You are on page 1of 1

Studi Kasus

Agar pemahaman kita lebih dalam maka alangkah lebih baiknya kita membahas mengenai studi kasus.
Disini ambillah 2 waduk di Indonesia, misalnya Waduk Jatiluhur dan Waduk Cirata. Pembangunan kedua
waduk ini telah menyebabkan perubahan dan penurunan komunitas dan komposisi spesies ikan asli
akibat perubahan habitat dan aktivitas manusia.

• Perubahan habitat di sini, misalnya, awalnya Waduk Jatiluhur adalah sebuah kenampakan alam
berupa sungai kemudian berubah fungsinya menjadi waduk. Tentu karena perubahan tersebut
banyak sekali yang berubah, salah satunya arus. Pastinya ada beberapa jenis ikan pada waduk
yang bisa bertahan hidup dan ada juga yang tidak.

• kemudian aktivitas manusia yang dimaksudkan disini yaitu seperti pembuangan limbah (contoh
limbah: pertanian, konstruksi, atau domestik) atau penangkapan ikan yang berlebihan

How to manage

Tadi kita sudah mengetahui banyak dampak pembangunan waduk, lalu bagaimana sih pengelolaannya

• Untuk mengelola pencemaran akibat limbah domestik, perlu dilakukan pemantauan kualitas air
secara berkala pemantauan ini berdasarkan factor yang mempengaruhi kualitas air seperti
pemantauan nilai BOD dan COD, melakukan tindakan tegas terhadap tindakan pencemaran
misalnya penindakan tegas kepada pabrik yang membuang limbah tanpa adanya
pengelolaannya dahulu, dan dilakukan bioremediasi terhadap waduk yang tercemar.

• Pengurangan jumlah spesies ikan asli karena perubahan habitat tentunya tidak dapat dipungkiri
tetapi sumber daya ikan yang sudah ada di waduk dapat dikelola. Pengelolaan dilakukan dengan
membagi wilayah agar pengelolaannya bisa maksimal dan termonitor dengan baik.

You might also like