You are on page 1of 3

KONEKSI ANTAR MATERI TENTANG

PERENCANAAN PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU DAN ASESMEN

1. PRINSIP PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

1. Pembelajaran dirancang dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat pencapaian


peserta didik saat ini, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakteristik dan
perkembangan yang beragam sehingga pembelajaran menjadi bermakna dan menyenangkan
2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara
holistik.
4. Pembelajaran yang relevan, yaitu pembelajaran yang dirancang sesuai konteks, lingkungan, dan
budaya peserta didik, serta melibatkan orangtua dan masyarakat sebagai mitra.
5. Pembelajaran berorientasi pada masa depan yang berkelanjutan.

2. PRINSIP ASASEMEN PEMBELAJARAN PARADIGMA BARU

1. Asesmen merupakan bagian terpadu dari proses pembelajaran, fasilitasi pembelajaran, dan
penyediaan informasi yangholistik, sebagai umpan balik untuk guru, peserta didik, dan orang tua
agar dapat memandu mereka dalam menentukan strategi pembelajaran selanjutnya.
2. Asesmen dirancang dan dilakukan sesuai dengan fungsi asesmen tersebut, dengan keleluasaan
untuk menentukan teknik dan waktu pelaksanaan asesmen agar efektif mencapai tujuan
pembelajaran berfokus pada asesmen formatif.
3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya dilakukan
dengan memenuhi prinsip keadilan tanpa dipengaruhi oleh latar belakang peserta didik.
4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut Jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak
5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua/wali
sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran
3. PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN

Sufyadi dkk (2021) menguraikan secara garis besar bahwa perencanaan pembelajaran dan asesmen
perlu dilakukan oleh guru melalui tujuh tahapan di bawah ini.

1. Menganalisis capaian pembelajaran (CP) untuk menyusun tujuan pembelajaran dan alur tujuan
pembelajaran.
2. Merencanakan dan melaksanakan asesmen diagnostik
3. Mengembangkan modul ajar.
4. Menyesuaikan proses pembelajaran dengan tahap capaian dan karakteristik peserta didik.
5. Merencanakan, melaksanakan, dan mengolah asesmen formatif dan sumatif.
6. Melaporkan hasil belajar.
7. Mengevaluasi pembelajaran dan asesmen.

Hasil belajar dan kualitas siswa sangat dipengaruhi keberhasilan dalam proses pembelajaran.
Pembelajaran yang efektif dan efesien juga dipengaruhi oleh kompetensi guru selama kegiatan
pembelajaran. Dengan pembelajaran yang efektif dan efesien, tujuan pembelajaran dapat berjalan
dengan baik. Dalam hal pembelajaran harus ditunjang dengan sebaik-baiknya dan selengkap-
lengkapnya agar proses pembelajaran menjadi lancar,

Adapun hal- hal yang dapat menunjang proses pembelajaran tersebut diantaranya adalah:

a. Pengetahuan
b. Kemampuan Membuat Perencanaan Pembelajaran
c. Kemampuan Menggunakan Media atau Alat Bantu Pelajaran
d. Kemampuan Menggunakan Metode
e. Kemampuan Mengelola Kelas
f. Kemampuan mengevaluasi
g. Pemberian motivasi belajar kepada siswa

You might also like