata (seperti


mengedip)
b. Penurunan tekanan darah secara
MANISFEST berangsur, menghilangnya tekanan darah
sistolik
ASI KLINIS c. menurunnya konsumsi oksigen
d. tidak adanya gerakan otot
menghilangnya reflex perifer.

15
Pencegahan hipotermi adalah meminimalkan atau
membalik proses fisiologis. Pengobatan
mencangkup pemberian oksigen, hidrasi yang
adekuat dan nutrisi yang sesuai . Terdapat 3
PENATALAK
macam teknik penghatan yang di gunakan :
SANAAN
1) penghatan ekternal pasif
Teknik ini dilakukan dengan cara menyingkirkan
HIPOTERMIA
baju basah kemudian tutupi tubuh dengan selimut.

16
2) Penghangat eksternal aktif Teknik ini digunakan untuk
pasien yang tidak berespon dengan penghangatan
eksternal pasif (Selimut, kompres hangat, hotpack, mandi
air hangat atau lempengan pemanas), dapat di berikan
cairan infus hangat intra vena (suhu 39-40 C) untuk
menghangatkan oksigen .

3) Penghangatan internal aktif ada beberapa metode


yang dapat di gunakan antara lain : irigasi ruang pleura
atau peritoneum, hemodialisasi, dan operasi bypass
kardiopulmonal.

17
PEMERIKSAAN
PENUNJANG
Pemerilksaan suhu tubuh

18
KONSEP ASUHAN
KEPERAWATAN HIPOTERMI
1. Pengkajian
Identitas Klien : Didalam identitas meliputi nama, umur, jenis
kelamin, alamat, pendidikan, no. registrasi, agama, pekerjaan ddl
Keluhan utama : Biasanya pasien mengalami suhu dibawah nilai
normal, pasien tampak menggigil
Riwayat Penyakit Sekarang
Menanyakan apa yang sedang klien sekarang
Riwayat Penyakit Masalalu
Menanyakan apakah klien atau keturunan keluarga mengalami
penyakit yang sama ataukah penyakit bawaan.

19
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Hipotermia berhubungan dengan kekurangan lemak
subkutan ditandai dengan kulit teraba dingin, menggigil,
suhu tubuh dibawah nilai normal, bradikardi, dasar kuku
sianotik,konsumsi oksigen meningkat.

INTERVENSI
KEPERAWATAN
1. monitor suhu tubuh
2. Lakukan kompes hangat
3. Anjurkan makan/minum hangat
4. Anjurkan tirah baring
5. Monitor TTV

20
THANK
YOU

27 SEP 2022

21

You might also like