Professional Documents
Culture Documents
BAB 1 Dok 1 KTSP (K2013) TP. 2018-2019
BAB 1 Dok 1 KTSP (K2013) TP. 2018-2019
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu ( menurut Undang-Undang Nomor 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional ). Kurikulum 2013 yang lebih dikenal dengan
Kurtilas disusun oleh Pusat (Mendiknas) dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar
Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar
Nasional Pendidikan (BSNP).
Pengembangan Kurikulum 2013 yang mengacu pada standar nasional pendidikan
dimaksudkan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar nasional
pendidikan terdiri atas: standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan (SKL), standar
pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar
pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan. Dua dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, yaitu standar isi & standar kompetensi lulusan (SKL), merupakan acuan utama bagi
satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum. Dalam rangka memenuhi amanat
undang-undang tersebut di atas dan guna mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya,
serta tujuan satuan pendidikan pada khususnya, MTs Al-Fatah Suradadi Kec. Suradadi Kab.
Tegal sebagai lembaga pendidikan tingkat menengah memandang perlu untuk mengembangkan
Kurikulum 2013 yang berkiblat pada Kurikulum 2013 Edisi Revisi yang berlaku secara
Nasional. Pengembangan kurikulum pada tiap satuan pendidikan harus berdasarkan karakter
satuan pendidikan, potensi daerah atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat
dan peserta didik.
1. Pasal 36 Ayat (2) menyebutkan bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan
dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi
daerah, dan peserta didik.
2. Pasal 36 Ayat (3) menyebutkan bahwa kurikulum disusun sesuai dengan jenjang
pendidikan dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan memperhatikan:
(a) peningkatan iman dan takwa; (b) peningkatan akhlak mulia; (c) peningkatan potensi,
kecerdasan, dan minat peserta didik; (d) keragaman potensi daerah dan lingkungan; (e)
tuntutan pembangunan daerah dan nasional; (f) tuntutan dunia kerja; (g) perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni; (h) agama; (i) dinamika perkembangan global;
dan (j) persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan.
3. Pasal 38 Ayat (2) mengatur bahwa kurikulum pendidikan dasar dan menengah
dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan
pendidikan dan komite madrasah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas
pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan
provinsi untuk pendidikan menengah.
Sesuai dengan acuan di atas, Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi tahun ini disusun sebagai
sarana untuk mengimplementasikan Kurikulum 2013 serta mengembangkan nilai-nilai budaya
dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-
nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri,
demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi,
komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab.
Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada
setiap pembelajaran yakni pada KI-1 dan KI-2 setiap mata pelajaran maupun dalam kegiatan
pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersifat informatif tetapi lebih bersifat
proses mengamati, melaksanakan/mencoba, dan mengkomunikasikan dalam bentuk
pembiasaan/perilaku.
a. Peserta didik
Peserta didik yang ada di MTs Al-Fatah Suradadi berada di daerah dengan akses
transportsasi yang mudah, membuat MTs Al-Fatah Suradadi menjadi pilihan utama bagi
b. Pendidik
Pendidik di MTs Al-Fatah Suradadi rata-rata usia produktif dengan kualifikasi Sarjana (S1)
sudah mencapai 99 %. Pendidik yang sudah tersertifikasi 98 % dan 95% bertempat tinggal
sekitar kecamatan Suradadi, sehingga transportasi sangat lancar
c. Saran Prasarana
MTs Al-Fatah Suradadi yang didalamnya terdapat bangunan ruang belajar 15 Ruang,
Laboratorium IPA 1 ruang, Perpustakaan 1 ruang, Laboratorium Komputer 1 ruang,
Musholla yang dapat menampung 600 jamaah, kopsis 1 ruang, UKS 1 ruang, kamar
mandi/WC peserta didik 10 ruang
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional madrasah sepenuhnya didanai dari dana BOS dan Komite
madrasah. Sedangkan untuk pembangunan gedung- gedung baru atau rehabilitasi gedung
MTs Al-Fatah Suradadi mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah
Pusat yang bersifat tentatif.
e. Program
Program unggulan yang dikembangkan MTs Al-Fatah Suradadi adalah sebagai berikut:
1) Program religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi madrasah. Adapun kegiatan-
kegiatan yang dilaksanakan adalah tadarus al Qur’an setiap pagi 10 menit sebelum
pembelajaran dimulai, pembiasaan berdoa sebelum dan setelah pembelajaran, sholat
dhuhur berjamaah, sholat dhuha dan istighotsah yang wajib diikuti seluruh peserta
didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul 06.30 sd 06.50 oleh semua warga
madrasah sesuai dengan lokasi masing –masing dengan membersihkan lingkungan
menata taman, merawat taman.
Diadakan lomba penghijauan pada saat hari bumi atau hari lingkungan dan bhakti
sosial pada peringatan HUT RI setiap bulan Agustus.
f. Komite Madrasah
g. Dinas Pendidikan
h. Asosiasi Profesi
Asosiasi profesi yang ada baik di madrasah maupun di tingkat Kabupaten seperti MGMP,
manfaatnya sangat dirasakan oleh pendidik di MTs Al-Fatah Suradadi, karena melalui wadah
tersebut para pendidik dapat bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan
administrasi yang harus disiapkan maupun kesulitan –kesulitan materi pembelajaran yang
dialami pada saat pembelajaran.
Disekitar MTs Al-Fatah Suradadi pada jarak paling dekat 200 meter banyak dijumpai
industri, ini sangat menguntungkan apabila dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, karena
dapat digunakan tempat kerjasama untuk belajar lapangan bagi peserta didik dan dapat juga
sebagai pendukung pembiayaan kegiatan –kegiatan yang dananya dapat dibiayai dari dana
BOS maupun Komite.
j. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan instrumen.
Instrumen yang sudah dikembangkan di MTs Al-Fatah Suradadi antara lain analisis hasil
penilaian, analisi butir soal, analisis kegiatan pengembangan SDM, analisis program
lingkungan.
Memperhatikan letak geografis yang berada di pusat desa Suradadi dengan kondisi
budaya yang agamis, serta melihat begitu besar pengaruh globalisasi yang dirasakan oleh
seluruh lapisan masayarakat maka MTs Al-Fatah Suradadi memandang perlu mempunyai ciri-
ciri yang bisa mewadahi alasan tersebut di atas.
B. Landasan Teori
B. 1 . Landasan Filosofis Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi
menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum,
proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik
dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi disusun sebagai pedoman bagi semua warga
madrasah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik
madrasah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan serta tujuan madrasah
baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.
B. Visi
Dengan menganalisa potensi yang ada di MTs Al-Fatah Suradadi baik dari segi input/
peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan madrasah,
peran serta masyarakat, dan outcome/ keberhasilan lulusan MTs Al-Fatah Suradadi serta
masyarakat sekitar madrasah yang religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang
intensif antar madrasah dengan warga madrasah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi
madrasah.
C. Misi
1. Membentuk warga madrasah yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia dan berbudi pekerti
luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku religius baik didalam madrasah maupun
diluar madrasah
2. Mengembangkan budaya gemar membaca, rasa ingin tahu, bertoleransi, bekerjasama,
saling menghargai, displin , jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif.
3. Meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingin tahuan peserta didik dalam bidang
akademik maupun non akademik
4. Menciptakan suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa
takut salah, dan demokratis.
5. Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik, dan manusia agar
memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan peserta didik.
6. Menanamkan kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat
kebangsaan, dan hidup demokratis.
Mengacu pada visi dan misi madrasah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan
madrasah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut ini.
Sejak Tahun 2018/2019 sampai dengan tahun 2019/2020 MTs Al-Fatah Suradadi
sebagai Sekolah Standar Nasional, selanjutnya mulai tahun 2020/2021 MTs Al-Fatah
Suradadi tetap melanjutkan Program Sekolah Standar Nasional Mandiri, artinya tetap
melanjutkan dan mengedepankan kualitas mutu baik proses maupun hasil.
Dalam upaya peningkatan mutu tersebut MTs Al-Fatah Suradadi mulai tahun pelajaran
2020/2021 mengembangkan program kelas unggulan (excelent class center) sebagi upaya
memberikan pelayanan kepada peserta didik yang memiliki kemampuan dan bakat di atas
rata-rata serta membekali kesiapan untuk menghadapi persaingan global utamanya dibidang
pendidikan.
Beberapa upaya mewujudkan rencana tersebut di atas, maka pada tahun 2018/2019
ditetapkan dua tujuan pokok yaitu bidang akademik dan Non Akademik, dengan rincian
sebagi berikut:
1. Tertingkatnya hasil kenaikan kelas minimal sesuai KBM.
2. Tertingkatnya rata-rata hasil Ujian Nasional
3. Peningkatan prestasi di berbagai lomba akademik, dengan indikator:
a. Memperoleh juara tingkat Kabupaten lomba MIPA.
b. Menjadi juara tingkat Kabupaten lomba Rumpun Mata pelajaran.
c. Menjadi juara lomba siswa berprestasi tingkat kabupaten, dan tingkat Provinsi.
d. Memperoleh peringkat 1 tingkat Kabupaten dalam lomba MTQ.
E. Sasaran
a. Terbentuknya peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia.
b. Tercapainya kompetensi peserta didik dalam bidang Iptek.
c. Terlaksananya kegiatan Pembelajaran Partisipatif, Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan
Menyenangkan agar peserta didik memiliki dasar- dasar pengetahuan, kemampuan,
dan keterampilan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi atau terjun ke
masyarakat.
d. Tertanamnya rasa cinta peserta didik terhadap masyarakat, bangsa, dan negara serta
kebudayaannya.
e. Peserta didik kreatif, terampil dalam bekerja untuk dapat mengembangkan diri
secara terus menerus.
f. Memberikan bekal pengetahuan Agama Islam yang bermanfaat bagi dirinya dan
lingkungan sekitarnya.
A. STRUKTUR KURIKULUM
Struktur Kurikulum merupakan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata
pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri
atas kompetensi Inti (KI) dan kompetensi Dasar (KD)
Struktur kurikulum terdiri atas dua komponen Kelompok A dan Kelompok B
Kompetensi Inti dikelompokkan menjadi:
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Struktur kurikulum meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu
jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII s.d. kelas IX. Struktur kurikulum semua
jenjang kelas disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan, Standar Kompetensi Mata
pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Memuat 15 mata pelajaran, yang terbagi dalam komponen kelompok A : 11 Mata Pelajaran
dan Kelompok B : 4 mata pelajaran.
b. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diajar/ diasuh oleh guru.
Pengembangan diri bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat dan minat
peserta didik sesuai dengan kondisi madrasah. Kegiatan pengembangan diri di MTs Al-
Fatah Suradadi dilakukan dalam bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang difasilitasi dan atau
dibimbing oleh konselor, guru mata pelajaran atau tenaga kependidikan yang memiliki
kemampuan di bidang ekstrakurikuler yang telah ditentukan oleh madrasah.
Kegiatan pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling berkenaan
dengan masalah pribadi dan kehidupan sosial, belajar dan pengembangan karir peserta
didik.
TABEL 1
STRUKTUR KURIKULUM 2013 KELAS VII, VIII dan IX
Alokasi Waktu Belajar
Mata Pelajaran
Per Minggu
Kelompok A
1. Pend.Agama
a. Al Qur’an Hadits 2
b. Aqidah Akhlak 2
c. Fiqih 2
d. SKI 2
2. Pend. Pancasila dan 3
Kewarganegaraan
3. Bahasa Indonesia 6
4. Bahasa Arab 3
5. Matematika 5
6. Ilmu Pengetahuan Alam 5
7. Ilmu Pengetahuan Sosial 4
8. Bahasa Inggris 4
Kelompok B
1. Seni Budaya 3
2. Pend. Jasmani, OR dan Kesehatan 3
3. Prakarya 2
4. Bahasa dan Sastra Daerah (Jawa) 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 48
TABEL 2
CAKUPAN KELOMPOK MATA PELAJARAN
Kelompok
No Cakupan
Mata Pelajaran
1. Agama dan Akhlak Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi
Mulia
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup
etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari
pendidikan agama.
Muatan kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi meliputi sejumlah mata pelajaran yang
keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Di samping itu materi muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri atau
kegiatan ekstrakurikuler termasuk ke dalam isi kurikulum. Secara rinci muatan
kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi dijelaskan sebagai berikut:
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran beserta alokasi waktu untuk masing-masing tingkat satuan pendidikan
berpedoman pada struktur kurikulum yang tercantum dalam Standar Isi. Sesuai dengan
2 kurikulum yang digunakan pada tahun pelajaran 2018/2019 ini, maka mata pelajaran
yang harus ditempuh peserta didik adalah sebagai berikut:
1.1.Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab di MTs Al-Fatah Suradadi Kelas VII,
VIII dan IX
a. Al-Qur'an-Hadis
Mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis MTs ini merupakan kelanjutan dan kesinambungan
dengan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis pada jenjang MI dan MA, terutama pada
penekanan kemampuan membaca al-Qur'an-hadis, pemahaman surat-surat pendek, dan
mengaitkannya dengan kehidupan sehari-hari.
Adapun tujuan mata pelajaran Al-Qur'an-Hadis adalah:
1. Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis.
2. Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai
pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
3. Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan
menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat
pendek yang mereka baca.
b. Akidah-Akhlak
Akidah-Akhlak di Madrasah Tsanawiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang
merupakan peningkatan dari akidah dan akhlak yang telah dipelajari oleh peserta didik
di Madrasah Ibtidaiyah/Sekolah Dasar. Peningkatan tersebut dilakukan dengan cara
mempelajari tentang rukun iman mulai dari iman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, sampai iman kepada Qada dan Qadar yang
dibuktikan dengan dalil-dalil naqli dan aqli, serta pemahaman dan penghayatan terhadap
al-asma’ al-husna dengan menunjukkan ciri-ciri/tanda-tanda perilaku seseorang dalam
realitas kehidupan individu dan sosial serta pengamalan akhlak terpuji dan menghindari
akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari.
c. Fikih
Pembelajaran fikih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami
pokok-pokok hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikankan dalam
kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam secara
kaaffah (sempurna).
Pembelajaran fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali peserta
didik agar dapat: (1) mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam
mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang
diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih
muamalah; (2) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar
dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut
diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung
jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
e. Bahasa Arab
Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan suatu mata pelajaran yang diarahkan untuk
mendorong, membimbing, mengembangkan, dan membina kemampuan serta
menumbuhkan sikap positif terhadap bahasa Arab baik reseptif maupun produktif.
Kemampuan reseptif yaitu kemampuan untuk memahami pembicaraan orang lain dan
memahami bacaan. Kemampuan produktif yaitu kemampuan menggunakan bahasa
sebagai alat komunikasi baik secara lisan maupun secara tertulis.
Kemampuan berbahasa Arab serta sikap positif terhadap bahasa Arab tersebut sangat
penting dalam membantu memahami sumber ajaran Islam yaitu al-Qur’an dan Hadis,
serta kitab-kitab berbahasa Arab yang berkenaan dengan Islam bagi peserta didik.
Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut:
1. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun
tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’),
berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
2. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa
asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber
ajaran Islam.
g. Bahasa Indonesia
h. Matematika
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Menunjukkan perilaku konsisten dan teliti dalam
perilaku jujur, disiplin, melakukan aktivitas di rumah, sekolah, dan
tanggungjawab, peduli masyarakat sebagai wujud implementasi pemahaman
(toleransi, gotong royong), tentang operasi hitung bilangan bulat dan pecahan
santun, percaya diri, dalam 2.2 Menunjukkan perilaku ingin tahu dalam melakukan
berinteraksi secara efektif aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai
dengan lingkungan sosial dan wujud implementasi penyelidikan operasi bilangan
alam dalam jangkauan bulat
pergaulan dan keberadaannya 2.3 Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab
sebagai wujud implementasi kejujuran dalam
melaporkan data pengamatan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dalam melakukan
aktivitas di rumah, sekolah, dan masyarakat sebagai
wujud implementasi pelaksanakan prosedur dalam
menggambar segitiga, garis tinggi, garis bagi, garis
berat, dan garis sumbunya menggunakan penggaris,
jangka, dan busur
3. Memahami pengetahuan 3.1 Membandingkan dan mengurutkan berbagai jenis
(faktual, konseptual, dan bilangan serta menerapkan operasi hitung bilangan
prosedural) berdasarkan rasa bulat dan bilangan pecahan dengan memanfaatkan
ingin tahunya tentang ilmu berbagai sifat operasi
pengetahuan, teknologi, seni, 3.2 Memahami pengertian himpunan, himpunan bagian,
budaya terkait fenomena dan komplemen himpunan, operasi himpunan dan
kejadian tampak mata menunjukkan contoh dan bukan contoh
3.3 Menentukan nilai variabel dalam persamaan dan
pertaksamaan linear satu variabel
3.4 Memahami konsep perbandingan dan menggunakan
bahasa perbandingan dalam mendeskripsikan
hubungan dua besaran
3.5 Memahami pola dan menggunakannya untuk menduga
dan membuat generalisasi (kesimpulan)
3.6 Memahami sifat-sifat bangun datar dan
menyaji dalam ranah besaran pada diri, makhluk hidup, dan lingkungan fisik
konkret dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
(menggunakan,mengurai, 4.2 Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap
benda (makhluk) hidup dan tak hidup
merangkai,
4.3 Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi
memodifikasi,dan terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada
membuat) dan ranah di lingkungan sekitar
abstrak (menulis, membaca, 4.4 Membuat dan menyajikan poster tentang sel dan
menghitung, menggambar, bagian-bagiannya
dan mengarang) sesuai 4.5 Melakukan pemisahan campuran berdasarkan sifat
dengan yang dipelajari di fisika dan kimia
4.6 Melakukan percobaan sederhana untuk menyelidiki
sekolah dan sumber lain
proses fotosintesis pada tumbuhan hijau
yang sama dalam sudut 4.7 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh
pandang/teori kalor terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud
benda
4.8 Melakukan penyelidikan terhadap karakteristik
perambatan kalor secara konduksi, konveksi, dan
radiasi
4.9 Melakukan percobaan untuk menyelidiki respirasi
pada hewan
4.10 Melakukanpengamatan dengan bantuan alat untuk
menyelidiki struktur mikro tumbuhan dan hewan
4.11 Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat
larutan yang ada di lingkungan sekitar menggunakan
indikator buatan maupun alami
4.12 Menyajikan hasil observasi terhadap interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan sekitarnya
4.13 Menyajikan data dan informasi tentang pemanasan
global dan memberikan usulan penanggulangan
masalah
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah
ajaran agama yang menciptakan waktu dengan segala perubahannya
dianutnya 1.2 Menghargai ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Meniru perilaku jujur, disiplin bertanggung jawab,
perilaku jujur, disiplin, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana
tanggungjawab, peduli ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa hindu
(toleransi, gotong royong), Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
santun, percaya diri, dalam 2.2 Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli,
berinteraksi secara efektif menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
dengan lingkungan sosial kelembagaan social, budaya, ekonomi dan politik
dan alam dalam jangkauan 2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli
k. Bahasa Inggris
1. Menghargai dan
menghayati ajaran agama
yang dianutnya
2. Menghargai dan 2.1 Menunjukkan perilaku jujur dan percaya diri dalam
menghayati perilaku jujur, berkomunikasi dengan lingkungan sosial sekitar rumah
disiplin, tanggungjawab, dan sekolah
peduli (toleransi, gotong 2.2 Menghargai dan menunjukkan perilaku motivasi
royong), santun, percaya internal untuk pengembangan kemampuan berbahasa
diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan
dan keberadaannya
1. Menghargai dan menghayati 1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang
ajaran agama yang dianut dianut dalam melakukan aktivitas jasmani, permainan,
dan olahraga, dicerminkan dengan:
a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah
pelajaran
b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal
dengan hasil akhir
c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam berolahraga
dan latihan
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain
perilaku jujur, disiplin, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan
tanggungjawab, peduli kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan
sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana
(toleransi, gotong royong),
pembelajaran
santun, percaya diri, dalam 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam
berinteraksi secara efektif melakukan berbagai aktivitas fisik
dengan lingkungan sosial 2.4 Menunjukkan kemauan kerjasama dalam melakukan
dan alam dalam jangkauan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
pergaulan dan 2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam
keberadaannya penggunaan peralatan dan kesempatan
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik
2.7 Belajar menerima kekalahan dan kemenangan dalam
permainan
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat
3. Memahami pengetahuan 3.1 Memahami pengetahuan dan tindakan P3K pada
(faktual, konseptual, dan kejadian darurat, baik pada diri sendiri maupun orang
prosedural)berdasarkan rasa lain
ingin tahunya tentang ilmu 3.2 Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah
pengetahuan, teknologi, berbagai penyakit
seni, budaya terkait 3.3 Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar
fenomena dan kejadian permainan bola besar
tampak mata 3.4 Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar
permainan bola kecil
3.5 Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar
atletik (jalan cepat, lari, lompat, dan lempar)
3.6 Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar
olahraga beladiri
3.7 Memahami pengetahuan modifikasi teknik dasar
senam lantai dalam bentuk rangkaian sederhana
3.8 Memahami pengetahuan modifikasi aktivitas gerak
berirama dalam bentuk rangkaian sederhana
3.9 Memahami pengetahuan pengembangan komponen
kebugaran jasmani
3.10 Memahami pengetahuan teknik dasar beberapa gaya
renang
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Mempraktikkan modifikasi teknik dasar permainan
menyaji dalam ranah bola besar dengan menekankan gerak dasar
konkret (menggunakan, fundamentalnya
mengurai, merangkai, 4.2 Mempraktikkan modifikasi teknik dasar permainan
memodifikasi, dan bola kecil dengan menekankan gerak dasar
membuat) dan ranah abstrak fundamentalnya
(menulis, membaca, 4.3 Mempraktikkan modifikasi teknik dasar dasar atletik
menghitung, menggambar, (jalan cepat, lari, lompat dan lempar) menekankan
dan mengarang) sesuai gerak dasar fundamentalnya
Dokumen 1 Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi Tahun Pelajaran 2018/2019 33
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3) Prakarya
KERAJINAN
2. Menghargai dan 2.1 Memperlihatkan rasa ingin tahu dan sikap santun
menghayati perilaku jujur, dalam menggali informasi tentang keberagaman karya
disiplin, tanggungjawab, kerajinan, produk rekayasa, hasil budidaya dan
pengolahan daerah setempat sebagai wujud cinta
peduli (toleransi, gotong
tanah air dan bangga pada produk Indonesia
royong), santun, percaya 2.2 Memperlihatkan perilaku jujur, percaya diri, dan
diri, dalam berinteraksi mandiri dalam merancang dan membuat karya
secara efektif dengan kerajinan, produk rekayasa, hasil budidaya dan
lingkungan sosial dan alam pengolahan
dalam jangkauan pergaulan 2.3 Menunjukkan kemauan bertoleransi, disiplin dan
dan keberadaannya bertanggung jawab dalam penggunaan alat dan bahan,
serta teliti dan rapi saat melakukan berbagai kegiatan
pembuatan karya kerajinan, produk rekayasa, hasil
budidaya dan pengolahan
3. Memahami pengetahuan 3.1 Mengenal aneka jenis bahan alami dan buatan yang
(faktual, konseptual, dan dapat dimanfaatkan sebagai karya kerajinan etnik
prosedural) berdasarkan 3.2 Mengidentifikasi bahan dan teknik karya kerajinan
etnik dari bahan alami dan buatan yang ada di daerah
rasa ingin tahunya tentang
setempat dan daerah lain
ilmu pengetahuan, 3.3 Merancang karya kerajinan etnik dari bahan alami dan
teknologi, seni, budaya buatan sesuai tradisi daerah setempat
terkait fenomena dan
kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan 4.1 Membuat karya kerajinan etnik dari bahan alamiyang
menyaji dalam ranah ada di daerah setempat
konkret (menggunakan, 4.2 Memodifikasi karya kerajinan etnik dari bahan buatan
di daerah setempat
mengurai, merangkai,
4.3 Membuat karya kerajinan etnik dari bahan buatan yang
memodifikasi, dan ada di daerah setempat
membuat) dan ranah 4.4 Memodifikasi karya kerajinan etnik dari bahan buatan
abstrak (menulis, membaca, di daerah setempat
menghitung, menggambar,
dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di
sekolah dan sumber lain
yang sama dalam sudut
pandang/teori
2. Menghargai dan menghayati 2.1 Memiliki perilaku jujur, tanggung jawab, dan santun
perilaku jujur, disiplin, dalam menanggapi secara pribadi hal-hal atau kejadian
tanggung jawab, peduli berdasarkan hasil observasi
(toleransi, gotong royong), 2.2 Memiliki perilaku percaya diri dan tanggung jawab
santun, percaya diri, dalam dalam membuat tanggapan pribadi atas karya budaya
berinteraksi secara efektif masyarakat Indonesia yang penuh makna
dengan lingkungan sosial 2.3 Memiliki perlaku kreatif, tanggung jawab, dan santun
dan alam dalam jangkauan dalam mendebatkan sudut pandang tertentu tentang
pergaulan dan suatu masalah yang terjadi pada masyarakat
keberadaannya 2.4 Memiliki perilaku jujur dan kreatif dalam memaparkan
langkah-langkah suatu proses berbentuk linear
2.5 Memiliki perilaku percaya diri, peduli, dan santun
dalam merespon secara pribadi peristiwa jangka
pendek
3. Memahami pengetahuan 1.1 Memahami teks hasil observasi, tanggapan deskriptif,
(faktual, konseptual, dan eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik melalui
prosedural)berdasarkan rasa lisan maupun tulisan
ingin tahunya tentang ilmu 1.2 Membedakan teks hasil observasi, tanggapan
pengetahuan, teknologi, seni, deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik
budaya terkait fenomena dan melalui lisan maupun tulisan
kejadian tampak mata 1.3 Mengklasifikasi teks hasil observasi, tanggapan
deskriptif, eksposisi, eksplanasi, dan cerita pendek baik
b. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik
untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistem tatap muka, penugasan terstruktur,
dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar
kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan peserta didik.
c. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa proses interaksi antara
peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pembelajaran
pada MTs Al-Fatah Suradadi selama 40 menit. Beban belajar kegiatan tatap muka per
minggu di MTs Al-Fatah Suradadi adalah 48 jam pelajaran pembelajaran di kelas VII, VIII
dan IX.
Satu
Jumlah Jumlah
jam Minggu
jam Waktu jam per
Satuan pemb. Efektif
Kelas pemb. pembelajaran tahun
Pendidikan tatap per tahun
Per per tahun (@60
muka ajaran
minggu menit)
(menit)
1656-1840
jam 2160-
MTs Al-Fatah
VII s.d. IX 40 48 36-40 pembelajaran 2400
Suradadi
jam
e. Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman
materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai
standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik dan guru
tetapi maksimum 60% dari jam tatap muka dalam satu semester.
f. Jam pembelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan sebagaimana
tertera dalam struktur kurikulum. Walaupun pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata
pelajaran yang terdapat pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran dapat
dilakukan secara fleksibel, menetapkan alokasi waktu yang sama setiap semesternya yakni
46 jam pelajaran per minggu. Penambahan jam pembelajaran tambahan dari alokasi
minimal didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peserta didik dalam mencapai
kompetensi, tingkat kesulitan, dan atas dasar pencapaian prestasi akademik siswa.
h. Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistem paket adalah tiga tahun
maksimum 6 tahun. MTs Al-Fatah Suradadi tidak melaksanakan program percepatan
peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.
i. Alokasi waktu untuk praktik, dua jam kegiatan praktik di sekolah/madrasah setara dengan
satu jam tatap muka. Empat jam praktik di luar sekolah/madrasah setara dengan satu jam
tatap muka.
5. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, madrasah menetapkan kriteria ketuntasan belajar
minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat
kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran. Madrasah akan
secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan dan meningkatkan Kriteria Ketuntasan Belajar
Minimal (KBM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Ketuntasan belajar untuk kelas VII, VIII dan IX semester 1 dan 2 menggunakan
Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2018/2019 terlihat pada tabel berikut :
Untuk nilai Sikap (Spiritual dan Sosial) yaitu pada KI.1 dan KI. 2 minimal
Baik (B)
Ket : B- (≥2.67) sedangkan B (≥ 3.00)
MTs Al-Fatah Suradadi berusaha menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar)
walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas
bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KBM harus mengikuti pembelajaran
remidi, danpeserta didik yang sudah mencapai KBM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KBM dalam setiap
kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.
f. Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KBM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KBM dalam setiap
kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
3. Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,
Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakanlulus dari satuan
pendidikan dasar dan menengah apabila:
a) telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain kelompok mata
pelajaran IPTEK;
c) lulus ujian madrasah; dan
d) Mengikuti ujian nasional.
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata Pelajaran
akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan Direktorat PSMP,
yakni
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada
indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang
peserta didik melakukan suatu tindakan di madrasah, model anecdotal record (catatan yang
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat
memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif
sebagai berikut ini.
D (1) : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
C (2) : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-
tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
B (3) : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
A(4) : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari D ke C, dari C Ke B hingga ke A. Selain itu
ruang lingkup yang di amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sektor.
Kegiatan nyata yang dilakukan di MTs Al-Fatah Suradadi adalah sebagai berikut:
NO NILAI KEGIATAN YANG DILAKUKAN
1 Kebersihan dan Membentuk piket harian
Kenyamanan Melakukan pagi bersih setiap hari oleh seluruh
warga madrasah mulai pukul 06.30 sd 06.50
Pembuatan taman kelas
Penanaman pohon-pohon besar maupun pohon
produktif
2 Disiplin Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga
pendidik dan kependidikan
Menggalakan piket pintu gerbang
Membuat aturan yang dimusyawarahkan seluruh
warga madrasah tentang kehadiran di madrasah
pukul 06.30 tepat
3 Sopan Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga
madrasah
Membudayakan pakaian yang rapi
Membiasakan menyapa kepada setiap orang yang
berada di madrasah
4 Religius Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi
sebelum pembelajaran
Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi
Sholat dhuhur berjamaah setiap hari
Merayakan peringatan hari besar
Mengadakan kegiatan siraman rohani untuk
tenaga pendidik dan kependidikan setiap
mengawali rapat dinas yang diselenggarakan
Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan
terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang waktunya maksimal lima
puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di MTs Al-Fatah
Suradadi diberikan alokasi waktu setelah siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT
diantaranya pembelajaran remidi dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan
rumah yang sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan. Penugasan
mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan
dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu
Jumlah Hari Kalender 184 Jumlah Hari Libur 57 Jumlah Hari Efektif 115
7 Libur Hari Raya Nyepi 3 Isra` Mi`raj Nabi Muhammad SAW 1440 H
4 - 11 Ulangan/Penilaian Tengah Semester Genap 8 - 13 USBN dan UM MTs (Perkiraan)
19 Libur Wafat Isa Al Masih
22 - 26 UAMBN MTs Utama (Perkiraan)
29 - 30 Perkiraan UN MTs
MABRURIDLO, S. Ag
MABRURIDLO, S. Ag
Juli 4 2 14
Agustus 5 5 25
September 4 3 18
Oktober 4 4 27
November 4 4 25
Desember 4 0 06
Jumlah 25 18 115
Januari 5 5 26
Februari 4 4 23
Maret 4 3 8
April 4 2 20
Mei 5 3 21
Juni 4 1 09
Jumlah 26 18 107
MABRURIDLO, S. Ag.
B. SEMESTER GENAP
BAB V
A. Kesimpulan
1. Kurikulum yang diterapkan di MTs Al-Fatah Suradadi berisi komponen yang harus
dilaksanakan dan dicapai dalam proses belajar mengajar yang meliputi visi, misi dan
tujuan madrasah; struktur dan muatan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan RPP.
2. Model Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), disusun dengan
mempertimbangkan situasi dan kondisi madrasah, peserta didik dan lingkungan.
3. Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi ini diperuntukkan kepada semua warga madrasah,
terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan.
4. Kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi diharapkan dapat dilaksanakan dengan sebaik-
baiknya sehingga kegiatan pembelajaran di madrasah berlangsung dengan baik sesuai
dengan tujuan yang telah direncanakan.
5. Kegiatan Tim Pengembang kurikulum MTs Al-Fatah Suradadi diawali dengan
pembentukan Tim Pengembang Kurikulum Tingkat Madrasah kemudian Tim bekerja :
a) Menyususn draf KTSP
b) Kegiatan review, revisi dan finalisasi
c) Pemantapan dan penilaian
d) Penandatanganan oleh Kepala Madrasah, Komite dan Kepala Kantor Kementrian
Agama Kab. Tegal
6. Pembentukan budaya madrasah (school culture) dapat dilakukan oleh madrasah melalui
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi
pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif.
7. Perencanaan di tingkat madrasah pada intinya adalah melakukan penguatan terhadap
implementasi Kurikulum 2013 di tingkat MTs Al-Fatah Suradadi, seperti menetapkan
visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan RPP.
Keseluruhan perencanaan madrasah yang bertitik tolak dari melakukan analisis
kekuatan dan kebutuhan madrasahakan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih
terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan
melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
B. Saran
1. Sejalan dengan otonomi madrasah dan manajemen berbasis madrasah, maka Model
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), hendaklah menjadi pedoman dan arah
dalam pengelolaan madrasah terutama pengelolaan proses belajar dan mengajar guna
tercapainya tujuan yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
2. Untuk mewujudkan keberhasilan pelaksanaan KTSP perlu dukungan dari semua
komponen dan stakeholder madrasah dalam bentuk partisipasi aktif, kreatif dan inovatif.