The document discusses various topics related to maternal and neonatal emergencies including:
1. Methods for preventing preterm birth including primary, secondary, and tertiary prevention.
2. Complications that can occur in mothers who experience preeclampsia (PEB) including seizures, kidney failure, stroke, and pulmonary edema.
3. Potential long-term impacts on children born prematurely such as lower intelligence, higher risks of brain development disorders, hypertension, kidney problems, diabetes, and mental/personality disorders.
The document discusses various topics related to maternal and neonatal emergencies including:
1. Methods for preventing preterm birth including primary, secondary, and tertiary prevention.
2. Complications that can occur in mothers who experience preeclampsia (PEB) including seizures, kidney failure, stroke, and pulmonary edema.
3. Potential long-term impacts on children born prematurely such as lower intelligence, higher risks of brain development disorders, hypertension, kidney problems, diabetes, and mental/personality disorders.
The document discusses various topics related to maternal and neonatal emergencies including:
1. Methods for preventing preterm birth including primary, secondary, and tertiary prevention.
2. Complications that can occur in mothers who experience preeclampsia (PEB) including seizures, kidney failure, stroke, and pulmonary edema.
3. Potential long-term impacts on children born prematurely such as lower intelligence, higher risks of brain development disorders, hypertension, kidney problems, diabetes, and mental/personality disorders.
Contoh dari kategori pencegahan persalinan kurang bulan (pencegahan primer, sekunder dan tersier)? Jawab: 1. Pencegahan primer a. berikan dukungan yg optimal selama masa kehamilan 18-23 bln b. batasi kehamilan ganda dengan ART (asai Ted reproductive technology) 2. Pencegahan sekunder a. kaji riwayat kehamilan yg komprehensif dan tawarkan tindakan pencegahan seperti penggunaan progesteron cerca ge skrin ig CL untuk calon ibu yg tepat b. berhenti merokok c. skrining infeksi dan diobati jika teridentifikasi 3. Pencegahan tersier intervensi wanita yg mengalami PTL (preferensi labium) atau PPROM (preferensi prematur rupture ig membrane menurut bergejolak 2017
2. Susilawati kepada ai rahmawati dewi
Apa komplikasi ibu yang mengalami PEB? Jawab: kejang, gagal ginjal, stroke, oedema paru.
3. Ai rahmawati D kepada sofia malika
Dampak premature pada anak setelah dewasa? Jawab: Tingkat kecerdasan yang lebih rendah dan risiko gangguan perkembangan otak, Risiko hipertensi dan stroke, Risiko gangguan ginjal, Risiko diabetes melitus, Risiko gangguan mental dan kepribadian
Apa penyebab bayi lahir kurang bulan? Jawab: ibu hamil yang Merokok saat hamil. Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang saat hamil. Kelebihan berat badan atau kekurangan berat badan karena asupan nutrisi yang tidak tepat, baik sebelum dan selama kehamilan. Dan juga bisa disebabkan karena preeklamsia yang diderita ibu hamil, adanya gangguan pembekuan darah , penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi dan penyakit infeksi seperti infeksi cairan ketuban dan infeksi vagina.
6. Beatrix yenike z kepada aas wahyuni
Apa saja pencegahan yang dilakukan untuk mencegah terjadinya persalinan kurang bulan? Jawab: 7. Aas wahyuni kepada elda hayati Cara mendignosis persalinan kurang bulan? Jawab: Diagnosis kelahiran bayi kurang bulan: 1. Kontraksi uterus (> 4 kali setiap 20 menit atau > 8 kali dalam 60 menit) 2. Pembukaan serviks > 3 cm 3. Penjang serviks 20-< 30 mm pada USG transvaginal 4. Hasil laboratorium positiv fetal fibronectin (Ffn+)
8. Elda hayati kepada ayu sundari
Komplikasi apa saja yang mungkin terjadi pada bayi lahir kurang bulan? Jawab: Bayi lahir prematur acapkali mengalami beberapa komplikasi kesehatan. Seperti sesak napas, gangguan jantung, otak, metabolisme, atau daya tahan tubuh. Gangguan tumbuh kembang, Lumpuh otak atau cerebral palsy, Kesulitan belajar, Gangguan penglihatan atau pendengaran. Semakin dini bayi lahir dari hari perkiraan lahir (HPL), risiko terjadinya komplikasi kesehatan semakin tinggi.
9. Ayu sundari kepada pisnitri
Apa komplikasi yang mungkin terjadi akibat perdarahan postpartum? Jawab: komplikasi perdarahan postpartum yang membahayakan ibu baru melahirkan yaitu Syok hipovolemik, gumpalan darah dan perdarahan terjadi di saat yang bersamaan, gagal ginjal akut, acute respiratory distress syndrome, Koma dan bahkan kematian.
10. Pisnitri kepada hani wulandari
Apa yang menyebabkan terjadinya kehamilan gemelli? Jawab: Penyebab utama kehamilan gemeli terbagi menjadi 2 bagian a. terjadi ketika lebih dari satu sel telur dibuahi. Hal ini juga dapat terjadi ketika satu sel telur dibuahi dan kemudian membelah menjadi dua atau lebih, sehingga embrio yang tumbuh menjadi dua bayi atau lebih. b. Faktor genetik, contohnya Kembar fraternal terjadi karena faktor genetik. Pada tipe kehamilan ini, ada dua sel telur yang dibuahi oleh sperma, lalu keduanya sama-sama berkembang di dalam rahim. Gen kedua embrio ini berbeda dan jenis kelaminnya mungkin berbeda
11. Hani Wulandari kepada eka nur afni ismail
Factor – factor resiko penyebab kehamilan molahidatidosa (hamil anggur)? Jawab: Faktor Penyebab molahidatidosa a. Umur Molahidatidosa banyak ditemukan pada wanita hamil yang berusia dibawah 20 tahun dan diatas 35 tahun. b. Etnik Lebih banyak ditemukan mongoloid dari pada kasus c. Genetik Wanita dengan balanced tranlocation merupakan risiko paling tinggi d. Gizi Molahidatidosa banyak ditemukan pada mereka yang kekurangan protein dan vitamin e. Penggunaan kontrasepsi oral Penggunaan kontrasepsi oral dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan resiko terjadinya kehamilan Molahidatidosa f. Paritas tinggi Ibu dengan paritas tinggi, memiliki kemungkinan terjadinya abnormalitas pada kehamilan berikutnya, sehingga ada kemungkinan kehamilan berkembang menjadi Molahidatidosa g. Keadaan sosial-ekonomi yang rendah Keadaan sosial ekonomi akan mempengaruhi terhadap pemenuhan gizi ibu yang pada akhirnya akan mempengaruhi pembentukan ovum abnormal yang mengarah pada pembentukkan mola hidatidosa (Norwitz,2010). h. Imunoselektif dari tropoblast. Imunoselektif dari tropoblast, yaitu dengan kematian fetus, pembuluh darah pada stroma villi menjadi jarang dan stroma villi menjadi sembab dan akhirya terjadi hyperplasia sel-sel trofoblast. i. Infeksi virus dan faktor kromosom yang belum jelas. Infeksi mikroba dapat mengenai semua orang termasuk wanita hamil. Masuk atau adanya mikroba dalam tubuh manusia tidak selalu akan menimbulkan penyakit. Hal ini sangat tergantuung dari jumlah mikroba yang masuk virulensinya serta daya tahan tubuh.