You are on page 1of 8

Tinjauan Terapi

Enhanced External Counterpulsation (EECP)

Jo Suherman

Bagian Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha,


Jl. Prof. drg. Suria Sumantri MPH No. 65 Bandung 40164 Indonesia

Abstrak
Terapi EECP (Enhanced external counterpulsation) adalah terapi non invasif dengan
menggunakan tiga set manset (pneumatic cuffs) yang dililitkan pada betis, paha dan pinggul.
Pengisian dan pengosongan udara dalam manset diatur sesuai siklus jantung berdasarkan EKG
yang dikendalikan oleh komputer. Pada saat onset diastol, tiga set manset diisi udara secara
cepat dengan tekanan yang dapat diatur, berurutan mulai dari betis, kemudian paha dan
terakhir di pinggul. Dengan demikian darah dari tungkai bawah diperas balik dan disalurkan
ke pangkal aorta (counterpulsation). Tekanan diastolik yang meningkat tersebut meningkatkan
tekanan perfusi arteri koroner, membuka pembuluh kolateral yang ada dan shear stress yang
terjadi pada arteri koroner akan memperbaiki disfungsi endotel. Keadaan itu menyebabkan
dilatasi korner dan peningkatan produksi Vascular Endothelial Growth Factor yang penting untuk
proses angiogenesis sehingga terbentuk kolateral baru untuk memasok otot jantung yang
kekurangan darah karena penyempitan arteri koroner. Manfaat EECP telah terbukti dalam
menolong penderita refracter angina dan meningkatkan kualitas hidup sehingga telah disahkan
oleh FDA sebagai salah satu pilihan terapi untuk penderita penyakit jantung koroner. EECP
dapat membantu mereka yang tidak mampu menjalani terapi percutaneous coronary intervention
dan Coronary Artery Bypass Grafting karena masalah biaya.

Kata kunci: EECP, manset, diastol, tekanan perfusi, penyakit jantung koroner

83
JKM. Vol.10 No.1 Juli 2010:83-90

Enhanced External Counterpulsation (EECP) Therapy

Abstract
EECP (Enhanced external counterpulsation) therapy is a non-invasive procedure involving the use
RI WKUHH VHWV RI SQHXPDWLF FXIIV ZUDSSHG DURXQG WKH SDWLHQW·V FDOYHV ORZHU DQG XSSHU WKLJKWV ,QIODWLRQ
and deflation of the cuffs were modulated by event in the cardiac cycle via computer-interpreted ECG
signals. During the onset of diastole, the cuffs inflated sequentially from the calves to lower thights and
finally to upper thights milking the blood toward aortic rot (counter pulsation). This resulted in
augmented diastolic aortic pressure and increased coronary perfusion pressure as well as opened the
collateral channel and promoted the formation of new collateral to increase the blood flow to myocardial
ischemic regions in patients with coronary heart disease. EECP has been approved by FDA as a
WKHUDSHXWLF PRGDOLW\ IRU WUHDWLQJ UHIUDFWRU\ DQJLQD WR LPSURYH WKH TXDOLW\ RI SDWLHQWV· OLIH ((&3 FDQ KHOS
patients who cannot pay for percutaneous coronary intervention and coronary artery bypass grafting.

Keywords: EECP, cuff, diastole, perfusion pressure, coronary heart disease

Pendahuluan EECP (Enhanced External


Menurut WHO, perkiraan kematian Counterpulsation). EECP telah disetujui
pada tahun 2020 di seluruh dunia oleh FDA pada tahun 1995 untuk terapi
khususnya pada negara berkembang refractory angina yaitu angina pectoris
75% disebabkan penyakit kronis dan yang terjadi pada pasien pasca
71% karena penyakit jantung iskemik.1 revaskularisasi, dan gagal mengatasi
Di Inggris penyakit jantung koroner angina dengan intervensi farmakologis
(PJK) merupakan penyebab utama dan pasien tidak bisa dilakukan
kematian. Satu dari lima pria dan satu intervensi revaskularisasi ulang. Pada
dari enam wanita meninggal karena PJK. tahun 1998 International EECP Patient
Setiap tahunnya 101.000 orang Registry didirikan pada Universitas
meninggal karena PJK.2 Kejadian sudden Pittsburgh Amerika. Hingga sekarang
cardiac death (SCD) mencapai 400.000 lebih dari 5.000 pasien pada lebih dari
kasus per tahun di negara maju seperti 100 pusat penelitian terutama di
Amerika Serikat. Jumlah ini hampir 50 Amerika ikut dalam registry. Data dari
persen dari seluruh kematian yang registry mengkonfirmasi keamanan dan
terjadi. Di Indonesia, khususnya di efisiensi simptomatik dari terapi EECP.4
perkotaan, di mana pola penyakitnya Menurut Prof. Peter Kabo, di Indonesia,
sudah sama dengan pola penyakit orang pertama yang mempromosikan
negara-negara maju, PJK masih EECP adalah Prof. Dr. Syukri Karim.
merupakan penyakit yang paling sering Mereka melakukan penelitian sederhana
menyebabkan SCD.3 dan hasilnya menunjukkan bahwa EECP
Penatalasanaan PJK meliputi memperbaiki manifestasi PJK yang diuji
modifikasi faktor-faktor risiko, dengan EKG, treadmill test atau
farmakologis, revaskularisasi dengan skintigrafi talium.5 Pada tahun 1997,
Percutaneous Coronary Intervention (PCI) Indonesia adalah satu-satunya negara di
dan Coronary Artery Bypass Grafting Asia Tenggara yang memiliki EECP.
(CABG) dan terapi non invasif dengan Namun saat ini EECP sudah

84
Tinjauan Terapi
Enhanced External Counterpulsation (EECP)
(Jo Suherman)

dipergunakan di Malaysia, Hong Kong, yang sudah teroksidasi sehingga


Taiwan, Filipina dan Singapura sebagai akhirnya terbentuk plak yang
salah satu cara penanggulangan PJK.5 menyempitkan lumen arteri koroner.9,10
Alat EECP bekerja diatur oleh komputer Tidak semua orang penderita PJK di
berdasarkan elektrokardiogram pasien Indonesia yang mampu menjalani
untuk meningkatkan tekanan darah pengobatan operasi CABG atau yang
diastolik arteri sehingga meningkatkan kurang invasif yaitu pemasangan stent
aliran darah diastolik dalam arteri pada prosedur PCI karena biaya yang
koroner, serebral dan renal, serta mahal. Terapi alternatif yang non invasif
menstimulasi diuresis dan natriuresis.6,7 dan sudah diakui FDA Amerika adalah
Pada tahun 2002, FDA menyetujui terapi EECP. Biaya untuk terapi EECP jauh di
EECP untuk pasien dengan gagal bawah PCI dan CABG. Target terapi
jantung karena iskemik miokardia. EECP adalah membuka kolateral arteri
koroner yang sudah ada dan
membentuk pembuluh darah baru untuk
Permasalahan memberi suplai darah kepada otot
Di Indonesia, penyakit jantung jantung yang kekurangan darah.
sekarang ini menempati urutan pertama Manfaat EECP lebih banyak pada orang
sebagai penyebab kematian.8 Kematian dengan penyempitan satu atau dua
mendadak sering diakibatkan oleh pembuluh utama. Bila penyempitan
aritmia jantung berbahaya yang dipicu sudah terjadi pada 3 pembuluh utama
oleh penyumbatan mendadak dari arteri koroner maka terapi EECP sebaiknya
koroner yang sudah mengalami dilakukan setelah CABG. Sayangnya di
penyempitan akibat plak yang terbentuk Indonesia tidak banyak yang memilih
pada proses aterosklerosis. Sebenarnya terapi non invasif ini yang sudah
proses aterosklerosis yang menjadi biang terbukti bermanfaat. Hal itu mungkin
keladi penyakit ini sudah dimulai sejak disebabkan pengalaman tenaga medis
dewasa muda dan plak yang terbentuk dan informasi tentang metode terapi
bertambah besar sejalan dengan EECP masih kurang.
bertambahnya umur atau waktu.
Penyebab utama pembentukan plak
adalah cedera endotel yang melapisi Terapi EECP
bagian dalam pembuluh darah. Faktor- Terapi EECP adalah terapi non
faktor yang berperan pada cedera invasif dengan menggunakan tiga set
endotel yang terus menerus adalah manset (pneumatic cuffs) yang dililitkan
kadar LDL, kolesterol yang tinggi, pada betis, paha dan pinggul. Pada saat
hipertensi, merokok, diabetes dan onset diastol, tiga set manset tadi diisi
lainnya. Cedera endotel menyebabkan udara secara cepat dengan tekanan yang
endotel tidak berfungsi baik dalam dapat diatur, berurutan mulai dari betis,
proses melebarkan pembuluh koroner kemudian paha dan terakhir pinggul.
bila diperlukan (saat olah raga), Dengan demikian darah dari tungkai
mencegah penempelan sel darah putih bawah diperas balik dan disalurkan ke
(monosit) dan lainnya. Bila terjadi pangkal aorta (counterpulsation) dan
disfungsi endotel maka monosit bisa menurut Prof. Peter Kabo terjadi
menempel pada endotel dan masuk ke peningkatan tekanan dan volume darah
lapisan di bawah endotel dan menjadi (hampir 50%) di aorta pada waktu
makrofag yang memakan LDL kolesterol diastolik yang ditimbulkan oleh EECP

85
JKM. Vol.10 No.1 Juli 2010:83-90

akan menambah tekanan dorong atau jantung sistol darah dengan mudahnya
tekanan perfusi ke dalam arteri koroner. masuk ke dalam aorta karena telah
Hal ini memberi manfaat berupa (1) terjadi pengosongan pembuluh darah di
miokard memperoleh lebih banyak tungkai bawah (presystolic unloading).
oksigen karena tekanan perfusi yang Dengan demikian beban jantung untuk
meningkat, (2) shear stress yang terjadi memompakan darah ke perifer
pada arteri koroner akan memperbaiki berkurang.
disfungsi endotel dengan jalan Waktu untuk mengisi dan
meningkatkan produksi nitric oxide mengosongkan udara dalam tiga set
(vasodilator) dan mengurangi sekresi manset diatur oleh komputer
endothelin 1 (vasokontriktor) sehingga berdasarkan sinyal EKG yang berasal
terjadi dilatasi koroner serta dari pasien. Pada saat gelombang P,
meningkatkan produksi vascular udara di dalam tiga set manset serentak
Endothelial Growth Factor yang penting dihisap sampai habis karena pada
untuk proses angiogenesis sehingga puncak gelombang R ventrikel kontraksi
terbentuk kolateral baru,11-13 (3) dan pada saat gelombang T (ventrikel
membuka pembuluh kolateral yang telah diastol) manset diisi udara dengan
ada untuk membantu meningkatkan tekanan yang dapat diatur sampai 300
perfusi jantung,14 (4) menurunkan mmHg.
afterload karena terjadi presystolic
unloading akibat darah di tungkai bawah
WHODK ¶GLNRVRQJNDQ· +DO LWX DNDQ Pedoman Terapi EECPP14
mengurangi kerja/ beban jantung Pedoman untuk terapi EECP
sehingga konsumsi oksigen dikurangi,14 adalah:
(5) keadaan iskemik dikurangi sebagai 1. Terapi dilakukan setiap hari selama
akibat dari meningkatnya perfusi satu jam, seminggu 6 kali sampai 36
jantung dan berkurangnya konsumsi kali.
oksigen, (6) perfusi ke organ lain juga 2. Semua obat dikonsumsi seperti yang
meningkat sehingga terjadi terjadi ditentukan, kecuali obat diuretik
peripheral conditioning sebagai akibat jangan diminum sebelum terapi
¶RODK UDJD SDVLI¶ SHUIXVL NH JLQMDO karena akan mengganggu terapi.
meningkat sehingga diuresis bertambah, 3. Pasien tidak makan atau minum 2
hal ini diakibatkan juga oleh karena jam sebelum terapi.
sekresi Atrial Natriuretic Peptide (ANP) 4. Pasien mengosongkan kantung kemih
oleh otot atrial meningkat akibat dari sebelum terapi dimulai.
venous return yang meningkat, (8) 5. Pasien memakai celana panjang dari
tekanan darah berkurang karena ANP katun yang pas.
menghambat sekresi renin dan 6. Tekanan darah dan frekuensi nadi
aldosteron sehingga lebih banyak pasien diperiksa sebelum dan setelah
natrium dan air yang dibuang melalui terapi.
ginjal (natriuresis).15 7. EKG, frekuensi denyut jantung, dan
Pada saat sebelum sistol ventrikel, saturasi oksigen dan plethysmograph
udara di dalam tiga set manset secara dimonitor selama terapi.
serentak dihisap sehingga pada saat

86
Tinjauan Terapi
Enhanced External Counterpulsation (EECP)
(Jo Suherman)

Gambar 1. Diagram Tahapan Terapi EECP16


Langkah 1-3 udara dipompakan secara berturutan sesaat setelah sistol
Langkah 4 udara dihisap serentak sesaat sebelum sistol

Indikasi Terapi EECP pasca operasi bypass


Pasien yang akan mendapat x penderita aneurysma aorta, regurgitasi
manfaat dari terapi EECP antara lain aorta karena mempunyai
adalah pasien dengan serangan angina kecenderungan perdarahan
yang tidak dapat diatasi dengan terapi x wanita hamil
farmakologi (refractory angina) dan x pasien dengan tensi >180/110 mmHg
membatasi aktivitasnya untuk x penderita deep vein thrombosis dan
menghindari gejala angina. Pasien yang thrombophlebitis.
mempunyai anatomi koroner tidak cocok
atau berisiko tinggi untuk terapi
revaskularisasi. Terapi EECP juga bukan Manfaat Terapi EECP
pilihan tepat bagi penderita microvascular Menurut Bonetti et al., mekanisme
angina (cardiac syndrome X) dan pasien terjadinya manfaat klinik terapi EECP
diabetes melitus dengan penyakit sebagaimana yang tertera pada Gambar
jantung koroner.14,17-20 2.
Melalui peningkatan aliran darah
koroner, EECP mendorong kolateralisasi
Kontra Indikasi Terapi EECP14 miokardia dengan membuka kolateral
Kontra indikasi terapi EECP adalah: yang akan terbentuk. Peningkatan aliran
x pasien dengan aritmia (atrial flutter, darah dan tekanan juga meningkatkan
atrial fibrillation, ventricular tachycardia) fungsi endotel koroner yang mendukung
karena aritmia akan mengganggu vasodilatasi dan perfusi miokardia.
proses terapi Selain efek perifer, efek placebo
x pasien yang baru dua minggu pasca berkontribusi pada manfaat simptomatik
kateterisasi jantung atau tiga bulan dari EECP.12

87
JKM. Vol.10 No.1 Juli 2010:83-90

Gambar 2. Mekanisme Terjadinya Manfaat Klinik Terapi EECP12


Ket: ET=Endothelin, NO= Nitric Oxide

Manfaat yang dapat diperoleh oleh Studi Klinik


pasien setelah terapi EECP adalah Telah banyak studi klinik yang
pengurangan angina, pengurangan dilakukan di manca negara oleh
penggunaan nitrat, meningkatkan berbagai institusi kesehatan yang
toleransi terhadap olah raga, meneliti manfaat terapi EECP untuk
meningkatkan kualitas hidup dan aspek pasien PJK. Hasil penelitian Barsness et
psikologis, meningkatkan perfusi al. (peneliti-peneliti IEPR) menyim-
miokard, meningkatkan aliran darah SXONDQ EDKZD ´In a broad patient
dalam organ tubuh, dan memperbaiki population, EECP has been shown to be a
fungsi endotel. Data follow²up safe and effective treatment.22 Casey et al.
memperkirakan manfaat klinik bertahan meneliti efek EECP terhadap sitokin-
sampai 3-5 tahun.14,21 sitokin inflamasi dan molekul-molekul
adhesi pada 21 orang pasien dengan
angina pectoris. Para peneliti tersebut
Kekurangan Terapi EECP menemukan bahwa EECP efektif dalam
Kekurangan dari terapi EECP adalah mengurangi kadar plasma tumor necrosis
waktu yang dibutuhkan cukup lama (35 factor alpha (TNF-Â), monocyte
hari) dan belum banyak fasilitas yang chemoattractant protein-1 (MCP-1), dan
menyediakan fasilitas terapi. perubahan ini paralel dengan
berkurangnya gejala nyeri dada.23

88
Tinjauan Terapi
Enhanced External Counterpulsation (EECP)
(Jo Suherman)

Simpulan new noninvasive method to improve


Terapi EECP adalah terapi non organ perfusion. Am J Cardiol. 1999;
invasif untuk penderita penyakit jantung 84:950-2.
koroner khususnya yang refrakter, baik 7. Werner D, Traegner P. Wawer A, Porst
H, Daniel W, Gross P. Enhanced extemal
yang sudah mengalami tindakan
counterpulsation: a new technique to
revaskularisasi maupun yang belum. augment renal function in liver cirrhosis.
Terapi ini telah terbukti mengurangi Nephrol Dial Transplant. 2005; 20:920-
angina dan memperbaiki kualitas hidup 6.
penderita. EECP membuat perfusi 8. WHO. Indonesia: mortality country
jantung lebih baik dan membuka profile. 2006 [cited 2010 June 20].
pembuluh darah kolateral yang telah Available from:
ada dan diperkirakan membentuk http://www.who.int/whosis /mort
pembuluh kolateral baru. /profiles/mort_searo_idn_indonesia.pdf
9. Munro JM, Cotran RS. The pathogenesis
of atherosclerosis: atherogenesis and
inflammation. Lab Invest. 1988;
Daftar Pustaka 58(3):249-61.
1. WHO Technical Report Series. Diet, 10. Insull W Jr.. The pathology of
nutrition and the prevention of chronic atherosclerosis: plaque development and
disease. 916 Geneva. 2003 [cited 2010 plaque responses to medical treatment.
June 20]. Available from: http:// Am J Med. 2009; 122(1 Suppl):S3-S14.
whqlibdoc.who.int/trs/WHO_TRS_916. 11. Urano H, Lida S, Fukami K, Sugano R,
pdf. Satoh A, Kanaya S. Intermittent shear
2. Epidemiology of coronary heart disease. stimuli by Enhanced External
2010 [cited 2010 June 20]. Available Counterpulsation (EECP) restores
from: http://www.patient.co.uk /show endothelial function in patient with
doc/40001505/. coronary artery disease. Circulation
3. Yuniadi Y. Kematian mendadak (tidak) 2000; 102(18 Suppl 2), II-57(266).
hanya dialami pria! [cited 2010 June 12. Bonetti PO, Barsness GW, Keelan PC,
20]. Available from: Schnell TI, Pumper GM, Kuvin JT, et al.
http://ezcobar.com/ dokter- Enhanced external counter-pulsation
online/dokter15/index.php? opti on= improves endothelial function in patient
com_content&view=article&id= 123: with symptomatic coronary artery
kematian-mendadak-tidak-hanyadi alam disease. J of the Am College of Cardio.
ipria&catid=46:jantung&Itemid=63. 2003; 41(10):1761-8.
4. Michaels AD, Barsness GW, Soran 0, and 13. Wu GF, Qiang SZ, Zheng ZS, Zhang
the international EECP patient MQ, Lawson WE, Hui JCK. A
investigators.. Frequency and efficacy of neurohormonal mechanism for the
repeat enhanced external effecctiveness of enhanced external
counterpulsation for stable angina counterpulsation. Circulation 1999;
pectoris (from the International EECP 100(18), I-832(4390).
Patient Registry). Am J Cardiol. 2005; 14. The physician's guide to EECP therapy.
95:394-7. 2005 [cited 2010 Mei 20]. Available from:
5. Kabo P. Mengungkap pengobatan www.eecp.com/guide_therapy.pdf.
penyakit jantung koroner. Kesaksian 15. Sherwood L. Human physiology from
seorang ahli jantung dan ahli obat. cell to system. 4th ed. Pasific Grove:
Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama; Brook/Cole; 2001.
2008. 16. Enhanced External Counterpulsation
6. Werner D, Schneider M, Weise M, treatment (EECP). 2007 [cited 2010 June
Nannast-Danienl B, Daniel WG. 20]. Available from: http://www.
Pneumatic external counterpulsation: a

89
JKM. Vol.10 No.1 Juli 2010:83-90

mplsheart.com/Services/ HeartFailure 21. Enhanced External Counterpulsation: an


/EECP Treatment.aspx. effective Noninvasive Outpatient
17. Soran O, Kennard ED, Holubkov R, Treatment for Select Refractory Angina
Strobeck J, & Feldman AM. Enhanced Patient. 2005 [cited 2010 May 15].
External Counterpulsation as a treatment Available from: http://www.mayo
for chronic angina patients with left clinic. org/clinical-update-2005/21-1-05-
ventricular dysfunction: a report from counterpulsation.html.
the international EECP patient registry 22. Barsness G, Feldman AM, Holmes Jr.
(IEPR). CHF. 2002; 8:297²302. DR, Holubkov R, Kelsey SF, Kennard
18. Kronhaus KD & Lawson WE. Is ED. 2001. International EECP Patient
Enhanced External Counterpulsation the Registry (IEPR): design, methods,
treatment choice for microvascular baseline characteristics, and acute
angina? J Investigative Med. 2002; results. Clin Cardiol. 2001 Jun;24(6):435-
51(Suppl 2), S360 (26). 42.
19. Crawford LE. Experience with Enhanced 23. Darren PC, Conti CR, Nichols WW,
External Counterpulsation (EECP) in Choi CY, Khuddus MA, Braith RW.
coronary artery disease. 7RGD\·V Effect of Enhanced External
Therapeutic Trends 2002; 20(3):243²52. Counterpulsation (EECP) on
20. Linnemeier GC, Kennard ED, Soran O, inflammatory cytokines and adhesion
Kelsey SF. Enhanced External molecules in patients with angina
Counterpulsation for the relief of angina pectoris and angiographic coronary
in patients with diabetes: a one-year artery disease. Am J Cardiol. 2008;
clinical outcome study. Am Heart J. 101(3):300²2.
2003; 146(3):453²8.

90

You might also like